SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2015
Prestasi itu diraih bukan didapat !!!
SOLUSI SOAL BAGIAN PERTAMA
Disusun oleh : Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
Bagian Pertama
BAGIAN PERTAMA 1. π¦ = π(π₯) |π¦| π₯ + = 2π¦ |π₯| π¦ Jelas bahwa π₯, π¦ β 0. Jika πΌ > 0 maka
πΌ |πΌ|
=
|πΌ| πΌ
= 1 sedangkan jika πΌ < 0 maka
πΌ |πΌ|
=
|πΌ| πΌ
= β1.
Maka 2π¦ = 2 jika π¦ = 1 dan π₯ > 0 dan 2π¦ = β2 jika π¦ = β1 dan π₯ < 0. Jadi, nilai y yang memenuhi adalah π¦ = 1 atau π¦ = β1. β΄ Jadi, daerah hasil dari fungsi π¦ = π(π₯) adalah {βπ, π}.
2. Misalkan πΉππ΅(9π + 9, 3π β 3) = π 9π + 9 = ππ dan 3π β 3 = ππ ππ β ππ (9π + 9)(3π β 3) πΎππΎ(9π + 9, 3π β 3) = πππ = = π π π π π|(3 β 3) dan π|(9 + 9) Maka ποΏ½οΏ½(9π + 9) β (3π + 3)(3π β 3)οΏ½ = 18 Tetapi untuk π > 1 didapat 3π β 3 tidak habis dibagi 9. Maka untuk π > 1, nilai π yang mungkin memenuhi adalah 1, 2, 3 atau 6. 9π + 9 dan 3π β 3 keduanya habis dibagi 2 dan 3. Maka keduanya habis dibagi 6. Jadi, π = 6. Jika π = 1 maka πΎππΎ(9π + 9, 3π β 3) = πΎππΎ(18,0) = 0 = (9π + 9)(3π β 3) πΎππΎ(9π + 9, 3π β 3) = 6 π (π +π)(ππ βπ) β΄ Jadi, πΎππΎ(9π + 9, 3π β 3) = .
(9π +9)(3π β3) 6
π
3. Misalkan panjang sisi persegi = π₯. Misalkan juga proyeksi P ke AB adalah E dan ke AD adalah F dengan AE = π dan AF = π sehingga EB = π₯ β π dan FD = π₯ β π.
π2 + π 2 = 9 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(1) π 2 + (π₯ β π)2 = 25 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(2) π 2 + (π₯ β π)2 = 49 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(3) Pers (2) β (1) didapat π=
π₯2 β16 2π₯
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(4)
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
Bagian Pertama
Pers (3) β (1) didapat π₯2 β24
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(5) Misalkan [π΄π΅πΆπ·] = π₯2 = π¦ (π¦ β 16)2 (π¦ β 40)2 + =9 4π¦ 4π¦ π¦ 2 β 74π¦ + 928 = 0 sehingga (π¦ β 16)(π¦ β 58) = 0 Jika π₯ = 4 didapat bahwa titik P akan terletak pada perpanjangan AB. Jadi, π₯ 2 = 58. β΄ Jadi, luas persegi ABCD adalah 58. π=
2π₯
4. ππ = (1) + (1 + 2) + (1 + 2 + 3) + β― + οΏ½
π(π+1) 2
οΏ½ = 1 + 3 + 6 + β―+ οΏ½
π(π+1) 2
οΏ½.
Barisan ππ adalah 1, 4, 10, 20, β
β
β
. Akan ditentukan rumus suku ke-n dari ππ . n
Tn
D1(n) = Tn β Tn-1
D2(n) = D1(n) β D1(n β 1)
D3(n) = D2(n) β D2(n β 1)
1 1 2 4 3 3 10 6 3 4 20 10 4 1 5 35 15 5 1 Karena D3(n) konstan maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumus ππ merupakan polinomial pangkat 3. Misalkan ππ = an3 + bn2 + cn + d. n
Tn
D1(n) = Tn β Tn-1
1 a+b+c+d 2 8a+4b+2c+d 7a+3b+c 3 27a+9b+3c+d 19a+5b+c 4 64a+16b+4c+d 37a+7b+c 5 125a+25b+5c+d 61a+9b+c Dari kedua tabel didapat bahwa : 6a = 1 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(1) 12a + 2b = 3 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(2) 7a + 3b + c = 3 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(3) a + b + c + d = 1 β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(4) 1 Dari pers (1) didapat π = Dari pers (2) didapat π =
6 3β2 2
=
1
2 1
1
Dari pers (3) didapat π = 3 β 7 οΏ½ οΏ½ β 3 οΏ½ οΏ½ = 1
6
1
1
2
Dari pers (4) didapat π = 1 β β β = 6
2
3
18β7β9
6 6β1β3β2 1
6
=
=0 1
D2(n) = D1(n) β D1(n β 1)
D3(n) = D2(n) β D2(n β 1)
12a+2b 18a+2b 24a+2b
6a 6a
1 3
1
Maka rumus jumlah n suku pertama, ππ = π3 + π2 + π =
ππ + π₯ππβ1 + π¦ππβ1 = π
6
2
3
π(π + 1)(π + 2) π₯(π β 1)π(π + 1) π¦(π β 2)(π β 1)π + + =π 6 6 6
(π + 1)(π + 2) + π₯(π β 1)(π + 1) + π¦(π β 2)(π β 1) = 6 Berdasarkan koefisien n2 didapat 1 + x + y = 0 Berdasarkan koefisien n didapat 3 + 0 β 3y = 0 Berdasarkan konstanta didapat 2 β x + 2y = 6 Didapat π₯ = β2 dan π¦ = 1. β΄ Jadi, nilai π₯ β π¦ adalah β3.
