Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
P
U
T
U
S
A
N
No : 81/PID.B/2014/PN.SBG “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini, dalam perkara para terdakwa : 1.
Nama lengkap
: PARNINGOTAN SITUMEANG.
Tempat lahir
: Kolang.
Umur/tanggal lahir
: 41 tahun/ 25 Mei 1971.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Lingkungan Sigoring-goring Kelurahan Kolang Nauli Kabupaten Tapanuli Tegah.
2.
Agama
: Kristen Protestan.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Nama lengkap
: AANG HUTAGALUNG.
Tempat lahir
: Kolang.
Umur/tanggal lahir
: 35 tahun/ 13 Juni 1978.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Lingkungan
IV
Kelurahan
PO
Hurlang
Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah. Agama
: Kristen Protestan.
Pekerjaan
: Tani.
Para Terdakwa ditahan dalam RUTAN oleh : 1. 2.
Penyidik, sejak tanggal 08 Januari 2014 s/d tanggal 27 Januari 2014. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 28 Januari 2014 s/d tanggal 08 Maret 2014.
3.
Penuntut Umum,
sejak tanggal 28 Februari 2014 s/d tanggal 13 Maret
2014. 4.
Hakim, sejak tanggal 14 Maret 2014 s/d tanggal 12 April 2014. Menimbang,
bahwa
para
terdakwa
dipersidangan
menyatakan
menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum.
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT.
1
akan
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No : 81/Pen.Pid.B /2014/ PN.SBG
tanggal
13 Maret 2014
tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No : 81/Pid.B/2014/PN.SBG tanggal 13 Maret 2014
tentang
Penetapan Hari Sidang untuk memeriksa dan
mengadili perkara pidana yang bersangkutan. Telah membaca Berkas Perkara Pidana No. 81/Pid.B/2014/PN-SBG atas nama para terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG, DKK. Telah mendengar Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan dimuka persidangan. Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diucapkan di bawah sumpah di persidangan. Telah mendengar keterangan para terdakwa dipersidangan. Telah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak
pidana
secara
bersama-sama
dengan
sengaja
menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 2. Menjatuhkan
pidana
penjara
terhadap
terdakwa
I
PARNINGOTAN
SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG selama 4 (empat) bulan penjara dikurangkan selama terdakwa-terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah tedakwa-terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa :
8 (delapan) buah buku notes kosong..
20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan
5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
9 (sembilan) buah bolpoin.
6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
1 (satu) buah karton.
2
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka. Dirampas untuk dimusnahkan.
Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah). Dirampas untuk Negara
4. Menyatakan agar terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG dibebani dengan membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah). Setelah mendengar pembelaan dari para terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu para terdakwa memohon keringanan dan para terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan para terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya. Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal Maret 2014
No. Reg Perk: PDM-19/SIBOL/Epp/02/2014, terdakwa diajukan ke
persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut. DAKWAAN : Bahwa mereka terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG bersama dengan terdakwa II AANG HUTAGALUNG pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira pukul 21.20 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2014, bertempat di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dikedai milik Saragih Hutagalung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara, perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira pukul 21.00 wib saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO bersama dengan saksi M.RAHMADI dan saksi IRWANSYAH P (Ketiganya Anggota Kepolisian Sektor Kolang) mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada 2 (dua) orang laki-laki yang sedang melakukan perjudian jenis KIM didalam kedai milik Saragih Hutagalung di Kampung Sirongit
3
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Kelurahan PO Hurlang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah, selanjutnya saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO, saksi M.RAHMADI dan saksi IRWANSYAH P melakukan penyelidikan ketempat tersebut dan melihat terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG sedang melakukan perjudian jenis kim dengan cara terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG menerima nomor tebakan dari para pemasang kemudian terdakwa PARNINGOTAN SITUMEANG menuliskan nomor tebakan tersebut didalam buku notes, selanjutnya nomor tebakan tersebut dikirimkan terdakwa II AANG HUTAGALUNG melalui pesan singkat (sms) kehandphone bandar yang bernama HOTYAN HUTABARAT (DPO) dan para terdakwa mendapat upah masing-masing sebesar 4% dari setiap putarannya, dimana setiap pembelian angka tebakan judi KIM minimal Rp.1.000 (seribu rupiah) maksimalnya tidak terbatas dan perjudian KIM tersebut bersifat untung-untungan dan apabila nomor tebakan 2 (dua) angka dengan uang pasangan Rp.1.000 (seribu rupiah) maka pemasang berhak menerima hadiah sebesar Rp.65.000 (enam puluh lima ribu rupiah), untuk 3 (tiga) angka menerima hadiah sebesar Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pasangan 4 (empat) angka berhak mendapat hadiah sebesar Rp.2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan yang dikatakan pemenang adalah apabila nomor yang dipasang pemasang sama dengan nomor yang dikeluarkan oleh bandar dan pada saat dilakukan penangkapan dari para terdakwa disita barang bukti berupa 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan nomor keluar, 1 (satu) unit handphone merk I-Cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karbon, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angkaangka dan uang tunai sebesar Rp.978.000 (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini dan oleh karena para terdakwa tidak memiliki izin dalam melakukan perjudian tersebut maka para terdakwa dibawa ke Kantor Kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, para terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum
dalam
perkara
ini
telah
mengajukan
keterangannya di persidangan, masing-masing
saksi-saksi
guna
didengar
dibawah sumpah pada pokoknya
telah memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Saksi M. RAHMADI, berikut :
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
4
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat oleh Penyidik bernama BARENSIUS F.S. - Bahwa saksi dihadirkan sehubungan menjadi saksi memberikan keterangan tentang penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwa-terdakwa karena melakukan tindak pidana perjudian. - Bahwa saksi melakukan penangkapan tersebut bersama dengan rekan saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO dan IRWANSYAH. P. - Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah. - Bahwa Judi yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa adalah judi jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya. - Bahwa barang bukti yang saksi sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk icherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung. - Bahwa permainan judi Kim dan Togel tersebut bersifat untung-untungan dan tidak ada izin dari yang berwenang. Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut
para
terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan. 2. Saksi IRWANSYAH. P, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat oleh Penyidik bernama BARENSIUS F.S. - Bahwa saksi dihadirkan sehubungan menjadi saksi memberikan keterangan tentang penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwa-terdakwa karena melakukan tindak pidana perjudian.
5
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id - Bahwa saksi melakukan penangkapan tersebut bersama dengan rekan saksi FIRDAUS SIRINGO-RINGO dan M. RAHMADI. - Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah. - Bahwa Judi yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa adalah judi jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya. - Bahwa barang bukti yang saksi sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk icherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung. Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut
para
terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan. 3. Saksi
FIRDAUS SIRINGO-RINGO,
keterangannya dibacakan yang pada
pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi melakukan penangkapan terhada terdakwa-terdakwa karena melakukan tindak pidana perjudian jenis KIM pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah. - Bahwa barang bukti yang ditemukan berupa : 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk icherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa cara terdakwa Parningotan Situmeang melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang
6
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung. Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut
para
terdakwa
membenarkannya dan tidak berkeberatan. Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan para terdakwa juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : KETERANGAN TERDAKWA I PARNINGOTAN SITUMEANG, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat oleh Penyidik bernama PJ. SIHOMBING. - Bahwa terdakwa dihadirkan sehubungan menjadi tedakwa dan memberikan keterangan
tentang tertangkapnya saya oleh
Pihak Kepolisian
karena
melakukan tindak pidana perjudian. - Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah. - Bahwa selain terdakwa ada juga yang ikut tertangkap yaitu Aang Hutagalung. - Bahwa Judi yang terdakwa dan Aang Hutagalung lakukan adalah judi jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya. - Bahwa barang bukti yang terdakwa sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk icherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa cara terdakwa melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal. Sementara Aang Hutagalung melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Aang
7
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Hutagalung lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Aang Hutagalung. - Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin main judi kim dan togel tersebut. - Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal. - Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum. KETERANGAN TERDAKWA II AANG HUTAGALUNG, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik Polres Tapanuli Tengah sehubungan dengan perkara ini pada tanggal 07 Januari 2014 yang dibuat oleh Penyidik bernama PJ. SIHOMBING. - Bahwa terdakwa dihadirkan sehubungan menjadi tedakwa dan memberikan keterangan
tentang tertangkapnya saya oleh
Pihak Kepolisian
karena
melakukan tindak pidana perjudian. - Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah. - Bahwa selain terdakwa ada juga yang ikut tertangkap yaitu Parningotan Situmeang. - Bahwa Judi yang terdakwa dan Parningotan Situmeang lakukan adalah judi jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya. - Bahwa barang bukti yang terdakwa sita adalah : 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk icherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa cara terdakwa melakukan permainan judi jenis KIM tersebut adalah cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara
selembar
lagi
sebagai
pertinggal.
