Jurnal TICOM Vol.4 No.3 Mei 2016
Prototype Aplikasi Penjadwalan Manning Agent Crew Kapal Tanker Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization: Study Kasus PT Scorpa Pranedya Karjono #1, Riza Dewa Santosa#2, Dadi Jaenudin#3 #
Program Studi Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur
Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12260 (021) 5853753 1
[email protected]
2
[email protected]
3
[email protected]
Abstraksi — Agen Manning dalam manajemen tentu tidak mudah untuk mengelola ratusan kru dari berbagai tingkat latar belakang sertifikasi yang berbeda dan beragam Dalam sebuah wawancara dengan penulis seorang rekan kerja di penulis menemukan banyak kendala dalam menghadapi lima menjalankan kapal dan masing-masing kapal memiliki 21 kru yang harus siaga 40% dari total awak sangat sulit untuk jadwal kru kapan harus berlayar dan kapan harus pergi sementara metode yang digunakan secara manual menggunakan program office Microsof adalah Microsoft Excel dengan sistem Pertama Pertama Bergabung penulis akan membangun sistem informasi dengan menerapkan algoritma Ant Colony Optimization, sehingga awak dan kapal tanker tidak mengalami jadwal setiap Ant Colony Optimization Algorithm adalah semacam algoritma meta-heuristik yang telah terbukti dapat menyelesaikan banyak masalah yang sulit kombinatorial meniru algoritma perilaku semut ketika Mereka dalam koloni untuk menemukan sumber makanan algoritma semut berfokus pada perilaku atau kebiasaan yang sering dilakukan (dilewati) oleh semut dengan kemampuan dan keunikan semut, yang memiliki kemampuan alami (real ant) untuk menemukan path atau jalur terpendek dari sarang ke sumber makanan tanpa memahami visual sistem (sight) informasi yang dibangun menggunakan algoritma Ant Colony Optimization mampu menghasilkan penjadwalan tugas oleh kesediaan tanker kru dan mampu memberikan informasi penggantian jadwal kru untuk periode berikutnya. Kata kunci : Scheduling crew, Ant colony, Algorithm. Abstract — Agent Manning in management is certainly not easy to manage hundreds Crew of various levels against the background of different and diverse certifications In an interview with the author of a work colleague at the author
found many obstacles in the face of five-run ship and each the ship has 21 crew who had to standby 40% of the total crew is extremely difficult to schedule the crew when to sail and when to be off while the methods used manually using Microsof office program is Microsoft Excel With the system First off First Join author will build the system information by implementing Ant Colony Optimization algorithm, so that the crew and the tanker did not experience any schedule Ant Colony Optimization Algorithm is a kind of meta-heuristic algorithms that have been proven to be able to resolve a lot of problems that are difficult combinatorial algorithm mimics the behavior of ants when the They were In a colony to find a source of food ant algorithm focuses on behavior or habit that is often done (bypassed) by ant with the ability and uniqueness of ants, which have the ability naturally (real ant) to find a path or shortest path from the nest to a source of food without understanding the visual (sight) information systems that are built using Ant Colony Optimization algorithm is capable of generating scheduling assignment by the willingness of the tanker crew and able to provide a replacement crew schedule information for the next period. Keywords : Scheduling crew, Ant colony, Algorithm. I. PENDAHULUAN Penjadwalan merupakan suatu proses pengorganisasian waktu untuk mendapatkan waktu yang efektif dan optimal. Sebuah jadwal merupakan sekumpulan dari pertemuan pada waktu tertentu. Sebuah pertemuan adalah kombinasi dari sumber daya (ruangan, orang, dan lainnya), dimana beberapa diantaranya ditentukan oleh masalah dan beberapa mungkin dialokasikan sebagai bagian dari pemecahan [1]. Dalam pembuatan penjadwalan dapat dilakukan secara manual maupun software dimana dalam menentukan jadwalnya akan menjadi sangat rumit dan memakan banyak waktu
