ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI ERP (STUDI KASUS PADA PT ASTRA OTTOPARTS Tbk) ANALYSIS FACTORS AFFECTING IMPLEMENTATION OF ERP (CASE STUDY AT PT ASTRA OTTOPARTS Tbk) Aji Suwandhi1, Sri Rahayu2 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Telkom 2 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Telkom 1
[email protected],2
[email protected] 1
Abstrak Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan perusahaan mencoba untuk meningkatkan keunggulan bersaing dengan cara implementasi enterprise resource planning dan dalam implementasi enterprise resource planning angka ketidak berhasilan tegolong tinggi maka diperlukan faktor-faktor kunci untuk meningkatkan keberhasilan implementasi enterprise resource planning. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini diaantaranya adalah dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, pemilihan hardware dan software, pendidikan dan pelatihan serta dukungan vendor. Penelitian ini dirancang untuk dapat mengetahui pengaruh faktor-faktor kunci seperti dukungan manajemen puncak, proyek manajemen yang efektif, business process reengineering, pemilihan hardware dan software. Pendidikan dan pelatihan, dan dukungan vendor terhadap keberhasilan implementasi ERP di Astra Ottoparts Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dengan teknik survey dimana keseluruhan populasi dijadikan objek penelitian. Pengujian hipotesis penelitin dilakukan dengan menngunakan uji F untuk pengaruh simultan dan uji t untuk pengaruh parsial. Data diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi daftar pernyataan untuk mengukur tanggapan responden terhadap variabel penelitian. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara faktorfaktor kunci terhadap keberhasilan implementasi ERP dengan persentase 85,3% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. Secara parsial faktor dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, pemilihan hardware dan software tidak berpengaruh signikan. Namun faktor pendidikan dan pelatihan serta dukungan vendor berpengaruh secara signifikan. Kata kunci: CSF, Enterprise Resource Planning, Dukungan Manajemen Puncak, Manajemen Proyek yang Efektif, Business Process Reengineering, Pemilihan Hardware dan Software, Pendidikan dan Pelatihan, Dukungan Vendor Abstract The rivalry of business business world nowadays require the company to attempt increasing the competitive advantage to achieve competitive advantage is with implementation of ERP. Implementation of ERP, needs critical success factor to increasing chance of implementation can be success. Factors that used in this research are top management support, effectiveness project management, business process reengineering, hardware and software, training and education, an vendor support. This research designed to know critical success factor that can be affecting success in ERP implementation at PT Astra Ottoparts Tbk such as top management support, effectiveness project management, business process reengineering, hardware and software, training and education, an vendor support. The method used in this research is double regression analysis with a survey method. All population in this research is used to be sample. This research used F-test and t-test. Data collected by survey that contains question to examines respond of variable in this research The results from this research indicate that simultaneously successful implementation of ERP influenced by critical success factor with a value of r-square 85,3 % and partially variable top management support, effectiveness project management, business process reengineering, hardware and software significantly not associated with successful implementation of ERP and variable training and education, vendor support are significantly associated with successful implementation of ERP. Key Words : Critical Succes Factor, Enterprise Resource Planning, Top Management Support, Effectiveness ProjectManagement, Business Process Reengineering, Hardware and Software, Training and Education and Vendor Supports
1.
Pendahuluan Dalam tataran lingkungan global sekarang ini,dituntut sebuah strategi yang baik serta inovasi-inovasi baru dari setiap perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahan-perusahaan lainnya yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Penetapan strategi di dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan. Agar perusahaan dapat menghadapi persaingan yang ketat di era global diperlukan sistem yang dapat mengintegrasikan departemen departemen yang ada didalam perusahaan sehingga didapat data yang akurat. Untuk mendapatkan data yang akurat tersebut diperlukan sebuah sistem informasi dalam hal ini sistem informasi akuntansi yang terintegritas dari seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan.tidak terintegritasnya data membuat dibutuhkannya waktu yang lama dalam memenuhi akan data yang biasa datangnya mendadak sehingga menghambat keputusan yang akan diambil, padahal data dan informasi adalah suatu sumberdaya dengan baik seperti sumberdaya lainnya. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu piranti manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi prosesproses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources; sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif (Wallace dan Kremzar, 2001). Fenomena pengimplementasikan ERP sudah mulai menyebar ke Indonesia,baik pada perusahaan manufaktur maupun sektor jasa, karena dengan menggunakan ERP manejemen dapat mengetahui akibat dan yang ditimbulkan keterlambatan bahan baku terhadap keseluruhan proses dalam perusahaan dalam manajemen dapat mengintifikasinya sejak dini (Hartono, 2004). Dengan menerapkan ERP diharapkan terintegrasinya data online untuk seluruh fungsi dalam perusahaan, strandarisasi dan keakuratan data, mempermudah tugas-tugas manajemen sehari-hari,meningkatkan efiesiensi dan efektivitas organisasi melalui alokasi sumber daya perusahaan secara optimal.meningkatkan kualitas informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan serta menghasilkan analisa dan laporan untuk perencanaan jangka panjang. 2.
