PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROKOAGULASI BERELEKTRODA MULTIPLATE Fe-Al TERHADAP LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DITINJAU DARI NILAI BOD DAN TSS BIDANG KEGIATAN: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN (PKMP) Oleh: MURTEZA NUR ISNANI R
M0208043
2008
FITRI PUSPASARI
M0208035
2008
LIA SETYANINGSIH
M0208041
2008
IKE RIANTI
M0307045
2007
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah/No. HP f. Alamat Email 5. Anggota Pelaksana 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Telp 7. Dana DIPA 8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Pengaruh Waktu Pada Elektrokoagulasi Berelektroda Multiplate Fe-Al Terhadap Limbah Cair Industri Tahu Ditinjau dari Nilai BOD dan TSS : (ü ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian (ü) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan : Murteza Nur Isnani Rahmawati : M0208043 : Fisika : Universitas Sebelas Maret Surakarta : JL. KA Gribig 47, Girimulyo Klaten 57434 / 085658081861 :
[email protected] : 3 orang : : Drs. Hery Purwanto M.Sc : 19590518 198703 1 002 : Jl. Mojolaban Timur 24, Mojosongo SOLO (0271) 645475 : Rp 3.000.000,00 : 6 bulan Surakarta, 20 Maret 2010
Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNS
Ketua Pelaksana Murteza NIR
Drs. Harjana, MSc, PhD
NIM. M0208043
NIP. 19590725 198601 1 001 Menyetujui, Pembantu Rektor III UNS
Drs. Dwi Tiyanto, SU NIP. 19540414 198004 1 007
Dosen Pendamping
Drs. Hery Purwanto M.Sc NIP. 19590518 198703 1 002
A. JUDUL Pengaruh Waktu Pada Elektrokoagulasi Berelektroda Multiplate Fe-Al Terhadap Limbah Cair Industri Tahu Ditinjau dari Nilai BOD dan TSS. B. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup pesat telah memacu pembangunan disektor industri. Pembangunan disektor industri dilakukan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat yang meningkat terhadap barang industri seiring dengan perkembangan jumlah penduduk yang besar. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, telah berusaha menggeser posisi struktur ekonominya dari ekonomi agraris menjadi ekonomi industri. Perubahan tersebut telah membawa dampak positif maupun dampak negatif. Investasi besar-besaran dibidang industri memberikan dampak negatif yang ditimbulkan berupa pencemaran karena buangan industri oleh limbah yang mengandung bahan-bahan organik terlarut yang cukup tinggi, yakni limbah yang dihasilkan oleh industri tahu. Tahu yang berasal dari kedelai merupakan makanan tradisional yang sudah lama di kenal di Indonesia.. Proses pembuatan pada umumnya masih dikerjakan dengan cara sederhana, sehingga dalam proses itu masih banyak dihasilkan limbah, baik padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan bubur kedelai setelah dimasak yaitu berupa ampas tahu. Ampas tahu masih memiliki nilai gizi yang cukup tinggi sehinga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan tempe gembus dan makanan ternak. Limbah cairnya dihasilkan dalam proses pencucian, perendaman dan pemasakan kedelai. Untuk air buangan yang berasal dari pemasakan nilai pencemarannya tinggi dengan demikian harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat akan membuat hidup kita nyaman, tapi apabila lingkungan kotor maka kita akan merasa terganggu. Bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh limbah tahu akan mengganggu masyarakat sekitar tempat pembuangan limbah tersebut. Salah satu penghasil tahu di Sragen adalah Kecamatan Sidoharjo, Kampung Duyungan. Didaerah ini terdapat beberapa industri tahu yang berskala rumah tangga, dengan tenaga kerja 4 sampai 6 orang. Pembuatan tahu didaerah ini dilakukan secara tradisional dengan pemakaian asam cuka (CH3COOH) sebagai bahan penggumpal (koagulasi ) akan dibuang ke lingkungan. Mengingat pentingnya kesehatan lingkungan, maka lebih baik limbah cair industri
tahu yang dibuang ke aliran-aliran air dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Berbagai cara penanganan untuk mengurangi pencemaran oleh air limbah tersebut telah dilakukan, diantaranya pengolahan secara biologi dan kimia. Pengolahan biologi adalah dengan menggunakan mikroorganisme yang dapat menguraikan bahan-bahan polutan, sedangkan cara kimiawi adalah cara koagulasi. Teknik koagulasi yang biasa digunakan adalah dengan penambahan suatu polielektrolit. Koagulasi kimia kurang diminati sebab membutuhkan biaya yang tinggi, dikarenakan dalam proses perlu ditambahkan reagen koagulasi (tawas atau besi klorida) dan bahan tambahan yang lain (seperti polielektrolit) untuk memproduksi gumpalan yang besar. Oleh karena itu dicari alternatif pengolahan limbah yang lebih murah namun efektif dan efisien dalam membersihkan polutan. Salah satu metode alternatife yang bisa digunakan adalah metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi dapat mengendapkan zat pencemar dan dapat mengurangi penggunaan reagen kimia yang mahal harganya. Walaupun mekanisme elektrokoagulasi
