PUTUSAN Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama lengkap
: DICKY IRWANDA Als WANDA
2. Tempat lahir
: Medan
3. Umur/ Tgl. Lahir
: 04 November 1994
4. Jenis kelamin
: Laki-laki
5. Kewarganegaraan
: Indonesia
6. Tempat tinggal
: Jalan Sekop / Gang Wakaf Dusun V Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai
7. Agama
: Islam
8. Pekerjaan
: Pengamen
Terdakwa ditangkap sejak tanggal 19 Desember 2015 sampai dengan tanggal 20 Desember 2015; Terdakwa ditahan dalam tahanan berdasarkan surat perintah penahan : 1. Penyidik : sejak tanggal 20 Desember 2015 sampai dengan tanggal 08 Januari 2016; 2. Perpanjangan Penuntut Umum : sejak tanggal 09 Januari 2016 sampai dengan tanggal 17 Februari 2016; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 04 Februari 2016 sampai dengan tanggal 23 Februari 2016; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 22 Februari 2016 sampai dengan tanggal 22 Maret 2016; 5. Perpanjangan wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 23 Maret 2016 sampai dengan tanggal 21 Mei 2016;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut : Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 65/Pid.B/2016/PN.Bnj tertanggal 22 Februari 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim; Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
- Penetapan
Majelis
Hakim
Nomor:65/Pid.B/2016/PN.Bnj
tertanggal
22
Februari 2016 tentang penentuan hari sidang pertama; - Berkas perkara dan surat - surat lainnya yang berkaitan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa DICKY IRWANDA Als WANDA telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan atau dengan memakai ancaman kekerasan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP dalam surat dakwaan tunggal ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 5 (lima) bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) bilah senjata jenis sanjer/Bernikel atau dapat juga disebut Besi Ban Ekel warna putih yang berukir burung elang dan terdapat 4 (empat) lubang jari tangan kelingking sampai telunjuk ; Dirampas untuk dimusnahkan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman dan tidak tidak akan mengulanginya lagi;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
Bahwa terdakwa DICKY IRWANDA Als WANDA pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Desember tahun 2015, bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasaan suatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau memakai ancaman kekerasaan, sesuatu perbuataan lain maupun perlakuan yang menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa datang ke sebuah rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai dengan menyanyikan sebuah lagu “bebas merdeka” merupakan ciptaan anak jalanan rambut gimbal dengan menggunakan
sebuah
gitar
okulele,
setelah
selesai
pengunjung
memberikan uang lalu terdakwa menyodorkan kepada korban Vidi Telynestha Simanjuntak namun korban Vidi Telynestha Simanjuntak tidak mau memberikan uang dan terdakwa mengatakan bang minta rokok sebatang lalu korban Vidi Telynestha Simanjuntak memberikan rokok sebatang sempurna namun terdakwa malah minta sebatang lagi dengan alasan untuk teman-temannya dan sambil mengatakan “bang bagi rokok sebatang lagi kenapa bang buat kawanku bang” namun korban Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan sambil mengatakan “enggak” lalu tersangka mendesak lagi sambil berkata “sebatang aja bang buat kawanku” lalu korban Vidi Telynestha Simanjuntak marah dengan mengatakan aku Polisi dan karena korban mengaku Polisi tersangka mengeluarkan senjata ranjer milik terdakwa yang disimpan dalam kantong celana terdakwa kemudian terdakwa pasang kejari tangan sebelah kanan lalu terdakwa genggam dengan mengepalnya kuat lalu mengarahkan senjata kearah wajah korban Vidi Telynestha Simanjuntak yang sedang duduk lalu tersangka mengatakan “Kepecahkan kepala kau” lalu tangan terdakwa ditangkap korban Vidi Telynestha Simanjuntak selanjutnya badan terdakwa telungkup ketanah dan ketika terdakwa hendak dinaiki becak kebetulan Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
lewat mobil patroli Polisi dan kemudian terdakwa dinaikkan kedalam mobil patroli Polisi dan dibawa ke Polres Binjai. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 335 ayat(1) ke-1 KUHPidana tentang Pengancaman.