SMA Negeri 5 Bengkulu
π(π+1)(π+2) 6
.
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
Bagian Pertama
5. Karena garis singgung persekutuan menyinggung lingkaran π1 di B sedangkan BD adalah diameter maka BD β₯ BC. 1 1 [π΅πΆπ·] = β π΅πΆ β π΅π· = β 3 β 2 = 3 2 2 β΄ Jadi, luas segitiga BDC adalah 3. 6. Misalkan π = οΏ½ 2014
2014
602014 7
οΏ½.
6 β‘ (β1) (mod 7) β‘ 1 (mod 7) 62014 = 7k + 1 dengan k β N. (7π + 1) β 102014 62014 β 102014 602014 102014 οΏ½=οΏ½ οΏ½=οΏ½ οΏ½ = π β 102014 + οΏ½ οΏ½ π=οΏ½ 7 7 7 7 1 1 Karena = 0, οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½ 142857 maka 2014 angka di belakang koma dari berulang dengan kala ulang 6. 7 7 2014 = 335 β
6 + 4 102014 602014 οΏ½β‘οΏ½ οΏ½ (πππ 102014 ) π=οΏ½ 7 7 οΏ½
102014 7
οΏ½ terdiri dari tepat 2014 angka.
Jumlah 2014 digit terakhir οΏ½
602014 7
οΏ½ = 335 β
(1 + 4 + 2 + 8 + 5 + 7) + (1 + 4 + 2 + 8) = 9060.
β΄ Jadi, jumlah 2014 digit terakhir dari οΏ½
602014 7
οΏ½ adalah 9060.
7. Misalkan banyaknya siswa = n dan banyaknya email yang dikirimkan guru = x. Banyaknya email yang diterima sama dengan banyaknya email yang dikirim. π π π β 6 + β 4 + β 1 + 2014 = 5 β 7 β π + π₯ β₯ 35π 3 6 2 27π + 12084 β₯ 210π sehingga π β€ 66. Karena 1980 = 66 β
5 β
6 < 2014 < 66 β
5 β
7 = 2310 maka dibutuhkan waktu minimal 7 hari untuk menerima 2014 email. β΄ Jadi, banyaknya cuti yang dilakukan oleh guru tersebut sama dengan 0. 8.
2
log (x2 β 4x β 1) = m dengan m β Z. (x β 2)2 β 5 = 2m (x β 2)2 = 5 + 2m Jika m < 0 maka ruas kanan merupakan pecahan. Tidak ada x bulat yang memenuhi. Jika m = 0 maka (x β 2)2 = 6. Tidak ada x bulat yang memenuhi. Jadi, m > 0. Alternatif 1 : β’ Jika m ganjil Angka satuan 2m berulang dengan periode 4. Jika m ganjil maka angka satuan 2m adalah 2 atau 8 sehingga angka satuan 5 + 2m adalah 7 atau 3 untuk m ganjil. Bilangan kuadrat tidak mungkin memiliki angka satuan 3 atau 7 sehingga tidak mungkin ada x bulat yang memenuhi. β’ Jika m genap Misalkan m = 2n maka (x β 2)2 β (2n)2 = 5
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Pertama
(x β 2 + 2n) (x β 2 β 2n) = 5 Karena x β 2 + 2n > x β 2 β 2n maka ada 2 kasus β’ Kasus 1, x β 2 + 2n = 5 dan x β 2 β 2n = 1 Maka didapat x β 2 = 3 dan 2n = 2 sehingga x = 5 dan m = 2n = 2 β’ Kasus 2, x β 2 + 2n = β1 dan x β 2 β 2n = β5 Maka didapat x β 2 = β3 dan 2n = 2 sehingga x = β1 dan m = 2n = 2 Maka jumlah semua bilangan x yang memenuhi = 5 β 1 = 4. β΄ Jadi, jumlah semua bilangan x yang memenuhi = 4. Alternatif 2 : Jika m β₯ 3 maka ruas kanan dibagi 8 akan bersisa 5. Bilangan kuadrat jika dibagi 8 akan bersisa 0, 1 atau 4. Jadi, tidak akan ada x bulat yang memenuhi. Maka 1 β€ m β€ 2. Jika m = 1 maka (x β 2)2 = 7 sehingga tidak ada x bulat yang memenuhi. Jika m = 2 maka (x β 2)2 = 9. Nilai x yang memenuhi adalah x = 5 atau x = β1. Maka jumlah semua bilangan x yang memenuhi = 5 β 1 = 4. β΄ Jadi, jumlah semua bilangan x yang memenuhi = 4. 9. Misalkan akar-akar persamaan ππ₯ 2 + ππ₯ + π = 0 adalah π dan π dengan π β₯ π. π π π + π = β dan ππ = π π Karena 0 β€ π, π β€ 1 maka (1 β π)(π β 1) β€ 0 π + π β€ ππ + 1 dengan tanda kesamaan terjadi ketika π = 1. Karena 0 β€ π, π β€ 1 maka π2 + π 2 β€ π + π dengan kesamaan terjadi ketika π, π = 0 atau 1. π π (2π β π)(π β π) οΏ½2 β ποΏ½ οΏ½1 β ποΏ½ (2 + π + π)(1 + π + π) π2 + π 2 + 2ππ + 3π + 3π + 2 = = = π π π(π β π + π) 1 + π + π + ππ 1 + π + π + ππ οΏ½1 β + οΏ½ π π (2π β π)(π β π) (π + π) + (ππ + 1) π2 + π 2 + π + π =2+ β€2+ =3 π(π β π + π) 1 + π + π + ππ 1 + π + π + ππ Dengan tanda kesamaan terjadi ketika π = 1 dan π = 0 atau 1. β΄ Jadi, nilai maksimum dari
(2πβπ)(πβπ) π(πβπ+π)
adalah 3.
