PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM TERBATAS I PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk TAHUN 2017
Kantor Pusat: Jl. Palmerah Barat No. 32B Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210 Telepon : +62 21 535 66 01 Fax : +62 21 535 64 23 E-mail address :
[email protected] Website : www.rimointernational.com
PROSPEKTUS
JADWAL Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
:
03 Februari 2017
Tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
:
Tanggal pencatatan dan tanggal dimulainya pelaksanaan HMETD
:
16 Maret 2017
02 Maret 2017
Periode perdagangan HMETD
:
16-22 Maret 2017
:
22 Maret 2017
Tanggal perdagangan bursa yang memuat HMETD (CUM HMETD) di pasar regular dan pasar negosiasi
:
09 Maret 2017
Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD dan tanggal terakhir pembayaran saham dalam pelaksanaan HMETD
Tanggal perdagangan bursa yang tidak memuat HMETD (EX HMETD) di pasar regular dan pasar negosiasi
:
10 Maret 2017
Tanggal penyerahan Efek
:
20-24 Maret 2017
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD
:
14 Maret 2017
Tanggal pembayaran pemesanan tambahan saham
:
24 Maret 2017
:
27 Maret 2017
Tanggal perdagangan bursa yang memuat HMETD (CUM HMETD) di pasar tunai
:
14 Maret 2017
Tanggal penjatahan pemesanan tambahan saham
Tanggal perdagangan bursa yang tidak memuat HMETD (EX HMETD) di pasar tunai
:
15 Maret 2017
Tanggal Pembayaran oleh Pembeli Siaga
:
29 Maret 2017
Tanggal distribusi sertifikat HMETD
:
15 Maret 2017
Tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian tambahan saham
:
30 Maret 2017
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Perdagangan dan Keagenan Kantor Pusat:
Jl. Palmerah Barat No. 32B Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210 Telepon: +62 21 535 66 01, Fax: +62 21 535 64 23 Website: www.rimointernational.com E-mail address:
[email protected] Penasehat Keuangan: PT. MarkAsia Strategic (tidak terafiliasi) www.markasiastrategic.co.id
PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PENAWARAN UMUM TERBATAS I” ATAU “PUT I”)
Perseroan menawarkan sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Baru Seri B (“Saham”) atau sekitar 98,93% (sembilan puluh delapan koma sembilan tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 5 (lima) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 16.00 WIB mempunyai 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru Seri B dengan harga nominal Rp 100,- setiap saham, dengan Harga Penawaran Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I dengan cara penerbitan HMETD ini adalah merupakan saham biasa seri B baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT I ini adalah sebesar Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah). Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT I PT Rimo International Lestari Tbk No 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, seluruh sisa saham tersebut dengan sebanyak-banyaknya Rp 151.500.000.000,- akan dilakukan penyetoran secara tunai oleh Benny Tjokrosaputro dan sisanya sebanyak-banyaknya Rp 3.948.696.000.000,- dari jumlah dana PUT I Perseroan akan dilakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) oleh Pembeli Siaga yaitu Benny Tjokrosaputro sebanyak-banyaknya Rp 3.202.975.609.295,-, Teddy Tjokrosapoetro sebanyak-banyaknya Rp 284.083.958.359,-, Anne Patricia Sutanto sebanyak-banyaknya Rp 355.104.947.974,-, dan Ludijanto Setijo sebanyak-banyaknya Rp 106.531.484.372,- dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Objek penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) senilai dengan 99,9982% saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) . Apabila Pemegang Saham Perseroan tidak melaksanakan haknya atas HMETD dan Pembeli Siaga membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dalam PUT I Perseroan, maka Benny Tjokrosaputro akan menjadi calon pengendali Perseroan. PT. Rimo Indonesia Lestari, PT. Inti Fikasa Securindo, dan PT. Fajar Indah Makmur Jaya sebagai Pemegang Saham Perseroan telah memberikan pernyataan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya dan tidak akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain. HMETD DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BEI SELAMA TIDAK KURANG DARI 5 (LIMA) HARI KERJA MULAI TANGGAL 16 MARET 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL 22 MARET 2017. PENCATATAN SAHAM BARU HASIL PELAKSANAAN HMETD AKAN DILAKUKAN DI BEI PADA TANGGAL 16 MARET 2017. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 22 MARET 2017. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 99,169% (SEMBILAN PULUH SEMBILAN KOMA SATU ENAM SEMBILAN PERSEN). RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KERUGIAN PERSEROAN YANG BERLANJUT DAN BERKESINAMBUNGAN. FAKTOR RISIKO PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB VIII PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA TERKAIT KEGIATAN USAHA PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA (“HPI”) ADALAH RISIKO PENURUNAN ASET HPI YAITU PENURUNAN NILAI PERSEDIAAN BERUPA TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT I INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 02 Maret 2017
PT Rimo International Lestari Tbk. (selanjutnya dalam Prospektus disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta melalui surat No 35/DIR-RIL/II/2017 pada tanggal 07 Februari 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut sebagai ”UUPM”) yang antara lain adalah Peraturan OJK No.32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan PUT I ini, setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT I ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Dalam penyusunan Prospektus, Perseroan dibantu oleh PT. MarkAsia Strategic selaku Penasehat Keuangan. PT. MarkAsia Strategic telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman namanya didalam Prospektus Perseroan. PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD, ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT I INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM BIASA SERI B HASIL PELAKSANAAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKASI DI LUAR WILAYAH INDONESIA. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................................................... i DEFINISI DAN SINGKATAN ........................................................................................................................................................................... ii RINGKASAN PROSPEKTUS .......................................................................................................................................................................... v I.
PENAWARAN UMUM ..................................................................................................................................................................... 1
II.
PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ........................................................................ 9
III.
URAIAN MENGENAI PENGAMBILALIHAN SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA ................................................. 12
IV.
KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN TARGET ................................................................................................................. 26
V.
PERNYATAAN UTANG ................................................................................................................................................................ 62
VI.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................................................... 66
VII.
ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ................................................................................................................ 71
VIII.
FAKTOR RISIKO ........................................................................................................................................................................... 81
IX.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ……………………………………….….......84
X.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ...... 85
XI.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ................................................................... 108
XII.
EKUITAS ..................................................................................................................................................................................... 113
XIII.
KEBIJAKAN DIVIDEN ................................................................................................................................................................ 115
XIV.
PERPAJAKAN ............................................................................................................................................................................ 116
XV.
KETERANGAN MENGENAI PEMBELI SIAGA DAN/ATAU CALON PENGENDALI PERUSAHAAN TERBUKA ................... 118
XVI.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ...................................................................................................... 121
XVII.
TATA CARA PEMESANAN SAHAM .......................................................................................................................................... 124
XVII.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ............................................... 129
XIX.
INFORMASI TAMBAHAN ........................................................................................................................................................... 130
LAMPIRAN A PENDAPAT DARI SEGI HUKUM OLEH IRIANTO, ANDREAS & PARTNERS .............................................................. 131 LAMPIRAN B LAPORAN PENILAIAN ASET PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA OLEH KJPP SUWENDHO RINALDY & REKAN .............................................................................................................................................................................. 163 LAMPIRAN C LAPORAN PENILAIAN SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA OLEH KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN ............................................................................................................................................................................... 176 LAMPIRAN D LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2016, 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014, DAN 31 DESEMBER 2013 PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK DAN ENTITAS ANAK ........................... 190 LAMPIRAN E LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2016, 31 DESEMBER 2015, DAN 31 DESEMBER 2014 PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA DAN ENTITAS ANAK ......................................................... 237 LAMPIRAN F LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM PROFORMA ............................................................................... 303 LAMPIRAN G LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN ............................................................................................................................ 315 LAMPIRAN H LAPORAN STUDI KELAYAKAN ATAS RENCANA AKUISISI SAHAM PT HOKINDO PROPERTI INVESTAMA ......... 367
i
DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut: BAE
:
Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam PUT I, yang dalam hal ini adalah PT Ficomindo Buana Registrar.
Bapepam dan LK
:
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang ditetapkan tanggal 11 Oktober 2010 atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Bank Kustodian
:
Bank umum yang memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Bursa Efek
:
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atas sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), yang berkedudukan di Jakarta, atau pengganti dan/atau penerus haknya, atau bursa lain yang akan ditentukan kemudian, di mana efek dicatatkan.
DPS
:
Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang dibuat, disusun, dan diadministrasikan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening kepada KSEI.
Efek
:
Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 5 UUPM, di mana efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.
Entitas Anak
:
Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Laporan keuangan Perusahaan Terbuka.
FPPS
:
Formulir Pemesanan Pembelian Saham dalam rangka PUT I.
FPPS Tambahan
:
Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan dalam rangka PUT I, yaitu formulir untuk memesan saham yang melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah HMETD yang diterima oleh 1 (satu) pemegang saham Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT I.
Harga Pelaksanaan
:
Harga yang harus dibayarkan dalam PUT I untuk setiap pelaksanaan 1 (satu) HMETD menjadi saham baru yaitu Rp. 101,- (seratus satu Rupiah).
Hari Bursa
:
Hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.
Hari Kalender
:
Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender masehi tanpa kecuali, termasuk Sabtu dan Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Hari Kerja
:
Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur.
HMETD
:
singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu adalah hak yang melekat pada saham yang memberikan kesempatan pemegang saham yang bersangkutan untuk membeli saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik yang dapat dikonversikan menjadi saham atau yang memberikan hak untuk membeli saham, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.
ii
KSEI
:
Singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang menjalankan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Kustodian
:
Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek, dan Bank Kustodian.
Masyarakat
:
Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.
Menkumham
:
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
OJK
:
Adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan di Indonesia.
Pembeli Siaga
:
Pihak yang akan membeli baik sebagian maupun seluruh sisa saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang tidak diambil oleh pemegang HMETD yaitu Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo.
Pemegang Saham
:
Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam: • Rekening efek pada KSEI; atau • Rekening efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek
Pemegang Saham Utama
:
Pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurangkurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal.
Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”)
:
Kegiatan penawaran atas sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) per saham, yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 101,- (seratus satu Rupiah) untuk setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah). Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya merupakan jumlah saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I. Setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 16.00 WIB berhak atas 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru Seri B dengan harga pelaksanaan Rp 101,- (seratus satu Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.
Penitipan Kolektif
:
Jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
:
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. 614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
:
Dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan sebelum melakukan PUT I berikut lampiran-lampirannya serta semua perubahan, tambahan, dan pembetulannya yang dibuat sesuai dengan ketentuan UUPM.
Peraturan No. IX.E.2
Pernyataan Pendaftaran
iii
Perseroan
:
PT Rimo International Lestari Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan.
POJK No. 30/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
POJK No. 32/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
POJK No. 33/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2015 Tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Prospektus
:
Dokumen penawaran berisikan informasi yang disusun dan diterbitkan dalam rangka PUT I, sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 26 UUPM.
Rekening Bank Khusus
:
Rekening penampungan dana Penawaran Umum Terbatas I Perseroan: Bank: Bank Sinarmas Cabang: Thamrin, Jakarta Atas Nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 000 845 1378 Bank: Bank Windu Cabang: Permata Kuningan, Jakarta Atas nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 100 234 6563
RUPSLB
:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Sertifikat Bukti HMETD
:
Bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa yang ditawarkan Perseroan dalam PUT I.
UUPM
:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
UUPT
:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
iv
RINGKASAN PROSPEKTUS Ringkasan Prospektus di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan konsolidasian beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1.
Riwayat Singkat PT Rimo International Lestari, Tbk (dahulu PT Rimo Catur Lestari, Tbk/”Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta No. 126 tanggal 25 Maret 1987, yang dibuat di hadapan Anthony Djoenardi S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C29226.HT.01.01.TH’88 tanggal 10 November 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 November 1988 di bawah No. 2544/1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 2000 tambahan No. 4243. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, dimana perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo International Lestari, Tbk. No. 2 tertanggal 3 Februari 2017, dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0003228.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0053062 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0017085.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, (“Akta Perseroan No. 2 tanggal 3 Februari 2017”), RUPSLB Perseroan tertanggal 3 Februari 2017 memutuskan beberapa hal antara lain sebagai berikut: a) meningkatkan modal dasar Perseroan dari sebelumnya sebesar Rp. 240.000.000.000,- (dua ratus empat puluh miliar Rupiah), yang terbagi atas 960.000.000 (sembilan ratus enam puluh juta) saham Seri A menjadi Rp. 16.240.000.000.000,- (enam belas triliun dua ratus empat puluh miliar Rupiah), yang terbagi atas 960.000.000 (sembilan ratus enam puluh juta) saham Seri A dengan nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) dan 160.000.000.000 (seratus enam puluh miliar) saham Seri B dengan nominal Rp 100,- (seratus Rupiah). b) menerima dan menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. c) menerima dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan denga cara mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) melalui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima rats sembilan puluh enam juta) Saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) per saham, ditawarkan dengan harga Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir Perseroan, Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang usaha pokok sebagai berikut: perdagangan dan keagenan. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke bidang lainnya. Perseroan berkedudukan di Jl. Palmerah Barat No 32B, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12210. Perseroan memiliki 3 (tiga) Entitas Anak yang dimiliki secara langsung sebagai berikut: Entitas Anak PT Rimo Surabaya Lestari
PT Rimonet Inti Cemerlang PT Rimo Nusantara Mandiri
Kegiatan Usaha Perdagangan Umum, Pembangunan, Pengangkutan, Perbengkelan, Industri, Percetakan, dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan, Real Estate, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa, dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Real Estate, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa, dan Angkutan
Lokasi
Persentase Kepemilikan
Tahun Pendirian
Status Operasional
Surabaya
95,43%
1988
Tidak Aktif
Jakarta
99,45%
1999
Tidak Aktif
Jakarta
99,91%
1999
Tidak Aktif
v
2.
Penawaran Umum Jenis penawaran
:
PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham.
Jumlah HMETD
:
Sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Biasa Seri B yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Nilai nominal
:
Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham.
Harga Penawaran
:
Setiap pemegang 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru Seri B dengan harga Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD.
Jumlah nilai HMETD
:
Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah)
Rasio konversi
:
Setiap pemegang 5 (lima) Saham Lama yang tercatat dalam DPS pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 16.00 WIB memiliki 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) HMETD, dimana setiap pemegang 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru Seri B.
Dilusi kepemilikan
:
Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sampai dengan maksimum 99,169% (sembilan puluh sembilan koma satu enam sembilan persen).
Pencatatan
:
Saham Baru ini akan dicatatkan di BEI sama dengan saham-saham yang telah dicatatkan sebelumnya oleh Perseroan. Jumlah saham Perseroan yang akan dicatatkan menjadi sebanyak 40.936.000.000 (empat puluh miliar sembilan ratus tiga puluh enam juta) lembar saham yang terdiri dari 340.000.000 (tiga ratus empat puluh juta) Saham Seri A dan sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Baru Seri B yang berasal dari PUT I ini. Saham Lama yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham Perseroan saat ini memiliki nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) untuk Saham Seri A dan Rp 100,(seratus Rupiah) untuk Saham Seri B.
Pembeli Siaga
:
Apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT I Perseroan No. 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No. 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh Pembeli Siaga yaitu Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Berikut ini rincian porsi masing-masing Pembeli Siaga dalam PUT I Rimo: Nama Pembeli Siaga
Jumlah saham pada PT Hokindo Properti Investama
Benny Tjokrosaputro
vi
Bentuk Setoran Modal
151.500.000.000
4.509.900
31.712.629.795
3.202.975.609.295
inbreng
Teddy Tjokrosapoetro
400.000
2.812.712.459
284.083.958.359
inbreng
Anne Patricia Sutanto
500.000
3.515.890.574
355.104.947.974
inbreng
Ludijanto Setijo
150.000
1.054.767.172
106.531.484.372
inbreng
5.559.900
40.596.000.000
4.100.196.000.000
Total
:
Jumlah Rupiah
1.500.000.000
Benny Tjokrosaputro
Perlakuan HMETD dalam bentuk pecahan
Porsi saham Rimo yang diambil dalam PUT I Perseroan
tunai
Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.
Susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per tanggal 31 Januari 2017 yang dikeluarkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut: Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham Keterangan
Jumlah Saham
Modal Dasar
Jumlah Nominal
960.000.000
%
240.000.000.000
100%
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Rimo Indonesia Lestari 103.000.000 25.750.000.000 30,294% PT Inti Fikasa Securindo 50.651.500 12.662.875.000 14,898% PT Fajar Indah Makmur Jaya 44.795.500 11.198.875.000 13,175% Masyarakat*) 141.553.000 35.388.250.000 41,633% Jumlah saham yang ditempatkan 340.000.000 85.000.000.000 dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel 620.000.000 155.000.000.000 * merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
Sehubungan dengan terdapatnya pernyataan bahwa pemegang saham Perseroan selain masyarakat yaitu PT Rimo Indonesia Lestari Tbk, PT Inti Fikasa Securindo, dan PT Fajar Indah Makmur Jaya yang tidak akan melaksanakan haknya atas HMETD dan tidak akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain, maka sesuai laporan kepemilikan efek PT Rimo International Lestari Tbk per 31 Januari 2017 yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, dengan asumsi semua saham yang diterbitkan dalam PUT I Perseroan diserap seluruhnya oleh masyarakat, susunan permodalan saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Terbatas I secara proforma menjadi: Keterangan Modal Dasar Jumlah Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Inti Fikasa Securindo PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat* Jumlah Modal yang ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel
Seri Saham A
A A A A
A
Sebelum Penawaran Umum Terbatas I Nominal Jumlah Jumlah Nominal Rupiah Saham Rupiah 250 960.000.000 240.000.000.000
250 250 250 250
250
50.651.500 44.795.500 103.000.000 141.553.000
12.662.875.000 11.198.875.000 25.750.000.000 35.388.250.000
340.000.000
85.000.000.000
620.000.000
155.000.000.000
%
14,898 13,175 30,294 41,633
Seri Saham A B
Nominal Rupiah 250 100
A A A A B
250 250 250 250 100
Sesudah Penawaran Umum Terbatas i Jumlah Saham Jumlah Nominal Rupiah 960.000.000 240.000.000.000 160.000.000.000 16.000.000.000.000 160.960.000.000 16.240.000.000.000
50.651.500 44.795.500 103.000.000 141.553.000 40.596.000.000 40.936.000.000
12.662.875.000 11.198.875.000 25.750.000.000 35.388.250.000 4.059.600.000.000 4.144.600.000.000
%
0,306 0,270 0,621 98,803
A 250 620.000.000 155.000.000.000 B 100 119.404.000.000 11.940.400.000.000 *merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
Sesuai data Pemegang Saham Perseroan dalam laporan kepemilikan efek PT Rimo International Lestari Tbk per 31 Januari 2017 yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, apabila seluruh pemegang saham tidak melaksanakan haknya atas HMETD, maka seluruh saham yang ditawarkan akan dibeli oleh Pembeli Siaga atau Standby Buyer, sehingga susunan modal saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Terbatas I secara proforma menjadi: Keterangan Modal Dasar Jumlah Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Inti Fikasa Securindo PT Fajar Indah Makmur Jaya PT Rimo Indonesia Lestari Masyarakat* Pembeli Siaga yang terdiri dari: -Benny Tjokrosaputro -Teddy Tjokrosapoetro -Anne Patricia Sutanto -Ludijanto Setijo Jumlah Modal yang ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel
Seri Saham A
A A A A
A
Sebelum Penawaran Umum Terbatas I Nominal Jumlah Jumlah Nominal Rupiah Saham Rupiah 250 960.000.000 240.000.000.000
250 250 250 250
250
50.651.500 44.795.500 103.000.000 141.553.000
12.662.875.000 11.198.875.000 25.750.000.000 35.388.250.000
340.000.000
85.000.000.000
620.000.000
155.000.000.000
%
14,898 13,175 30,294 41,633
Seri Saham A B
Sesudah Penawaran Umum Terbatas i Nominal Jumlah Saham Jumlah Nominal Rupiah Rupiah 250 960.000.000 240.000.000.000 100 160.000.000.000 16.000.000.000.000 160.960.000.000 16.240.000.000.000
%
A A A A
250 250 250 250
50.651.500 44.795.500 103.000.000 141.553.000
12.662.875.000 11.198.875.000 25.750.000.000 35.388.250.000
0,306 0,270 0,621 0,854
B B B B
100 100 100 100
33.212.629.795 2.812.712.459 3.515.890.574 1.054.767.172 40.936.000.000
3.321.262.979.500 281.271.245.900 351.589.057.400 105.476.717.200 4.144.600.000.000
81,133 6,871 8,589 2,577
A 250 620.000.000 155.000.000.000 B 100 119.404.000.000 11.940.400.000.000 *merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) dalam jumlah yang cukup material yaitu maksimum 99,169% (sembilan puluh sembilan koma satu enam sembilan persen) setelah pelaksanaan HMETD. Keterangan lebih lanjut mengenai PUT I dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.
vii
3.
Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum
Dana yang diperoleh dari hasil PUT I ini adalah sebesar Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah) setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi yang terkait dengan PUT I akan digunakan sebagai berikut: a. Sebesar Rp 3.948.696.000.000,- untuk mengambilalih 99,9982% saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”). b. Sekitar Rp 45.000.000.000,- untuk membayar sebagian kewajiban Perseroan c. Sekitar Rp 15.500.000.000,- untuk modal kerja Perseroan. d. Sekitar Rp 50.000.000.000,- untuk modal kerja HPI. Penggunaan dana akan memenuhi peraturan nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi dan peraturan nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum akan memenuhi ketentuan peraturan dan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Transaksi akuisisi dan transaksi penyertaan saham didalam Penawaran Umum Terbatas I ini merupakan transaksi material namun dikecualikan karena modal kerja bersih dan ekuitas Perseroan yang negatif. Keterangan lebih lanjut mengenai Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus ini. 4.
Faktor Risiko
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasional Perseroan dan Anak Perusahaan serta dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing risiko yang dihadapi dan dapat berpengaruh besar terhadap Perseroan dan Entitas Anak: A. Risiko Usaha 1. risiko kerugian perseroan yang berlanjut dan berkesinambungan 2. risiko potensi dikenakannya delisting atas saham Perseroan 3. risiko persaingan usaha 4. risiko mode busana 5. risiko ketergantungan kepada pemasok barang 6. risiko tidak tercapainya proyeksi 7. risiko tempat usaha yang disewa dari pihak ketiga 8. risiko kegagalan perusahaan terbuka memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya 9. risiko perubahan teknologi 10. risiko kelangkaan sumber daya B. Risiko Umum 1. risiko kondisi perekonomian secara makro dan global 2. risiko kebijakan pemerintah 3. risiko perubahan kurs valuta asing 4. risiko kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku terkait bidang usaha perusahaan terbuka 5. risiko tuntutan atau gugatan hukum 6. risiko ketentuan negara lain atau peraturan internasional Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VIII dari Prospektus ini.
viii
5.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim, Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim, dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim (dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
634.788.583
683.036.140
627.225.541
Total Aset tidak lancar
33.396.272.755
26.152.023.864
6.292.044.179
Total Aset
34.031.061.338
26.835.060.004
6.919.269.720
Aset Total Aset lancar Aset Tidak Lancar
(dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
53.300.599.144
53.319.874.439
56.052.303.022
47.786.635.274
38.267.567.321
10.887.260.340
101.087.234.418
91.587.441.760
66.939.563.362
(67.056.173.079)
(64.752.381.758)
(60.020.293.646)
34.031.061.339
26.835.060.002
6.919.269.716
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Total Liabilitas jangka pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas jangka panjang Total Liabilitas Ekuitas Total defisiensi ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
ix
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
Penjualan Beban pokok penjualan Laba bruto Beban usaha Rugi usaha Rugi sebelum pajak penghasilan Rugi periode berjalan Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan Laba (rugi) per saham dasar
x
(dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 31 Desember 2015 2014
30 September 2016
30 September 2015
45.912.545
73.640.874
99.191.329
122.848.342
(35.345.600)
(56.874.646)
(76.548.546)
(109.024.845)
10.566.945
16.766.228
22.642.783
13.823.497
(2.153.945.281)
(2.641.172.347)
(3.547.394.772)
(4.325.338.578)
(2.143.378.336)
(2.624.406.119)
(3.524.751.989)
(4.311.515.081)
(2.106.880.311)
(4.146.946.315)
(4.736.114.584)
(4.297.492.028)
(2.097.876.369)
(4.138.204.402)
(4.726.863.964)
(4.326.185.719)
(2.303.791.321) (6,16)
(4.140.011.834) (12,09)
(4.732.088.111) (13,82)
(4.485.563.253) (12,68)
Rasio-rasio Penting 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Rasio Keuangan (%) Aset lancar/liabilitas jangka pendek aset tidak lancar/liabilitas jangka panjang jumlah aset/liabilitas
1,19%
N/A
1,28%
1,12%
69,89%
N/A
68,34%
57,79%
33,67%
N/A
29,30%
10,34%
297,04%
N/A
341,30%
967,44%
-150,75%
N/A
-141,44%
-111,53%
Pertumbuhan penjualan
-37,65%
-40,06%
-19,26%
N/A
Pertumbuhan beban pokok penjualan
-37,85%
-47,83%
-29,79%
N/A
Pertumbuhan laba bruto
-36,97%
21,29%
63,80%
N/A
Pertumbuhan laba periode berjalan
-49,30%
-4,35%
9,26%
N/A
Pertumbuhan aset
26,82%
N/A
287,83%
N/A
Pertumbuhan liabilitas
10,37%
N/A
36,82%
N/A
Pertumbuhan ekuitas
3,56%
N/A
7,88%
N/A
jumlah liabilitas/jumlah aset jumlah liablilitas/ekuitas Rasio Pertumbuhan (%)
Rasio Usaha (%) Laba(rugi) bruto/penjualan
23,02%
22,77%
22,77%
22,83%
Laba (rugi) usaha/penjualan
-4668,39%
-3563,79%
-3563,79%
-3553,49%
Laba (rugi) periode berjalan/penjualan
-4569,29%
-5619,44%
-5619,44%
-4765,40%
Laba (rugi) usaha/ekuitas
3,20%
N/A
5,44%
7,18%
Laba (rugi) periode berjalan/ekuitas
3,13%
N/A
7,30%
7,21%
Laba (rugi) usaha/jumlah aset
-6,30%
N/A
-13,13%
-62,31%
Laba (rugi) periode berjalan/jumlah aset
-6,16%
N/A
-17,61%
-62,52%
N/A: tidak dapat diperbandingkan Keterangan lebih lanjut mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 6.
Kebijakan Dividen
Sejak Penawaran Umum Perdana tahun 2000, Perseroan baru membagikan dividen dengan keterangan sebagai berikut: Tahun Buku Dividen Jumlah Dividen Total Dividen 2000 Tunai Rp 5,- /lembar saham Rp1.700.000.000,2001 Tunai Rp 2,41/lembar saham Rp 819.400.000,Perseroan mempunyai rencana untuk membayar dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Pembagian dividen atas keuntungan pada suatu tahun buku akan dilakukan setelah akumulasi rugi sudah terserap seluruhnya, sesuai Pasal 71 ayat (3) UUPT No 40 Tahun 2007 dimana dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, namun tanpa mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi Perseroan bermaksud mengusulkan pembayaran dividen tunai kepada para Pemegang Saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham dengan rincian sebagai berikut: Laba Bersih Setelah Beban Pajak Sampai dengan Rp 100 Miliar Antara Rp 100 Miliar sampai dengan Rp 300 Miliar Lebih dari Rp 300 Miliar
Dividen (terhadap Laba Bersih) 12% 20% 25%
Keterangan lebih lanjut mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini.
xi
7.
Keterangan Mengenai Pembeli Siaga dan/atau Calon Pengendali Perusahaan Terbuka
Sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT I PT Rimo International Lestari Tbk No. 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No. 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh Pembeli Siaga yaitu Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Berikut ini rincian porsi masing-masing Pembeli Siaga dalam PUT I Perseroan: Nama Pembeli Siaga
Jumlah saham pada PT Hokindo Properti Investama
Benny Tjokrosaputro
Porsi saham Rimo yang diambil dalam PUT I Perseroan
Jumlah Rupiah
Bentuk Setoran Modal
1.500.000.000
151.500.000.000
4.509.900
31.712.629.795
3.202.975.609.295
inbreng
Teddy Tjokrosapoetro
400.000
2.812.712.459
284.083.958.359
inbreng
Anne Patricia Sutanto
500.000
3.515.890.574
355.104.947.974
inbreng
Ludijanto Setijo
150.000
1.054.767.172
106.531.484.372
inbreng
5.559.900
40.596.000.000
4.100.196.000.000
Benny Tjokrosaputro
Total
tunai
Apabila Pemegang Saham Perseroan tidak melaksanakan haknya atas HMETD dan Pembeli Siaga melaksanakan kewajibannya dengan membeli seluruh saham yang diterbitkan dalam PUT I Perseroan ini, maka calon pengendali Perseroan adalah Benny Tjokrosaputro. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembeli Siaga dapat dilihat pada Bab XV Prospektus ini. 8.
Keterangan Tentang Tata Cara Pemesanan Saham PUT I Perseroan
Perseroan telah menunjuk PT Ficomindo Buana Registrar sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PUT I ini, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Rimo International Lestari Tbk. No. 05 tanggal 10 Januari 2017 yang dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Keterangan lebih lanjut mengenai tata cara pemesanan saham PUT I Perseroan dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini.
xii
I.
PENAWARAN UMUM
Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari sebanyak 78,37% (tujuh puluh delapan koma tiga tujuh persen) Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB untuk melaksanakan PUT I dengan memberikan HMETD pada hari Jumat tanggal 03 Februari 2017. Untuk memungkinkan pelaksanaan PUT I Perseroan, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk meningkatkan modal dasarnya dari semula Rp 240.000.000.000,- (dua ratus empat puluh miliar Rupiah) menjadi Rp 16.240.000.000.000 (enam belas triliun dua ratus empat puluh miliar Rupiah). Keputusan Rapat tersebut kemudian dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pemegang Saham tertanggal 03 Februari 2017 nomor: 02, yang dibuat oleh Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Pemegang saham Perseroan yaitu: PT. Rimo Indonesia Lestari, PT. Inti Fikasa Securindo, dan PT. Fajar Indah Makmur Jaya telah menyatakan tidak akan melaksanakan haknya atas HMETD dalam PUT I Perseroan dan tidak akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain. Dalam rangka diversifikasi usaha melalui Entitas Anak Perseroan, Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham, sehingga seluruhnya bernilai Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah). Setiap pemegang 5 (lima) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 16.00 WIB berhak atas 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru Seri B dengan harga penawaran Rp101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I dengan cara penerbitan HMETD ini adalah sebanyak 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Biasa Seri B yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham hasil PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan Saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Sesuai POJK 32 pasal 33, Dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai Peraturan POJK No. 32/POJK.04/2015 selama 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 16 Maret 2017 sampai dengan tanggal 22 Maret 2017. Pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 16 Maret 2017. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 22 Maret 2017. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam rangka PUT I PT. Rimo International Lestari Tbk No. 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No. 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh Pembeli Siaga yaitu: Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Bentuk penyetoran modal yang akan dilakukan oleh Pembeli Siaga adalah dengan penyetoran dalam bentuk lain selain uang atau inbreng sebanyak-banyaknya Rp 3.948.696.000.000,- dari jumlah dana PUT I Perseroan adalah objek penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) yang senilai dengan 99,9982% saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) dan penyetoran dalam bentuk uang atau tunai sebanyak-banyaknya Rp 151.500.000.000,-.
1
Rincian inbreng meliputi: Jumlah saham pada PT Hokindo Properti Investama 4.509.900
Porsi saham Rimo yang diambil dalam PUT I Perseroan 31.712.629.795
3.202.975.609.295
Teddy Tjokrosapoetro
400.000
2.812.712.459
284.083.958.359
Anne Patricia Sutanto
500.000
3.515.890.574
355.104.947.974
Ludijanto Setijo
150.000
1.054.767.172
106.531.484.372
5.559.900
39.096.000.000
3.948.696.000.000
Nama Pembeli Siaga Benny Tjokrosaputro
Total
Jumlah Rupiah
Informasi lengkap dapat dibaca di Bab Uraian Mengenai Pengambilalihan Saham PT Hokindo Properti Investama. Memperhatikan bahwa jumlah Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini seluruhnya berjumlah 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) Saham Baru Seri B, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi atas saham Perseroan sampai dengan maksimum 99,169% (sembilan puluh sembilan koma satu enam sembilan persen). Susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per tanggal 31 Januari 2017 yang dikeluarkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut: Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham Keterangan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal
%
960.000.000
240.000.000.000
100%
103.000.000
25.750.000.000
30,294%
PT Inti Fikasa Securindo
50.651.500
12.662.875.000
14,898%
PT Fajar Indah Makmur Jaya
44.795.500
11.198.875.000
13,175%
Masyarakat*)
141.553.000
35.388.250.000
41,633%
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh
340.000.000
85.000.000.000
Jumlah saham dalam portepel
620.000.000
155.000.000.000
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Rimo Indonesia Lestari
* merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
2
Sehubungan dengan terdapatnya pernyataan bahwa pemegang saham Perseroan selain masyarakat yaitu PT Rimo Indonesia Lestari Tbk, PT Inti Fikasa Securindo, dan PT Fajar Indah Makmur Jaya yang tidak akan melaksanakan haknya atas HMETD dan tidak akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain, maka sesuai laporan kepemilikan efek PT Rimo International Lestari Tbk per 31 Januari 2017 yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, dengan asumsi semua saham yang diterbitkan dalam PUT I Perseroan diserap seluruhnya oleh masyarakat, susunan permodalan saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Terbatas I secara proforma menjadi:
Sebelum Penawaran Umum Terbatas I Keterangan
Seri Saham
Nominal Rupiah
A
250
Jumlah Saham
960.000.000
Jumlah Nominal Rupiah
Sesudah Penawaran Umum Terbatas i
%
240.000.000.000
Seri Saham
Nominal Rupiah
A
250
960.000.000
240.000.000.000
B
100
160.000.000.000
16.000.000.000.000
160.960.000.000
16.240.000.000.000
Jumlah Saham
Jumlah Nominal Rupiah
%
Modal Dasar
Jumlah Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Inti Fikasa Securindo
A
250
50.651.500
12.662.875.000
14,898
A
250
50.651.500
12.662.875.000
0,306
PT Fajar Indah Makmur Jaya
A
250
44.795.500
11.198.875.000
13,175
A
250
44.795.500
11.198.875.000
0,270
PT Rimo Indonesia Lestari
A
250
103.000.000
25.750.000.000
30,294
A
250
103.000.000
25.750.000.000
0,621
Masyarakat*
A
250
141.553.000
35.388.250.000
41,633
A
250
141.553.000
35.388.250.000
B
100
40.596.000.000
4.059.600.000.000
40.936.000.000
4.144.600.000.000
98,803 Jumlah Modal yang ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel
A
250
340.000.000
85.000.000.000
620.000.000
155.000.000.000
A
250
620.000.000
155.000.000.000
B
100
119.404.000.000
11.940.400.000.000
*merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
3
Sesuai data Pemegang Saham Perseroan dalam laporan kepemilikan efek PT Rimo International Lestari Tbk per 31 Januari 2017 yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, apabila seluruh pemegang saham tidak melaksanakan haknya atas HMETD, maka seluruh saham yang ditawarkan akan dibeli oleh Pembeli Siaga atau Standby Buyer, sehingga susunan modal saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Terbatas I secara proforma menjadi: Sebelum Penawaran Umum Terbatas I Keterangan
Modal Dasar
Seri Saham
Nominal Rupiah
A
250
Jumlah Saham 960.000.000
Jumlah Nominal Rupiah
Sesudah Penawaran Umum Terbatas i %
240.000.000.000
Seri Saham
Nominal Rupiah
A
250
960.000.000
240.000.000.000
B
100
160.000.000.000
16.000.000.000.000
160.960.000.000
16.240.000.000.000
Jumlah Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nominal Rupiah
%
Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Inti Fikasa Securindo
A
250
50.651.500
12.662.875.000
14,898
A
250
50.651.500
12.662.875.000
0,306
PT Fajar Indah Makmur Jaya
A
250
44.795.500
11.198.875.000
13,175
A
250
44.795.500
11.198.875.000
0,270
PT Rimo Indonesia Lestari
A
250
103.000.000
25.750.000.000
30,294
A
250
103.000.000
25.750.000.000
0,621
Masyarakat*
A
250
141.553.000
35.388.250.000
41,633
A
250
141.553.000
35.388.250.000
0,854
-Benny Tjokrosaputro
B
100
33.212.629.795
3.321.262.979.500
81,133
-Teddy Tjokrosapoetro
B
100
2.812.712.459
281.271.245.900
6,871
-Anne Patricia Sutanto
B
100
3.515.890.574
351.589.057.400
8,589
-Ludijanto Setijo
B
100
1.054.767.172
105.476.717.200
2,577
40.936.000.000
4.144.600.000.000
Pembeli Siaga yang terdiri dari:
Jumlah Modal yang ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel
A
250
340.000.000
85.000.000.000
620.000.000
155.000.000.000
A
620.000.000
155.000.000.000
B 100 119.404.000.000 *merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
250
11.940.400.000.000
Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) dalam jumlah yang cukup material yaitu maksimum 99,169% (sembilan puluh sembilan koma satu enam sembilan persen) setelah pelaksanaan HMETD. KETERANGAN TENTANG HMETD Efek yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang dapat diperdagangkan selama masa perdagangan yang ditentukan dan merupakan salah satu persyaratan pembelian efek. Saham PUT I dalam PUT I ini dapat diperdagangkan selama masa perdagangan. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah: A. Penerima HMETD Yang Berhak Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB berhak memperoleh HMETD untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 5 (lima) saham lama mempunyai 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dalam rangka PUT I ini dengan harga penawaran Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.