Tinjauan Pustaka James O’brien yang diterjemahkan oleh Dewi Fitiasary dan Deny Armos kwary (2005:320) mengemukakan pengertian ERP adalah: “ERP adalah tulang punggung teknologi dari e-business, sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan , manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi, serta keuangan Faktor-faktor Penentu Keberhasilan adalah sejumlah faktor-faktor utama yang dianggap oleh para eksekutif sebagai hal penting untuk kesuksesan perusahaan. Hal ini sangat penting karena keberhasilan kinerja akan mendorong keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Faktor-faktor penentu keberhasilan digambarkan sebagai “beberapa bidang kritis dimana hal-hal tersebut harus berjalan untuk kelangsungan bisnis” (Rockhart, 1979). Metoda Faktor-faktor Penentu Keberhasilan (Rockart, 1979) mengusulkan strategi terbaik bagi organisasi yang didasarkan pada identifikasi unsur-unsur lingkungan operasional organisasi yang kritis atau yang ditunjukkan karena adanya suatu ancaman bagi perusahaan. Sumber untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan ini meliputi : 1. industri dimana bisnis berada, berkompetisi untuk memperoleh sumber daya yang langka, mengatur suatu lembaga untuk melancarkan atau menghambat strategi, dan konektifitas/hubungan dengan organisasi lain 2. perusahaan itu sendiri dan keberadaannya dalam industri, yang sering didikte oleh beberapa pemain utama 3. lingkungan, cenderung pada inovasi teknologi dan pengaruh pemerintah 4. kondisi-kondisi sementara atau wilayah aktifitas perusahaan yang secara normal tidak mendapat perhatian yang penuh tetapi saat ini memerlukan perhatian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sum, Ang dan Yeo (2007), Dukungan Manajemen Puncak mencakup tiga segi yaitu komitmen pada proyek, penyedia sumber daya yang diperlukan dan menunjukkan suatu sikap kepemimpinan. Menurut (Macredie & Sandom, 2009) Sistem implementasi ERP merupakan kumpulan aktivitas yang kompleks yang melibatkan seluruh fungsi bisnis dalam perusahaan dan memakan waktu selama satu hingga dua tahun bahkan lebih, sehinga diperlukan suatu strategi manajemen proyek yang efektif untuk mengendalikannya untuk menghindari keluarnya anggaran yang besar dan memastikan waktu implementasi sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan project manager dalam melihat kebutuhan
proyek dan bisnis, pengaturan sumber daya manusia yang efektif dalam proyek, komunikasi yang efektif dalam manajemen proyek. Pemikiran kembali dan pendesainan ulang proses bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal biaya, kualitas, kecepatan dan layanan (Hammer and Champy, 2010) Pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan (Sum, Ang dan Yeo,2007) Pendidikan dan pelatihan mengacu pada proses persiapan bagi karyawan dan manajemen melalui penjelasan-penjelasan tentang logika dan keseluruhan konsep dari sistem ERP (Martinsons and Westwood, 2007) bahwa kesesuaian yang lebih baik antara perangkat lunak vendor dan pemakai / user organisasi secara positif berhubungan dengan keberhasilan paket implementasi perangkat lunak (Janson and Subramanian, 2010) sejauh mana sistem informasi berkontribusi pada keberhasilan individu, kelompok, organisasi, industri, mempermudah pengambilan keputusan, peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, meningkatkan keuntungan, efisiensi pasar, (Delone, 2002) Gambar 1
Dukungan management puncak
Project manajement yang efektif
business process reengineering
Keberhasilan implementasi
Teknologi
Pendidikan dan Pelatihan
Vendor
3.
Metodologi Penelitian Evaluasi ini dilakukan dengan survey dan kuisioner terhadap lima perusahaan besar di Jawa Timur yang telah menerapkan sistem ERP dalam sistem kerja perusahaannya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berdasarkan faktor-faktor yang terdapat dalam metode CSFs. Digunakan metode survey dan kuisioner sebagai sarana mencari data dalam analisa pada perusahaan-perusahaan yang dipilih sebagai acuan. Kemudian digunakan skala likert untuk membuat garis kontinum yang berguna untuk mengetahui posisi tanggapan responden dalam penelitian ini. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali (2011) ∑ ∑ ∑ [1] √
∑
∑
∑
∑
Uji realibilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach’s Alpha Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6 Ghozali (2007) [
][
∑
] [2]
Kemudian tekhnik analisa data yang digunakan adalah menggunakan tekhnik analisa regresi berganda.
4.