10. π β€ 1000. π = 9 + 99 + 999 + β― + 99 οΏ½οΏ½οΏ½ β― 9 = (10 + 100 + 1000 + β― + 10π ) β π = οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½οΏ½ 111 β― 1 β 104 + 1110 β π π πππππ
πβ3 πππππ
Maka cukup dicari nilai π sehingga 1110 β π terdiri dari 3 buah angka 1. Ada 3 kasus : β’ Kasus 1, jika 1110 β π = 1101 Maka π = 9 β’ Kasus 2, jika 1110 β π = 1011 Maka π = 99 β’ Kasus 3, jika 1110 β π = 111 Maka π = 999 β΄ Jadi, semua π β€ 1000 yang memenuhi adalah 9, 99 dan 999.
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Pertama
11. Misalkan garis CE menyinggung lingkaran berdiameter AD di titik F dengan AE = π₯.
Karena CE menyinggung lingkaran di F maka CF = CD = 1 dan EF = AE = π₯. Dengan menggunakan dalil pitagoras pada βBCE didapat (1 + π₯)2 = (1)2 + (1 β π₯)2 1 2π₯ = 1 β 2π₯ sehingga π₯ = . 4 3 1 1 1 [π΅πΆπΈ ] = β πΈπ΅ β π΅πΆ = β οΏ½1 β οΏ½ β (1) = 8 2 4 2 π β΄ Jadi, luas segitiga BCE adalah . π
12. Beri nomor kursi dari 1 sampai 8. Anggap kursi yang ditempati siswa 1 dari kelompok 1 adalah kursi beromor 1 sebagai suatu acuan. Ada 5 kemungkinan posisi duduk siswa 2 dari kelompok 1. Karena simetris, banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 3 sama dengan banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 7. Banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 4 sama dengan banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 6. Maka ada 3 kasus : β’ Kasus 1, jika siswa 2 kelompok 1 duduk di kursi nomor 3 Banyaknya kemungkinan kelompok belajar duduk di kursi nomor 2 ada 3. Misalkan kelompok belajar yang duduk di kursi 2 adalah kelompok x. Posisi duduk siswa 2 dari kelompok x ada 5. Karena simetris, banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 4 sama dengan banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 8. Banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 5 sama dengan banyaknya susunan ketika siswa 2 tersebut duduk di kursi 7. Maka ada 3 subkasus : β’ Sub kasus 1, jika siswa 2 kelompok x duduk di kursi nomor 4. Maka 2 pasang siswa dari 2 kelompok lain akan duduk pada 4 kursi sejajar. Ada 2 cara memilih kelompok yang akan duduk di kursi 5. Pasangannya harus duduk di kursi 7. Sisa kursi akan diisi pasangan kelompok terakhir. Setiap pasang siswa dari kelompok belajar selain kelompok 1 dapat saling tukar posisi sehingga hitungan semula harus dikali 23. Banyaknya susunan = 2 β
23 = 16. β’ Sub kasus 2, jika siswa 2 kelompok x duduk di kursi nomor 5. 2 pasang siswa akan duduk pada 4 kursi yang terbagi dua : 1 kursi dan 3 kursi sejajar. Banyaknya cara memilih kelompok yang duduk di kursi 4 ada 2. Kursi lain harus menyesuaikan. Banyaknya susunan = 2 β
23 = 16. β’ Sub kasus 3, jika siswa 2 kelompok x duduk di kursi nomor 6. 4 kursi tersisa terbagi jadi 2 bagian, masing-masing 2 kursi. Masing-masing 2 cara memilih kelompok yang akan duduk pada kursi 4 dan 7. Banyaknya susunan = 2 β
2 β
23 = 32. SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Pertama
Banyaknya susunan = 3 β
(2 β
16 + 2 β
16 + 32) = 288. β’ Kasus 2, jika siswa 2 kelompok 1 duduk di kursi nomor 4 Banyaknya cara memilih kelompok yang duduk di kursi 2 dan 3 = 3 β
2 = 6. Sepasang siswa dari sekolah lain akan duduk di kursi nomor 5 sampai 8. Banyak cara ada 3, yaitu duduk di kursi nomor (5,7), (5,8) atau (6,8). Banyaknya cara pengisian dua kursi tersisa adalah 2 β