Menimbang, bahwa atas isi Dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan, Terdakwa menyatakan sudah mengerti dan tidak mengajukan Eksepsi/ keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. VIDI TELYNETHSA JOHANSEN : di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi ;
-
Bahwa pada saat itu saksi sedang makan di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai tiba-tiba datang terdakwa dengan menyanyikan sebuah lagu “bebas merdeka” ;
-
Bahwa setelah selesai menyanyi terdakwa menyodorkan kantong kresek kepada saksi namun saksi tidak mau memberikan uang dan terdakwa mengatakan bang minta rokok sebatang lalu saksi memberikan rokok sebatang sempurna namun terdakwa malah minta sebatang lagi dengan alasan untuk teman-temannya dan sambil mengatakan “bang bagi rokok sebatang lagi kenapa bang buat kawanku bang” ;
-
Bahwa saksi tidak memberikan sambil mengatakan “enggak” lalu terdakwa mendesak lagi sambil berkata “sebatang aja bang buat kawanku”, lalu saksi marah dengan mengatakan aku Polisi dan karena saksi mengaku Polisi terdakwa mengeluarkan senjata ranjer milik terdakwa yang disimpan dalam kantong celana terdakwa ;
-
Bahwa kemudian terdakwa pasang kejari tangan sebelah kanan lalu terdakwa genggam dengan mengepalnya kuat lalu mengarahkan senjata kearah wajah saksi yang sedang duduk lalu terdakwa mengatakan “Kepecahkan kepala kau” lalu tangan terdakwa ditangkap saksi ; Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
-
Bahwa selanjutnya badan terdakwa telungkup ketanah dan ketika terdakwa hendak dinaiki becak kebetulan lewat mobil patroli Polisi dan kemudian terdakwa dinaikkan kedalam mobil patroli Polisi dan dibawa ke Polres Binjai.
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi merasa ketakutan dan merasa tidak senang ;
Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
2. SURYA DHARMA FREDDY SIAGIAN : di bawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak; - Bahwa pada saat itu saksi bersama dengan saksi Vidi Telynestha Simanjuntak sedang makan di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan tiba-tiba datang terdakwa sedang mengamen setelah selesai mengamen terdakwa datang ke meja saksi untuk meminta uang namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak mau memberikan uang kepada terdakwa ; - Bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uang kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta sebatang rokok kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak kemudian saksi Vidi Telynestha Simanjuntak memberikan sebatang rokok tersebut kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak; - Bahwa setelah rokok tersebut diberikan kepada terdakwa kemudian terdakwa meminta sebatang rokok lagi kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak untuk teman-teman terdakwa namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak mau memberikan kepada terdakwa ; - Bahwa oleh karena terdakwa tidak memberikan rokok tersebut, terdakwa berjalan keluar warung dan beberapa menit kemudian terdakwa kembali lagi dengan menggenggam satu bilah besi ban ekel warna putih dengan tangan
kanannya
sambil
berkata
“Kupecahkan
kepalamu”
dan
mengarahkannya ke kepala saksi Vidi Telynestha Simanjuntak namun saksi menangkap tangan terdakwa sehingga tidak mengenai kepala saksi Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
Vidi Telynestha Simanjuntak kemudian saksi berkata “Aku Polisi” dan terdakwa menjawab “Mau kau Polisi, tentara gak takut aku” dan terdakwa berusaha melawan ; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Vidi Telynestha Simanjuntak dan pengunjung rumah makan merasa ketakutan dan jiwanya merasa terancam ; - Bahwa mendengar saksi Vidi Telynestha Simanjuntak adalah polisi tibatiba terdakwa mengeluarkan satu bilah besi ban ekel warna putih ; Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
3. JUHAIRI Als NANANG : di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak;
-
Bahwa saksi adalah karyawan dari rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan ;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa menggenggam 1 (satu) buah senjata jenis ban ekel warna putih dengan tangan kanannya mengayunkannya kearah kepala saksi Vidi Telynestha Simanjuntak sambil berkata “Kupecahkan kepalamu” namun tangan terdakwa ditangkap oleh saksi Surya Dharma Freddy Siagian sehingga tidak kena ke kepala saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ;
-
Bahwa terdakwa mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak mau memberikan lagi sebatang rokok kepada terdakwa ;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Vidi Telynestha Simanjuntak merasa ketakutan dan jiwanya merasa terancam ;
Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ;
-