Analisa Penelitian ini mempunyai persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 1.447 – 0.344X1 + 0.113X2 + 0.132X3 + 0.126X4 + 0.770X5 + 0.335X6 1. Koefisien sebsar 1.447 artinya adalah jika dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, pemilihan hardware dan software, pendidikan dan pelatihan, dukungan vendor nilainya 0 maka Keberhasilan implementasi ERP nilainya sebesar 1.447. 2. Koefisien regresi dukungan manajemen puncak sebesar 0.344 artinya jika dukungan manajemen puncak mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.344 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. 3. Koefisien regresi manajemen proyek yang efektif sebesar 0.113 artinya jika manajemen proyek yang efektif mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.113 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. 4. Koefisien regresi business process reengineering sebesar 0.132 artinya jika business process reengineering mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.132 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. 5. Koefisien regresi hardware dan software sebesar 0.126 artinya jika dukungan manajemen puncak mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.126 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. 6. Koefisien regresi pendidikan dan pelatihan 0.770 artinya jika pendidikan dan pelatihan mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.770 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. 7. Koefisien regresi dukungan vendor sebesar 0.335 artinya jika dukungan vendor mengalami kenaikan satu satuan, maka keberhasilan implementasi ERP akan mengalami peningkatan sebesar 0.344 satuan dengan asumsi variabel independen lainnnya tetap. Koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0.853. Hal ini menunjukan bahwa 85% variabel dependen yaitu keberhasilan implementasi ERP dapat dijelaskan dengan 6 variabel dependen yaitu dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, hardware and software, pendidikan dan pelatihan serta dukungan vendor. Sedangkan sisanya 15% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel diluar penelitian ini Berdasarkan output yang diperoleh, F hitung sebesar 104.826 dan signifikasi sebesar 0.000. Nilai F table dapat dilihat dari table statistic pada tingkat signifikasni dengan F table (n-k-1) = 115-6-1=108. Hasil yang diperoleh untuk F table sebesar 2.18, karena F hitung > F tabel (104.82>2.18) dan nilai sig < 0.05 (0.00<0.05). maka H0 ditolak dan H1 diterima. Yang berarti Dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, pemilihan hardware dan software, pendidikan dan pelatihan, dukungan vendor, berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi ERP secara signifikan. Variabel dependen pada model regresi ini adalah keberhasilan implementasi ERP, sedangkan variabel independen adalah dukungan manajemen puncak. Didapat thitung = 1.852. terlihat bahwa thitung
ttabel (6.069 >1.981) dan dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05) yang berarti H50 ditolak dan H5a diterima yang berarti Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi dengan pengaruh yang positif. Variabel dukungan vendor Didapat thitung = 3.332. terlihat bahwa thitung>ttabel (3.332 >1.981) dan dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0.05 (0.001 < 0.05) yang berarti H60 ditolak dan H6a diterima dukungan vendor berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi dengan pengaruh yang positif. 5. Kesimpulan Secara simultan 6 variabel dependen yaitu dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, business process reengineering, hardware and software, pendidikan dan pelatihan serta dukungan vendor berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP dan dapat menjelaskan variable dependen cukup besar yaitu 85%. sedangkan sisanya 15% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel diluar penelitian ini. a. Secara empiris keberhasilan implementasi ERP dipengaruhi oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel dukungan manajemen puncak (X1) secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya dukungan manajemen puncak tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP. Variabel manajemen proyek yang efektif (X2) secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya manajemen proyek yang efektif tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP. Variabel business process reengineering (X3) secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya business process reengineering tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP. Variabel pemilihan hardware dan software (X4) secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya hardware dan software tidak mempengaruhi keberhasilan implementasi ERP. Variabel pendidikan dan pelatihan (X5) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya semakin baik pendidikan dan pelatihan maka tingkat keberhasilan implementasi ERP akan semakin tinggi. Variabel dukiungan vendor (X6) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi ERP, artinya semakin baik dukungan vendor maka tingkat keberhasilan implementasi ERP akan semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA [2] DeLone, W.H. and McLean, E.R., “Information systems success : The quest for the dependent variable”, Information Systems Research (3:1), 2002, pp.60-95. [2] Ghozali, Imam. 2011 Aplikasi Multivariate dengan program IBM SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro [1] Hartono, 2004, Computer Networking First-step, Andi, Yogyakarta. [2] Hammer, M. and J. Champy, Reengineering the Corporation : A Manifesto for Business Revolution, 2010, Harper Business, New York, NY, USA [2] Martinsons and R. I. Westwood, “Management Information Systems in the Chinese Business Culture : An Explanatory Theory”, Information & Management, Vol. 32, 1997, pp. 215-228. [2] Macredie RD and Sandom C, 2009. IT-enabled change : evaluating an improvisational perspective, European Journal of Information System, 247-259 [2] O’Brien JA, Marakas G. 2005. Management Information sistem. Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill, Inc. [2] Rockart, John (1979), “Chief executives define their own data needs”, Harvard Business Review, March/April, pp. 81-92. [2] Sum, J.S.K. And, and L.N. Yeo, “Contextual Elements of Critical Success Factors in MRP Implementation”, Production and Inventory Management Journal (3), 2007, pp.77-83. [1] Wallace and Kremzar. (2001). In search of excellent in project management, New York: Wiley