1 = 2. Banyaknya susunan = 6 β
3 β
2 β
23 = 288. β’ Kasus 3, jika siswa 2 kelompok 1 duduk di kursi nomor 5 Sepasang siswa kelompok 1 membagi 6 kursi tersisa menjadi dua bagian sama. Ada 2 kasus : β’ Sub kasus 1, ada sepasang siswa duduk di kursi 2 dan 4 Banyaknya cara memilih kelompok = 3. Banyaknya cara memilih kelompok duduk di kursi nomor 3 ada 2. Tempat duduk lain menyesuaikan. Banyaknya cara menyusun = 3 β
2 β
23 = 48. β’ Sub kasus 2, tidak ada sepasang siswa duduk di kursi 2 sampai 4 Banyaknya cara memilih kelompok di kursi 2 sampai 4 = 3 β
2 = 6. Banyaknya cara memilih kelompok di kursi 6 sampai 8 = 3 β
2 = 6. Banyaknya cara menyusun = 6 β
6 β
23 = 288. Banyaknya susunan = 48 + 288 = 336. Maka, banyaknya seluruh susunan = 2 β
288 + 2 β
288 + 336 = 1488 β΄ Jadi, banyaknya cara adalah 1488. 13. Andaikan terdapat 3 kartu dengan angka yang berbeda. Misalkan saja ketiga kartu tersebut adalah π, π dan π. Misalkan juga ketiga kartu yang lain adalah π₯, π¦ dan π§. Karena jumlah setiap 3 kartu hanya menghasilkan 2 kemungkinan yaitu 16 atau 18 maka 2 di antara π₯ + π¦ + π, π₯ + π¦ + π dan π₯ + π¦ + π harus ada yang sama. Tetapi karena π, π dan π berbeda maka ketiga bilangan tersebut harus berbeda. Kontradiksi. Jadi, hanya ada 2 jenis angka dari 6 kartu tersebut. Karena hanya ada 2 jenis angka, maka akan ada 3 kartu dengan jenis angka yang sama. Karena 3 membagi 18 dan 3 tidak membagi 16, maka salah satu jenis kartu tersebut adalah 6. Karena 16 = 6 + 6 + 4 maka jenis kartu satu lagi adalah kartu dengan angka 4. Lebih lanjut, misalkan ada 2 kartu dengan angka 4 maka 4 + 4 + 6 = 14 haruslah salah satu penjumlahan yang muncul. Kontradiksi. Maka kartu dengan angka 4 hanya ada 1. Maka keenam kartu tersebut adalah kartu dengan angka 6, 6, 6, 6, 6 dan 4. β΄ Jadi, bilangan terkecil yang terdapat pada kartu adalah 4. 14. π dan π adalah bilangan real positif dengan t adalah bilangan real. 2π2 β 3πππ‘ + π 2 = 2π2 + πππ‘ β π 2 = 0 Dari ruas kiri dan tengah didapat 4πππ‘ = 2π 2 Karena π β 0 maka π = 2ππ‘ Dari ruas tengah dan kanan didapat 2π2 + ππ‘(2ππ‘) β (2ππ‘)2 = 0 Karena π β 0 maka π‘ 2 = 1 sehingga π‘ = Β±1 Tetapi jika π‘ = β1 maka π = β2π yang tidak mungkin memenuhi π dan π keduanya real positif. β΄ Jadi, nilai π‘ adalah 1.
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
15. π < 1000.
Jika angka satuan π bukan 9 maka π(π) < π(π + 1). Tidak mungkin
Bagian Pertama
π(π)
π(π+1)
bulat. Jadi, angka
satuan π harus 9. β’ Sub kasus 1, jika angka puluhan π adalah 9. Jelas n = 999 memenuhi. π+9+9 17 Agar =1+ β π maka k + 1 membagi 17. Nilai k < 10 yang memenuhi hanya k = 0. π+1 π+1 Jadi, bilangan yang memenuhi adalah 99. β’ Sub kasus 2, jika angka puluhan π bukan 9. Misalkan angka ratusan adalah k dan angka puluhan adalah m. π(π)
π(π+1)
=
π+π+9
π+π+1
=1+
8
π+π+1
.
Maka k + m + 1 membagi 8. Pasangan (k,m) yang memenuhi adalah (0,0), (0,1), (1,0), (0,3), (1,2), (2,1), (3,0), (0,7), (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1) dan (7,0). Bilangan yang memenuhi adalah 9, 19, 109, 39, 129, 219, 309, 79, 169, 259, 349, 439, 529, 619 dan 709 yang banyaknya ada 15. β΄ Jadi, banyaknya bilangan asli n β€ 1000 yang memenuhi
π(π)
π(π+1)
β π adalah 17.
