PROPOSAL MUSEUM SAINS DAN TEKNOLOGI DI SURABAYA 1. Judul “ Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya “ 2. Latar Belakang Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Karena kota Surabaya merupakan kota pahlawan maka Kota Surabaya memiliki banyak cerita atau obyek-obyek sejarah yang harus dilestarikan, meninjau dari fakta diatas maka tercetuslah sebuah ide merancang sebuah Museum Sains dan Teknologi di Surabaya. Museum Sains dan Teknologi merupakan sebuah sarana atau lembaga pendidikan non formal yang merupakan obyek pariwisata pendidikan bernuansa ilmiah dan ke-IPTEK-an yang memperagakan atau menginformasikan kepada masyarakat tentang fenomena alam, ideide pengetahuan dasar beserta pengembangannya. Biasanya Museum Sains dan Teknologi lebih mengarah pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan mengacu pada 1
penjelasan ilmiah dan konsep teknologi. Berkembangnya teknologi mempunyai peranan penting dalam menginformasika pengetahuan-pengetahuan sejarah, karena ilmu teknologi telah berpartisipasi dalam peragaan pengetahuan sejarah dengan menggunakan model-model videotapes, vidoedisc, cerita-cerita rekaman, rear projection slides dan film-film, dokumentasi IPTEK, komputer dan teknik imajinatif lainnya yang dapat dilakukan untuk membuat masyarakat tertarik pada sejarah serta perkembangan IPTEK. Di Indonesia, museum ini juga bisa dikatakan sebagai Pusat Peraga IPTEK karena sebagian besar benda pamer memang sengaja di adakan untuk dapat di peragakan oleh pengunjung. Baik dioperasikan sendiri maupun dengan bantuan pemandu. Melalui museum Sains dan Teknologi ini akan mendorong tumbuhnya pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA IPTEK digali dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Perkembangan ilmu teknologi (IPTEK) merupakan peran penting dalam perkembangan sistem pendidikan masa kini, kecanggihan teknologi modern memberikan kemudahan bagi manusia dikehidupan sehari-hari. 3. Tujuan dan Sasaran Perancangan Berdasarkan uraian kajian latar belakang, Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya ini memiliki tujuan: •
Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya diharapkan dapat menjadi obyek untuk melengkapi beberapa fasilitas pendidikan yang ada di Surabaya
•
Memberikan wadah untuk menggelar pameran sains dan teknologi.
•
Menyediakan tempat studi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi 2
Serta sasaran dari Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya adalah : •
Menyediakan suatu wadah pendidikan bagi semua kalangan tanpa membedakan strata sosial, ras, kesukuan, dan hal lainnya yang bersifat diskriminatif.
•
Merancang sebuah Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya dengan menerapkan desain modern pada tampilan bangunan, ekterior, interior. Agar dapat menampung masyarakat dengan dilengkapi fasilitas yang memadahi dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
•
Memberikan wadah untuk pengembangan sains dan teknologi, khususnya untuk masyarakat disekitar site dan sekitarnya. 4. Penekanan Perancangan Agar pembahasan lebih terarah dan teratur. maka perlu diterapkan suatu penekanan
rancangan yang membatasi proyek perancangan yaitu : a.
Desain perancangan diselesaikan dengan penyelesaiaan single building.
b.
Pembagian dan penataan ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan akan aktivitas yang dilakukan pada masing – masing ruang.
c.
Penataan dan perencanaan sirkulasi yang sesuai dengan standarisasi.
d.
Penciptaan suasana ruang melalui pengolahan lantai. dinding. plafon. sistem pencahayaan. serta sistem penghawaan.
3
5. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan lebih difokuskan pada kegiatan pengembangan sains dan teknologi, serta memberi wadah dan fasilitas bagi kegiatan-kegiatan yang bersifat sains dan teknologi. Di Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya ini memiliki daya tampung ± 300 orang,
dengan pertimbangan daya tampung bangunan diambil dari jumlah penduduk
Surabaya. 6. Fasilitas Sebagai tempat atau wadah apresiasi sains dan teknologi yang akan
berada di
Surabaya, maka pada museum ini disediakan beberapa fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan perkembangan sains dan teknologi. Di Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya terdapat beberapa faslitas, yaitu : Gallery belajar, wall of scientist, miniatur peristiwa sejarah, ruang planetarium. 7. Konsep Desain Desain Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya ini terinspirasi oleh sebuah karya Falling water By : Frank L. Wright, dengan mengacu pada konsep split level pada bangunan. Konsep split level ini menggambarkan sebuah ilmu pengetahaun khususnya dalam ilmu perhitungan yang merupakan ilmu pasti (misalnya : matematika, kimia, fisika dan lainnya) . dimana pembangunan split level juga membutuhakan perhitungan yang pasti, karean bila terjadi kesalahan pada perhitungan split level maka bangunan ini akan runtuh.
4
Selain itu split level juga dapat diibaratkan sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang akan selalu diteliti dan dikembangkan walaupun ilmu tersebut muncul pada masa purba kala, karena walaupun saat ini merupakan zaman modern namun sampai saat ini para ilmuan masih meneliti zaman purbakala (walaupun kita sudah di atas namun kita masih penasaran pada halhal yang ada pada masa lampau). Hal tersebut terlihat pada tangga yang mengarah pada lantai 1 namun kenyataannya masih terdapat lantai ground yang memiliki berbagai ruangan yang memiliki banyak manfaat.
5
Bentuk dasar bangunan ini adalah persegi kemudian mengalami transformasi bentuk baik pengurangan maupun penambahan bentuk. Bentuk dasar persegi ini mengadopsi dari karya Falling water By : Frank L. Wright.
6
Museum Sains dan Teknologi Di Surabaya menggunakan material batu alam seperti batu andesit, batu temple dan batu koral. Sedangkan tema yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan Museum Sains dan Teknologi ini adalah Eksploratif. Pemilihan tema di atas disesuaikan dengan isi dari obyek itu sendiri , aktifitas yang terjadi di dalamnya. Karena obyek ini merupakan bangunan yang bersifat edukatif dan rekreatif yang di dalamnya terjadi sebuah proses pembelajaran.
7