menyerupai
koagulasi
kimiawi,
kumpulan
partikel
hasil
elektrokoagulasi lebih tahan lama dan lebih mudah disaring. Selain itu, elektrokoagulasi memproduksi air yang bersih dari pada dengan koagulasi kimiawi atau dengan sedimentasi. Elektrokoagulasi menggunakan elektrolisis untuk mempercepat penghancuran partikel pada tersuspensi (www.djc.com). Penelitian yang telah dilakukan oleh Rina, Rukmiawati (2005) tentang penurunan kekeruhan dengan metode elektrokoagulasi menggunakan elektroda pelat seng menunjukan terjadi penurunan kekeruhan akibat variasi tegangan, pertambahan luas elektroda dan penurunan kekeruhan akibat pertambahan jarak antar pelat 2
elektroda. Penurunan kekeruhan terbaik pada luasan elektroda 15 x 90 cm dengan jarak
0,06
cm,
dan
(www.digilib.its.ac.id).
tegangan
12
volt
mengalami
penurunan
88,7%
C. PERUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1. Apakah waktu elektrokoagulasi berelektroda multiplate Fe-Al berpengaruh pada nilai BOD dan TSS dari limbah cair tahu ? 2. Bagaimana kondisi optimal elektrokoagulasi pada limbah cair industri tahu? 3. Apakah air yang dihasilkan dari proses elektrokoagulasi limbah cair industri tahu telah memenuhi baku mutu air yang ditetapkan? D. TUJUAN PROGRAM Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah waktu elektrokoagulasi berelektroda multiplate Fe-Al berpengaruh pada nilai BOD dan TSS dari limbah cair industri. 2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi optimal elektrokoagulasi pada limbah cair industri tahu. 3. Untuk mengetahui apakah air yang dihasilkan dari proses elektrokoagulasi limbah cair industri tahu telah memenuhi baku mutu air yang ditetapkan. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Pengujian pengaruh waktu pada elektrokoagulasi berelektroda multiplate Fe-Al terhadap limbah cair industri tahu ini ditinjau dari BOD (Biologycal Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen biologi dan TSS (Total Suspened Solid) atau padatan tersuspensi total. Berdasarkan pengujian tersebut maka, pemanfaatan dari penurunan kekeruhan akibat variasi tegangan diharapkan mampu membantu para Wira Usahawan khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk bisa mendaur ulang limbah cair industri, bahkan untuk bisa untuk dikonsumsi kembali.
F. KEGUNAAN Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis hasil ini merupakan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berhubungan dengan pemanfaatan elektrokoagulasi pada pengolahan limbah industri tahu. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai metode alternatif pengolahan limbah tahu dalam mengurangi pencemaran.
G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Baku Mutu Air Pemerintah telah menetapkan peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang pengolahan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Baku mutu air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat dalam air tetap berfungsi sesuai peruntukkannya. Sedangkan baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang ke sumber pencemar ke dalam air pada sumber air, sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu air. Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang disyaratkan, sedangkan baku mutu air limbah ditetapkan berdasar karakteristik suatu sumber air penampungan tersebut dan penampungan tersebut dan pemanfaatannya (JS. Soekardjo, 2000) Badan air dapat digolongkan menjadi 4 yaitu : 1. Golongan I, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa diolah dahulu. 2. Golongan II, yaitu air yang digunakan dalam rumah tangga dan keperluan lainnya tapi tidak sesuai golongan I. 3. Golongan III, yaitu air yang baik untuk keperluan perikanan dan peternakan serta untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk golongan I, II. 4. Golongan IV, yaitu air yang baik untuk keperluan pertanian dan dapat dipergunakan untuk perkantoran, industri, listrik tenaga air dan untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk golongan I, II, III. Baku mutu air dan baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan oleh pemerintah dimaksudkan untuk melindungi peruntukan air didaerahnya. Limbah cair harus memenuhi syarat : 1. Mutu limbah cair yang dibuang kedalam air pada sumber air tidak boleh melampaui baku mutu limbah cair yang ditetapkan. 2. Tidak mengakibatkan turunnya kualitas air pada sumber air penerima limbah.
