No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 tercatat US$ 9,52 juta atau mengalami penurunan sebesar 10,19 persen dibanding ekspor Oktober 2015 yang tercatat US$ 10,60 juta. Sementara volume ekspor pada bulan November 2015 tercatat 7,55 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 62,02 persen dibanding ekspor Oktober 2015 sebesar 4,66 ribu ton. Total ekspor Sulawesi Tenggara tahun 2015 mencapai 93,52 ribu ton atau senilai US$ 206,88 juta.
Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 tercatat US$ 57,25 juta atau +
mengalami peningkatan sebesar 21,09 persen dibanding impor Oktober 2015 yang tercatat US$ 47,28 juta. Sementara volume impor pada bulan November 2015 tercatat 95,95 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 1,86 persen dibanding impor Oktober 2015 sebesar 97,77 ribu ton. Total impor Sulawesi Tenggara tahun 2015 mencapai 685,41 ribu ton atau senilai US$ 380,98 juta.
1.
Ekspor
Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor. Data statistik ekspor diperoleh dari dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditas yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain Bijih Nikel, Besi dan Baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia, hingga Eropa. Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 mengalami penurunan sebesar 10,19 persen dibanding bulan Oktober 2015 lalu, atau turun dari US$ 10,60 juta menjadi US$ 9,52 juta. Lain halnya dengan volume ekspor yang tercatat naik 62,02 persen dibanding bulan Oktober 2015 yaitu dari 4,66 ribu ton menjadi 7,55 ribu ton.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
1
Ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 didominasi oleh kelompok komoditi Besi dan Baja tercatat volume 3,55 ribu ton (47,04%) dengan nilai US$ 8,11 juta (85,20%), kemudian kelompok komoditi Ikan dan Udang tercatat volumenya 0,26 ribu ton (3,40%) dengan nilai US$ 0,90 juta (9,49%) tapi, kemudian sisanya dari kelompok komoditi Paket pos, parsel, dan barang dikembalikan, Bahan bakar mineral, Kakao dan olahannya, Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya. Pada bulan November 2015 hanya enam kelompok komoditi di atas, yang tercatat sebagai ekspor Sulawesi Tenggara.
Tabel 1. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Sulawesi Tenggara November 2014, Oktober 2015 dan November 2015
No.
Uraian
Persentase Perubahan terhadap bulan sebelumnya (persen)
Persentase Perubahan November 2015 terhadap November 2014 (persen)
November 2014
Oktober 2015
November 2015
8,99
2,77
6,22
124,55
-30,81
34,47
6,42
7,21
12,31
-79,08
Melalui Sulawesi Tenggara 1.
Volume (Ribu Ton)
2.
Nilai (Juta US$)
Melalui Provinsi Lain 1.
Volume (Ribu Ton)
0,68
1,89
1,33
-29,63
95,59
2.
Nilai (Juta US$)
1,10
4,18
2,31
-44,74
110,00
1.
Volume (Ribu Ton)
9,67
4,66
7,55
62,02
-21,92
2.
