PROFTPD SERVER
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan atau memperoleh file dari server ke komputer lokal, dengan menggunakan username dan password sebagai informasi yang diperlukan untuk melakukan pengaksesan ke server. Untuk melakukan koneksi ke server, terbagi dengan dua macam tipe koneksi, yaitu melalui konsol atau shell, dan juga melalui GUI (X windows). Untuk yang melakukan koneksi melalui konsol, untuk menghubungkan antar komputer adalah dengan mengetikkan perintah seperti berikut ini: ftp alamatIP / nama_hosts-tujuan. Contoh koneksi melalui konsol adalah: C:\Documents and Settings\Administrator>ftp 192.168.1.1 Connected to 192.168.1.1. 220 FTP server ready User (192.168.1.1:(none)): me 331 Password required for me. Password: 230 User me logged in. ftp>
Beberapa perintah yang dapat diakses melalui konsol setelah terhubung ke server ftp dapat dilihat pada tabel 8.1. Tabel 8.1. Beberapa perintah dalam aplikasi Ftp Perintah ascii binary cd remote_directory chmod mode nama_file close delete remote_file dir [remote_direktory] disconnect get remote_file lcd [direktori] ls [remote_direktory] mdir remote_files mget remote-files open host [port] put local_file pwd quit rmdir direktory_name size file_name
KetKeterangan Mengubah jenis transfer yang digunakan ke ASCII (melakukan transfer file teks). Mengubah jenis transfer yang digunakan ke biner (melakukan transfer file biner). Mengganti direktori yang aktif. Mengganti izin akses file. Menghentikan koneksi ftp dengan remote mesin. Menghapus file pada remote mesin. Menampilkan daftar remote direktory. Memiliki fungsi yang sama dengan close. Mengambil file dari remote mesin untuk dikopi ke mesin Anda. Mengganti direktori aktif pada mesin lokal dan jika tidak ada argumen maka digunakan home directory dari pengguna. Menampilkan isi dari remote direktory. Seperti perintah dir tetapi mendukung wildcards. Seperti perintah get tetapi mendukung wildcards. Membuat koneksi ke suatu host server ftp. Meletakkan file lokal ke mesin remote. Menampilkan nama direktori aktif pada mesin remote. Menghentikan koneksi dari FTP server. Menghapus direktori pada mesin remote. Menampilkan ukuran file pada mesin remote.
Karena semua transaksi pertukaran data pada protokol FTP, termasuk username dan password tidak terenkripsi, tentu hal tersebut dapat digunakan oleh pengguna ilegal, untuk dapat masuk ke dalam sistem tanpa harus diotorisasi oleh administrator jaringan. Sesi Proftpd Server. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
1
Instalasi Proftpd Pada sistem Debian, terdapat banyak aplikasi server FTP yang tersedia, tetapi salah satu yang banyak diimplementasikan di server-server di seluruh dunia adalah proftpd. Untuk aplikasi ini tidak secara otomatis terinstall di sistem debian, sehingga pengguna harus secara manual melakukan instalasi. Untuk kondisi awal dari server adalah sebagai berikut: hostname : deb.apedie.com IP : 192.168.1.1 langkah instalasi: eksekusi perintah berikut: apt-get install proftpd deb:/etc/X11# apt-get install proftpd Reading package lists... Done Building dependency tree... Done openssl is already the newest version. Suggested packages: proftpd-doc The following NEW packages will be installed: proftpd 0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Need to get 798kB of archives. After unpacking 2181kB of additional disk space will be used. WARNING: The following packages cannot be authenticated! proftpd Install these packages without verification [y/N]?
Pada waktu instalasi, pengguna akan diminta untuk memilih untuk menjalankan aplikasi proftpd pada mode inetd atau standalone. Beda antara inetd dengan standalone adalah ketika suatu server ftp hanya diakses sesekali, pengguna disarankan untuk memilih inetd dengan alasan untuk penghematan sumber daya. Sedangkan untuk suatu server ftp yang diakses secara massal, disarankan memilih mode standalone.
