DISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. ANTARA CANON KABUSHIKI KAISHA, suatu perseroan menurut UU Negara Jepang, berkantor pusat di 30-2, Shimomaruko 3-chome, Ohtaku, Tokyo, Japan I dalam hal ini memilih kedudukan hukum pada Kantor Pengacara George ~idjojo, S.H. & Partners, JI. Kali Besar Barat No.5, Jakarta Kota, berdasarkan Sural Kuasa Khusus tertanggal 12 Juni 2003. Selanjutnya disebut: PENGGUGA T. Melawan 1.
SAPTO HANDOYO, b.d.n. ARTHA PHOTO beralamat di JI. Kranggan No. 34 Yogyakarta 55233, selanjutnya disebut: TERGUGAT I.
2.
PEMERINTAH R.I. q.q Departemen Kehakiman q.q. Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek, JI. Daan Mogot KM. 24 Tangerang, selanjutnya disebut: TERGUGAT II. Tentang Hukumnya,
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat pad a pokoknya adalah bahwa gugatan pembatalan pendaftaran merek yang diajukan oleh Penggugat kadaluarsa, karena gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah melebihi tenggang waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal terdaftarnya merek sengketa dalam Oaftar Umum Merek, yaitu gugatan Penggugat diajukan dan didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 13 Mei 2003, sedang merek CANNONMA TE & Lukisan Meriam yang dijadikan sebagai objek sengketa sudah terdaftar sejak tanggal 2 September 1996. PutusanNomor36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
>
427
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ini Hakim Ketua Majelis berpendapat sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 gugatan pembatalan pendaftaran merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran merek, dalam hal ini adalah merek Tergugat I; Menimbang, bahwa Sural Gugatan Penggugat ini didaftarkan di Pengadilan Niaga Jkt Pst. pad a tanggal 13 Mei 2003, sedangkan Merek T ergugat terdaftar di Direktorat Merek pada tanggal 2 f.September 1996, dengan demikian gugatan pembatalan merek ini diajukan telah melebihi tenggang waktu 5 (lima) tahun. Menimbang, bahwa namun demikian Pasal 69 ayat (2) UU No. 15 Tahun 2001 menyebutkan, gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas apabila merek yang bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum; Bahwa Penjelasan Pasal 69 ayat (2) menyebutkan bahwa pengertian bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum adalah sarna dengan pengertian sebagaimana terdapat dalam penjelasan Pasal 5 huruf a. Termasuk pula dalam pengertian yang bertentangan dengan ketertiban umum adalah adanya itikad tidak baik; Menimbang, mendalilkan:
bahwa
dalam
posita
gugatannya
Penggugat
-Bahwa pemakaian Merek Dagang CANNONMA TE & Gambar Meriam milik Tergugat I yang dalam ucapan kala maupun suara sarna pad a pokoknya dengan Merek Penggugat yang telah terdaftar di Dunia, dapat menimbulkan kesan pada khalayak ramai seakan-akan Merek serta hasil-hasil Tergugat I berasal dari Penggugat, atau mempunyai hubungan erat dengan Penggugat. -Bahwa maksud Tergugat I mendaftarkan Mereknya tersebut adalah untuk membonceng pada ketenaran Merek Dagang Penggugat yang telah dipupuk selama bertahun-tahun dengan biaya yang tidak sedikit.