82
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016 salah h satu yang sangat memb butuhkan pen njadwalan yaiitu dalam m menentukaan jadwal crew w pengganti dalam berbaggai levell, hal ini karenna dalam prosses penjadwalan crew banyaak aspeek yang haruus dipertimbanngkan yaitu kontrak kerjja, ketersediaan crew w dan ketersed diaan posisi di d kapal tankeer, tidak k jarang terdappat jadwal benttrok satu sam ma lain dalam m leve el yang sam ma, Berdasarkkan hal tersebu ut penulis akaan mem mbuat softwaree menggunak kan algoritm ma ant colon ny untu uk mendapatk kan jadwal yan ng efektif dan n optimal dengaan kata lain crew onbooard, crew pen ngganti dan kap pal tanker tidaak akan n mengalami jadwal yang bentrok antaraa 1 crew dengaan crew w lainnya. Algooritma Ant merrupakan salah satu dari teknnik yang g paling suksess dalam hal pennjadwalan mennurut [2] dan [33], teruttama diaplikaasikan dalam TSP (traveelling salesmaan probblem). Generasi pertama prrogram masalaah penjadwalaan deng gan komputer dikembangkann pada awal taahun 1960 yanng beruusaha menguraangi pekerjaan administratif [4], [5]. Peneliti telah h mengusulkann berbagai pen ndekatan penjaadwalan dengaan men nggunakan metode berrdasarkan b batasan-batasa an, pend dekatan berdassarkan populaasi, seperti alggoritma genetiik, algoritma Ant, allgoritma Mem metic, metode meta heuristtik sepeerti tabu searcch, simulated annealing dann great delugge, varia able neighbourrhood search (VNS), ( hybridd meta-heuristics dan hyper heuristicc approaches, dan lain sebagainya [6]. R TEORI II. DASAR
A. Penjadwalan P Penjadwalan P Crew Onbo oard merupak kan pengaturaan peneempatan wakttu dan ruang gan berdasarkaan jumlah Creew Sign n In dan Crew Sign Off, deng gan memperhaatikan perjanjiaan konttrak kerja yaitu u satu kali kon ntrak selama 7 bulan kerja : • Crew C yang onb board yaitu crrew yang sudaah mendapatkaan kontrak k kerja selama 7 bullan dan sudahh mendapatkaan training tr sebelum m berlayar. • Crew C reliefer crew pengg ganti merupak kan crew yan ng menempati m no o urut pertamaa di masing-m masing levelny ya untuk u menggantikan crew w yang sign off. Total creew pengganti p adalaah 73 yang terddiri dari 2 Masster, 13 Officeer, 14 1 Engineer, 2 Bosun, 5 Pu umpman, 10 Able A seaman, 2 Ordinary O Seam man, 15 Oiller, 3 Chef Cook, 2 Messman. • Crew C Sign Offf yaitu crew yang y masa ko ontraknya telah h berakhir. b • Vessel V atau kap pal tangker yaang tersedia addalah sebanyak 5 vessel v dengan jenis product taanker, asphalt tanker, chemiccal tanker, t bulk caarrier, disini jeenis yang diopperasikan dengaan jenis product tan nker. • Ke K 5 vessel tersebut dengan n nama masing g-masing yaitu u: MT M Kirana Dwitya, D MT Kirana Trity ya, MT Kiran na Quintya, Q MT Kirana Quarttya, MT Kiran na Santya, daan setiap s vessel akan a ditempati sebanyak 21 1 crew onboarrd yang y terdiri dari d 1 Masterr, 3 Officer, 4 Engineer, 1 Electric, E 1 Bosun, 2 Pumpmaan, 3 Able seam man, 1 Ordinarry Seaman, S 3 Oilller, 1 Chef Coo ok, 1 Messman n.
B. Algorittma Ant Colonyy Algorittma semut diperkenalkann oleh Moyyson dan Manderick k dan secara meluas dikem mbangkan oleeh Marco Dorigo.
Gbrr. 1 Algoritma Ant Colony
bangunan jejakk feromon Gambaar Contoh klassik dari pemb dalam menncari jalan yangg lebih pendek k. 1. Pad da awalnya, sem mut berkelilingg secara acak. 2 Ketika semut-sem mut menemukkan jalur yangg berbeda mpangan, merreka akan missalnya sampaii pada persim mullai menentukann arah jalan seccara acak. 3. Sebbagian semut m memilih berjalan ke atas dann sebagian lagii akan memilihh berjalan ke baawah. 4. Kettika menemuukan makanann mereka kembali ke kolooninya sambiil memberikann tanda denggan jejak fero omon. 5. Karrena jalur yang ditempuh leewat jalur baw wah lebih penndek, maka sem mut yang baw wah akan tiba lebih l dulu denngan asumsi keecepatan semuaa semut 6. Ferromon yang dditinggalkan olleh semut di jalur j yang lebiih pendek arom manya akan lebih kuat dibaandingkan fero omon di jalur yyang lebih panjjang. 7. Sem mut-semut lainn akan lebih tertarik t mengiikuti jalur baw wah karena arom ma feromon leebih kuat [7]. Algorittma Ant dasar dapat d dituliskaan sebagai berikkut [8]: For eac ch colony do o For each ant do d Gen nerate route e Eva aluate route e Eva aporate phe eromone in trails t posit pher romone Dep on trails End for End for r
Semut menggunakaan lingkungaannya sebagaai media komunikassi. Mereka berrtukar informassi secara tidakk langsung melalui ph heronomenya secara mendettail seperti staatus kerja, dll. Inform masi yang dittukar memilikki ruang lingkkup lokal, dimana han nya seekor sem mut yang terlettak di tempat pheromone p itu beradaa. Sistem ini disebut "Stiggmergy" dan terjadi di banyak hewan yang hiduup bersosial masyarakat m (haal itu telah
83
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016 dipelajari dalam kasus pembaangunan pilarr dalam saranng me untuk menyelesaikan m masalah yanng rayaap). Mekanism kom mpleks untuk diitangani oleh satu s semut adaalah contoh yanng baik k dari suatu siistem organism me. Sistem ini didasarkankaan padaa feedback possitif (menarik feromon f semutt lain yang akaan mem mperkuat sendirri) dan negatiff (disipasi dari rute oleh sisteem mencegah penguappan dari labrak kan). Secara teeori, jika jumlaah mon tetap sam ma dari waktu ke k waktu pada semua s sisi, tidaak ferom ada rute yang akaan dipilih. Nam mun, karena feedback, fe sedikkit variaasi pada sisii akan diperrkuat dan deengan demikiaan mem mungkinkan pillihan sisi tersebbut. Algoritma A akann bergerak darri keadaan yanng tidak stabil di mana tidak ada sissi yang lebih kuat k daripada yang y lain, untuuk y lebih stabbil di mana jaluur terdiri dari sisi paling kuaat. ke yang Algo oritma Ant Colony Optim mization merrupakan tekn nik prob babilistik untuk k menjawab masalah m komputasi yang bissa diku urangi dengan n menemukan jalur yang baaik dengan graaf. ACO O pertama kalli dikembangkkan oleh Marcco Dorigo pad da tahu un 1991. Sesuai S dengaan nama alg goritmanya AC CO di inspiraasi oleh koloni semuut karena tingk kah laku semuut yang menarrik ketik ka mencari makanan. m Semu ut-semut men nemukan jaraak terpeendek antaraa sarang sem mut dan sumber makanannyya. Ketikka berjalan darri sumber mak kanan menuju sarang merek ka, semu ut memberikan n tanda dengaan zat feromon n