PRAKTIKUM MINGGU 1 IDE DELPHI I. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Mengenal konsep pemrograman visual 2. Menyebutkan bagian-bagian dari IDE Delphi 3. Menggunakan IDE Delphi untuk pemrograman II. DASAR TEORI 2.1 Mengenal Konsep Pemrograman Visual Delphi merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan Windows. Dengan Delphi, Anda dapat membangun berbagai aplikasi Windows (game, multimedia, database, dll) dengan cepat dan mudah karena menggunakan pendekatan visual yaitu tanpa banyak menuliskan kode. Delphi menggunakan bahasa object Pascal sebagai bahasa dasar. Jika Anda telah menguasai Pascal, Anda akan dengan mudah memahami program Delphi. Pemrograman visual pada Delphi : - Merancang antarmuka (form dan komponen pendukungnya) secara visual (dapat dilihat) - Menuliskan kode untuk melakukan tindakan tertentu - Mengkompilasi kode Pascal dan form ke dalam bentuk file yang dapat dikesekusi 2.2 IDE Delphi IDE (Integrated Development Environment) adalah lingkungan dimana semua tool yang diperlukan untuk merancang, menjalankan, dan menguji sebuah aplikasi disajikan dan terhubung dengan baik sehingga memudahkan pengembangan program. IDE Delphi dibagi menjadi 8 bagian utama yaitu main menu, toolbar/speedbar, component palette, form designer, code editor, code explorer, object inspector, object tree view.
Main Menu Semua perintah yang diperlukan selama merancang dan membangun program aplikasi tersedia dalam menu ini. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat dilakukan dari main menu. Toolbar / Speedbar Toolbar adalah sekumpulan tombol yang tidak lain adalah penganti beberapa item menu yang sering digunakan. Biasanya yang tersedia pada toolbar adalah perintah-perintah (item menu) yang sering digunakan dalam proses pembuatan program aplikasi.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
1
Component Palette Component palette adalah tool yang berupa kumpulan tab (page control), dimana setiap tab (page control) memuat berbagai tombol komponen (VCL / Visual Component Library) yang dapat diletakkan pada form dan sebagai interface program aplikasi. Tab tersebut diantaranya adalah Standard, Additional, Win32, dan lain-lain. Form Designer Form designer merupakan tempat untuk merancang program aplikasi. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari component palette. Object Inspector Object inspector digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari suatu komponen. Terdiri dari 2 tab yaitu : - Properties Digunakan untuk menentukan seting suatu objek. Satu objek memiliki beberapa properti yang dapat diatur langsung dari object inspector maupun melalui kode program. Seting ini mempengaruhi cara kerja objek tersebut saat aplikasi dijalankan. - Event Merupakan bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani event-event (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misal : klik, drag, dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu Delphi menjalankan kode program yang ada didalamnya. Misalnya ingin sesuatu dikerjakan pada saat form ditutup, maka untuk menyatakan tindakan tersebut (berupa sebuah procedure) menggunakan OnClose. Object Tree View Object tree view berisi daftar komponen yang sudah diletakkan di form designer. Code Editor Code editor merupakan tempat untuk menuliskan kode program menggunakan bahasa object Pascal. Disini tidak perlu dituliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah program.