4
B. Pemegang HMETD Yang Sah • Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan HMETD-nya tidak dijual sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau • Pembeli/pemegang Sertifikat Bukti HMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam kolom endorsemen Sertifikat Bukti HMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau • Pemegang HMETD yang namanya tercatat dalam penitipan Kolektif di KSEI sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD. C. Bentuk HMETD Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endorsemen, dan keterangan lain yang diperlukan. Bagi pemegang saham yang sahamnya sudah dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, Perseroan tidak menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD. D. Pendistribusian HMETD HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam rekening efek di KSEI atau didistribusikan kepada Pemegang Saham melalui Pemegang Rekening KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal DPS yang berhak atas HMETD (recording date) yaitu pada tanggal 15 Maret 2017. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham, yang dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak atau kuasanya di BAE pada setiap Hari Kerja dan jam kerja mulai tanggal 15 Maret 2017 dengan membawa: a. b.
Fotokopi identitas diri yang masih berlaku (bagi pemegang saham perorangan) dan fotokopi anggaran dasar (bagi pemegang saham badan hukum/lembaga). Pemegang saham juga wajib menunjukkan asli dari fotokopi tersebut. Surat kuasa asli (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku, baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (identitas asli pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).
E. Perdagangan Dan Pelaksanaan HMETD Pemegang HMETD dapat memperdagangkan dan melaksanakan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD yaitu mulai tanggal 16 Maret 2017 sampai dengan tanggal 22 Maret 2017. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan Bursa di mana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI, serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya mereka berkonsultasi dengan penasehat investasi, atau penasehat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam penitipan kolektif di KSEI diperdagangkan di BEI sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas nama rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. Berdasarkan Surat Keputusan BEI No.SK. KEP-00071/BEI/11-2013, satu satuan perdagangan HMETD ditetapkan sebanyak 100 HMETD. Perdagangan yang tidak memenuhi satuan perdagangan HMETD dilakukan di Pasar Negosiasi dengan berpedoman pada harga HMETD yang terbentuk. Perdagangan HMETD dilakukan pada setiap hari bursa dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00 waktu Jakarta Automated Trading System (“JATS”), kecuali hari Jumat dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 waktu JATS. Penyelesaian transaksi bursa atas HMETD dilakukan pada hari bursa yang sama dengan dilakukannya transaksi bursa (T+0) selambat-lambatnya pukul 16.15 WIB. Perdagangan yang tidak memenuhi satuan perdagangan HMETD dilakukan di Pasar Negosiasi dengan berpedoman pada harga HMETD yang terbentuk.
5
i.
Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif 1. Pemegang HMETD memberikan instruksi pelaksanaan HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian dan membayar Harga Pelaksanaan HMETD dengan memasukkannya ke dalam rekening bank khusus yang ditunjuk oleh KSEI. Nomor rekening penampungan dana PUT I Perseroan: Bank: Bank Sinarmas Cabang: Thamrin, Jakarta Atas Nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 000 845 1378
2.
3.
4.
5.
ii.
6
Bank: Bank Windu Cabang: Permata Kuningan, Jakarta Atas nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 100 234 6563 Pada Hari Bursa yang sama dengan saat disampaikannya instruksi pelaksanaan HMETD oleh Anggota Bursa atau Bank Kustodian kepada KSEI, maka: a. KSEI akan mendebet HMETD dari masing-masing sub-rekening pemegang HMETD yang memberikan instruksi pelaksanaan HMETD ke dalam rekening KSEI dengan menggunakan fasilitas C-BEST; b. Segera setelah uang Harga Pelaksanaan HMETD diterima di dalam rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI, KSEI akan melakukan pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD dari rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI tersebut ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan pada hari yang sama. Satu Hari Bursa setelah KSEI menerima instruksi pelaksanaan HMETD, KSEI akan menyampaikan kepada BAE, dokumen sebagai berikut: a. Daftar rincian instruksi pelaksanaan HMETD yang diterima KSEI, berikut rincian data pemegang HMETD (nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan dan domisili pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan HMETD; b. Surat atau bukti pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD yang dilakukan oleh KSEI, dari rekening bank yang ditunjuk KSEI ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan; c. Instruksi untuk mendapatkan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disediakan oleh KSEI. Segera setelah BAE menerima dokumen-dokumen dari KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir A.3 di atas, BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung dari instruksi pelaksanaan HMETD, bukti pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus berdasarkan data pada rekening bank khusus, serta instruksi untuk mendepositokan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan uang Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) di rekening bank khusus, BAE akan menerbitkan/mendepositokan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disiapkan KSEI, dan KSEI akan langsung mendistribusikan saham baru hasil pelaksanaan HMETD dengan menggunakan fasilitas C-BEST. Selanjutnya, setelah melakukan pendistribusian saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut, maka KSEI akan memberikan laporan hasil distribusi saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut kepada Perseroan dan BAE.
Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif 1. Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor pusat BAE. 2. Pemegang HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif yang akan melakukan pelaksanaan HMETD harus membayar Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus serta menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. Sertifikat asli Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap; b. Bukti pembayaran asli Harga Pelaksanaan HMETD; c. Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang HMETD (perorangan) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD (KTP/paspor/Kartu Ijin TinggalTerbatas (”KITAS”); atau fotokopi anggaran dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari pemegang HMETD (lembaga / badan hukum) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD; d. Surat kuasa asli, jika pelaksanaan HMETD dilakukan oleh pemegang HMETD melalui kuasanya dan dilampirkan fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemberi dan penerima kuasa (KTP/paspor/KITAS); e. Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dimasukkan dalam Penitipan Kolektif, maka permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE harus diajukan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa: Surat kuasa asli dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan Efek atas Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa; Asli Formulir penyetoran Efek yang diterbitkan KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap.
3. 4.
BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung untuk pelaksanaan HMETD sebagaimana dimaksud dalam butir B.2 di atas. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima oleh BAE dan uang Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan, BAE akan menerbitkan sejumlah Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham (”SKS”), jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif.
Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetap tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI dan peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasehat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik, atau penasehat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI dan yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui di luar bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtangan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. F. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari jumlah yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat membuat surat permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD dan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan Sertifikat Bukti HMETD dengan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai tanggal 16 Maret 2017 sampai dengan tanggal 22 Maret 2017. G. Nilai Teoritis HMETD Nilai Bukti HMETD yang ditawarkan oleh Pemegang Bukti HMETD yang sah akan berbeda-beda dari Pemegang Bukti HMETD satu dengan lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran pasar yang ada. Perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai teoritis HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD. Asumsi: Harga pasar satu saham : Rp a Harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I : Rp r Jumlah saham yang beredar sebelum Penawaran Umum Terbatas I :A Jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I :R Jumlah saham yang beredar sesudah Penawaran Umum Terbatas I :A+R Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD: (Rp a x A) + (Rp r x R) (A + R) = Rp X Maka nilai teoritis HMETD adalah = Rp X – Rp r H. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli saham baru atas nama yang ditawarkan Perseroan dalam rangka PUT I. Sertifikat Bukti HMETD hanya diterbitkan bagi pemegang Saham yang belum melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan saham baru. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa Efek atau Bank Kustodiannya.
7
I. Pecahan HMETD Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 pasal 33, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam penambahan modal dengan memberikan HMETD tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. J. Lain-Lain Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan hak atas HMETD menjadi beban tanggungan Pemegang HMETD atau calon Pemegang HMETD. HISTORIS KINERJA SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA Pada tanggal 19 Oktober 2000, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham RIMO kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham, harga penawaran Rp500,(lima ratus Rupiah) per saham dan nilai emisi sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah). Berikut ini adalah riwayat penerbitan saham Perseroan: Tanggal Pencatatan 10 November 2000
Jenis Pencatatan
Jumlah Penambahan/ Pengurangan Saham
Jumlah Akumulasi Saham 100.000.000
Saham Perdana 100.000.000 Pencatatan Saham Pendiri (Company 10 November 2000 240.000.000 340.000.000 Listing) Sejak tanggal 17 April 2014 hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia mengalami suspensi. Alasan saham Perseroan dikenakan suspensi oleh BEI pada tanggal 17 April 2014 sesuai Pengumuman BEI nomor Peng-SPT-00002/BEI.PG2/04-2014 adalah sehubungan dengan adanya peningkatan harga saham Perseroan dan tidak disertai dengan kinerja keuangan yang memadai berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2013. Usaha Perseroan agar suspensi tersebut dibuka kembali oleh BEI adalah dengan melakukan komunikasi dengan pihak BEI dan memohonkan agar suspensi tersebut dibuka kembali oleh BEI. Sesuai surat BEI Nomor S-00479/BEI.PP2/01-2016 tanggal 26 Januari 2016, Bursa dapat mempertimbangkan untuk melakukan pembukaan suspensi perdagangan saham Perseroan apabila: 1. Perseroan telah mendapatkan Pernyataan Efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perseroan. 2. Perseroan telah melengkapi kecukupan informasi terkait PUT I tersebut kepada publik. Sesuai surat BEI nomor S-06547/BEI.PP2/10-2016 tanggal 17 Oktober 2016, Bursa akan melakukan proses penghapusan pencatatan (delisting) efek Perseroan di Bursa Efek Indonesia apabila sampai dengan tanggal 17 April 2017 Perseroan belum mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK atas rencana PMHMETD. Tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas pencatatan saham Perseroan dan tidak terdapat pembatasan dari lnstansi tertentu (regulator) mengenai pembatasan jumlah saham yang boleh diperdagangkan dan atau dimiliki oleh pihak asing atau pihak tertentu. Sampai saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak berencana untuk mengeluarkan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal efektif. Tidak terdapat persetujuan yang dibutuhkan untuk diterima dari pihak-pihak yang berwenang atas rencana penerbitan HMETD selain persetujuan RUPS dan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
8
II.
PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil PUT I ini adalah sebesar Rp 4.100.196.000.000,- (empat triliun seratus miliar seratus sembilan puluh enam juta Rupiah) setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi yang terkait dengan PUT I akan digunakan sebagai berikut: a.
Sebesar Rp 3.948.696.000.000,- untuk mengambilalih 99,9982% saham PT Hokindo Properti Investama (“HPI”). Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab III mengenai Uraian Mengenai Pengambilalihan Saham PT Hokindo Properti Investama.
b.
Sekitar Rp 45.000.000.000,- untuk membayar sebagian kewajiban Perseroan Rincian kewajiban meliputi: Pihak ketiga / afiliasi
Jatuh Tempo
Utang usaha
Pihak Ketiga
2017
25.441.945.538
Beban yang masih harus dibayar
Pihak Ketiga
2017
1.976.649.096
Utang Pajak
Pihak Ketiga
2017
1.285.495.967
Utang lain-lain
Pihak Ketiga
2017
624.798.532
Utang imbalan kerja
Pihak Ketiga
2017
1.315.961.317
Utang jangka panjang lainnya
Pihak Afiliasi
2017
14.355.149.550
Jenis Kewajiban
Total
Nilai Kewajiban
45.000.000.000
Utang usaha berupa utang kepada pemasok atau vendor untuk brand: Pemasok Alfani
Nilai (dalam Rp) 1.629.890.444
Fcc
973.608.743
Identity
1.915.598.016
John Philip
871.123.612
Morita
2.156.352.995
Nimori
1.782.096.223
Petal
1.522.835.723
Rimoni
1.462.060.113
Sarita
1.208.378.949
Vogue
832.691.688
Daniel Kuzuhara
1.152.957.722
Franzetti
1.024.851.308
Perspective
960.798.102
Basic House
3.095.240.549
Lain-lain dibawah 250 juta
4.853.461.351
Total
25.441.945.538
9
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari: Beban yang masih harus dibayar
Nilai (dalam Rupiah)
Sewa dan service charge
131.250.000
Gaji dan tunjangan lainnya
216.000.000
Listrik dan air
12.983.159
Telepon
1.990.876
Beban operasional lainnya Total
1.614.425.061 1.976.649.096
Utang pajak berupa utang untuk pembayaran PPh pasal 4 ayat 2 Perseroan dan entitas anak, PPh pasal 21 Perseroan, dan PPh pasal 23 Perseroan. Utang Pajak: Utang Pajak Nilai Dalam Rupiah Perseroan: PPh Pasal 4 ayat 2
676.297.230
PPh Pasal 21
182.675.462
PPh Pasal 232
41.767.864
Entitas Anak: PPh Pasal 4 ayat 2
384.755.411 Total
1.285.495.967
Utang lain-lain merupakan utang perusahaan kepada kontraktor untuk renovasi toko tahun 2014 kepada PT Graha Kuryakin Artistika, PT Suryamas Lumisindo Dwidaya, PT Aminy Brosindo Odhayos, PT Target Teguh Perkasa M, dan lain-lain. Detail meliputi: Utang Lain-lain: Nilai Dalam Rupiah PT Graha Kuryakin Artistika
248.453.885
PT Suryamas Lumisindo Dwidaya
72.190.992
PT Aminy Brosindo Odhayos
15.840.000
PT Target Teguh Perkasa M.
283.507.675
Lain-lain
4.805.980 Total
624.798.532
Utang imbalan kerja dikarenakan Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja, dan ganti kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Utang imbalan kerja merupakan pencadangan untuk imbalan kerja. Utang jangka panjang lainnya berupa selisih antara total utang jangka panjang lainnya dengan utang pihak berelasi kepada pemegang saham yaitu PT Rimo Indonesia Lestari yang digunakan untuk keperluan pengeluaran emisi saham dalam rangka PUT I Perseroan. Selisih ini digunakan oleh Perseroan untuk kegiatan operasional Perseroan yang telah dibayarkan dulu oleh PT Rimo Indonesia Lestari dengan rincian sebagai berikut (dalam Rupiah):
10
Keterangan
1
Biaya gaji
2
Biaya pesangon
3
Biaya sewa
4
Biaya listrik, telp
5
Pajak dan operasional kantor lainnya
2013
2014
2015
Jan – Sep 2016
Total
2.009.024.718
1.229.688.072
664.552.433
498.567.553
841.710.465
902.178.903
1.380.435.584
1.013.933.338
933.750.004
1.453.645.826
724.583.330
4.125.912.498
231.086.621
244.011.788
252.311.958
168.450.819
895.861.186
1.789.125.920
18.092.218
1.807.218.138
-
Total
4.401.832.776
3.124.324.952
14.355.149.550
Pembayaran utang akan dilakukan setelah PUT I Perseroan selesai di tahun 2017. Pembayaran atas kewajiban yang akan dibayar menggunakan dana PUT I untuk beban yang masih harus dibayar, utang pajak, dan utang lain-lain merupakan pelunasan. Sedangkan untuk utang usaha dan utang jangka panjang lainnya merupakan besar saldo utang yang akan dibayarkan sebagian dalam PUT I Perseroan. Tidak terdapat tingkat bunga untuk masing-masing utang. Tidak terdapat pembatasan dari utang yang ada (negative covenant). c.
Sekitar Rp 15.500.000.000,- untuk modal kerja Perseroan.
d.
Sekitar Rp 50.000.000.000,- untuk modal kerja HPI. Sehubungan dengan penggunaan dana untuk modal kerja Perseroan dan HPI, Perseroan telah mengungkapkan jenis rencana operasional yang akan dibiayai menggunakan dana hasil PUT I yaitu untuk kegiatan operasional Perseroan dan HPI seperti: untuk pembayaran gaji karyawan dan tunjangan, biaya listrik, biaya telepon dan internet, biaya-biaya Perseroan yang dikenakan oleh lembaga-lembaga berwenang, serta biaya-biaya perijinan dalam rangka pengembangan usaha HPI. Pelaksananan penggunaan dana hasil PUT I akan memenuhi ketentuan Peraturan IX.E.1 dan IX.E.2 jika merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material serta ketentuan peraturan dan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Perseroan wajib melaporkan secara berkala setiap 6 bulanan kepada OJK sesuai dengan POJK No. 30/2015 tentang Realisasi Penggunaan Dana secara berkala kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkannya kepada RUPS tahunan, sesuai dengan Pasal 16 Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015. Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PUT I ini maka Perseroan harus terlebih dahulu (i) melaporkannya ke OJK disertai dengan alasan dan pertimbangannya bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS dan (ii) meminta persetujuan terlebih dahulu dari RUPS sehubungan dengan perubahan tersebut sesuai dengan POJK No. 30/2015.
Perkiraan total biaya yang dikeluarkan oleh perseroan adalah sekitar 1% dari dana hasil penawaran umum yang meliputi: 1. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa: a. Akuntan Publik kurang lebih 0,1736% b. Konsultan Hukum kurang lebih 0,0919% c. Kantor Jasa Penilai Publik kurang lebih 0,4510% d. Notaris kurang lebih 0,0961% 2. Biaya Lembaga Profesi Penunjang (BAE, OJK, BEI, dan KSEI) kurang lebih 0,0456% 3. Biaya lain-lain seperti biaya percetakan prospektus, iklan, paparan publik, road show, due diligence meeting, dan biaya emisi lainnya kurang lebih 0,0775% 4. Biaya jasa Konsultan Keuangan (Financial Advisor dan Arranger) kurang lebih 0,0643%
11
III.
1.
URAIAN MENGENAI INVESTAMA
PENGAMBILALIHAN
SAHAM
PT
HOKINDO
PROPERTI
Umum Pengungkapan Keterbukaan Informasi dalam bab ini telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi berkenaan dengan permintaan persetujuan RUPS Perseroan pada tanggal 03 Februari 2017. Apabila Pemegang Saham Perseroan tidak melaksanakan haknya atas HMETD, maka sebagian besar Pemegang Saham PT Hokindo Properti Investama sebagai Pembeli Siaga akan melakukan penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) atas sisa HMETD yang diterbitkan oleh Perseroan dalam PUT I Perseroan dengan detail berikut: Jumlah saham pada PT Porsi saham Rimo yang Hokindo Properti diambil dalam PUT I Nama Pembeli Siaga Jumlah Rupiah Investama Perseroan Benny Tjokrosaputro
4.509.900
31.712.629.795
3.202.975.609.295
Teddy Tjokrosapoetro
400.000
2.812.712.459
284.083.958.359
Anne Patricia Sutanto
500.000
3.515.890.574
355.104.947.974
Ludijanto Setijo
150.000
1.054.767.172
106.531.484.372
5.559.900
39.096.000.000
3.948.696.000.000
Total
2.
Alasan, Pertimbangan, dan Latar Belakang dilakukannya pembelian saham HPI dan pengaruhnya kepada kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan: 1. PT Rimo International Lestari Tbk perlu melakukan aksi korporasi yang signifikan untuk memperkuat struktur permodalannya. 2. PT Hokindo Properti Investama (Perusahaan Target) yang bergerak di bidang real estate didukung oleh manajemennya yang solid dan aset yang prospektif dengan sebaran lokasi yang strategis akan dapat membantu perbaikan kondisi keuangan PT Rimo International Lestari Tbk di masa mendatang serta kegiatan usaha Perseroan dalam bidang perdagangan dan keagenan (ritel). PT Hokindo Properti Investama yang nantinya sebagai entitas anak Perseroan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada Perseroan sehingga kinerja keuangan Perseroan dapat membaik dan akumulasi saldo rugi Perseroan dapat tertutupi. Dalam kaitannya dengan kegiatan usaha Perseroan dalam bidang ritel, kegiatan usaha Perseroan akan dikolaborasikan dengan kegiatan usaha HPI sehingga dapat saling mendukung. 3. Aset properti/real estate tersebut memiliki land bank yang luas dan strategis. 4. Diversifikasi bisnis yang bergerak dibidang properti/real estate yang mempunyai prospek yang lebih baik.
3.
Rencana Pengembangan HPI untuk Perkembangan Kinerja Keuangan Perseroan PT Hokindo Properti Investama dan Entitas Anaknya memfokuskan usahanya pada pengembangan properti untuk perkotaan yang terintegrasi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di: Jakarta, Cianjur, Serang, Sumbawa, Banjarmasin, Kendari, Balikpapan, dan Pontianak. Selain itu, HPI juga akan melakukan diversifikasi dengan mengembangkan komplek perumahan, apartemen, ruko, dan pergudangan dengan infrastruktur yang terbaik dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana umum seperti rumah sakit, sekolah, maupun berbagai aspek lainnya demi kebutuhan konsumen. Pengembangan proyek HPI dimana nantinya HPI akan menjadi entitas anak Perseroan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada Perseroan secara konsolidasi yang akan membantu Perseroan memperbaiki kinerja keuangannya.
4.
Keterangan Mengenai Transaksi Pengambilalihan Saham Perjanjian Pembelian Saham PT. Hokindo Properti Investama: Akta Pengikatan Jual Beli Saham No. 12 tanggal 16 Desember 2016 dan Akta Addendum No. 13 tanggal 20 Januari 2017, seluruhnya dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, yang menerangkan antara lain hal-hal sebagai berikut:
12
a. Para Pihak 1) a. Benny Tjokrosaputro; b. Teddy Tjokrosapoetro; c. Anne Patricia Sutanto; d. Ludijanto Setijo; seluruhnya selaku Para Penjual Saham. 2) Perseroan, selaku Pembeli Saham. b. Pengikatan Diri Para Penjual Saham dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk menjual saham kepada Pembeli Saham baik secara inbreng maupun tunai yang menerangkan dengan ini menerima baik janji dan pengikatan diri Para Penjual Saham tersebut, serta berjanji dan mengikatkan diri untuk membeli dan menerima penyerahan saham tersebut dari Para Penjual Saham untuk jangka waktu selama kurang lebih 12 bulan / 1 tahun sejak ditandatanganinya pada tanggal 16 Desember 2016 dan apabila Pembeli Saham tidak memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan, maka perjanjian pembelian saham ini dapat diperpanjang atau dinyatakan batal. c. Pembelian Saham - Pembelian Saham dalam HPI tersebut disetujui dan ditetapkan oleh Para Penjual Saham dan Pembeli Saham dengan cara hasil penjualan dimaksudkan untuk setoran modal milik para Penjual Saham kepada Pembeli Saham (inbreng saham) dengan nilai setoran modal hasil inbreng saham yang telah disepakati adalah sebesar Rp 3.948.696.000.000,- (tiga triliun sembilan ratus empat puluh delapan miliar enam ratus sembilan puluh enam juta Rupiah) dengan cara yang disepakati oleh Para Penjual Saham dan Pembeli Saham yaitu dengan cara inbreng saham, tunai atau inbreng saham dan tunai. - Pelaksanaan atas pembelian saham dilakukan setelah proses due diligence dan/atau legal audit dan/atau audit finance dan/atau audit perpajakan selesai dilaksanakan oleh pihak independen yang ditunjuk oleh para pihak. - Jual beli saham akan dilaksanakan oleh Para Penjual Saham dan Pembeli Saham setelah Para Penjual Saham dan Pembeli Saham memperoleh persetujuan untuk membeli saham dari Para Penjual Saham. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat PT Hokindo Properti Investama Nomor 11 tanggal 16 Desember 2016, Para Penjual Saham telah memberikan persetujuan untuk pelaksanaan pembelian saham HPI. Terkait pembelian saham HPI, tidak ada syarat dan ketentuan yang berlaku dan akan diterapkan bagi Perseroan pada perjanjian-perjanjian yang telah dan akan ditandatangani yang akan merugikan daripada hak dan kepentingan para pemegang saham publik. d. Penggantian Kedudukan Apabila Pembeli Saham tidak mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga penunjang yang terkait maka Pembeli Saham dapat mengalihkannya kepada pihak ketiga yang ditunjuk Pembeli Saham. Para Penjual Saham dan Pembeli Saham dengan ini sepakat bahwa Pembeli Saham memerlukan persetujuan dari Para Penjual Saham dalam hal adanya penggantian kedudukan tersebut, baik mengenai tindakannya maupun mengenai pihak yang akan ditunjuk oleh Pembeli Saham. d. Pelaksanaan Jual Beli Saham Pelaksanaan jual beli akan dilakukan pada waktu yang ditentukan setelah Para Penjual Saham dan Pembeli Saham memperoleh persetujuan untuk membeli saham dari Para Penjual Saham, yang akan dilaksanakan dengan cara menandatangani suatu perjanjian jual beli saham dalam bentuk notarial (AJB Saham). f.
Pengalihan Terhitung sejak tanggal 16 Desember 2016 Para Penjual Saham tidak berhak lagi untuk menjual, mengalihkan, memindahtangankan, atau membebani Saham dengan cara apapun kepada pihak lain atau melakukan tindakan hukum apapun atas Saham tersebut yang kiranya dapat mengurangi hak Pembeli Saham berdasarkan Perjanjian Pembelian Saham HPI tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pembeli Saham.
g. Domisili Hukum Para Penjual Saham dan Pembeli Saham memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta.
13
5.
Sifat Transaksi Dalam hal penjual saham yang bertindak juga sebagai Pembeli Siaga dan melaksanakan kewajibannya membeli saham yang tidak dibeli oleh Pemegang Saham Perseroan, maka akan dilakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang dengan objek penyetoran berupa saham HPI, maka transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material sesuai Peraturan IX.E.2. Namun demikian, apabila Transaksi Pengambilalihan sebagian dibayarkan secara tunai melalui dana yang diperoleh dari Pemegang Saham Perseroan yang melaksanakan haknya dalam PUT I, dan dana tersebut melebihi 20% (dua puluh perseratus) dari ekuitas Perseroan, maka transaksi tersebut dapat dikualifisir sebagai transaksi material sesuai Peraturan No.IX.E.2. Apabila Transaksi Pengambilalihan dikualifisir sebagai transaksi material sesuai Peraturan No.IX.E.2, maka Perseroan akan melaksanakan seluruh kewajiban sehubungan dengan transaksi material yang diatur pada Peraturan No.IX.E.2. Transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diungkapkan dalam peraturan IX.E.1.
6.
Hasil Penilai Independen Sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham PT Hokindo Properti Investama, Perseroan menunjuk pihak-independen. Pihak-pihak independen yang ditunjuk oleh Perseroan adalah: 1.
2.
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan sebagai penilai aset perusahaan target yaitu PT Hokindo Properti Investama dan sepuluh Entitas Anaknya yaitu: PT Tri Kartika, PT Duta Regency Karunia, PT Nusamakmur Ciptasentosa, PT Gema Inti Perkasa, PT Matahari Pontianak Indah Mall, PT Banua Land Sejahtera, PT Batu Kuda Propertindo, PT Andalan Tekhno Korindo, PT Hanson Samudra Indonesia, dan PT Bravo Target Selaras. KJPP Antonius Setiady & Rekan sebagai penilai saham perusahaan target yaitu PT Hokindo Properti Investama, penyusunan studi kelayakan, dan penyusunan pendapat kewajaran atas transaksi.
Ringkasan laporan penilai independen: Laporan Penilaian Aset PT Hokindo Properti Investama yang disusun oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan Tujuan dan Maksud Penugasan Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang Nilai Pasar (Market Value) dari Obyek Penilaian pada tanggal 30 September 2016 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Sebagai informasi tambahan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada tanggal penilaian adalah US$ 1 = Rp 12.998,Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan atas dokumen pendukung untuk penilaian saham yang dilakukan oleh KJPP lain dalam rangka rencana right issue. 1. a.
b. c. 2.
14
Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas Dalam penilaian ini Penilai berasumsi bahwa: Nilai yang tercantum dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan ini yang merupakan bagian dari Obyek Penilaian hanya berlaku sesuai dengan tujuan dan maksud penilaian. Nilai yang dinyatakan dalam laporan penilaian ini tidak dapat digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. Obyek Penilaian dilengkapi dengan dokumen kepemilikan/penguasaan Obyek Penilaian yang sah secara hukum, dapat dialihkan/dipindahtangankan, dan bebas dari ikatan, tuntutan atau batasan apapun selain yang disebutkan dalam laporan ini. Batasan lainnya, kondisi, komentar, dan detail telah tercantum di dalam laporan ini. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian atas Obyek Penilaian, dasar nilai yang Penilai pergunakan dalam laporan penilaian ini adalah Nilai Pasar (Market Value), yang berdasarkan Peraturan VIII.C.4 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date), yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu obyek penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berniat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan”.
3.
Inspeksi Obyek Penilaian Pra peninjauan fisik (inspeksi awal) atas Obyek Penilaian dilakukan pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 9 September 2016. Sedangkan Inspeksi atas keseluruhan Objek Penilaian dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2016 s/d 17 Oktober 2016.
PENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan – pendekatan yang digunakan dalam penilaian properti tersebut di atas adalah sebagai berikut : No Jenis Properti Pendekatan Penilaian yang digunakan Catatan 1
Lahan Kosong Luas
Pendekataan Data pasar (Market Data Approach ) dan Pendekatan Pendapatan (Income Method) dengan metode pengembangan lahan (Land Development Method)
Nilai pasar merupakan hasil rekonsiliasi atas hasil kedua pendekatan dengan pembobotan Tertimbang
2
Pusat Perbelanjaan (Mal)
Pendekatan Pendapatan (Income Method) dengan Pendekatan Biaya (Cost Method)
Nilai pasar merupakan hasil rekonsiliasi atas hasil kedua pendekatan dengan pembobotan Tertimbang
3
Lahan Kosong (Kecil)
Pendekatan Comparable)
Data
Pasar
(Market
4
Kendaraan
Pendekatan Comparable)
Data
Pasar
(Market
RINGKASAN HASIL PENILAIAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian atas Obyek Penilaian diuraikan di bawah ini. Untuk Lahan yang terletak di Kabupaten Mempawah-Kalimantan Barat; Manggar- Balikpapan; Jalan Jend. A. Yani dan Jalan Gubernur Soebarjo-Banjarmasin; Lahan di Kendari-Sulawesi Tenggara, Cianjur-Jawa Barat, Serang-Banten, Jl. Jatayu-Kebayoran Lama dan Jl. Denpasar-Jakarta Selatan menggunakan Pendekatan Pendapatan (Income Approach) dengan metode Pengembangan Lahan (Land Development) dan Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach). Sedangkan untuk lahan kosong yang terletak di Sumbawa-Nusa Tenggara Barat dan dua bidang lahan kosong di Pontianak-Kalimantan Barat menggunakan pendekatan Data Pasar (Market Data Approach). Untuk menilai Pusat Perbelanjaan (Mal) Matahari di Kota Pontianak kami menggunakan Pendekatan Pendapatan (Income Approach) dan Pendekatan Biaya (Cost Approach).
15
KESIMPULAN PENILAIAN Berdasarkan hal-hal di atas dan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penugasan, kami berkesimpulan bahwa Nilai Pasar atas properti milik Anak Perusahaan PT. Hokindo Properti Investama adalah sebesar: Rp 5.106.892.915.000,(LIMA TRILIUN SERATUS ENAM MILIAR DELAPAN RATUS SEMBILAN PULUH DUA JUTA SEMBILAN RATUS LIMA BELAS RIBU RUPIAH) Laporan Penilaian Saham PT Hokindo Properti Investama yang disusun oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan TUJUAN PENILAIAN Penilai mengerti bahwa tujuan diadakannya penilaian ini adalah dalam rangka rencana akuisisi 5.559.900 saham HPI atau setara dengan 99,9982% kepemilikan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, oleh PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk (“Perseroan”). PENDEKATAN PENILAIAN Untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar masing-masing saham HPI, Penilai akan menggunakan minimal dua dari tiga pendekatan berikut ini, bila memungkinkan : 1. Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) yaitu dengan Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow Method) 2. Pendekatan Aset (Asset Based Approach) dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method) - ABV 3. Pendekatan Pasar (Market Based Approach) dengan (Guideline Publicly Traded Company Method) – GPTC - Metode Discounted Cash Flow (Income Based Approach) - DCF Dengan metode ini nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara menghitung nilai kini (present value) dari proyeksi arus kas bersih (net cash flow ) kemudian dikurangi dengan hutang dan ditambah dengan aset non operasional, jikalau ada. - Metode Adjusted Book Value (Asset Based Approach) - ABV Dengan menggunakan metode "Adjusted Book Value", nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara menambahkan selisih penilaian kembali (revaluation surplus) dari aset dan liabilitas perusahaan kedalam ekuitas perusahaan dan hasilnya akan menggambarkan nilai dari saham perusahaan yang dinilai secara keseluruhan. Dalam selisih penilaian tersebut termasuk selisih penilaian karena aset tidak berwujud (goodwill). Aset tidak berwujud (Goodwill) akan Penilai nilai dengan menggunakan "Metode Excess Earning". Metode Guideline Publicly Traded Company (Market Based Approach) - GPTC Dengan menggunakan metode ini, nilai saham perusahaan didapatkan dengan cara membandingkan perusahaan yang dinilai dengan perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperjual-belikan di Bursa Saham.