428
< Himpunan
Putusan-putusan
Pengadilan
Niaga:
MEREK
(5)
Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 Pemohon pendaftaran Merek yang beritikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain, sehingga berdasarkan dalil gugatan walaupun tidak tegas dinyatakan bahwa Tergugat mempunyai itikad tidak baik dan berdasarkan penafsiran secara a contrario terhadap penjelasan Pasal 4 tersebut Ketua Majelis memandang bahwa dasar gugatan Penggugat adalah adanya itikad tidak baik dari Tergugat I; Menimbang, bahwa apakah Tergugat terbukti mempunyai itikad tidak baik akan dipertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa di dalam posita gugatannya Penggugat tidak menyatakan secara tegas apakah Merek CAN NOMA TE milik Penggugat adalah merek terkenal, namun dari dalil-dalilnya yang menyatakan: bahwa merek Penggugat telah didaftar selain di Indonesia juga di dunia, bahwa Tergugat I mempunyai niat untuk membonceng pada ketenaran Merek Dagang Penggugat yang telah dipupuk selama bertahun-tahun dengan biaya yang tidak sedikit, dimana hal-hal tersebut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam pengertian Merek terkenal, sehingga Ketua Majelis berpendapat bahwa mengenai Merek terkenal ini juga didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya. Menimbang, bahwa pada dalil posita gugatannya Penggugat tidak mendalilkan adanya persamaan pad a pokoknya dengan Merek terkenal CANON milik Penggugat, namun dalam replik, kesimpulan dan pembuktian hal tersebut didalilkan. Bahwa suatu gugatan dan segala jawab-jinawab dalam perkara ini temlasuk replik, kesimpulan dan pembuktian adalah suatu rangkaian yang tidak terpisahkan dan tidak boleh diterjemahkan secara parsial, maka Ketua Majelis berpendapat dalam perkara aquo Penggugat juga mendalilkan adanya persamaan pada pokoknya dengan Merek terkenal CANON miliknya. Menimbang, bahwa dalam Posita penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa Merek CANNONMA TE & gambar Meriam milik Tergugat I yang terdaftar di ba~vah nomor 366897 tertanggal 2 September 1996 untuk melindungi: flashbulb, tripod (kaki tiga PutusanNomor36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. >
429
430
penyangga kamera) dan kamera mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terkenal CANNONMA TE milik Penggugat yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal HAKI dibawah No. 319335 tanggal 6 September 1993 melindungi sebagaimana tersebut dalam Surat gugatan. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil pokok Penggugat tersebut maka perlu dipertimbangkan lebih lanjut hal-hal sebagai berikut: 1.
Apakah benar Merek CANNONMA TE milik adalah merek yang sudah terkenal;
Penggugat
2.
Apakah Merek CANNONMATE & Gambar Meriam milik Tergugat mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terkenal CANNONMATE MILIK Penggugat dan mengandung bahagian essential dari kata CANON milik Penggugat;
3
Apakah pendaftaran merek CANNONMATE oleh Tergugat didasari adanya itikad buruk/itikad tidak baik;
Ad.1
Apakah Merek CANNONMATE Merek yang sudah Terkenal.
milik Penggugat
adalah
Menimbang, bahwa untuk dapat dikatagorikan bahwa suatu merek sebagai merek yang sudah terkenal, penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf b menyebutkan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a.
Pengetahuan umum masyarakat mengenai merek tersebut di bidang usaha yang bersangkutan;
b.
Reputasi merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar dan besar-besaran;
c.
Investasi di beberapa negara di dunia yang dilakukan oleh pemiliknya;
d.
Bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa negara;
Ad.1.a.
Pengetahuan Umum Masyarakat Mengenai Merek tersebut di Bidang Usaha Yang Bersangkutan
Menimbang, bahwa UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek tidak menyebutkan secara tegas dengan apa yang dimaksud 4
Himpunan
Putusan-putusan
Pengadilan Niaga.. MEREK
(5)
"pengetahuan umum masyarakat" atau "tingkat masyarakat manakah yang dimaksud". Dengan tidak disebutkan mengenai hal tersebut maka dapat diartikan bahwa UU No. 15 Tahun 2001 ini tidak mempersoalkan apakah keterkenalan suatu merek itu harus meliputi pengetahuan umum masyarakat untuk tingkatan tertentu, atau keterkenalan suatu merek digantlJngkan pad a adanya fakta yang dibuktikan oleh si pemilik merek bahwa mereknya itu dikenal oleh masyarakat umum/luas. Bahwa pengetahuan umum masyarakat tersebut tentunya diperoleh dari hasil adanya promosi yang gencar dan besar-besaran yang dilakukan oleh Penggugat sebelum Tergugat I mendaftarkan Merek CANNONMATE nya; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-9 brosur Iklan berwarna produksi-produksi Penggugat dengan merek CANON telah beredar dan dijual di taka Gunung Agung seluruh Indonesia, dan berdasarkan Surat Bukti P-10 ternyata Penggugat telah mengiklankan hasil produksi CANON yang termuat dalam Majalah Fotografi Pouler Fotomedia no. 1 tahun X-Januari 2002. Menimbang, bahwa walaupun iklan-iklan P-9 tidak jelas kapan dipromosikannya dan P-10 dipromosikan pad a Januari 2002, namun terlepas dari surat-surat bukti tersebut adalah sudah merupakan pengetahuan umum bahwa Merek CANON milik Penggugat telah dikenal melalui promosi-promosinya sejak tahun 1970-an hal ini juga berkaitan dengan produk-produk CANON milik Penggugat yang telah didaftarkan di Indonesia sejak tahun 1979 sesuai dengan Surat bukti P-7. Ad.1.b.
Reputasi Merek Terkenal Yang Diperoleh Karena Promosi yang Gencar dan Besar-besaran.