Code Explorer Digunakan untuk memudahkan berpindah antar file unit di dalam jendela code editor. Code explorer berisi daftar yang menampilkan semua tipe,class, properti , method, variabel global, rutin global yang telah didefinisikan di dalam unit. Saat memilih sebuah item dalam code explorer, kursor akan berpindah menuju implementasi dari item yang dipilih di dalam code editor. 2.3 Menggunakan IDE Delphi Untuk Pemrograman Berikut langkah-langkah dasar menggunakan IDE Delphi untuk membuat suatu program aplikasi : 1. Menyediakan media untuk membuat program yang sering disebut dengan project. Pembuatan sebuah project baru secara otomatis akan membentuk sebuah form kosong, membuka lembar code editor dan beberapa bagian lain yang mendukung pembuatan dari sebuah program aplikasi. 2. Gambar komponen dalam jendela form menggunakan ikon komponen dalam component palette 3. Tentukan properti pada setiap komponen dengan menggunakan lembar kerja properties pada jendela object inspector. 4. Tulis kode program untuk event pada komponen yang diinginkan pada jendela code editor.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
2
III. LANGKAH KERJA 3.1 Membuat Project 1. Buat folder utama untuk menyimpan pekerjaan Anda dengan nama DelphiXXX, XXX adalah digit terakhir NIM Anda. Selanjutnya didalam folder tersebut buat folder baru dan diberi nama Latih 1. 2. Klik tombol Start pada Windows, Pilih Borland Delphi 7, klik Delphi 7. Delphi akan menampilkan project baru (Project1) dan pada project ini terdapat form bernama Form1. 3. Menyimpan program yang Anda buat dengan cara pilih File >> Save All >> pilih folder tempat Anda akan menyimpan project (program) Anda, misal folder Latih 1. Ketikkan nama unit pada File name, misal Coba.pas, klik tombol Save. Ketikkan nama project pada File name, misal Coba_project.dpr, klik tombol Save. Ingat : nama unit tidak boleh sama dengan nama project. Anda bisa memberikan nama unit. misal UCoba, sedangkan nama project adalah Coba 4. Setelah Anda menyimpan maka akan terbentuk sejumlah file dalam folder Latih 1, yaitu Coba.pas Coba.dfm Coba_project.dof Coba_project.dpr Coba_project.cfg Coba_project.res File berekstensi .pas : merupakan file unit. File ini berisi kode aplikasi (kode dalam object Pascal) yang digunakan untuk menangani kejadian pada form File berekstensi .dfm : merupakan file form, berisi daftar komponen dan propertinya File berekstensi .dof : berisi opsi-opsi project yaitu berisi pengaturan linker dan kompiler, direktori pencarian, dll. File berekstensi .dpr : merupakan file project File berekstensi .cfg : berisi konfigurasi project File berekstensi .res : berisi resource Windows yang standar (menyimpan icon aplikasi, kursor,bitmap,dll) Ingat : Jangan menghapus salah satu dari file-file tersebut, karena Delphi memerlukan file-file tersebut untuk menjalankan program aplikasi Anda. 5. Menjalankan program dengan klik ikon atau tekan tombol F9 atau pilih menu Run >> Run. Ketika Anda run program, Delphi akan membentuk file berekstensi .dcu dan file .exe (file executable) yang merupakan hasil kompilasi dari file .pas Nama file .dcu sama dengan nama unit, sedangkan nama file .exe memiliki nama yang sama dengan nama project. 6. Mengakhiri program dengan klik atau pilih menu Run >> Program Reset. 7. Keluar dari Delphi, pilih File >> Exit 8. Bila Anda ingin mengecek apakah program Anda sudah tersimpan atau ingin menampilkan program Anda kembali ke layar, maka pilih File >> Open Project 9. Bila Anda akan membuat project baru, maka : - Anda harus keluar dari program lama Anda, yaitu : File >> Close All - Kemudian membuat project baru, yaitu : File >> New >> Application
3.2 Membuat Program Aplikasi Sederhana Menggunakan IDE Delphi 1. Buat folder Latih 2 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut :
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
3
Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan tombol Merah diklik maka form berubah warna menjadi merah, bila tombol Biru diklik maka form berwarna biru.
