PUTUSAN Nomor: 36/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam persidangan Majelis untuk mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : Pembanding, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan pegawai swasta, bertempat tinggal di Kota Depok, sebagai tergugat/pembanding; M E L A W A N: Terbanding , umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru, bertempat tinggal di, Kota Depok, sebagai penggugat / terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca putusan dan berkas perkara yang bersangkutan; Telah membaca pula dan memeriksa semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ini;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA: Mengutip segala uraian dalam hal ini sebagaimana yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Depok tanggal 30 September 2010 M. bertepatan dengan tanggal 21 Syawwal 1431 H. Nomor 290/Pdt.G/2010/PA. Dpk yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat ( Tergugat asli) kepada Penggugat ( Penggugat asli); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Depok untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tapos Kota Depok Propinsi Jawa Barat dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Astanaanyar Kotamadya Bandung Propinsi Jawa Barat; 4. Membebankan kepada Penggugat
untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.
481.000.- ( empat ratus delapan puluh satu ribu rupiah );
Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Depok yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal
19 Oktober 2010
pihak tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan 1
Agama Depok tersebut, permohonan
banding mana telah diberitahukan kepada
pihak lawannya dengan sempurna; Telah membaca pula dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh tergugat/pembanding dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya tanggal 20 Desember 2010
serta penggugat / terbanding
telah pula
mengajukan kontra memori banding tanggal 27 Desember 2010 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Agama Depok tanggal 27 Desember 2010;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Depok
tersebut telah diajukan tergugat/pembanding dalam tenggang waktu dan
menurut cara-cara yang ditentukan Undang-undang, lagi pula telah dengan sempurna diberitahukan
kepada
pihak
penggugat/terbanding,
maka
permohonan
tergugat/pembanding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam berita acara persidangan pengadilan tingkat pertama,
dalam jawaban dan pembuktian serta
memori banding dan kontra memori banding demikian pula dalam pertimbangan hukum sebagaimana ternyata dalam putusan Pengadilan Agama di dalam perkara ini sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama dan diambil alih menjadi pendapatnya sendiri, namun meskipun demikian Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu untuk menambah pertimbangan hukum sebagai berikut; Menimbang, bahwa tergugat/pembanding dalam jawabannya yang disampaikan secara lisan menyatakan bahwa sebagaimana disampaikan oleh penggugat itu adalah benar bahwa pada awalnya rumah tangga kami rukun dan harmonis tetapi dari awal Nopember 2009 mulai adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus disebabkan saya menikah lagi dengan perempuan yang bernama Yani Suryani tanpa persetujuan dan sepengetahuan penggugat dan kami sudah tidak serumah lagi, oleh karena itu
keberatan tergugat/pembanding
yang disampaikan dalam memori
bandingnya adalah bertolak belakang /bertentangan dengan jawabannya yang disampaikannya dimuka persidangannya tanggal 10 Juni 2010 dan keberatan-keberatan tergugat /pembanding tersebut telah dibantah oleh penggugat/terbanding dalam kontra memori bandingnya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi penggugat/terbanding yaitu saksi Dja’far Sidik bin Abdullah dan saksi Enok Rohati binti Warta Dinata , kedua saksi tersebut menerangkan penggugat/terbanding dengan tergugat / pembanding sudah berpisah rumah
lebih dari enam bulan lamanya 2
dan sering bertengkar
karena
tergugat/pembanding telah menikah lagi. Meskipun keterangan para saksi tersebut bahwa tergugat/pembanding telah menikah lagi, diketahui berdasarkan informasi dari penggugat/terbanding, akan tetapi, keterangannya tersebut bersesuaian dengan pengakuan tergugat/pembanding yang disampaikan dalam jawabannya dimuka persidangan.
Oleh
karena
keterangan
saksi
satu
dengan
lainnya
saling
bersesuaian/berhubungan dan sesuai pula dengan pengakuan/jawaban tergugat / pembanding, maka keterangan saksi tersebut telah memenuhi ketentuan kesaksian sebagaimana diatur dalam Pasal 172 HIR , lagi pula saksi dari pihak keluarga telah didengar sesuai dengan ketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, demikian pula Majelis Hakim tingkat pertama telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara baik melalui mediasi maupun dalam setiap kali persidangan, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pengertian cekcok terus menerus dalam rumah tangga yang tidak dapat didamaikan lagi, bukanlah ditekankan pada penyebab cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapi melihat kenyataannya, apakah benar terbukti adanya cekcok terus menerus yang tidak dapat didamaikan lagi, sebagaimana Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Demikian pula untuk tidak melihat siapa yang bersalah yang menjadi penyebab perselisihan dan pertengkaran, tetapi yang penting apakah benar rumah tangga itu telah pecah dan sulit didamaikan lagi, sebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 38K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, lagi pula dalam perkara aquo sudah tidak dapat didamaikan lagi, serta sudah tidak satu atap lagi/sudah tidak serumah lagi, sehingga dimungkinkan terjadinya perceraian; Menimbang, bahwa dengan menambahkan pertimbangan seperti tersebut diatas, maka putusan pengadilan agama tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, biaya yang timbul dalam perkara ini untuk tingkat banding dibebankan kepada tergugat/pembanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh tergugat/pembanding dapat diterima; 3
- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Depok
tanggal 30 September 2010 M.
bertepatan dengan tanggal 21 Syawal 1431 H. Nomor 290/Pdt.G/2010/PA.Dpk. yang dimohonkan banding; - Menghukum tergugat/pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah );
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal Sebelas Bulan Mei Tahun Dua ribu Sebelas Masehi. bertepatan dengan tanggal Tujuh Jumadil Tsani Tahun 1432 Hijriyah oleh kami DRS.H.M. ZAINAL IMAMAH, SH., MH. Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebagai Ketua Majelis, H. DIDIN FATHUDIN, SH., MH dan DRS., H. BARHAKIM S., SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh DRS.H.DEDEN NAZMUDIN, SH. Sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.-
KETUA MAJELIS, ttd
DRS. H. M. ZAINAL IMAMAH, S.H., M.H.
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
ttd
ttd
H. DIDIN FATHUDIN, S.H., M.H.
DRS. H. BARHAKIM S., S.H.
PANITERA PENGGANTI, ttd DRS. H. DEDEN NAZMUDIN., S.H.
Perincian Biaya Proses : - Biaya ATK, pemberkasan dll.
Rp. 139.000,-
-
Biaya redaksi
Rp.
5.000,-
-
Biaya materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,4
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA,
ttd
H. TRI HARYONO, SH.
5