Sementara
Parningotan
Situmeang melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Parningotan Situmeang lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Parningotan Situmeang. - Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin main judi kim dan togel tersebut. - Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal. - Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.
8
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu berupa : o 8 (delapan) buah buku notes kosong. o 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan. o
5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
o
9 (sembilan) buah bolpoin.
o
6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
o
1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
o
1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
o
1 (satu) buah karton.
o
1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka.
o
Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah).
barang bukti mana telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan para terdakwa. Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini. Menimbang,
bahwa
dari
keterangan
saksi-saksi
yang
telah
didengar
keterangannya dengan bersumpah maupun yang dibacakan keterangannya di persidangan, keterangan para terdakwa, barang bukti sebagaimana tersebut di atas apabila dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka Majelis memperoleh adanya fakta yuridis dalam perkara ini sebagai berikut : - Bahwa Judi yang terdakwa dan Parningotan Situmeang lakukan adalah judi jenis KIM dengan menggunakan uang sebagai taruhannya. - Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014, sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit, Kel. PO Hurlang, Kec. Kolang, Kab. Tapanuli Tengah para terdakwa ditangkap oleh saksi-saksi petugas kepolisian Resor Kolang Karena bermain Judi Kim. - Bahwa pada saat dilakukan penangkapan ditemukan barang bukti berupa 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes yang bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan angka / nomor yang sudah keluar, 1 (satu) unit HP merk i-cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp 978.000,- (sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). - Bahwa para terdakwa melakukan perjudian Kim tersebut dengan cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan kedalam buku notes dengan dua rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu
9
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar
lagi
sebagai
pertinggal.
Sementara
Parningotan
Situmeang
melakukan perjudian tersebut adalah mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di satu unit HP merk Mito warna hitam milik Parningotan Situmeang lalu dikirim kepada Sub Agen / Bandar melalui pesan singkat / sms dari HP milik Parningotan Situmeang. - Bahwa dalam permainan judi ini para terdakwa mendapat upah sebesar 4% setiap putarannya yang mana uang tersebut digunakan para terdakwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. - Bahwa para terdakwa melakukan judi Kim minimal Rp.1.000,- (seribu rupiah) nomor tebakan 2 (dua) angka dengan uang pasangan Rp.1.000,- (seribu rupiah) maksimalnya tidak terbatas dan perjudian Kim tersebut bersifat untung-untungan. - Bahwa para terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang untuk melakukan perjudian jenis Kim tersebut. - Bahwa para terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya. - Bahwa para terdakwa sudah pernah dihukum. Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis
yang
telah
ternyata
tersebut,
para
terdakwa
dapat
dipersalahkan
sebagaimana dalam Pasal Undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh penuntut Umum kepadanya dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya. Menimbang, bahwa para Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana sebagai berikut melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Menimbang, bahwa dalam tuntutan pidananya, para terdakwa dituntut oleh Penuntut Umum melakukan tindak pidana “dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara”sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan mana dari Penuntut Umum yang terbukti sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh para terdakwa. Menimbang, bahwa para Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1. Barang siapa. 2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan
10
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara. 3. Mereka
yang
melakukan,
menyuruh
melakukan
dan
yang
turut serta
melakukan.
Ad. 1. Barang siapa. Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu “barang siapa” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana. Menimbang, bahwa di dalam persidangan para Terdakwa telah menerangkan bahwa mereka adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum. Menimbang, bahwa akan tetapi untuk menetapkan apakah benar para Terdakwa tersebut sebagai subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini masih perlu dibuktikan apakah para Terdakwa tersebut benar telah melakukan
suatu
rangkaian
tingkah
laku
perbuatan
sebagaimana
yang
didakwakan. Jika benar para Terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “barang siapa” tersebut telah terpenuhi bahwa para Terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini. Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan Para Terdakwa. Ad. 2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara. Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-2 di atas yaitu “Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapat fakta-fakta hukum dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan para terdakwa
11
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id bahwa para terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah karena terdakwa I Parningotan Situmeang adalah orang yang melakukan permainan Judi jenis KIM tersebut yaitu dengan cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan ke dalam buku notes dengan 2 (dua) rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal melakukan permainan judi jenis KIM sedangkan peranan terdakwa II Aang dalam melakukan permainan judi jenis KIM tersebut yaitu dengan cara mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di 1 (satu) unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada sub agen / Bandar melalui pesan singkat (SMS) dari HP miliknya (Aang Hutagalung) dimana terdakwa I dan terdakwa II akan memperoleh keuntungan 8 % (delapan persen) dari hasil penjualan terdakwa setiap hari dimana permainan judi jenis KIM adalah untuk pasangan 2 angka dengan pasang Rp. 1000,-(seribu rupiah) akan mendapat hadiah sebesar Rp. 65.000,-(enam puluh lima ribu rupiah), pasangan 3 angka akan mendapat hadiah sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan pasangan 4 angka akan mendapat hadiah sebesar Rp. 2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah). Dan pada saat terdakwa-terdakwa ditangkap ditemukan barang bukti berupa 8 (delapan) buah buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan nomor keluar, 1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka dan uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah) dan perbuatan terdakwa-terdakwa yang melakukan perjudian jenis KIM tersebut adalah bersifat untung-untungan dan terdakwa juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk ikut serta dalam permainan judi jenis KIM tersebut. Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Ad. 3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan. Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-2 di atas yaitu “Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan” Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut mengatur mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu delict atau perbuatan pidana dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi tiga, yaitu : 1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader). 2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen). 3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader).
12
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang,
bahwa
oleh
karenanya
Majelis
akan
meninjau
apakah
perbuatan yang telah terbukti tersebut dilakukan bersama-sama. Jika dilakukan oleh para terdakwa secara bersama-sama tentunya perlu dilihat sampai sejauh mana peranan dan hubungan para terdakwa dalam melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya. Menimbang, bahwa
menurut Memorie van Toelichting (MvT)
disebutkan
bahwa ada orang yang turut serta melakukan perbuatan apabila ada 2 (dua) orang atau lebih
ikut
serta
dalam
pelaksanaan
perbuatan Kemudian Drs. PAF.
Lamintang dalam bukunya Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, halaman 600601 yang mendukung ajaran “objectieve deelnemings theorie” mensyaratkan diantara para peserta tersebut harus ada kesadaran bahwa mereka telah melakukan suatu kerja sama untuk melakukan suatu perbuatan pidana, karena faktor kesadaran melakukan kerja sama tersebut sebagai faktor yang sangat menentukan untuk dapat dikatakan ada suatu medeplegen. Lebih lanjut Simons dan Langemeijer menegaskan apabila kesadaran tentang adanya suatu kerja sama itu ternyata tidak ada, maka orang juga tidak dapat mengatakan bahwa disitu terdapat suatu perbuatan turut melakukan. Adanya kerja sama tersebut tidaklah perlu sebelumnya para peserta memperjanjikan suatu kerja sama seperti itu, melainkan cukup apabila pada saat suatu perbuatan pidana itu dilakukan setiap orang diantara para peserta itu mengetahui bahwa mereka itu bekerja sama dengan orang lain. Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan para terdakwa, bahwa para terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 sekira pukul 21.20 Wib di Dusun IV Kampung Sirongit Kelurahan PO Hurlang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah karena terdakwa I Parningotan Situmeang adalah orang yang melakukan permainan Judi jenis KIM tersebut yaitu dengan cara menerima setiap pasangan nomor / angka tebakan orang kemudian dituliskan ke dalam buku notes dengan 2 (dua) rangkap yang dilapisi dengan karbon lalu lembar kertas yang paling atas diserahkan kepada pemasang sementara selembar lagi sebagai pertinggal melakukan permainan judi jenis KIM sedangkan peranan terdakwa II Aang dalam melakukan permainan judi jenis KIM tersebut yaitu dengan cara mengambil buku notes dari Parningotan Situmeang yang sudah bertuliskan nomor / angka tebakan pasangan orang kemudian diketik di 1 (satu) unit HP merk Mito warna hitam milik Aang Hutagalung lalu dikirim kepada sub agen / Bandar melalui pesan singkat (SMS) dari HP miliknya (Aang Hutagalung). Oleh karena itu unsur “sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan” telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas maka perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur ke tiga tersebut. Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan di muka, Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tersebut mengatur mengenai deelneming (keturutsertaan) pada suatu
13
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id delict atau perbuatan pidana dan menggolongkan pelaku perbuatan pidana menjadi tiga, yaitu : 1. Orang yang melakukan perbuatan (plegen, dader). 2. Orang yang menyuruh lakukan perbuatan (doen plegen). 3. Orang yang turut serta melakukan perbuatan (medeplegen, mededader). Sehingga oleh karenanya Majelis akan meninjau apakah perbuatan yang telah terbukti tersebut hanya dilakukan terdakwa sendiri ataukah dilakukan bersama-sama dengan saksi AANG HUTAGALUNG. Jika dilakukan oleh terdakwa, dan saksi AANG HUTAGALUNG.
secara bersama-sama tentunya perlu dilihat
sampai sejauh mana peranan dan hubungan terdakwa dengan saksi AANG HUTAGALUNG. dalam melakukan perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya. Menimbang, bahwa dengan melihat peranan dan tugas terdakwa tersebut, nampaklah bahwa antara terdakwa saksi AANG HUTAGALUNG,
terdapat
kerja
sama yang cukup erat dan kerja sama tersebut sedemikian rupa yang apabila salah satu dari pelaku tidak ikut serta dalam pelaksanaan perbuatan, maka perbuatan tersebut tidak akan terlaksana dengan sempurna. Dengan perkataan lain terdakwa telah secara bersama-sama dalam pelaksanaan perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana telah terbukti seluruhnya, maka para terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal dari Jaksa Penuntut Umum. Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa terbukti bersalah serta tidak adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar maka para Terdakwa harus dijatuhi pidana. Menimbang, bahwa sehubungan dengan teori tujuan pemidanaan telah ditegaskan bahwa pemidanaan bukanlah ditujukan untuk melakukan balas dendam kepada pelakunya akan tetapi lebih ditujukan untuk melindungi masyarakat, untuk mencegah terulangnya kejahatan yang dimaksud dengan kata lain pemidanaan ditujukan untuk membuat pelaku kejahatan menjadi lebih baik dari sebelumnya oleh karenanya bukanlah lamanya pemidanaan yang diharapkan oleh Majelis Hakim pada diri para Terdakwa akan tetapi kualitas dari pemidanaan tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, yaitu dengan terpenuhinya unsur ke- 2 dan ke-3, dapatlah disimpulkan bahwa para terdakwa telah melakukan rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam unsur-unsur dari Pasal Undang-Undang hukum pidana yang didakwakan kepadanya pada Dakwaan Tunggal. sehingga oleh karena itu telah terpenuhi pula unsur ke-1 “barang siapa” bahwa benar para terdakwa sebagai pelaku dari perbuatan pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum pada Dakwaan Tunggal.
14
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana tersebut, maka Majelis berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya bahwa dakwaan Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah menurut hukum dan meyakinkan. Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan, maka kepadanya harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana, karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan pada waktu para terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan para terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu. Menimbang bahwa didalam persidangan tidak ditemukan adanya hal-hal yang mengecualikan ataupun yang menghapuskan kesalahan para terdakwa atas perbuatan pidana yang dilakukan oleh para terdakwa tersebut, maka kepada para terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan putusan Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan bagi diri para terdakwa sebagai berikut : Hal - hal yang memberatkan : - Bahwa perbuatan terdakwa-terdakwa sedang giat-giatnya diberantas oleh pemerintah tetapi tetap saja dilakukan terdakwa. - Terdakwa-terdakwa sudah pernah dihukum.
Hal - hal yang meringankan : - Terdakwa-terdakwa mengakui terus-terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit jalannya persidangan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum terhadap diri para Terdakwa telah tepat, akan tetapi Majelis Hakim tidak sependapat dengan lamanya hukuman dari Penuntut Umum dan akan menjatuhkan putusan sebagaimana yang akan ditentukan dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi para terdakwa, demikian pula akan maksud dan tujuan pemidanaan, maka cukup beralasan jika kepada para terdakwa diberikan hukuman atau dijatuhi dipidana. Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap para terdakwa diharapkan
15
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id nantinya
dapat
memberikan
kesempatan
kepada
para
terdakwa
untuk
memperbaiki diri dikemudian hari, sehingga dengan demikian menurut Majelis Hakim putusan yang dijatuhkan di dalam amar putusan di bawah ini adalah tepat dan adil bagi para terdakwa. Menimbang, bahwa perbuatan para terdakwa yang telah terbukti tersebut menurut undang-undang adalah kejahatan. Menimbang, bahwa mengenai masa penangkapan dan atau penahanan yang telah dijalani para terdakwa sebelum perkaranya diputus sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan itu. Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dalam perkara ini ditahan dalam tahanan RUTAN, maka cukup alasan bagi Majelis untuk memerintahkan kepada para terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan RUTAN hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap. Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa
8 (delapan) buah
buku notes kosong, 20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan, 5 (lima) buah buku tafsir mimpi, 9 (sembilan) buah bolpoin, 6 (enam) lembar catatan nomor keluar, 1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver, 1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam, 1 (satu) buah karton, 1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka, Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah), oleh karena itu terhadap barang bukti tersebut akan ditentukan dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada para terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini. Mengingat akan Pasal-Pasal dari Undang-Undang dan peraturan lain yang bersangkutan terutama Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana serta peraturan perundang undangan yang berkenaan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I:
1. Menyatakan terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak
pidana
“TANPA
HAK
SECARA
BERSAMA-SAMA
DENGAN SENGAJA MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KHALAYAK UMUM UNTUK BERMAIN JUDI”. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I PARNINGOTAN SITUMEANG dan terdakwa II AANG HUTAGALUNG oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan.
16
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id 3. Menetapkan lamanya masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwaterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan terdakwa-terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menyatakan barang bukti berupa :
8 (delapan) buah buku notes kosong.
20 (dua puluh) buah buku notes bertuliskan angka-angka tebakan.
5 (lima) buah buku tafsir mimpi.
9 (sembilan) buah bolpoin.
6 (enam) lembar catatan nomor keluar.
1 (satu) unit handphone merk i-cherry warna silver.
1 (satu) unit handphone merk Mito warna hitam.
1 (satu) buah karton.
1 (satu) buah buku tulis bertuliskan angka-angka. Dimusnahkan.
Uang tunai sebesar Rp. 978.000,-(sembilan ratus tujuh puluh delapan puluh ribu rupiah). Dirampas untuk Negara.
6. Membebani terdakwa-tedakwa untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp. 5000,-(lima ribu rupiah). Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat permusyawaratan Hakim
Majelis
Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : SELASA tanggal 25 MARET 2014, EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH SH, MH
dan
ANTONI
Anggota.
Putusan
oleh
selaku Hakim Ketua, HERMAN F.A DAULAY,
TRIVOLTA,
SH
masing-masing
sebagai
tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam
Hakim
persidangan
yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi HakimHakim Anggota dan
dibantu
Pengadilan Negeri tersebut,
oleh
O. SIBATUARA
dan dihadiri
Panitera
Pengganti
oleh NELSON VICTOR,
SH
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh
pada Jaksa
terdakwa-
terdakwa. HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
HERMAN F.A DAULAY, SH, MH
EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH
ANTONI TRIVOLTA, SH PANITERA PENGGANTI,
O. SIBATUARA
17
Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id
18