1
16. π 2 = (π + π)2 4 π2 + π 2 β π 2 4π2 + 4π 2 β (π + π)2 3π2 + 3π 2 β 2ππ cos β π΄π΅πΆ = = = 2ππ 8ππ 8ππ Dengan ketaksamaan AM-GM didapat 3π2 + 3π 2 β 2ππ 6ππ β 2ππ 1 cos β π΄π΅πΆ = β₯ = 8ππ 2 8ππ 1 Karena cos β π΄π΅πΆ β₯ maka β π΄π΅πΆ β€ 60π 2 β΄ Jadi, ukuran terbesar β ABC adalah 60o. 17. Berdasarkan teorema Morley akan didapat bahwa βXYZ adalah segitiga sama sisi. Berikut adalah pembuktian teorema Morley. Misalkan β ZAB = β YAZ = β CAY = Ξ± dan β ABZ = β ZBX = β XBC = Ξ² maka β ACY = β YCX = β XCB = 60o β Ξ± β Ξ² β AYC = 180o β (Ξ±) β (60o β Ξ± β Ξ²) = Ξ² + 120o dan β BXC = 180o β (Ξ²) β (60o β Ξ± β Ξ²) = Ξ± + 120o Buat titik D, E dan F pada AB sehingga β ADZ = 90o, β AZE = β BZF = 60o. Maka β ZEF = 60o + Ξ± sedangkan β ZFE = 60o + Ξ² sehingga β EZF = 60o β Ξ± β Ξ²
sin 3ΞΈ = sin (2ΞΈ + ΞΈ) = sin ΞΈ cos 2ΞΈ + 2 sin ΞΈ cos2ΞΈ = sin ΞΈ (cos 2ΞΈ + 1 + cos 2ΞΈ) sin 3ΞΈ = 2 sin ΞΈ (cos 2ΞΈ + cos 60o) = 4 sin ΞΈ (cos (ΞΈ + 30o) cos (ΞΈ β 30o) SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
sin 3ΞΈ = 4 sin ΞΈ sin (90o + ΞΈ + 30o) sin (90o + ΞΈ β 30o) sin 3ΞΈ = 4 sin ΞΈ sin (ΞΈ + 120o) sin (ΞΈ + 60o) Pada βBCX berlaku
π΅πΆ
sin β π΅ππΆ
=
πΆπ
sin β ππ΅πΆ
sehingga sin(πΌ + 120π ) =
Pada βZED didapat sin β ππΈπ· = sin(πΌ + 60π ) = Misalkan jarak C ke AB adalah β maka
π·π πΈπ
β = π΄πΆ sin 3πΌ = 4π΄πΆ sin πΌ sin(πΌ + 60π ) sin(πΌ + 120π ) = Dengan jalan lain.
Pada βACY berlaku
π΄πΆ
sin β π΄ππΆ
=
πΆπ
sin β ππ΄πΆ
Pada βZED didapat sin β ππΉπ· = sin(π½ + 60
=
π·π πΉπ
π΅πΆβsin π½ πΆπ
4 β π΄πΆ β π΅πΆ β π·π β sin πΌ β sin π½ πΆπ β πΈπ
sehingga sin(π½ + 120π ) = π)
Bagian Pertama
π΄πΆβsin πΌ πΆπ
4 β π΄πΆ β π΅πΆ β π·π β sin πΌ β sin π½ πΆπ β πΉπ Dari dua persamaan tersebut didapat πΆπ β πΈπ = πΆπ β πΉπ πΆπ πΉπ = serta β YCX = β EZF = 60o β Ξ± β Ξ² sehingga βCYX β
βEZF. πΆπ πΈπ Maka β CYX = β ZEF = 60o + Ξ± Dengan cara yang sama didapat β AYZ = 60o + β BCX = 60o + (60o β Ξ± β Ξ²) = 120o β Ξ± β Ξ² β XYZ = 360o β β CYX β β AYC β β AYZ = 360o β (60o + Ξ±) β (120o + Ξ²) β (120o β Ξ± β Ξ²) = 60o. β΄ Jadi, besar sudut XYZ adalah 60o. β = π΅πΆ sin 3π½ = 4π΅πΆ sin π½ sin(π½ + 60
π
π)
sin(π½ + 120π ) =
π
18. πΌ + π½ + πΎ = denga 0 < πΌ, π½, πΎ < . 4 2 Jelas bahwa π, π, π > 1. π tan(π½ + πΎ) = tan οΏ½ β πΌοΏ½ 4 tan π½+tan πΎ 1βtan πΌ = 1βtan π½βtan πΎ π+π πβ1
1+tan πΌ
= β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
β
(1) π+1 Karena simetri, tanpa mengurangi keumuman misalkan πΌ β₯ π½ β₯ πΎ. π π 3πΌ β₯ πΌ + π½ + πΎ = sehingga πΌ β₯ 4 12 1 1 π = tan πΌ β₯ tan οΏ½ οΏ½ = 2 β β3 > 4 π 12 Maka 1 < π < 4 β’ Kasus 1, jika π = 3 4(π + π) = 2(ππ β 1) (π β 2)(π β 2) = 5 Pasangan bilangan bulat positif (π, π) yang memenuhi adalah (3,7). Maka tripel bilangan bulat positif (π, π, π) yang memenuhi adalah (3,3,7) dan permutasinya yang ada sebanyak 3. β’ Kasus 2, jika π = 2 3(π + π) = (ππ β 1) (π β 3)(π β 3) = 10 Pasangan bilangan bulat positif (π, π) yang memenuhi adalah (4,13) dan (5,8) Maka tripel bilangan bulat positif (π, π, π) yang memenuhi adalah (2,5,8) dan (2,4,13) beserta permutasinya yang masing-masing ada sebanyak 6. Maka banyaknya tripel bilangan bulat positif (π, π, π) yang memenuhi = 2 β
