PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TANGGAL 17 APRIL 2002 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan. Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Ketiga UndangUndang Dasar 1945. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3687); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3760). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. Pasal 1 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup di bidang pengendalian dampak lingkungan berasal dari penerimaan Uji Udara Emisi, Uji Udara Ambien, Uji Kebisingan, Uji Air dan Limbah Cair, Uji Limbah Padat dan Biologi, serta Uji Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (2) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup di bidang pengendalian dampak lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. (3) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup di bidang pengendalian dampak lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang belum tercakup dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini akan disusulkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini dan pencantumannya dilakukan dengan Peraturan Pemerintah tersendiri. Pasal 2
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai tarif dalam satuan rupiah. Pasal 3 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara. Pasal 4 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2002 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2002 SEKRETARIS NEGARA R.I ttd BAMBANG KESOWO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 29
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
UMUM Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup sebagai salah satu sumber penerimaan negara perlu dikeloka dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak perlu ditetapkan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup di bidang pengendalian dampak lingkungan dengan Peraturan Pemerintah. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 dan Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Yang dimaksud dengan Kas Negara adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pasal 4 Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4190
LAMPIRAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN
TARIF (Rp)
I. UJI UDARA EMISI 1. Amonia (NH3) Metoda Biru Indofenol 2. Arsen (As) Metoda SSA 3. Klorin dioksida (CIO2) Metoda Iodometrik 4. Klorin Bebas (Cl2) Metoda Iodometrik 5. Klorin Bebas (Cl2) Metoda Ortotoluidin 6. Kobalt (Co) Metoda SSA 7. Hidrogen Florida (HF) Metoda Lanthanum Alizarin 8. Hidrogen Klorida (HCl) Metoda Mercuri Thiosianate 9. Hidrogen Sulfida (H2S) Metoda Biru Metilen 10. Kadmium (Cd) Metoda SSA 11. Komposisi Gas (CO2, CO, O2) Metode dengan Gas Analyzer 12. Tembaga (Cu) Metoda SSA 13. Kromium (Cr) Metoda SSA 14. Nikel (Ni) Metoda SSA 15. Nox Metoda PDS 16. Opasitas Metoda Visual 17. Selenium (Se) Metoda SSA 18. Seng (Zn) Metoda SSA 19. Stanum (Sn) Metoda SSA 20. Timah Hitam (Pb) Metoda SSA 21. Sulfurdioksida (SO2), Metoda Turbidimetrik 22. Merkuri (Hg) Metoda CV-SSA 23. Hidro Carbon (HC)-CH, Metoda GC-FID 24. Total Partikel (Debu) Metoda Isokinetik 25. Kadar Air Metoda Gravimetrik 26. Laju Alir Gas
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
200.000,00 213.000,00 216.000,00 216.000,00 250.000,00 213.000,00 210.000,00 173.000,00 192.000,00 213.000,00 245.000,00 213.000,00 213.000,00 214.000,00 197.000,00 138.000,00 213.000,00 213.000,00 213.000,00 213.000,00 210.000,00 244.000,00 210.000,00 285.000,00 145.000,00 145.000,00
