Perlombaan Antara Binatang By Matthew Rickard
Inspired by Tan Hwee San
Illustrated by Singapore’s international community of children With cover art by Diana Francis
A Lighting The Way book
Setiap empat tahun
di perdesaan hijau dan subur di bagian selatan dari Inggris, “Perlombaan
antara binatang” diselenggarakan.
1
Ini
adalah acara spektakular, dimana banyak
binatang ikut berkompetisi untuk menunjukkan keterampilan yang mereka punya sejak lahir. Mereka datang dari seluruh daerah, beberapa untuk menyaksikan dan sisanya untuk mengikutin perlombaan ini.
2
R
aja Frederick, Serigala dan Ratu Petula, Kucing
Persia, yang bisa dilihat duduk di sutra bantal di
dalam rumah besar, memimpin perlombaan ini sebagai tamu kehormatan.
3
Ini adalah tahun 2012, dan sebulan sebelum perlombaan akan dimulai.
Acara pembukaan pra-musim ditandai dengan penerbangan
akrobatik oleh famili bebek-bebek Canada, sebuah pemandangan yang sangat megah. Pada hari yang sama, mammal dari Dorset mengumumkan grup binatang mana yang akan ikut dalam
perlombaan Latihan Olahraga Sekolah bulan itu, suatu penghargaan yang sangat besar.
4
S
ebagai sebuah tradisi, grup binatang yang terpilih akan
diberikan kastanye yang besar, dimana ini akan ditanam di acara akhir dari perlombaan. Empat tahun yang lalu, angsa-angsa
dari Royal Lake yang terpilih dan mereka mengerjakan tugas ini
dengan baik, menyeimbangkan kastanye yang besar diujung sayap
salju putih mereka sewaktu mereka berjalan tertatih-tatih ditepi sungai. Mereka menaruh kastanye itu didalam lobang yang telah digali oleh mammal malam sebelumnya.
5
T
ahun ini adalah giliran kelinci. Kuping besar mereka
berdiri tegak seperti biasanya dan mereka meloncat dengan senang di daerah perdesaan sewaktu Mammal d
ari Dorset mengumumkan nama mereka. Ini selalu dianggap kesempatan yang sangat berharga untuk
dipilih didalam sekolah olahraga binatang, dan dengan senang hati, Warren, pemimpin para kelinci menerima tantangan ini.
6
Sekolah olahraga binatang didirikan
tidak jauh dari tempat perlombaan. Disepanjang bawah lapangan tersebut terdapat sungai, dan disampingnya ada gudang jerami tua. Ini adalah salah satu keunikan dari lapangan ini. Selama
empat minggu menjelang perlombaan, para kelinci-kelinci dengan baik hati meminjamkan liang mereka sebagai tempat istirahat sementara diselang seling latihan.
7
M
enjelang latihan hari pertama, ada suasana antisipasi
antara binatang. Mereka menantikan dengan antusias untuk
mengetahui apa yang akan menjadi acara olahraga tahun ini.
Apakah burung burung beo akan mendapatkan acara terbang favorit mereka, luncuran panjang, dan ular dengan rayapan
samping mereka? Bagaimana dengan ikan pike? Apakah mereka akan mendapatkan kesempatan untuk berenang seratus meter dengan gaya bebas lagi?
8
D
idalam liang dia,
Warren membunyikan bel tepat pada jam 6 pagi.
Satu jam lebih awal, dan
semaunya bermalas-malasan bangun dari tempat tidur
mereka yang empuk untuk berbaris disepanjang sungai.
Warren merupakan salah satu kelinci yang bangga dan sangat percaya
diri dengan telinga yang panjang dan halus seperti sutra, yang dibersihin dia dua kali sehari. Dia juga senang berpakaian rapi. Dia memakai
kacamata dengan lensa yang separuh, dimana dia melihat dari sisi atas kacamata ini sewaktu dia menyapa binatang lainnya.
9
“Burung, siput, ikan, tikus, kucing, angsa, kadal air, kodok, mammal, kelinci, tikus vole, teman teman dan para haridin: selamat datang ke
hari pertama pelatihan untuk perlombaan antara binatang, hari penting dimana kita akan mengumumkan kategori yang dipilih”. Di belakang
Warren, ada sekitar dua belas atau lebih kelinci yang membantu yang
juga kelihatannya sangat bangga tetapi masih kalah dibandingkan dengan kharisma dan rasa percaya diri Warren. “Tanpa menunggu lebih lama,
binatang dan kategori yang
saya akan menarik kartu yang
ditulisan diatas daun besar
pertama”, begitulah pengumuman
dari pohon tua ek., dan
oleh Warren. Para kelinci
disimpan didalam bingkisan
telah menghabiskan dua
kotak kecil. “Tahun ini”,
malam berdiskusi dan berdebat
dia melanjutkan sambil
mengenai acara
membuka bingkisan
perlombaan ini. Setiap kali
pertama, “siput akan...
pemikiran mereka terdiri dari
di kompetisi terbang”.
