POINTERS MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
Pada Acara:
RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2014
Gedung SME Tower Jl. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta, 9 Desember 2014
Yth. Para Kepala Daerah Penerima Pataka Koperasi Provinsi/D.I./Kabupaten/Kota; Yth. Pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) /mewakili; Yth. Para Pejabat Eselon I, II, Staf Khsusus dan BLU Kementerian Koperasi dan UKM; Yth. Para Pejabat Eselon I dan II atau yang mewakili Kementerian Lembaga terkait; Yth. Para
Kepala
SKPD/Dinas
yang
Membidangi
Koperasi dan UKM Provinsi/D.I.,Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia; Yth. Para
undangan
dan
hadirin
peserta
Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2014 yang berbahagia. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua Om Swastiastu 1. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita semua
senantiasa
memanjatkan
puji
syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan kuasa-Nya kita semua pada hari ini dapat bersama-
www.depkop.go.id
1
sama
dalam
keadaan
sehat
wal’afiat,
guna
menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2014. 2. Rapat koordinasi seperti ini merupakan salah satu tugas pokok kita bersama untuk dapat dilakukan secara periodik yang melibatkan instansi terkait baik secara horisontal maupun vertikal dari pusat sampai di tingkat Provinsi/D.I., Kabupaten dan Kota. 3. Saya
memberikan
apresiasi
kepada
seluruh
SKPD/Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi/D.I.,Kabupaten dan Kota yang telah hadir berpartisipasi dalam Rakornas ini, karena kegiatan Rakornas ini sesungguhnya adalah merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik pusat maupun daerah untuk dapat direalisasikan secara sinergis, karena kita mempunyai tugas yang sama yaitu memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 4. Sebagaimana kita ketahui bahwa, Program Kerja Kabinet
Kerja
bertekad
melanjutkan
program
pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, dengan meningkatkan pemerataan www.depkop.go.id
2
dan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan
Tema
"Pemberdayaan Mendukung
Rakornas
Tahun
Koperasi
dan
Pemeraatan
dan
UMKM
2014 dalam
Pertumbuhan
Ekonomi Nasional". 5. Lebih lanjut, Sesuai amanat Presiden RI kepada Para Menteri, Kabinet Kerja harus segera bekerja agar harapan dan ekpektasi masyarakat akan segera dipenuhi. Kabinet Kerja segera bekerja berdasarkan Visi Tri Sakti dan Misi Nawa Cita. 6. Saya berharap kita dapat menjadikan visi dan misi tersebut
menjadi
landasan
dalam
merumuskan
kebijakan, rencana dan program serta kegiatan pemberdayan Koperasi dan UMKM. Berkaitan hal tersebut diatas, Kementerian Koperasi dan UKM mendapat mandat dalam menjabarkan misi ke-6 dan ke-7 Nawa Cita dalam Kabinet Kerja 2014-2019. 7. Gambaran Umum dan Tantangan Koperasi dan UMKM: a. Pada
tahun
2014
hingga
OKtober
jumlah
koperasi sebanyak 206.834 unit. Pada tahun
www.depkop.go.id
3
2014 jumlah anggota koperasi sebanyak 34,68 juta orang. Namun demikian dari jumlah tersebut hampir 29.79% tidak aktif dan dari 70,21% sekitar 50% belum melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Hal ini merupakan tantangan bersama baik Pemerintah Pusat dan Daerah untuk dicarikan alternatif solusi kedepan. b. Gambaran UMKM dari tahun ke tahun terus menunjukkan
kecenderungan
perkembangan
yang positif sampai tahun 2013 sebanyak 57,72 juta unit. Namun demikian, Koperasi dan UMKM mengalami
kendala
dan
tantangan
dalam
beberapa hal, antara lain: Aspek Kelembagaan, Aspek Produksi, Aspek Pembiayaan, Aspek Pemasaran dan Aspek Kapasitas Sumber Daya Manusia. 8. Berbagai Program dan Kegiatan Terobosan Akan dilaksanakan untuk memberikan solusi bagi pelaku Koperasi dan UMKM, melalui Program/Kegiatan Unggulan
(Icon)
Tahun
2015
terutama
dalam
mendukung Ketahanan /Swasembada Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir maupun Kemaritiman, yaitu: www.depkop.go.id
