Perintah Dasar dan Pemrograman shell
Masuk ke dalam sistem Linux Proses untuk masuk ke dalam sistem Linux biasa disebut login. Tujuan login ada dua (2) macam. Pertama, sistem akan melakukan pengecekan berhak tidaknya pengguna untuk mengakses sistem, kemudian yang kedua, sistem akan melakukan berbagai pengaturan kondisi (environment) yang sesuai dengan pengguna (misalnya jenis shell yang digunakan). Sebelum melakukan login, pengguna harus terlebih dahulu mengetahui username dan password yang akan digunakan. Untuk pembuatan username dan password ini, pengguna harus mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan administrator sistem yang bertanggung jawab terhadap server tersebut. Struktur Perintah Linux Perintah (command) adalah permintaan terhadap sistem Linux untuk melakukan sesuatu tindakan. Setiap perintah mempunyai aplikasi. Nama aplikasi sesuai dengan nama perintah. Untuk bentuk umum baris perintah (command line) dalam Linux adalah sebagai berikut : perintah [-pilihan...] [argumen...] • •
•
Perintah adalah nama aplikasi yang akan dijalankan. Pilihan (option) dignakan untuk memberikan pedoman bagaimana aplikasi dijalankan. Suatu pilihan biasa diawali dengan tanda minus (-), diikuti satu atau beberapa karakter (umumnya huruf dan angka). Tetapi ada juga pilihan yang diawali dengan tanda plus (+). argumen (parameter) dipakai untuk menentukan data yang akan diproses. Biasanya berupa nama berkas atau direktori.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penulisan perintah adalah : • Karakter spasi diperlukan untuk memisahkan penulisan antara perintah dan pilihan serta antara pilihan dan argumen. Antar argumen juga memerlukan spasi atau tab sebagai pemisah. contoh: echo Halo. Melihat dokumentasi manual dari aplikasi melalui konsol Informasi dari suatu perintah secara rinci dapat digunakan fasilitas “bantuan secara online” yang disediakan oleh sistem Linux. Caranya adalah dengan menggunakan perintah man atau info dengan format: man nama_aplikasi atau info nama_aplikasi Contoh: man date Info passwd Melihat Karakter Kontrol Untuk melihat karakter-karakter kontrol yang digunakan seperti intr dan kill, digunakan perintah stty. Pada latihan berikut ini amati dan catat manfaat dan cara pemakaian karakter kontrol: a. $ stty b. $ stty –a c. $ cat > nomor mahasiswa Aku sedang otak-atik Linux nich ...
(karakter kontrol dapat dilihat pada hasil perintah stty –a) d. $ ls Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
1
Manajemen Berkas dan Direktori Jenis Berkas Sistem UNIX mempunyai tiga buah jenis berkas, yaitu: 1. reguler file Untuk menyimpan data, aplikasi sumber dokumen, grafik, aplikasi objek dan sebagainya. 2. directory Berkas yang berisi daftar nama berkas dan bilangan inode dari masing-masing berkas. 3. special file Berkas yang umumnya menyatakan suatu piranti (perangkat keras) Direktori Asal dan Direktori Kerja Home directory adalah direktori pada saat pengguna telah berhasil melakukan proses login. Pengguna yang memiliki home directory ini memiliki wewenang terhadap seluruh berkas yang berada di dalamnya seperti menciptakan berkas/direktori, melihat isi berkas/direktori, dan menghapus berkas/direktori. Direktori kerja (current/working directory) merupakan direktori dimana pengguna bekerja atau dengan kata lain setiap kali pengguna berhasil melakukan proses login maka sistem akan menempatkan home directory sebagai direktori kerjanya. Nama Path Setiap berkas termasuk direktori memiliki nama path yang unik yang menyatakan letak berkas atau direktori tersebut. Cara untuk menyatakan nama path ada dua macam, yaitu : • Absolut Cara menyatakan letak berkas atau direktori dengan nama path absolut dilakukan selalu dimulai dari root (/). Contoh: /home/ps2616/mydocuments/myberkas1 • Relatif Cara menyatakan letak berkas atau direktori dengan nama path relatif dilakukan dari direktori kerja mengarah ke berkas atau direktori yang bersangkutan. Contoh: ../mydocuments/myberkas1 Penamaan Berkas dan Direktori Penamaan berkas atau direktori pada dasarnya adalah bebas, namun ada beberapa ketentuan yaitu: • Semua karakter selain / (slash) boleh digunakan • Beberapa karakter yang sebaiknya tidak digunakan adalah : ?@#$%^&*( )[ ]’”<> spasi tab dan backspace • Huruf kecil dan huruf kapital memiliki arti yang berbeda (case-sensitive) • Maksimal terdiri dari 14 karakter • Jangan menggunakan nama dot (.) dan dot dot (..) sebagai nama berkas karena nama ini telah memiliki arti khusus. Kepemilikan dan Izin Akses Berkas Linux merupakan sistem operasi yang bekerja secara multiuser sehingga setiap berkas maupun direktori dalam Linux memiliki identitas kepemilikan. Identitas kepemilikan ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu : • owner : pengguna yang menciptakan berkas (pemilik berkas) • group : kelompok • other : pengguna di luar owner dan group Kepemilikan suatu berkas dapat diubah dengan menggunakan perintah chown yang memiliki syntax sebagai berikut : chown nama_berkas Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
2
Sedangkan untuk kepemilikan suatu group dapat diubah dengan menggunakan perintah chgrp yang memiliki syntax sebagai berikut : chgrp nama_berkas Izin Akses suatu Berkas (Berkas Permission) Izin akses terhadap suatu berkas merupakan fasilitas sekuriti dalam Linux yang berarti bahwa setiap berkas memiliki informasi untuk mengatur siapa yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah berkas tersebut. Model akses terhadap suatu berkas dibedakan menjadi tiga yaitu : • read (r) : berkas dapat dibaca • write (w) : berkas dapat dimodifikasi • execute (x): berkas dapat dieksekusi Setiap berkas atau direktori mempunyai ketentuan akses other dan kombinasi yang mengatur izin akses terhadap suatu berkas dapat dilihat pada keterangan berikut : rwx | rwx | rwx owner | group | other Contoh: r w x r w x - - x menyatakan bahwa owner dan group memiliki izin read, write dan execute sedangkan other hanya memiliki izin execute. Izin akses terhadap suatu berkas dapat diubah dengan dua cara yaitu dengan menggunakan perintah chmod dan metode oktal: • Perintah chmod: chmod <+/-> nama_berkas • Notasi digunakan untuk menentukan izin user, group atau user lain yang ingin diubah statusnya. • Notasi <+/-> digunakan untuk menentukan perubahan yang ingin dilakukan yaitu menambah izin atau menghapus izin. • Notasi digunakan untuk menetukan status izin yang ingin ditambahkan atau dikurangi yaitu read (r), execute (x) atau write (w). •
Metode Oktal: chmod --- nama_berkas Untuk mengubah izin akses suatu berkas dengan metode oktal membutuhkan tiga bilangan yaitu bilangan pertama untuk user, bilangan kedua untuk group dan bilangan ketiga untuk user lain. Bilangan yang mewakili karakter izin adalah : Karakter r diwakili oleh bilangan 4 Karakter w diwakili oleh bilangan 2 Karakter x diwakili oleh bilangan 1 Tanpa izin akses diwakili oleh karakter 0 Contoh : Jika ingin memberi akses read, write dan execute pada user dan tanpa izin akses pada group dan user lain maka: chmod 700 nama_berkas [4(r)+2(w)+1(x) = 7]
Perintah Dasar Linux 1. Menambah pengguna Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yang baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd[nama_user], yaitu perintah untuk membuat password baru bagi user tersebut. [root@localhost]# adduser jarkom
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
3
2. Merubah Password Untuk merubah password, pengguna bisa mengetikkan perintah: passwd 3. Login sementara sebagai pengguna lain Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap pengguna ingin login sebagai super user atau root. Bila pengguna bukan root dan user lain itu memiliki password maka pengguna harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila pengguna adalah root, maka pengguna dapat login sebagai user lain tanpa mengetahui password user tersebut. Contoh: su 4. Penggunaan Multi Konsol Linux mendukung multi konsol, yang membuat pengguna seolah-olah memiliki beberapa buah terminal komputer dalam satu komputer. Dalam keadaan standar, Linux memiliki 6 konsol untuk mode teks dan 1 konsol untuk X-Window. Jika pengguna sedang berada pada console ke 7 yaitu X-Window, untuk beralih ke console yang menjalankan mode teks dengan menekan tombol CTRL+ALT+F<1..6> Jumlah konsol di linux bisa dirubah. Pengguna bisa melakukan penambahan ataupun pengurangan melalui editing konfigurasi pada file /etc/inittab. 5. Melakukan Scrolling Layar di Linux Hampir semua distribusi linux saat ini menyertakan fasilitas untuk scrolling layar yang telah berlalu ke atas. Untuk melakukan scrolling balik, pengguna bisa menekan tombol SHIFT+<Page Up> atau sebaliknya, tekan tombol SHIFT+<Page Down> untuk scrolling ke bawah.
6. Fasilitas Autocomplete Command Jika pengguna ingin melihat suatu file yang sangat panjang namanya, Kcommander-0.64.tar.gz, pengguna bisa menggunakan fasilitas autocomplete filename dengan cara mengetikkan nets (awalan nama file) kemudian menekan tombol TAB, jika file lain yang berawalan 'kcom' di dalam current direktori/path, maka linux akan meneruskannya menjadi Kcommander-0.64.tar.gz.
misalnya dari linux tidak ada langsung
7. Keluar dari Shell Untuk keluar dari prompt shell, menuju ke login prompt pengguna bisa mengetikkan perintah: exit atau logout 8. ShutDown Hindari mematikan komputer atau mereset komputer secara langsung, tanpa melakukan proses shutdown, karena dapat menyebabkan kerusakan pada filesystem. Jika pengguna menggunakan sebagai root, dapat melakukan shutdown dengan menjalankan perintah: halt 9. Date Menampilkan tanggal dan jam sistem, dengan menggunakan perintah date. Untuk mengetahui dokumentasi lengkap dari perintah ini dapat dilihat pada manual yang telah disediakan oleh sistem, yaitu : man date. Contoh eksekusi perintah: a. $ date b. $ date “+Tanggal : %d-%m-%y”
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
4
10. Kalender Untuk menampilkan kalender secara lengkap, pengguna dapat memanfaatkan perintah cal. Format perintah cal adalah : cal [[bulan] tahun] || $ cal 10 1982 Cobalah untuk menampilkan kalender sesuai dengan hari ulang tahun masing-masing.
11. Untuk mengetahui pengguna lain yang sedang mengakses sistem adalah dengan mengetikkan perintah who atau w 12. Melihat isi direktori dan posisi direktori. Perintah yang digunakan adalah ls (list). Terdapat opsi tambahan dalam mengeksekusi perintah, seperti, pilihan -l berguna untuk mengetahui informasi lengkap ttg file/direktori yang dilihat. a. ls b. ls -l c. ls -l /bin | more 13. Pembuatan direktori Membuat direktori pada Linux ialah menggunakan perintah mkdir nama_direktori
14. Menciptakan Berkas Beberapa cara untuk menciptakan berkas di Linux, seperti yang terlihat pada contoh berikut: a. cat > linux.txt instalasi client melalui NFS server berhasil dilakukan dengan sempurna. b. less dinda.txt (keluar dari less, ketik tombol q) c. touch kota.txt 15. Pengkopian berkas Untuk menyalin file, Linux menyediakan perintah 'cp' dengan sintaks sebagai berikut : cp Misalnya, bila pengguna ingin melakukan penyalinan file cobadeh menuju ke direktori /home/willy/doc, maka perintah untuk mengeksekusinya adalah sebagai berikut: cp cobadeh /home/willy/doc 16. Penghapusan berkas dan direktori Linux menyediakan perintah/utilitas 'rm' untuk menghapus file, dengan sintaks: rm [option] 17. Penggantian nama berkas Untuk mengganti nama file pengguna menggunakan perintah 'mv'. Untuk sintaksnya: mv Contoh pengguna akan mengganti file rubah.tar.gz menjadi ru.tgz, pengguna berikan perintah : mv rubah.tar.gz ru.tgz
18. Memindahkan File ke direktori Lain Selain untuk mengganti nama file, perintah mv juga bisa digunakan untuk memindahkan suatu file ke direktori lain. Misalnya pengguna ingin memindahkan file /home/cinta.doc ke direktori /etc, maka perintah yang diberikan adalah: mv /home/cinta.doc /etc
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
5
19. Mengubah hak akses sewaktu menciptakan berkas atau direktori Untuk melihat hak akses standar untuk penciptaan berkas sebenarnya dapat dilihat dengan menggunakan perintah umask (user creation mask). Penempatan konfigurasi ini diletakkan pada berkas /etc/profile (berlaku untuk semua pengguna sistem), yang akan dijalankan otomatis saat login ke dalam sistem. Pengguna berhak mengatur nilai umasknya sendiri jika dikendaki. Perintah yang diperlukan berupa : umask kode_oktal a. $ ls -all b. $ umask 037 c. $ mkdir testdir.d d. $ ls -ld testdir.d e. $ >testfil f. $ ls -l testfil
20. Kaitan (Links) Pada sistem UNIX/Linux, dikenal istilah link dalam sistem berkas, link sendiri berarti : pointer atau penunjuk yang menunjuk ke file/inode. (Inode bisa dimiliki lebih dari 1 file. Link ini berguna agar satu file dapat diacu dalam beberapa direktori lain yang berbeda. Dengan adanya link ini memungkinkan data yang sama dapat digunakan oleh sejumlah pemakai dalam suatu jaringan multiuser. Dan sebuah file dapat dianggap sama dengan file lain tanpa melakukan penyalinan yang tentunya akan memakan banyak ruang media penyimpanan pengguna. Terminologi link dalam Linux mempunyai kesamaan dengan shortcut pada Windows. Hanya saja, pada Linux diperbolehkan melakukan cd pada link tersebut jika link itu adalah sebuah direktori, sementara pada Windows tidak diperkenankan. Untuk membuat link, Unix menyediakan utilitas bernama 'ln' , dengan syntax : ln [option] file_sumber file_target Ada dua macam kategori link, yaitu : 1. Hard link Dua file yang menuju pada inode yang sama: 2. Symbolic link Dibuat dengan menyertakan option -s pada perintah ln. Pada symbolic link, file target hanya merupakan pointer yang mengarah ke file sumber, kalau file sumber dihapus maka file target juga tidak akan berfungsi lagi karena pada symbolic link, yang mengarah pada inode hanya file sumber.