−
Perusahaan-perusahaan Terbuka yang digunakan sebagai pembanding adalah perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sepadan dan memberikan reaksi yang sama terhadap perubahanperubahan ekonomi. Dalam hal metode GPTC tidak dapat digunakan dapat menggunakan metode Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi atau metode Transaksi Sebelumnya; dalam hal ini didasarkan pada data merger dan akuisisi perusahaan, dan juga transaksi dimana kepemilikan suatu perusahaan yang sepadan diperjual-belikan. Metode GPTC dilakukan dengan menggunakan rasio pengali dari perusahaan terbuka yang sebanding, yang kemudian akan digunakan untuk menentukan nilai dari perusahaannya. Indikasi nilai pasar wajar yang didapat dari metode ini merupakan indikasi nilai pasar wajar untuk kepemilikan saham minoritas. Oleh karena HPI merupakan holding company yang mempunyai investasi di anak-anak perusahaan (nonoperating holding company), maka untuk menentukan Nilai Pasar Wajar atas Aset Bersih (Net-Worth) HPI Penilai tidak menggunakan Metode DCF. Dengan demikian untuk menilai Nilai Pasar Wajar Aset Bersih (Net-Worth) HPI digunakan Metode ABV dan Metode GPTC.
16
HPI melakukan penyertaan saham pada anak perusahaan. Untuk mendukung penilaian saham HPI, Penilai juga melakukan penilaian saham-saham anak perusahaan tersebut. Dalam penilaian saham dari anak perusahaan tersebut, Penilai menggunakan Metode Penyesuaian Nilai Buku, Metode Arus Kas Yang Didiskonto atau Metode Pembanding Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek, sepanjang data untuk penilaian saham anak perusahaan tersebut Penilai peroleh; dalam hal ini bagi entitas anak yang telah beroperasi Penilai gunakan penilaian dengan pendekatan pendapatan, yaitu Metode DCF dan pendekatan aset yaitu Metode ABV, sedangkan untuk anak perusahaan yang belum beroperasi Penilai gunakan penilaian dengan pendekatan aset yaitu Metode ABV dan pendekatan pasar yaitu Metode GPTC. Anak perusahaan yang dinilai: Penyertaan Langsung
1.
PT. Nusamakmur Cipta Sentosa
2.
PT. Duta Regency Karunia
3.
PT. Gema Inti Perkasa
4.
PT. Matahari Pontianak Indah Mall
5.
PT. Hanson Samudra Indonesia
6.
PT. Andalan Tekhno Korindo
7.
PT. Banua Land Sejahtera
8.
PT. Bravo Target Selaras
9.
PT. Tri Kartika
10. PT. Batu Kuda Propertindo
Metode Penilaian :
ABV dan GPTC
:
DCF dan ABV
:
ABV dan GPTC
:
DCF dan ABV
:
ABV dan GPTC
:
ABV dan GPTC
:
DCF dan ABV
:
ABV dan GPTC
:
DCF dan ABV
:
ABV dan GPTC
ASUMSI DASAR UNTUK PENILAIAN SAHAM 1.
Asumsi Dasar Untuk Penilaian Saham dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method) Dalam melakukan penilaian saham dengan metode ini, Penilai dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut : • •
•
• •
Tanggal penilaian saham Perusahaan adalah 30 September 2016. Neraca dan Laba Rugi Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 yang menjadi titik tolak dalam penilaian saham Perusahaan merupakan Neraca dan Laba Rugi Perusahaan yang diaudit oleh Akuntan Publik. Dilakukan pengujian terbatas terhadap akun-akun dalam neraca per 30 September 2016, untuk mengetahui apakah ada aset aset non operasional dan pos-pos aset dan liabilitas yang belum tercatat termasuk aset tidak berwujud yang berupa Goodwill. Dilakukan penilaian terhadap aset Perusahaan, berupa investasi dalam saham pada anak-anak perusahaan. Goodwill dihitung dengan Metode Kelebihan Pendapatan (Excess Earning Method). Oleh karena HPI selama ini belum ada pendapatan sehingga tidak memiliki excess earning yang dapat diperhitungkan sebagai goodwill, maka goodwill HPI pada tanggal penilaian adalah nihil.
17
2.
Asumsi Dasar Untuk Penilaian Saham dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek (Guide-line Publicly Traded Company) Dalam melakukan penilaian saham dengan metode ini, Penilai dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut: •
•
• • • •
Perusahaan terbuka yang digunakan sebagai pembanding adalah PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Danayasa Arthatama Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Pikko Land Development Tbk, Grand Canal Land PCL, NC Housing PCL, LPN Development PCL dan U City PCL. Laporan Keuangan yang menjadi dasar sebagai pembanding untuk menentukan nilai pengali (value multiple) dari perusahaan terbuka tersebut diatas adalah laporan keuangan dari perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Thailand, yaitu laporan keuangan yang terakhir audited yang publish di masing-masing bursa efek. Harga saham dari masing-masing perusahaan terbuka berdasarkan harga saham di Bursa Efek masing-masing negara (Indonesia dan Thailand) per 30 September 2016. Variable fundamental keuangan yang digunakan baik untuk perusahaan pembanding maupun untuk Perusahaan adalah adalah Earning, Pendapatan (Sales) dan Nilai Buku Ekuitas. Menghitung rata-rata value multiple dari perusahaan pembanding. Atas dasar variable fundamental keuangan Perusahaan dikalikan dengan rata-rata value multiple perusahaan pembanding, maka dapat diperoleh Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih Perusahaan untuk saham minoritas. Untuk menghitung saham mayoritas akan diperhitungkan control premium.
HASIL PENILAIAN Untuk mencapai pada kesimpulan penilaian, Penilai mempertimbangkan pada hal-hal berikut ini: 1. 2. 3. 4. 5.
18
Indikasi Nilai Pasar Wajar dari Aset Bersih (Net Worth) berdasarkan perhitungan dengan Metode Penyesuaian Nilai Buku (Adjusted Book Value Method - ABV). Indikasi Nilai Pasar Wajar dari Aset Bersih (Net Worth) berdasarkan perhitungan dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek (Guide-line Publicly Traded Company Method GPTC). Korelasi nilai dari Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih berdasarkan kedua metode penilaian dalam butir 1 dan 2 di atas. Diperhitungkan Diskon Marketabilitas terhadap indikasi nilai yang diperoleh dari perhitungan pada butir 3 untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar Aset Bersih. Nilai Pasar Wajar untuk 99,998% saham atas dasar perhitungan pada butir 3 dan 4 di atas.
Kesimpulan hasil penilaian berdasarkan hal-hal yang Penilai uraikan di atas adalah sebagai berikut: Hasil Penilaian
Bobot Relatif
(Rp’000)
(%)
Nilai Hasil Korelasi (Rp’000)
Aset Bersih (Net-Worth)
a.
b.
Menurut Metode Penyesuaian Nilai Buku Indikasi Nilai Pasar Wajar per 30 September 2016
5.410.103.455
Menurut Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indikasi Nilai Pasar Wajar per 30 September 2016
7.802.858.060
c.
Indikasi Nilai Pasar Wajar Aset Bersih-untuk 5.560.000 saham
d.
Dikurangi : Diskon Marketabilitas @ 30%
e.
Nilai Pasar Wajar Aset Bersih per 30 September 2016
f.
Nilai Pasar Wajar per saham – (dalam Rupiah)
g.
Nilai Pasar Wajar 5.559.900 saham
90
4.869.093.109
10
780.285.806
5.649.378.915
(1.694.813.675)
3.954.565.241
711.253 3.954.495.555
Studi Kelayakan atas Rencana Akuisisi Saham PT Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang usaha Properti oleh PT Rimo International Lestari Tbk, dengan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) yang disusun oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan adalah untuk memberikan gambaran yang obyektif tentang tingkat kelayakan rencana akuisisi saham HPI oleh Perseroan ditinjau dari aspek pasar (prospek peluang usaha), aspek legal dan manajemen maupun aspek ekonomi dan keuangan. Kesimpulan: Berdasarkan Studi Kelayakan yang kami lakukan, rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi saham PT Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang propertI (real estate) dan menjadi objek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam PUT I Perseroan apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya, adalah layak secara finansial, disamping itu mendatangkan manfaat bagi pemegang saham Perseroan.
19
Penilaian Kewajaran atas Rencana Inbreng Saham PT Hokindo Properti Investama yang disusun oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan Analisis Kewajaran atas Rencana Tansaksi tersebut dilakukan dengan analisis transaksi, analisis kualitatif (Qualitative Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang berupa analisa kinerja dan analisa inkremental sehingga dapat ditentukan kewajaran Rencana Transaksi ditinjau dari dampak keuangan terhadap para pemegang saham Perseroan. Kesimpulan: Atas dasar analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran di atas, kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Inbreng berupa saham PT Hokindo Properti Investama sebanyak 5.559.900 saham atau setara dengan 99,998% kepemilikan saham HPI dengan nilai sebesar Rp. 3.948.696.000.000 yang menjadi obyek penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng) dalam PUT I Perseroan apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan HMETD-nya, adalah wajar (fair). 7.
Dampak keuangan dari rencana transaksi
Proforma laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebagaimana disajikan dibawah ini telah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum di Indonesia, dengan mengasumsikan bahwa Perseroan telah melakukan Rencana Transaksi seolah-olah Rencana Transaksi tersebut telah terjadi pada tanggal 30 September 2016. KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan telah melakukan pemeriksaan atas Ringkasan Proforma Konsolidasian Perseroan yang dibuat oleh pihak manajemen berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang telah diaudit per tanggal 30 September 2016. Penyesuaian terhadap angka-angka proforma ini disusun berdasarkan asumsi manajemen yang wajar dalam keadaan ini. Informasi keuangan proforma di bawah ini tidak diakui untuk mewakili hasil operasional terkonsolidasi atau kondisi keuangan yang sebenarnya apabila Rencana Transaksi tersebut benar-benar terjadi pada tanggal 30 September 2016, dan juga tidak diakui untuk memperkirakan hasil keuangan terkonsolidasi sebagai hasil operasional ataupun kondisi keuangan untuk periode atau tanggal yang akan datang. Penyesuaian proforma yang mencerminkan Rencana Transaksi dan penerapan penyesuaian tersebut terhadap jumlah-jumlah historis dalam laporan posisi keuangan ringkasan proforma konsolidasian Perseroan tanggal 30 September 2016, telah diperiksa oleh KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, KAP Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan berpendapat bahwa asumsi-asumsi manajemen Perseroan memberikan dasar yang beralasan untuk menyajikan dampak langsung signifikan sebagai akibat dari transaksi, penyesuaian proforma mencerminkan dampak semestinya asumsi tersebut, dan jumlah-jumlah proforma mencerminkan penerapan semestinya penyesuaian tersebut terhadap jumlah-jumlah laporan keuangan historis dalam laporan posisi keuangan proforma tanggal 30 September 2016. Tujuan informasi keuangan proforma adalah untuk memperlihatkan dampak signifikan Rencana Transaksi tersebut seandainya terjadi sesaat sebelum tanggal informasi keuangan historis. Namun, laporan posisi keuangan proforma konsolidasian bukan merupakan petunjuk hasil usaha atau dampak yang berkaitan atas posisi keuangan sebagai akibat dari transaksi yang telah terjadi sebelumnya. Laporan keuangan konsolidasian proforma disusun berdasarkan transaksi akuisisi terbalik sesuai PSAK 22.
20
Berikut ini adalah Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma per cut-off 30 September 2016 yang disusun oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan:
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA 30 September 2016 (Disajikan dalam Rupiah)
21
22
PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN RINGKASAN PROFORMA 30 September 2016 (Disajikan dalam Rupiah)
Perlakuan akuntansi yang diterapkan sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan proforma: Akuisisi balikan terjadi jika entitas yang menerbitkan efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak yang diakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak pengakuisisi untuk tujuan akuntasi dalam transaksi yang merupakan akuisisi balikan. Kondisi berikut dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis, termasuk: • • • • •
Bagian hak suara dalam entitas hasil penggabungan setelah kombinasi bisnis; Keberadaan kepentingan suara minoritas yang besar dalam entitas hasil penggabungan jika tidak ada pemilik lain yang mempunyai kepentingan suara signifikan; Komposisi organ pengatur entitas hasil penggabungan; Komposisi manajemen senior entitas hasil penggabungan; Ketentuan pertukaran kepentingan ekuitas.
23
Nilai wajar tanggal akuisisi dari imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk kepentingannya pada pihak yang diakuisisi secara akuntansi didasarkan pada ukuran yang paling andal antara nilai wajar saham entitas induk secara hukum dengan nilai wajar saham entitas anak secara hukum. Dampak keuangan lainnya sehubungan dengan rencana transaksi: 1. Goodwill Pada Proforma Laporan Keuangan Perseroan, karena akuisisi balikan, terdapat eliminasi investasi HPI pada RIL dengan ekuitas dari RIL sehingga Perseroan membukukan goodwill sebesar Rp 253.330.520.110,2.
Defisit saldo laba Defisit saldo laba sebesar (Rp 1.287.487.772.261,-) terjadi karena penurunan nilai aset setelah penilaian dengan cut-off per 30 September 2016. Nilai yang disajikan itu berasal dari penilaian nilai aset milik HPI yang merupakan dampak dari akuisisi terbalik.
3.
Rincian tambahan modal disetor yang terkait dengan penyesuaian modal disetor Perseroan secara hukum Tambahan modal disetor Perseroan karena transaksi dalam PUT I Perseroan ini adalah sebesar 40.596.000.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal per lembar saham Rp 100,- dengan harga pelaksanaan Rp 101,- per lembar saham sehingga modal disetor Perseroan yang awalnya Rp 85.000.000.000,- meningkat menjadi Rp 4.144.600.000.000,-. Pada Proforma Laporan Keuangan, besar tambahan modal disetor setelah transaksi adalah Rp 1.561.639.082.906,- dengan rincian sebagai berikut: Rincian Tambahan Modal Disetor Nilai (dalam Rupiah) Membukukan saham tambahan yang seharusnya (75.828.917.094) diterbitkan oleh HPI berkaitan dengan akuisisi terbalik atas PT Rimo International Lestari Tbk Membebankan beban emisi (41.000.000.000) Tambahan modal disetor atas penerbitan 40.596.000.000 40.596.000.000 lembar saham Perseroan Membatalkan investasi Perseroan atas HPI (39.096.000.000) karena akuisi terbalik Menyesuaikan ekuitas HPI menjadi jumlah legal 1.676.968.000.000 modal HPI Total 1.561.639.082.906
Analisis mengenai pengaruh penambahan modal terhadap kondisi keuangan sebelum dan sesudah rencana transaksi Sesuai Laporan Keuangan Konsolidasian Proforma per cut-off 30 September 2016 yang disusun oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan diatas:
Aset Liabilitas Ekuitas
Sebelum Transaksi (Rp) 34.031.061.339 101.087.234.416 (67.056.173.080)
Sesudah Transaksi (Rp) 5.061.416.219.311 169.769.691.256 4.891.646.528.053
Total Aset Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar Rp 5.027.385.157.972,- atau sekitar 14.772,93%. Total Liabilitas Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar Rp 68.682.456.840,- atau sekitar 67,94%. Ekuitas Perseroan tidak lagi mengalami defisiensi ekuitas dan ekuitas menjadi sebesar Rp 4.891.646.528.053,-.
Pendapatan Usaha Beban Pokok Usaha Laba (rugi) Neto Periode Berjalan
Sebelum Transaksi (Rp) 45.912.545 35.345.600 (2.097.876.369)
Sesudah Transaksi (Rp) 9.162.484.481 1.590.451.513 (2.045.614.019.737)
Total Pendapatan Usaha Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar Rp 9.116.571.936,- atau sekitar 19.856,39%. Total Beban Pokok Usaha Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1.555.105.913,- atau sekitar 4.399,72%. Total laba (rugi) neto periode berjalan mengalami penurunan sebesar Rp 2.043.516.143.368,- atau sekitar 97.408,8%.
24
8.
Struktur Perseroan Sebelum dan Sesudah Rencana Transaksi Pengambilalihan Saham PT Hokindo Properti Investama SEBELUM RENCANA TRANSAKSI
SESUDAH RENCANA TRANSAKSI (dengan asumsi: semua pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan haknya atas HMETD sehingga Pembeli Siaga melaksanakan kewajibannya membeli seluruh sisa saham PUT I Perseroan)
9.
Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab penuh atas kebenaran semua informasi yang dimuat dalam Prospektus ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan yang cukup, informasi yang dimuat dalam Prospektus ini adalah benar dan tidak terdapat fakta penting lainnya yang dihilangkan yang dapat memberikan pengertian yang menyesatkan.
25
IV.
KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN TARGET PT Hokindo Properti Investama (“HPI”)
A.
Riwayat Singkat PT Hokindo Properti Investama, semula didirikan dengan nama PT Hokindo Mediatama berdasarkan Akta Pendirian PT. Hokindo Mediatama No. 5 tanggal 13 Mei 2011, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, Notaris di Kabupaten Karawang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-56697.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 7 November 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU0103752.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 7 November 2013. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar HPI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Hokindo Properti Investama No. 5 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100376 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hokindo Properti Investama; dan (ii) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100377 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Hokindo Mediatama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0137967.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar HPI, maksud dan tujuan HPI adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta HPI No. 5 tanggal 28 Oktober 2016, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam HPI adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan disetor Penuh: -Benny Tjokrosaputro -Teddy Tjokrosapoetro -Anne Patricia Sutanto -Ludijanto Setijo -Okto Rikiko Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
26
Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
10.000.000
10.000.000.000.000,-
4.509.900 400.000 500.000 150.000 100
4.509.900.000.000,400.000.000.000,500.000.000.000,150.000.000.000,100.000.000
81,113 7,194 8,993 2,698 0,002
5.560.000
5.005.000.000.000,-
100
4.440.000
4.440.000.000.000,-
Bagan Kepemilikan PT Hokindo Properti Investama:
Pengendali PT. Hokindo Properti Investama adalah Benny Tjokrosaputro. D.
Pengurusan dan Pengawasan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari HPI berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 17 tanggal 27 April 2015, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0927673 tanggal 27 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Hokindo Mediatama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU3497897.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 April 2015, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Ir. Iwandono : Daniel F. Iskandar
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: Bastian Conny Paul : Rachmad : Jang Tae Suk
27
E.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting HPI berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian HPI untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang diaudit oleh Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. (dalam Rp) 30 September 31 Desember Keterangan 2016 2015 2014 Total Aset 4.741.526.652.507 6.662.662.090.444 6.580.125.296.472 Total Liabilitas 145.709.830.975 256.206.231.210 39.366.957.224 Total Ekuitas 4.595.816.821.535 6.406.455.859.236 6.540.758.339.250 Total Penjualan 9.162.484.481 14.967.727.570 Total Beban Pokok Penjualan 1.590.451.513 2.047.107.390 Laba (rugi) Usaha (18.633.892.470) (17.389.477.521) Laba (rugi) Neto Tahun Berjalan (2.045.614.019.737) (134.713.511.598) 845.714.286.556 Laba (rugi) Komprehensif (2.045.758.037.700) (134.421.480.011) 845.714.286.556 Arus kas bersih diperoleh (140.464.545.357) (212.769.639.897) (5.356.747.169.297) (digunakan) untuk aktivitas operasi Arus kas bersih diperoleh 18.423.534.398 (2.743.792.800) (98.464.635.253) (digunakan) untuk aktivitas investasi Arus kas bersih diperoleh 123.605.737.175 214.237.513.089 5.460.588.667.335 (digunakan) untuk aktivitas pendanaan
Analisa singkat Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Perubahan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim HPI dalam periode ini terutama dikarenakan oleh adanya penurunan nilai aset HPI setelah Penilaian per cut-off 30 September 2016. Detail penurunan nilai asset dalam Rupiah: Nilai Perolehan PT Tri Kartika 2.881.900.000.000 PT Bravo Target Selaras 242.311.000.000 PT Hanson Samudera 88.711.980.000 Indonesia PT Banua Land 934.432.077.216 Sejahtera
Nilai Pasar 1.188.871.000.000 101.790.000.000 76.357.000.000
Penurunan Nilai 1.693.029.000.000 140.521.000.000 12.354.980.000
749.549.000.000
184.883.077.216 2.030.788.057.216
Untuk perlakuan akuntansi yang diterapkan terhadap aset-aset yang mengalami penurunan nilai dimaksud dibebankan pada Beban Lain-lain. Untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Tidak terdapat banyak perubahan yang signifikan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim HPI dalam periode ini karena HPI tidak mengakuisisi entitas anak lain selama periode ini. Perubahan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim terjadi karena penurunan nilai aset. Detail penurunan nilai asset dalam Rupiah: Nilai Perolehan PT Tri Kartika 3.000.070.000.000 PT Bravo Target Selaras 245.000.000.000
Nilai Pasar 2.881.900.000.000 242.311.000.000
Penurunan Nilai 118.170.000.000 2.689.000.000 120.859.000.000
Untuk perlakuan akuntansi yang diterapkan terhadap aset-aset yang mengalami penurunan nilai dimaksud dibebankan pada Beban Lain-lain.
28
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen PT Hokindo Properti Investama: 1.
Total Aset
Total Aset 7,000,000,000,000 6,000,000,000,000 5,000,000,000,000 4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Aset menurun sebesar 28,83% dibandingkan bulan Desember 2015 karena hasil penilaian per cut-off 30 September 2016. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset meningkat sebesar 1,25% dibandingkan tahun 2014. 2.
Total Aset Lancar
Total Aset Lancar 1,000,000,000,000 800,000,000,000 600,000,000,000 400,000,000,000 200,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Aset Lancar meningkat sebesar 2,52% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset Lancar meningkat sebesar 17,70% dibandingkan tahun 2014.
29
3.
Total Aset Tidak Lancar
Total Aset Tidak Lancar 7,000,000,000,000 6,000,000,000,000 5,000,000,000,000 4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Aset Tidak Lancar menurun sebesar 33,65% dibandingkan bulan Desember 2015 karena hasil penilaian per cut-off 30 September 2016. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Aset Tidak Lancar menurun sebesar 0,87% dibandingkan tahun 2014. 4.
Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Liabilitas Jangka Pendek 20,500,000,000 20,000,000,000 19,500,000,000 19,000,000,000 18,500,000,000 18,000,000,000 17,500,000,000 17,000,000,000 16,500,000,000 16,000,000,000 15,500,000,000 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Liabilitas Jangka Pendek meningkat sebesar 1,50% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Liabilitas Jangka Pendek menurun sebesar 15,28% dibandingkan tahun 2014.
30
5.
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang 300,000,000,000 250,000,000,000 200,000,000,000 150,000,000,000 100,000,000,000 50,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Liabilitas Jangka Panjang menurun sebesar 46,33% dibandingkan bulan Desember 2015 karena pembayaran atas liabilitas jangka panjang kepada pihak ketiga. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Liabilitas Jangka Panjang meningkat sebesar 1150,05% dibandingkan tahun 2014 karena adanya liabilitas jangka panjang baru dari pihak ketiga. 6.
Total Liabilitas
Total Liabilitas 300,000,000,000 250,000,000,000 200,000,000,000 150,000,000,000 100,000,000,000 50,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Total Liabilitas menurun sebesar 43,13% dibandingkan bulan Desember 2015 karena liabilitas jangka panjang yang searah dengan total liabilitas. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Total Liabilitas meningkat sebesar 550,82% dibandingkan tahun 2014 karena liabilitas jangka panjang yang searah dengan total liabilitas.
31
7.
Ekuitas
Ekuitas 7,000,000,000,000 6,000,000,000,000 5,000,000,000,000 4,000,000,000,000 3,000,000,000,000 2,000,000,000,000 1,000,000,000,000 - 30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, Ekuitas menurun sebesar 28,26% dibandingkan bulan Desember 2015 karena defisit saldo rugi yang meningkat akibat hasil penilaian per cut-off 30 September 2016. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, Ekuitas menurun sebesar 2,05% dibandingkan tahun 2014. 8.
Total Penjualan
Total Penjualan 16,000,000,000 14,000,000,000 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 - 30 September 30 September 31 Desember 31 Desember 2016 2015 2015 2014 Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, total penjualan turun sebesar 19,46% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena turunnya pendapatan sewa. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, total penjualan meningkat sebesar Rp 14.967.727.570,- dibanding tahun 2014 yang tidak ada penjualan.
32
9.
Total beban pokok penjualan
Total Beban Pokok Penjualan 3,000,000,000 2,500,000,000 2,000,000,000 1,500,000,000 1,000,000,000 500,000,000 - 30 September 30 September 31 Desember 2016 2015 2015
31 Desember 2014
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, total beban pokok penjualan turun sebesar 37,65% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena efisiensi. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, total beban pokok penjualan meningkat sebesar Rp 2.047.107.390,- dibandingkan dengan tahun 2014 yang tidak ada beban pokok penjualan. 10. Laba (rugi) neto tahun berjalan
Laba (rugi) neto tahun berjalan 1,000,000,000,000 500,000,000,000 - (500,000,000,000)
30 September 30 September 31 Desember 31 Desember 2016 2015 2015 2014
(1,000,000,000,000) (1,500,000,000,000) (2,000,000,000,000) (2,500,000,000,000) Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, laba(rugi) neto tahun berjalan menurun sebesar 1423,29% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena meningkatnya beban lain-lain akibat hasil penilaian aset per cut-off 30 September 2016.
33
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, laba (rugi) neto tahun berjalan menurun sebesar 115,93% dibandingkan dengan tahun 2014 karena meningkatnya beban lain-lain akibat hasil penilaian aset per cut-off 30 September 2015. 11. Rugi (laba) komprehensif lainnya
(Rugi) laba komprehensif lainnya 350,000,000 300,000,000 250,000,000 200,000,000 150,000,000 100,000,000 50,000,000 - (50,000,000) (100,000,000) (150,000,000) (200,000,000)
30 September 30 September 31 Desember 2016 2015 2015
31 Desember 2014
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, rugi (laba) komprehensif lainnya turun sebesar 1.231,38% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, rugi (laba) komprehensif lainnya turun meningkat sebesar Rp 292.031.587,dibandingkan dengan tahun 2014 yang tidak ada rugi (laba) komprehensif lainnya karena keuntungan (kerugian) aktuarial program pensiun manfaat pasti.
12. Total rugi (laba) komprehensif tahun berjalan
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 1,000,000,000,000 500,000,000,000 - (500,000,000,000) (1,000,000,000,000) (1,500,000,000,000) (2,000,000,000,000) (2,500,000,000,000)
34
30 September 30 September 31 Desember 31 Desember 2016 2015 2015 2014
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan turun sebesar 1.423,54% dibandingkan dengan bulan September 2015 karena searah dengan rugi (laba) komprehensif lainnya. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan turun sebesar 115,89% dibandingkan dengan tahun 2014 karena searah dengan laba (rugi) neto tahun berjalan. Likuiditas PT Hokindo Properti Investama: Sumber likuiditas PT Hokindo Properti Investama, berdasarkan Laporan Keuangan HPI per 30 September 2016, bersumber dari penjualan PT Hokindo Properti Investama, tambahan modal disetor, dan utang pihak ketiga. HPI akan memperoleh modal kerja tambahan dari penggunaan dana PUT I Perseroan. Informasi arus kas PT Hokindo Properti Investama:
Arus kas dari aktivitas operasi Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Peningkatan/(penurunan) kas bersih Kas dan bank awal
30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(2.034.082.069)
(6.772.260.221)
(5.537.417.688)
(6.114.074.809)
20.115.000
-
-
-
1.875.017.375
7.111.047.902
5.712.934.975
5.968.659.834
(138.949.694)
338.787.681
175.517.287
(145.414.975)
222.087.587
46.570.300
46.570.300
191.985.275
Kas dan bank akhir
83.137.917 385.357.981 222.087.587 46.570.300 Tidak terdapat pembatasan terhadap kemampuan entitas anak HPI untuk mengalihkan dana kepada HPI. Komitmen Investasi Barang Modal PT Hokindo Properti Investama: A.
Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan Di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur antara NC dan PT. Citra Mitra Pataka No. 50 (“Perjanjian KSO”) tertanggal 22 Mei 2014 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak a. NC “Pihak Pertama”; b. PT. Citra Mitra Pataka “Pihak Kedua”. Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.
Nama Kerja Sama Operasi dan Pengembangan Kerja Sama Para Pihak membentuk Joint Operation dengan nama PT Nusamakmur Ciptasentosa – PT Citra Mitra Pataka Joint Operation atau disingkat dengan sebutan CITRA CIPTASENTOSA JO. Pihak Pertama wajib menyediakan tanah dan Pihak Kedua melalui JO akan melakukan pengelolaan dan pengembangan tanah serta menyediakan technical advisory know how untuk kepentingan proyek.
35
Maksud dan Tujuan Para Pihak dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk melaksanakan kerjasama pengembangan/ pembangunan Proyek di atas Tanah dengan tujuan menghasilkan sejumlah bangunan dan kaveling yang siap dipasarkan untuk umum, dilengkapi dengan fasos/ fasum dan fasilitas lainnya, dengan tujuan memperoleh keuntungan di kemudian hari yang akan dibagi antara Para Pihak secara proporsional sesuai dengan presentase bagi hasil. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian KSO ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak ditentukan sampai dengan seluruh bangunan dan kaveling hasil pelaksanaan proyek habis terjual. Para Pihak dilarang mengalihkan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian KSO ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain manapun. Perjanjian KSO ini tidak dapat diakhiri lebih awal secara sepihak dengan alasan apapun, kecuali apabila dapat dibuktikan salah satu Pihak melakukan pelanggaran, kelalaian dan/atau wanprestasi terhadap Perjanjian KSO ini. Tanggung Jawab dan Kewajiban Para Pihak Tanggung jawab dan kewajiban Para Pihak antara lain: 1) Pihak Pertama a.
b.
c. d.
e.
menyelesaikan proses sertifikasi tanah menjadi sertipikat tanah atas nama Pihak Pertama dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Pertama menyerahkan seluruh asli sertipikat tanah dan izin lokasi tanah. menyediakan tanah dalam keadaan siap dikembangkan antara lain dalam arti bahwa tanah tidak dalam kondisi sedang dihuni dan/atau dikuasai oleh pihak lain manapun, tidak sedang dijaminkan, dibawah suatu sitaan manapun sengketa dalam bentuk apapun baik sebagian maupun seluruhnya membantu badan pengelola mengurus perizinan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengurusan izin lokasi, IMB, pemecahan sertifikat, penurunan atau peningkatan hak atas tanah dan balik nama SHGB pecahan ke atas nama konsumen. memberikan semua bantuan yang diperlukan oleh JO dan/atau Pihak Kedua untuk kelancaran dan tercapainya tujuan proyek.
2) Pihak Kedua a. b. c. d. e.
menyediakan dan mengusahakan modal kerja untuk pelaksanaan pembangunan proyek sesuai dengan tahapan pembangunan. menyediakan dan melakukan pengelolaan, technical know how dan pengalaman untuk pengembangan dan kelancaran pelaksanaan proyek. membentuk dan menjalankan sistem pengelolaan, organisasi dan kegiatan operasional badan pengelola sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. memberikan bantuan asistensi, supervise maupun karyawan ahli yang diperlukan oleh badan pengelola. mengusahakan pemakaian hak kekayaan intelektual atas merek dagang dan logo CIPUTRA atau merek lain milik Grup Ciputra sebagai atribut proyek selama jangka waktu KSO.
Pembagian Keuntungan Pembagian keuntungan atas penjualan hasil proyek dilaksanakan dalam bentuk pembagian laba bersih dengan ketentuan sebagai berikut: a.
b.
c.
36
harga jual bangunan dan/atau kaveling ditentukan oleh badan pengelola yang sebelumnya telah dikonsultasikan di antara Para Pihak dengan memperhatikan perubahan kondisi pasar dari waktu ke waktu. pembagian profit sharing diperhitungkan berdasarkan keuntungan bersih yaitu pendapatan dan/atau pengakuan penjualan setelah dikurangi semua beban pembayaran yang menjadi beban dan tanggung jawab JO. Besarnya porsi pembagian keuntungan masing-masing Pihak adalah sebagai berikut: Pihak Pertama sebesar 50% (lima puluh persen) dan Pihak Kedua sebesar 50% (lima puluh persen).
Domisili Mengenai Perjanjian KSO dan pelaksanaannya Para Pihak dengan ini memilih domisili yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Balikpapan di Kalimantan Timur.
B.
Perjanjian Kerjasama Operasi No. 2 antara PT. Duta Regency Karunia dan PT. Metropolitan Kuningan Properti (“Perjanjian KSO”) tertanggal 29 September 2015 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak a. DRK “Pihak Pertama”; b. PT. Metropolitan Kuningan Properti “Pihak Kedua”. Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”. Nama Kerja Sama Operasi Para Pihak sepakat membuat persekutuan Kerja Sama Operasi dengan nama “KSO Duta Regency Karunia Metropolitan Kuningan Properti” (“KSO”) yang berkedudukan di Jakarta, dengan kontribusi masing-masing antara lain: 1.
2.
Pihak Pertama akan menyediakan atau menginvestasikan tanah seluas kurang lebih 12.428 M² yang beralamat di Jalan Denpasar Raya Kav. 5-7 Kelurahan Karet Kuningan Kecamatan Setiabudi Propinsi DKI Jakarta (“Tanah Proyek”). Pihak Kedua akan melakukan supervise terhadap pembangunan gedung South Hills sampai selesai beserta seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan, dan juga melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan unit satuan rumah susun yang ada di dalam gedung tersebut.
Bidang Usaha Bidang usaha dari Perjanjian KSO ini adalah menjalankan kegiatan usaha pembangunan gedung South Hills yang akan dibangun 1 (satu) tower untuk apartemen, yaitu: a. Membangun suatu unit-unit bangunan hunian dan/atau non hunian di atas tanah proyek yang akan ditentukan dan disetujui oleh Para Pihak berikut sarana dan prasarana pendukungnya, untuk jumlah, type, spesifikasi, dan gambar konstruksi yang akan ditetapkan Para Pihak (“Unit SRS”). b. Mengelola proyek tersebut dan memasarkan serta menjual Unit SRS yang ada di dalam proyek. Jangka Waktu Berlaku dan Jangka Waktu Berakhir Perjanjian KSO berlaku sejak Perjanjian KSO ditandatangani tertanggal 29 September 2015 dan berakhir sampai seluruh proyek terjual dan telah diadakan perhitungan dan pemberesan oleh Para Pihak. Jika dengan berakhirnya jangka waktu tersebut diperlukan suatu tindakan hukum lebih lanjut, baik berupa penandatanganan akta pembubaran Perjanjian KSO atau perbuatan hukum yang lain maka Para Pihak setuju dan terikat untuk melaksanakannya.
37
Tanggung Jawab dan Kewajiban Para Pihak Tanggung jawab dan kewajiban Para Pihak antara lain: 1) Pihak Pertama a. b. c.
d.
Pihak Pertama wajib menyerahkan seluruh asli sertipikat Tanah Proyek yang diuraikan dalam Perjanjian KSO kepada Notaris yang disepakati dan ditunjuk Para Pihak. Pihak Pertama wajib memproses Tanah Proyek yang masih dalam bentuk Akta Jual Beli dengan pemilik lama menjadi sertipikat. Pihak Pertama wajib dalam waktu 15 (lima belas) bulan setelah tanggal efektif wajib menyatukan (penggabungan) seluruh sertipikat Tanah Proyek menjadi satu sertipikat induk atas nama Pihak Pertama untuk keperluan pembuatan sertipikat hak milik atas satuan rumah susun atas setiap Unit SRS. Pihak Pertama dalam waktu 1 (satu) bulan setelah tanggal efektif wajib menyelesaikan pembebasan dan pembersihan Tanah Proyek atau lahan dimana gedung South Hills akan dibangun, memastikan bahwa Tanah Proyek dalam keadaan kosong dalam arti tidak dihuni atau dikuasai oleh siapapun juga, tidak sedang dijaminkan, serta bebas dari sengketa dan tuntutan hukum.
2) Pihak Kedua a. b.
c.
d.
Pihak Kedua akan berusaha untuk melakukan pre-marketing sales untuk biaya pembangunan gedung South Hills dengan syarat yang ditentukan dalam Perjanjian KSO. Pihak Kedua bertanggung jawab atas ketersediaan dana. Jika dana tersebut diperoleh dari pihak ketiga, maka Pihak Kedua wajib membebaskan Pihak Pertama sepenuhnya dari kewajiban hukum yang berkaitan dengan ketersediaan dan kesediaan dana, kecuali hambatan tersebut disebabkan oleh Pihak Pertama. Pihak Kedua dalam melaksanakan semua kwajiban yang ditetapkan dalam Perjanjian KSO ini melalui KSO akan bertanggung jawab atas semua tuntutan pembayaran atau kewajiban hukum lainnya dari semua kontraktor, subkontraktor, konsultan teknik, rekanan, pemasok, atau supplier serta pihak-pihak yang berhubungan dengan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian konstruksi atau pembangunan South Hills, dan dengan demikian wajib membebaskan Pihak Pertama dari semua tuntutan semacam itu, kecuali hambatan tersebut dari Pihak Pertama. Pihak Kedua berkewajiban menyelesaikan pembangunan proyek gedung South Hills maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal terbitnya ijin pendahuluan struktur menyuluruh.
Pembagian Keuntungan Porsi Pembagian Keuntungan dengan porsi masing-masing berdasarkan ketentuan antara lain adalah sebagai berikut: a. b. c.
Seluruh biaya maupun tunggakan kepada kontraktor, supplier, atau kepada pihak manapun terkait dengan pembangunan gedung South Hills sudah harus terlunasi terlebih dahulu. Seluruh hutang perpajakan telah terlunasi. Sebesar Rp 448.982.500.000 (empat ratus empat puluh delapan milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) yang menjadi hak Pihak Pertama.
Domisili Mengenai Perjanjian KSO dan pelaksanaannya Para Pihak dengan ini memilih domisili yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pinjaman atau perikatan atau komitmen HPI yang dinyatakan dalam mata uang asing. Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan HPI yang telah diaudit Akuntan yang dicantumkan dalam Prospektus; dengan penekanan pada Laporan Keuangan terakhir.
38
Proforma Permodalan PT Hokindo Properti Investama Sebelum akuisisi oleh Perseroan Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan disetor Penuh: -Benny Tjokrosaputro -Teddy Tjokrosapoetro -Anne Patricia Sutanto -Ludijanto Setijo -Okto Rikiko Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
Jumlah Nominal (Rp)
%
10.000.000
10.000.000.000.000,-
4.509.900 400.000 500.000 150.000 100
4.509.900.000.000,400.000.000.000,500.000.000.000,150.000.000.000,100.000.000
81,113 7,194 8,993 2,698 0,002
5.560.000
5.560.000.000.000,-
100
4.440.000
4.440.000.000.000,-
Sesudah akuisisi oleh Perseroan Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan disetor Penuh: -PT Rimo International Lestari Tbk -Okto Rikiko Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel F.
%
10.000.000.000.000,-
5.559.900 100
5.559.900.000 100.000.000
99,998 0,002
5.560.000
5.560.000.000.000,-
100
4.440.000
4.440.000.000.000,-
Daftar Kepemilikan Saham dan Aktiva PT Perusahaan Target dan Entitas Anaknya:
No 1. 2.
Nama Perusahaan PT Duta Regency Karunia PT Bravo Target Selaras
3.
PT Hanson Samudera Indonesia
4.
PT Batu Kuda Propertindo
5.
PT Matahari Pontianak Indah Mall
6. 7.
PT Tri Kartika PT Gema Inti Perkasa
8.
PT Andalan Tekhno Korindo
9. 10.
PT Nusamakmur Ciptasentosa PT Banua Land Sejahtera
G.
Jumlah Nominal (Rp)
10.000.000
Persentase 99,999% 68%
Lokasi Lahan Jakarta Selatan Jakarta Selatan
Luas Lahan 2 11.871 m 2 9.665 m
99,98%
Sumbawa
2.962.066 m
2
99,9869%
Serang
232.281 m
2
90%
Pontianak
12.440 m
2
99,9992 % 99,9924%
Pontianak Jawa Barat
99,975%
Kendari
77,78% 99,99594%
Balikpapan Kalimantan Selatan
2
5.002.712 m 2 1.053.238 m 341.672 m
2 2
1.601.533 m 2 1.043.560 m
Keterangan Tanah Kosong Tanah Kosong Tanah Kosong dan 14 Unit Kendaraan Tanah Kosong Tanah dan Bangunan mall beserta Tanah Kosong Tanah Kosong Tanah Kosong Tanah Kosong dan 1 Unit Kendaraan Tanah Kosong Tanah Kosong
Perkara Hukum yang dihadapi oleh Perusahaan Target dan Entitas Anaknya:
PT Hokindo Properti Investama dan entitas anaknya tidak sedang terlibat perkara hukum baik perkara perdata dan/atau pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perkara kepailitan dan/atau hak atas kekayaan intelektual di Pengadilan Niaga, perkara tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara, perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial, perkara perpajakan di Pengadilan Pajak dan/atau perkara lainnya di badan arbitrase manapun, baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk di Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
39
H.
Daftar Kegiatan Usaha dan Status Operasional Perusahaan Target dan Entitas Anaknya:
Nama Perusahaan PT Hokindo Properti Investama (HPI) PT Nusamakmur Ciptasentosa (NCS)
Kegiatan Usaha Real Estate Real Estate
Status Operasional Belum Beroperasi Belum Beroperasi
PT Tri Kartika (TK)
Real Estate
Sudah Beroperasi
PT Gema Inti Perkasa (GIP)
Real Estate
Belum Beroperasi
PT Duta Regency Karunia (DRK)
Real Estate
Sudah Beroperasi
PT Matahari Pontianak Indah Mall (MPIM)
Real Estate
Sudah Beroperasi
PT Andalan Tekhno Korindo (ATK)
Real Estate
Belum Beroperasi
PT Banua Land Sejahtera (BLS)
Real Estate
Sudah Beroperasi
PT Batu Kuda Propertindo (BKP)
Real Estate
Belum Beroperasi
PT Bravo Target Selaras (BTS) PT Hanson Samudera Indonesia (HSI)
Real Estate Real Estate
Belum Beroperasi Belum Beroperasi
Citraland Manggar
Nama Proyek
1.601.533
Kota Jakarta Balikpapan
Kota Olympia
5.002.712
Pontianak
Beverly Hills Puncak Resort
1.053.238
Cianjur
South Hills
11.871
Jakarta
Mall Matahari Pontianak
12.440
Pontianak
Puuwatu Hills
341.672
Kendari
1.043.560
Banjarmasin
Batu Kuda CBD and Premium Homes
232.281
Serang
Gangnam Town House GAJASA
9.665 2.962.066
Jakarta Sumbawa
Permata Hijau (lokasi 1) Banua Estate (lokasi 2)
Luas tanah (m2)
Perkembangan Pengesahan Site Plan dan IMB saat ini sedang diurus oleh manajemen NCS. Saat ini perencanaan dan pembuatan master plan (500 Ha) dan site plan (24 Ha) telah selesai. Saat ini progress fisik lapangan: pemerataan tanah, pembangunan 3 unit rumah contoh, dan kantor marketing telah selesai. Pemasaran telah berhasil mendapatkan pesanan unit sebanyak 235 unit. Tahap perencanaan dan perijinan.
Pemasaran telah berhasil mendapatkan pesanan unit sebanyak 340 unit dari 597. Progress pembangunan fisik hingga saat ini telah menyelesaikan fondasi (bore piling dan sheet pile) Perseroan mengubah konsep menjadi trade mall untuk meningkatkan jumlah tenants dan peningkatan tarif sewa. Berdasarkan data historis, rata-rata tingkat occupancy rate di Matahari Pontianak Indah Mall dalam 3 tahun terakhir adalah sekitar 82% dan pada tahun 2016 sesuai data dari manajemen tingkat occupancy pada tahun 2016 mencapai 84,58%. Data pemesanan terhadap unit yang sudah ditawarkan oleh pengembang sebanyak 52 unit. Saat ini PT BLS sedang membangun 44 unit ruko dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sudah terjual sebanyak 10 unit. BKP sudah memiliki ijin pengembangan. Untuk pelaksanaan pembangunan komplek perumahan dan ruko ini telah diperoleh izin lokasi Pembangunan sesuai Nomor 761/Kep. 291-Huk/2014 dari Keputusan Walikota Serang. Sudah dilakukan pemerataan tanah pada sebagian lahan. Tahap perencanaan dan perijinan. Tahap perencanaan dan perijinan.
Penjelasan mengenai prospek usaha dan kondisi persaingan Perusahaan Target dan Entitas Anak: PT Hokindo Properti Investama di industri real estate akan mampu bersaing secara kompetitif karena memiliki land bank yang besar di lokasi yang strategis, didukung dengan manajemen yang handal dan koneksi yang luas, PT Hokindo Properti Investama yakin dapat unggul di industri real estate. TINJAUAN KEGIATAN INDUSTRI PROPERTI DI INDONESIA (sumber : Laporan Penilaian saham yang disusun oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan) Berdasarkan Cordwell Banker Commercial, hirarki perkembangan property komersialnya, kota-kota di Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: Established City Kota-kota yang masuk ke dalam kategori “established city” adalah Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung. Adapun karakteristik perkembangan property komersial dalam kategori ini adalah seperti diuraikan berikut ini. Diantara kota-kota lainnya, sektor properti komersial di kota ini paling berkembang dengan pengembangan properti “high-rise” dan modern telah dimulai sejak awal tahun 90-an. Semua sektor properti komersial seperti perkantoran, retail, apartemen dan hotel telah berkembang dengan baik. Sektor properti di kota ini tidak hanya menyasar pangsa pasar dari penduduknya tetapi dari kota-kota lain, sekaligus telah menjadi pusat pertumbuhan properti di kota-kota tersebut. Sebagian besar pasokan properti dalam kategori ini dikontribusi oleh Kota Jakarta mencapai lebih dari 70% dari total pasokan di “established city”.
40
Emerging City Makasar, Balikpapan, Bali, Semarang, Yogyakarta, Bodetabek dan Solo adalah sebagian dari kota-kota yang masuk dalam kategori ini. Karakteristik perkembangan properti komersial di kota ini seperti diuraikan berikut ini. Kinerja ekonomi dalam kota-kota ini berubah secara signifikan dalam 5 – 10 tahun terakhir ini yang direpresentasikan dengan pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional. Pasar properti berkembang cukup agresif dalam mengakomodasi pertumbuhan sektor bisnis, industri dan pariwisata. Sektor hotel dan retail telah berkembang secara signifikan baik dari sisi jumlah dan kualitas pengembangan. Sektor apartemen mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Beberapa pengembangan real estate skala besar telah berkembang terlebih dahulu dalam kota-kota ini. Promising City Beberapa kota dalam kategori “promising city” antara lain Pontianak, Banjarmasin, Kendari, Palembang, Cirebon, dan lainnya. Karakteristik perkembangan properti komersial di kota ini seperti diuraikan berikut ini. Aktifitas korporasi tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir terutama terkait pemanfaatan sumber daya alam dan aktifitas bisnis lainnya. Perkembangan sektor properti mulai tumbuh secara signifikan kurang dari 5 tahun terakhir ini, dimana selain perumahan, pengembangan sektor retail dan hotel mendominasi pasar property. Pertumbuhan sektor properti masih dikontribusi terutama oleh pengembang lokal dengan skala pengembangan kecil sampai menengah.
Perkembangan properti di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup drastis setelah terpuruk pasca krisis global sejalan dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Kondisi perekonomian Indonesia yang lebih kondusif memberikan dampak yang berarti terhadap kinerja pasar properti di tanah air. Perkembangan Properti di Indonesia tidak lepas dipengaruhi oleh Pendapatan Nasional Bruto dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana petumbuhan ekonomi dengan penurunan tingkat inflasi dan Suku Bunga Bank Indonesia, belanja pemerintah dan peningkatan industri. Dengan adanya penurunan inflasi dan penurunan Suku Bunga BI mendorong bangkitnya sektor properti tanah air, juga didukung dengan pembangunan sarana dan prasana oleh pemerintah, seperti penambahan jalan, pembukaan akses dan perbaikan sistem transportasi serta dengan adanya yang berdampak dengan tumbuhnya permintaan akan properti baik berupa perkantoran, bangunan komersial, retail, rumah tapak maupun rumah susun.
41
tumbuhnya permintaan akan properti baik berupa perkantoran, bangunan komersial, retail, rumah tapak maupun rumah susun. Permintaan akan berbagai jenis properti ini menjadi indikasi bahwa telah terjadi perbaikan perekonomian dan berkembangnya usaha yang juga berdampak positif pada daya beli masyarakat. Pasar Properti Nasional Faktor yang mempengaruhi pasar properti sangat beragam, yang terpenting adalah penawaran dan permintaan akan properti itu sendiri, permintaan pasar akan properti sangat mendorong adanya peningkatan suplai properti. Selain hal tersebut harga, inflasi dan suku bunga, pembangunan sarana dan prasana oleh pemerintah juga mendorong bangkitnya sektor properti tanah air. Suplai akan properti baik komersial maupun residential di Indonesia sangat beragam hal ini sangat tergantung dari permintaan pasar maupun perilaku konsumen itu sendiri, selain faktor-faktor yang telah dijelaskan diatas. Keanekaragaman permintaan pasar akan properti sangat tergantung pada daya beli konsumen itu sendiri. Saat adanya keanekaragaman permintaan tersebut, maka timbullah pasar properti yang sangat beraneka ragam, mulai dari konsumen kelas bawah hingga kelas konsumen atas. Dibawah ini uraian pasar properti yang dibedakan sebagai properti komersial dan residential. Properti Komersial 1. Suplai Pasar Properti komersial nasional saat ini lebih banyak didominasi oleh perkantoran, retail, apartemen dan lahan industri. Properti komersial terbesar saat ini masih berada di kota-kota besar, walau belakangan telah bermunculan properti komersial di kawasan pinggiran kota besar, terutama untuk lahan industri dan apartemen. Berdasarkan Laporan Bank Indonesia dalam Perkembangan Properti Komersial dapat terlihat peningkatan indeks supply properti yang terus meningkat hal ini membuktinya adanya perkembangan permintaan ada masyarakat, Penggunaan indeks dalam laporan yang dikeluarkan oleh BI ini adalah dikarenakan keanekaragaman jenis properti komersial dan banyaknya jumlah kota di Indonesia. 2. Permintaan Seperti telah diulas diatas bahwa terdapat keterkaitan yang cukup tinggi antara suplai dan permintaan properti, dimana ketersediaan properti baik komersial maupun residential sangat tergantung dari permintaan pasar. Permintaan yang tinggi mengakibatkan pengusaha properti akan menyediakan suplai yang diminta pasar.Banyak faktor yang sangat mempengaruhi permintaan pasar properti, antara lain kondisi perekonomian nasional, wilayah setempat, maupun perilaku konsumen juga memegang peranan penting dari terserapnya suplai yang ada. Kepastian perekonomian nasional dan daya beli konsumen tiap-tiap daerah mempunyai peranan cukup tinggi dalam hal penyediaan pasar properti. Segmentasi pasar yang perlu dianalisa dari masing-masing daerah merupakan hal yang tidak dapat diabaikan.Perilaku konsumen, juga merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari pasar properti. Perilaku konsumen tiap-tiap daerah kadang memiliki karakteristik tersendiri yang juga perlu diperhatikan pengembang demi terserapnya suplai yang tersedia. 3. Harga Dalam hal harga jual properti baik komersial maupun residensial sangatlah beragam, banyak faktor yang sangat mempengaruhi harga jual properti, seperti lokasi tanah, ukuran bangunan, kualitas bangunan, peruntukan bangunan dan berbagai faktor lainnya. Berdasarkan Laporan Bank Indonesia terlihat peningkatan indeks harga properti komersial yang terus meningkat. Selain pengaruh disebutkan diatas mekanisme pasar dan faktor perekonomian nasional juga mempunyai peranan dalam peningkatan harga properti. Perbedaan jumlah harga properti masing-masing daerah dan lokasi menjadi dasar penggunaan indeks dalam laporan yang dikeluarkan oleh BI. Perumahan (Residential) Penjualan Perumahan Sebelumnya telah dijelaskan diatas bahwa properti terbagi antara properti komersial dan properti non komersial. Untuk properti non komersial adalah jenis properti perumahan (Residential). Pada properti Residential ini juga terbagi atas beberapa klasifikasi yaitu, rumah mewah, rumah menengah dan rumah sederhana. Pertumbuhan permintaan nasional akan perumahan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan bertambahnya penduduk Indonesia. Dalam hal sebarannya properti perumahan tersebar diseluruh kota-kota di nusantara, baik kota besar hingga kota kecil. Dukungan perbankan dalam hal kredit kepemilikan perumahan sangat mendukung laju pertumbuhan permintaan akan perumahan, baik rumah mewah, menengah hingga rumah sederhana. Perumahan merupakan kebutuhan pokok pada saat ini. Terlebih lagi ketika saat ini pertumbuhan penduduk semakin meningkat dan urbanisasi juga semakin meningkat. Kota dituntut untuk menyediakan lahan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal manusia. Indonesia pada masa yang akan datang membutuhkan sekitar 13 juta rumah baru bagi masyarakat. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 lalu.Permasalahan penyediaan perumahan di perkotaan secara empiris dapat tergambar dari penghitungan backlog (walaupun penghitungan ini tidak dapat menjadi rujukan yang jelas), dimana berdasarkan data yang diambil dari Rencana Strategis Kemenpera 2010- 2014 sepanjang periode 2005-2009
42
kekurangan rumah mencapai 7,4 juta unit. Besarnya nilai kekurangan penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah secara spesifik disebabkan karena kendala pada pembiayaan pembangunan. Kendala ini secara holistik dihadapi oleh Pemerintah (yang saat ini masih berperan sebagai provider perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah) dan juga masyarakat yang tidak mampu untuk mengakses elemen-elemen pembentuk rumah baik lahan (karena lahan perkotaan yang mahal dan bergantung pada prinsip locational land rent), biaya konstruksi, bahan bangunan, dan sebagainya. Selain itu, kondisi ini kemudian juga diperparah dengan terjadinya misplaced philatropism dalam arti bahwa perumahan yang disediakan oleh pemerintah untuk golongan menengah kebawah (berupa Rusun maupun rumah sangat sederhana) tidak betul-betul dinikmati mereka (non target group), melainkan dinikmati oleh kelompok bukan sasaran dan merupakan sebagian pemecahan akan kebutuhan perumahan di kota. Berdasarkan Laporan Bank Indonesia dapat terlihat pertumbuhan penjualan properti perumahan nasional tiap tahunnya. Hal ini membuktikan adanya perkembangan permintaan masyarakat akan perumahan, dalam Laporan Bank Indonesia perkembangan pertumbuhan penjualan perumahan ditampilkan dalam bentuk persen (%). Untuk perkembangan penjualan perumahan berdasarkan data Bank Indonesia, setiap tahun terjadi perkembangan yang cukup fluktuatip, hal ini dapat dilihat grafik dibawah ini. Triwulan 1 tahun 2011 penjualan perumahan naik sebesar kurang lebih 20% dari triwulan 4 tahun sebelumnya, tetapi kemudian menurun hingga mencapai 4% pada triwulan tiga 2011 dibandingkan triwulan sebelumnya dan kembali naik menjadi sebesar 17% pada triwulan 4 tahun 2011. Tetapi sempat mengalami penurunan hingga 24% pada triwulan 1 dan 3 tetapi kembali tumbuh sebesar kurang lebih 27% pada triwulan 3 tahun 2012 dan kembali tumbuh negatif pada angka -3% pada triwulan 1 tahun 2013. Sedangkan dari triwulan 2 tahun 2013 hingga saat ini dapat dilihat pertumbuhan rata-rata penjualan perumahan tumbuh sekitar 20,91% walau 2 tahun terakhir ini yaitu 2015 sampai dengan triwulan 2 2016 mengalami pertumbuhan yang kurang baik dari tahun sebelumnya.
I. Risiko usaha PT Hokindo Properti Investama Risiko terkait kegiatan usaha PT Hokindo Properti Investama (“HPI”) adalah: 1. Risiko penurunan aset HPI yaitu penurunan nilai persediaan berupa tanah yang belum dikembangkan Risiko utama HPI adalah risiko penurunan aset HPI yaitu penurunan nilai persediaan berupa tanah yang belum dikembangkan. Penurunan nilai terjadi karena adanya penilaian aset dari waktu ke waktu yang menunjukkan perubahan nilai aset mengingat tanah milik entitas anak HPI belum dikembangkan secara maksimal sehingga belum memiliki nilai tambah bagi HPI. Dalam hal ini, apabila nilai aset ternyata turun, hal itu akan berdampak pada kondisi keuangan HPI yang akan mengalami kerugian karena penurunan tersebut. HPI akan secara aktif mengelola dan mengawasi jalannya proyek mulai dari tahap persiapan dokumen dan ijin proyek, tahap pelaksanaan proyek, hingga tahap penyelesaian proyek untuk meminimalisir risiko ini.
43
2. Risiko kinerja entitas anak Definisi kinerja entias anak yang dimaksud adalah kinerja keuangan masing-masing entitas anak yang bisa menjadi risiko bila tidak dikelola secara efisien. HPI secara aktif melakukan pemantauan dan pengelolaan terhadap entitas anak. HPI akan melakukan seleksi yang ketat terhadap seluruh kontraktor dan menerapkan sistem usaha yang baik untuk mengurangi risiko sekaligus secara aktif memperbaharui informasi dan memperkuat akuntabilitas untuk pengambilan keputusan bisnis bagi Entitas Anak. 3. Risiko pembiayaan Risiko HPI menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangannya karena kekurangan dana. Manajemen risiko yang hati-hati termasuk mengatur kas dan bank yang cukup diperlukan untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko ini. 4. Risiko hukum Secara historis, kepemilikan tanah atau pembebasan tanah di Indonesia seringkali diwarnai oleh berbagai sengketa yang berkaitan dengan hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah. Selain itu, perubahan peraturan dan perencanaan tata kota dapat mempengaruhi nilai ekonomis dan kelayakan proyek. HPI secara konsisten memastikan bahwa pembebasan tanah telah melewati proses verifikasi dokumen dan disertai dokumen yang lengkap dan sah, sebagai prasyarat untuk dapat disertifikasi. Selain itu, HPI selalu menyiapkan sejumlah rencana alternatif dalam hal terjadi perubahan dalam perencanaan kota. Untuk meminimalkan risiko yang muncul dari perubahan peraturan pemerintah, HPI dengan seksama selalu mengikuti perkembangan peraturan pemerintah dan senantiasa memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah. 5. Risiko bahan baku Sebagai pengembang properti, HPI dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan konstruksi yang digunakan untuk membangun properti, termasuk semen dan baja. Bahan material ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global. HPI berencana melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek dan dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. 6. Risiko persaingan dan pemasaran Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan usaha di sektor properti telah semakin ketat, dimana banyak perusahaan-perusahaan besar yang mendirikan berbagai jenis properti dengan menargetkan segmen pasar yang berbeda. Untuk mencapai keberhasilan dalam proyek yang akan dikembangkan, HPI berusaha untuk mengedepankan pelayanan prima dan melengkapi dengan fasilitas penunjang yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 7. Risiko terkait tenaga kerja Konstruksi pengembangan baru memiliki risiko tertentu, seperti kurangnya tenaga kerja yang berkualitas. Pemogokan tenaga kerja yang tidak diantisipasi sebelumnya dapat berakibat pada keterlambatan penyelesaian proyek dan meningkatnya biaya. HPI memberikan gaji/upah, fasilitas, dan tunjangan kepada karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diterima karyawan dengan mempertimbangkan kinerja serta kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Risiko sosial politik dan keamanan Munculnya risiko sosial politik dan keamanan dalam pengembangan properti dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk risiko, termasuk peraturan pemerintah dan reaksi masyarakat terhadap pembangunan proyek. HPI akan selalu berusaha memenuhi ekspektasi seluruh pemegang kepentingan sebelum memulai sebuah proyek. Melalui implementasi standar-standar terbaik dan rencana yang matang, risiko-risiko yang mungkin timbul dapat ditekan, namun tetap memperkirakan force majeure yang mungkin terjadi. Seluruh proyek diasuransikan, serta senantiasa memperhatikan faktor lingkungan, baik di dalam maupun luar kota, sehingga terjadi keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.
44
Entitas Anak PT Hokindo Properti Investama meliputi: 1.
PT. DUTA REGENCY KARUNIA (“DRK”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Duta Regency Karunia No. 109 tanggal 18 Oktober 2002, dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C-24432 HT.01.01.TH.2002 tanggal 20 Desember 2002, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. 102/BH.09.03/I/2003 tanggal 14 januari 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 81 Tanggal 10 Oktober 2006, Tambahan 10842/2006. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar DRK adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Duta Regency Karunia No. 11 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100399 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Duta Regency Karunia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0138009.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. DRK beralamat di Jl. Denpasar Raya Kav 5-7, Jakarta Selatan.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar DRK, maksud dan tujuan DRK adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 9 tanggal 11 Nopember 2014, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU12783.40.20.2014 tanggal 12 Desember 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0128284.40.80.2014 tanggal 12 Desember 2014 juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 7 tanggal 2 April 2015, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0021824 tanggal 6 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Duta Regency Karunia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0039792.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 6 April 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam DRK adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - PT. Hokindo Properti Investama - Teddy Tjokrosapoetro Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
D.
800.000
Jumlah Nominal (Rp) 800.000.000.000,-
379.998 2
379.998.000.000,2.000.000,-
99,999 0,001
380.000
380.000.000.000,-
100
420.000
420.000.000.000,-
Saham
%
Direksi dan Dewan Komisaris DRK Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari DRK berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Duta Regency Karunia No. 13 tanggal 29 Juni 2016, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham DRK di luar RUPS tertanggal 28 Juni 2016, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0063270 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Duta Regency Karunia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081899.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016, adalah sebagai berikut:
45
E.
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Gracianus Johardy Lambert : Prihandana Prasetiawan
Dewan Komisaris Komisaris
: Franky Tjokrosaputro
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting DRK yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
318.007.054.251
318.755.860.154
324.638.575.562
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
9.505.473.710 308.501.580.540 318.007.054.251
5.337.151.579 313.418.708.573 318.755.860.154
2.886.970.768 321.751.604.794 324.638.575.562
8.613.224.092 (8.613.224.092) (4.904.307.313) (4.904.307.313)
11.033.982.046 (11.033.982.046) (8.404.133.497) (6.090.801.194)
471.157.375 242.537.269 4.957.295.756 (4.714.758.487) (3.849.310.601) (3.872.868.470)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Penjualan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 2.
PT. BRAVO TARGET SELARAS (“BTS”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bravo Target Selaras No. 1 tanggal 3 Agustus 2010, dibuat di hadapan Irwan Azwir Tanjung, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-40622.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 18 Agustus 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0061740.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 18 Agustus 2010. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar BTS adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Bravo Target Selaras No. 19 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100397 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Bravo Target Selaras dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0138004.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. BTS beralamat di Ruko Sentra Cimone Blok C.6 Karawaci, Tangerang.
46
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar BTS, maksud dan tujuan BTS adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 24 tanggal 16 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU0002409.AH.01.03.TAHUN 2015 tanggal 15 Januari 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004229.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 15 Januari 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam BTS adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -Hugeng Harapan -Jeffrey Charles Tan -Haryani Sjarifudin -Hendry Sjarifudin -PT. Hokindo Properti Investama Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
D.
Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
500.000
500.000.000.000,-
19.600 19.600 19.600 19.600 166.600
19.600.000.000,19.600.000.000,19.600.000.000,19.600.000.000,166.600.000.000,-
8 8 8 8 68
245.000
245.000.000.000,-
100
255.000
255.000.000.000,-
Direksi dan Dewan Komisaris BTS Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari BTS berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bravo Target Selaras No. 31 tanggal 16 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Anesta Chrisanti, S.H., M.Kn., Notaris di Depok yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0942080 tanggal 16 Juni 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Bravo Target Selaras dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU3519723.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 16 Juni 2015, adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro
Dewan Komisaris Komisaris
: Franky Tjokrosaputro
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting BTS yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
47
(Dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
101.792.551.960
242.314.490.405
245.002.169.000
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
721.386.745 101.071.165.215 101.792.551.960
339.856.746 241.974.633.659 242.314.490.405
2.500.000 244.999.669.000 245.002.169.000
381.529.999 (381.529.999) (140.903.468.444) (140.903.468.444)
335.215.331 (335.215.331) (3.025.035.341) (3.025.035.341)
331.000 (331.000) (331.000) (331.000)
Keterangan
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
3.
PT. HANSON SAMUDERA INDONESIA (“HSI”)
A.
Riwayat Singkat Akta Perseroan Terbatas PT. Hanson Samudera Indonesia No. 33 tanggal 15 April 1999 dan diperbaiki dengan Akta Pemasukan dan Pengunduran Para Pesero Pendiri serta Perubahan Anggaran Dasar PT. Hanson Samudera Indonesia No. 38 tanggal 26 Agustus 2003, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C-06282 HT.01.01.TH.2005 tanggal 10 Maret 2005, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. 536/BH 09 02/III/2005 tanggal 30 Maret 2005. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar HSI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Hanson Samudera Indonesia No. 13 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0022210.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 24 November 2016 (ii) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0101869 tanggal 24 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hanson Samudera Indonesia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0140309.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 24 November 2016 (“Akta HSI No. 13 tanggal 28 Oktober 2016”) HSI beralamat di Mayapada Tower 1 Lantai 11, Jl. Jend Sudirman Kav. 28, Jakarta Selatan.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar HSI, maksud dan tujuan HSI adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 10 Juli 2013, dibuat oleh Bambang Wiweko, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Hanson Samudera Indonesia No. AHU-AH.01.10-41537 tanggal 9 Oktober 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093181.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 9 Oktober 2013 juncto Akta Berita Acara Rapat No. 16 tanggal 15 Desember 2014, dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0002403.AH.01.03.TAHUN 2015 tanggal 17 Januari 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004223.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 15 Januari 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam HSI adalah sebagai berikut:
48
Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -PT Hokindo Properti Investama -Teddy Tjokrosapoetro Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel D.
225.000
Jumlah Nominal (Rp) 225.000.000.000,-
91.000 25
91.000.000.000,25.000.000,-
99,98 0,02
91.025
91.025.000.000,-
100
133.975
133.975.000.000,-
Saham
%
Direksi dan Dewan Komisaris HSI Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari HSI berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Hanson Samudera Indonesia No. 14 tanggal 29 Juni 2016, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham HSI di Luar RUPS tertanggal 28 Juni 2016, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0063271 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Hanson Samudera Indonesia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081900.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016, adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Agus Djoeniadi
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Andrianto Kasigit : Bashu Indra
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting HSI yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
49
(Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
79.026.264.816
91.394.190.890
92.061.779.290
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
1.350.296.412 77.675.968.404 79.026.264.816
230.115.731 91.164.075.159 91.394.190.890
92.061.779.290 92.061.779.290
1.127.579.663 (1.127.579.663) (13.488.106.755) (13.488.106.755)
896.715.731 (896.715.731) (897.704.131) (897.704.131)
120.000.000 (120.000.000) 1.036.779.290 1.036.779.290
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 4.
PT. BATU KUDA PROPERTINDO (“BKP”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Batu Kuda Propertindo No. 15 tanggal 27 Desember 2010, dibuat di hadapan Kasi Jaya, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-09050.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU0014476.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar BKP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Batu Kuda Propertindo No. 16 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100391 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Batu Kuda Propertindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137992.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. BKP beralamat di Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar BKP, maksud dan tujuan BKP adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 13 tanggal 15 Desember 2014, yang dibuat oleh Yudianto Hadioetomo S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-0002482.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 15 Januari 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Peralihan Saham PT. Batu Kuda Propertindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004380.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 15 Januari 2015 juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 1 tanggal 1 April 2015, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0021808 tanggal 6 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Peralihan Saham PT. Batu Kuda Propertindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0039763.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 6 April 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam BKP adalah sebagai berikut:
50
Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Teddy Tjokrosapoetro - PT. Hokindo Properti Investama Modal Disetor Modal dalam Portepel D.
750.000
Jumlah Nominal (Rp) 750.000.000.000,-
25 191.225 191.250 558.750
25.000.000,191.225.000.000,191.250.000.000,558.750.000.000,-
Saham
%
0,0131 99,9869 100
Direksi dan Dewan Komisaris BKP Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari BKP berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT. Batu Kuda Propertindo No. 1 tanggal 29 Mei 2015 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0935758 tanggal 29 Mei 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris PT. Batu Kuda Propertindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3510914.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 Mei 2015, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris BKP adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Ir. Bashu Indra
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Andrianto Kasigit : Ir. Zaenal Arifin
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting BKP yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
189.605.039.124
190.588.582.703
191.235.471.255
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
189.605.039.124 189.605.039.124
190.588.582.703 190.588.582.703
191.235.471.255 191.235.471.255
982.334.656 (982.334.656) (983.543.580) (983.543.580)
328.046.292 (328.046.292) (328.510.370) (328.510.370)
16.500.000 (16.500.000) (14.528.745) (14.528.745)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
51
5.
PT. MATAHARI PONTIANAK INDAH MALL (“MPIM”)
A.
