PUTUSAN No. 174/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa Nama Lengkap
: BARISAN SINAGA
Tempat lahir
: Samosir
Umur/Tgl lahir
: 54 Tahun / 13 Juli 1956
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Dusun Sei Pinang Desa Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu
Agama
: Kristen
Pekerjaan
: Tani
Terdakwa tidak ditahan ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca dan memperhatikan : 1.Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Rantau Prapat NO.REG. PERK : PDM-621/RP.RAP/08/2010 tanggal 22 Juni 2011 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : Primair : Bahwa Terdakwa BARISAN SINAGA, pada hari Jum’at
pada tanggal 25
Desember 2009 sekira pukul 19.30 wib di Dusun Sei Pinang Pinang Desa Sei Siarti Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Rantau Prapat, dengan terang terangan dan dengan tenaga bersama ROBERT SINAGA (DPO) dan PAK APRES SINAGA (DPO) menggunakan kekerasan terhadap orang-orang saksi korban ADI TAMBA yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara antara lain sbagai berikut :
Bermula ketika aksi korban ADI TAMBA bersama saksi ASTON TAMBA berada di café milik Terdakwa BARISAN SINAGA, saksi korban ADI TAMBA dan saksi ASON TAMBA ..............
2
ASON TAMBA memesan minuman jenis asoka, kemudian tiba tiba MANSUR SINAGA (DPO) yang juga berada di dalam café milik BARISAN SINAGA menyerakkan dan memecahkan gelas minuman milik saksi korban ADI TAMBA dan saksi ASTON SINAGA, lalu datang terdakwa BARISAN SINAGA melihat situasi, kemudian saksi korban ADI TAMBA bermaksud pulang kerumah, tetapi disamping café di pinggir jalan sudah ada terdakwa dan mengatakan kepada saksi korban “ jangan lari kau “ kemudian saksi korban ADI TAMBA di tunjang hingga jatuh tersungkur lalu datang ROBERT SINAGA (DPO) dan PAK APRES SINAGA (DPO) serta kawan-kawanya turut memukul saksi korban ADI TAMBA kedalam parit kemudian saksi korban ADI TAMBA di naikan dari dalam parit dan di tunjang dan di pukul beramai ramai kemudian saksi korban ADI TAMBA di tinggalkan hingga pagi hari hingga sekira pukul 06.30 Wib saksi korban ADI TAMBA pulang kerumah dengan jalan kaki ;
Benar bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan terdakwa BARISAN SINAGA bersama dengan ROBERT SINAGA (DPO) dan PAK APRES SINAGA (DPO) saksi korban ADI TAMBA mengalami luka luka sesuai visum Et Reventum Nomor : 445/301/RSUD/2009 tgl 14 April 2009 yang di buat dan di tanda tangani oleh Dr. Apriani Harahap pada diri saksi korban terdapat keadaan sebagai berikut :
Hasil pemeriksaan : 1.
luka gores lengan atas kanan,kiri dan lengan bawah kanan,kiri
2.
luka robek di telunjuk jari kanan
3.
luka gores punggung belakang kanan dan pinggang belakang kanan
4.
luka gores daerah kiri
5.
luka gores pipi kiri ;
Kesimpulan ; Berdasarkan keadaan tersebut diatas adalah akibat ruda paksa benda tumpul ; Perbuatan mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 ayat 1 KUHPidana.
SUBSIDAIR:
Bahwa terdakwa BARISAN SINAGA, pada hari Jumat pada tanggal 25 Desember 2009 sekira pukul 19.30 Wib di Dusun Sei Pinang Desa Sei Siarti Kecamatan Panai .............
3
Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu, atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat Penganiayaan terhadap saksi korban ADI TAMBA yang dilakukan para terdakwa antara lain dengan cara berikut :
Bermula ketika aksi korban ADI TAMBA bersama saksi ASTON TAMBA berada di café ilikterdakwa BARISAN SINAGA, saksi korban ADI TAMBA dan saksi ASON TAMBA memesan miuman jenis asoka, kemudian tiba tiba MANSUR SINAGA (DPO) yang juga berada di dalam café milik BARISAN SINAGA menyerakkan dan memecahkan gelas minuman milik saksi korban ADI TAMBA dan saksi ASTON SINAGA,lalu datang terdakwa BARISAN SINAGA melihat situasi, kemudian saksi korban ADI TAMBA bermaksud pulang kerumah, tetapi disamping café di pinggir jalan sudah ada terdakwa dan mengatakan kepada saksi korban “ jangan lari kau “ kemudian saksi korban ADI TAMBA di tunjang hingga jatuh tersungkur lalu datang ROBERT SINAGA (DPO) dan PAK APRES SINAGA (DPO) serta kawan-kawannya turut memukul saksi korban ADI TAMBA kedalam parit kemudian saksi korban ADI TAMBA di naikan dari dalam parit dan di tunjang dan di pukul beramai ramai kemudian saksi korban ADI TAMBA di tinggalkan hingga pagi hari hingga sekira pukul 06.30Wib saksi korban ADI TAMBA pulang kerumah dengan jalan kaki ;
Benar bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan terdakwa BARISAN SINAGA bersama dengan ROBERT SINAGA(DPO) dan PAK APRES SINAGA (DPO) saksi korban ADI TAMBA mengalami luka luka sesuai visum Et ReveRtum Nomor 445/301/RSUD/2009 tgl 14 April 2009 yang di buat dan di tanda tangani oleh Dr. Apriani Harahap pada diri saksi korban terdapat keadaan sebagai berikut : Hasil pemeriksaan :
1. luka gores lengan atas kanan,kiri dan lengan bawah kanan,kiri 2. luka robek di telunjuk jari kanan 3. luka gores punggung belakang kanan dan pinggang belakang kanan 4. luka gores daerah kiri 5. luka gores pipi kiri
Kesimpulan ; Berdasarkan keadaan tersebut diatas adalah akibat ruda paksa benda tumpul ; Perbuatan .........