4. Simpan pada folder Latih 2 dengan nama unit: UFormwarna dan nama project : Formwarna 5. Jalankan program aplikasi Anda. IV. TUGAS Modifikasi project Formwarna dengan menambahkan : - Tombol Ganti Huruf. Bila tombol tersebut diklik, maka huruf pada Label3 berubah, baik jenis hurufnya,ukuran, warna, dan stylenya (misal bergaris bawah). - Tombol Selesai . Bila tombol Selesai diklik, maka keluar dari program tersebut.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
4
PRAKTIKUM MINGGU 2 TIPE DATA,VARIABEL, DAN KONSTANTA PADA DELPHI I. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menyebutkan tipe data pada Delphi 2. Menggunakan variabel dan konstanta II. DASAR TEORI 2.1 Tipe Data pada Delphi Pada umumnya semua bahasa pemrograman mengenal tipe data. Beberapa jenis tipe data telah disediakan oleh bahasa pemrogramaan dan ada juga tipe data yang dapat dibuat sendiri (type constructor). Gagasan adanya type-constructor ini diperkenalkan oleh bahasa pemrograman Pascal secara formal. Selain itu masih ada beberapa bahasa pemrograman, termasuk Delphi, juga mendukung mekanisme untuk mendefinisikan tipe baru. Tipe (Type) pada dasarnya adalah nama jenis data. Ketika variabel didefinisikan, tipe data yang menentukan kumpulan nilai-nilai variabel yang dapat disimpan dan juga operasi di dalamnya, harus ditentukan juga. Aturan ini dipakai di dalam Delphi. Delphi adalah bahasa strongly-typed, artinya Delphi membedakan berbagai tipe data dan tidak selalu mengizinkan sebuah tipe disubsitusikan ke tipe yang lainnya. Beberapa jenis tipe sederhana (simple-type) yang dikenal di Delphi antara lain: - Ordinal : Integer, Character, Boolean, Enumerasi, Subrange - Real Tipe Ordinal (Ordinal Type) berdasarkan pada konsep order atau urutan. Tipe ordinal meliputi Integer, Character, Boolean, Enumerasi, Subrange. Masing-masing tipe data tersebut mempunyai jangkauan yang disesuaikan dengan tipe datanya. Integer, Character, Boolean merupakan tipe data yang sudah disediakan di Delphi, sedangkan Enumerasi dan Subrange merupakan tipe data yang didefinisikan sendiri. Tipe Real mewakili bilangan floating-point dalam berbagai format. Pada tipe ini ada bentuk Single, Double, Extended yang mempunyai tingkat kepresisian yang berbeda. Standar dalam bilangan real ini menggunakan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) 2.2 Variabel dan Konstanta 2.2.1 Variabel Variabel pada dasarnya adalah nama untuk suatu lokasi pada memori. Variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai tertentu dimana nilai tersebut dapat berubah-ubah. Setiap variabel mempunyai tipe dan hanya data yang bertipe sama dengan tipe variabel yang dapat disimpan di dalam variabel tersebut. Setiap variabel mempunyai nama dan pemisahan antar variabel dilakukan dengan memberikan tanda koma. Contoh : Var namabarang : string; harga_per_unit,totalbiaya : integer; Sebelum suatu variabel dapat digunakan, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan menyebutkan nama variabel dan tipe datanya. Variabel dideklarasikan pada bagian yang diawali dengan var seperti contoh diatas. Keyword Var digunakan di beberapa tempat di dalam kode, seperti di awal unit untuk mendefinisikan variabel global maupun di awal fungsi atau prosedur untuk menentukan variabel lokal. Aturan pemberian nama variabel pada Delphi : 1. Nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter 2. Nama variabel hanya boleh mengandung huruf, angka, garis bawah (_) dan tidak boleh diawali dengan angka 3. Tidak boleh menggunakan keyword milik Delphi, misal variabel dengan nama if,else, for tidak diperbolehkan. Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
5