3. Tabel Kualitas Air dan Pengandalian Pencemaran Air Parameter Satuan Kelas I
II
III
IV
FISIKA Suhu
0
Dev 3
Dev 3
Dev 3
Dev 5
Residu
mg/L
1000
1000
1000
2000
mg/L
50
50
400
400
PH
mg/L
6-9
6-9
6-9
6-9
BOD
mg/L
2
3
6
12
COD
mg/L
10
25
50
100
DO
mg/L
6
4
3
0
PO4-P
mg/L
0,2
0,2
2
5
NO3-N
mg/L
10
10
20
20
NH3-N
mg/L
0,5
(-)
(-)
(-)
Cadmium
mg/L
0,01
0,01
0,01
0,01
Krom (VI)
mg/L
0,05
0,05
0,05
1
Tembaga
mg/L
0,02
0,02
0,02
0,2
Besi
mg/L
0,3
(-)
(-)
(-)
Timbale
mg/L
0,03
0,03
0,03
1
Mangan
mg/L
0,1
(-)
(-)
(-)
Seng
mg/L
0,05
0,05
0,05
2
Klorida
mg/L
600
(-)
(-)
(-)
Nitrit
mg/L
0,06
0,06
0,06
(-)
jml/100ml
100
1000
2000
2000
jml/100ml
1000
5000
10000
100000
C
terlarut Residu tersuspensi KIMIA
MIKROBIOLOGI Fecal coliform Total coliform (PP. No.82 tahun 2001)
2. Limbah Cair Tahu Menurut Sri Rahyu (2002:13) komposisi limbah cair tahu adalah sebagai berikut : Parameter
Nilai
Karbohidrat 8,5-12 mg/L Gula reduksi 5-10mg/L Protein 130-450mg/L Fe 5mg/L Zn 3mg/L Ca 38mg/L K 256mg/L Ph 3-4 Semua air limbah perlu dikarakteristik terlebih dahulu sebelum rancangan proses pengolahan limbah, termasuk air limbah indistri tahu. Sri Rahayu (2002:13) menyebutkan bahwa karakteristik limbah tahu meliputi : a) Karakteristik Fisika •
Kandungan total padatan terdiri: zat perendam, tersuspensi,dan zat terlarut
Suhu air buangan lebih tinggi daripada suhu normal • Warna air limbah umumnya coklat tua Bau air limbah tak sedap b) Karakteristik kimia •
Meliputi bahan organik dan gas-gas CH4, amoniak, nitrogen
•
Bahan anorganik berupa nitrat dan thiosulfat
3. Biologycal Oxigen Demand (BOD) Nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menujukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relative jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahanbahan organik tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh dalam air disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena itu secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam air.Angka BOD adalah jumlah oksigen (mgO2/L) yang diperlukan bakteri aerobic untuk menguraikan (mengoksida) zat-zat organis atau oksidasi secara biologis per satu liter sample air (Santika S. dan
Allaerts,1984). 4. TSS (Total Suspened Solid) TSS adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 mikrometer atau lebih besar dari ukuran koloid.Penentuan TSS dapat dilakukan dengan cara metode gavimetri dengan menimbang padatan tersuspensi yang dapat disaring dengan kertas saring. Prinsip dasar dari penentuan TSS secara Gavimetri adalah contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. 5. ELEKTROKOAGULASI Yaitu proses pengendapan zat-zat pencemaran dari air karena peristiwa listrik. Proses elektrokoagulasi berdasar pada prinsip-prinsip ilmiah meliputi respon dari zat pencemar terhadap listrik yang kuat dan aliran listrik menyebabkan oksidasi dan reduksi.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM H.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen disertai kajian teori. H.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan di Laboratorium Kimia FMIPA UNS. H.3 Alat dan Bahan a. Alat - Buret
- Gelas ukur