II. UJI UDARA AMBIEN 1. Amonia (NH3) Metoda Biru Indofenol 2. Hidrogen Sulfida (H2S) Metoda Biru Metilen 3. Hidrokarbon (HC, THC, CH4) Metoda GC-FID 4. Karbondioksida (CO2) Metoda Infra Merah 5. Karbonmonoksida (CO) Metoda NDIR 6. Nitrogendioksida (NO2) Metoda Saltzman 7. Oksidan (Ox) Metoda Netral Buffer KI 8. Sulfurdioksida (SO2) Metoda Pararosanilin 9. Timah Hitam (Pb) Metoda SSA 10. Total Partikulat (TSP) - Debu Metoda Gravimetrik 11. Kecepatan Angin Metoda Anemometer 12. Oksigen (O2) Metoda Inframerah 13. Temperatur dan Kelembaban Metoda Hygrometer
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
200.000,00 213.000,00 216.000,00 250.000,00 250.000,00 213.000,00 210.000,00 173.000,00 192.000,00 213.000,00 245.000,00 213.000,00 213.000,00
III. UJI KEBISINGAN 1. Kebisingan Lingkungan Metoda L(A) eq 24 jam 2. Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan Kesehatan
Per sampel Per sampel
138.000,00 480.000,00
IV. UJI AIR DAN LIMBAH CAIR A. Fisika dan Sifat Agregat 1. Bau Metoda Organoleptik 2. Daya Hantar Listrik Metoda Konduktometrik 3. Keasaman Metoda Titrimetrik 4. Kebasaan Metoda Titrimetrik 5. Kekeruhan Metoda Nefelometrik 6. Kesadahan Kalsium (CaCO3) Metoda Kompleksometrik 7. Kesadahan Magnesium (CaCO3) Metoda Kompleksometrik 8. Kesadahan Total (CaCO3) Metoda Kompleksometrik 9. Klorin Bebas (Cl2) Metoda DPD 10. Oksigen Terabsorpsi Metoda Winkler 11. Oksigen Terlarut (DO) Metoda Winkler 12. Rasa, Metoda Organoleptik 13. Salinitas Metoda Konduktometrik 14. Temperatur (Suhu) Metoda Termometrik 15. Warna Metoda Spektrofotometrik 16. Zat Padat Terlarut (TDS) Metoda Gravimetrik 17. Zat Padat Tersuspensi (TSS) Metoda Gravimetrik 18. Zat Padat Total (TS) Metoda Gravimetrik
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
7.000,00 8.000,00 40.000,00 40.000,00 25.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 52.000,00 40.000,00 40.000,00 7.000,00 8.000,00 15.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00 30.000,00
B. Parameter Logam 1. Aluminium (Al) Metoda SSA 2. Antimoni (Sb) Metoda SSA 3. Arsenik (As) Metoda SSA 4. Barium (Ba) Metoda SSA 5. Besi (Fe) Metoda SSA 6. Bismuth (Bi) Metoda SSA 7. Silikat (SiO2) Metoda Spektrofotometrik 8. Kadmium (Cd) Metoda SSA 9. Kalium (K) Metoda SSA 10. Kalsium (Ca) Metoda SSA 11. Kobal (Co) Metoda SSA 12. Kromium (Cr) Metoda SSA 13. Magnesium (Mg) Metoda SSA 14. Mangan (Mn) Metoda SSA 15. Merkuri (Hg) Metoda Cold Vafour-SSA 16. Natrium (Na) Metoda SSA 17. Nikel (Ni) Metoda SSA 18. Selenium (Se) Metoda SSA 19. Seng (Zn) Metoda SSA 20. Tembaga (Cu) Metoda SSA 21. Timbal (Pb) Metoda SSA 22. Molibdenum (Mo) Metoda SSA 23. Perak (Ag) Metoda SSA
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 60.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 133.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00 112.000,00
C. Anorganik non Metalik 1. Amonia (NH3-N) Metoda Biru Indofenol 2. Boron (B) Metoda Ssa 3. Bromida (Br) Metoda Kromatografi Ion 4. Flourida (F) Metoda Spektrofotometrik 5. Iodin (I2) Metoda Spektrofotometrik 6. Karbondioksida (CO2) Metoda Spektrofotometrik 7. Klorida (Cl) Metoda Titrimetrik 8. Krom Heksavalen (Cr 6+) Metoda Spektrofotometrik 9. Krom Trivalen (Cr 3+) Metoda perhitungan 10. Nitrat (NO3-N) Metoda Brusin Sulfat 11. Nitrat (No3-N) Metoda Reduksi Kadmium 12. Nitrit (NO2-N) Metoda Spektrofotometrik 13. Total Kjeldahi Nitrogen (TKN) Metoda Titrimetrik 14. Nitrogen Total (TN) Metoda Spektrofotometrik 15. PH Metoda Elektrometrik 16. Total Fosfor (P) Metoda Spektrofotometrik 17. Sianida (CN) Metoda Spektrofotometrik 18. Silikat (SiO2) Metoda Spektrofotometrik 19. Sulfat (SO4) Metoda Turbidimetrik 20. Sulfida (S2) Metoda Spektrofotometrik 21. Sulfit (SO3 2-) Metoda Titrimetrik