6 + 3 = 15. β΄ Jadi, banyaknya tripel bilangan bulat positif (a, b, c) yang memenuhi adalah 15. ππβ1
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Pertama
19. a2 + b2 + c2 adalah bilangan ganjil dengan a < b < c Karena a, b dan c ganjil maka a2 + b2 + c2 β‘ 3 (mod 8) Di antara 1111, 3333, 5555, 7777 dan 9999 yang bersisa 3 jika dibagi 8 hanya 5555. (b β 2)2 + (b)2 + (b + 2)2 = 5555 3b2 = 5555 β 8 = 5547 b = Β±43 β΄ Jadi, semua tripel bilangan ganjil berurutan (a,b,c) yang memenuhi adalah (41,43,45) dan (β45,β43,β41). 20. Misalkan angka 1 menyatakan langkah ke kanan, angka 2 menyatakan langkah ke atas, angka 3 menyatakan langkah ke kiri dan angka 4 menyatakan langkah ke bawah. Langkah terpendek dari (0,0) ke (3,2) hanya membutuhkan 5 langkah. Agar dibutuhkan 9 langkah maka partikel harus bergerak ke kiri 2 langkah atau ke bawah 2 langkah atau ke kiri dan ke bawah. Maka ada 3 kasus : β’ Partikel bergerak ke kiri 2 langkah Karena melangkah ke kiri 2 langkah maka harus ada tambahan langkah ke kanan sebanyak 2 langkah. Persoalan setara dengan banyaknya susunan 111112233. 9! Banyaknya susunan = = 756. 5!2!2! β’ Partikel bergerak ke bawah 2 langkah Karena melangkah ke bawah 2 langkah maka harus ada tambahan langkah ke atas sebanyak 2 langkah. Persoalan setara dengan banyaknya susunan 111222244. 9! Banyaknya susunan = = 1260. 4!3!2! β’ Partikel bergerak ke kiri 1 langkah dan ke bawah 1 langkah Karena melangkah ke kiri 1 langkah dan ke bawah 1 langkah maka harus ada tambahan langkah ke kanan 1 langkah dan ke atas sebanyak 1 langkah. Persoalan setara dengan banyaknya susunan 111122234. 9! Banyaknya susunan = = 2520. 4!3! Banyaknya cara partikel melangkah = 756 + 1260 + 2520 = 4536. β΄ Jadi, cara partikel melangkah adalah 4536.
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2014 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2015
Prestasi itu diraih bukan didapat !!!
SOLUSI SOAL BAGIAN KEDUA
Disusun oleh : Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Kedua
BAGIAN KEDUA 1. Karena π, π dan π positif maka π3 + π 3 , π 3 + π 3 dan π 3 + π3 tidak ada yang bernilai 0. π2 + π 2 π2 + π 2 π 2 + π2 π4 + π 4 π 4 + π 4 π 4 + π4 π = ππ οΏ½ 3 οΏ½ + ππ οΏ½ οΏ½ + ππ οΏ½ οΏ½ + + + π + π3 π3 + π 3 π 3 + π3 π3 + π 3 π 3 + π 3 π 3 + π3 π4 + π3 π + ππ 3 + π 4 π 4 + π 3 π + ππ 3 + π 4 π 4 + π 3 π + ππ3 + π4 + + π= π3 + π 3 π3 + π 3 π 3 + π3 3 3 3 3 3 (π + π)(π + π ) (π + π)(π + π ) (π + π)(π + π3 ) + + = (π + π) + (π + π) + (π + π) = 2 π= π3 + π 3 π3 + π 3 π 3 + π3 2 2 2 2 2 2 4 π +π π +π π +π π +π 4 π 4 +π 4 π 4 +π4 β΄ Jadi, nilai dari ππ οΏ½ 3 3 οΏ½ + ππ οΏ½ 3 3 οΏ½ + ππ οΏ½ 3 3 οΏ½ + 3 3 + 3 3 + 3 3 sama dengan 2. π +π
π +π
π +π
π +π
π +π
2. Misalkan β π΄π΅πΆ = π½ dan β π΄πΆπ΅ = πΎ sehingga β π΅π΄πΆ = 180π β (π½ + πΎ). Alternatif 1 : Maka β ππ΄πΎ = β ππ΄πΏ =
π½+πΎ 2
dan β πΎππ΅ = β π΅ππ =
π½ 2
π +π
πΎ
sedangkan β πΏππΆ = β πΆππ = .
