Prosiding Hubungan Masyarakat
ISSN: 2460-6510
Kontribusi Kinerja Marketing Communication dalam Membangun Citra Perusahaan Pikiran Rakyat The Contribution of Marketing Communication’s Performance in Increasing The Company Image 1 1,2
Adlan Ghilmandzar, 2Oji Kurniadi
Prodi Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email:
[email protected],
[email protected]
Abstract. This research entitles “ The Contribution of Marketing Communication’s Performance in Increasing The Company Image.”. This research aims to find out whether a good performance from Marketing Communication can help a company in improving the company image by using Robin’s Performance Indicators; Quality, Quantity, Timeliness, Effectiveness, and Independence. The theory used in this research is the theory of Image by Frank Jefkins. This research uses quantitative descriptive methods. The data collecting techniques used in this research are questionnaire and observation. The population and sample of this research are 60 respondents who were Pikiran Rakyat’s customers who have collaborated in an event or activity, taken randomly from the data. Based on the data taken from 60 respondents, the writer got results of Robin’s performance indicators cumulatives as follows; the cumulative number of quality indicator is 918, the cumulative number of quantity is 683,the cumulative number of timeliness is 685, the cumulative number of effectivity is 464, and the cumulative number of independency is 693. The numbers of the cumulatives shows significancy of the performance of Pikiran Rakyat’s marketing communication,and its positive influence to the increase of the company image Keywords: Contribution, Performance, Image, Marketing Communication. Abstrak. Penelitian ini berjudul Kontribusi Kinerja Marketing Communication dalam Meningkatkan Citra Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja Marketing Communication yang baik dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan citra perusahaan. Penulis meneliti hal tersebut dengan menggunakan teori citra yang di kemukakan oleh Frank Jefkins (2003) dan mengaitkan citra dengan pengaruh kinerja karyawan yang diukur oleh beberapa indikator. Menurut Robbins (2006) indikator tersebut yaitu Kualitas, Kuantitas, Ketepatan Waktu, Efektifitas dan Kemandirian. Peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Penulis menentukan populasi penelitian sebanyak 150 pelanggan Pikiran Rakyat yang bekerja sama dalam penyelenggaraan suatu acara, dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 60 responden berdasarkan perhitungan yang dilaukan menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan data yang diambil dari 60 responden, penulis mendapatkan angka kumulatif indikator kinerja Robin dengan sebagai berikut; kumulatif indikator kualitas berjumlah 918, indikator kualitas kuantitas berjumlah 683, kumulatif indikator ketepatan waktu berjumlah 685, kumulatif indikator efektifitas berjumlah 464, dan kumulatif indikator kemandirian berjumlah 693. Angka kumulatif tersebut menunjukan signifikansi kinerja marketing komunikasi, dan pengaruh positifnya dalam peningkatan citra perusahaan Pikiran Rakyat.. Kata Kunci : Kontribusi, Kinerja, Citra, Marketing Communication.
A.
Pendahuluan
Marketing communication merupakan suatu bagian yang perlu dimiliki oleh setiap perusahaan. Karena disamping kegiatan pemasaran tersebut atau dalam kata lain menjual produk suatu perusahaan, perlu juga komunikasi yang baik agar penjualan yang dilakukan dalam lebih efektif dan dapat tertanam kedalam benak para konsumen ataupun calon konsumen. Sehingga penjualan akan semakin efektif dengan ditambahkan aspek komunikasi yang baik didalamnya. Tentu dengan marketing communication yang baik, produk suatu perusahaan tersebut akan jauh lebih laku dan dikenal banyak orang. Dan semua hal tersebut berdampak kepada peningkatan citra perusahaan tersebut. Dengan penjualan yang baik 82
Kontribusi Kinerja Marketing Communication dalam … | 83
ditambah komunikasi yang baik pula kepada konsumen, maka citra perusahaan akan meningkat di mata masyarakat luas. Dan hal tersebutlah yang diinginkan oleh perusahaan agar dapat lebih berkembang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti uraikan, maka peneliti merumuskan masalah dari penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimana Kontribusi Kinerja Marketing Communication Pikiran Rakyat dalam Membantu Meningkatkan Citra Perusahaan Pikiran Rakyat.” Identifikasi masalah yang akan di bahas sebagai berikut : 1. Bagaimana kontribusi kualitas kinerja marketing communication dalam meningkatkan citra perusahaan? 2. Bagaimana kontribusi kuantitas kinerja marketing communication dalam meningkatkan citra perusahaan? 3. Bagaimana kontribusi ketepatan waktu kinerja marketing communication dalam meningkatkan citra perusahaan? 4. Bagaimana kontribusi efektifitas kinerja marketing communication dalam meningkatkan citra perusahaan? 5. Bagaimana kontribusi kemandirian kinerja marketing communication dalam meningkatkan citra perusahaan? B.