Bahwa Reputasi atau itikad baik dalam dunia bisnis dipandang sebagai kunci sukses atau kegagalan dari sebuah perusahaan. Para pelaku usaha berjuang untuk mendapatkan dan menjaga reputasi mereka dengan mempertahankan kualitas produk kepada para konsumen. Kalangan pelaku usaha mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk keperluan periklanan dan membangun reputasi produk baru atau mempertahankan reputasi dari produk yang telah ada; PutusanNomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. > 431
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-9 dan P-10, seperti telah dipertimbangkan di muka, Penggugat dapat dipandang telah melakukan kegiatan promosi dan publikasi yang meluas, gencar dan besar-besaran, serta terus-menerus di seluruh dunia. Ad.1.c.
Investasi di Beberapa Negara di Dunia yang Dilakukan oleh Pemiliknya.
Menimbang, bahwa mengenai investasi di beberapa negara di dunia, Penggugat tidak mengajukan bukti mengenai hal ini, namun karena unsur ini tidak bersifat imperatif maka keterkaitannya akan dipertimbangkan pad a unsur-unsur lainnya. Ad.1.d.
Bukti Pendaftaran Merek Tersebut di Beberapa Negara
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat bukti P-3 Merek dagang Penggugat CANON terdaftar antara lain di bawah No. 245250 tanggal 23 Januari 1989 dan diperbaharui di bawah No. 425496 tanggal 23 Januari 1999 untuk melindungi barang-barang yang termasuk dalam kelas 09. Bahwa berdasarkan Surat bukti P-7 ternyata Merek-merek milik Penggugat CANON, CONNONMATE dan CANNONMATIC telah terdaftar di Indonesia sejak tahun 1979, walaupun surat bukti ini tidak jelas siapa yang menerbitkannya namun dapatlah dipakai sebagai bukti persangkaan. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-8 merek CANON milik Penggugat selain telah terdaftar di Indonesia juga telah terdaftar di beberapa negara di dunia sejak tahun 1965. Menimbang, bahwa mengenai keterkenalan Merek CANON milik Penggugat dan bahwa penggugat adalah pendaftar Merek pertama di Indonesia ini juga diperkuat dengan adanya Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 462/PDT.G/1989/PN.JKT. PST. vide surat bukti P-5. Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, dapat dipandang Merek CANON, CANNONMATE dan merek-merek yang mengandung kata CANNON milik Penggugat telah memenuhi kriteria-kriteria untuk disebut sebagai merek terkenal berdasarkan penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf b UU Merek No. 15 Tahun 2001 dan oleh karenanya berdasarkan Pasal 6 ayat < Himpunan
Putusan-putusan
Pengadi/an Niaga:
MEREK
(5)
(2) Merek milik Penggugat tersebut harus dilindungi baik terhadap barang-barang sejenis maupun tidak sejenis; Ad.2.
Apakah Merek CANNONMATE milik Tergugat I mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan Merek terkenal CANNONMATE milik Penggugat dan bahagian essential dari kata CANON Merek Penggugat.
Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 6 UU Merek No. 15 Tahun 2001, yang dimaksud dengan adanya persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek tersebut; Bahwa dengan demikian, dengan adanya kemiripan suatu Merek menimbulkan kesan yang dapat membingungkan/mengecoh konsumen serta mengingatkan pada Merek lain yang sudah dikenal luas dalam masyarakat; Bahwa suatu Merek harus mengandung daya pembeda yang dapat membedakan barang atau jasa dari pelaku usaha terse but dengan barang atau jasa pelaku usaha lain yang sejenis; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-1, P-1A dan membandingkannya dengan Surat Bukti P-2 Ketua Majelis berpendapat bahwa ternyata terdapat persamaan pada pokoknya antara Merek CANNONMATE & Gambar meriam milik Tergugat I dengan Merek CANNONMA TE milik Penggugat, baik mengenai bentuk huruf, uraian warna, cara penempatan, cara penulisan ataupun kombinasi antara unsur-unsur dan persamaan bunyi ucapan dan merupakan Merek yang mengandung bahagian essential dari kata CANON; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-1 dan P-2ternyata pendaftaran Merek CANNONMATE daftar no. 319335 danno. 318790 tanggal 6 September 1993 untuk melindungi jenis barang yang termasuk kelas 09, sedangkan berdasarkan Surat Bukti P-2 ternyata bahwa pendaftaran merek CANNONMA TE & Gambar Meriam miJik Tergugat I daftar no. 366897 tanggal : 20 Maret 1993 PutusanNomoI'36/Mel'ek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
>
433
untuk melindungi jenis barang dalam kelas 09 pula. Begitu pula Merek CANON milik penggugat telah terdaftar di Indonesia no. 245250 tanggal 1989 dan diperpanjang dengan no. 425496 tanggal 29 Maret 1999 untuk barang no. 9. Menimbang, bahwa penggunaan kata CANNONMA TE pad a Merek CANNONMA TE & Gambar Meriam milik T ergugat I dapat mengecoh konsumen, karena kata CANNONMA TE telah digunakan oleh Penggugat di Indonesia sejak tahun 1993 sedangkan CANON sejak tahun 1979 (vide Surat Bukti P-1, P-1 A, P-3 dan P-7) , sebelum digunakan oleh Tergugat I, sehingga adanya kata CANNONMA TE & Gambar Meriam menimbulkan kesan bahwa produk dengan Merek CANNONMA TE adalah prod uk dari perusahaan yang sam a atau perusahaan yang berada dalam Grup CANON KABUSHIKI KAISA ; Ad.3.