Gambar 8.1. Tampilan instalasi Sesi Proftpd Server. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
2
Selesai melakukan proses instalasi, terdapat pesan error seperti berikut ini: Starting ftp server: proftpd - IPv6 getaddrinfo 'deb.apedie.com' error: No address associated with hostname hal ini dikarenakan hostname pada server tidak dipetakan ke IP versi 6. Untuk menonaktifkan pesan error tersebut, lakukan perubahan konfigurasi pada berkas /etc/proftpd/proftpd.conf, yaitu menggantikan nilai on menjadi off, pada parameter “UseIPv6”. UseIPv6
off
kemudian, tambahkan pula konfigurasi berikut ini pada berkas /etc/proftpd/proftpd.conf. DefaultRoot ~ IdentLookups off ServerIdent on "FTP Server ready."
Penjelasan parameter: DefaultRoot ~ ketika pengguna berhasil login ke server ftp, tidak dapat berpindah lokasi ke hirarki lebih tinggi dari home directorynya. misalkan, untuk user me, mempunyai home directory /home/me, tidak dapat melakukan perintah cd /home atau ke directory lain. IdentLookups off opsi ini akan menutup akses informasi ketika pengguna berusaha melakukan lookup ke server FTP. Hal ini akan menghindarkan server dari upaya pengumpulan informasi dari pihak-pihakyang tidak bertanggungjawab. ServerIdent on “FTP Server ready.” opsi ini akan memberikan informasi “FTP Server ready” ketika pengguna menghubungkan diri dengan server FTP. Informasi yang dibuat secara statik ini akan menutup informasi mengenai server yang sebenarnya dari server seperti nama dan versi aplikasi, serta nomor IP dari server. setelah selesai melakukan konfigurasi, lakukan restart layanan dari proftpd, dengan menjalankan perintah: /etc/init.d/proftpd restart Melakukan pengaksesan server FTP melalui browser IE pada mesin client (OS Windows) Server FTP yang selesai dikonfigurasi, dapat langsung diakses dari mesin-mesin client seperti yang dicontohkan dalam tutorial ini. Komputer client terlihat menggunakan aplikasi browser Internet Explorer, dengan mengetikkan alamat pada address bar di browser, yaitu ftp://192.168.1.1. Karena setiap akses FTP memerlukan identifikasi username dan password, maka pada layar pengguna akan terlihat jendela login untuk mengakses ke server, seperti yang terlihat pada gambar 8.2.
Sesi Proftpd Server. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
3
Gambar 8.2. Akses melalui browser IE dari OS Windows. Setelah berhasil login dengan username dan password yang sesuai, maka tampilan pada browser pengguna akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 8.3 Tampilan setelah berhasil login.
Menggunakan aplikasi pihak ketiga (Ipswitch WS_FTP) Untuk aplikasi yang khusus digunakan untuk melakukan pengaksesan ke server FTP, terbagi dua dalam distribusinya. Terdapat aplikasi yang bersifat komersil dan juga terdapat yang bersifat freeware (gratis – bebas pakai dan bebas distribusi). Pada tutorial ini, digunakan salah satu aplikasi komersil yang banyak digunakan sebagai antarmuka, yaitu WS_FTP dari Ipswitch. Berikut adalah tampilan dari aplikasi WS_FTP.
Sesi Proftpd Server. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
4
Gambar 8.4. Tampilan aplikasi Ipswitch WS_FTP Setelah berhasil login, pengguna akan melihat isi dari home direktori di ftp server, pada jendela di sebelah kanan dari aplikasi. Sedangkan di sebelah kiri adalah kondisi dari isi harddisk dari komputer lokal yang digunakan untuk melakukan koneksi. Untuk melakukan perpindahan antar lokasi, pengguna dapat menggunakan button di bagian tengah dari jendela aplikasi.
Gambar 8.5. Tampilan aplikasi WS_FTP setelah pengguna berhasil login
Sesi Proftpd Server. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
5