Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan
ISSN:2089-3582
MODIFIKASI STATISTIK UJI-t PADA TEST INFERENSIA MEAN MEREDUKSI PENGARUH KEASIMETRIKAN POPULASI MENGGUNAKAN EKSPANSI CORNISH-FISHER 1
1
Joko Riyono
Staf.Pengajar Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jakarta (Kampus A Jl.Kiyai Tapa No.1,Jakarta11440) E-mail :
[email protected]
Abstract. This article considers a procedure that reduces the effect of population skewness on the distribution of the variabel-t so that tests about the mean can be more correctly computed with a modification of the t variabel.A modification of the t variabel is obtained using the Cornish-Fisher expansion. Key Words : Skewness,t variable,Cornish-Fisher expansion.
Abstrak. Paper ini membahas suatu prosedur yang mengurangi pengaruh kemiringan dari populasi pada distribusi student-t sehingga uji inferensi mean dapat terhitung lebih baik dengan suatu modifikasi variable student-t .Modifikasi dari variabel student-t diperoleh menggunakan ekspansi Cornish-Fisher. Kata Kunci :Kemiringan ,Variabel student-t,Ekspansi Cornish-Fisher.
1. Pendahuluan Dalam Statistik inferensia mean satu populasi sering dipakai statistik : Y T S 2 / n 1 / 2 untuk menguji hipotesa : Ho : = 0 versus satu dari tiga kemungkinan alternatif yaitu : (1) H1 = 0 (2) H1 = > 0 (3) H1 = < 0 Dengan asumsi
: (i) Yi berdistribusi indepeden (ii) Populasi berdistribusi normal
hasil dalam teori statistik yang cukup baik dibuat oleh student (1908) bahwa T t(n-1) adalah distribusi student t dengan derajat kebebasan (n-1). Dengan asumsi di atas, dipunyai uji pada level : untuk Ho : = 0 vs H1 : 0 tolak Ho jika |TC|> t/2 untuk Ho : = 0 vs H1 : > 0 tolak Ho jika TC > t untuk Ho : = 0 vs H1 : < 0 tolak Ho jika TC < - t
275
276
|
Joko Riyono
dengan TC
Y o
S
2
/n
1/ 2
Tetapi jika asusmsi kedua tak terpenuhi yaitu populasi tidak berdistribusi normal, Cicchitelli (1989) dengan studi Monte Carlo mendapatkan bahwa kemiringan populasi mempengaruhi statistik T di atas sehingga kita tidak dapat mendekatinya dengan distribusi student t(n-1) apalagi jika ukuran sampel kecil.Johnson (1978) telah membuat modifikasi dari statistik T di atas untuk mengurangi pengaruh kemiringan populasi terhadap statistik T tersebut.Dalam tulisan ini akan dibahas modifikasi statistik T tersebut menggunakan ekspansi Cornish-Fisher.
2. Ekspansi Cornish-Fisher Andaikan diberikan Y1,Y2, ... ,Yn adalah sampel random dari suatu distribusi G dengan mean , variansi 2 dan 3,4, ... masing-masing adalah momen central ketiga, keempat, ... dari G. Untuk sebarang variabel random Y dengan distribusi G, bentuk ekspansi Cornish-Fisher diberikan dengan : ……. (1.1) CF (Y ) 32 ( 2 1) ... 6 dimana adalah variabel normal standar. 2 Karena Var Y dan n 3 1 n 3 3 Y E Y 3 E Yi n i 1
1 n E (Yi )3 23 3 n i1 n
Sehingga : CF Y
n
1 2
32 3 2 n ( 1 ) O 6 n 2
……. (1.2)
Dari ekspansi di atas dapat dicatat bahwa kemiringan populasi 3 adalah koefisien dari suku (2-1) serta tampak dalam suku-suku lain tetapi dengan order yang lebih kecil. Kunci dalam mendapatkan modifikasi variabel T dalam pendekatan Johnson adalah mengeliminasi suku yang melibatkan 3 dalam variabel T pembangun yang diberikan pada bagian bawah berikut : Diberikan variabel T pembangun 2 2 Y Y n ……. (1.3) TJ 1 2 2 S n
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan
Modifikasi Statistik ...
| 277
dalam TJ dipilih sehingga suku konstan dalam ekspansi Cornish-Fisher dari TJ berjumlah nol sehingga bias order yang lebih rendah tereleminasi dipilih sehingga koefesien dari suku 2 dalam ekspansi Cornish-Fisher dari TJ adalah nol (dengan demikian mengeliminasi pangaruh kemiringan order yang lebih rendah). Dapat 3 ditunjukkan bahwa 34 dan sebagai berikut : 3 2n 2 3 n 4 Karena : E s 2 2 danvar S 2 4 n n(n 1)
4 4 4 2 2 4 var S 1 2 ... n n n n n n 2 sehingga ekspansi Cornish-Fisher dari Y dan S , suku-suku lebih tinggi diabaikan adalah : CF Y 3 2 2 1 6n n 2
1
4 4 2 2 2 CF(S )= n 1 4 2 2 1 4 4 n dimana dan adalah variabel random normal standar. Gantikan nilai Y dan S2 dalam (1.3) dengan ekspansinya, maka dengan pengabaian suku O(n-1), ekspansi CornishFisher dari TJ adalah : 3 2 CF (TJ ) 3 n 3 n 3 n 4 4 * n 6 n 3 2 n 2 dengan dan * variabel random normal standar yang independen.