4
a. Aspek Kelembagaan : (1) Pembebasan biaya akta pendirian koperasi (notaris) bagi pelaku usaha mikro yang potensial. (2) Tata laksana pelaku UMKM melalui sistem registrasi usaha (online) dan pendataan bagi pelaku Koperasi dan UMKM secara bertahap. b. Aspek Produksi (1) Kegiatan
distribusi
(penyaluran)
pupuk
swasembada
kedelai,
bersubsidi melalui KUD; (2) Dukungan
kegiatan
jagung dan tanaman hortikultura; (3) Dukungan fasilitasi peralatan pasca panen hortikultura. c. Aspek Pembiayaan (1) Penyediaan modal bagi wirausaha sektor pertanian dan nelayan serta fasilitasi dan dukungan permodalan bagi koperasi nelayan
www.depkop.go.id
5
(2) Dana bergulir melalui LPDB-KUMKM lebih diarahkan
dalam mendukung peningkatan
kesejahteraan kemaritiman dalam
masyarakat dan
mendukung
pesisir
pembangunan swasembada
dan
pertanian pangan,
dengan tetap mempertimbangkan prudential principle (prinsip kehati-hatian); (3) Rancangan pendirian klinik konsultasi pajak dan loket pembayaran pajak koperasi dan Usaha Mikro Kecil melalui kerjasama dengan Ditjen Pajak/Kementerian Keuangan; (4) Usulan
pendirian
Lembaga
Pembiayaan
Koperasi dan UMKM (Financing Institution For SMESco)
yang
dibentuk
dengan
mengintegrasikan LPDB-KUMKM dengan PT. PNM (Persero) dengan pola pembiayaan kredit yang mudah dan terjangkau. d. Aspek Pemasaran (1) Fasilitasi dan dukungan promosi bagi produk nelayan. (2) Revitalisasi Pasar Tradisonal melalui : Pasar www.depkop.go.id
6
didaerah
nelayan/pesisir,
kabupaten/kota
dan
pasar
pasar
di
didaerah
perbatasan/tertinggal. (3) Pendaftaran uji kesehatan industri makanan dan
minuman
UMKM
melalui
kerjasama
dengan BPOM/Kementerian Kesehatan RI (4) LLP-KUKM akan dijadikan Pusat Produk UKM Kreatif dan Inovatif dalam Konsep Gallery UKM Indonesia "WOW" dengan melibatkan pakar
dan
marketing. dalam
profesional Hal
tersebut
upaya
handal
dibidang
diatas
dilakukan
meningkatkan
dan
mengembangkan produktivitas dan daya saing Koperasi dan UKM baik di pasar nasional maupun internasional. e. Aspek Peningkatan kapasitas SDM Peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UKM bidang pertanian dan nelayan melalui : Pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, teknis (vocational), manajerial dan kompetensi.
www.depkop.go.id
7
Dalam menghadapi era globalisasi tahun 2020 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya memudahkan
akses
informasi
Kementerian
Koperasi
dan
dan
teknologi
UMKM
akan
mencanangkan Tiada Koperasi Tanpa IT bagi pelaku Koperasi diseluruh Indonesia. 9. Perlu saya sampaikan bahwa Program/Kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM pada tahun 2015-2019 dalam rangka menjaga keberlanjutan dan eksistensi aspek kelembagaan dan aspek usaha pelaku Usaha Mikro akan didorong adanya Program Pendampingan
sehingga
akan
lebih
mengoptimalkan
pelaksanaan
program
untuk
kesejahteraan masyarakat. 10. Saya
tentunya
membutuhkan
dukungan
dan
kerjasama dari semua pihak dalam mengemban tugas sebagai Menteri Koperasi dan UKM terutama dalam melaksanakan Visi dan Misi tersebut serta program-program kerja. 11. Demikianlah hal-hal yang perlu saya sampaikan kepada seluruh peserta Rapat Koordinasi Nasional www.depkop.go.id
8
ini, untuk mendapatkan perhatian kita semua. Sekali lagi saya berharap agar pertemuan kali ini mampu menjaring berbagai aspirasi, pemikiran sehingga menghasilkan
sesuatu
yang
bermanfaat
bagi
berkembangnya Koperasi dan UMKM, terutama dalam meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional. 12. Selanjutnya,
secara
resmi
Rapat
Koordinasi
Nasional Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2014 dibuka, dengan iringan doa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan Salam Sejahtera Om Shanti Shanti Shanti Om Jakarta, 9 Desember 2014 Menteri,
Draft: 1. Sesmen
:........./........
2. Karoren
:........./.......
Puspayoga
www.depkop.go.id
9