2013 PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN ALOEVERA (LIDAH BUAYA)
Dibuat Oleh: YAYASAN BINA AMANATIKA Akte Notaris: No 15 tgl 27/1/1996 Tuti K. Soetoro, SH Sekretariat : Pondok Cilegon Indah C 29/6 Telp: 0254-395146, 08811028719 3/29/2013
Nomor Lampiran Hal
: 47/B/Y-BA/III/2013 : 1 (satu) bendel : Permohonan Bantuan Dana Pembibitan & Budidaya Aloevera (lidah buaya) Untuk Pondok Pesantren
Cilegon, 12 Maret 2013
Kepada Yth. Bapak/Ibu Donatur Di Jakarta
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Dengan Hormat Dalam rangka pembangunan pondok pesantren modern Bina Amanatika, Cilegon. Serta memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera ”, kepada Bapak/Ibu Donatur sebagaimana proposal terlampir. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini kami lampirkan pula : Satu bendel Proposal, lahan pengembangan, Data Hukum Yayasan Bina Amanatika dan Surat Pernyataan Kesanggupan Menyampaikan Laporan.Dengan bershadaqah jariyah bapak/ibu Donatur juga akan mendapat bagi hasil dari usaha tersebut. Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuanya kami ucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat secara optimal. Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Mengetahui : Kepala Desa Cikerai
Hormat Kami, Yayasan Bina Amanatika
Astari
M. Tambih Mughni Ketua
2
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG PEMIKIRAN Pembangunan pondok pesantren tentunya memerlukan biaya yang sangat besar, untuk itu
dengan potensi lahan yang ada pondok pesantren mengembangkan Agribisnis untuk pembiayaan pembangunan podook pesantren dan operasionalnya. Kedua, Proses pencapaian target tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan yang pasti bagi masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan khususnya. Kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa banyak pondok pesantren yang kurang kreatif dalam menggalang dana baik berupa infak, sedekah ataupun wakaf. Hal ini disebabkan oleh kurangnya SDM yang mumpuni. Dalam hal ini yayasan Bina Amanatika mempelopori shadakah Jariyah dan infak atau wakaf dalam bentuk kegiatan sektor ekonomi Agribisni s. Saat ini sudah berjalan kebun pembibitan tanaman dan budidaya pepaya California di lahan seluas kurang lebih 10 ha, dengan masih banyaknya lahan yang kosong kami berinisiatif untuk menambah unit agribisnis budidaya Aloevera. Sehingga dana dari para donatur disalurkan dalam kegiatan ekonomi. Selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk pesantren, juga memanfaatkan lahan tidur pesantren agar dimanfaatkan secara maksimal. Keuntungan bagi para Donatur selain bersedekah, infak atau amal Jariyah juga akan mendapatkan laporan dan bagi hasil usaha yang dijalankanya sebagaimana dalam proposal terlampir. Kota Cilegon bagian selatan yang sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan pekerja buruh pembuatan batu batu, tentunya sangat tepat dijadikan percontohan guna melaksanakan program pertanian atau Agribisnis. Adalah kondisi obyektif di Desa Cikerai, kecamatan Cibeber, Cilegon yang potensial banyak lahan tidur milik pesantren yang belum optimal dimanfaatkan dan urgent menjadi pertimbangan bagi implementasi program tersebut, antara lain : a. Sebagian besar Lidah Buaya yang digunakan untuk kebutuhan di Jabodetabek berasal dari daerah di luar Kota Cilegon, yaitu Pontianak. Ini tentunya peluang bagi kita untuk bisa mensuplai kebutuhan di Jabodetabek dan Pulau Jawa. b. Sebagian besar wilayah Cikerai, kecamatan Cibeber merupakan areal pertanian yang sangat subur dengan perbukitan yang hijau, sehingga banyak limbah pertanian yang potensial untuk digunakan sebagai kompos, serta iklim pantai yang panas cocok untuk Lidah buaya yang membutuhkan sinar matahari banyak.Namun sekarang dirusak dengan penambangan pasir dan pengambilan tanah untuk pembuatan batu bata. c. Minat untuk berkebun atau bertani tumbuh hampir diberbagai kalangan masyarakat, bahkan kini banyak tumbuh komunitas petani yang tergabung dalam kelompokt Tani Ternak (KTT) di tingkat pedesaan. d. Desa Cikerai, kecamatan Cibeber, Cilegon merupakan salah satu daerah miskin dan tertinggal diantara wilayah kecamatan Lainya di Cilegon, sehingga layak dijadikan sasaran program pembangunan ekonomi Pedesaan lewat Agribisnis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Saat ini sudah dimulai dengan kebun pembibitan aneka tanaman buah dan budidaya pepaya California.