- Pipet - Klem dan statif - Erlanmeyer - Oven - Kertas saring - Krus Porselin - Pengaduk - Desikator - Labu ukur - Neraca Elektrik - Kompor listrik
- Corong - Gelas Bekker - Adaptor - Pipet Volume - Pelat Besi - Pelat Alumunium - Ph Meter
b. Bahan - FeCl3 - CaCl3 - MgSO4. 7H2SO4 - K2HPO4 - Na2HPO4 - K 2Cr2O7 0,0417M
-
Na2 S 2O3
- KOH - KI - NaN 3 -Amilum
5H 2 O
-Limbah Cair Industri tahu H.4 Prosedur Penelitian a. Pemberian Perlakuan pada sampel limbah 1. Menetapkan variabel tetap -Menentukan tegangan -Pelat Elaktroda berjumlah 4 -Menentukan volume air limbah 250 ml tiap perlakuan. 2. Penetapan Variabel -Variasi waktu perlakuan yaitu 1 jam,2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam dan 6 jam. 3. Cara Percobaan -Menyiapkan 5 buah gelas beker 500 ml, masing-masing diisi air limbah 250 ml. -Menambahkan CaCO 3 setiap 250 ml sebanyak 1 gram dan mengukur pH antara 6-9. -Menghubungkan elektroda Fe dan Al dengan kabel sumber listrik searah dari adaptor dan memasukkannya dalam gelas beker berisi limbah. -Mengatur tegangan sumber listrik searah pada tegangan 20 V. -Mengalirkan arus listrik pada elektroda dengan lama perlakuan yang divariasikan yaitu 1 jam,2 jam, 3 jam, 4jam, 5 jam dan 6 jam. -Menyaring air yang dihasilkan dari endapan. -Menguji air yang dihasilkan dengan uji BOD dan TSS. b. Menentukan BOD 1. Membuat larutan -Membuat air pengencer dari 1 ml larutan buffer phospat diencerkan sampai 1 liter, kemudian diareasi minimal 24 jam. 2. Menghitung BOD BOD = (D1-D2)/P D1=DO seeded encer air limbah D2=DO air limbah setelah inkubasi P= desimal pecahan dari sampel air limbah yang digunakan c. Penentuan TSS d. Penentuan pH pH = pKw- Poh
I.JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perlakuan pada sampel limbah 2 Pengkarakteristikan sifat fisik dan kimia dengan elektrokoagulasi
3 Pengukuran BOD, TSS, pH
4 Pengambilan
data
dan
analisis pengaruh waktu elektrokoagulasi terhadap limbah cair industri tahu
5 Pengenalan limbah cair terhadap mutu baku air
6 Penyusunan laporan dan seminar
J.BIAYA PELAKSANAAN PROGRAM Rincian ALAT 1. Pipet 2. Erlenmeyer Kertas Saring Pengaduk Labu Ukur Corong Bekker Gelas Gelas Ukur Krus Porselin 3. PH Meter 4. Pipet Volume Pelat Besi Pelat Alumunium BAHAN 5. FeCl3 6. CaCl3 MgSO4. 7H2SO4 K2HPO4 Na2HPO4 KOH 7. KI NaN3 Amilum LAIN-LAIN 8. Fee Lab. Transportasi Pembuatan dan Penggandaan Proposal Perawatan Alat dan Bahan Jumlah Total
Satuan
Jumlah (Rp)
5 buah 1 pack 1 buah 1 buah 5 buah 1 buah 5 buah 5 buah 1 buah 1 buah 5 buah 1 buah 1 buah
Rp. 38.500,00 Rp. 110.000,00 Rp. 12.500,00 Rp. 10.000,00 Rp. 48.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 73.000,00 Rp. 90.600,00 Rp. 180.000,00 Rp. 185.000,00
20 gr/ml 25 gr/ml 50 gr/ml 50 gr/ml 50 gr/ml 20 gr/ml 15 gr/ml 20 gr/ml 50 gr/ml
Rp. 75.400,00 Rp. 66.500,00 Rp. 87.200,00 Rp. 82.800,00 Rp.75.500,00 Rp. 51.500,00 Rp. 60.500,00 Rp. 81.500,00 Rp. 20.000,00
@Rp.60.000,00
Rp. 500.000,00 Rp. 245.000,00 Rp. 360.000,00 Rp. 200.000,00
Rp.3.000.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2003. New Electrocoagulasi Proces Treats Emulsified Oily Wastawer at Vancouver Shipyards. Enviromental science & Engineerring Journal. http : com/index.html.
Anonim.2005. Electrocoagulation.http://www.djc.com/newsen/11135659.