2.2.2 Konstanta Berbeda dengan variabel yang isinya bisa berubah selama eksekusi program berlangsung, nilai suatu konstanta tidak bisa berubah. Konstanta dapat dideklarasikan tanpa harus disertakan tipe datanya. Compiler akan melihat datanya dan secara otomatis akan mengggunakan tipe data yang sesuai. Seperti variabel, konstanta di dalam kode dapat berlaku sebagai konstanta global maupun lokal. Cara mendeklarasikan konstanta sebagai berikut : Const Max : 100; diskon : 0.2; pi : 3.14; III. LANGKAH KERJA 3.1 Menukarkan dua buah nilai dari dua buah variabel 1. Buat folder Latih 3 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut :
Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan memasukkan sembarang angka pada bilangan pertama dan bilangan kedua. Bila tombol Tukar diklik maka terjadi pertukaran nilai pada bilangan pertama dan kedua. Tombol Clear untuk membersihkan tampilan dari angka/perhitungan sebelumnya, tombol Close diklik maka keluar dari program.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
6
Pendeklarasian variabel dan konstanta : Pada code editor, dibawah tulisan berikut var Form1: TForm1; Ketik tulisan berikut : a,b,c : integer;
4. Simpan pada folder Latih 3 dengan nama unit: UTukar dan nama project : Tukar Jalankan program aplikasi Anda 3.2 Membuat Program Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran 1. Buat folder Latih 4 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut : Bila project tersebut dijalankan maka tampil suatu aplikasi dengan memasukkan angka pada Jari-jari dan tombol Hitung diklik maka didapat luas dan keliling lingkaran. Tombol Clear untuk membersihkan tampilan dari angka/perhitungan sebelumnya, tombol Close diklik maka keluar dari program.
Pendeklarasian variabel dan konstanta : Pada code editor, dibawah tulisan berikut var Form1: TForm1; Ketik tulisan berikut : r : integer; luas,keliling : real; const pi = 3.14;
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
7
4. Simpan pada folder Latih 4 dengan nama unit: ULingkaran dan nama project : Lingkaran Jalankan program aplikasi Anda 3.3 Membuat Program Mengkonversi Total Detik ke Jam,Menit,Detik 1. Buat folder Latih 5 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut :
3. Pendeklarasian variabel Pada code editor, dibawah tulisan berikut var Form1: TForm1; Ketik tulisan berikut : totdet,sisa,jam,menit,detik : integer;
4. Simpan pada folder Latih 5 dengan nama unit: UKonversi dan nama project : Konversi IV. TUGAS 1. Cari tipe/jenis data pada Delphi beserta range nilainya. Anda bisa mencari melalui literatur/buku-buku tentang Delphi. Diketik dan kirim ke email
[email protected] 2. Buat project dengan tampilan seperti berikut :
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
8
Setiap kali tombol Up diklik maka angka tersebut nilainya bertambah 1. Bila tombol Down diklik maka angka tersebut nilainya berkurang 1. Anda boleh modifikasi dengan menambahkan tombol Clear Simpan pada folder Latih 6 dengan nama unit: UCounter dan nama project : Counter 3. Buat project untuk mengkonversi suhu dalam celcius ke fahrenheit dengan rumus F = (9/5 x C) + 32 Dan mengkonversi suhu dalam fahrenheit ke celcius dengan rumus C = 5/9 x (F – 32) Simpan pada folder Latih 7 dengan nama unit: USuhu dan nama project : Suhu 4. Buat project untuk menghitung lama pemakaian seorang user warnet (dalam jam menit detik) dan biaya yang harus dibayar user. Bila tarip penggunaan di warnet tersebut 1 jam Rp. 5000,Petunjuk : jampemakaian = jamselesai – jammulai. Simpan pada folder Latih 8 dengan nama unit: UBiling dan nama project : Biling
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
9