3
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut maka Yayas an Bina Amanatika yang concern terhadap pengembangan ekonomi masyarakat pedesaaan bermaksud mengajukan bantuan modal usaha “Pembibitan dan Budidaya Aloevera (lidah Buaya)”.
B. TUJUAN DAN TARGET
1. Tujuan : Turut mendukung suksesnya Program Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan dengan meningkatkan perekonomian masyarakat.
2. Target : Adapun target dari kegiatan usaha ini adalah :
1. Meningkatkan jumlah kebun lidah buaya produktif di Kota Cilegon. 2. Memperkuat peran kelembagaan yayasan dalam mewujudkan tumbuhnya jiwa kewirausahaan petani tradisional sebagai pilar utama usaha pembibitan dan budidaya lidah buaya. 3. Menambah peluang tenaga kerja bagi masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan petani di pedesaan. 4. Memajukan dan kemandirian yayasan pondok pesantren dalam membiayai operasional dengan kegiatan perekonomian.
4
BAB II PROFIL YAYASAN BINA AMANATIKA A. Identitas Lembaga 1
Nama Lembaga
2 3 4
Akta Notaris NPWP No. Rekening
5
Alamat Sekretariat Pusat
6
Bidang Kerja
Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat “Bina Amanatika” No.15 Tanggal 27 Januari 1996 Mandiri: 121-000-4523-043 (Hendra Andiarto) Pondok Cilegon Indah C 29/6, Cilegon Telp: 0254-395146, 08811028719 a.Mengembangkan dunia pendidikan, agama dan buadaya b.Konsultan dan pelatihan Manajemen c.Pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian, peternakan, Industri Kecil dan kewirausahaan serta UMKM
B. Pengurus Lembaga No. 1 2 3
4
JABATAN
NAMA
Pembina Pengawas Pengurus Ketua Sekretaris Bendahara Konsultan Ahli
Nur Hidayat, Mpd. M. Tambih Mughnie, BA. M. Tambih Mughnie, BA. Muridan Rusydi Suwito Mujari 1. Ir. Cahyono Hudoyo ( Agronomi ) 2. Ir. Rasmidi ( ilmu tanah ) 3. Tohari, MA 4. Hendra Andiarto, ST
C. Sarana dan Prasarana No. 1 2 3 4
Jenis Komponen Kantor Komputer Meja kursi kantor Telepon
Jumlah 1 lokal 2 Unit 1 unit 1 Unit
Keadaan Baik Baik Baik Baik
5
D. Kegiatan Yang Pernah Dilaksanakan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Kegiatan Seminar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Seminar peningkatan Mutu Pendidikan Penyuluhan Pertanian Organik Ramah Tamah dengan Kelompok Petani Penyuluhan Koperasi Pesantren Sosialisasi UU Penanaman Modal Latihan Kewirausahaan Santri Penyuluhan Kelompok Tani Dialog Pengembangan Tanaman Pangan Pelatihan Pembuatan Kompos Pelatihan Beternak Sapi Pelatihan Perkoperasian Di Kalangan Strategis Pelatihan Budidaya Pepaya California Pelatihan Pengolahan Buah Pasca Panen Pelatihan Peningkatan Vocational Bagi KUKM “ Budidaya Aloevera dan pengolahanya”
Tahun 2006 2007 2007 2007 2008 2008 2008 2009 2009 2010 2010 2012 2012 2012 2013
Peserta 300 orang 400 orang 100 orang 50 orang 50 orang 100 orang 50 orang 50 orang 100 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
BAB III RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN
A. Rencana Lokasi Pengembangan Agribisnis
I. SEKILAS TENTANG TANAMAN LIDAH BUAYA •
•
•
•
Tanaman Lidah Buaya berasal dari Kepulauan Canary sebelah barat Africa. Pada awal 333SM orang Yunani mengidentifikasikan tanaman Lidah Buaya sebagai pohon pengobatan. Terdapat sekitar 30 jenis tanaman lidah buaya , dari yang beracun sampai yang tidak beracun dan bahkan mempunyai kandungan yang lengkap dimana saat ini species ini yang dibudidayakan. Terhitung mencapai + 100 jenis , adapun jenis yang kita budidayakan adalah jenis Aloe Synensis. Tanaman Lidah Buaya masuk ke Indonesia sekitar abad ke -17 dan awalnya merupakan tanaman dalam pot dan di halaman saja, namun belakangan ini lidah buaya menjadi tanaman obat, bahan kosmetik dan bahan pangan dengan nama spesifik Medicine Plant. Tanaman Lidah Buaya tidak memiliki cabang batang, sedangkan batang pohon akan terlihat setelah pelepah daun lidah buaya gugur atau dipanen berkali-kali, karena daun pelepah menempel pada batang utama. 6
II.