Landasan Teori
Penelitian ini menggunakan Teori Citra dari Frank Jefkins. Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations, definisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai "kesan, gambaran, atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan) atas sosok keberadaan berbagai kebijakan personil personil atau jasa-jasa dari suatu organisasi atau perusahaan.” Jefkins (2003) menyebutkan beberapa jenis citra (image) yaitu : Corporate Image, Mirror Image, Current Image, Corporate Image, Wish Image. Untuk mengetahui kontribusi marketing communication Pikiran Rakyat, peneliti menggunakan indikator-indikator dari (Robbins, 2006,260). Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima indikator, yaitu (Robbins, 2006:260): 1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. 2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. C.
Hasil Penelitian
Dari hasil analisi angket diatas dapat dilihat kinerja Marketing Communication Pikiran Rakyat sudah baik dan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan citra Hubungan Masyarakat, Gelombang 1, Tahun Akademik 2016-2017
84
|
Adlan Ghilmandzar, et al.
perusahaan melalui kegiatan acara-acara yang diselenggarakan, kualitas pekerjaan yang baik, efektifitas yang baik dalam pemanfaatan waktu maupun sumber daya, penampilan yang baik sebagai ceriminan perushaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu tugas, komunikasi yang baik kepada pelanggan dan lainnya. Terlihat dari hasil angket yang peneliti sebarkan kepada pelanggan Pikiran Rakyat, terdapat 15 pernyataan dan ke-15 pernyataan tersebut hasilnya baik. Hanya sedikit yang menyatakan tidak setuju terhadap suatu pernyataan yang di tanyakan. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Marketing Communication Pikiran Rakyat sudah baik dan berhasil meningkatkan citra perusahaan Pikiran Rakyat dengan acaraacara yang diselenggarakan, penampilan yang baik, kualitas pekerjaan dan lainnya. Dengan citra yang baik, perusahaan akan jauh lebih mudah dalam bersaing dan menjual produk perusahaan karena masyarakat sudah percaya dan yakin kepada perusahaan tersebut. Penulis menentukan populasi penelitian sebanyak 150 pelanggan Pikiran Rakyat yang bekerja sama dalam penyelenggaraan suatu acara, dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 60 responden berdasarkan perhitungan yang dilaukan menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan data yang diambil dari 60 responden, penulis mendapatkan angka kumulatif indikator kinerja Robin dengan sebagai berikut; kumulatif indikator kualitas berjumlah 918, indikator kualitas kuantitas berjumlah 683, kumulatif indikator ketepatan waktu berjumlah 685, kumulatif indikator efektifitas berjumlah 464, dan kumulatif indikator kemandirian berjumlah 693. Angka kumulatif tersebut menunjukan signifikansi kinerja marketing komunikasi, dan pengaruh positifnya dalam peningkatan citra perusahaan Pikiran Rakyat. D.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang peneliti teliti, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Penulis mendapatkan hasil kumulatif indikator kualitas marketing communication Pikiran Rakyat, memiliki kontribusi yang baik dalam rangka meningkatkan citra perusahaan dengan merujuk pada operasinal variabelnya yaitu hasil pekerjaan marketing communication dan kepuasan pelanggan.. Walaupun ada responden yang menyatakan tidak setuju, namun jumlahnya tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut dikarenakan kualitas marketing communication Pikiran Rakyat kurang cepat tanggap terhadap konsumen dan harus lebih ramah kepada pelanggan. Tentunya hal tersebut perlu diperbaiki agar kualitas Marketing Communication Pikiran Rakyat makin baik. Dengan kualitas yang baik, perusahaan akan lebih mudah dalam mempertahankan dan meningkatkan suatu citra perusahaan. 2. Pada penelitian ini penulis mendapatkan hasil kumulatif indikator kuantitas marketing communication Pikiran Rakyat, memiliki kontribusi yang baik dalam rangka meningkatkan citra perusahaan. Hal tersebut terlihat dari hasil tabel kumulatif yang menghasilkan nilai baik yang menyatakan setuju bahwa kuantitas pekerjaan marketing communication Pikiran Rakyat sudah baik. Marketing communication Pkiran Rakyat sudah dapat menyelesaikan tugas dengan jumlah cukup banyak dan dapat menegerjakan beberapa tugas dalam satu waktu. Namun dalam angket yang disebarkan, masih terdapat beberapa responden yang menyatakan biasa saja. Hal tersebut cukup menunjukan bahwa terdapat hal yang harus di perbaiki dan ditingkatkan. Diantaranya kurang dapat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Hal tersebut menyebabkan pelanggan harus menunggu sedikit lebih lama karena cara kerja yang kurang Volume 3, No.1, Tahun 2017