Riwayat Singkat MPIM, semula didirikan dengan nama PT. Era Agra dengan Akta Pendirian PT. Era Agra No. 1 tanggal 1 Desember 1989 dan diperbaiki dengan Akta Pemasukan, Pengeluaran dan Perubahan No. 55 tanggal 12 Agustus 1993, kedua akta tersebut dibuat di hadapan P.S.A Tampubolon, S.H., Notaris di Pontianak, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C2-12420 HT.01.01.TH.93 tanggal 25 Nopember 1993, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak pada tanggal 27 Desember 1993 No. 41/PT.Pend/93 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 17 Tanggal 1 Maret 1994, Tambahan 1219/1994. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar MPIM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Matahari Pontianak Indah Mall No. 10 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100400 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Matahari Pontianak Indah Mall dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0138010.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. MPIM beralamat di Jl. Jendral Urip Komplek Matahari Mall, Pontianak.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar MPIM, maksud dan tujuan MPIM adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 3 tanggal 5 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU0000402.AH.01.03.TAHUN 2015 tanggal 31 Desember 2014 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Matahari Pontianak Indah Mall dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0000741.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 31 Desember 2014, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam MPIM adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Hokindo Properti Investama -Ted Sioeng Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
D.
100.000
Jumlah Nominal (Rp) 100.000.000.000,-
29.250 3.250
29.250.000.000,3.250.000.000,-
90 10
32.500
32.500.000.000,-
100
67.500
67.500.000.000,-
Saham
%
Direksi dan Dewan Komisaris MPIM Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari MPIM berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Matahari Pontianak Indah Mall No. 7 tanggal 28 Juni 2016 dibuat dihadapan Yudianto Hadioetomo S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0062586 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Matahari Pontianak Indah Mall dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080995.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 Juni 2016, adalah sebagai berikut:
52
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Herman Susanto
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Franky Tjokrosaputro : Ted Sioeng
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting MPIM yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
79.078.053.352
75.839.031.604
71.455.837.774
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
7.059.028.520 72.019.024.832 79.078.053.352
6.424.239.994 69.414.791.609 75.839.031.604
9.390.499.973 62.065.337.800 71.455.837.774
9.162.484.481 7.572.032.968 4.147.557.666 3.424.475.302 3.560.179.322 2.643.930.874
14.967.727.570 12.920.620.180 5.089.769.798 7.830.850.382 8.751.437.580 7.254.664.823
15.181.607.304 13.114.834.281 5.860.693.478 7.254.140.803 6.664.709.820 5.210.542.640
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 6.
PT. TRI KARTIKA (“TK”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Tri Kartika No. 5 tanggal 9 Oktober 2003, dibuat di hadapan Winarti Lukman Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C-27519 HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 November 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. 0036/BH.09.05/I/2003 tanggal 8 Januari 2004 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 7 Tanggal 23 Januari 2004, Tambahan 930/2004. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Tri Kartika No. 15 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHUAH.01.03-0100394 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Tri Kartika dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137999.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. TK beralamat di Villa Kemayoran Blok A No. 21, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar TK, maksud dan tujuan TK adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
53
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 23 tanggal 23 Januari 2015, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-0002318.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 12 Pebruari 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0018507.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 12 Pebruari 2015 juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 9 tanggal 2 April 2015 dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0021835 tanggal 6 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Tri Kartika, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0039805.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 6 April 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam TK adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Hokindo Properti Investama -George Ignatius Ratulangi Modal Disetor Modal dalam Portepel
D.
Jumlah Nominal (Rp)
6.000.000
6.000.000.000.000,-
3.000.075 25 3.000.100 2.999.900
3.000.075.000.000,25.000.000,3.000.100.000.000,2.999.900.000.000,-
%
99,9992 0,0008 100
Direksi dan Dewan Komisaris TK Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari TK berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Tri Kartika No. 15 tanggal 29 Juni 2016, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham TK di luar RUPS tertanggal 28 Juni 2016, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU.AH.01.03-0063269 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Tri Kartika dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081897.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TK adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Herman Susanto
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Franky Tjokrosaputro : Ir. Iwandono M.M.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting TK yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
54
(Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
1.190.473.512.396
2.881.909.353.000
3.000.096.069.000
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
3.234.168.192 1.187.239.344.204 1.190.473.512.396
458.356.876 2.881.450.996.124 2.881.909.353.000
3.000.096.069.000 3.000.096.069.000
1.181.925.920 (1.181.925.920) (1.694.211.651.920) (1.694.211.651.920)
474.556.876 (474.556.876) (118.645.072.876) (118.645.072.876)
(431.000) (431.000)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 7.
PT. GEMA INTI PERKASA (“GIP”)
A.
Riwayat Singkat Akta Perseroan Terbatas PT. Gema Inti Perkasa No. 290 tanggal 23 Juni 2011, dibuat di hadapan Feby Rubein Hidayat, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU42029.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 19 Agustus 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0069068.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 Agustus 2011. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar GIP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Gema Inti Perkasa No. 18 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100380 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Gema Inti Perkasa dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137973.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. GIP beralamat di STC Senayan Building Room 31-34, 4 Floor, Jl. Asia Afrika Pintu IX Gelora Senayan, Jakarta Pusat.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar GIP, maksud dan tujuan GIP adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 7 tanggal 21 Nopember 2014, dibuat oleh Aris Harianto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU42970.40.22.2014 tanggal 25 Nopember 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0122625.40.80.2014 tanggal 25 Nopember 2014 juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 3 tanggal 2 April 2015 dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHUAH.01.03-0021821 tanggal 6 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Gema Inti Perkasa, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0039787.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 6 April 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam GIP adalah sebagai berikut:
55
Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Hokindo Properti Investama -Teddy Tjokrosapoetro Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel D.
Jumlah Nominal (Rp)
%
800.000
800.000.000.000,-
329.975 25
329.975.000.000,25.000.000,-
99,9924 0,0076
330.000
330.000.000.000,-
100
470.000
470.000.000.000,-
Direksi dan Dewan Komisaris GIP Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari GIP berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Gema Inti Perkasa No. 12 tanggal 29 juni 2016, dibuat dihadapan Yudianto Hadioetoemo S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham GIP di luar RUPS tertanggal 28 Juni 2016, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0064602 tanggal 14 Juli 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Gema Inti Perkasa dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0083845.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 14 Juli 2016, adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Teddy Tjokrosapoetro : Andry
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Franky Tjokrosaputro : Andrianto Kasigit
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting GIP yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
366.107.385.894
366.096.982.379
329.990.366.313
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
37.155.488.082 328.951.897.812 366.107.385.894
36.612.921.377 329.484.061.002 366.096.982.379
329.990.366.313 329.990.366.313
531.946.397 (531.946.397) (532.163.190) (532.163.190)
506.013.877 506.013.877 (506.305.311) (506.305.311)
440.000 (440.000) (9.633.687) (9.633.687)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
56
8.
PT. ANDALAN TEKHNO KORINDO (“ATK”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Andalan Tekhno Korindo No. 4 tanggal 5 Mei 2014, dibuat di hadapan Agus Jaya, S.H., Notaris di Kota Kendari, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-07202.40.10.2014 tanggal 6 Mei 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-07202.40.10.2014 tanggal 6 Mei 2014. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar ATK adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Andalan Tekhno Korindo No. 12 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100388 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Andalan Tekhno Korindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137986.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. ATK beralamat di BTN Graha Asri Blok N No. 14 Watulondo, Puuwatu, Kendari.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar ATK, maksud dan tujuan ATK adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta ATK No. 9 tanggal 28 Juni 2016 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan surat No. AHU-AH.01.03-0063264 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar PT. Andalan Tekhno Korindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081894.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam ATK adalah sebagai berikut: Permodalan
Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Saham
D.
Jumlah Nominal (Rp)
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
200.000
200.000.000.000,-
-Teddy Tjokrosapoetro -PT. Hokindo Properti Investama Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
25 99.975 100.000 100.000
25.000.000,99.975.000.000,100.000.000.000,100.000.000.000,-
%
0,025 99,975 100
Direksi dan Dewan Komisaris ATK Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari ATK berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham ATK No. 9 tanggal 28 Juni 2016 dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang menerangkan mengenai Keputusan Para Pemegang Saham ATK di Luar RUPS tertanggal 27 Juni 2016, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0063265 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Andalan Tekhno Korindo dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081894.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur
: Dadiet Soejono : Ir. Zaenal Arifin
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Teddy Tjokrosapoetro : Andrianto Kasigit
57
E.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting ATK yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
108.949.621.855
68.179.452.236
49.083.620.256
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
12.695.918.981 96.253.702.874 108.949.621.855
20.215.870.983 47.963.581.253 68.179.452.236
49.083.620.256 49.083.620.256
1.683.881.499 (1.683.881.499) (1.709.878.379) (1.709.878.379)
1.098.278.440 (1.098.278.440) (1.120.039.003) (1.120.039.003)
918.537.533 (918.537.533) (916.379.744) (916.379.744)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 9.
PT. NUSAMAKMUR CIPTASENTOSA (“NC”)
A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Nusamakmur Ciptasentosa No. 197 tanggal 28 Juni 1996 dan diperbaiki dengan Akta Pemasukan dan Pengunduran Para Pesero Pendiri serta Perubahan Anggaran Dasar No. 163 tanggal 22 Agustus 1996, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C2-10.901 HT.01.01.Th.96 tanggal 10 Desember 1996, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. 290/BH/10/20/XII/99 tanggal 24 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 2142 tanggal 28 April 2000, Tambahan No.34. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir Anggaran Dasar NC adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Nusamakmur Ciptasentosa No. 17 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100390 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nusamakmur Ciptasentosa dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0137990.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. NC beralamat di Gedung Equity Tower Lantai 11 Unit A, B, C SCBD Lot 9, Jakarta Selatan.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar NC, maksud dan tujuan NC adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 5 tanggal 8 Desember 2014, dibuat oleh Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-0002486.AH.01.03.TAHUN 2015 dan AHU-0002487.AH.01.03.TAHUN 2015 tanggal 16 Januari 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004384.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 16 Januari 2015, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam NC adalah sebagai berikut:
58
Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Saham
D.
Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
500.000
500.000.000.000,-
-Anne Patricia Sutanto -PT. Hokindo Properti Investama Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
33.335 116.665
33.335.000.000,116.665.000.000,-
22,22 77,78
150.000
150.000.000.000,-
100
350.000
350.000.000.000,-
Direksi dan Dewan Komisaris NC Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari NC berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 3 tanggal 23 Maret 2015, dibuat oleh Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0021299 tanggal 2 April 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nusamakmur Ciptasentosa dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0038929.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 April 2015, adalah sebagai berikut:
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Henry Kurniawan Latief : Gunawan Angkawibawa
Dewan Komisaris Komisaris
: Steven Cahyadi
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting NC yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
116.329.822.311
116.500.247.651
116.440.485.050
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
5.080.243.472 111.249.578.839 116.329.822.311
4.327.591.899 112.172.655.753 116.500.247.651
2.986.758.484 113.453.726.566 116.440.485.050
926.635.100 (926.635.100) (936.025.408) (927.874.019)
1.315.436.659 (1.315.436.659) (1.323.796.386) (1.304.084.589)
1.363.401.800 (1.363.401.800) (1.365.032.732) (1.354.066.622)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
59
10. PT. BANUA LAND SEJAHTERA (“BLS”) A.
Riwayat Singkat Akta Pendirian PT. Banua Land Sejahtera No. 1 tanggal 15 Juni 2011, dibuat di hadapan Hj. Siwi Nursusanti,S.E., S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Banjar, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-38591.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0063323.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 81 Tanggal 9 Oktober 2012, Tambahan 59557. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Banua Land Sejahtera No. 14 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0100393 tanggal 18 November 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Hokindo Properti Investama dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0137996.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 November 2016. BLS beralamat di Jl. Jend. A. Yani Km. 11,8, Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan.
B.
Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar BLS, maksud dan tujuan BLS adalah berusaha dalam bidang Real Estate.
C.
Permodalan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Sahan PT. Banua Land Sejahtera No. 10 tanggal 28 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, berdasarkan Keputusan Diluar Rapat Pemegang Saham BLS tanggal 27 Juni 2016 yang sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Banua Land Sejahtera No. 10 tanggal 28 Juni 2016 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.03-0063267 tanggal 30 Juni 2016 perihal Perimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Banua Land Sejahtera (ii) Surat No. AHU-AH.01.03-0063268 tanggal 30 Juni 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Banua Land Sejahtera dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081896.AH.01.11 Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 (“Akta BLS No. 10 tanggal 28 Juni 2016”). Akta BLS No. 10 tanggal 28 Juni 2016, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam BLS adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp. 1.000.000,- per saham Permodalan Saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -Teddy Tjokrosapoetro -PT. Hokindo Properti Investama Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
D.
Jumlah Nominal (Rp)
%
2.000.000
2.000.000.000.000,-
50 1.229.950
50.000.000,1.229.950.000.000,-
0,00406 99,99594
1.230.000
1.230.000.000.000,-
100
770.000
770.000.000.000,-
Direksi dan Dewan Komisaris BLS Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari BLS berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Banua Land Sejahtera No. 08 tanggal 16 Desember 2015 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHUAH.01.03-0002832 tanggal 14 Januari 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Banua Land Sejahtera dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0004806.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 14 Januari 2016, adalah sebagai berikut:
60
E.
Direksi Direktur Utama Direktur
: Ocky Kurniawan Adriansyah : Bonifatius Cahyo Trinugroho
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Teddy Tjokrosapoetro : Franky Tjokrosaputro
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting BLS yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) Keterangan
30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset
1.148.359.161.027
1.272.555.383.969
1.131.699.255.872
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
117.039.485.541 1.031.319.675.486 1.148.359.161.027
238.371.036.134 1.034.184.347.835 1.272.555.383.969
93.614.203.596 1.038.085.052.276 1.131.699.255.872
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
2.302.049.522 (2.302.049.522) (187.185.697.305) (187.185.697.305)
4.002.025.132 (4.002.025.132) (4.003.695.991) (4.003.695.991)
3.349.188.759 (3.349.188.759) (3.354.472.915) (3.354.472.915)
61
V.
PERNYATAAN UTANG
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 mempunyai jumlah liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp101.087.234.418,- yang terdiri dari liabilitas lancar dan liabilitas jangka panjang dengan perincian sebagai berikut: (disajikan dalam Rupiah) Keterangan Jumlah LIABILITAS LANCAR Utang Usaha 49.413.655.549 Utang lain-lain – pihak ketiga 624.798.532 Utang Pajak 1.285.495.967 Beban yang masih harus dibayar 1.976.649.096 Jumlah Liabilitas Lancar 53.300.599.144 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Jangka Panjang Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
46.464.153.849 1.315.961.317 6.520.108 47.786.635.274 101.087.234.418
Penjelasan lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut: a. Utang Usaha Saldo Utang Usaha pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 49.413.655.549,- dengan rincian sebagai berikut: Keterangan Utang Pemasok / Vendor Jumlah Detail utang pemasok meliputi: Rincian Alfani Basic House Daniel Kuzuhara FCC Franzeti Identity John Philip Morita Nimori Perspective Petal Rimoni Sarita Vogue Lain-lain dibawah 250 juta Total
Jumlah(Rp) 49.413.655.549 49.413.655.549
30 September 2016 3.565.986.014 3.095.240.549 3.731.845.828 3.151.336.477 3.317.196.292 3.441.591.153 2.819.616.848 3.939.170.597 3.690.380.875 3.109.871.524 2.985.476.663 2.902.546.755 2.114.712.636 2.695.221.987 4.853.461.351 49.413.655.549
Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga dan jaminan. b. Beban yang Masih Harus Dibayar Saldo Beban yang Masih Harus Dibayar pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 1.976.649.096,dengan rincian sebagai berikut:
62
Keterangan Sewa dan Service Charge Gaji dan tunjangan lainnya Listrik dan Air Telepon Beban operasional lainnya
Jumlah (Rp) 131.250.000 216.000.000 12.983.159 1.990.876 1.614.425.061
Jumlah
1.976.649.096
Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga dan jaminan. c. Utang Pajak Saldo Utang Pajak pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 1.285.495.967,- dengan rincian sebagai berikut: Keterangan PPh Pasal 4 ayat 2 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 Entitas Anak: PPh Pasal 4 ayat 2 Jumlah
Jumlah (Rp) 676.297.230 182.675.462 41.767.864 900.740.556 384.755.411 1.285.495.967
Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga dan jaminan. d. Utang Lain-lain Saldo Utang Lain-lain pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 624.798.532,- dengan rincian sebagai berikut: Keterangan PT. Graha Kuryakin Artistika PT. Suryamas Lumisindo Dwidaya PT. Aminy Brosindo Odhayos PT. Target Teguh Perkasa M. Lain-lain Jumlah
Jumlah(Rp) 248.453.885 72.190.992 15.840.000 283.507.675 4.805.980 624.798.532
Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga dan jaminan. e. Utang Jangka Panjang Lainnya Saldo Utang Jangka Panjang Lainnya pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 46.464.153.849,dengan rincian sebagai berikut: Keterangan Utang pihak berelasi Jumlah
Jumlah(Rp) 46.464.153.849 46.464.153.849
Utang pihak berelasi tersebut merupakan utang perusahaan kepada pemegang saham PT Rimo Indonesia Lestari untuk keperluan pengeluaran emisi saham dalam rangka PUT I. Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga, jaminan serta pelunasan. f. Liabilitas Imbalan Kerja Saldo Liabilitas Imbalan Kerja pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp1.315.961.317,- dengan rincian sebagai berikut:
63
Keterangan Mutasi Liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran pesangon periode / tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo akhir – Liabilitas imbalan kerja
Jumlah(Rp)
1.074.030.597 36.015.768 205.914.952 1.315.961.317
Atas pinjaman tersebut tidak ditetapkan ketentuan berkaitan dengan bunga dan jaminan. g. Liabilitas Pajak Tangguhan Saldo Liabilitas Pajak Tangguhan pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp6.520.108,- dengan rincian sebagai berikut: Keterangan Entitas Induk : Penyusutan Aset Tetap Sewa Guna Usaha Imbal Kerja Jumlah Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Entitas Induk
Jumlah(Rp) 366.519.022 (28.927.809) 862.243.063 1.199.834.276
Entitas Anak : Aset Pajak Tangguhan Jumlah Aset Pajak Tangguhan
820.352 1.200.654.627
Entitas Anak : Liabilitas Pajak Tangguhan
(6.520.108)
Komitmen dan Perkara Hukum Berdasarkan Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum Irianto, Andreas & Partners, Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang terlibat perkara hukum baik perkara perdata dan/atau pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perkara kepailitan dan/atau hak atas kekayaan intelektual di Pengadilan Niaga, perkara tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara, perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial, perkara perpajakan di Pengadilan Pajak dan/atau perkara lainnya di badan arbitrase manapun, baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk di Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan rencana Penawaran Umum Terbatas I. SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 TELAH DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS. SEJAK TANGGGAL 30 SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, TIDAK TERDAPAT LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO NAMUN BELUM DILUNASI. SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN PERSEROAN, TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG BAIK ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN PERSEROAN BERKEYAKINAN AKAN DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITAS PERSEROAN SEBAGAIMANA MESTINYA.
64
SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN. TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN. TIDAK ADA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN. TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANT) YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM.
65
VI.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Tabel berikut ini menggambarkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim, Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim, dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim (dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
83.137.916
222.087.587
46.570.300
-
6.528.501
7.604.740
Aset Aset Lancar Kas dan bank Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Total Aset lancar
335.534
335.534
647.670
460.898.463
454.084.518
572.402.831
90.416.670
-
-
634.788.583
683.036.140
627.225.541
-
-
19.500.000
153.243.996
320.118.905
582.089.111
Aset Tidak Lancar Piutang lain-lain - pihak berelasi Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan
1.200.654.627
1.191.650.685
1.182.400.068
Aset lain-lain
32.042.374.132
24.640.254.274
4.508.055.000
Total Aset tidak lancar
33.396.272.755
26.152.023.864
6.292.044.179
Total Aset
34.031.061.338
26.835.060.004
6.919.269.720
66
30 September 2016
(dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Utang lain-lain - pihak ketiga
49.413.655.549
49.457.123.745
51.711.596.650
624.798.532
622.308.137
706.316.932
Utang pajak
1.285.495.967
1.382.298.563
1.243.403.757
Beban yang masih harus dibayar
1.976.649.096
1.858.143.994
2.390.985.683
53.300.599.144
53.319.874.439
56.052.303.022
46.464.153.849
37.187.016.616
9.503.827.367
1.315.961.317
1.074.030.597
1.376.912.865
Total Liabilitas jangka pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan
6.520.108
6.520.108
6.520.108
47.786.635.274
38.267.567.321
10.887.260.340
101.087.234.418
91.587.441.760
66.939.563.362
Modal saham
85.000.000.000
85.000.000.000
85.000.000.000
Tambahan modal disetor
24.395.753.134
24.395.753.134
24.395.753.134
(198.039.733)
7.875.219
13.099.366
(175.744.510.092)
(173.649.890.969)
(168.950.648.031)
(66.546.796.691)
(64.246.262.616)
(59.541.795.531)
(509.376.388)
(506.119.142)
(478.498.115)
(67.056.173.079)
(64.752.381.758)
(60.020.293.646)
34.031.061.339
26.835.060.002
6.919.269.716
Total Liabilitas jangka panjang Total Liabilitas Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain Defisit Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas induk Kepentingan non pengendali Total defisiensi ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
67
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim (dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
73.640.874
99.191.329
122.848.342
(1.354.603.677)
(2.330.709.315)
(89.462.500)
(556.491.844)
(1.008.288.665)
(1.398.675.940)
(1.837.454.647)
(3.239.806.651)
(1.365.290.098)
(4.934.805.575)
(2.297.611.037)
(4.748.784.710)
(6.772.260.222)
(5.537.417.688)
(6.114.074.808)
34.300.000
-
-
-
(14.185.000)
-
-
-
20.115.000
-
-
-
Arus kas dari aktivitas operasi penerimaan kas dari pelanggan
45.912.545
pembayaran untuk: pemasok beban gaji dan tunjangan lain kas yang digunakan dalam operasi
(78.813.822) (641.442.925) (674.344.202)
penerimaan dari (pembayaran untuk)kas: lain-lain
(1.359.737.867)
kas neto yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas operasi
(2.034.082.069)
Arus kas dari aktivitas investasi penjualan aset tetap pembelian aset tetap kas neto yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan pembayaran utang pembelian aset tetap Penerimaan utang jangka panjang lainnya emisi saham kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan peningkatan/(penurunan) kas bersih kas dan bank awal kas dan bank akhir
68
9.277.137.233 (7.402.119.858) 1.875.017.375 (138.949.694) 222.087.587 83.137.893
-
-
-
23.851.578.160
27.683.189.249
5.968.659.834
(16.740.530.258)
(21.970.254.274)
7.111.047.902
5.712.934.975
5.968.659.834
338.787.680
175.517.287
(145.414.974)
46.570.300
46.570.300
191.985.275
385.357.980
222.087.587
46.570.301
-
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim (dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 30 September 31 Desember 31 Desember 2016 2015 2015 2014 Penjualan Beban pokok penjualan Laba bruto Beban usaha Rugi usaha
45.912.545
73.640.874
99.191.329
122.848.342
(35.345.600)
(56.874.646)
(76.548.546)
(109.024.845)
10.566.945
16.766.228
22.642.783
13.823.497
(2.153.945.281)
(2.641.172.347)
(3.547.394.772)
(4.325.338.578)
(2.143.378.336)
(2.624.406.119)
(3.524.751.989)
(4.311.515.081)
36.498.025
(1.522.540.196)
(1.211.362.595)
14.023.053
36.498.025
(1.522.540.196)
(1.211.362.595)
14.023.053
(2.106.880.311)
(4.146.946.315)
(4.736.114.584)
(4.297.492.028)
9.003.942
8.741.913
9.250.620
(28.693.691)
(2.097.876.369)
(4.138.204.402)
(4.726.863.964)
(4.326.185.719)
(205.914.952)
(1.807.432)
(5.224.147)
(159.377.534)
(205.914.952)
(1.807.432)
(5.224.147)
(159.377.534)
(2.303.791.321) (6,16 )
(4.140.011.834) (12,09)
(4.732.088.111) (13,82)
(4.485.563.253) (12,68)
Pendapatan/(beban) lain-lain lain-lain bersih Total pendapatan/(beban) lain-lain Rugi sebelum pajak penghasilan taksiran manfaat (beban) pajak pajak kini pajak tangguhan Rugi periode berjalan Penghasilan komprehensif lain pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi kerugian aktuaria program pensiun Rugi (laba) komprehensif lainnya Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan Laba(rugi) per saham dasar
69
Rasio-rasio Penting 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Rasio Keuangan (%) Aset lancar/liabilitas jangka pendek aset tidak lancar/liabilitas jangka panjang jumlah aset/liabilitas
1,19%
N/A
1,28%
1,12%
69,89%
N/A
68,34%
57,79%
33,67%
N/A
29,30%
10,34%
297,04%
N/A
341,30%
967,44%
-150,75%
N/A
-141,44%
-111,53%
Pertumbuhan penjualan
-37,65%
-40,06%
-19,26%
N/A
Pertumbuhan beban pokok penjualan
-37,85%
-47,83%
-29,79%
N/A
Pertumbuhan laba bruto
-36,97%
21,29%
63,80%
N/A
jumlah liabilitas/jumlah aset jumlah liablilitas/ekuitas Rasio Pertumbuhan (%)
-49,30%
-4,35%
9,26%
N/A
Pertumbuhan aset
26,82%
N/A
287,83%
N/A
Pertumbuhan liabilitas
10,37%
N/A
36,82%
N/A
Pertumbuhan ekuitas
3,56%
N/A
7,88%
N/A
Pertumbuhan laba periode berjalan
Rasio Usaha (%) Laba(rugi) bruto/penjualan
23,02%
22,77%
22,77%
22,83%
Laba (rugi) usaha/penjualan
-4668,39%
-3563,79%
-3563,79%
-3553,49%
Laba (rugi) periode berjalan/penjualan
-4569,29%
5619,44%
-5619,44%
-4765,40%
Laba (rugi) usaha/ekuitas
3,20%
N/A
5,44%
7,18%
Laba (rugi) periode berjalan/ekuitas
3,13%
N/A
7,30%
7,21%
Laba (rugi) usaha/jumlah aset
-6,30%
N/A
-13,13%
-62,31%
Laba (rugi) periode berjalan/jumlah aset
-6,16%
N/A
-17,61%
-62,52%
N/A: tidak dapat diperbandingkan
70
VII.
ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen ini harus dibaca bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini didasarkan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim Perseroan, Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim, dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dalam bab ini dapat mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaan di masa mendatang (forward looking statement) dan merefleksikan pandangan Perseroan saat ini berkenaan dengan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor yang telah diuraikan dalam Bab VIII mengenai Faktor Risiko dalam Prospektus ini. Sebagai akibat dari pembulatan, penyajian jumlah beberapa informasi keuangan dalam Prospektus ini dapat sedikit berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan secara aritmatika. A.
PENDAHULUAN
Perseroan, semula didirikan dengan nama PT. RIMO CATUR LESTARI dengan Akta Perseroan Terbatas No. 126 tertanggal 25 Maret 1987, dibuat di hadapan Anthony Djoenardi S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C29226.HT.01.01.TH’88 tertanggal 28 September 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 November 1988 di bawah No. 2544/1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 2000, Tambahan No. 4243. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, dimana perubahan terakhir adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo International Lestari, Tbk. No. 2 tertanggal 3 Februari 2017, dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0003228.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0053062 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0017085.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, (“Akta Perseroan No. 2 tanggal 3 Februari 2017”). Sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar terakhir Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang usaha pokok sebagai berikut: perdagangan dan keagenan. Di masa mendatang tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan memperluas bidang usahanya ke bidang lainnya. B.
ANALISIS KEUANGAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan, antara lain: A. Faktor internal yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan adalah kebijakan manajemen. Kebijakan tersebut, antara lain: 1. Diversifikasi usaha Perusahaan dapat meningkatkan potensi pendapatan dengan melakukan diversifikasi pada bidang usaha lain yang juga menarik. 2. Pemilihan dan negosiasi yang strategis baik dengan pemasok Perseroan melakukan reformulasi, seleksi, dan negosiasi dengan pemasok agar dapat melakukan efisiensi biaya operasionalnya dan dapat tetap menjaga kualitas kinerja Perseroan 3. Melakukan review dan perbaikan terus-menerus terhadap standard dan prosedur operasional yang telah dilakukan sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional Perseroan 4. Melihat bahwa harga barang adalah faktor penentu yang paling mempengaruhi pendapatan dibandingkan faktor volume atau jumlah barang ataupun faktor produk atau jasa baru, Perseroan memberikan promosi contohnya diskon sebagai bagian dari strategi/kebijakan manajemen untuk semaksimal mungkin mengurangi kerugian yang muncul. 5. Mengikuti peraturan terutama kaitannya dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang dapat berdampak pada kondisi keuangan Perseroan.
71
B.
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perseroan Faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan tersebut diatas, antara lain: 1. Faktor makro ekonomi Faktor-faktor makro ekonomi seperti tingkat suku bunga, inflasi, tingkat pengangguran, ataupun tingkat upah minimum dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan baik dari sisi pembayaran maupun pendapatan. 2. Peraturan pemerintah yang berlaku Kebijakan Pemerintah seperti: undang-undang atau peraturan baru di bidang akuntansi, pajak dan lingkungan dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. 3. Persaingan Dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan kompetitor, Perseroan akan berupaya untuk memberikan produk maupun jasa yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kondisi umum Perseroan untuk periode 2 (dua) tahun terakhir: Perseroan masih mengalami kerugian dan mengalami suspensi perdagangan saham oleh BEI sejak 17 April 2014. Analisa dan pembahasan berikut disajikan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 30 September 2016 Total Aset
(Dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 2015 31 Desember 2014
34.031.061.338
26.835.060.004
6.919.269.720
Total Liabilitas
101.087.234.418
91.587.441.760
66.939.563.362
Total defisiensi ekuitas
(67.056.173.079)
(64.752.381.758)
(60.020.293.646)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim (Dinyatakan dalam Rupiah) 30 September 2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Penjualan
45.912.545
73.640.874
99.191.329
122.848.342
Beban pokok penjualan
35.345.600
56.874.646
76.548.546
109.024.845
(2.097.876.369)
(4.138.204.402)
(4.726.863.964)
(4.326.185.719)
Rugi periode berjalan
72
C.
ANALISA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
ASET
Total Aset 40,000,000,000 35,000,000,000 30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 0 30 September 2016 31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, aset meningkat sebesar 26,82% dibandingkan bulan Desember 2015. Peningkatan sebesar Rp 7.196.001.334,- ini disebabkan oleh meningkatnya meningkatnya uang muka jasa profesional untuk aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Perseroan (PUT I Perseroan) yang dibukukan sebagai aset lain-lain. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, aset meningkat sebesar 287,83% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan sebesar Rp 19.915.790.284,- ini disebabkan oleh meningkatnya meningkatnya uang muka jasa profesional untuk aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Perseroan (PUT I Perseroan) yang dibukukan sebagai aset lain-lain.
73
ASET LANCAR
Aset lancar 690,000,000 680,000,000 670,000,000 660,000,000 650,000,000 640,000,000 630,000,000 620,000,000 610,000,000 600,000,000 590,000,000 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, aset lancar menurun sebesar 7,06% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, aset lancar meningkat sebesar 8,9% dibandingkan tahun 2014. ASET TIDAK LANCAR
Aset tidak lancar 40,000,000,000 35,000,000,000 30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 0 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, aset tidak lancar meningkat sebesar 27,70% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, aset tidak lancar meningkat sebesar 315,64% dibandingkan tahun 2014 karena aset lain-lain yang digunakan untuk membayar biaya profesi penunjang dalam rangka PUT I Perseroan.
74
LIABILITAS
Total Liabilitas 120,000,000,000 100,000,000,000 80,000,000,000 60,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 0 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, liabilitas meningkat sebesar 10,37% dibandingkan bulan Desember 2015. Peningkatan sebesar Rp 9.499.792.658,- ini terjadi karena adanya peningkatan pada utang jangka panjang dari pemegang saham untuk membayar profesi penunjang dalam PUT I Perseroan. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, liabilitas meningkat sebesar 36,82% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan sebesar Rp 24.647.878.398,- ini terjadi karena adanya adanya peningkatan pada utang jangka panjang dari pemegang saham untuk membayar profesi penunjang dalam PUT I Perseroan. LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PENDEK 56,500,000,000 56,000,000,000 55,500,000,000 55,000,000,000 54,500,000,000 54,000,000,000 53,500,000,000 53,000,000,000 52,500,000,000 52,000,000,000 51,500,000,000 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, liabilitas jangka pendek menurun sebesar 0,04% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, liabilitas jangka pendek menurun sebesar 4,87% dibandingkan tahun 2014.
75
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang 60,000,000,000 50,000,000,000 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 0 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode sembilan bulan untuk bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 24,88% dibandingkan bulan Desember 2015. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 251,49% dibandingkan tahun 2014 karena pinjaman jangka panjang dari pemegang saham untuk keperluan biaya emisi PUT I Perseroan.
DEFISIENSI EKUITAS
Total defisiensi ekuitas (56,000,000,000) 30 September 2016
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(58,000,000,000) (60,000,000,000) (62,000,000,000) (64,000,000,000) (66,000,000,000) (68,000,000,000) Periode sembilan bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, ekuitas turun sebesar 3,56% dibandingkan bulan Desember 2015. Penurunan sebesar Rp 2.303.791.321,- ini terjadi karena peningkatan defisit Perseroan.
76
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, ekuitas turun sebesar 7,88% dibandingkan tahun 2014. Penurunan sebesar Rp 4.732.088.112,- ini dikarenakan adanya peningkatan defisit Perseroan. D.
ANALISA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
PENJUALAN
Penjualan 140,000,000 120,000,000 100,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2015, pendapatan usaha turun sebesar 37,65% dibandingkan dengan bulan September 2014.Penurunan sebesar Rp 27.728.329,- ini disebabkan karena kondisi keuangan Perseroan yang tidak memungkinkan untuk menjual produk yang lebih banyak dan variatif, sementara persaingan dalam industri ritel semakin ketat. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, pendapatan usaha turun sebesar 19,26% dibandingkan dengan tahun 2014. Penurunan sebesar Rp Rp 23.657.013, ini disebabkan karena Perseroan melakukan perpindahan domisili yang juga bersamaan dengan pindahnya lokasi gerai toko Perseroan sehingga Perseroan masih beradaptasi dengan konsumen baru di lokasi baru pada periode ini.