Atkins, P. W.1994.Kimia Fisika. Jilid 2. Edisi ke-2.Jakarta : Erlangga.
Glasstone.1962. An Introduction to Electrochemistry.New York: Vand Nostrand Company Inc. Ismiatun.2000.Aneka Olahan dari Tahu. Surabaya : Trubus Agrisarana Mahadi, U. N.1986. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Indutri. Jakarta : C.V. Rajawali
Nur Hasan dan Pramudiyanto.1991. Penanganan Air Limbah Pabrik Tahu. Semarang Bintari Agung.
Trisno Sastrowijoyo.1991. Pencemaran Lingkungaan . Jakarta : P.T Rineka Cipta.
Tony Bird.1993.Kimia Fisika Untuk Universitas. Jakarta : Granedia Pustaka Utama
L. NAMA DAN BIODATA PELAKSANA KEGIATAN Riwayat Hidup Pelaksana Penelitian 1.
Ketua Pelaksana : Nama Lengkap
: Murteza Nur Isnani Rahmawati
NIM
: M0208043
Tempat, Tanggal Lahir
: Samarinda, 2 Juli 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat rumah
: JL. KA Gribig 47, Girimulyo Klaten 57434
No. Telepon
: 085658081861
Riwayat Pendidikan
:
SD
: SDN 006 SAMARINDA
SMP : SMPN 1 NGAWEN SMA : SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN PT
: Fisika FMIPA UNS
Riwayat Organisasi: - Staff Bendahara Kabinet BEM UNS 2009 - Staff Divisi Administrasi dan Kesekretariatan DEMA FMIPA 2010 - Staff Dept. POSDM HIMAFIS UNS 2009 2010 - Staff. Bidang Media JN UKMI UNS
2. a.
Anggota Pelaksana : Nama Lengkap : Fitri Puspasari NIM
: M0208035
Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin
: Sragen, 4 Maret 1991 : Permpuan
Alamat rumah
: Jambangan Rt 05/07 Sidoharjo Sragen 57281
No. Telepon Riwayat Pendidikan : SD SMP SMA
: 085740018716
PT Riwayat Organisasi
: SD N4 JETAK : SMP N 5 SRAGEN : SMA N 1 SRAGEN : Universitas Negeri Sebelas Maret : -Staff Sekretaris Kabinet BEM UNS 2009 -Staff Dept. Mediasi HIMAFIS UNS 2009 -Kepala Div. Administrasi Kesekretariatan HIMAFIS 2010
b.
Nama Lengkap : Lia Setyaningsih
NIM
: M0208041
Tempat, Tanggal Lahir
: Karanganyar, 14 Juli 1990
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat rumah
: Sroyo Rt.05/10 Kebakramat, Karanganyar
No. Telepon
: 08812817310
Riwayat Pendidikan
:
SD
: SDN 3 KEMUNING
SMP
: SMPN 1 NGARGOYOSO
SMA
: SMAN KARANGPANDAN
PT
: Fisika FMIPA UNS
Riwayat Organisasi
: - Staff Akademi Keilmiahan HIMAFIS 2009 Staff Kerohanian HIMAFIS 2010 Staf Dept Dalam Negeri BEM FMIPA 2010
c.
Nama Lengkap
: Ike Rianti
NIM
: M0307045
Tempat, Tanggal Lahir
:Karanganyar, 12 Mei 1989
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat rumah
: Sroyoi Rt.06/10 Jaten, Karanganyar 57772
No. Telepon
: 085729608612
Riwayat Pendidikan : SD
: MIN SROYO
SMP : SMPN 2 JATEN SMA : SMA N KEBAKRAMAT PT
: Kimia FMIPA UNS
Riwayat Organisasi: - Staff Dept Kemuslimahan SKI FMIPA 2007 - Staff Administrasi dan Kesekretariatan BEM FMIPA 2007 - Kabiro Administrasi dan Kesekretariatan BEM FMIPA 2008 - Kepala Divisi Adkes HIMAFIS Periode 2008
NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan gelar
: Drs. Hery Purwanto M.Sc
Golongan Pangkat dan NIP
: IIIc, Penata / NIP.19590518 198703 1 002
Jabatan Fungsional
: Lektor
Jabatan Struktural
:-
Fakultas/Program Studi
: MIPA / FISIKA
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Sebelas Maret
Bidang Keahlian
: Material
Waktu untuk kegiatan PKM
: 12 Jam / Minggu.