π½βπΎ π½+πΎ οΏ½οΏ½ + (π½) β 90π = β πππ = β π΄ππΎ + β πΎππ β 90π = οΏ½90π β οΏ½ 2 2
2
Misalkan jari-jari lingkaran berpusat di X = π
π₯ dan jari-jari lingkaran berpusat di Y = π
π¦ . π sin πΎ π½+πΎ π½ οΏ½ + tan οΏ½ οΏ½οΏ½ π= = π΄πΎ + πΎπ΅ = π
π₯ οΏ½cot οΏ½ sin(π½ + πΎ) 2 2 π½ π½ π½ π½+πΎ π½+πΎ π½+πΎ οΏ½ β cos οΏ½ οΏ½ = π
π₯ β sin(π½ + πΎ) β οΏ½cos οΏ½ οΏ½ cos οΏ½ οΏ½ + sin οΏ½ οΏ½ sin οΏ½ οΏ½οΏ½ π sin πΎ β sin οΏ½ 2 2 2 2 2 2 π½ π½ πΎ π sin πΎ β cos οΏ½ οΏ½ π sin οΏ½ οΏ½ β cos οΏ½ οΏ½ 2 2 2 π
π₯ = = π½+πΎ π½+πΎ πΎ οΏ½ β cos οΏ½ οΏ½ οΏ½ 2 cos οΏ½ cos οΏ½ 2 2 2 Dengan cara yang sama didapat π½ πΎ π sin οΏ½ οΏ½ β cos οΏ½ οΏ½ 2 2 π
π¦ = π½+πΎ οΏ½ cos οΏ½ 2 π½ π½ π½ πΎ ππ΅ π
π₯ β tan οΏ½ 2 οΏ½ sin οΏ½2οΏ½ β cos οΏ½ 2 οΏ½ β tan οΏ½ 2 οΏ½ = = =1 πΆπ π
β tan οΏ½πΎ οΏ½ sin οΏ½π½ οΏ½ β cos οΏ½πΎ οΏ½ β tan οΏ½πΎ οΏ½ π¦ 2 2 2 2
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
Bagian Kedua
Karena MB = CN maka proyeksi titik tengah XY (titik D) terhadap BC (titik H) akan berada di tengah-tengah BC. Jadi, BH = HC. Karena H adalah pertengahan BC maka βBDC adalah segitiga sama kaki. Misalkan β πΆπ΅π· = β π΅πΆπ· = π. π½ π½ π½+πΎ πΎ πΎ π·π» π
π₯ + π
π¦ sin οΏ½2οΏ½ β cos οΏ½ 2 οΏ½ sin οΏ½ 2 οΏ½ β cos οΏ½2οΏ½ sin οΏ½ 2 οΏ½ π½+πΎ οΏ½ = = + = = tan οΏ½ tan π = π½+πΎ π½+πΎ π½+πΎ π΄π» π 2 οΏ½ οΏ½ οΏ½ cos οΏ½ cos οΏ½ cos οΏ½ 2 2 2 π½+πΎ π β πΆπ΅π· = β π΅πΆπ· = sehingga β π΅π·πΆ = 180 β (π½ + πΎ). Maka ABCD adalah segiempat talibusur. 2
β π΄π·πΆ = 180π β π½ dan β π·π΄πΆ = β πΆπ΅π· = sin π½ π΄πΆ sin β π΄π·πΆ = = πΆπ· sin β πΆπ΅π· sin οΏ½π½ + πΎοΏ½
π½+πΎ 2
2 π½+πΎ π½βπΎ π½+πΎ β π΄π·πΈ = β π΅πΆπ· β β πππ = οΏ½ 2 οΏ½ β οΏ½ 2 οΏ½ = π½ dan β π·π΄πΈ = β π΅πΆπ· = 2 sin π½ πΈπ΄ sin β π΄π·πΈ = = π·πΈ sin β π·π΄πΈ sin οΏ½π½ + πΎοΏ½ 2 π΄πΆ πΈπ΄ Maka = πΆπ·
π·πΈ
Alternatif 2 : Karena β EAY = β YAC maka AD adalah garis bagi βCAE. π΄πΆ πΈπ΄ = πΆπ· π·πΈ
Alternatif 1.2.a Karena garis BD, AC dan EG melalui 1 titik maka sesuai dalil Ceva didapat π΅πΊ πΆπ· πΈπ΄ β β =1 πΊπΆ π·πΈ π΄π΅ π΅πΊ π΄π΅ π·πΈ π΄π΅ = β = πΊπΆ πΈπ΄ πΆπ· π΄πΆ π΅πΊ πΊπΆ = π΄π΅ π΄πΆ Alternatif 1.2.b : Pada βEAF berlaku
Pada βDEF berlaku Maka didapat
πΈπ΄
sin β π΄πΉπΈ π·πΈ
sin β π·πΉπΈ sin β π΅πΉπΊ π·πΈ sin β πΆπΉπΊ
Pada βBFG berlaku
=
πΈπ΄ π΅πΊ
sin β π΅πΉπΊ πΊπΆ
=
= =
πΈπΉ
sin β πΈπ΄πΉ πΈπΉ
sin β πΈπ·πΉ π΅πΉ
sin β π΅πΊπΉ πΆπΉ
yang setara dengan yang setara dengan =
π΅πΉ
sin β πΆπΊπΉ
Pada βCFG berlaku = . sin β πΆπΉπΊ sin β πΆπΊπΉ Dengan memperhatikan βABF β
βCDF maka π΅πΊ π΅πΉ β sin β π΅πΉπΊ π΄π΅ π·πΈ π΄π΅ = = β = πΊπΆ πΆπΉ β sin β πΆπΉπΊ πΆπ· πΈπ΄ π΄πΆ π΅πΊ πΊπΆ = π΄π΅ π΄πΆ sin β π΅π΄πΊ sin β πΊπ΄πΆ = sin β π΄πΊπ΅ sin β π΄πΊπΆ
SMA Negeri 5 Bengkulu
πΈπ΄
sin β πΆπΉπΊ π·πΈ
sin β π΅πΉπΊ
=
=
πΈπΉ
.
sin(π½+πΌ) πΈπΉ
.
sin(π½+πΌ)
.