77
BEBAN POKOK PENJUALAN
Beban pokok penjualan 120,000,000 100,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0 30 September 2016 30 September 2015 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, beban pokok penjualan turun sebesar 37,85% dibandingkan bulan September 2015 Penurunan sebesar Rp 21.529.046,- ini terjadi karena penurunan tingkat penjualan yang sejalan dengan beban pokok penjualan. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, beban pokok penjualan turun sebesar 29,79% dibandingkan tahun 2014. Penurunan sebesar Rp 32.476.299,- ini terjadi karena beban pokok penjualan berbanding lurus dengan penurunan tingkat penjualan.
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
Rugi periode berjalan 30 SEPTEMBER 2016 30 SEPTEMBER 2015 31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
(2,097,876,369)
(4,138,204,402)
(4,326,185,719) (4,726,863,964)
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, laba(rugi) periode berjalan meningkat sebesar 49,30% dibandingkan bulan September 2015. Peningkatan sebesar Rp 2.040.328.033,- ini terjadi karena Perseroan melakukan efisiensi biaya pada periode September 2016.
78
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, laba(rugi) periode berjalan menurun sebesar 9,26% dibandingkan tahun 2014. Penurunan sebesar Rp 400.678.245,- ini terjadi karena pada tahun 2015 terdapat pembebanan biaya yang belum dibiayakan. Rugi (Laba) Komprehensif lainnya
Rugi (laba) komprehensif lainnya 30 September 2016
30 September 2015 (1,807,432)
31 Desember 2015 (5,224,147)
31 Desember 2014
(159,377,534) (205,914,952)
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, laba(rugi) komprehensif lainnya turun sebesar 11.292,68% dibandingkan bulan September 2015 karena aktuaria. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, laba(rugi) komprehensif lainnya meningkat sebesar 96,72% karena aktuaria.
79
Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan
Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(2,303,791,321)
(4,140,011,834)
(4,732,088,111)
(4,485,563,253)
Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Pada bulan September 2016, total laba(rugi) komprehensif periode berjalan naik sebesar 44,35% dibandingkan bulan September 2015 karena efisiensi. Periode dua belas bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Pada tahun 2015, total laba(rugi) komprehensif periode berjalan turun sebesar 5,5% karena efek laba (rugi) komprehensif lainnya. LIKUIDITAS PERSEROAN a. b. c. d.
Sumber internal dan eksternal likuiditas Perseroan berasal dari penjualan dan perolehan dari utang. Perseroan tidak memiliki likuiditas yang material. Aksi korporasi Perseroan berupa PUT I Perseroan memungkinkan peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan dalam kaitannya dengan biaya emisi selama 2 tahun terakhir ini. Perseroan tidak memiliki modal kerja yang mencukupi, langkah yang dilakukan Perseroan untuk mendapatkan modal kerja tambahan adalah melalui penggunaan dana dari PUT I Perseroan.
INFORMASI ARUS KAS 30 September 2016
30 September 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Arus kas dari aktivitas operasi kas neto yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas operasi
(2.034.082.069)
(6.772.260.222)
(5.537.417.688)
(6.114.074.808)
Arus kas dari aktivitas investasi kas neto yang diperoleh (digunakan untuk) aktivitas investasi
20.115.000
-
-
-
1.875.017.375
7.111.047.902
5.712.934.975
5.968.659.834
Arus kas dari aktivitas pendanaan kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
80
VIII.
FAKTOR RISIKO
Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, bidang usaha yang dilakukan oleh Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko yang dapat mengurangi pendapatan Perseroan. Di bawah ini, terdapat beberapa risiko penting yang perlu dipertimbangkan oleh para calon pemodal sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan, yaitu: A.
RISIKO USAHA
1.
RISIKO KERUGIAN PERSEROAN YANG BERLANJUT DAN BERKESINAMBUNGAN Perseroan sudah mengalami kerugian selama beberapa periode keuangan. Apabila rencana transaksi akuisisi HPI tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka Perseroan akan mengalami kesulitan keuangan karena proyeksi pendapatan Perseroan akan jauh menurun dan kedepannya kerugian Perseroan akan semakin membesar.
2.
RISIKO POTENSI DIKENAKANNYA DELISTING ATAS SAHAM PERSEROAN. Sesuai surat BEI nomor S-06547/BEI.PP2/10-2016 tanggal 17 Oktober 2016, Bursa akan melakukan proses penghapusan pencatatan (delisting) efek Perseroan di Bursa Efek Indonesia apabila sampai dengan tanggal 17 April 2017 Perseroan belum mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK atas rencana PMHMETD. Maka, terdapat potensi saham Perseroan dapat dikenakan delisting oleh BEI. Usaha Perseroan agar suspensi tersebut dibuka kembali oleh BEI adalah dengan melakukan komunikasi dengan pihak BEI dan memohonkan agar suspensi tersebut dibuka kembali oleh BEI. Sesuai surat BEI Nomor S00479/BEI.PP2/01-2016 tanggal 26 Januari 2016, Bursa dapat mempertimbangkan untuk melakukan pembukaan suspensi perdagangan saham Perseroan apabila: a. Perseroan telah mendapatkan Pernyataan Efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perseroan b. Perseroan telah melengkapi kecukupan informasi terkait PUT I tersebut kepada publik. Risiko ini merupakan bentuk dari risiko investasi atau aksi korporasi.
3.
RISIKO PERSAINGAN USAHA Perseroan yang memfokuskan usahanya pada penjualan pakaian jadi dan tas memiliki fokus usaha membidik pangsa pasar masyarakat dengan tingkat penghasilan menengah. Dalam segmen tersebut, terdapat beberapa pesaing-pesaing baik perusahaan ritel domestik maupun multinasional. Kebijakan pemerintah yang telah membuka keran investasi di bidang ritel dengan menghapuskan sektor ritel dari daftar negatif investasi, telah mengakibatkan banyaknya perusahaan ritel asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Perusahaan ritel asing yang didukung oleh pengalaman, reputasi dan modal yang kuat tersebut sebagian besar bermain pada segmen yang sama dengan Perseroan, sehingga persaingan di segmen ini menjadi semakin ketat. Walaupun beberapa diantara perusahaan ritel asing tersebut tidak melanjutkan operasinya karena dampak krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah untuk melindungi perusahaan lokal, namun kehadiran perusahaan ritel asing lainnya ke Indonesia bukan tidak mungkin akan menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam indutri ritel khusunya pada segmen menengah ke atas, di masa mendatang. Kegagalan Perseroan dalam mengantisipasi persaingan tersebut akan mengakibatkan beralihnya pelanggan pada perusahaan ritel lain yang lebih kompetitif baik dari segi harga maupun kualitas pelayanan sehingga akan mengakibatkan penurunan pendapatan Perseroan.
4.
RISIKO MODE BUSANA Dalam menyediakan produk pakaian jadi dan tas, Perseroan harus selalu mengikuti mode dan selera masyarakat yang berubah dengan cepat. Kegagalan untuk mengantisipasi perubahan selera masyarakat akan mengurangi keuntungan Perseroan terutama apabila pasokan barang yang dibeli dengan sistem beli putus, dimana risiko tidak terjualnya barang ditanggung oleh Perseroan.
5.
RISIKO KETERGANTUNGAN KEPADA PEMASOK BARANG Sebagian besar barang-barang yang dijual Perseroan masih berasal dari pemasok yang tidak terafiliasi dengan Perseroan. Hal ini mengakibatkan ketergantungan Perseroan terhadap kualitas dan kesinambungan pasokan dari pemasok menjadi tinggi. Kemampuan Perseroan dalam menjalin kerjasama dan membentuk suatu jaringan pemasok yang dapat menjaga kualitas mutu barang, kredibilitas yang dapat diandalkan dan harga yang relatif stabil menjadi faktor yang amat menentukan dalam kelangsungan usaha Perseroan. Risiko ini merupakan bentuk dari risiko pasokan bahan baku.
81
6.
RISIKO TIDAK TERCAPAINYA PROYEKSI Terdapat kemungkinan bahwa kenaikan laba bersih yang telah diproyeksikan sebelumnya tidak tercapai jika asumsi-asumsi yang mendasarinya mengalami perubahan. Jika kemungkinan ini terjadi, maka akan mengurangi tingkat pengembalian investasi yang diharapkan oleh pemegang saham.
7.
RISIKO TEMPAT USAHA YANG DISEWA DARI PIHAK KETIGA Tempat usaha Perseroan saat ini disewa dari pihak ketiga, oleh sebab itu Perusahaan sangat berhati-hati dalam melakukan negosiasi perjanjian sewa menyewa awal dengan pihak ketiga tersebut. Selama ini Perseroan selalu berusaha menjalin kerjasama dengan para pemilik gedung dan berusaha agar kedua belah pihak memperoleh manfaat. Dampak dari risiko ini akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Perseroan sebelumnya membayar sewa dengan tarif sewa yang lebih tinggi dari tarif sewa gedung saat ini, sehingga risiko ini sudah diminimalisir.
8.
RISIKO KEGAGALAN PERUSAHAAN TERBUKA MEMENUHI PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERLAKU DALAM INDUSTRINYA Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka wajib dan taat dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya karena kegagalan dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat menghambat kegiatan usaha Perseroan.
9.
RISIKO PERUBAHAN TEKNOLOGI Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berupaya untuk mengikuti perubahan teknologi, kegagalan Perseroan dalam mengikuti perubahan teknologi yang ada dapat mempengaruhi kinerja Perseroan dan Entitas Anak.
10. RISIKO KELANGKAAN SUMBER DAYA Meskipun Perseroan tidak mengalami kelangkaan sumber daya dalam kegiatan usahanya, Perseroan tetap memelihara sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki agar usaha Perseroan tetap berjalan dengan baik. B.
RISIKO UMUM
1.
RISIKO KONDISI PEREKONOMIAN SECARA MAKRO DAN GLOBAL Perseroan bergerak di bidang penjualan kebutuhan pokok masyarakat khususnya sandang dan memfokuskan diri pada segmen masyarakat berpenghasilan menengah. Dengan demikian penurunan daya beli masyarakat yang diakibatkan oleh inflasi yang sangat tinggi, tidak berdampak terlalu besar sebagaimana yang terjadi pada industri lainnya. Namun demikian, Perseroan menyadari bahwa penurunan daya beli masyarakat pada tingkat yang relatif tinggi dapat menurunkan pendapatan Perseroan.
2.
RISIKO KEBIJAKAN PEMERINTAH Adanya kebijakan pemerintah yang mengatur tentang bidang usaha ritel, seperti pembatasan lokasi usaha ritel besar agar tidak berdekatan dengan pasar tradisional serta kebijakan lain mengenai standar luas toko, memiliki pengaruh terhadap rencana Perseroan dalam melakukan ekspansi usahanya di masa mendatang.
3.
RISIKO PERUBAHAN KURS VALUTA ASING Penurunan nilai tukar Rupiah akan memiliki dampak pada penjualan Perseroan karena harga bahan baku tekstil terutama kapas mengacu pada harga internasional dalam mata uang asing. Penurunan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing akan mengakibatkan peningkatan harga beberapa produk yang dijual Perseroan. Selain itu, Perseroan juga pernah memiliki perjanjian pembayaran sewa ruangan yang dinyatakan dalam mata uang asing. Nilai tukar mata uang asing yang digunakan dalam menghitung biaya sewa ruangan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pihak manajemen gedung dengan Perseroan. Nilai tukar yang disepakati biasanya jauh lebih rendah dibandingkan nilai tukar yang berlaku di pasar uang sehingga menguntungkan Perseroan. Walaupun kesepakatan nilai tukar tersebut bersifat tetap dan jauh di bawah nilai tukar pasar (menguntungkan Perseroan), namun tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian nilai tukar di masa datang yang akan menurunkan keuntungan Perseroan.
82
4.
RISIKO KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU TERKAIT BIDANG USAHA PERUSAHAAN TERBUKA Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka wajib dan taat dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya karena kegagalan dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat menghambat bukan hanya kegiatan usaha Perseroan namun juga semua stakeholders Perseroan.
5.
RISIKO TUNTUTAN ATAU GUGATAN HUKUM Tidak ada tuntutan atau gugatan hukum yang dihadapi oleh Perseroan saat ini, yang membuktikan bahwa sampai saat ini Perseroan dapat meminimalisir risiko ini.
6.
RISIKO KETENTUAN NEGARA LAIN ATAU PERATURAN INTERNASIONAL Risiko ketentuan negara lain atau peraturan internasional memang tidak banyak mempengaruhi usaha Perseroan saat ini. Namun Perseroan tetap menjaga hubungan baik dengan negara manapun dan menghormati peraturan internasional sewaktu dalam kegiatannya Perseroan berkaitan dengan bidang multinational untuk meminimalisir risiko ini.
Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.
83
IX.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penting yang perlu diungkapkan dalam prospektus ini yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha PT Rimo International Lestari Tbk dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tanggal 27 Januari 2017 atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim, Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim, dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
84
X. 1.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA Riwayat Singkat Perseroan
PT Rimo International Lestari, Tbk (dahulu PT Rimo Catur Lestari, Tbk/”Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta No. 126 tanggal 25 Maret 1987, yang dibuat di hadapan Anthony Djoenardi S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C29226.HT.01.01.TH’88 tanggal 10 November 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10 November 1988 di bawah No. 2544/1988, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 2000 tambahan No. 4243. Sesuai dengan Pasal 2 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan dan keagenan. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, berikut ini perubahan anggaran dasar Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana: 1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT. Rimo Catur Lestari, Tbk. No. 20 tertanggal 16 Juli 2008, dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-93001.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0117705.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008, RUPSLB Perseroan tertanggal 27 Juni 2008 memutuskan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT. Rimo Catur Lestari, Tbk. No. 8 tertanggal 17 Juli 2009, dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.10-17067 tanggal 7 Oktober 2009 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0065094.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 7 Oktober 2009, RUPSLB Perseroan tertanggal 30 Juni 2009 memutuskan perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan BapepamLK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
3.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo Catur Lestari, Tbk. No. 18 tertanggal 14 Juli 2010, jo. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Rimo Catur Lestari Tbk. tertanggal 29 Juni 2010, keduanya dibuat oleh Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU43441.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 3 September 2010 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0066387.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 3 September 2010, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 14 tanggal 17 Pebruari 2012, Tambahan No. 2234, RUPSLB Perseroan tertanggal 29 Juni 2010 memutuskan perubahan maksud dan tujuan Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok- Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
4.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 70, tanggal 21 Juli 2014, yang dibuat oleh Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, yang memuat antara lain persetujuan atas perubahan nama PT Rimo Catur Lestari, Tbk menjadi PT Rimo International Lestari Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU06432.40.20.2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0080431.40.80.2014 tanggal 11 Agustus 2014, RUPSLB Perseroan tertanggal 23 Juni 2014 memutuskan beberapa hal antara lain merubah nama Perseroan dari “PT. Rimo Catur Lestari Tbk” menjadi “PT. Rimo International Lestari Tbk”.
5.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 29 Oktober 2015, yang dibuat oleh Yudhianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang memuat antara lain menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014.
6.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal 29 Desember 2015, yang dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0003928.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 Februari 2016 dan didaftarkan dalam Dafter Perseroan No. AHU-0026099.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 Februari 2016, RUPSLB Perseroan tertanggal 29 Desember 2015 telah memutuskan antara lain menurunkan modal dasar Perseroan dari Rp. 5.000.000.000.000,- menjadi Rp. 240.000.000.000,-.
85
7.
8.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo International Lestari, Tbk. No. 45 tertanggal 31 Maret 2016 dibuat di hadapan Yudianto Hadioetomo, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0008144.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 April 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0053344.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 April 2016 (“Akta Perseroan No. 45 tanggal 31 Maret 2016”), RUPSLB Perseroan tertanggal 28 Maret 2016 memutuskan menyetujui perubahan tempat kedudukan Perseroan dari sebelumnya berkedudukan di Jakarta Barat menjadi berkedudukan di Jakarta Selatan. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo International Lestari, Tbk. No. 2 tertanggal 3 Februari 2017, dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0003228.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0053062 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0017085.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 7 Februari 2017, (“Akta Perseroan No. 2 tanggal 3 Februari 2017”)
Keterangan mengenai penawaran umum yang telah dilakukan oleh Perseroan: Pada tanggal 19 Oktober 2000, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham RIMO kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham, harga penawaran Rp500,(lima ratus Rupiah) per saham dan nilai emisi sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah). Berikut ini adalah riwayat penerbitan saham Perseroan: Tanggal Pencatatan
Jenis Pencatatan
Jumlah Penambahan/ Pengurangan Saham
10 November 2000
Jumlah Akumulasi Saham 100.000.000
Saham Perdana 100.000.000 Pencatatan Saham Pendiri (Company 10 November 2000 240.000.000 340.000.000 Listing) Sejak tanggal 17 April 2014 hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia mengalami suspensi. Perseroan merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan keagenan dan berkedudukan di Jakarta-Indonesia. 2.
Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan
Perkembangan kepemilikan saham Perseroan sejak Penawaran Umum Tahun 2000 sampai dengan prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Tahun 2008 Berdasarkan Akta Perseroan No. 20 tanggal 16 Juli 2008, RUPSLB Perseroan tanggal 27 Juni 2008, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -Richard Harjani -PT. Rimo Indonesia Lestari -Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel
86
Nilai Nominal Rp. 250,per Saham Saham Rupiah 960.000.000 240.000.000.000,3.000.000 192.000.000 145.000.000 340.000.000 620.000.000
750.000.000,48.000.000.000,36.250.000.000,85.000.000.000,155.000.000.000,-
%
0,88 56,47 42,65 100
Tahun 2009 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT. Rimo Catur Lestari, Tbk. No. 8 tertanggal 17 Juli 2009, dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.10-17067 tanggal 7 Oktober 2009 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0065094.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 7 Oktober 2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 250,per Saham
Permodalan Saham Modal Dasar
Rupiah
%
960.000.000
240.000.000.000,-
3.000.000
750.000.000,-
0,88
-PT. Rimo Indonesia Lestari
113.000.000
28.250.000.000,-
33,23
-Masyarakat
224.000.000
56.000.000.000,-
65,89
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
340.000.000
85.000.000.000,-
100
Modal dalam Portepel
620.000.000
155.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -Richard Harjani
Tahun 2014 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 70 tertanggal 21 Juli 2014, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-23757.40.22.2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080431.40.80.2014 tanggal 11 Agustus 2014 juncto Laporan Kepemilikan Saham per tanggal 30 November 2015 yang dikeluarkan oleh PT. Ficomindo Buana Registrar selaku Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 250,per Saham Permodalan Saham Rupiah % Modal Dasar 20.000.000.000 5.000.000.000.000,Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Rimo Indonesia Lestari 35.824.000 8.956.000.000,10,54 -PT. Inti Fikasa Securindo 50.651.500 12.662.875.000,14,90 -PT. Optima Kharya Capital Securities 52.176.000 13.044.000.000,15,35 -Paul Isaac Palletimu 37.750.000 9.437.500.000,11,10 -Benny Setiamihardja 28.500.000 7.125.000.000,8,38 -Masyarakat* 135.098.500 33.774.625.000,39,73 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 340.000.000 85.000.000.000,100,00 Modal dalam Portepel 19.660.000.000 4.915.000.000.000,* merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5% (lima persen).
87
Tahun 2015 Berdasarkan Akta Perseroan No. 12 tanggal 29 Desember 2015, juncto Laporan Kepemilikan Saham per tanggal 29 Februari 2016 yang dikeluarkan oleh PT. Ficomindo Buana Registrar selaku Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham Perseroan:
Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Rimo Indonesia Lestari
Nilai Nominal Rp. 250,per Saham Saham Rupiah 960.000.000 240.000.000.000,-
%
35.824.000
8.956.000.000,-
10,54
-PT. Inti Fikasa Securindo
50.651.500
12.662.875.000,-
14,90
-PT. Optima Kharya Capital Securities
52.176.000
13.044.000.000,-
15,35
-Paul Isaac Pelletimu
37.750.000
9.437.500.000,-
11,10
-Benny Setiamihardja
28.500.000
7.125.000.000,-
8,38
135.098.500
33.774.625.000,-
39,73
-Masyarakat*
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 340.000.000 85.000.000.000,100,00 Modal dalam Portepel 620.000.000 155.000.000.000,* gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5%. Tahun 2016 Berdasarkan Akta Perseroan No. 45 tanggal 31 Maret 2016, juncto Laporan Kepemilikan Saham per tanggal 30 Desember 2016 yang dikeluarkan oleh PT. Ficomindo Buana Registrar selaku Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham Perseroan:
Permodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -PT. Rimo Indonesia Lestari
Nilai Nominal Rp. 250,per Saham Saham Rupiah 960.000.000 240.000.000.000,-
%
103.000.000
25.750.000.000,-
30,3
-PT. Inti Fikasa Securindo
50.651.500
12.662.875.000,-
14,9
-PT. Fajar Indah Makmur Jaya
44.795.500
11.198.875.000,-
13,2
141.553.000
35.388.250.000,-
41,6
-Masyarakat*
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 340.000.000 85.000.000.000,100,00 Modal dalam Portepel 620.000.000 155.000.000.000,* gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5%.
88
Tahun 2017 Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 02 tanggal 03 Februari 2017 yang dibuat oleh Dr. Yurisa Martanti, S.H., M.H.: Seri Saham
Nominal Rupiah
A
250
960.000.000
240.000.000.000
B
100
160.000.000.000
16.000.000.000.000
-PT Inti Fikasa Securindo
A
250
50.651.500
12.662.875.000
14,898
-PT Fajar Indah Makmur Jaya
A
250
44.795.500
11.198.875.000
13,175
-PT Rimo Indonesia Lestari
A
250
103.000.000
25.750.000.000
30,294
-Masyarakat*
A
250
141.553.000
35.388.250.000
41,633
340.000.000
85.000.000.000
Permodalan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal Rupiah
%
Modal Dasar
Jumlah Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh
Jumlah Modal yang ditempatkan dan disetor penuh Jumlah saham dalam portepel
A
250
620.000.000
155.000.000.000
B
100
160.000.000.000
16.000.000.000.000
* gabungan para pemegang saham Perseroan yang masing-masing mempunyai porsi kepemilikan saham kurang dari 5%. 3.
Pengurusan dan Pengawasan Perseroan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11, tanggal 29 Oktober 2015, yang dibuat oleh Yudhianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari Perseroan: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Pahala Silaban : Maria Shanty Wijaya
Direksi Direktur Utama Direktur Independen
: Henry Poerwantoro : Siswanto, S.H.
Tugas dan Wewenang Direksi • Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan • Direksi memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan • Direksi menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan • Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain • Direksi menjalankan perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak, dan menjaminkan utang seluruh atau sebagian harta Perseroan • Direksi berhak mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan syarat yang ditentukan dalam surat kuasa khusus
89
Tugas dan Wewenang Komisaris • Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi • Anggota dewan komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri berhak memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain • Direksi dan anggota direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota dewan komisaris Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris Pahala Silaban Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Sei Belutu pada tanggal 18 Agustus 1964. Lulusan Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi tahun 1990 di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh. Lulusan Magister Manajemen tahun 2006 di STIE IPWIJA, Jakarta. Pada tahun 1990 – 1995 menjabat sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo, pada tahun 1995 – 1998 menjabat sebagai Finance Accounting Manager di PT Jisawi Finas, pada tahun 1999 – 2002 menjabat sebagai Manager di Kantor Akuntan Publik Drs Tasnim Ali Widjanarko & Rekan, pada tahun 2002 – 2012 menjabat sebagai Partner di Kantor Akuntan Publik Drs. Lahmuddin Lubis, tahun 2009 – 2012 menjabat sebagai Komisaris di PT Rimo Catur Lestari Tbk, pada tahun 2013 hingga bulan September 2015 menjabat sebagai Direktur di PT Rimo International Lestari Tbk. Pada bulan September 2015 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Rimo International Lestari Tbk.
Maria Shanty Wijaya Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Tangerang pada tanggal 24 Maret 1974. Lulusan S1 Akuntansi tahun 1996 di STIE TRISAKTI, Jakarta. Pada tahun 2007 – 2009 menjabat sebagai Manager Finance di PT Asia Carton Lestari, pada tahun 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Faduma Jaya Indonesia, pada bulan Juni 2014 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Rimo International Lestari Tbk.
90
Direksi Henry Poerwantoro Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 05 Januari 1973. Lulusan S1 Jurusan Real Estate tahun 1996 di Universitas Tarumanegara, Jakarta. Pada tahun 2008 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Andalan Propertindo. Pada bulan Juni 2014 hingga September 2015 menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Rimo International Lestari Tbk. Pada bulan September 2015 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur Utama di PT Rimo International Lestari Tbk.
Siswanto, S.H. Direktur Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri pada tanggal 13 Oktober 1954. S1 Jurusan Hukum tahun 1998 di Universitas Islam Nusantara, Bandung. Bulan September 2015 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Rimo International Lestari Tbk.
Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33/2014”) Komite Audit Seiring dengan penerapan penyelenggaraan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) keberadaan Komite Audit sangat diperlukan dalam membantu tugas-tugas Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris seperti melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan, penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal, melaporkan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi dan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan serta menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 02/SK-DEKOM/RIL/IV/2015 tanggal 7 April 2015 tentang Pengangkatan Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit dengan susunan sebagai berikut: Ketua Maria Shanty Wijaya Warga Negara Indonesia, lahir di Tangerang Tahun 1974. Menamatkan S1 Akuntansi tahun 1996 di STIE Trisakti, Jakarta. Pada tahun 2007 – 2009 menjabat sebagai Manager Finance di PT Asia Carton Lestari, tahun 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Faduma Jaya Indonesia. Pada bulan Juni 2014 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Rimo International Lestari Tbk.
91
Anggota 1 Bastian Purnama Warga Negara Indonesia, lahir di Medan Tahun 1956. Menamatkan S1 Akuntansi tahun 1984 di Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada tahun 2010 hingga sekarang menjabat sebagai Komite Audit di PT Onix Capital Tbk, pada tahun 2005 – 2007 menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Bursa Efek Surabaya dalam proses merger dengan Bursa Efek Jakarta, pada tahun 2013 hingga sekarang menjabat sebagai Industy Expert Advisory Board di CRMS Indonesia, pada tahun 2012 hingga sekarang menjabat sebagai Komite Audit dan Komisaris Independen di PT Central Omega Resources Tbk. Pada bulan April 2015 hingga sekarang menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Rimo International Lestari Tbk. Anggota 2 Susanto Salim Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta Tahun 1970. Menamatkan S1 Akuntansi tahun 1993 di Universitas Taruma Negara, Jakarta dan S2 Magister Manajemen tahun 1997 di LABORA, Jakarta. Pada tahun 1995 hingga Sekarang menjabat sebagai dosen Senior di Universitas Tarumanegara, pada tahun 1997–2012 menjabat Dosen di STIE Trisakti, pada tahun 2010 – 2012 menjabat sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul untuk Program Magister Akuntansi, pada tahun 2014 hingga Sekarang menjabat sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan, pada tahun 2009 hingga Sekarang menjabat sebagai Senior Trainer & Konsultasi di MDI – Tack Training Indonesia, tahun 2001 hingga Sekarang sebagai Management Consultant and Auditor di Axis Management & Business Consulting. Pada bulan April 2015 hingga sekarang menjabat anggota Komite Audit di PT Rimo International Lestari Tbk. Dalam hal Komite Audit dibentuk oleh perusahaan dan memiliki peranan dalam membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan antara lain dalam hal : 1. Penelaahan laporan keuangan dan informasi laporan keuangan lainnya 2. Penelaahan atas keputusan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan lainnya 3. Penelaahan atas efektifitas pengendalian intern 4. Penelaahan atas efektifitas kegiatan serta temuan – temuan dari pemeriksaan audit intern 5. Penelaahan atas laporan terkait dengan dengan risiko perusahaan, operasional, dan keuangan serta melaporkan hasil penelaahannya kepada Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan Sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik, serta berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 06/DIR-RIL/XI/2015 tanggal 19 November 2015 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan, diterangkan bahwa Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh : Nama Alamat Nomor Telepon E-mail
: Ade Tutut Tunggal R. : Jl. Palmerah Barat No 32 B, Grogol Utara, Kebayoran lama, Jakarta Selatan Jakarta Pusat, Indonesia : +62 21 535 66 01 :
[email protected]
Sekretaris Perusahaan merupakan pendukung efektifitas penerapan penyelenggaraan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan – peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. 2. Memelihara dan mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra corporate. 3. Bertindak selaku wakil perusahaan atau pejabat penghubung antara perusahaan dengan seluruh stakeholder, investor atau pemegang saham, media massa dan SRO. 4. Mengendalikan penyampaian informasi kinerja perusahaan maupun aksi korporasi perusahaan kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainnya. 5. Menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas bursa. 6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat direksi dengan komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham, serta mengendalikan administrasi kesekretariatan Direksi.
92
Internal Audit Internal Audit adalah salah satu sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Fungsi Internal Audit dijalankan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) yang melapor dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Satuan Pengawas Internal juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris. Piagam Audit Internal Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK) yang telah memutuskan dan menetapkan keputusan Ketua melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yaitu dengan diterbitkan Keputusan Nomor KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 dan ketentuan mengenai keputusan tersebut dimuat pada peraturan Nomor IX.I.7. Unit Audit Internal Perseroan juga telah menetapkan Piagam Audit Internal yang merupakan aturan perilaku bagi Internal Auditor dan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Internal Audit. Internal Audit Perseroan menempatkan diri sebagai Mitra Auditee (pihak yang di Audit) dalam tujuan mencapai sasaran perusahaan. Aktivitas Internal Audit mencakup pengujian atas transaksi keuangan Perseroan, compliance (ketaatan terhadap peraturan), serta pengujian terhadap sistem yang ada, proses dan operasi yang berjalan. Tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter), Perseroan mengangkat dan melakukan pemutakhiran Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter), telah disahkan oleh Direksi PT Rimo International Lestari Tbk dan disetujui oleh Komisaris Utama PT Rimo International Lestari Tbk. Saat ini Internal Audit Perseroan dipimpin oleh Roy Linanda berdasarkan Surat Keputusan Perseroan No. 06/SK-DIR/RIL/IV/2015 tanggal 7 April 2015, di dalam Divisi Internal Audit dan Quality Management, dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi dalam melaksanakan tugasnya. Tugas penting Audit Internal Perseroan adalah memastikan bahwa pengendalian Internal Perusahaan telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) pada setiap awal tahun berdasarkan analisis risiko yang dimiliki perusahaan, RKAT ini disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk mendapatkan persetujuan. • Melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai kebijaksanaan yang diberikan oleh Perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee yang mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen internal audit. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Komisaris. • Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Riwayat Hidup Singkat Internal Audit Roy Linanda Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, menamatkan pendidikan S1 Akuntansi tahun 2006 dan S2 Magister Akuntansi (Maksi) tahun 2008 di Kwik Kian Gie School of Business dahulu Institut Bisnis & Informatika Indonesia. Mengawali karirnya pada tahun 2007 dan pada bulan April 2015 menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal di PT Rimo International Lestari Tbk. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi. Sesuai dengan Surat Keputusan Perseroan tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi dengan nomor 01/KOM-RIL/XII/2015, Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 34”). Ketua komite Remunerasi adalah Maria Shanty Wijaya dengan anggota: Cynthia Monica dan Susi Oktaviani.
93
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerisasi adalah: • Menyusun kebijakan, kriteria dan seleksi yang dibutuhkan untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan Perseroan yaitu jabatan satu tingkat di bawah direktur dan pengurus (anggota direksi dan anggota dewan komisaris) anak perusahaan konsolidasi dengan kepatuhan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance; • Mengevaluasi dalam implementasi tentang tata kelola perusahaan, terkait kebijakan sumber daya manusia; • Membantu dewan komisaris atau berkonsultasi dengan direksi dalam menyeleksi kandidat untuk jabatanjabatan strategis di lingkungan Perseroan yaitu jabatan satu tingkat di bawah direktur dan pengurus (anggota direksi dan anggota dewan komisaris) anak perusahaan konsolidasi; • Memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai: o Komposisi jabatan anggota direksi; o Perencanaan suksesi anggota direksi; o Penilaian berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi untuk tujuan pengembangan kemampuan anggota direksi. 4.
Struktur Organisasi Perseroan
Dewan Komisaris Board of Commisioner Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Director Audit Internal Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Keuangan Finance Director
5.
Direktur Operasional Operational Director
Sumber Daya Manusia
Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak akan tumbuh berkembang dimasa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara: 1. Mengikutsertakan karyawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan 2. Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja team untuk tujuan dalam pencapaian target hasil usaha dan keuntungan maksimal Selain itu Perseroan juga berperan aktif untuk memupuk rasa kebersamaan dari semua karyawan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan Perseroan serta berusaha senantiasa memperbaiki kesejahteraan karyawan. Perseroan telah memberikan besarnya gaji dan tingkat upah yang telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu Perseroan juga menyediakan sarana dan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan, antara lain Jaminan Hari Tua, Tunjangan Kesehatan, dan lainnya.
94
Adapun komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen, pendidikan dan usia adalah sebagai berikut: September 2016 Desember 2014 Desember 2013 Desember 2012 Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Manajemen: Komisaris 2 2 2 2 Direktur 2 2 2 2 Manager 1 3 3 11 Asisten Manager 0 2 1 Supervisor 3 13 13 26 Staff 6 23 23 55 Jumlah 14 45 45 97 Menurut Jenjang Pendidikan: S2 1 1 1 1 S1 3 5 5 11 D3 1 2 2 8 SMA 8 36 36 74 SMP 1 1 1 3 Lain-lain Jumlah 14 45 45 97 Menurut Jenjang Usia: <25 tahun 5 25 – 30 tahun 1 3 3 9 31 – 35 tahun 1 7 6 15 36 – 40 tahun 0 11 13 22 41 – 45 tahun 3 10 10 11 > 46 tahun 9 14 13 35 Jumlah 14 45 45 97 Komposisi karyawan Perseroan bulan Desember 2015 sama dengan komposisi bulan September 2016. Karena ketiga entitas anak Perseroan sudah tidak beroperasi, komposisi karyawan yang ditampilkan diatas adalah komposisi karyawan Perseroan yang semua status ketenagakerjaannya tetap.
95
6.
Struktur Perseroan dan Entitas Anak
Bagan Kepemilikan Perseroan:
Perseroan tidak memiliki pengendali. 7.
Perjanjian Penting yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak baik kepada pihak ketiga
Perjanjian penting yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak adalah perjanjian utang dengan rincian berikut: Berdasarkan Surat Pernyataan Nomor 44/DIR-RIL/II/2017 tanggal 20 Pebruari 2017, yang ditandatangani oleh Henry Poerwantoro sebagai Direktur Utama Perseroan, menyatakan bahwa berdasarkan hasil negosiasi Perseroan dengan pihak-pihak di bawah ini telah disepakati tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran hutang usaha Perseroan adalah sebagai berikut: 1. PT. Wahana Bersama Nusantara sebesar Rp 24.529.960.905,- yang akan jatuh tempo pada 5 Mei 2017; 2. PT. Fikasa Raya sebesar Rp 10.158.913.644,- yang akan jatuh tempo pada 11 Juli 2017; 3. Basic House sebesar Rp. 3.095.240.549,- yang akan jatuh tempo pada 2 Agustus 2017; dan 4. Kepada pihak ketiga lainnya dengan masing-masing nominal di bawah Rp 250.000.000,- dengan jumlah total seluruhnya senilai Rp.4.853.461.351,- yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu tanggal 1 Mei 2017 sampai dengan 12 Desember 2017. 8.