Bukti :
2 S 2 2 TJ Y Y n n Y 3 2 2 3 2 6n 6n n
1 2
2 2 32 Y 2 4 4 23 4 n 36n 36n 2 3 3 3 3 2 . 2 4 18n 3n n 6n n 2
ISSN:2089-3582 | Vol 2, No.1, Th, 2011
278
|
Joko Riyono
S 2 2 4 4 1 n n n 4 S2 n
n
1 2
1 2
1 4 2 n 4 1 4 n
1 2
1 4 3 4 4 2 1 4 2 ... 1 4 4.2! n 4 2 n
sehingga:
32 3 3 32 2 2 4 3 CF (TJ ) 2 4 6n 2 n 18n 2 4 3n n 36n 3 32 3 2 n n 36n 2 4 6n 2 n 6n n 1 4 3 4 4 2 1 4 2 ... 1 4 4.2! 4 2 n 2 3 3 3 3 32 2 4 CF (TJ ) 5 3 3n 2 n 18n n 5 6 n 36n n 3 32 n 3 1 2 36n n 5 6 n 3 n 6 n
1 3 4 4 2 1 4 4 2 ... 1 4 4.2! n 4 2 n 3 3 2 n CF (TJ ) 3 3 n 6 n n 6 n 1
1 4 4 2 2 n 4
Tulis + * dimana adalah kolerasi antara X dan S2 dan * adalah variabel
random normal independen terhadap . 3 2 4 4
1 2
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan
sehingga :
Modifikasi Statistik ...
| 279
3 3 2 n CF (TJ ) 3 3 n 6 n n 6 n 1 3 1 4 4 2 1 2 n 4 2 4 2 4 3 2 n 3 3 CF (TJ ) 3 3 3 n 2 n 6 n n 6 n
1
1 4 2 4 4 2 n
Dengan menyeleksi dan sehingga koefesien dari 2 adalah nol juga suku konstan berjumlah nol, ekspresi hasil akan mengurangi bias, didapat : 3 3 0 3 n 2 n 3 6 n 3 0 3 3 n n 34 3 3 n dan 0 3 6 n n n 3 3 0 3 6 n 3 n 3
n 3 0 2 n 3 32 2n 1
Jadi
1 4 2 CF (TJ ) 4 4 O n 1 2 n
1 2 n
1
K u 12 On-1
……. (1.4)
1
2 2 2 S dan ……. (1.5) TJ Y 32 34 Y 6 n 3 n Terlihat bahwa TJ yang diberikan oleh (1.5) tidak dapat dihitung dengan H : = 0, karena 3 dan 2 biasanya tidak diketahui. Johnson menyarankan mengganti 3 dan 2 3 n Y Y i dengan estimasi sampel 3 dan variansi sampel S2. Ekspansi n i1 Cornish-Fisher masih (1.4) Untuk contoh penggunaannya uji hipotesis H0 : = 0 melawan satu dari tiga alternatif kemungkinan, maka dipunyai uji level sebagai berikut :
ISSN:2089-3582 | Vol 2, No.1, Th, 2011
280
|
Joko Riyono
TT : untuk H0 : = 0 vs H1 : 0 , tolak H0 jika TJH > t/2 TU : untuk H0 : = 0 vs H1 : > 0 , tolak H0 jika TJH > t Tl : untuk H0 : = 0 vs H1 : < 0, tolak H0 jika TJH < -t 2 Y 0 ˆ 3 /(6s 2 n) ˆ 3 /(3s 4 )Y dimana TJH 1 sn 2 n
……. (1.6) ……. (1.7) ……. (1.8) ……. (1.9)
dan t notasi bagian atas 100 titik persentil dari distribusi t dengan derajat bebas (n-1).
3. Kesimpulan Dari uraian di atas terlihat bahwa statistik:
1
2 2 2 S yang diperoleh melalui statistik T TJ Y 32 34 Y 6 n 3 n 2 2 Y Y n Dengan menyeleksi dan pembangun: TJ 1 2 2 S n sehingga koefesien dari 2 & suku konstan pada ekspansi Cornish-Fisher nya berjumlah nol, ekspresi hasil akan mengurangi bias.
4. Daftar Pustaka Benjamini,Y(1983),”Is T-Test Really Conservative whe the Parent Distribution is LongTailed”,J.Am.Statist.Assoc.,78,645-654. Dudewicz,E.j&Mishra,S.N.(1988),Modern Mathematical Statistics,John Wiley& Sons. Hall,P.(1992),The Bootstrap and Edgeworth Expansion,Spinger-Verlag Inc. New York. Lehmann,E.L.(1983),Theory of Point Estimation,John Wiley & Sons. Johnson,Norman J.(1978),”Modified t Test and Confidence Intervals for Asymmetrical Populations”,J.Am.Statist.Assoc.,73,536-544. Wallace,DavidL.(1958),”Asymptotic Approximations to Distributions,” Annals of Mathematical Statistics,29,165-170.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan