PUTUSAN Nomor : 140/Pid.B/2013/PN.Unh. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana, pada tingkat pertama yang diperiksa dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
: JUSLAN alias KIMBE.
Tempat lahir
: Meluhu.
U m u r / tgl lahir : 48 Tahun / 16 Agustus 1964. Jenis kelamin
: Laki-Laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Kel. Meluhu Kec. Meluhu Kab. Konawe.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Petani.
Terdakwa dalam persidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rutan sejak : 1.
Penyidik sejak tanggal 22 Juli 2013 s/d tanggal 10 Agustus 2013 ;
2.
Perpanjangan penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 11 Agustus 2013 s/d tanggal 19 September 2013 ;
3.
Penuntut Umum sejak tanggal 16 September 2013 s/d tanggal 05 Oktober 2013 ;
4.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 02 Oktober 2013 s/d tanggal 31 Oktober 2013 ; Pengadilan Negeri tersebut : Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah mendengar Tuntutan (Requisatoir) Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha, tanggal 21 Oktober 2013 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis agar manjatuhkan putusan sebagai berikut :
-2-
1. Menyatakan Terdakwa JUSLAN alias KIMBE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pengancaman” sebagaimana diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JUSLAN alias KIMBE dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dengan dikurangi seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : -
1 (satu) unit motor Honda Supra Fit DT 2215 TA ;
-
1 (satu) lembar STNK motor Honda Supra Fit DT 2215 TA ; Dikembalikan kepada saksi HARMON PONDAWESI alias HAROMU ;
-
1 (satu) bilah parang khas tolaki dengan ukuran panjang 42 Cm, lebar mata 7 Cm dan gagang terbuat dari kayu warna coklat muda ; Dirampas untuk dimusnahkan ;
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; Setelah mendengar pembelaan dari Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa memohon keringanan hukuman dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa atas pembelaan/Pledoi dari terdakwa tersebut Jaksa Penuntut Umum menyatakan bertetap pada Tuntutannya dan terdakwa bertetap pada pembelaannya ; Menimbang, bahwa Terdakwa dimuka persidangan Pengadilan Negeri Unaaha telah didakwa Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa JUSLAN alias KIMBE pada hari Senin tanggal 21 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan Juli tahun 2013 bertempat di pinggir jalan Poros Wawotobi-Lasolo di Kelurahan Meluhu Kec. Meluhu Kab. Konawe atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha, telah secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, perbuatan terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : -
Pada hari Senin tanggal 21 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wita di pinggir jalan poros Wawotobi-Lasolo di Kel. Meluhu Kec. Meluhu Kab. Konawe, berawal ketika saksi Harmon Pondawesi alias Harumo bersama saksi piran lewat di depan rumah dengan mengendarai sepeda motor namun terdakwa langsung menyerang dengan mengatakan “itu juga” bersama dengan parang mau diayunkan kehadapan saksi Harumo dan saksi
-3-
Piran sabanyak 1 (satu) kali, selanjutnya saksi menyelamatkan diri dan kemudian terdakwa memotong-motong ban, sadel dan kapnya secara berulang-ulang dan akibat perbuatan terdakwa saksi Harumo dan saksi Piran merasa terancam dan ketakutan ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan tidak mengajukan Eksepsi : Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya Jaksa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan Saksi-Saksi yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi HARMON PONDAWESI alias HARUMO : 2. Saksi PIRAN bin UMAR MANDALIKA : 3. Saksi EKA SRI WULANDARI binti HARMON PONDAWESI : Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ; Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pula keterangan terdakwa yang selengkapnya termuat dalam BAP persidangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari keterangan saksi tersebut, selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan apakah Terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum, dalam Dakwaan kesatu Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana tersebut diatas yaitu Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ; Menimbang, bahwa untuk itu majelis Hakim akan membuktikan apakah Terdakwa memenuhi seluruh unsur-unsur dari Dakwaan Kesatu Penuntut Umum tersebut yaitu Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yang mana unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Barang siapa ; 2. Dengan melawan hukum ; 3. Memaksa orang lain untuk berbuat, tiada berbuat atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan, dengan perbuatan lain atau perbuatan yang tidak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman sesuatu perbuatan, atau ancaman sesuatu perbuatan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu atau terhadap orang lain;
-4-
1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barang siapa” adalah siapa saja yang merujuk pada manusia atau seseorang sebagai subyek hukum (naturalijke personen) pelaku tindak pidana dalam hal ini ditujukan kepada Terdakwa ; Menimbang, bahwa selama persidangan baik berdasarkan keterangan dari saksisaksi maupun keterangan Terdakwa sendiri tidak terdapat sangkalan atau keberatan bahwa Terdakwa adalah subjek atau pelaku tindak pidana ini, dimana selama persidangan pula Terdakwa telah membenarkan identitasnya sebagaimana dimaksudkan dalam Dakwaan Penuntut Umum sehingga tidak terdapat satupun petunjuk akan terjadi kekeliruan orang (Error in persona) sebagai subjek atau pelaku tindak pidana yang diperiksa dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa selama persidangan Terdakwa terlihat mampu berinteraksi dengan baik serta juga tampak mampu untuk bertanggung jawab maka dengan demikian berdasarkan pertimbangan diatas terhadap unsur “barang siapa” telah terpenuhi oleh Terdakwa yaitu JUSLAN alias KIMBE bin LAWEO ; 2. Unsur Dengan Melawan Hukum ; Menimbang, bahwa berikutnya adalah unsur “Dengan Melawan hukum” dimana tidak ada rumusan yang jelas di dalam KUHP maupun didalam Penjelasan Undang-Undang (Memorie Van Teolichting, MVT) yang dimaksud dengan melawan hukum atau (wederrechtelijk) menurut hukum pidana, akan tetapi melawan hukum (wederrechtelijk) dirumuskan secara berbeda-beda artinya ada yang menyebutnya dengan istilah “tanpa izin (Zonden verlop) atau tanpa hak sendiri”, “melampaui kewenangannya” ataupun “tanpa wewenang” ; Menimbang, bahwa menurut Doktrin dan Yurisprudensi suatu perbuatan yang dikualifisir sebagai melawan hukum (wederrechtelijk) dalam hukum pidana adalah sebagai suatu perbuatan yang telah melanggar norma atau kaidah hukum yang bersifat formil, maka oleh karena itu untuk dapat memenuhi ketentuan suatu perbuatan melawan hukum haruslah didasarkan bahwa perbuatan itu : Bertentangan dengan hukum (obejektif) ; Bertentangan dengan hak (subyektif) orang lain ; Tanpa Hak ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Harmon Pondawesi, saksi Piran dan keterangan Terdakwa sendiri terungkap fakta dipersidangan bahwa, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara berawal saat saksi Harmon Pondawesi bersama saksi
-5-
Piran lewat di depan rumah terdakwa dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba terdakwa langsung menyerang dengan mengatakan “itu juga”, bersama dengan parang mau diayunkan kehadapan saksi Harmon Pondawesi dengan saksi Piran sebanyak 1 (satu) kali yang saat itu masih diatas motor, lalu saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran lompat dari atas motor tersebut, sehingga sepeda motor yang saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran kendarai terjatuh dipinggir jalan dan bersamaan dengan itu terdakwa langsung memotong-motong ban, memotong sadel dan kap motor yang saksi Harmon Pondawesi dan Piran kendarai secara berulang-ulang, sehingga saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran meninggalkan motor tersebut dan merasa takut serta merasa terancam ; Menimbang, bahwa berdasar pada pertimbangan diatas yang dihubungkan dengan fakta persidangan maka yang telah dilakukan oleh Terdakwa JUSLAN alias KIMBE menurut Majelis Hakim dipandang sebagai suatu perbuatan yang tidak disenangi oleh orang lain dengan mengeluarkan parang sambil berkata-kata yang membuat orang merasa tidak nyaman dan berada dalam ketakutan akan perkataan terdakwa tersebut dan perbuatan tersebut memiliki hubungan erat dengan sifat melanggar hukum dari suatu tindak pidana, perbuatan mana yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut dengan bertindak diluar kewenangannya, maka oleh karenanya unsur kedua inipun telah terpenuhi ; 3. Unsur Memaksa orang lain untuk berbuat, tiada berbuat atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan, dengan perbuatan lain atau perbuatan yang tidak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman sesuatu perbuatan, atau ancaman sesuatu perbuatan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu atau terhadap orang lain; Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dalam unsur ”Memaksa orang lain untuk berbuat, tiada berbuat atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan, dengan perbuatan lain atau perbuatan yang tidak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman sesuatu perbuatan, atau ancaman sesuatu perbuatan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu atau terhadap orang lain” adalah dimana dalam unsur ini penggunaan daya upaya sudah menujukkan, bahwa terdapat perbuatan paksaan dan juga, bahwa perbuatan paksaan ini dilakukan dengan melawan hukum, paksaan mana ditujukan terhadap berbuat, tiada berbuat atau membiarkan ; Menimbang, bahwa perbuatan paksaan adalah setiap perbuatan yang dapat menimbulkan rasa takut pada orang, yang diwujudkan baik itu dalam bentuk Kekerasan (geweld) dengan penggunakan kekuatan fisik yang berarti dan tidak ringan, maupun Perbuatan lain yang umumnya semua perbuatan yang tidak termasuk dalam pengertian kekerasan, tetapi juga tidak hanya berupa mengucapkan kata-kata, sedangkan perbuatan yang tidak menyenangkan adalah dimana hal ini sangat bersifat subjektif, maka
