Salinan
11
P
U
T
U
S
A
N
NOMOR: 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara pihak-pihak sebagai berikut: Pembanding, umur 39 tahun, agama Islam, tinggal
di
Kabupaten
Bekasi,
pekerjaan Wiraswasta, tempat semula
Termohon
sekarang
Pembanding; MELAWAN; Terbanding, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal
di
Kabupaten
Bekasi,
semula
Pemohon
sekarang
Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARANYA Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduk perkaranya sebagaimana tercantum dalam Putusan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 125/Pdt.G/2011/PA.Ckr.
tanggal 04 April 2011 Masehi bertepatan
dengan tanggal 30 Rabiul Tsani 1432 Hijriyah yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon () untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon () di depan sidang Pengadilan Agama Cikarang setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar; 3.1. Nafkah selama idah sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). 3.2. Mut’ah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Termohon; 4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 221.000,- (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah); Hal 1 dari 5 hal Put. No. 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
Membaca Akta Permohonan Banding Nomor 125/Pdt.G/2011/ PA.Ckr.. tanggal 13 April 2011 yang menerangkan bahwa Pembanding mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 125/Pdt.G/2011/PA.Ckr. tanggal 04 April 2011, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding tanggal 25 April 2011; Menimbang, bahwa Pembanding telah menyerahkan Memori Banding tertanggal 06 Mei 2011 dan Terbanding
telah menyerahkan Kontra Memori
Banding tertanggal 23 Mei 2011, melalui Kepaniteraan Pengadilan Agama Cikarang; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
Surat
Keterangan
Nomor
125/Pdt.G/2011/PA.Ckr.. tanggal 27 Juni 2011 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Cikarang, Pembanding tidak memeriksa berkas perkara banding
(inzage)
dan
berdasarkan
Surat
Keterangan
Nomor
125/Pdt.G/2011/PA.Ckr.. tanggal 08 Juni 2011 Terbanding telah memeriksa berkas perkara banding (inzage); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syaratsyarat yang ditentukan undang-undang. Karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mebaca dan mencermati putusan Pengadilan Tingkat Pertama dalam perkara ini, Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung tidak sependapat dengan pertimbangan dan putusan Majlis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, dengan alasan sebagai berikut; Bahwa Pemohon/Terbanding mendasarkan permohonannya atas dasar adanya ketidak rukunan/terjadinya perselisihan yang terus menerus di antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding dikarenakan; -
Penghasilan Pemohon/Terbanding tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga, antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding, tidak ada kecocokan lagi, dan sudah sejak bulan Januari 2011 antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding sudah tidak tinggal satu rumah lagi, Pemohon/Terbanding tidak pernah pulang dan tinggal di mess perusahaan tempat Pemohon/Terbanding bekerja Menimbang, bahwa dalam jawabanya Termohon/Pembanding telah
membantah
dalil
permohonan
Pemohon/Terbanding
tersebut,
dengan
Hal 2 dari 5 hal Put. No. 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
mengatakan bahwa Termohon/Pembanding tidak pernah mengeluh atau menuntut
tambahan
belanja
dari
Pemohon/Terbanding,
Termohon/Pembanding juga mempunyai penghasilan
dikarenakan
untuk membantu
mencukupi kebutuhan rumah tangga, kalau ada sisanya ditabung, sedang penghasilan Pemohon/Terbanding untuk membayar angsuran rumah, sepeda motor, dan untuk anak, kalau ada sisanya untuk keperluan rumah tangga. Bahwa benar diawali dengan adanya telepon dari seorang perempuan (yang
diduga
kuat
WIL),
maka
sudah
sejak
bulan
Desember
2010,
Pemohon/Terbanding sering tidak pulang dan tidur di mess, bahkan sejak bulan Januari 2011 sama sekali tidak pulang kepada Termohon/Pembanding. Bahwa atas keadaan penghasilan dan perbuatan Pemohon/Terbanding tersebut, Termohon/Pembanding masih bersabar dan bersedia memafkan, dan berharap agar Pemohon/Terbanding sadar dan mau kembali tinggal dan hidup bersama dengan Termohon/Pembanding, dan untuk itu Termohon/Pembanding berkeberatan dengan permohonan cerai talak Pemohon/Terbanding. Menimbang,
bahwa atas jawaban Termohon tersebut, maka dalam
Repliknya Pemohon/Terbanding telah tidak menyanggah,
kecuali hanya
mengulangi maksud permohonanya untuk menceraikan Termohon/Pembanding, dengan alasan-alasan tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung berpendapat, bahwa sekiranya benar memang terjadi pertengkaran/perselisihan antara Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding adalah disebabkan oleh adanya hal-hal lain yang tidak terungkap dalam persidangan pemeriksaan perkara ini, dan kalaupun terjadi perpisahan tempat tinggal itu disebabkan oleh perbuatan Pemohon/Terbanding sendiri yang telah dengan sengaja tidak mau pulang ke rumah bersama dengan Termohon/Pembanding, dan itupun baru berjalan 2 (dua) bulan. Menimbang, bahwa
berdasarkan kenyataan seperti
tersebut di atas,
Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung berpendapat, bahwa belum nampak
nyata
adanya
perselisihan
terus
menerus
di
antara
Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding, dan rumah tangganya belum
dapat
dikatakan
pecah,
dan
dengan
adanya
kesediaan
Termohon/Pembanding untuk memaafkan kesalahan Pemohon/Terbanding dan kembali hidup bersama sebagai suami istri dengan Termohon/Pembanding, mengisyaratkan bahwa rumah tangga/perkawinan antara keduanya masih bisa dipertahankan, serta dihindarkan dari kehancuran. Hal 3 dari 5 hal Put. No. 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti tersebut di atas, Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung berpendapat bahwa Pemohon/Terbanding tidak dapat membuktikan dalil permohonanya, sehingga permhonanya harus ditolak, dan karena Pengadilan Tingkat Pertama telah salah dalam mempertimbangkan maupun dalam menerapkan pasal-pasal yang berkenaan dengan perkara ini, maka putusanya harus dibatalkan, dan Majlis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung akan mengadili sendiri sebagai mana tersebut dalam amar putusan. Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon dan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat,
pasal-pasal
perundang-undangan
yang
berlaku
dan
ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut ; M E N G A D I L I -
Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding dapat diterima ;
-
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Cikarang
Nomor
125/Pdt.G/2011/PA.Ckr. tanggal 04 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 30 Rabiul Tsani 1432 Hijriyah. yang dimohonkan banding. DENGAN MENGADILI SENDIRI -
Menolak permohonan Pemohon.
-
Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 221.000,- (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah);
-
Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Senin tanggal 12
September 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1432 Hijriyah dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung, oleh Kami Drs. H. HASAN BISRI, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MUHTADIN, Hal 4 dari 5 hal Put. No. 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
S.H., dan Drs. H. NIKMAT HADI, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. DEDENG sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihakpihak yang berperkara
KETUA MAJELIS,
Ttd
Drs. H. HASAN BISRI, SH, M.Hum. HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
Ttd
Ttd
Drs. H. MUHTADIN, S.H.
Drs. H. NIKMAT HADI., SH. PANITERA PENGGANTI, tt Ttd
Drs. D E D E N G
Perincian biaya perkara: 1. ATK, Pemberkasan dll 2. Redaksi 3. Meterai Jumlah
Rp 139.000,Rp. 5.000,Rp 6.000,Rp. 150.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bandung, ttd
H. TRI HARYONO, SH.
Hal 5 dari 5 hal Put. No. 130/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.