Apakah pendaftaran Merek Cannonmate & Gambar Meriam oleh Tergugat I didasari adanya itikad burukl itikad tidak baik.
Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 4 UU Merek No. 15 Tahun 2001, Pemohon yang beritikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain atau menimbulkan kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen; Menimbang, bahwa dari penjelasan Pasal 4 tersebut berdasarkan penafsiran a contrario, terdapat 2 elemen penting untuk menentukan adanya itikad tidak baik, yaitu: -Adanya niat untuk menguntungkan merugikan pihak lain;
usaha pendaftar sekaligus
-Melalui cera penyesatan konsumen atau perbuatan persaingan curang, atau menjiplak atau menumpang ketenaran merek orang lain. Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya suatu niat harus dibuktikan dengan adanya suatu perbuatan permulaan yang
434
<
Himpunan
Putusan-putusan
Pengadi/an Niaga:
MEREK
(5)
dalam kasus merek harus nyata dengan adanya pendaftaran dan atau penggunaan suatu merek. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bukti P-2 telah ternyata bahwa Tergugat telah mendaftarkan merek CANNONMATE & Gambar Meriam sehingga yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut adalah apakah pendaftaran Merek CANNONMA TE & Gambar Meriam oleh Tergugat I tersebut dimaksudkan agar usaha Tergugat I dapat memperoleh keuntungan sekaligus merugikan usaha Penggugat. Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah pendaftaran Merek CANNONMATE & Gambar Meriam oleh Tergugat I dapat menguntungkan Tergugat I serta merugikan b'!lik Penggugat sebagai pemilik merek yang mengandung kata CANON dan Merek CANNONMA TE maupun konsumen, sangat erat kaitannya dengan apakah masyarakat konsumen produk dengan merek yang mengandung kata CANON dan Merek CANNONMA TE dapat disesatkan atau terkecoh oleh produk dengan merek CANNONMA TE & Gambar Meriam. Menimbang, bahwa penyesatan konsumen dapat terjadi karena: -Penyesatan tentang asal usul suatu produk. Hal ini bisa terjadi karena merek dari suatu produk menggunakan merek luar negeri atau ciri khas suatu daerah yang sebenarnya merek tersebut bukan berasal dari luar negeri atau dari suatu daerah yang mempunyai ciri khusus tersebut. -Penyesatan karena produsen Penyesatan dalam bentuk ini dapat terjadi karena masyarakat konsumen yang telah mengetahui dengan baik mutu suatu produk, kemudian dipasaran menemukan suatu produk dengan merek yang mirip atau menyerupai merek yang ia sudah kenai sebelumnya.-Penyesatan melalui penglihatan. Penyesatan ini dapat terjadi karena kesamaan atau kemiripan dari merek yang bersangkutan.-Penyesatan melalui pendengaran. Hal ini sering terjadi bagi konsumen yang hanya mendengar atau mengetahui suatu produk dari pemberitahuan orang lain. PutusanNomor 36/Mt'rt'k/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. > 435
Menimbang, bahwa sejak tahun 1936 untuk jenis barang kelas 18 Penggugat telah menggunakan merek CANON di negaranya, Jepang dan untuk kelas barang 9 di beberapa negara antara lain Australia sejak tahun 1954 dan di Indonesia sejak tahun 1955 (vide Sural Bukti P-8) yang merupakan produk dari perusahaan CANON KABUSHIKI KAISHA milik Penggugat yang didirikan di Tokyo, Jepang. Bahwa berdasarkan Sural Bukti P-5 memperkuat kedudukan Penggugat sebagai pemakai merek dagang CANON pertama di Indonesia. Bahwa berdasarkan Sural Bukti P-2, Tergugat I mendaftarkan merek CANNONMA TE & Gambar Meriam pada tanggal 20 Maret 1993 yang merupakan produk dari perusahaan Tergugat yang didirikan di Indonesia dengan nama PT. ARTHA PHOTO. Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I tanggal 16 Desember 1986 No. 220/PK/Perd/1986 (Perkara Merek NIKE), Warga negara Indonesia yang memproduksi barang-barang buatan Indonesia wajib menggunakan nama-nama merek yang jelas menampakkan identitas nasional Indonesia dan sejauh mungkin menghindari menggunakan nama merek yang mirip apalagi menjiplak nama merek asing; Bahwa pendaftaran merek yang mernpunyai persamaan secara keseluruhan atau persamaan pad a pokoknya dengan merek orang lain yang lebih dahulu jelas merupakan perbuatan yang beritikad buruk dengan tujuan membonceng pada ketenaran nama perniagaan dan nama merek dagang yang telah terkenal tersebut. Bahwa lagipula kata CANON atau CANNONMA TE bukanlah kala Indonesia dan tidak terdapat dalam kamus Indonesia ataupun perbendaharaan kata-kata Indonesia, sedangkan Tergugat I adalah seorang usahawan Indonesia yang seharusnya mengindentitaskan produk nasional dengan memilih kata Indonesia sebagai mereknya. Menimbang, bahwa CANNONMATE merupakan suatu merek yang mengandung bahagian essential kala CANON yang sudah diterima dan dikenal oleh masyarakat, bahkan sudah dikenal secara internasional, sehingga merek dagang bentuk kata CANNONMA TE
436
< Himpunan
Putusan-putusan
Pengadi/an Niaga:
MEREK
(5)
maupun yang mengandung kata CANON izin Penggugat selaku pemilik.
tidak dapat dipakai
tanpa
Bahwa pengenalan dan pengetahuan masyarakat konsumen terhadap merek-merek CANON sudah lama menembus batas-batas nasional dan regional, sehingga merek tersebut sudah berwawasan globalisasi dan dapat disebut sebagai merek yang 'tidak mengenal batas dunia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat bahwa pendaftaran merek CANNONMA TE & Gambar Meriam oleh Tergugat I didasari adanya itikad buruk/itikad tidak baik yang tidak lain dimaksudkan untuk mengecoh konsumen produk bermerek CANON dan oleh karena itu pendaftaran merek CANNONMA TE & Gambar Meriam tersebut beralasan hukum untuk dibatalkan. Menimbang, bahwa adanya itikad tidak baik atas pendaftaran Merek milik Tergugat I tersebut, maka Pasal 69 ayat (2) jo Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 telah terpenuhi, yaitu gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas. Menimbang, berdasarkan pertimbangan atas, Majelis berpendapat eksepsi Tergugat hukum dan karenanya harus ditolak.
yang terurai di I tidak beralasan
DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa mengambil alih semua pertimbangan tersebut pada eksepsi diatas, dan secara mutatis mutandis dianggap termuat pula dalam mempertimbangkan Pokok Perkara, maka Ketua Majelis berpendapat seluruh Petitum Gugatan Penggugat dapat dikabulkan seluruhnya. DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa dalam petitum Gugatan Rekonvensinya, Penggugat dalam Rekonvensi menghendaki penghapusan Merek CANNONMA TE milik Penggugat dengan alasan tidak dipakai selama tiga tahun berturut-turut. Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pula seluruh' pertimbangan dalam eksepsi tersebut diatas, dan secara mutatis mutandis termuat pula dalam pertimbangan ini, maka terhadap Putusan Nomor 36/Merek/2003/PN. Niaga.Jkt. Pst. >
437
pendaftaran Merek Tergugat I yang tidak beritikad baik tidak akan mendapat perlindungan hukum dari negara. Menimbang, bahwa tanpa perlu mempertimbangkan buktibukti Penggugat Rekonvensi lebih lanjut, Ketua Majelis berpendapat gugatan Rekonvensi tidak beralasan hukum dan karenanya harus ditolak.
Mengetahui,
Hakim Ketua
KETUA PENGADILAN NEGERI/NIAGA/HAM JAKARTA PUSAT
ttd.
ANDRIANI NURDIN, S.H.MH.
ttd. MUHAMMAD SALEH, S.H.MH.
438
< Himpunan
Putusan-putusan
Pengadilan Niaga:
MEREK
(5)