•
Daun tanaman berupa pelepah tidak mempunyai tangkai daun, panjang mencapai kisaran 40-60 cm dan lebar pelepah bagian bawah antara 8-13 cm dan tebal antara23 cm.
•
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada dataran rendah dengan penyinaran matahari penuh dan panas, dengan system perakaran yang dangkal dan tahan terhadap kondisi kekeringan.
MANFAAT DAN KHASIAT LIDAH BUAYA
Lidah Buaya merupakan salah satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri di Negara maju berupa makanan dan minuman kesehatan termasuk Indoesia juga sudah menerapkannya. Adapun Manfaat Lidah Buaya : 1. Obat anti kejang dan demam anak 2. Menurunkan panas dalam 3. Mengatur keasaman lambung dan meningkatkan kinerja lambung 4. Mengobati luka luka di dinding usus 5. Mengobati sakit perut 6. Meningkatkan system kekebalan tubuh 7. Menghilangkan keletihan dan stress 8. Bahan pembersih tubuh 9. Menstabilkan kolesterol darah 10. Memperlambat penuaan dini 11. Menghambat infeksi HIV 12. Sebagai nutrisi tambahan bagi pengidap HIV 13. Mencegah pembengkakan sendi 14. Membantu penyembuhan luka 15. Menghambat sel kanker
III.
PASAR DAN PANEN LIDAH BUAYA
Melihat semakin bertambahnya kebutuhan bahan baku lidah buaya, maka budidaya lidah buaya sangat diperlukan. Baik untuk ekspor maupun pemenuhan kebutuhan luar negeri, juga ikut mensejahterakan masyarakat sekitar pondok pesantren. Permintaan akan lidah buaya akhir-akhir ini semakin meningkat dan ternyata produksi dalam negeri pun masih sangat kecil belum mampu memenuhi permintaan pasar domestik apalagi pasar ekspor. • PASAR SANGAT LUAS BAIK DALAM DAN LUAR NEGERI • BERTAMBAHNYA KEBUTUHAN BAHAN BAKU • PERMINTAAN SEMAKIN MENINGKAT • KURANG PASOKANNYA • USAHA YANG SANGAT BAIK DAN MENGUNTUNGKAN • TAHAN TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT ( HAMPIR TIDAK ADA ) • PELUANG BESAR DAN RESIKO SANGAT KECIL 7
DAMPAK EKONOMI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR • MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYRAKAT SEKITAR AREA LAHAN • MELIBATKAN PEKERJA BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITAR LAHAN • MENGURANGI PENGANGGURAN DI WILAYAH SEKITAR AREA LAHAN • MEMANFAATKAN LAHAN TIDUR YANG TIDAK TERPAKAI JANGKA LAMA JENIS-JENIS HASIL PANEN DAUN LIDAH BUAYA: •
•
•
TYPE A / GRADE A DAUN PELEPAH KUALITAS SEMPURNA BERAT 800 GRAM - 1 KG HARGA : Rp 1.800,- s/d Rp 2.500,TYPE B / GRADE B DAUN PELEPAH KUALITAS SEDANG BERAT 400 GRAM – 600 GRAM HARGA : Rp 1.000,- s/d Rp 1.500,TYPE C / GRADE C ( Usia 5 bulan sudah bisa dipanen untuk Type C) DAUN PELEPAH KUALITAS KECIL BERAT 200 GRAM – 300 GRAM HARGA : Rp 500,-
Hasil panen Lidah Buaya saat ini didistribusikan ke :
Carefour & Total Buah Segar (Type A) Pengolahan produk olahan Jus Lidah Buaya & Nata Aloevera dg Merk Primavera (Pabrik di Bogor) Industri Herbal (Type C)
Secara umum daun lidah buaya tidak ada yang terbuang sia-sia, secara ekonomi sangatlah menguntungkan dari daun pertama yang diambil berdaging tipis dan tidak kita buang. Tetapi sudah muali menghasilkan pendapatan karena daun ini digunakan dalam industri herbal dan farmasi (Type C, umur 5 bulan sudah bisa dipanen). Dan sudah menghasilkan pendapatan bagi petani dan terus bertahap sampai usia 8 bulan saat panen pertama dengan Type B.