PRAKTIKUM MINGGU 3 OPERATOR PADA DELPHI I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan materi ini diharapkan mahasiswa akan dapat: 1. Mengetahui fungsi operator 2. Mengenal operator unary dan operator binary 3. Menggunakan operator yang tepat pada tiap tipe data 4. Mengerti operasi yang terjadi pada operator aritmatika, logika dan relasional II. DASAR TEORI Operator berperilaku seperti fungsi terdefinisi (predefined function) yang menjadi bagian dari Delphi. Operator mengatur operasi pada tipe data dengan menggunakan simbol-simbol yang sudah ditentukan dalam syntax delphi. Contoh Expresi (X + Y) dibangun dari variabel X dan Y yang disebut operand, dengan operator '+'. Operator menurut jenis operand-nya dibagi dua yaitu unary operator dan binary operator. Unary operator adalah operator yang operand-nya hanya satu seperti contoh +6, -B. Tanda bilangan negatif (-) dan positif (+) pada angka 6 dan variabel B menunjukkan operator unary. Operator Binary merupakan operator yang mempunyai dua operand. Hampir semua operator di Delphi bersifat binary. Contoh operator ini pada operasi penjumlahan A + B, tanda positif (+) menunjukkan operator penjumlahan. 2.1 Operator Aritmatika
Selain operasi binary, operator + dan - digunakan sebagai tanda bilangan untuk tipe data integer dan real. 2.2 Operator Logika (Operator Boolean) Operator Boolean not, and, or dan xor menggunakan operand dengan tipe boolean manapun dan mengembalikan nilai dengan tipe boolean.
2.3 Operator Pemanipulasi Bit Operator ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operand. Tipe operand yang digunakan harus bilangan bulat (misal integer) dan hasil operasi juga bertipe bilangan bulat (misal integer). Contoh : Bila A = 12 dan B = 10 maka A and B hasilnya 8.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
10
2.4 Operator Relational Operator relational digunakan untuk membandingkan dua operand. Jenis-jenis operator relational sebagai berikut :
III. LANGKAH KERJA 3.1 Program Kalkulator Sederhana 1. Buat folder Latih 9 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut :
3. Pengaturan Komponen Pengaturan properties
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
11
Pendeklarasian variabel dan konstanta : Pada code editor, dibawah tulisan berikut var Form1: TForm1; Ketik tulisan berikut : a,b,inthasil : integer; realhasil : real;
Pengaturan event :
4. Simpan pada folder Latih 9 dengan nama unit: UKalkulator dan nama project : Kalkulator. 3.2 Program Tes Relasional 1. Buat folder Latih 10 didalam folder utama Anda. 2. Buat project dengan form seperti berikut :
Ketentuan program : - Program menerima input dari komponen edit1 dan edit2 - Program melakukan operasi relasional sesuai dengan pilihan dari radiogroup Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
12
- Eventclick() pada button hitung melakukan proses operasi relasional sesuai dengan pilihan yang ada - Hasil dari operasi relasional ditampilkan dalam bentuk string “True” atau “False” pada edit3 - Program akan keluar jika button keluar di-klik 3. Simpan pada folder Latih 10 dengan nama unit: URelasional dan nama project : Relasional 3.3. Program Kalkulator dengan Batasan Nilai Buatlah program seperti tampilan Latih 9 dengan memberi batasan input-inputnya pada range antara -100 sampai dengan 100. Bila inputan yang dimasukkan diluar batasan range tersebut maka muncul pesan “Error! Data input harus range -100 s/d 100”. Simpan pada folder Latih 11 dengan nama unit: URange dan nama project : Range IV. TUGAS 1. Berapakah nilai C yang didapatkan dari ekspresi berikut, jika A = True, B = False a. C = not A b. C = A and B c. C = A or B d. C = A xor B Buatlah projectnya, simpan pada folder Latih 12 dengan nama unit: ULogika dan nama project : Logika. 2. Buatlah project untuk menunjukkan penggunaan operator pemanipulasian bit (and,or,xor,shl,shr). Simpan pada folder Latih 13 dengan nama unit: UManipulasibit dan nama project : Manipulasibit.
Pemrograman Delphi Pengampu : Sorang Pakpahan,S.Kom
13