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
75.000,00 64.000,00 67.000,00 78.000,00 67.000,00 60.000,00 52.000,00 90.000,00 84.000,00 48.000,00 51.000,00 48.000,00 80.000,00 80.000,00 25.000,00 65.000,00 90.000,00 18.000,00 70.000,00 42.000,00 42.000,00
D. Organik Agregat 1. Biological Oxygen Demand (BOD) Metoda Inkubasi-Winkler 2. Chemical Oxygen Demand (COD) Metoda Spektrofotometrik 3. Detergen (MBAS) Metoda Spektrofotometrik 4. Fenol Metoda Spektrofotometrik 5. Karbon Organik Total (TOC) Metoda Konduktometrik 6. Karbon Organik Total (TOC) Metoda NDIR 7. Minyak dan Lemak Metoda Gravemetrik 8. Zat Organik sebagai KMn04 Metoda Titrimetrik
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
70.000,00 75.000,00 69.000,00 80.000,00 132.000,00 132.000,00 40.000,00 37.000,00
E. Mikroorganisme 1. Benthos Metoda Identifikasi (Kuantitatif) 2. Caliform Metoda MFN 3. E Coli Metoda MPN 4. Flankton Metoda Identifikasi (Kuantitatif) 5. Samonella Metoda Media Selektif
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
150.000,00 120.000,00 120.000,00 150.000,00 150.000,00
F. Khusus 1. Asam Borat (H3 BO3) Metoda Titrimetrik 2. Nikel Klorida (NiCl2) Metoda Titrimetrik 3. Nikel Sulfat (Ni2SO4) Metoda Titrimetrik 4. Potassium Absorpotion Ratio (PAR) Metoda Titrimetrik-Perhitungan 5. Residu Sodium Carbonate (RSC) Metoda Titrimetrik-Perhitungan 6. Sodium Absorption Ratio (SAR) Metoda Titrimetrik-Perhitungan
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
171.000,00 216.000,00 198.000,00 120.000,00 78.000,00 120.000,00
G. Air Laut
1. Tembaga (Cu) Metoda SPR-IDA-SSA 2. Timbal (Pb) Metoda SPR-IDA-SSA 3. Kadmium (Cd) Metoda SPR-IDA-SSA 4. Kromium (Cr) Metoda SSA 5. Nikel (Ni) Metoda SPR-IDA-SSA 6. Besi (Fe) Metoda SPR-IDA-SSA 7. Seng (Zn) Metoda SPR-IDA-SSA 8. Mangan (Mn) Metoda SSA 9. Arsenik (As) Metoda SSA 10. Antimoni (Sb) Metoda SSA 11. Selenium (Se) Metoda SSA 12. Merkuri (Hg) Metoda Cold Vapour-SSA 13. Perak (Ag) Metoda SSA V. UJI LIMBAH PADAT DAN BIOLOGI 1. Aluminium (Al) Metoda SSA tanpa TCLP 2. Arsen (As) Metoda SSA tanpa TCLP 3. Barium (Ba) Metoda SSA tanpa TCLP 4. Besi (Fe) Metoda SSA tanpa TCLP 5. Boron (B) Metoda SSA tanpa TCLP 6. Kobalt (Co) Metoda SSA tanpa TCLP 7. Kadmium (Cd) Metoda SSA tanpa TCLP 8. Krom Heksavalen (Cr6+) Metoda SSA tanpa TCLP 9. Krom Total (cr tot) Metoda SSA tanpa TCLP 10. Magnesium (Mg) Metoda SSA tanpa TCLP 11. Merkuri/Raksa (Hg) Metoda SSA tanpa TCLP 12. Natrium (Na) Metoda SSA tanpa TCLP 13. Nikel (Ni) Metoda SSA tanpa TCLP 14. Perak (Ag) Metoda SSA tanpa TCLP 15. Selenium (Se) Metoda SSA tanpa TCLP 16. Seng (Zn) Metoda SSA tanpa TCLP 17. Sianida (CN) Metoda Spektrofotometrik tanpa TCLP 18. Flourida (F) Metoda Spektrofotometrik tanpa TCLP 19. Stanium (Sn) Metoda SSA tanpa TCLP 20. Mangan (Mn) Metoda SSA tanpa TCLP 21. Tembaga (Cu) Metoda SSA tanpa TCLP 22. Timbal (Pb) Metoda SSA tanpa TCLP 23. Vanadium (V) Metoda SSA tanpa TCLP 24. Molybdenum (Mo) Metoda SSA tanpa TCLP 25. Berilium (Be) Metoda SSA tanpa TCLP 26. Thalium (TL) Metoda SSA tanpa TCLP 27. Antimon (Sb) Metoda SSA tanpa TCLP 28. Titanium (TI) Metoda SSA tanpa TCLP 29. Bismut (Bi) Metoda SSA tanpa TCLP 30. Kalium (K) Metoda SSA tanpa TCLP 31. Aromatic Hydrocarbon Metoda GC-MS 32. Benzena (C6H6) Metoda GC 33. Karbon Disulfida (CS2) Metoda GC-MS 34. Karbon Monoksida (CO) Metoda GC-HD 35. Letal Dosis (LD50) Metoda Thomson Wall