IV. PELUANG DAN RESIKO Secara teori usaha ini sangat baik dan sangat menguntungkan, dikarenakan tanaman lidah buaya tahan terhadap hama penyakit dan hampir dipastikan tidak ada hama atau penyakit yang menyerang.Sehingga kami tidak memberikan pestisida maupun insketisida dalam perawatanya melainkan dengan sistem pertanian organik. Namun tidak menutup kemungkinan adanya resiko yang biasanyan dikarenakan oleh faktor alam yaitu curah hujan yang tinggi, makanya tanaman ini sangat cocok ditanam didaerah dengan ketingggian 100-200 m dpl dengan iklim pantai yang panas karena lidah buaya membutuhkan sinar matahari yang cukup.
8
•
PER HEKTAR
•
POPULASI 8000-9000 POHON ( JARAK TANAM 1,00m x 1,25m
•
DAUN PANEN 1 PELEPAH 2 X panen sebulan
•
BERAT 0,8 KG
•
POPULASI YANG DAPAT DIPANEN 80%- 100% ( Bertahap )
Program Agribisnis Pembibitan dan Budidaya Aloevera (lidah buaya) ini direncanakan akan diwujudkan di areal pondok pesantren Bina Amanatika Kp. Perigi, Desa Cikerai, kecamatan Cibeber, Cilegon dengan fasilitas yang tersedia sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Fasilitas Gudang Lahan Pembibitan Tempat Pengolahan Kompos Lahan Pengolahan Kompos Rumah Penjaga Sumur & Pompa
Jumlah/kapasitas 1 Unit 5.000 m2 1 Unit 6 hektar 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Kondisi Baik Siap kelola Baik Siap pakai Siap pakai Baik Baik
B. Anggaran Usaha Pembibitan dan Budidaya Aloevera
Berikut kami tawarkan peluang bisnis lidah buaya berupa perhitungan bibit, penanaman, sampai serta perhitungan perawatan dan panen serta bagi hasilnya kepada pihak-pihak yang ikut dalam kegiatan budidaya lidah buaya ini. Satu keuntungan lainya adalah anda ikut bersedekah ke pondok pesantren dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pedesaan di Cikerai, Cilegon yang merupakan Desa tertinggal karena masyarakatnya hanya mengandalkan dari buruh pembuatan batu bata dan buruh tambang pasir serta mencegah rusaknya lingkungan disekitar perbukitan Cikerai dengan menjaga keasrianya demi kelangsungan anak cucu-kita kelak. Asumsi Biaya Investasi Penanaman AloeVera • 1.
Rincian sbb : Bibit umur + 4 bulan @ Rp 12000,- Biaya tersebut meliputi : Rp 7000,- biaya harga dasar bibit
Rp 5000,- biaya borongan tukang per bibit dalam pembukaan lahan, pengolahan tanah , pemupukan dan penanaman bibit sampai bibit tertanam rapi 2.
Uang makan
Mempekerjakan 2 orang pekerja , makan dan minum per hari Rp50.000,- selama 11-12 hari pengerjaan total Rp550.000,- s/d Rp 600.000,9
3.
Perawatan Rutin Lahan
Di dalam perawatan lahan kita mempekerjakan 1 atau 2 orang tenaga kerja , dana yang kita bayarkan adalah Rp 600.000,- tiap bulan , yang harus dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar pohon Aloe Vera, menyiram dan mempertahankan posisi bedengan agar tempat tumbuhnya bagus . Ket : - Pekerja perawat kebun waktu kerjanya pukul 07.00 – 12.30 / setengah hari. Setiap hari jumat libur. 4.