Nilai (Juta US$)
35,57
10,60
9,52
-10,19
-73,24
TOTAL
Sumber : Angka Tetap Hasil Olahan BPS RI, Kecuali November 2015 : Angka Sementara
Negara tujuan ekspor pada bulan November 2015 yaitu negara Amerika Serikat, Australia, Belanda, Russia, Hongkong, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Nigeria, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, Taiwan, Thailand, Viet Nam dan Tiongkok. Volume Ekspor terbesar ke negara Tiongkok tercatat 4,09 ribu ton (54,14 %) dengan nilai US$ 1,84 juta (19,27 %), selanjutnya negara tujuan Korea Selatan tercatat volumenya 2,82 ribu ton (37,35 %) dengan nilai US$ 6,61 juta (69,37 %), dan sisanya dengan tujuan negara Amerika Serikat, Australia, Belanda, Russia, Hongkong, India, Jepang, Jerman, Malaysia, Nigeria, Selandia Baru, Singapura, Spanyol, Thailand, Viet Nam dan Taiwan. Ekspor Sulawesi Tenggara November 2015 terbesar melalui Pelabuhan Baubau tercatat 3,36 ribu ton (44,43 %) dengan nilai US$ 0,30 juta (3,15 %), dan selanjutnya melalui Pelabuhan Pomalaa tercatat 2,82 ribu ton (37,27 %) dengan nilai US$ 6,61 juta (69,37 %), kemudian sisanya melalui Bandara Hasanuddin (Makassar), Pelabuhan Kendari, Bandara Ngurah Rai (Bali), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) dan Pelabuhan Sekupang (Batam). kemudian melalui Pelabuhan Pomalaa tercatat volume 1,76 ribu ton (32,75 %) dengan nilai US$ 5,50 juta (34,45 %),
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
Tabel 2. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Sulawesi Tenggara (Januari-November) 2014 dan (Januari-November) 2015
No.
Uraian
(Januari-November) 2014
(Januari-November) 2015
Persentase Perubahan Januari-November 2015 terhadap Januari-November 2014 (persen)
2.467,59
62,65
-97,46
306,47
121,02
-60,51
Melalui Sulawesi Tenggara 1.
Volume (Ribu Ton)
2.
Nilai (Juta US$)
Melalui Provinsi Lain 1.
Volume (Ribu Ton)
8,55
30,87
261,05
2.
Nilai (Juta US$)
23,56
85,86
264,43
2.476,14
93,52
-96,22
330,03
206,88
-37,31
TOTAL 1.
Volume (Ribu Ton)
2.
Nilai (Juta US$)
Sumber : Angka Tetap Hasil Olahan BPS RI, Kecuali November 2015 : Angka Sementara
Total ekspor Sulawesi Tenggara Tahun 2015 (Januari-November 2015) volumenya hanya 93,52 ribu ton atau turun 96,22 persen dibandingkan dengan Januari-November Tahun 2014 (2.476,14 ribu ton). Kemudian nilainya dari US$ 330,03 juta (Januari-November 2014) turun 37,31 persen menjadi US$ 206,88 juta (Januari-November 2015).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
3
Grafik1 Perkembangan Volume Ekspor Sulawesi Tenggara November 2014-November 2015 (ribu ton) 18.00 16.00 14.00 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 Sep-15
Oct-15
Nov-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Aug-15
Jul-15
Jun-15
May-15
Apr-15
Mar-15
Feb-15
Jan-15
Dec-14
Nov-14
0.00
Grafik 2 Perkembangan Nilai Ekspor Sulawesi Tenggara November 2014-November 2015 (juta US$) 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
4
Aug-15
Jul-15
Jun-15
May-15
Apr-15
Mar-15
Feb-15
Jan-15
Dec-14
Nov-14
0.00
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
2.
Impor
Selain melakukan ekspor, Sulawesi Tenggara juga melakukan impor antara lain dari komoditi bahan bakar mineral, produk keramik, barang dari besi atau baja, mesin dan pesawat mekanik serta kapal laut dan bangunan terapung.
Tabel 3. Perkembangan Volume dan Nilai Impor Sulawesi Tenggara November 2014, Oktober 2015 dan November 2015 Persentase Perubahan November 2015 ter-hadap November 2014 (persen)
November 2014
Oktober 2015
November 2015
Persentase Perubahan terhadap bulan sebelumnya (persen)
Volume (Ribu Ton)
45,52
97,77
95,95
-1,86
110,79
Nilai (Juta US$)
42,30
47,28
57,25
21,09
35,34
No.
Uraian
1.
2.