4
Perbuatan mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat 1 KUH. Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ;
2. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Rantau Prapat NO..REG.PERK: PDM-621/N.2.16.3/11/2011 yang pada pokoknya menuntut Terdakwa sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa BARISAN SINAGA, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ” Di muka Umum dengan tenaga bersama melukai orang lain ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) keKUHPidana dalam dakwaan Primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dengan perintah ditahan; 3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);
3. Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat No. 918/PID.B/2011/PNRap tanggal 26 Januari 2012 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa BARISAN SINAGA, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair ; 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut di atas. 3. Menyatakan Terdakwa BARISAN SINAGA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan; 5. Menetapkan bahwa hukuman tersebut tidak perlu dijalani, kecuali dikemudian hari ada perintah lain dengan Keputusan Hakim, oleh karena Terdakwa sebelum lewat masa percobaan 1 (satu) tahun telah melakukan perbuatan yang dapat dihukum ; 6. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebanyak Rp 1.000,- (seribu rupiah)
Bahwa atas putusan
Pengadilan Negeri tersebut diatas, pada tanggal 30 dan 31
Januari 2012 Penasihat hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat banding tersebut telah diberitahukan kepada
dan permintaan
Penasihat hukum Terdakwa pada tanggal 16 Februari 2012 .....
5
Februari 2012 dan untuk
Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 21 Februari 2012 ;
Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak ada mengajukan Memori Banding dan Kontra Memori Banding dalam perkara ini, akan tetapi Penasihat hukum Terdakwa telah mengajukan Memori Bandingnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapar pada tanggal 28 Maret 2012 dan salinannya telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 05 April 2012 ;
Bahwa Pengadilan Negeri Rantau Prapat dengan suratnya tanggal 14 Maret 2012 No. W2.U13.1140/HN.01.10/III/2012
telah memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut
Umum
membaca
dan
terdakwa
918/Pid.B/2011/PN-Rap
untuk
dan
memeriksa
berkas
perkara
No.
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat terhitung
mulai tanggal 14 Maret 2012 s/d tanggal 22 Maret 2012 selama 7 (tujuh) hari kerja ;
Menimbang,bahwa permintaan untuk pemeriksaan perkara dalam tingkat banding oleh Penasihat hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka secara yuridis formal permintaan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama salinan putusan yang dimintakan banding, beserta
berkas perkara dan Memori Banding yang
diajukan oleh penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
--- Bahwa Memori Banding hanyalah merupakan pengulangan saja pada pembelaan yang telah diajukan pada pemeriksaan perkara di Pengadilan tingkat pertama ;
--- Bahwa putusan Pengadilan tingkat pertama telah dipertimbangkan secara tepat dan benar, karena itu pertimbangannya diambil alih dan dipergunakan sebagai pertimbangan sendiri di tingkat banding dalam memutuskan perkara ini ;
--- Bahwa tentang penjatuhan hukuman menurut pertimbangan Pengadilan Tinggi, putusan Pengadilan tingkat pertama perlu dilakukan perubahan dengan alasan :
a. Pada anggota tubuh korban kedapatan banyak mengalami luka ; b. Terdakwa ...........
6
b. Terdakwa sebagai orang tua tidak mampu memberikan suri teladan yang baik kepada yang lebih muda usia tetapi justru memperkeruh suasana dan tidak mampu mengendalikan emosi ; c. Tidak terdapat alasan hukum yang signifikan menjatuhkan pidana bersyarat bagi terdakwa ;
Mengingat Pasal 351 ayat (1) KUH.Pidana, ketentuan - ketentuan hukum dalam KUH.Acara Pidana, Undang-undang tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Tentang Peradilan Umum serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI:
-- Menerima permintaan banding dari para pembanding yaitu Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Rantau Prapat dan Terdakwa BARISAN SINAGA ; -- Menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 26 Januari 2012
No. 918/Pid.B/2011/PN-Rap yang dimintakan banding dengan melakukan perubahan sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan sehinga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa BARISAN SINAGA, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut di atas. 3. Menyatakan Terdakwa BARISAN SINAGA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) Bulan; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupi
DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Kamis tanggal
19 April
2012 oleh Kami :
UNTUNG WIDARTO, SH. MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua Majelis H.GATOT SUHARNOTO, SH dan DR.H. NARDIMAN, SH.MH sebagai Hakim -hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan No.850/Pid/2012/PT-Mdn tanggal 20 Februari 2012 dan putusan ini telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 23 April 2012 oleh Ketua Majelis yang .............
7
yang dihadiri Hakim - Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh MUSALLIM SIREGAR,SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa . Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
H. GATOT SUHARNOTO, SH.-
UNTUNG WIDARTO, SH. MH.-
ttd DR. H. NARDIMAN, SH.MH.Panitera Pengganti, ttd MUSALLIM SIREGAR, SH.