10
T
erjadi keheningan di kerumunan hadirin, dilanjutkan dengan
bisikan-bisikan kecemasan, “Siput.... terbang? - tetapi..... sayap.... mereka tidak punya!
11
T
anpa gentar, Warren mengumumkan bingkisan berikutnya.
“Tahun ini burung burung ..... akan mengikuti perlombaan lompat seratus meter dengan satu kaki saja”.
Terdengar lebih banyak kebisikan, “Burung melompat
dengan satu kaki saja? Tetapi ini merupakan hal yang sangat sulit juga bagi seekor kelinci.”
12
?
K
elinci sering terkenal dengan cara pemikiran mereka yang unik
yang diluar liang tempat hidupnya, tetapi ini merupakan hal yang lebih aneh. Akan tetapi.... mammal dari Dorset telah memilih mereka; keputusan ini harus dihormati.
Pembacaan proses seleksi memakan waktu satu jam dan tidak ada satu pun aktivitas yang kedengarannya gampang: kelinci
dengan perlombaan berenang seratus meter dengan gaya bebas,
ikan ditugaskan untuk sebagai juri untuk mengambil waktu setiap partisipasi, angsa-angsa diturut sertakan dalam perlombaan menggali lubang terdalam. Para binatang menerima kategori
perlombaan mereka dengan hati yang berat seiring dengan keluhan dan juga omelan.
13
K
eesokan paginya, Warren membunyikan bel pada pukul tujuh dan
memanggil semua binatang ke gudang jerami. Siput telah bangun satu jam sebelumnya untuk menyiapkan diri untuk mengikuti perlombaan
terbang untuk yang pertama kali. Mereka telah melakukan perjalanan berbahaya ke atas gudang jerami and mereka telah
dilengkapi dengan alat alat latihan, terdiri dari jaket sport dengan
nomor individual masing masing.
14
W
arren menarik peluit dari belakang telinganya. “Ditempat, siap-
siap, MAJU!” Detik berikutnya terasa bagaikan setahun seiring
dengan penyaksian semua binatang. Keempat siput semuanya meloncat
berbarangan dari atap gudang jerami dan jatuh ke lantai dengan suara ‘BUMP’ yang keras!
Kekagetan terjadi diantara kerumunan para binatang dan the
“Squirrel Service” segera melakukan pertolongan pertama. Setiap
siput mengalami cedera retak di cangkerang mereka dan kelihatan
binggung. Sangat jelas bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menlanjutkan ke perlombaan berikutnya.
15
16
W
arren kelihatannya tidak terpukul dengan situasi ini. Dia
berpaling dan meloncat ke tempat dimana para burung burung lagi menunggu aba-aba untuk perlombaan melompat seratus meter.
Para penonton mengikuti dia kesana, diam-diam, bingung dengan
perlombaan terbang yang tidak masuk akal sebelumnya. “Ditempat”, kata Warren, “siap-siap..... MAJU!”
Semua burung peserta perlombaan memulai
pertandingan dengan gigih dan semangat, sambil
melompat dengan satu kaki sepanjang jalur trek. Ini semua kelihatannya sangat aneh dan tidak alami.
17
D
i jalur yang kesepuluh meter, burung yang pertama jatuh
ke tanah dengan kaki bengkak, yang berikutnya jatuh di jarak
dua belas meter dan berikutnya di empat belas meter. Dengan semangat yang gigih, burung yang terakhir berhasil menumpuh jarak lima belas meter sebelum jatuh di tanah dengan kaki keseleo dan bengkak.
18
T
upai tupai segera tiba
dilokasi kejadian dalam waktu sekejap. Mereka kelihatan kecapean setelah menolong
siput siput yang cedera dari perlombaan sebelumnya. 19
?
Para penonton mulai bergunggam ...ini harus segera dihentikan
atau tidak akan ada satu pun binatang yang bisa mengikuti perlombaan
sesungguhnya karena cedera dan terluka akibat latihan ini!
???
?? ?
? 20
???