Kontribusi Kinerja Marketing Communication dalam … | 85
efisien dari marketing communication Pikiran Rakyat. 3. Penulis mendapatkan hasil kumulatif indikator ketepatan waktu marketing communication Pikiran Rakyat, memiliki kontribusi yang baik dalam rangka meningkatkan citra perusahaan. Marketing comunication Pikiran Rakyat sudah dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Terlihat pada pernyataan bahwa marketing communication Pikiran Rakyat tepat waktu dalam menyelesaikan tugas hanya sedikit yang menyatakan biasa saja. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu merupakan kualitas kerja yang baik. Tepat waktu juga berarti kita menghargai waktu orang lain dan waktu yang kita punya karena tidak bisa dipungkiri setiap orang memiliki kepentingan masing-masing yang harus diselesaikan. Dalam hal ini, marketing communication Pikiran Rakyat sudah cukup baik dan dapat membantu meningkatkan citra perusahaan. 4. Dalam hal efektifitas dalam bekerja dalam suatu perusahaan, marketing communication Pikiran Rakyat sudah baik. Penulis mendapatkan hasil kumulatif indikator efektifitas marketing communication Pikiran Rakyat, memiliki kontribusi yang baik dalam rangka meningkatkan citra perusahaan. Mulai dari efektifitas penggunaan waktu, efektifitas penggunakan sumberdaya kantor dan lainnya.. Terlebih dalam efektifitas penggunaan teknologi, Pikrian Rakyat sudah banyak berkembang mulai dari pembuatan website Pikiran Rakyat yang khusus untuk menginput data proposal acara yang akan diajukan. Hal tersebut ditujukan agar pelanggan lebih mudah dalam memberikan proposal acara mereka dan juga sekaligus menghemat kerjas yang digunakan untuk mencetakn proposal acara tersebut. Kemudian juga Pikiran Rakyat sudah membuat E-Newspapper yang berada tepat di depan kantor Pikiran Rakyat Jl. Asia Afrika no.71. hal tersebut ditujukan agar masyrakat yang melintas, dapat membaca berita terkini dari Pikiran Rakyat tanpa harus membeli koran fisik terlebih dahulu. 5. Kemandirian dalam hal ini berarti kemandirian dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Marketing communication Pikiran Rakyat sudah baik dalam hal kemandirian. Penulis mendapatkan hasil kumulatif indikator kemandirian marketing communication Pikiran Rakyat, memiliki kontribusi yang baik dalam rangka meningkatkan citra perusahaan. Marketing communication Pikiran Rakyat dapat mengatasi konflik dengan baik dan juga menguasai bidang yang digelutinya. Dengan kemandirian dalam bekerja, seseorang akan lebih baik kinerjanya dan lebih efektif dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kemandirian juga termasuk kedalamnya bekerja dalam tekanan. Karyawan yang dapat mengatasi tekanan pekerjaan dengan baik, berarti ia dapat bekerja tenang dan maximal bagaimanapun tekanan yang dihadapi. Sikap kemandirian ini telah dimiliki oleh marketing communicaton Pikiran Rakyat. Dalam hal menangani komplai dari pelanggan. Marketing communication Pikiran Rakyat harus lebih meningkatkan kembali pelayanannya karena terdapat responden yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut. Dengan manajemen konflik yang baik, citra perusahaan akan baik dimata masyarakat. Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hubungan Masyarakat, Gelombang 1, Tahun Akademik 2016-2017
86
|
Adlan Ghilmandzar, et al.
________________, 1993. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Hidayatullah, Arief. 2011. Kontribusi Usahatani Jagung Terhadap Pendapatan Petani di Desa Pulai DAmar Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Media Sains, Vol. 3(1): 67. Jefkins, Frank. 2003, Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi 11 jilid 1 dan 2 Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks,Jakarta Mangkunegara, Anwar Prabu . 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Rivai, Veithzal. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, Jakarta : RajaGrafindo Persada Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Robbins, Stephen P., 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta. Ruslan, Rosadi. 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I. Jakarta: Erlangga. Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta. Timpe, A Dale, (1993). Kinerja Seri Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, Gramedia. Wijaya, Amin Tunggal. 1993. Manajemen suatu Pengantar, Cetakan Pertama, Rineka Cipta Jaya, Jakarta. Wiryanto, 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grameia Wiiasarana Indonesia. Wungu & Brotoharjo.2003. Tingkatkan Kinerja Perusahaan Anda Dengan Merit Sistem. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.
Volume 3, No.1, Tahun 2017