Keterangan Singkat Tentang Entitas Anak
Perseroan tidak memiliki entitas anak yang kepemilikannya tidak langsung. Berikut ini adalah entitas anak Perseroan yang dimiliki secara langsung: 7. 1. PT Rimo Surabaya Lestari (“RSL”) a.
Riwayat Singkat
PT. Rimo Surabaya Lestari semula didirikan dengan nama PT Morawinta Cemerlang Lestari berdasarkan Akta Pendirian No. 50 tanggal 20 April 1988, dibuat di hadapan Yanita Poerbo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2.7276.HT.01.01-TH.88 tanggal 18 Agustus 1988, dan telah didaftarkan dalam Buku Register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 939/1988 pada tanggal 27 Agustus 1988.
96
Anggaran Dasar RSL telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Rimo Surabaya Lestari No. 4 tanggal 7 April 2015, yang dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, S.H., Notaris di Tangerang, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-0105145.AH.01.10.Tahun 2015 tanggal 24 April 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3496888.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 24 April 2015. PT. Rimo Surabaya Lestari berkedudukan di: Kantor Pusat: Alamat : Jl.Basuki Rachmat No 2-12 Plasa East TP Lantai 4 Tegalsari Surabaya Telepon : (62-31) -5311068 Faksimili : (62-31) -5310543 Status operasional RSL: tidak beroperasional. Perijinan RSL (SIUP, TDP, Surat Domisil) lengkap dan terus diperbaharui dalam hal telah habis masa berlakunya. b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar RSL, maksud dan tujuan RSL adalah bergerak dibidang perdagangan umum, pembangunan, pengangkutan, perbengkelan, industri, percetakan, dan pertanian. c. Kegiatan Usaha Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, RSL dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan umum, impor, dan ekspor,antar pulau/daerah serta lokal, untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan perusahaan lain, serta bertindak sebagai agen, leveransir, supplier, waralaba, distributor, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri, serta perdagangan yang berhubungan dengan alat-alat teknik dan mekanikal, suku cadang (spare part) kendaraan bermotor dan alat-alat berat, peralatan dan bahan-bahan pendukung lainnya untuk pertambangan umum, peralatan perforasi baik material maupun bahan-bahan pendukung lainnya untuk pertambangan minyak dan gas bumi, hasil-hasil pertambangan, usaha real estat yang meliputi penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unitunit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan;Menjalankan usaha biro tehnik umum dan bertindak sebagai perencana, pelaksana, kontraktor, pemborong bangunan gudang, jalan, jembatan, tehnik, listrik dan air, juga jual beli bahan-bahannya; Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pemborongan pada umumnya (general contractor), antara lain pembangunan sarana pertambangan umum, minyak dan gas bumi,pembangunan kawasan perumahan (real estat), kawasan industri (industrial estat), gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan, beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurungan, pemerataan, penyiapan dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, gedung-gedung, jalan-jalan, taman-taman, jembatan-jembatan, bendunganbendungan, pengairan/irigasi, landasan-landasan, pemasangan instalasi-instalasi listrik, gas, air minum, telepon, air conditioner dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mekanika, diesel, telekomunikasi; Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi darat, termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan; Menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor, berbagai jenis mesin-mesin dan alat-alat berat; Menjalankan usaha-usaha dibidang industri, yang meliputi berbagai macam industri, antara lain industri pengolahan barang-barang hasil pertambangan, industri bahan bakar padat, industri elektronika, industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri pakaian jadi (garment), industri meubel (furniture), industri bahan bangunan, industri alat-alat rumah tangga dan industri pada umumnya; Menjalankan usaha-usaha dibidang percetakan yang meliputi penjilidan, penerbitan, kartonase, dan periklanan; Menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian termasuk agroindustri, yang meliputi budidaya dan pengolahan pasca panen industri pertanian, peternakan, perikanan darat/laut, perkebunan, kehutanan.
97
d. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Rimo Surabaya Lestari No. 4 tanggal 7 April 2015, yang dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, S.H., Notaris di Tangerang, struktur permodalan dan susunan pemegang saham RSL adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 500,- per saham % Permodalan Saham Jumlah Nominal (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan disetor: -PT. Rimo International Lestari Tbk -Ismail -Drs.H. Abdurachman Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel e.
100.000.000 35.000.000 33.400.000 1.200.000 400.000
50.000.000.000,17.500.000.000,16.700.000.000,600.000.000,200.000.000,-
95,43 3,43 1,14
35.000.000
17.500.000.000,-
100
65.000.000
32.500.000.000
Pengurus dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari RSL berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Rimo Surabaya Lestari No. 4 tanggal 7 April 2015, yang dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, S.H., Notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur
: Despri Hotsen Nainggolan
Dewan Komisaris Komisaris
: Agus Setiawan Lesmana
f.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting RSL untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian, serta 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 30 September Keterangan 2016 2015 2014 Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset 496.211.231 567.463.496 1.173.484.035 Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas 10.909.790.324 10.909.790.324 10.912.606.324 Jumlah Ekuitas (10.413.579.093) (10.342.326.828) (9.739.122.289) Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 496.211.231 567.463.496 1.173.484.035 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba Kotor Beban Usaha 71.252.265 94.361.998 315.986.409 Laba (Rugi) Usaha (71.252.265) (94.361.998) (315.986.409) Laba (Rugi) Sebelum Pajak (71.252.265) (603.204.539) (316.996.336) Laba (Rugi) Komprehensif (71.252.265) (603.204.539) (316.996.336)
98
Analisa singkat atas perubahan signifikan: Jumlah Aset Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Perubahan signifikan terjadi karena depresiasi. Untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015: Perubahan signifkan terjadi karena depresiasi. 7.2. PT Rimonet Inti Cemerlang (“RIC”) a.
Riwayat Singkat
PT. Rimonet Inti Cemerlang semula didirikan dengan nama PT Perkasa Lintas Milenium berdasarkan Akta Pendirian No. 91 tanggal 9 September 1999, dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. : C-1331HT.01.01.TH.2000 tanggal 3 Februari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. 0687/BH.09.02/VII/2000 tanggal 12 Juli 2000 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 72 tanggal 8 September 2000 Tambahan No. 5243. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 7, tanggal 4 Maret 2015, dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, S.H., Notaris di Tangerang Selatan. Perubahan akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-0000829.AH.01.10.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032292.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015. PT. Rimonet Inti Cemerlang berkedudukan di: Kantor Pusat: Alamat : Menara Karya Lt. 28, Jl. H.R.Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, RT/RW 001/002, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan Status operasional RIC: tidak beroperasional. Perijinan RIC (SIUP, TDP, Surat Domisil) lengkap dan terus diperbaharui dalam hal telah habis masa berlakunya b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar RIC, maksud dan tujuan RIC adalah bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, real estate, industri, percetakan, agrobisinis, jasa, angkutan. c. Kegiatan Usaha Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, RIC dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Berusaha dalam bidang perdagangan, termasuk dagang impor, ekspor dan antar pulau (interinsulair), bertindak selaku agen/perwakilan, agen tunggal, grossier, leveransir, distributor dan supplier (penyalur) dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik untuk perhitungan sendiri maupun untuk perhitungan pihak lain atas dasar komisi;; Menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun penyelenggara pembuatan rumah-rumah, gedung-gedung, jalanan, jembatan, pengairan (irigasi) serta pembuatan taman hias, kolam ikan, dekorasi ruangan/kamar dan lain sebagainya serta pemasangan instalasi-instalasi listrik dan mekanika, diesel, air minum, gas dan telekomunikasi; Menjalankan usaha real estate, termasuk jual beli bangunan serta hak atas tanahnya, mengelola dan melakukan persewaan atas bangunan-bangunan perkantoran, perumahan, apartemen, kondominium, ruang pertokoan dan lain-lain, mengelola lahan/bangunan parkir dan bangunan pergudangan; Mendirikan industri pembuatan mebel, alat-alat rumah tangga, bahan-bahan bangunan, tekstil dan makanan serta minuman; Mendirikan percetakan, penerbitan dan penjilidan; Membuka dan mengelola peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan perhutanan; Menyediakan jasa dan pelayanan, termasuk pula jasa/pelayanan periklanan, kebersihan (cleaning service), pemeliharaan dan perawatan segala macam gedung dan rumah tinggal kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; Menyelenggarakan transportasi dan pengangkutan umum di darat dengan menggunakan bus dan truk.
99
d.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 9 tanggal 4 April 2008 dibuat oleh Atina Indira Ibrahim, SH., Notaris Kabupaten Tangerang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-9421 tanggal 21 April 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham dan susunan pengurus PT. Rimonet Inti Cemerlang dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0029491.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 21 April 2008, struktur permodalan dan susunan pemegang saham RIC adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 500,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Rimo International Lestari Tbk Edwin Henawan Soekowati Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel e.
Jumlah Nominal (Rp)
%
10.000.000 4.750.000 4.724.000 26.000
5.000.000.000,2.375.000.000,2.362.000.000,13.000.000,-
99,45 0,55
4.750.000
2.375.000.000,-
100
5.250.000
2.625.000.000,-
Pengurus dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari RIC berdasarkan Akta Keputusan Para Pemegang Saham Yang Berkekuatan Sama Dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 4 Maret 2015, dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, SH., Notaris di Tangerang Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Keputusan AHU0000829.AH.01.10.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0032292.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur
: Despri Hotsen Nainggolan
Dewan Komisaris Komisaris
: Chenny Ristianto
f.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting RIC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian, 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian.
100
Keterangan
30 September 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 2015 2014
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset 708.999.394 708.999.394 708.999.394 Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas 8.400.000 8.400.000 8.400.000 Jumlah Ekuitas 700.599.394 700.599.394 700.599.394 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 708.999.394 708.999.394 708.999.394 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Komprehensif Analisa singkat Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016: Tidak ada perubahan data keuangan antara tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 30 September 2016 karena tidak ada kegiatan operasional di RIC. Untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015: Tidak ada perubahan data keuangan antara tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2015 karena tidak ada kegiatan operasional di RIC. 7.3. PT Rimo Nusantara Mandiri (RNM) a.
Riwayat Singkat (“RNM”)
PT Rimo Nusantara Mandiri semula didirikan dengan nama PT. Gita Milleneum Utama dengan Akta No. 83 tanggal 9 September 1999, dibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: C-1930 HT.01.01.TH.2000 tanggal 10 Februari 2000, dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 0686/BH.09.02/VII/2000 tanggal 12 Juli 2000 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 72 tanggal 8 September 2000, Tambahan No. 5240. Anggaran Dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 8 tanggal 4 Maret 2015 yang dibuat oleh Diah Sukma Permata Riani S.H., Notaris di Tangerang Selatan, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar RNM, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0000831.AH.01.10.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0032298.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 18 Maret 2015. PT. Rimo Nusantara Mandiri berkedudukan di: Kantor Pusat: Alamat : Menara Karya Lt. 28, Jl. H.R.Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, RT/RW 001/002, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan Status operasional RNM: tidak beroperasional. Perijinan RNM (SIUP, TDP, Surat Domisil) lengkap dan terus diperbaharui dalam hal telah habis masa berlakunya b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar RNM, maksud dan tujuan RNM adalah bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, real estate, industri, percetakan, agrobisinis, jasa, angkutan. c. Kegiatan Usaha Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, RNM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Berusaha dalam bidang perdagangan, termasuk dagang impor, ekspor dan antar pulau (interinsulair), bertindak selaku agen/perwakilan, agen tunggal, grossier, leveransir, distributor dan supplier (penyalur) dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik untuk perhitungan sendiri maupun untuk perhitungan pihak lain atas dasar komisi; Menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun penyelenggara pembuatan rumah-rumah, gedung-gedung, jalanan, jembatan, pengairan (irigasi) serta pembuatan taman hias, kolam ikan, dekorasi ruangan/kamar dan lain
101
sebagainya serta pemasangan instalasi-instalasi listrik dan mekanika, diesel, air minum, gas dan telekomunikasi; Menjalankan usaha real estate, termasuk jual beli bangunan serta hak atas tanahnya, mengelola dan melakukan persewaan atas bangunan-bangunan perkantoran, perumahan, apartemen, kondominium, ruang pertokoan dan lain-lain, mengelola lahan/bangunan parkir dan bangunan pergudangan; Mendirikan industri pembuatan mebel, alat-alat rumah tangga, bahan-bahan bangunan, tekstil dan makanan serta minuman; Mendirikan percetakan, penerbitan dan penjilidan; Membuka dan mengelola peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan dan perhutanan; Menyediakan jasa dan pelayanan, termasuk pula jasa/pelayanan periklanan, kebersihan (cleaning service), pemeliharaan dan perawatan segala macam gedung dan rumah tinggal kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; Menyelenggarakan transportasi dan pengangkutan umum di darat dengan menggunakan bus dan truk.
d.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT. Rimo Nusantara Mandiri No. 11 tanggal 4 April 2008 dibuat oleh Atina Indira Ibrahim, SH., Notaris Kabupaten Tangerang, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-9424 tanggal 21 April 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Rimo Nusantara Mandiri, struktur permodalan dan susunan pemegang saham RNM adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 500,- per saham % Permodalan Saham Jumlah Nominal (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -PT. Rimo International Lestari Tbk -Drs. Haji Abdurachman Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Modal dalam Portepel e.
100.000.000 27.574.000 27.548.000 26.000 27.574.000 72.426.000
50.000.000.000,13.787.000.000,13.774.000.000,13.000.000,13.787.000.000,36.213.000.000,-
99,91 0,09 100
Pengurus dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terkini dari RNM berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti RUPSLB PT. Rimo Nusantara Mandiri No. 8 tanggal 4 Maret 2015, yang dibuat di hadapan Diah Sukma Permata Riani, S.H., Notaris di Tangerang Selatan, adalah sebagai berikut: Direksi Direktur
: Despri Hotsen Nainggolan
Dewan Komisaris Komisaris
: Jono Soeriadi Nihardja
f.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut menggambarkan ikhtisar data keuangan penting RNM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dengan pendapat dengan wajar tanpa pengecualian.
102
Keterangan
(Dinyatakan dalam Rupiah) 31 Desember 2015 2014
30 September 2016
Laporan Posisi Keuangan Interim Aset Jumlah Aset 235.788.743 235.788.744 235.788.743 Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas 8.400.000 8.400.000 8.400.000 Jumlah Ekuitas 227.388.743 227.388.743 227.388.743 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 235.788.743 235.788.744 235.788.743 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim Pendapatan Usaha Laba Kotor Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Komprehensif Analisa singkat Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015: Tidak ada perubahan data keuangan antara tanggal 31 Desember 2014 dengan 30 September 2015 karena tidak ada kegiatan operasional di RNM. Untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: Tidak ada perubahan data keuangan antara tanggal 31 Desember 2013 dengan tanggal 31 Desember 2014 karena tidak ada kegiatan operasional di RNM. 9.
Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Entitas Anak dengan Pemegang Saham Perusahaan Nama
Henry Poerwantoro Siswanto, S.H. Pahala Silaban Maria Shanty Wijaya Ismail Drs. H. Abdurachman Edwin Henawan Soekowati Despri Hotsen Nainggolan Chenny Ristianto Jono Soeriadi Nihardja Agus Setiawan Lesmana
Perseroan PP PS DU DI KU KI
RSL PP
RIC PS
PP
RNM PS
PP
√ √
PS
√ √
D
D K
D K
K
Keterangan: PP : Pengurusan dan Pengawasan PS : Pemegang Saham KU : Komisaris Utama KI : Komisaris Independen DU : Direktur Utama DI : Direktur Independen RSL : PT Rimo Surabaya Lestari RIC : PT Rimonet Inti Cemerlang RNM : PT Rimo Nusantara Mandiri
103
10. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum A.
PT Rimo Indonesia Lestari
a.
Riwayat Singkat Akta Perubahan Anggaran dasar Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Rimo Indonesia Lestari No. 41 tanggal 24 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Surjadi, SH., MKn., MM, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0012034.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 24 Juni 2016 dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU0078428.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 24 Juni 2016 (“Akta PT. Rimo Indonesia Lestari”).
b.
Maksud dan Tujuan Berdasarkan Akta nomor 232 tanggal 04 Maret 1997, maksud dan tujuan PT Rimo Indonesia Lestari adalah bidang perdagangan, keagenan, jasa, perkebunan, dan perindustrian.
c.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Nilai Nominal Rp. 500,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -Ismail -Joko Ardian -Edwin Henawan Soekowati Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Modal dalam Portepel d.
%
Jumlah Nominal (Rp)
113.050.000
56.525.000.000,-
45.220.000 45.220.000 22.610.000
22.610.000.000,22.610.000.000,11.305.000.000,-
40 40 20
113.050.000
56.525.000.000,-
100
-
-
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta PT Rimo Indonesia Lestari No. 21 tanggal 19 Oktober 2015, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Rimo Indonesia Lestari adalah sebagai berikut: Direksi Direktur
: Ismail
Dewan Komisaris Komisaris
: Joko Ardian
B.
PT Fajar Indah Makmur Jaya
a.
Riwayat Singkat Akta Perubahan Anggaran Dasar Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT. Fajar Indah Makmur Jaya No. 42 tanggal 30 September 2016, yang dibuat di hadapan Surjadi, S.H., MKn., MM., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0018008.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 04 Oktober 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0116274.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 04 Oktober 2016 (“Akta PT. Fajar Indah Makmur Jaya”).
b.
Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Akta Nomor 125 tanggal 18 Agustus 2010, maksud dan tujuan PT Fajar Indah Makmur Jaya adalah pemborongan umum, perdagangan umum, distributor, perindustrian, hasil-hasil perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, keagenan, pelayanan jasa, angkutan barang atau penumpang, percetakan, penerbitan dan elektrikal.
104
c.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PT. Fajar Indah Makmur Jaya Nilai Nominal Rp. 10.000,- per saham Permodalan
Saham
Modal Dasar
Jumlah Nominal (Rp)
28.000.000
280.000.000.000
Modal Ditempatkan
7.000.000
70.000.000.000
Modal Disetor
7.000.000
70.000.000.000
21.000.000
210.000.000.000
Modal dalam Portepel
Nilai Nominal Rp. 10.000,- per saham Pemegang saham Lanny Veronica Taruli
d.
C.
Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
180.000
1.800.000.000
2,57
Harjono Kesuma
6.820.000
68.200.000.000
97,43
Jumlah
7.000.000
70.000.000.000
100
Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Fajar Indah Makmur Jaya Berdasarkan Akta PT. Fajar Indah Makmur Jaya, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Fajar Indah Makmur Jaya adalah sebagai berikut: Direksi Direktur
: Lanny Veronica Taruli
Dewan Komisaris Komisaris
: Nurhalim
PT Inti Fikasa Securindo a. Riwayat Singkat Akta Perubahan Anggaran Dasar Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT. Inti Fikasa Securindo No. 9 tanggal 8 Agustus 2008, dibuat di hadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tamoubolon, SH., Notaris Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Surat Keputusan No. AHU55368.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0075865.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008.
105
b.
Maksud dan Tujuan Berdasarkan akta Nomor 09 tanggal 08 Agustus 2008, maksud dan tujuan PT Inti Fikasa Securindo adalah menjalankan kegiatan selaku Perusahaan Efek.
c.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Nilai Nominal Rp. 1.000,- per saham Permodalan
d.
Saham
Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
100.000.000
100.000.000.000
-PT. Fikasa Raya -Kayo Salim -Agung Salim -Bhakti Salim -Asrin Arifin Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
47.875.000 875.000 250.000 250.000 750.000
47.875.000.000 875.000.000 250.000.000 250.000.000 750.000.000
95,75 1,75 0,5 0,5 1,5
50.000.000
50.000.000.000
100
Modal dalam Portepel
50.000.000
50.000.000.000
Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Bersama Para Pemegang Saham PT. Inti Fikasa Securindo No. 5 tanggal 11 September 2012, yang dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari, SH., M.Kn., Notaris di Kota Tanggerang Kota Selatan yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM sebagaimana dibuktikan dengan Surat No. AHU-AH.01.10-42219 tanggal 28 Nopember 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0102850.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 Nopember 2012, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Inti Fikasa Securindo adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur
: Asrin Arifin : Yusuf Salim
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Agung Salim : Bhakti Salim
11. Keterangan Tentang Perkara Hukum dan Klaim yang Sedang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anaknya tidak sedang terlibat perkara hukum baik perkara perdata dan/atau pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia, perkara kepailitan dan/atau hak atas kekayaan intelektual di Pengadilan Niaga, perkara tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara, perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial, perkara perpajakan di Pengadilan Pajak dan/atau perkara lainnya di badan arbitrase manapun, baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk di Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan juga tidak terlibat dalam sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan keuangan atau yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan Rencana Penawaran Umum Terbatas I. 12. Aset Tetap Perseroan Didukung oleh Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum Irianto, Andreas & Partners, Perseroan memiliki dan/atau menguasai aset sebagai berikut:
106
a.
Penyertaan Saham Berdasarkan Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum, Perseroan memiliki harta kekayaan berupa penyertaan saham di perusahaan-perusahaan sebagai berikut: 1. 2. 3.
b.
PT. Rimo Surabaya Lestari. PT. Rimonet Inti Cemerlang. PT. Rimo Nusantara Mandiri.
Kendaraan Bermotor NO.
NO. POLISI
TYPE
MEREK
MODEL
NO. BPKB
TAHUN PEROLEHAN
1.
B 6300 PIL
NF 125 D
Honda
Sepeda Motor
E-6523156
2007
2.
B 2761 ND
Grand Livina XV MT
Nissan
Micro/Mini Bus
F-4241998
2008
3.
B 9456 SQ
FE 304
Mitsubishi
Del.Van (BSWG)
C-6188959
2003
4.
B 9221 PCA
COL L300 PU FB4X2MT
Mitsubishi
Del.Van (BSWG)
G-2728956
2010
5.
B 1033 PFQ
S401RV HJ
Daihatsu
Micro/Mini Bus
G-1973293
2009
6.
B 1877 PFP
F601 RVGMDFJJ (Xenia)
Daihatsu
Micro/Mini Bus
G-1959986
2009
13. Asuransi Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki polis asuransi sehubungan dengan kegiatan operasionalnya. Namun, Perseroan telah mendaftarkan karyawannya pada program BPJS Ketenagakerjaan.
107
XI.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
1. Umum Perseroan memiliki toko serba ada dengan nama dagang “RIMO” yang berlokasi di Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1987. Perseroan bergerak dibidang ritel yang pada awalnya merupakan toko yang menjual pakaian di Duta Merlin, Jakarta Pusat. Perseroan membuka gerai pertama yang berlokasi di Gajah Mada Plaza lantai 3, Jakarta Pusat, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan gerai di Pasar Baru, Blok M dan gerai pertama di luar Jakarta yang berlokasi di Surabaya. Saat ini Perseroan masih membuka satu gerai yang berlokasi di Palmerah, Jakarta. Perseroan bergerak dalam bidang usaha toko serba ada yang memfokuskan diri pada penjualan produk pakaian jadi. Dalam pengembangan usahanya, Perseroan selalu berupaya untuk mengantisipasi perkembangan dunia mode dan preferensi konsumen dengan menjalin hubungan yang erat dengan pemasok sehingga Perseroan dapat pula memberikan arahan terhadap desain produk-produk pemasok. Hubungan yang erat antara Perseroan dan pemasok ini umumnya telah dijalin dalam waktu yang relatif lama. Perseroan melihat kondisi makro ekonomi Indonesia dalam waktu ke depan akan mengarah pada kondisi yang lebih positif dengan tingkat konsumsi masyarakat yang cukup tinggi. Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pengakuan dari institusi tertentu kepada Perseroan atas jasa/layanan yang diberikan oleh Perseroan. Alur kerja proses Logistik:
108
Alur pembayaran di kasir:
109
Kegiatan Usaha a.
Lokasi Toko dan Gerai
Perseroan mengoperasikan 1 (satu) toko di Jakarta yang dikelola Perseroan, yang berlokasi di Palmerah. Dalam menjalankan usahanya, Perseroan lebih memfokuskan pemilihan lokasi toko yang cermat disertai dengan rencana jangka panjang yang matang, sehingga meskipun jumlah toko Perseroan relatif sedikit namun produktifitas penjualan toko cukup tinggi. Dalam melakukan pemilihan lokasi toko, Perseroan menetapkan kriteria yang ketat dan Perseroan akan menilai kelangsungan perjanjian sewa menyewa tersebut jika jangka waktu perjanjian tersebut berakhir berdasarkan produktifitas penjualan per meter persegi. Jika lokasi toko tersebut dirasakan kurang menguntungkan maka Perseroan akan mengurangi arealnya atau menutup lokasi yang dirasakan kurang menguntungkan tersebut. Penjualan produk pakaian jadi adalah jenis jasa/layanan kegiatan usaha Perseroan yang memberikan kontribusi mayoritas terhadap total penjualan/pendapatan Perseroan sesuai laporan keuangan Perseroan. Dalam kaitannya dengan ketergantungan Perseroan pada pelanggan tertentu, Perseroan tidak memiliki kontrak penjualan terhadap pihak manapun. Peluang Perseroan untuk mendapatkan peluang baru adalah melalui pemberian promosi dan penawaran-penawaran yang menarik seperti memberikan diskon. Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat pengeluaran untuk riset dan pengembangan yang dilakukan oleh Perseroan. Pertumbuhan penjualan amat ditentukan oleh kebijakan Perseroan dalam menentukan lokasi tokonya. Beberapa kriteria yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut: (i)
Lokasi toko berada dalam pusat perbelanjaan yang membidik pangsa pasar yang sesuai dengan segmen pasar Perseroan. (ii) Berada dalam suatu wilayah yang strategis dengan tingkat keramaian yang cukup tinggi. (iii) Jumlah penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk dan kekuatan daya beli wilayah yang bersangkutan. (iv) Fasilitas dan potensi keuntungan dari pusat perbelanjaan berupa kebijakan manajemen pusat perbelanjaan untuk mengadakan promosi dan event-event khusus yang dapat menarik pengunjung.
No.
Lokasi Toko
1.
Jl. Palmerah Barat No 32 B Grogol Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan Jumlah
Status Toko (perjanjian)
Pihak yang Menyewakan Tempat
Jangka Waktu Penyewaan
Sewa
Yuliana Mihardja
11 Mei 2017
Penjualan pada toko Perseroan memberikan kontribusi langsung dan berkontribusi besar terhadap total penjualan/pendapatan bersih Perseroan. b.
Merchandising dan Persediaan
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan selalu melakukan penelaahan yang mendalam akan kualitas, harga dan jenis barang-barang yang dijual pada toko Perseroan. Perseroan secara berkesinambungan dalam periode tertentu (bulanan dan triwulan) melakukan evaluasi atas perputaran tiap merek barang, jenis barang dan keuntungan penjualan yang dilihat dari perputaran penjualan dan marjin laba masing-masing barang. Dari datadata tersebut, Perseroan dapat melihat preferensi pelanggan atas barang-barang tertentu dan kemudian melakukan perubahan tata letak toko atau menutup gerai pemasok tertentu yang memiliki kinerja penjualan yang kurang baik. Hasil penelaahan ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi barang-barang yang memiliki tingkat perputaran yang tinggi (fast moving goods) dan yang memiliki tingkat perputaran yang lambat agar produktifitas gerai dapat dipertahankan tetap tinggi. Dalam melakukan pembelian, Perseroan menerapkan system barang secara terpusat untuk seluruh barangbarang yang dijual di Jakarta. Sedangkan untuk pembelian barang secara berulang (repeat order), Perseroan mendelegasikan kewenangannya pada toko tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam mengantisipasi kebutuhan pelanggan.
110
Perseroan tidak memiliki gedung khusus untuk menyimpan barang-barang yang akan dijual. Persediaan yang ada ditempatkan langsung pada toko Perseroan dan pemesanan dilakukan dengan sistem konsinyasi. Dengan sistem ini, Perseroan berhasil menekan biaya administrasi persediaan dan biaya penyimpanan. Selain itu, Perseroan dapat terus memperbaharui barang-barang yang dijualnya sehingga risiko barang usang dapat ditekan. Perseroan berhubungan dengan banyak pemasok. Sebagian besar dari pemasok ini merupakan mitra Perseroan yang telah menjalin hubungan lebih dari 5 (lima) tahun. Perseroan selalu berupaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan menjadikan mereka sebagai aset berharga bagi Perseroan karena kinerja penjualan Perseroan amat ditentukan oleh kualitas barang, harga dan ketepatan waktu pengiriman dari pemasok. Perseroan juga memberikan masukan bagi pemasok mengenai preferensi pelanggan atas barangbarang yang mereka tawarkan, kualitas barang dan informasi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan pemasok yang pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan bagi Perseroan. c.
Pengembangan R&M
Segmentasi pelanggan dalam industri yang digeluti oleh Perseroan dapat dibagi menjadi sedikitnya dua kriteria. Pertama, segmentasi berdasarkan tingkat penghasilan. Kedua, segmentasi berdasarkan golongan usia. Dalam hal ini, produk-produk dan strategi segmentasi Perseroan lebih cenderung untuk golongan usia dewasa. 2.
Strategi dan Prospek Usaha Perseroan
Indonesia dengan struktur perekonomian yang berbasis konsumen dan besarnya jumlah penduduk masih memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi untuk industri retail. Daya tariknya sebagai negara tujuan investasi dan tren gaya hidup masyarakat yang modern menunjukkan bahwa industri ini masih dapat terus berkembang dan lebih meningkat di banding tahun-tahun sebelumnya. Perseroan termasuk dalam industri ritel yang sama dengan perusahaan terbuka: PT Matahari Department Store Tbk dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Meskipun karena kinerja keuangan, Perseroan tidak memungkinkan Perseroan untuk bersaing dengan kedua perusahaan terbuka tersebut saat ini, namun melalui strategi Perseroan untuk mendiversifikasikan usahanya juga dibidang properti melalui pengambilalihan PT Hokindo Properti Investama dapat membantu prospek usaha Perseroan kedepannya dengan adanya kemungkinan dikolaborasikannya kegiatan usaha Perseroan dibidang ritel dengan proyek yang dikerjakan oleh HPI dan entitas anaknya. Bentuk kolaborasi kegiatan usaha Perseroan dibidang ritel dengan proyek HPI: a. Mengganti nama mall pada Matahari Pontianak Indah Mall dengan nama yang mengandung nama Rimo. b. Memberdayakan space tempat yang masih kosong pada proyek HPI untuk tempat usaha ritel Perseroan. c. Melakukan bisnis online dalam bidang ritel yang dilakukan oleh entitas anak Perseroan nantinya (masih dalam kajian oleh manajemen). 3.
Pemasaran dan Promosi
Marketing dan promosi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis ritel yang dilakukan perusahaan. Kreativitas dan inovasi dalam menyajikan bentuk promosi sangat menentukan daya tarik sendiri bagi pelanggan. Sistem Informasi Manajemen Kebutuhan manajemen dalam hal informasi yang cepat dan akurat adalah fokus utama dalam menciptakan sistem informasi perusahaan. Sistem informasi yang terintegrasi antar front and back sudah berjalan cukup baik. Dengan sistem informasi, manajemen dapat membaca data yang up-to-date dan akurat dalam rangka pengambilan keputusan. Perseroan secara berkala juga mengadakan riset untuk mengetahui preferensi dan informasi perkembangan mode untuk menentukan strategi pemasaran, jenis-jenis barang yang akan dijual, strategi pengembangan toko dan sebagainya. Untuk menjamin bahwa barang-barang yang tersedia pada toko Perseroan memiliki harga yang kompetitif dibandingkan dengan department store atau toko lainnya, Perseroan selalu mengadakan penelitian sehingga dapat menjamin bahwa harga yang sama atau bahkan lebih murah dapat diberikan Perseroan kepada pelanggan. 4.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
Struktur tata kelola perusahaan RIMO terdiri dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Dewan Komisaris & Direksi. RUPS sebagai organ tertinggi memegang seluruh wewenang di luar yang telah didelegasikan kepada dewan komisaris dan direksi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
111
Dalam hal pengendalian intern sekaligus pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, RIMO membakukan standard operating procedure (SOP) atas semua kegiatan yang terjadi di RIMO. Dalam pelaksanaannya, setiap ada perubahan sistem dan prosedur selalu dilakukan peng-update-an SOP, begitu juga bila ada prosedur baru selalu ditambahkan untuk melengkapi SOP yang ada. Dalam implementasi, bila ada sistem atau prosedur baru, akan dilakukan training kepada petugas di lapangan untuk mensosialisasikan pola kerjanya. 5. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) Perseroan belum melakukan tanggung jawab sosial Perseroan karena kondisi keuangan yang masih perlu perbaikan, namun di masa mendatang saat kondisi keuangan Perseroan sudah pulih, Perseroan akan melakukan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility). Tidak terdapat ketergantungan terhadap satu dan/atau sekelompok pelanggan. Tidak terdapat ketergantungan terhadap kontrak dengan pemerintah. kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan adalah pemberian diskon atau promosi atas barang yang dijual oleh Perseroan serta lokasi toko Perseroan. kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang adalah sesuai opini auditor dimana penjualan perusahaan mulai tahun 2013 terus mengalami penurunan. Dalam tahun 2012 perusahaan melaporkan penjualan sebesar Rp 5.550.959.243, - di tahun 2013 penjualan turun menjadi Rp 291.175.956,- tahun 2014 turun lagi menjadi Rp 122.848.342,- dan untuk tahun 2015 turun lagi menjadi Rp 99.191.329,-, sedangkan penjualan perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2015 dan 30 September 2016 masing-masing sebesar Rp 73.640.874,- dan Rp 45.912.545,-. Dampak dari penurunan penjualan yang sangat besar tersebut mengakibatkan defisit, yang akhirnya menyebabkan defisiensi modal. Sebagaimana dijelaskan dalam catatan 25 mengidentifikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Terkait opini auditor tersebut, Perseroan berkeyakinan melalui PUT I Perseroan, Perseroan mampu mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan penjualan/pendapatan selama 5 (lima) tahun terakhir:
Pertumbuhan Pendapatan 0.00% -20.00% -40.00% -60.00% -80.00% -100.00%
112
XII.
EKUITAS
Tabel berikut ini menggambarkan perubahan ekuitas Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 berdasarkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penekanan suatu hal terkait dengan Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta untuk periode 12 (dua belas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan yang ditandatangani oleh Ben Ardi, CA, CPA dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (Dinyatakan dalam Rupiah) 30 September
31 Desember
Defisiensi Ekuitas 2016
2015
2014
Modal saham
85.000.000.000
85.000.000.000
85.000.000.000
Tambahan modal disetor
24.395.753.134
24.395.753.134
24.395.753.134
-
-
-
(198.039.733)
7.875.219
13.099.366
(175.744.510.092)
(173.649.890.969)
(168.950.648.031)
(66.546.796.691)
(64.246.262.616)
(59.541.795.531)
(509.376.388)
(506.119.142)
(478.498.115)
(67.056.173.080)
(64.752.381.758)
(60.020.293.646)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pendapatan komprehensif lain Defisit Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah defisiensi ekuitas
Tidak ada perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan. Pos modal saham dalam bab ekuitas akan mengalami perubahan setelah PUT I Perseroan dilaksanakan. Keterangan rencana PUT I Perseroan dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD: Jenis saham : Seri B Jumlah saham yang ditawarkan : 40.596.000.000 lembar saham Harga penawaran : Rp 101,- (seratus satu Rupiah) per lembar saham Total Penawaran Umum : Rp 4.100.196.000.000,Transaksi dalam PUT I ini memiliki kemungkinan untuk terjadinya inbreng saham sebanyak-banyaknya Rp 3.948.696.000.000,- dan transaksi dalam PUT I merupakan transaksi akuisisi terbalik dalam hal kaitannya dengan pengambilalihan saham HPI.
113
Seandainya perubahan ekuitas Perseroan yang terjadi akibat adanya PUT I sejumlah 40.596.000.000 (empat puluh miliar lima ratus sembilan puluh enam juta) saham seri B seluruhnya telah dilaksanakan pada tanggal 30 September 2016, maka proforma ekuitas pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Penyusunan proforma ekuitas telah memperhitungkan biaya-biaya terkait penerbitan saham Perseroan.
114
XIII.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Sejak Penawaran Umum Perdana tahun 2000, Perseroan baru membagikan dividen dengan keterangan sebagai berikut: Tahun Buku
Dividen
Jumlah Dividen
Total Dividen
2000
Tunai
Rp 5,- /lembar saham
Rp 1.700.000.000,-
2001
Tunai
Rp 2,41/lembar saham
Rp
819.400.000,-
Perseroan mempunyai rencana untuk membayar dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Pembagian dividen atas keuntungan pada suatu tahun buku akan dilakukan setelah akumulasi rugi sudah terserap seluruhnya sesuai Pasal 71 ayat (3) UUPT No 40 Tahun 2007 dimana dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, namun tanpa mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan, dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi Perseroan bermaksud mengusulkan pembayaran dividen tunai kepada para Pemegang Saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham dengan rincian sebagai berikut: Laba Bersih Setelah Beban Pajak Sampai dengan Rp 100 Miliar Antara Rp 100 Miliar sampai dengan Rp 300 Miliar Lebih dari Rp 300 Miliar
Dividen (terhadap Laba Bersih) 12% 20% 25%
Tidak terdapat negative covenants yang dapat merugikan hak-hak pemegang saham.
115
XIV.
PERPAJAKAN
Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 (berlaku Efektif 1 Januari 2009) mengenai Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, penerima dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, yayasan atau organisasi sejenis atau Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia juga tidak termasuk sebagai objek pajak penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: 1. 2.
Dividen berasal dari saldo laba dan, Bagi Perseroan Terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor.
Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf f di atas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti orang pribadi baik dalam negeri maupun luar negeri, firma, perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan objek pajak. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994 tentang “Bidang-Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di BEI, tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan. Adapun penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak berupa dividen merupakan objek pemotongan pajak yang dipotong oleh pihak yang wajib membayarkannya dari jumlah bruto sesuai dengan peraturan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut: 1. 2.
3.
116
Sebesar 10% dan bersifat final apabila penerima dividen adalah wajib pajak orang pribadi dalam negeri (Pasal 17 ayat 2c UU PPh No. 36/2008 dan Peraturan Pemerintah RI No. 19/2009); Sebesar 15% apabila penerima dividen adalah wajib pajak dalam negeri (selain wajib pajak orang pribadi namun apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh dividen tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% (seratus persen) atau sebesar 30% dari penerimaaan brutonya (PPh Pasal 23 Ayat (1) huruf a dan Ayat (1a) UU PPh No. 36/1998); Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud oleh pasal 23 pada ayat (1), antara lain tidak dilakukan atas dividen yang diberikan kepada Wajib Pajak dalam negeri sebagai berikut: - Dividen yang dibayar kepada bank yang berkedudukan di Indonesia - Dividen yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 4 ayat (3) huruf f, sebagaimana tersebut di atas; - Dividen yang dibayarkan kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di BEI. Sebesar 20% atau tarif sesuai dengan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) apabila penerima dividen adalah wajib pajak luar negeri. Tarif sesuai P3B dikenakan dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghindaran pajak berganda dengan Indonesia, dengan memenuhi pasal 26 Undangundang No. 36 Tahun 2008.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di BEI, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di BEI dan Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak No. SE07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di BEI (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal Pelaksanaan Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di BEI, telah ditetapkan sebagai berikut: 1.
2. 3.
Atas penghasilan yang yang diterima atau diperoleh oleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di BEI dipungut pajak penghasilan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Penyetoran pajak penghasilan yang terutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara BEI melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% (lima per seribu) dari nilai saham perusahaan pada saat Penawaran Umum Perdana. Pemilik saham diberikan kemudahan untuk memenuhi kewajiban pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri sesuai dengan ketentuan di atas. Dalam hal ini, pemilik saham pendiri untuk kepentingan perpajakan dapat menghitung final atas dasar anggapannya sendiri bahwa telah ada penghasilan. Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di BEI. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memanfaatkan kemudahan tersebut, maka penghitungan pajak penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif pajak penghasilan yang berlaku umum sesuai pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1994.
Sebagai wajib pajak, Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. CALON PEMBELI SAHAM DALAM PUT I DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM TERBATAS INI.
117
XV.
KETERANGAN MENGENAI PEMBELI SIAGA DAN/ATAU CALON PENGENDALI PERUSAHAAN TERBUKA
Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam HMETD, secara proporsional berdasarkan hak yang dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT I PT Rimo International Lestari Tbk No. 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No. 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, apabila saham yang ditawarkan ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional sesuai peraturan yang berlaku. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian, maka seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh Pembeli Siaga yaitu Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo dengan harga yang sama dengan Harga Penawaran, yaitu Rp 101,(seratus satu Rupiah) setiap saham. Keterangan mengenai Pembeli Siaga: Jumlah saham pada PT Hokindo Properti Nama Pembeli Siaga Investama Benny Tjokrosaputro
Porsi saham Rimo yang diambil dalam PUT I Perseroan
Jumlah Rupiah
Bentuk Setoran Modal
1.500.000.000
151.500.000.000
4.509.900
31.712.629.795
3.202.975.609.295
inbreng
Teddy Tjokrosapoetro
400.000
2.812.712.459
284.083.958.359
inbreng
Anne Patricia Sutanto
500.000
3.515.890.574
355.104.947.974
inbreng
Ludijanto Setijo
150.000
1.054.767.172
106.531.484.372
inbreng
5.559.900
40.596.000.000
4.100.196.000.000
Benny Tjokrosaputro
Total
tunai
Sumber dana yang digunakan oleh Pembeli Siaga yang melakukan penyetoran dalam bentuk uang atau tunai adalah dana yang bersumber dari deposito yang dimilikinya. Perjanjian Sisa Saham Sehubungan dengan PUT I Perseroan Perjanjian dengan Pembeli siaga meliputi: d.
118
Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham No. 3 tanggal 10 Januari 2017 dan Akta Addendum No. 19 tanggal 21 Februari 2017 dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, (“Perjanjian Pembeli Siaga No. 3”) yang menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. Para Pihak 1) Perseroan 2) Benny Tjokrosaputro (selanjutnya disebut sebagai “Pembeli Siaga”). b. Kesanggupan Pembeli Siaga Pembeli Siaga dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya untuk mengambil bagian sisa saham yang belum dipesan dan dengan ini berjanji untuk membeli seluruh sisa saham yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I pada harga pelaksanaan dan dengan syarat- syarat yang sama. c. Harga Penawaran dan Pembayaran Harga penawaran sebesar Rp. 101,- per saham, dan Pembeli Siaga dengan ini berjanji mengikatkan diri sekarang untuk kemudian pada tanggal pembayaran, menyetor dan membayar dengan tunai seluruh harga penawaran yang akan disebut di bawah ini dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku kepada Perseroan seluruh harga sisa saham yang dibeli oleh pembeli siaga dengan memperhatikan syarat- syarat yang tercantum dalam Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 dan peraturan pasar modal yang berlaku dengan maksimal penyetoran sebesar Rp 151.500.000.000 (seratus lima puluh satu miliar lima ratus juta Rupiah). d. Jangka Waktu Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 mulai berlaku pada tanggal 10 Januari 2017. Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 akan berakhir dengan sendirinya apabila pernyataan pendaftaran menjadi efektif diperoleh pada selambatnya 6 (enam) bulan setelah laporan keuangan Perseroan
e.
yang digunakan dalam Penawaran Umum Terbatas I atau segala kewajiban Perseroan dan Pembeli Siaga berdasarkan Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 telah diselesaikan sebagaimana mestinya atau apabila Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 berakhir yang disebabkan terjadinya salah satu peristiwa antara lain krisis nasional atau perubahan keadaan ekonomi di Indonesia atau kejadian lain diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak (force majeure) dengan memperhatikan peraturan pasar modal yang berlaku. Para pihak sepakat bahwa ketentuan ini tidak berlaku setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Penyelesaian Perselisihan Setiap perselisihan, kontroversi dan konflik antara Perseroan dan Pembeli Siaga yang berkaitan dengan Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 akan, sepanjang memungkinkan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat diantara Perseroan dan Pembeli Siaga. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, setiap perselisihan, kontroversi, dan konflik yang timbul dari atau berkaitan dengan Perjanjian Pembeli Siaga No. 3 atau pelaksanaan atas Perjanjian Pembeli Siaga No. 3, termasuk perselisihan mengenai keabsahan, penandatangan, keberlakuan secara mengikat, pelanggaran, perubahan, berakhirnya masa berlaku dan pengakhiran Perjanjian Pembeli Siaga No. 3, akan diselesaikan oleh tiga (3) orang majelis arbitrase sesuai dengan Peraturan dan Prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Indonesia.
Profil Pembeli Siaga: Benny Tjokrosaputro Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1969. 3.
Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham No. 4 tanggal 10 Januari 2017 dan Akta Addendum No. 20 tanggal 21 Februari 2017 dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, SH., M.H., Notaris di Jakarta, (“Perjanjian Pembeli Siaga No. 4”) yang menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. Para Pihak 1) Perseroan 2) a. Benny Tjokrosaputro; b. Teddy Tjokrosapoetro; c. Anne Patricia Sutanto; d. Ludijanto Setijo (selanjutnya disebut sebagai “Pembeli Siaga”). b. Kesanggupan Pembeli Siaga Pembeli Siaga dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya untuk mengambil bagian sisa saham yang belum dipesan dan dengan ini berjanji untuk membeli seluruh sisa saham yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I pada harga pelaksanaan dan dengan syarat- syarat yang sama. c. Harga Penawaran dan Pembayaran Harga penawaran sebesar Rp. 101,- per saham, dan Pembeli Siaga dengan ini berjanji mengikatkan diri sekarang untuk kemudian pada tanggal pembayaran, menyetor dan membayar dengan saham milik Pembeli Siaga di HPI seluruhnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku kepada Perseroan seluruh harga sisa saham yang dibeli oleh Pembeli Siaga berdasarkan Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 melalui rekening bank perseroan, yang akan ditunjuk oleh Perseroan, dan kemudian akan diberitahukan kepada Pembeli Siaga dengan memperhatikan syarat- syarat yang tercantum dalam Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 dan peraturan pasar modal yang berlaku dengan maksimal penyetoran sebesar Rp 3.948.696.000.000 (tiga triliun sembilan ratus empat puluh delapan miliar enam ratus sembilan puluh enam juta Rupiah). Bahwa Pembeli Siaga tersebut yang akan mengambil bagian sisa saham Perseroan dalam rangka PUT I adalah sesuai dengan besaran /ekuivalen dengan kepemilikan sahamnya di HPI sebagai berikut: Benny Tjokrosaputro sebanyak 4.509.900 saham atau setara/ekuivalen dengan Rp 3.202.975.609.295,-; Teddy Tjokrosapoetro sebanyak 400.000 saham atau setara/ekuivalen dengan Rp 284.083.958.359,-; Anne Patricia Sutanto sebanyak 500.000 saham atau setara/ekuivalen dengan Rp 355.104.947.974,-; Ludijanto Setijo sebanyak 150.000 saham atau setara/ekuivalen dengan Rp 106.531.484.372,-; d. Jangka Waktu Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 mulai berlaku pada tanggal 10 Januari 2017. Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 akan berakhir dengan sendirinya apabila pernyataan pendaftaran menjadi efektif diperoleh pada selambatnya 6 (enam) bulan setelah laporan keuangan Perseroan yang digunakan dalam Penawaran Umum Terbatas I atau segala kewajiban Perseroan dan Pembeli Siaga berdasarkan Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 telah diselesaikan sebagaimana mestinya atau apabila Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 berakhir yang disebabkan terjadinya salah satu peristiwa antara lain krisis nasional atau perubahan keadaan ekonomi di Indonesia atau kejadian lain diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak (force majeure) dengan memperhatikan peraturan pasar modal yang berlaku. Para pihak sepakat bahwa ketentuan ini tidak berlaku setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
119
e.
Penyelesaian Perselisihan Setiap perselisihan, kontroversi dan konflik antara Perseroan dan Pembeli Siaga yang berkaitan dengan Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 akan, sepanjang memungkinkan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat diantara Perseroan dan Pembeli Siaga. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, setiap perselisihan, kontroversi, dan konflik yang timbul dari atau berkaitan dengan Perjanjian Pembeli Siaga No. 4 atau pelaksanaan atas Perjanjian Pembeli Siaga No. 4, termasuk perselisihan mengenai keabsahan, penandatangan, keberlakuan secara mengikat, pelanggaran, perubahan, berakhirnya masa berlaku dan pengakhiran Perjanjian Pembeli Siaga No. 4, akan diselesaikan oleh tiga (3) orang majelis arbitrase sesuai dengan Peraturan dan Prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Indonesia.
Profil Pembeli Siaga: Benny Tjokrosaputro Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1969. Teddy Tjokrosaputro Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1974. Anne Patricia Sutanto Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1972. Ludijanto Setijo Warga Negara Indonesia kelahiran Surakarta tahun 1970. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pembeli Siaga. Pihak yang akan menjadi pengendali baru Perseroan adalah Benny Tjokrosaputro.
120
XVI.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan PUT I ini adalah sebagai berikut : 1.
Konsultan Hukum
: Irianto, Andreas & Partners Law Office Setiabudi Building II, Suite 605B Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Telp: +6221 5290 3030 Fax : +6221 5290 3031 Website: www.iapartnerslawyer.com
Surat Penunjukan STTD HKHPM Pedoman Kerja
: 95/DIR-RIL/VIII/2016 tanggal 15 Agustus 2016 : 84/BL/STTD-KH/2009 : No. 200835 : Standar Profesi HKHPM No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Pebruari 2005 sebagaimana dirubah dengan No. KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012
Ruang Lingkup : Fungsi utama Konsultan Hukum di dalam Penawaran Terbatas I adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. 2.
Akuntan Publik
: Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan Perkantoran Sentra Kramat Blok A. 11 Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta 10350 Telp: +6221 3910600 Fax : +6221 3910583
Surat Penunjukan STTD Bukti Keanggotaan Asosiasi Pedoman Kerja
: 102/DIR-RIL/VII/2016 tanggal 15 Agustus 2016 : 153/BL/STTD-AP/2011 : IAPI No. 1727 ; IAP No.0109 dan IAPI No 1014 ; IAP No.0100 : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP)
Ruang Lingkup : Fungsi utama Akuntan Publik di dalam PUT I ini adalah melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan. 3.
Penilai Independen
: KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan Komplek Perkantoran Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said - Kuningan Jakarta Selatan 12960 Telp: +6221 8370 8026 / 9390 3953 Fax : +6221 8370 8016 / 3519544
Surat Penunjukan STTD Bukti Keanggotaan Asosiasi Pedoman Kerja
: 96/DIR-RIL/VIII/2016 tanggal 15 Agustus 2016 : No. 18/BL/STTD-P/AB/2006 : Nomor. 87-S-0073 : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
121
Ruang Lingkup : Fungsi utama Penilai Independen di dalam PUT I ini adalah melakukan penilaian aset pada PT Tri Kartika, PT Duta Regency Karunia, PT Nusamakmur Ciptasentosa, PT Gema Inti Perkasa, PT Matahari Pontianak Indah Mall, PT Banua Land Sejahtera, PT Batu Kuda Propertindo, PT Andalan Tekhno Korindo, PT Hanson Samudra Indonesia, dan PT Bravo Target Selaras. 4.
Penilai Independen
: KJPP Antonius Setiady & Rekan Wisma Ujatek Jl. Yusuf Adiwinata SH No 41 Menteng Jakarta 10350 Telp: +6221 31936600, 31936611, 3192425 Fax : +6221 3155555, 3101959
Surat Penunjukan STTD Bukti Keanggotaan Asosiasi Pedoman Kerja
: 97/DIR-RIL/VIII/2016 - 99/DIR-RIL/VIII/2016 tanggal 15 Agustus 2016 : 04/PM/STTD-P/AB/2006 : FKJPP: S-00002 : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
Ruang Lingkup : Fungsi utama Penilai Independen di dalam PUT I ini adalah melakukan penilaian saham pada PT Hokindo Properti Investama, PT Tri Kartika, PT Duta Regency Karunia, PT Nusamakmur Ciptasentosa, PT Gema Inti Perkasa, PT Matahari Pontianak Indah Mall, PT Banua Land Sejahtera, PT Batu Kuda Propertindo, PT Andalan Tekhno Korindo, PT Hanson Samudra Indonesia, dan PT Bravo Target Selaras serta menyusun Laporan Pendapat Kewajaran atas rencana transaksi dalam PUT I Perseroan dan Studi Kelayakan atas rencana transaksi dalam PUT I Perseroan. 5.
Notaris
: Dr. Yurisa Martanti, S.H., M.H. Jl. Matahari I Blok 1.3 No 4, Malaka Asri, Duren Sawit Jakarta Timur 13440 Telp: +6221 860 4595 Fax : +6221 86613138
Surat Penunjukan : 103/DIR-RIL/VIII/2015 tanggal 15 Agustus 2016 STTD : S-1225/PM/2002 ; 527/PM/STTD-N/2002 Bukti Keanggotaan Asosiasi : 9/PC-JakTim/IV/2002 Pedoman Kerja : Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia Ruang Lingkup : Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka PUT I ini antara lain membuat Akta-akta dalam rangka PUT I, antara lain Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan perjanjian lainnya yang terkait serta Akta-akta pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris. 6.
Biro Administrasi Efek
: PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower 10th Floor Suite 02B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Telp: +6221 521 2316, 521 2317 Fax : +6221 521 2320
Surat Penunjukan : 104/DIR-RIL/VIII/2015 tanggal 15 Agustus 2016 STTD : No. AHU-77083.AH.01.02 Bukti Keanggotaan Asosiasi : ABI/VI/2010-002 Pedoman Kerja : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia Ruang Lingkup : Ruang lingkup tugas BAE dalam Penawaran Umum Terbatas ini meliputi melakukan tugas yang meliputi: menyiapkan DPS yang berhak atas Penawaran Umum Terbatas I, mendistribusikan Sertifikat Bukti HMETD atau HMETD dalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif di KSEI, menerima permohonan pelaksanaan HMETD, dan melakukan rekonsiliasi dana atas pembayaran permohonan tersebut dengan Bank yang ditunjuk Perseroan, melakukan proses penjatahan atas pemesanan pembelian saham tambahan, melaksanakan proses penerbitan dan pendistribusian saham dalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif KSEI serta melaksanakan proses pengembalian uang pemesanan pembelian saham.
122
7.
Lain-lain
: PT MarkAsia Strategic Menara Batavia Lt. 12 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav 126 Jakarta Pusat 10220 Telp: +6221 5749133 Fax: +6221 5749134
Ruang Lingkup: Bertindak sebagai Penasehat Keuangan dan sebagai pihak yang membantu Perseroan menyusun Prospektus. Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT I ini bukan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.
123
XVII.
TATA CARA PEMESANAN SAHAM
Perseroan telah menunjuk PT Ficomindo Buana Registrar sebagai pelaksana pengelola administrasi saham dan sebagai agen pelaksana dalam rangka PUT I ini, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Rimo International Lestari, Tbk No. 05 tanggal 10 Januari 2017, dibuat di hadapan Dr. Yurisa Martanti, S.H. M.H., Notaris di Jakarta. Berikut ini adalah persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham sehubungan dengan PUT I Perseroan: 1.
Pemesan yang Berhak
Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017 pukul 16.00 WIB berhak untuk membeli saham dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 5 (lima) Saham Lama berhak atas 597 (lima ratus sembilan puluh tujuh) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru Seri B dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham sebesar Harga Pelaksanaan Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Apabila terdapat pecahan atas HMETD maka akan diadakan pembulatan ke bawah dan pecahan tersebut menjadi milik Perseroan dan harus dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Pemesan yang berhak membeli saham baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut dan pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD, atau dalam kolom endorsemen pada Sertifikat Bukti HMETD, atau daftar pemegang HMETD yang namanya tercatat dalam Penitipan Kolektif KSEI. Pemesan dapat terdiri atas perorangan, WNI dan/atau WNA dan/atau Lembaga dan/atau Badan Hukum/Badan Usaha, baik Indonesia atau Asing, sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan Pelaksanaannya. Untuk memperlancar serta terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka para pemegang saham yang memegang saham Perseroan dalam bentuk warkat yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD dan belum melakukan pencatatan peralihan kepemilikan sahamnya disarankan untuk mendaftar Surat Kolektif Sahamnya untuk diregistrasi, yaitu sebelum batas akhir pencatatan dalam DPS yakni sebelum tanggal 14 Maret 2017. 2.
Distribusi Sertifikat Bukti HMETD
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI melalui rekening efek Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 15 Maret 2017. Prospektus Final, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan (“FPPS Tambahan”) dan formulir lainnya tersedia dan dapat diperoleh pemegang saham di kantor BAE, yaitu PT Ficomindo Buana Registrar dengan alamat Wisma Bumiputera Lt. 10 Suite 209 Lt. M Jl. Jend. Sudirman Kav. 75, Jakarta Selatan, dengan menunjukkan bukti identitas atas nama pemegang saham yang tercatat dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham, yang dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak atau kuasanya di BAE pada setiap Hari Kerja dan jam kerja mulai tanggal 15 Maret 2017 dengan membawa: a. b.
Fotokopi identitas diri yang masih berlaku (bagi pemegang saham perorangan) dan fotokopi anggaran dasar (bagi pemegang saham badan hukum/lembaga). Pemegang saham juga wajib menunjukkan asli dari fotokopi tersebut. Surat kuasa asli (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya yang masih berlaku, baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (identitas asli pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).
3.
Pendaftaran Pelaksanaan HMETD
A.
Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif 1.
124
Pemegang HMETD memberikan instruksi pelaksanaan HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian dan membayar Harga Pelaksanaan HMETD dengan memasukkannya ke dalam rekening yang khusus ditunjuk oleh KSEI;
2.
3.
4.
5.
B.
Pada Hari Bursa yang sama dengan saat disampaikannya instruksi pelaksanaan HMETD oleh Anggota Bursa atau Bank Kustodian kepada KSEI, maka: a. KSEI akan mendebet HMETD dari masing-masing sub-rekening pemegang HMETD yang memberikan instruksi pelaksanaan HMETD ke dalam rekening KSEI dengan menggunakan fasilitas C-BEST; b. Segera setelah uang Harga Pelaksanaan HMETD diterima di dalam rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI, KSEI akan melakukan pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD dari rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI tersebut ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan pada hari yang sama. Satu Hari Bursa setelah KSEI menerima instruksi pelaksanaan HMETD, KSEI akan menyampaikan kepada BAE, dokumen sebagai berikut: a. Daftar rincian instruksi pelaksanaan HMETD yang diterima KSEI, berikut rincian data pemegang HMETD (nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan dan domisili pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan HMETD; b. Surat atau bukti pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD yang dilakukan oleh KSEI, dari rekening bank yang ditunjuk KSEI ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan; c. Instruksi untuk mendapatkan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disediakan oleh KSEI. Segera setelah BAE menerima dokumen-dokumen dari KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir A.3 di atas, BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung dari instruksi pelaksanaan HMETD, bukti pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus berdasarkan data pada rekening bank khusus, serta instruksi untuk mendepositokan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan uang Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) di rekening bank khusus, BAE akan menerbitkan/mendepositokan sejumlah saham baru hasil pelaksanaan HMETD ke dalam rekening khusus yang telah disiapkan KSEI, dan KSEI akan langsung mendistribusikan saham baru hasil pelaksanaan HMETD dengan menggunakan fasilitas C-BEST. Selanjutnya, setelah melakukan pendistribusian saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut, maka KSEI akan memberikan laporan hasil distribusi saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut kepada Perseroan dan BAE.
Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif 1. 2.
3. 4.
Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor pusat BAE. Pemegang HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif yang akan melakukan pelaksanaan HMETD harus membayar Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus serta menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. Sertifikat asli Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap; b. Bukti pembayaran asli Harga Pelaksanaan HMETD; c. Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang HMETD (perorangan) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD (KTP/paspor/Kartu Ijin TinggalTerbatas (”KITAS”); atau fotokopi anggaran dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari pemegang HMETD (lembaga / badan hukum) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD; d. Surat kuasa asli, jika pelaksanaan HMETD dilakukan oleh pemegang HMETD melalui kuasanya dan dilampirkan fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemberi dan penerima kuasa (KTP/paspor/KITAS); e. Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dimasukkan dalam Penitipan Kolektif, maka permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE harus diajukan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa: Surat kuasa asli dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan Efek atas Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa; Asli Formulir penyetoran Efek yang diterbitkan KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap. BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung untuk pelaksanaan HMETD sebagaimana dimaksud dalam butir B.2 di atas. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima oleh BAE dan uang Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan, BAE akan menerbitkan sejumlah Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham (”SKS”), jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif.
125
4.
Pemesanan Saham Tambahan
Pemegang saham yang HMETD-nya tidak dijual atau pembeli/pemegang HMETD yang terakhir yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan dan/atau FPPS Tambahan yang telah disediakan dan menyerahkan kepada BAE paling lambat hari terakhir periode pelaksanaan HMETD yakni tanggal 22 Maret 2017. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan saham hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar; b. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil penjatahan dalam Penitipan Kolektif KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham tambahan atas nama pemberi kuasa; c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum); d. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran; e. Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani secara lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan yang telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a. Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-BEST yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-BEST); b. Asli formulir penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk pendistribusian Saham Hasil Pelaksanaan HMETD oleh BAE; c. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan saham hasil penjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS, harus mengajukan permohonan kepada BAE dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: a. FPPS Tambahan asli yang telah diisi dengan lengkap dan benar; b. Surat kuasa asli yang sah (jika dikuasakan) bermaterai Rp 6.000,- (enam ribu Rupiah) dilampirkan dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa; c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum); d. Bukti pembayaran asli dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran. Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekening bank Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 24 Maret 2017 dalam keadaan tersedia (in good funds). Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. 5.
Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan
Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan dilakukan pada tanggal 27 Maret 2017 dengan ketentuan sebagai berikut: a. b.
c.
126
Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT I ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi; Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT I ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan saham tambahan; Jumlah saham yang akan dijatahkan adalah sisa saham yang belum diambil bagian oleh pemegang HMETD.
Manajer Penjatahan wajib menunjuk Akuntan yang terdaftar di OJK untuk melakukan audit Penjatahan dan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman kepada peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus, dan POJK No 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 6.
Persyaratan Pembayaran Bagi Para Pemegang Sertifikat Bukti HMETD (Di luar Penitipan Kolektif KSEI) Dan Pemesanan Saham Baru Tambahan
Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PUT I yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah, pada saat pengajuan pemesanan secara tunai, cek, bilyet, giro atau pemindahbukuan atau transfer dengan mencantumkan Nomor Sertifikat Bukti HMETD atau Nomor FPPS Tambahan dan pembayaran dilakukan ke rekening Perseroan pada: Bank: Bank Sinarmas Cabang: Thamrin, Jakarta Atas Nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 000 845 1378 Bank: Bank Windu Cabang: Permata Kuningan, Jakarta Atas nama: PT Rimo International Lestari Tbk Nomor Rekening: 100 234 6563 Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh pihak bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek atau pemindah bukuan atau bilyet/giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindah bukuan/giro yang dananya telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas. Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas paling lambat tanggal 24 Maret 2017. Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham PUT I ini menjadi beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan. 7.
Bukti tanda terima Pemesanan Pembelian Saham
Perseroan melalui BAE yang ditunjuk Perseroan menerima pengajuan pemesanan pembelian saham akan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan saham yang telah dicap ditandatangani yang merupakan bukti pada saat mengambil saham dan pengembalian uang untuk pemesanan yang tidak dipenuhi. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI akan mendapatkan konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD dari CBEST melalui Pemegang Rekening. 8.
Pembatalan Pemesanan Saham
Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan Saham Baru, baik secara keseluruhan atau sebagian, dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pemesanan saham. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan saham antara lain: a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan saham yang ditawarkan dalam PUT I yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus. b. Persyaratan pembayaran tidak terpenuhi. c. Persyaratan kelengkapan dokumen permohonan tidak terpenuhi. 9.
Pengembalian Uang Pemesanan
Dalam hal tidak terpenuhinya pemesanan Saham Baru tambahan atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham, maka Perseroan akan mengembalikan uang pemesanan tersebut dalam mata uang Rupiah dengan mentransfer ke rekening bank atas nama pemesan. Pengembalian uang pemesanan saham tersebut dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penjatahan, yaitu tanggal 30 Maret 2017. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang melebihi 2 (dua) hari kerja setelah tanggal Penjatahan, jumlah uang yang dikembalikan akan disertai bunga yang diperhitungkan sejak tanggal 30 Maret 2017. Besar bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut yaitu sebesar tingkat suku bunga rata-rata deposito 1 (satu) bulan dalam denominasi Rupiah sesuai dengan maksimum bunga deposito dalam denominasi Rupiah Bank Indonesia. Perseroan tidak memberikan bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham
127
apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemesan pada saat mencantumkan nama bank dan nomor rekening bank. 10. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek Saham hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh BAE dan dana pembayaran telah diterima dengan baik oleh Perseroan. Saham hasil penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan tersedia untuk diambil SKS-nya atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif KSEI selambat-selambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah tanggal penjatahan. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD dapat diambil pada setiap hari kerja (Senin - Jumat, pukul 09:00 – 15:00 WIB). Pengambilan dilakukan di kantor BAE dengan menyerahkan dokumen: a. b. c. d.
Asli KTP/paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan); Fotokopi Anggaran Dasar (bagi lembaga/badan hukum) dan susunan Direksi/Dewan Komisaris atau pengurus yang masih berlaku; Asli surat kuasa sah (bagi lembaga/badan hukum atau perorangan yang dikuasakan) bermaterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi dengan fotokopi KTP/paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa; Asli bukti tanda terima pemesanan saham.
11. Alokasi Terhadap HMETD yang Tidak Dilaksanakan Jika saham yang ditawarkan dalam PUT I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang Sertifikat Bukti HMETD porsi publik, maka sisa saham akan dialokasikan kepada para pemegang saham publik lainnya yang melakukan pemesanan melebihi haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham Tambahan secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu: Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosapoetro, Anne Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo, berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT I PT Rimo International Lestari Tbk No. 03 tanggal 10 Januari 2017 dan No. 04 tanggal 10 Januari 2017, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Doktor Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, akan membeli seluruh saham yang masih tersisa pada Harga Pelaksanaan Rp 101,- (seratus satu Rupiah) setiap saham. Tanggal pembayaran penuh oleh Pembeli Siaga adalah tanggal 29 Maret 2017. 12. Pendaftaran Sertifikat Bukti HMETD Pendaftaran dilakukan sendiri/ dikuasakan dengan dilengkapi dokumen-dokumen melalui: BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Ficomindo Buana Registrar Wisma Bumiputera Lt. 10 Suite 209 Lt. M Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan, Indonesia Tel.: +62 21 526 0976 ; +62 21 526 0977 dengan membawa: a. b. c.
Sertifikat Bukti HMETD asli yang telah ditandatangani dan diisi lengkap; Bukti pembayaran asli dari bank berupa bukti transfer bilyet giro/cek/tunai asli dari bank; Fotokopi KTP/SIM/Paspor (untuk perorangan) yang masih berlaku, fotokopi Anggaran Dasar (bagi badan hukum/lembaga); d. Surat kuasa (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,- (enam ribu Rupiah) dilengkapi fotokopi KTP yang memberi dan diberi kuasa. Pemesan berkewarganegaraan asing, di samping mencantumkan nama dan alamat pemberi kuasa secara lengkap dan jelas, juga wajib mencantumkan nama dan alamat luar negeri domisili hukum yang sah dari pemberi kuasa secara lengkap dan jelas (identitas asli pemberi dan penerima kuasa wajib diperhatikan). Waktu pendaftaran : Tanggal : 16 Maret – 22 Maret 2017 Pukul : 09:00 – 16:00 WIB Formulir Pemesanan Tambahan asli yang diisi lengkap dan ditandatangani (jika memesan saham tambahan) diserahkan kepada BAE paling lambat pada tanggal 22 Maret 2017.
128
XVIII.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM
Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan akan tersedia untuk dimulai diambil pada tanggal 15 Maret 2017 di kantor BAE oleh para pemegang saham yang tercatat dalam DPS Perseroan per 14 Maret 2017. HMETD dalam bentuk elektronik akan didistribusikan ke dalam rekening efek KSEI atau didistribusikan kepada pemegang saham melalui Pemegang Rekening. Bagi HMETD yang masih berbentuk warkat/sertifikat bukti, HMETD dapat diambil di kantor BAE pada setiap Hari Kerja mulai jam 10:00 WIB sampai dengan jam 16:00 WIB mulai tanggal 15 Maret 2017 dengan menyerahkan dokumen identitas diri yang sah. BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Ficomindo Buana Registrar Wisma Bumiputera Lt. 10 Suite 209 Lt. M Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan, Indonesia Tel.: +62 21 526 0976 ; +62 21 526 0977 E-mail:
[email protected] Unit: Corporate Secretary – Eka Yuli Saputri Informasi mengenai PUT I ini akan diiklankan pada website Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan.
129
XIX.
INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai prospektus atau PUT I ini, pemegang saham dapat menghubungi: PT RIMO INTERNATIONAL LESTARI TBK Jl. Palmerah Barat No. 32B Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Indonesia Telp. : +62 21 535 66 01 Fax. : +62 21 535 64 23 BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Ficomindo Buana Registrar Wisma Bumiputera Lt. 10 Suite 209 Lt. M Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan, Indonesia Telp. : +62 21 526 0976 ; +62 21 526 0977
130