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 120.000,00 115.000,00
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
114.000,00 110.000,00 114.000,00 93.000,00 114.000,00 110.000,00 93.000,00 110.000,00 93.000,00 93.000,00 110.000,00 110.000,00 93.000,00 114.000,00 110.000,00 93.000,00 110.000,00 110.000,00 110.000,00 93.000,00 110.000,00 93.000,00 114.000,00 114.000,00 114.000,00 114.000,00 110.000,00 114.000,00 110.000,00 110.000,00 1.000.000,00 240.000,00 240.000,00 240.000,00 6.700.000,00
36. Metana (CH4) Metoda GC 37. Oksigen (CO2) Metoda Gas Krematografi 38. Merkuri Organik Metoda GC 39. Organotin Metoda GC 40. Pestisida Organofosfat Metoda GC 41. Pestisida Organoklorin Metoda GC 42. Phenol Metoda GC 43. Phenol Metoda HPLC 44. Poly Chlorinete Byphenil (PCB) 45. Poly Chlorinete Byphenil (PCB) Metoda GC 46. Volatile Organic Compound (VOC) Metoda GC-MS 47. Kadar Abu Metoda Gravimetrik 48. Kadar Air Metoda Gravimetrik 49. Minyak Lemak Metoda Gravimetrik 50. Orta, Meta, Para (Cressol) Metoda HPLC 51. Orta, Meta, Para (Cressol) Metoda GC 52. Polysiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) Metoda GC 53. Monosiklik Aromatik Hidrokarbon (MAH) Metoda GC VI. UJI KARAKTERISTIK LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) 1. Explosive 2. Reactivity (Sianida, Sulfida, pH) 3. Korosif 4. Titik Nyala Metoda PM 5. Letal Dosis (LD50) Metoda Thomson Wall 6. Aluminium (Al) Metoda SSA dengan TCLP 7. Arsen (As) Metoda SSA dengan TCLP 8. Barium (Ba) Metoda SSA dengan TCLP 9. Besi (Fe) Metoda SSA dengan TCLP 10. Boron (B) Metoda SSA dengan TCLP 11. Flourida (F) Metoda SSA dengan TCLP 12. Kobalt (Co) Metoda SSA dengan TCLP 13. Kadmium (Cd) Metoda SSA dengan TCLP 14. Krom Heksavalen (Cr 6+) Metoda SSA dengan TCLP 15. Krom Total (Cr tot) Metoda SSA dengan TCLP 16. Magnesium (Mg) Metoda SSA dengan TCLP 17. Mangan (Mn) Metoda SSA dengan TCLP 18. Merkuri/Raksa (Hg) Metoda SSA dengan TCLP 19. Natrium (Na) Metoda SSA dengan TCLP 20. Nikel (Ni) Metoda SSA dengan TCLP 21. Perak (Ag) Metoda SSA dengan TCLP 22. Selenium (Se) Metoda SSA dengan TCLP 23. Seng (Zn) Metoda SSA dengan TCLP 24. Sianida (Cn) Metoda SSA dengan TCLP 25. Stanum (Sn) Metoda SSA dengan TCLP 26. Tembaga (Cu) Metoda SSA dengan TCLP 27. Timbal (Pb) Metoda SSA dengan TCLP 28. Vanadium (V) Metoda SSA dengan TCLP 29. Molybdenum (Mo) Metoda SSA dengan TCLP
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
240.000,00 240.000,00 636.000,00 714.000,00 660.000,00 714.000,00 159.000,00 300.000,00 780.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 30.000,00 30.000,00 85.000,00 271.000,00 150.000,00 600.000,00 600.000,00
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
87.000,00 100.000,00 84.000,00 30.000,00 6.700.000,00 165.000,00 159.000,00 165.000,00 135.000,00 165.000,00 159.000,00 159.000,00 135.000,00 159.000,00 135.000,00 135.000,00 135.000,00 159.000,00 159.000,00 135.000,00 165.000,00 159.000,00 135.000,00 159.000,00 159.000,00 135.000,00 135.000,00 165.000,00 165.000,00
30. Berillum (Be) Metoda SSA dengan TCLP 31. Thalium (TL) Metoda SSA dengan TCLP 32. Antimon (Sb) Metoda SSA dengan TCLP 33. Titanium (Ti) Metoda SSA dengan TCLP 34. Bismut (Bi) Metoda SSA dengan TCLP 35. Kalium (K) Metoda SSA dengan TCLP
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel Per sampel
165.000,00 165.000,00 159.000,00 165.000,00 159.000,00 159.000,00