Sumber : Angka Tetap Hasil Olahan BPS RI
Grafik 3 Perkembangan Volume dan Nilai Impor Sulawesi Tenggara Bulan November 2013 sampai dengan November 2015
140 120 100 80 Volume 60
Nilai
40 20
Nop Des Jan'14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov
0
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
5
Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 tercatat US$ 57,25 juta atau mengalami peningkatan sebesar 21,09 persen dibanding impor Oktober 2015 yang tercatat US$ 47,28 juta. Sementara volume impor pada bulan November 2015 tercatat 95,95 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 1,86 persen dibanding impor Oktober 2015 sebesar 97,77 ribu ton. Jika dilihat empat tahun terakhir, impor Sulawesi Tenggara pada Tahun 2011 sudah menunjukkan trend naik, sampai tahun 2013 dan pada tahun 2014 masih naik tapi tidak setajam pada tahun 2013. Tahun 2015 sampai bulan November ini Volume impor mencapai 685,41 ribu ton dengan nilai US$ 380,98 juta. Nilai tahun ini sudah melebihi capaian dari tahun sebelumnya.
Grafik 4 Perkembangan Nilai dan Volume Impor Sulawesi Tenggara 2011 -2015 *) 800.00 700.00 600.00 500.00 Volume (Ribu Ton)
400.00
Nilai (Juta US$) 300.00 200.00 100.00 0.00 2011
2012
2013
2014
2015 *)
Impor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 didominasi kelompok komoditi Bahan Bakar Mineral dengan volume 67,83 ribu ton (70,69 persen) atau senilai US$ 34,76 juta (60,73 persen), dan sisanya dari kelompok komoditi Barang dari batu, gips, semen, asbes, mika atau bahan sejenisnya, kelompok komoditi Besi dan baja, kelompok komoditi Mesin dan peralatan listrik serta bagiannya, kelompok komoditi Mesin dan pesawat mekanik, kelompok komoditi Kendaraan selain yang bergerak di atas rel, kelompok komoditi Macam-macam barang logam tidak mulia, dan kelompok komoditi Perabot rumahtangga Negara asal impor pada bulan November 2015 yaitu negara Tiongkok, Finlandia, Korea Selatan dan Singapura. Volume Impor terbesar dari negara Singapura tercatat 65,33 ribu ton (68,09 persen) atau senilai US$ 33,79 juta (59,02 persen), dan sisanya dari Negara Tiongkok Finlandia, dan Korea Selatan. kemudian Pelabuhan bongkar impor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2015 di Pelabuhan Baubau tercatat 65,33 ribu ton (68,09 persen) atau senilai US$ 33,79 juta (59,02 persen), kemudian sisanya di Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Pomalaa dan Bandara Haluoleo.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
Tabel 4 Perkembangan Impor Sulawesi Tenggara 2011 – 2015 *) Volume dan Nilai
2011
2012
2013
2014
2015 *)
Volume (Ribu Ton)
200,35
284,61
465,41
502,42
685,41
Nilai (Juta US$)
204,16
318,19
497,88
578,66
380,98
Sumber : Angka Tetap Hasil Olahan BPS RI Catatan : *) Sampai November 2015
Total impor Sulawesi Tenggara tahun 2015 (Januari-November 2015) mencapai 685,41 ribu ton atau senilai US$ 380,98 juta. Dibandingkan (Januari-November 2014) yang tercatat 439,79 ribu ton atau senilai US$ 523,50 juta. Volume naik 55,85 persen dan nilainya turun 27,22 persen.
Tabel 5 Perkembangan Volume dan Nilai Impor Sulawesi Tenggara Januari-November 2014 dan Januari-November 2015
No.
Uraian
Januari-November 2014
Januari-November 2015
Persentase Perubahan (Januari-November 2015 terhadap Januari-November 2014) (persen)
1.
Volume (Ribu Ton)
439,79
685,41
55,85
2.
Nilai (Juta US$)
523,50
380,98
-27,22
Sumber : Angka Tetap Hasil Olahan BPS RI
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016
7