sehingga akaan tercipta jalur fero omon. Feromoon adalah zaat kimia yan ng beraasal dari kelen njar endokrin dan digunakan n oleh makhlu uk hidu up untuk mengenali m sessama jenis, individu lain kelo ompok, dan untuk meembantu pro oses reprodukssi. Berb beda dengan ho ormon, feromo on menyebar ke luar tubu uh dan hanya dapatt mempengaru uhi dan dikenaali oleh individ du lain yang sejenis,, proses penin nggalan ferom mon ini diken nal sebaagai stigmerg gy. Semut dapat menciu um feromon daan ketik ka mereka memilih m jalur mereka, merreka cenderunng mem milih jalur yang g ditandai olehh feromon den ngan konsentraasi yang g tinggi. Apaabila semut teelah menemuk kan jalur yan ng terpeendek maka semut-semutt akanterus melalui jalu ur terseebut. Jalur laain yang ditan ndai oleh feroomon lama akaan mem mudar atau mennguap, seiring berjalannya waktu. w Jalur-jalur yang g pendek akan memp punyai keteebalan feromo on deng gan probabilitik yang tinggii dan membuaat jalur tersebut akan n dipilih dan jalur j yang pannjang akan dittinggalkan. Jaluur ferom mon membuaat semut dapat d meneemukan jalaan kem mbali ke sumb ber makanan atau sarang mereka.
ηi,j = desirrability sisi i,j (biasanya 1 / di,j, dimana d adalah jarak)) β = param meter pengontrool pengaruh ηi,jj 2.
Form mula Pheromoone Update :
τi,j = (1 − ρ)τi,j + Δτi,j dimana τi,j = jumlah pherromone pada sisi s i,j ρ = tingkaat penguapan ppheromone and d Δτi,j = jumlah pheromone p dihaasilkan III. PER RANCANGAN SISTEM A. Spesifiikasi Sistem User dapat mengg gunakan semu ua fitur padaa aplikasi penjadwallan ant colo ony seperti menambah, m menghapus, mengedit data baik untuk data crew, c data vessel, data contract, data d rank, dataa kind vessell, penjadwalann metoda ant colony y sehingga m mengupdate datta base yang diinginkan d dan usser dapat menjadwalan crew mennggunakan algoritma ant a colony berddasarkan databaase yang telah ada. a B. Diagram m Fungsionalittas 1) Diaagram Use Case Diagram m use case adaalah sebuah diagram yang digunakan d untuk men nunjukkan tam mpilah grafis dari d fungsionallitas yang diberikan oleh sistem ddilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal yang beerkaitan dengann use case yangg ada.
Gbr.. 2 Diagram Use Case C
Dalam usecase u ini mennggambarkan user u dapat mennggunakan seluruh fitu ur aplikasi penj adwalan denga an menggunakaan metoda 1. Formula Pem milihan Sisi: ny ini seperrti penambahan, penguran ngan dan Seekor semutt akan berjalann dari simpul i menuju simpuul j ant colon pemrosesaan data compaany, data kind d of vessel, data d name deng gan probabilitaas vessel, daata name creew, data con ntract, data raank, data penjadwalaan medote ant colony. 2) Diaagram Activity Kem mudian akan digambarkan activity diagrram yang menggambarkan berbbagai aliran keegiatan yang ada a dalam k perancaangan sistem, mulai dari aliiran bermula, keputusan
p sisi i,j dimaana τi,j = jumlaah pheromone pada α = parameter p peng gontrol pengaruuh τi,j
84
Jurnal TICOM Vol.4 No.3 Mei 2016 yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran berakhir. Setiap use case akan digambarkan activity diagram-nya. Di bawah ini digambarkan activity diagram Data Crew.