W
arren mulai kelihatan cemas dan menitikan
keringat disekitar batang hidungnya. Dia
kelihatan mulai tertekan dengan kejadian ini. Dan disaat dia mengumumkan perlombaan yang selanjutnya, Jack Badger berteriak, “Warren
tolong berhenti sebentar! Apa yang kamu lakukan itu tidak masuk
akal. Tetapi seandainya kamu yakin benar bahwa hal yang aneh ini bisa jalan sesuai dengan kata hati kamu, maka kini giliran para
kelinci untuk melakukan aktivitas yang telah kamu berikan sebelumnya yaitu - berenang seratus meter dengan gaya bebas. Seandainya kalau para kelinci kelinci ini adalah perenang yang mahir maka kita akan melanjutkan dengan keputusan kamu berikutnya.
“Ya, ya!”, binatang binatang lainnya ikut menyahuti. Warren kelihatan ragu-ragu untuk sesaat. Sesudah itu dia berpaling ke arah kelinci kelinci dan menunjuk ke arah sungai. Semua mengikuti mereka ke tepi sungai sambil menafsirkan kemungkinan
21
hasil perlombaan berikutnya. Warren memberikan instruksi kepada
tiga ekor kelinci untuk mengikuti dia ke tepi sungai dan menyerahkan
peluit kepada Jack Badger. “Apakah kelinci bisa berenang?”, seperti diutarakan oleh para penonton, “Apakah itu mungkin terjadi?”.
“Ditempat, Siap-siap, Maju!”. Keempat kelinci tersebut terjun keair.
22
dan berusaha mencoba bernafas dengan menggerakkan telingga, kaki, tangan dengan menepuk air dimana-mana Jack Badger dengan cepat
memberikan instruksi ke angsa-angsa untuk masuk kedalam air untuk menarik mereka keluar dari sana karena tupai-tupai masih sibuk dengan burungburung yang tercedera sebelumnya.
Warren ditarik ke tepi sungai basah kuyup dan sedih. Kacamata dia pecah seiring dengan keyakinan dan harga diri dia. Jelas dia tidak
pernah bisa menjadi seorang perenang dan ini adalah sebuah fakta. 23
S
ambil melihat kearah Jack Badger, dia menyerahkan
kastanye. “Jack, kamu selalu adalah seekor binatang bijaksana dengan visi yang baik. Tolong ambil kastanye ini dan mengatur perlombaan tahun ini”.
Jack membantu meluruskan kacamata Warren dan menepuk pungung dia sebagai seorang sahabat.
Dia mengambil kastanye dan dengan sebelah tanggan dia yang kuat, dia melemparkan kastanyenya kedalam sungai.
24
“Saya mau membuat pengumuman”, dia berteriak. “Tahun ini adalah tahun baru di perlombaan. Mulai dari sekarang dan untuk selama-
lamanya, setiap binatang bisa memilih perlombaan apa yang mereka mau ikutin. Perlombaan yang mereka inginkan adalah perlombaan yang akan menjadi bagian dari mereka sendiri!” “Hore!” sorak diantara binatang binatang.
25
T
ahun 2012 diakhirin dengan perlombaan yang paling bagus dalam
sejarah. Raja dan ratu bersorak diiringin oleh terbangan burung-
burung, ikan-ikan berenang ria sepanjang sungai dan siput-siput berjalan sesuka mereka tanpa mengkuatirkan waktu yang ada.
Setiap binatang sangat bangga, bukan cuma para kelinci, tetapi
semuanya unggul di bidang masing masing, dan yang paling penting
mereka semuanya menikmati acara ini. Ini adalah kesuksesan besar.
26
P
ada akhir penutupan acara, semua binatang bersantai santai
ditepi sungai. Raja dan ratu berlari dan melompat. Burung-
burung menungkik dan melambung. Siput-siput berjalan lambat, memastikan bahwa mereka mempunyai kesempatan untuk
mengucapkan selamat kepada binatang-binatang yang telah ikut serta dalam perlombaan ini.
Dan kelinci, yang telah belajar bahwa mereka tidak ditakdirkan untuk bisa berenang, meloncat, memantul di sekitar persisiran daerah, bersenang-senang menikmati sinar matahari senja.
27
Contributors • Angela Henderson
• Joan Wong Seok Wei
• Alma Liza Cachero
• Matthew Rickard
• Annabel Moore
• Lynn Chan
• Celeste Fisher
• Prachya Panakul
• Diana Francis
• Revien
• Deirdre Dunstan
• Sarah Torrible
• Emily Rickard
• Tan Hwee San • Sothun Tha
• Ginny Wood
• Grade 6, Canadian International School, Tanjong Katong • Hazlin Md. Hepbun
• Year 5, Tanglin Trust School • Yunni Atmadja • Yuki Mori
28