Bahwa pada saat itu terdakwa sedang mengamen di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan setelah selesai mengamen terdakwa menyodorkan plastik bombon kepada pengunjung rumah makan untuk memberikan uangnya, lalu terdakwa menyodorkan kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kepada terdakwa ;
-
Bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kemudian terdakwa meminta rokok kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak lalu saksi Vidi Telynestha Simanjuntak memberikan sebatang rokok kepada terdakwa setelah diberikan oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak terdakwa
meminta
lagi namun
saksi Vidi Telynestha
Simanjuntak tidak memberikan rokok tersebut kepada terdakwa sambil mengatakan “Aku Polisi” ; -
Bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak mengaku Polisi, terdakwa merasa emosi dan menjawab “Enggak peduli aku kau Polisi” sambil mengeluarkan senjata Ranjer/bernikel milik terdakwa yang disimpan didalam kantong celana terdakwa lalu terdakwa arahkan senjata tersebut kearah saksi Vidi Telynestha Simanjuntak sambil mengatakan “Kupecahkan kepala kau”, lalu tangan terdakwa ditangkap oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ;
-
Bahwa selanjutnya badan terdakwa telungkup ketanah dan ketika terdakwa hendak dinaiki becak kebetulan lewat mobil patroli Polisi dan kemudian terdakwa dinaikkan kedalam mobil patroli Polisi dan dibawa ke Polres Binjai;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : -
1 (satu) bilah senjata jenis sanjer/Bernikel atau dapat juga disebut Besi Ban Ekel warna putih yang berukir burung elang dan terdapat 4 (empat) lubang jari tangan kelingking sampai telunjuk ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
-
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ;
-
Bahwa pada saat itu terdakwa sedang mengamen di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan setelah selesai mengamen terdakwa menyodorkan plastik bombon kepada pengunjung rumah makan untuk memberikan uangnya, lalu terdakwa menyodorkan kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kepada terdakwa ;
-
Bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kemudian terdakwa meminta rokok kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak lalu saksi Vidi Telynestha Simanjuntak memberikan sebatang rokok kepada terdakwa setelah diberikan oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak terdakwa
meminta
lagi namun
saksi Vidi Telynestha
Simanjuntak tidak mau memberikan rokok tersebut kepada terdakwa sambil mengatakan “Aku Polisi” ; -
Bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak mengaku Polisi, terdakwa merasa emosi dan menjawab “Enggak peduli aku kau Polisi” sambil mengeluarkan senjata Ranjer/bernikel milik terdakwa yang disimpan didalam kantong celana terdakwa lalu terdakwa arahkan senjata tersebut kearah saksi Vidi Telynestha Simanjuntak sambil mengatakan “Kupecahkan kepala kau”, lalu tangan terdakwa ditangkap oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ;
-
Bahwa selanjutnya badan terdakwa telungkup ketanah dan ketika terdakwa hendak dinaiki becak kebetulan lewat mobil patroli Polisi dan kemudian terdakwa dinaikkan kedalam mobil patroli Polisi dan dibawa ke Polres Binjai;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Vidi Telynestha Simanjuntak merasa ketakutan dan merasa tidak senang ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dengan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 335 Ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
1. Barang Siapa ; 2. Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : Ad.1 Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah subjek hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya yang dalam kasus ini telah dihadapkan ke muka persidangan terdakwa DICKY IRWANDA Als WANDA, sebagai Terdakwa, yang setelah ditanyai nama dan identitasnya adalah sama dengan nama dan identitas Terdakwa yang tersebut dalam Surat Dakwaan; Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan di persidangan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, cakap dan mampu untuk menjawab dan menjelaskan dengan baik apa yang dipertanyakan kepadanya, sehingga dengan demikian maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi ;
Ad.2 Secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah bertentangan dengan hak yang ada padanya ataupun bertentangan dengan ketentuan hukum positif ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa orang lain untuk melakukan, tiada melakukan adalah menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kehendak orang yang dipaksa, dan menurut Moch. Anwar, SH dalam hukum pidana bagian khusus (KUHP buku II) perbuatan paksaan adalah setiap perbuatan yang menimbulkan rasa takut pada orang lain; Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