Gbr. 5 Diagram Sequence Proses Simpan Data Crew
Gbr.3 Diagram Activity Data Crew
3) Diagram Sequence Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Gbr. 6 Diagram Sequence Proses Penjadwalan Ant Colony
4) Diagram Class Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di instanisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untukmemanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Gbr.7 Diagram Class
5) Flowchart Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur system secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambarsuatu bagan alir, analis sistem atau pemrogam. Gbr. 8 Flowchart
Gbr. 4 Diagram Sequence Proses Edit Data Crew
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi perangkat lunak menggunakan perangkat keras berupa komputer dengan spesifikasi :
85
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016 D. Rancanngan dan Tamppilan dari Sistem m Aplikasi
1.Processor : Inttel Core i3 CPU U @1,8Ghz : 6 Gb G 2.Ram : 5000 Gb 3.Hard Diskk 4.Perangkatt masukan keyb board dan mousse 5.Perangkatt keluaran moniitor Peraangkat lunak yaang di gunakann : 1. Operatiing system : Windows 8.1 Pro P 2. Aplikassi : Netbean 8.04 3. Database : MySql A. Pengujian P Berdasarkan B an nalisis data yaang diperoleh dari kuesioneer, berik kut rekapitulassi hasil pengujiian kualitas berrdasarkan emppat aspeek kualitas peraangkat lunak menurut m ISO 91126:
Gbr.9 Tampilan Menu Utama U TABEL L I. HASIL A PENGUJIAN DENGAN ISO 9126
Asp pek
Skor S Aktual A
Sko or Ideal
% Skor S Aktuall
Fun nctionality
790 7
9000
87.78% %
Relliability
365 3
5000
73.00% %
Usa ability
710 7
8000
88.75% %
Effficiency
238 2
3000
79.33% %
Total
2.103 2
2.5000
84.12% %
Kriteriaa Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
E. Pengujian software Dalam m pengujian penjadwalan diperlukan beberapa informasi seperti tang ggal contractt awal sebag gai awal contract dimulai, tang ggal akhir contract sebag gai akhir contract kerja k setiap periode, p data crew untuk mengatur m berapa laama contract akan di mu ulai dan kap pan akan berakhir untuk u melakuk kan penjadw walannya, pemrrosesesan sendiri meembutuhkan w waktu yang cu ukup lama diikarenakan banyaknyaa data yang diprroses. Setelah diproses menggunakan metoda an nt colony makaa akan memasukki i report yangg berguna untuk media m peng golahan ataau penyimpan nan hasil penjadwallan yang llebih lanjut dalam bentuk k format portable document d formaat.
B. Pengujian P Unit Pengujian P inii dilakukan pada semuaa unit aplikassi beru upa menu-menuu yang terdappat pada aplikaasi penjadwalaan ini.Merupakan M forrm untuk hub bungan antara contract kerja deng gan crew yang g akan onboard d atau offboard d. C. Pengujian Sisteem Pengujian P ini dilakukan untuk u keseluru uhan sistem daari aplikkasi yang dibbangun ditinjau u dari berbaggai segi sebaggai berikkut: 1. Kebutuhan daari segi kebutuuhan dalam menangani m kasuus Gbr. 10 Menu Master Data D penjadwalan crew ini sep perti adanya company, kin nd w, title. vessel, vessell, contract, crew Gambar 10 merupakaan menu utama u aplikassi master wal penambahaan atau pengedditan databasee 2. Keguanaan keegunaan dari sistem aplikassi ini dari aw bertujuan unttuk mendap patkan solu usi penjadwalaan crew yang opptimal secara ottomatis dengan n menggunakaan metoda ant co olony. ntuk performaa sistem send diri diinginkaan 3. Performa Un penjadwalan otomatis deengan penemu uan solusi yan ng cepat, tetapi setelah dilak kukan penganaalisaan terdap pat waktu yang cukup lama dikarenakan juumlah data yanng banyak umentasi agar mudah dalaam 4. Dokumentasi Sebuah doku Gbr. 11 Menu Proses Scheedulling penggunaan dapat disimpaan dan digunaakan file dalaam format * pdf.