Pemupukan Tanaman
Pemupukan tanaman dilakukan per 2 minggu menggunakan pupuk organic sehingga hasil panen jika nanti diolah aman untuk dikonsumsi
PERHITUNGAN INVESTASI BUDIDAYA ALOEVERA Modal Awal Investasi 1000 pohon : Biaya Pengolahan lahan dan penanaman bibit : Bibit
: 1000 bibit X Rp 12.000,-
Makan & Minum
=
: 12 hari X Rp 50.000,-
Total Biaya sampai pohon tertanam rapi
=
Rp 12.000.000,=
Rp
600.000,-
Rp 12.600.000,-
Biaya Perawatan Lahan selama 7 bulan ( sudah termasuk keamanan kebun ): Tenaga Kerja : 7 bulan X Rp 500.000,-
=
Rp 3.500.000,-
Pupuk organic lanjt: 7bln X 2 btl X Rp 50.000,-
=
Biaya sampai Masa Panen Pertama
Rp 4.200.000,-
=
Rp
700.000,-
Total Biaya Pengolahan Lahan , Bibit, Tanam dan Perawatan ( I + II ) : = Rp 12.600.000,- + Rp 4.200.000,= Rp 16.800.000,Asumsi Pendapatan / Hasil Panen Aloevera 1000 pohon: Jumlah Panen per pohon per pelepah, dengan berat per pelepah 600 gram. Berat pelepah Per Panen
=
600 gram s/d 1 kg
=
1kg X 1000 pohon X Rp 1800,-
=
Rp 1.800.000,10
Per Bulan 2xpanen
=
2 X Rp 1.800.000,
=
Rp 3.600.000,-
Hasil bersih panen/bulan =
Bagi Hasil Investor
=
Rp 3.600.000,- Rp 1.440.000,- (operasional)
Rp 2.160.000,-
=
Rp.2.160.000,-/ 3
=
Rp.720.000 / perbulan bagi Investor
=
Rp. 720.000/ bulan selama 5-7 tahun
=
Rp. 720.000 x 12x 6
= Rp. 51.840.000 (hasil bersih investor dan sudah bersedeqah bagi kelangsungan pondok pesantren) Note : Bagi hasil adalah dibagi 3: 1. Untuk Investor 2. Untuk Penggarap lahan 3. Untuk Yayasan Pondok Pesantren (Investasi Anda sambil beramal bagi pondok pesantren dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar pesantren).
C. Strategi dan Tahapan Program 1. Strategi Program pembibitan dan budidaya Aloevera ini akan dilaksanakan dengan pola pemeliharaan secara sentralistis dalam satu kawasan, dengan mengupayakan pola tanam yang efektif mengutamakan potensi lokal dan menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar. 2. Tahapan Program a. Pembukaan lahan dan pembersihan ilalang b. Pembuatan bedengan untuk penanaman bibit lidah buaya, dan pemberain pupuk kandang 2 minggu sebelum tanam c. Penanaman bibit di lahan yang sudah disiapkan d. Pemeliharaan tanaman selama 1-5 bulan setelah tanam e. Pemupukan rutin bulanan dengan pupuk cair untuk daun lidah buaya f. Pemanenan tahap awal bulan ke-5 setelah tanam grade C untuk bahan baku herbal g. Pemanenan di bulan ke -8 dengan kualitas daun grade B untuk diolah menjadi Juice lidah buaya & nata de aloevera h. Pemanenan rutin setiap 2 kali dalam sebulam sampai kulaitas daun Grade A, untuk didistribusikan ke Carefour dan Total Buah 11
BAB IV PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai salah satu ikhtiar kami dalam ikut serta mensukseskan program mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan, khususnya dalam kewirausahaan Agribisnis bagi pesantren dan masyarakat. Demi suksesnya rencana tersebut. Maka, dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah lah kami serahkan segala putusan terbaik. Kemudian, atas segala kekurangn dan kelemahan dalam penyusunan proposal ini, kami mohon maaf dengan penuh harapan mendapatkan masukan dan saran-sara demi suksesnya kegiatan usaha tersebut.
Cilegon, 12 Maret 2013 Hormat Kami,
M. Tambih Mugnie Ketua
12