Menimbang, bahwa yang dimaksud perbuatan tidak menyenangkan adalah setiap perlakuan yang menyinggung perasaan orang, hingga perbuatan yang tidak menyenangkan itu bersifat subyektif. ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta - fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan saksi, keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti surat, bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 sekitar pukul 21.30 wib bertempat di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan Jalan Bangkatan Kelurahan Rambung Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai terdakwa telah mengancam saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ; Menimbang, bahwa pada saat itu terdakwa sedang mengamen di rumah makan ayam penyet lamongan di simpang Bangkatan setelah selesai mengamen terdakwa menyodorkan plastik bombon kepada pengunjung rumah makan untuk memberikan uangnya, lalu terdakwa menyodorkan kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kepada terdakwa ; Menimbang, bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak memberikan uangnya kemudian terdakwa meminta rokok kepada saksi Vidi Telynestha Simanjuntak lalu saksi Vidi Telynestha Simanjuntak memberikan sebatang rokok kepada terdakwa setelah diberikan oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak terdakwa meminta lagi namun saksi Vidi Telynestha Simanjuntak tidak mau memberikan rokok tersebut kepada terdakwa sambil mengatakan “Aku Polisi” ; Menimbang, bahwa oleh karena saksi Vidi Telynestha Simanjuntak mengaku Polisi, terdakwa merasa emosi dan menjawab “Enggak peduli aku kau Polisi” sambil mengeluarkan senjata Ranjer/bernikel milik terdakwa yang disimpan didalam kantong celana terdakwa lalu terdakwa arahkan senjata tersebut kearah saksi Vidi Telynestha Simanjuntak sambil mengatakan “Kupecahkan kepala kau”, lalu tangan terdakwa ditangkap oleh saksi Vidi Telynestha Simanjuntak ; Menimbang, bahwa selanjutnya badan terdakwa telungkup ketanah dan ketika terdakwa hendak dinaiki becak kebetulan lewat mobil patroli Polisi dan kemudian terdakwa dinaikkan kedalam mobil patroli Polisi dan dibawa ke Polres Binjai; Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang mengarahkan 1 (satu) buah senjata jenis ban ekel warna putih kearah kepala saksi Vidi Telynestha Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
Simanjuntak mengakibatkan saksi Vidi Telynestha Simanjuntak merasa ketakutan karena jiwanya merasa terancam dan saksi Vidi Telynestha Simanjuntak merasa tidak senang atas perbuatan terdakwa tersebut, maka dengan demikian unsur secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan,
sesuatu
perbuatan
lain
maupun
perlakuan
yang
tidak
menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tidak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat pidana yang tepat dikenakan kepada terdakwa adalah pidana penjara yang lamanya sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa dan rasa keadilan masyarakat ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Mejelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar
dan
atau
alasan
pemaaf,
maka
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan. Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bilah senjata jenis sanjer/Bernikel atau dapat juga disebut Besi Ban Ekel warna putih yang berukir burung elang dan terdapat 4 (empat) lubang jari tangan kelingking sampai telunjuk adalah barang yang telah dipergunakan oleh terdakwa untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan terhadap barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang Memberatkan : - Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat ; Keadaan yang Meringankan : - Terdakwa
selama
di
persidangan
bersikap
sopan
dan
mengakui
perbuatannya; - Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka dibebankan membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 Tentang Hukum Acara pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa DICKY IRWANDA Als WANDA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN” sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj
- 1 (satu) bilah senjata jenis sanjer/Bernikel atau dapat juga disebut Besi Ban Ekel warna putih yang berukir burung elang dan terdapat 4 (empat) lubang jari tangan kelingking sampai telunjuk ; Drampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah); Demikian
diputus
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016, oleh kami Safri, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, Rina Lestari Br. Sembiring, S.H., M.H., dan Aida Novita, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2016, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh masing-masing Hakim Anggota tersebut dan dibantu dengan Rita Sitepu, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai, serta dihadiri Bintang M.E Naibaho, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota
Hakim Ketua Majelis
Rina Lestari Br. Sembiring, S.H., M.H.,
Safri, S.H., M.H.,,
Aida Novita, S.H., M.H
Panitera Pengganti
Rita Sitepu, S.H.,
Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 65/Pid.B/2016/PN.Bnj