86
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016 Gam mbar 11 meruupakan penjadwalan crew..
mennu
utama applikasi
proses Gambar 144 merupakan innformasi masteer kind of vesssel dimana terdapat ID I vessel,kinnd vessel,ID company yaang dapat ditambahk kan ataupun meengedit databasse kind of vessel.
Gbr.12 Menuu reporting
Gam mbar 12 merupaakan menu uttama aplikasi reporting. r
Gbr.15 Form Master Vessel V
Gambar 15 1 merupakann informasi master vessel dimana terdapat ID vessel,kodde vessel,ID kvessel yanng dapat kan ataupun meengedit databasse vessel. ditambahk
Gbr.13 Form Maaster Company
Gam mbar 13 merupaakan informasii company dim mana terdapat ID I com mpany, name company, c addrress company,, city companny, Gbr. 16 F Form Master Crew w Details phonne company, fax companyy, website company, c emaail com mpany yang dap pat ditambahkaan ataupun meengedit database Gambar 166 merupakan innformasi master crew dimanna terdapat com mpany. NIP crew,name crew,address crew, daan phone crew w, contract id yang dappat ditambahkaan ataupun meengedit databasse crew.
G Gbr.14 Form Masteer Kind of Vessel Gbr. 177 Form Master Coontract
87
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016 mbar 17 meruupakan inform masi master contract c dimanna Gam terdaapat ID contrract,start contrract,end contraact,NIP crew,IID vessel, dan status yang dapat diitambahkan ataupun mengeddit datab base contract.
Gbr. 20 Form Proses Scheedulling
Gbr. 18 Form Master M Rank
Gam mbar 18 merupakan informassi master rank dimana terdappat ID rank,code r title,dan title yangg dapat ditam mbahkan ataupuun men ngedit database rank.
Gbr. 19 Form Crew C Standby
mbar 19 meruppakan informaasi crew dengaan status 0 ataau Gam stand dby terdapat ID I rank,name__crew,start contract = 0, ennd conttract = 0 dan status = 0.
Gambar 20 merupakan informasi pro oses penjadwaalan crew, pada saat pemmrosesan, p tahapan yang dilakukan d : 1. Melalui proses MyySql database Create temporary table untukk pengacakan ddata dan selekssi berdasar ID Rank dan Namaa Vessel untuuk mencari daata crew onbooard yang masa contractnya seegera berakhir.. 2. Melalui proses MyySql database Create temporary table untukk mengambil data crew staandby sebanyaak jumlah crew onboard yangg akan di gan ntikan berdasaar no urut atas. 3. Mengggabungkan crrew onboard dan d crew standdby dalam satu temporary t tablee. 4. Mencciptakan conntract baru untuk crew standby berdaasarkan tanggaal end_contra act + 1, crew w onboard yang akan di ganntikan sebagai tanggal startt_contract crew penggganti daan startt_contract DATE_ADD(end_ccontract,INTER RVAL 211 DA AY). w pengganti m mendapatkan contract c baru selama 7 5. Crew bulan n 6. Crew w pengganti mendapatkan Vessel sesuuai crew sebelumnya. 7. Menggupdate data yyang sudah dii proses ke daalam table sebennarnya 8. Crew w yang sudah m mendapatkan contract c baru dan d vessel tidak akan terlihat kketika proses di jalankan kem mbali. 9. Setelaah proses sselesai, makaa akan di tampilkan jadwaalnya. 10. Pengg gantian status crew dari staandby ke onbboard atau seballiknya ketika ccrew menandaa tangani contrract secara legal..Setelah diprooses menggunnakan Algoriitma Ant Colonny maka akaan memasuki iReport yangg berguna untukk media penngolahan atauu penyimpannan hasil penjaadwalan yang lebih lanjut dalam bentuuk format portabble document format. f