-6-
perbuatan yang tidak menyenangkan ini dapat berupa pengucapan kata-kata atau perbuatan-perbuatan yang tidak langsung mengenai orangnya yang dipaksa itu ; Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Harmon Pondawesi, saksi Piran dan keterangan Terdakwa sendiri terungkap fakta dipersidangan bahwa, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara berawal saat saksi Harmon Pondawesi bersama saksi Piran lewat di depan rumah terdakwa dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba terdakwa langsung menyerang dengan mengatakan “itu juga”, bersama dengan parang mau diayunkan kehadapan saksi Harmon Pondawesi dengan saksi Piran sebanyak 1 (satu) kali yang saat itu masih diatas motor, lalu saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran lompat dari atas motor tersebut, sehingga sepeda motor yang saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran kendarai terjatuh dipinggir jalan dan bersamaan dengan itu terdakwa langsung memotong-motong ban, memotong sadel dan kap motor yang saksi Harmon Pondawesi dan Piran kendarai secara berulang-ulang, sehingga saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran meninggalkan motor tersebut dan merasa takut serta merasa terancam ; Menimbang, , bahwa dengan demikian terhadap unsur ketiga ini oleh karenanya telah pula terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di atas, ternyata perbuatan yang dilakukan terdakwa tersebut telah memenuhi seluruh unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya, oleh karenanya majelis hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan” Menimbang, bahwa selama persidangan tidak di temukan adanya alasan yang dapat menghapus pidana baik karena alasan pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah menjalani masa penahanan maka penahaan terhadap diri terdakwa haruslah dikurangkan seluruhnya dari masa pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan yang dalam penahaan terhadap diri terdakwa telah dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) unit motor Honda Supra Fit DT 2215 TA dan 1 (satu) lembar STNK motor Honda Supra Fit DT 2215 TA fakta dipersidangan barang bukti tersebut diakui milik saksi Harmon Pondawesi oleh karenanya barang bukti tersebut dikembalikan kepada saksi Harmon Pondawesi, sedangkan 1 (satu)
-7-
bilah parang khas tolaki dengan ukuran panjang 42 Cm, lebar mata 7 Cm dan gagang terbuat dari kayu warna coklat muda adalah alat yang digunakan terdakwa untuk mengancam saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran selain itu terdakwa menggunakan parang tersebut untuk merusak motor yang dikendarai saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran maka dengan demikian cukup beralasan barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan ; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa haruslah dipertimbangkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan dengan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan ; HAL-HAL YANG MEMBERATKAN ;
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ;
Bahwa selain melakukan pengancaman terdakwa juga merusak motor yang dikendarai saksi Harmon Pondawesi dan saksi Piran ;
Bahwa terdakwa adalah seorang recidivist ;
HAL-HAL YANG MERINGANKAN ;
Terdakwa menyesalai perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka pidana yang dijatuhkan
kepada Terdakwa haruslah setimpal dengan perbuatannya ; Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa telah terbukti dan terdakwa dinyatakan bersalah maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara sebagaimana termuat dalam amar putusan ; Mengingat Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP, UU No. 4 Tahun 2004 UU No. 8 Tahun 1981 serta pasal-pasal lainnya dalam Undang-Undang yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa JUSLAN alias KIMBE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “perbuatan tidak menyenangkan”; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalanai oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari masa pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) unit motor Honda Supra Fit DT 2215 TA ;
-8-
-
1 (satu) lembar STNK motor Honda Supra Fit DT 2215 TA ; Dikembalikan kepada saksi HARMON PONDAWESI alias HAROMU ;
-
1 (satu) bilah parang khas tolaki dengan ukuran panjang 42 Cm, lebar mata 7 Cm dan gagang terbuat dari kayu warna coklat muda ;
Dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2013 oleh kami MUSAFIR, SH selaku Hakim Ketua didampingi oleh BASRIN, SH dan AGUS SOETRISNO, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2013 dalam persidangan yang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan
didampingi oleh Hakim Anggota tersebut dibantu oleh SAHIR. R Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Unaaha dihadiri oleh NIZAR FEBRIANSYAH, SH Jaksa Penutut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha dan dihadapan terdakwa ; Hakim Anggota :
Hakim Ketua,
- BASRIN, SH. -
- MUSAFIR, SH.-
- AGUS SOETRISNO, SH. -
Panitera Pengganti,
- SAHIR. R -