Eddy Hermanto, ST
Solusi
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Bagian Kedua
sin β π΅π΄πΊ = sin β πΊπ΄πΆ Karena β BAG + β GAC β 180o maka β BAG = β GAC. β΄ Jadi, terbukti bahwa AG adalah garis bagi β BAC. 3. Karena setiap 50 himpunan bagian mempunyai lebih dari 100 anggota maka sesuai Pigeon Hole Principle akan ada 1 himpunan bagian dengan sedikitnya 3 anggota. Misalkan himpunan bagian ini adalah π΄π₯ . Bagi 101 himpunan bagian ke dalam 3 kelompok : Kelompok I terdiri dari 50 himpunan bagian, kelompok II terdiri dari 50 himpunan bagian dan kelompok III adalah π΄π₯ . Karena setiap 50 himpunan bagian mempunyai lebih dari 100 anggota sedangkan X hanya memiliki 102 anggota, maka paling banyak hanya 1 anggota X yang tidak menjadi anggota gabungan himpunan bagian di kelompok I dan juga paling banyak hanya 1 anggota X yang tidak menjadi anggota gabungan himpunan bagian di kelompok II. Karena π΄π₯ mempunyai sedikitnya 3 anggota maka akan ada 1 anggota π΄π₯ yang menjadi anggota salah satu himpunan bagian di kelompok I (misalkan π΄π¦ ) dan juga menjadi anggota salah satu himpunan bagian di kelompok II (misalkan π΄π§ ). Maka irisan setiap dua himpunan bagian di antara π΄π₯ , π΄π¦ dan π΄π§ tidak akan kosong. β΄ Jadi, terbukti bahwa terdapat 1 β€ i < j < k β€ 101 sedemikian sehingga Ai β© Aj, Ai β© Ak, dan Aj β© Ak semuanya tidak kosong 4. Misalkan pusat lingkaran Ο ada di G. Karena lingkaran Ο menyinggung lingkaran Ξ di A dengan AF adalah diameter lingkaran Ξ maka G akan terletak pada garis AF.
Karena AF diameter maka β AEF = 90o. Misalkan β GAN = x. Karena N terletak pada lingkaran Ο maka β GNA = x. Karena lingkaran Ο menyinggung BC maka β GND = 90o sehingga β AND = 90o β x dan β NAD = x. Karena β NAD = β FAE = x dan β ADN = β AEF = 90o maka βADN β
βAEF. π΄π π΄πΉ = π΄π· π΄πΈ π΄ππ₯π΄πΈ = π΄π·π₯π΄πΉ Karena AF diameter lingkaran Ξ maka β ACF = 90o sedangkan β ADB = 90o. Karena menghadap talibusur yang sama maka β ABD = β AFC. Jadi, βABD β
βAFC. π΄π· π΄πΆ = π΄π΅ π΄πΉ π΄π·π₯π΄πΉ = π΄π΅π₯π΄πΆ β΄ Jadi, terbukti bahwa π¨π΅ππ¨π¬ = π¨π«ππ¨π = π¨π©ππ¨πͺ.
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST
Olimpiade Matematika Tk Provinsi 2014
Solusi
5. π1 = 2 dan π2 = 8 ππ+2 = 3ππ+1 β ππ + 5(β1)π ππ+2 = ππ+1 β ππ + 2ππ+1 + 5(β1)π Karena π2 = 8 dan π2 > π1 maka ππ β π untuk setiap π β π. ππ+2 = 3ππ+1 β ππ + 5(β1)π
Bagian Kedua
3Β±β5
Persamaan karakteristiknya adalah π¦ 2 β 3π¦ + 1 = 0 yang dipenuhi oleh π¦12, = 2 π΄ β (β1)π+2 = 3π΄ β (β1)π+1 β π΄ β (β1)π + (β1)π π΄ = β3π΄ β π΄ + 1 1 π΄= 5 π π 3 + β5 3 β β5 οΏ½ +π·οΏ½ οΏ½ + (β1)π ππ = πΆ οΏ½ 2 2 Dengan mengambil π1 = 2 dan π2 = 8 didapat C = 1 dan D = 1 sehingga rumus suku ke-n adalah π
π
3 + β5 3 β β5 οΏ½ +οΏ½ οΏ½ + (β1)π ππ = οΏ½ 2 2
Misalkan ππ = οΏ½
3+β5 2
π
οΏ½ dan π π = οΏ½
3ββ5 2
οΏ½
π
ππ + π4π = ππ + π π + π4π ππ + π π + π 4π Karena 2m genap dan 3m ganjil maka π2π + π3π = π2π + π 2π + π3π + π 3π ππ + π π + π4π + π 4π ππ + π4π = 2π π2π + π3π π + π 2π + π3π + π 3π ππ + π4π ππ + π π β π3π β (ππ 2 )π β (ππ 3 )π β (π2 π)π β π 3π β (π3 π)π = ππ + π π + π2π + π3π π2π + π 2π + π3π + π 3π Karena ππ = 1 maka ππ + π π β π3π β π π β π 2π β ππ β π 3π β π2π ππ + π4π = ππ + π π + = π π + π π β 1 = ππ π π π2π + π3π π2π + π 2π + π3π + π 3π π +π β΄ Jadi, terbukti bahwa untuk m bilangan ganjil maka π 4π merupakan bilangan bulat. π2π +π3π
SMA Negeri 5 Bengkulu
Eddy Hermanto, ST