88
Jurnal TICO OM Vol.4 No o.3 Mei 2016
Gbr. 233 Report Kind of Vessel V
G 21 Report Sum Gbr. mmary Crew list
Gam mbar 21 meruupakan inform masi summary y report jumlaah Gambar 233 merupakan innformasi summ mary report jum mlah Kind vessel dan jumlah crew onboard maupun crew standby. of vessel sebanyak 5 maccam. V. PENUTUP A. Kesimp pulan Beriku ut merupakan n kesimpulan n berdasarkan n aplikasi yang telah di buat : Aplikkasi Penjadwallan Crew meng ggunakan metoda an nt colony inii mampu meelakukan pen njadwalan crew deng gan kesediaan n contract tertentu untu uk crew standby dan kesediaaan vessel, mampu m mem mberikan informasi jadwal crew yang bentrok baik dari vessell, contract, dan crew. 1. Ant Colony C Optim mization meruppakan algorittma yang menggu unakan tekniik probalistikk untuk mem mecahkan masalaah perhitungann dengan meenemukan jaluur terbaik melaluii graf. 2. Algorittma ini terinsspirasi dari perilaku semutt bersama dengann koloninya dallam mencari makanannya. m 3. Banyakk permasalahaan yang memb butuhkan optim masi yaitu suatu proses p untuk mencapai hasil yang y ideal atauu optimal. B. Saran Beriku ut merupakan ssaran berdasarrkan aplikasi yang y telah mbar 22 merupaakan informasii summary repport jumlah creew di buat : Gam onbooard pada vessel MT Kirana Dwitya D sebanyyak 21 crew. 1. Diharap pkan dalam pengemban ngan ditaambahkan pengatu uran lokasi pergantian Creew jadi peng galokasian jumlah h crew lebih jeelas 2. Diharap pkan untuk mendapatkan hasil pen njadwalan crew yang lebih baik dilakukaan pembelajaraan teknikteknik algoritma ssemut yang lebih spesifiikasi dan mendallam Gbr. 22 Report R Summary Crew C Onboard per Vessel
89
Jurnal TICOM Vol.4 No.3 Mei 2016 REFERENSI [1] Jain Ashish, Jain Dr. Suresh, and Chande Dr. P.K., “Formulation of Genetic Algorithm to Generate Good Quality Course Timetable”, International Journal of Innovation, Management and Technology, Vol. 1, No. 3, pp. 248-251, August 2010. [2] Karl F.Doerner, Daniel Merkle, and Thomas St zle, “Special Issue on Ant Colony Optimization”, Swarm Intell (2009) 3: 1-2, DOI 10.1007/s11721-008-0025-1. [3] Pei Hua Chen and Hua Hua Cheng, “IRT-based Automated Test Assembly: A Sampling and Stratification Perspective”, The University of Texas at Austin, August 2005. [4] Cole A. J., “The Preparation of Examination Time-tables Using A Small-Store Computer”, Computer Journal, 7: 117-121, 1964. [5] Welsh D.J.A. and Powell M. B., “An Upper Bound for The Chromatic Number of A Graph and Its Application to
[6] [7]
[8]
[9] [10] [11]
90
Timetabling Problems”, Computer Journal, 10(1): PP. 85-86, 1967. Sadaf N. Jat and Yang Shengxiang, “A Memetic Algorithm for the University Course Timetabling Problem”, 20th IEEE International Marco Dorigo and Alberto Colorni, “The Ant Sytem: Optimization by A Colony of Cooperating Agents”, IEEE Transaction on Systems, Man, and Cybernetics-Part B, Vol. 26, No. 1, pp. 1-13,1996. Solnon Christine, “Ants Can Solve Constraint Satisfaction Problems”, IEEE Transactions on Evolutionary Computation, Vol. 6, No. 4, pp. 347-357, August 2002. Hendy.ST. Belajar Otodidak Java dengan Netbeans 6.0. Eko Kurniawan. MySQL dan Java Database Connectivity. Munawar. Pemodelan Visual Dengan UML,Graha ilmu, Yogyakarta, 2005.