21. Pencarian Berkas Jika pengguna ingin mencari sebuah file dan pengguna tidak tahu di direktori mana file tersebut berada, Linux menyediakan fasilitas untuk pencarian, yaitu dengan menggunakan perintah find atau whereis, Sintaksnya : find <expresi> Contoh : Jika pengguna ingin mencari file bernama passwd: find /etc –name pass* -print atau whereis passwd
22. Filterisasi data menggunakan wc (Word Count) Perintah wc (Word Count) merupakan perintah yang sangat bermanfaat untuk mengetahui jumlah baris, karakter dan kata. Contoh: wc /etc/passwd
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
6
23. Mengurutkan data Format : sort [pilihan] [berkas] a. $ cat > belumurut willy 1982 lagi 1982 pradnja 1978 b. $ sort belumurut c. $ sort belumurut > sudahurut d. $ sort -o sudahurut2 belumurut e. $ ls f. $ cat sudahurut2
1000000 2500000 3000000
24. Melihat Kapasitas Hard Disk Untuk melihat kapasitas spasi yang terpakai dan spasi yang masih kosong, Linux menyediakan perintah df. 25. Melihat Spasi yang Digunakan dalam Suatu Direktori Jika pengguna ingin mengetahui berapa banyak ruangan yang dipakai oleh suatu direktori, dapat menggunakan perintah du. Misalnya, pengguna ingin mengetahui berapa banyak ruangan yang digunakan pada direktori /tmp : Penggunaan : $ du Contoh : [root@home root]# du /tmp 12 /tmp/lost+found 1 /tmp/screens/S-tamu 1 /tmp/screens/S-root 3 /tmp/screens 114 /tmp Pada contoh di atas, ruangan yang telah terpakai oleh direktori /tmp adalah 114 KB. 26. Tar Digunakan untuk menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hardisk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Contoh : tar -cvf arsip.tar /home/arsip -> mengkompress suatu file. tar –xv arsip.tar ->(x)membongkar arsip,,(v)menampilkan proses tar –xvz arsip.tar.gz ->(z)untuk file berekstensi tgz atau tar.gz tar –xvj arsip.tar.bz2 ->(j)untuk file berekstensi bz2 27.
crontab Perintah crontab dipergunakan untuk menjadwalkan perintah-perintah yang dieksekusi paa waktu tertentu secara rtin. Perintah ini membaca data dari standar input dan menyalinnya ke berkas crontab dengan nama: /usr/spool/cron/crontabs/namapengguna Berkas tersebut akan diperiksa dan dieksekusi oleh aplikasi cron, yang merupakan clock daemon dari penjadwalan melalui crontab, at, dan batch. Berikut ini adalah sintaks perintah yang digunakan oleh crontab: Minute hour day-of-month month-of-year day-of-week command Lima field pertama adalah field untuk opsi waktu, dengan opsi yang dapat dilihat pada tabel 3.1. Pengguna harus menentukan kelima field ini. Akan tetapi, dapat menggunakan tpengguna asterik (*) jika ingin membatalkan atau melewati field yang dimaksud.
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
7
Tabel 3.1. Opsi field waktu dalam perintah crontab Field Range Minute 00 – 59 Hour 00 – 23 Day-of-month 01 – 31 Month-of-year 01 – 12 Day-of-week 01 – 07 (hari senin = 01)
Perintah crontab sendiri memiliki tiga opsi, yaitu: • -e, melakukan pengeditan isi dari berkas crontab. • -r, menghapus berkas crontab. • -l, mendaftar isi dari berkas crontab saat ini. Sebagai contoh, untuk melakukan pengiriman email kepada pengguna bernama manajer, pada pukul 8:30 am setiap hari senin, dapat mengkonfigurasi crontab seperti berikut: 30 08 * * 01 mail –s”laporanku” manajer
SHELL DAN PEMROGRAMAN Semua sistem operasi memiliki paling sedikit sebuah penerjemah perintah atau yang biasa disebut sebagai command interpreter. Pada Unix dan turunannya, perangkat lunak yang berfungsi seperti itu lebih dikenal dengan istilah shell (untuk lebih jelasnya, pemahaman secara teori mengenai shell telah dijelaskan pada bagian awal modul ini). Shell Linux yang umum digunakan saat ini adalah BASH, merupakan pengembangan dari Bourne Shell (Sh), ciptaan Bill Joy dari California University of Berkeley. Jenis shell ini merangkum sejumlah fasilitas yang tersedia pada jenis shell lainnya dan bahkan membuatnya menjadi lebih menarik. Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh BASH antara lain adalah sebagai berikut : •
Peningkatan kinerja yang lebih baik.
•
Fasilitas penyuntingan baris perintah.
•
Fasilitas sejarah perintah (History).
•
Fasilitas untuk memanipulasi string.
•
Fasilitas aritmatika.
Untuk mengeksekusi berkas skrip yang telah dibuat, dapat menggunakan perintah sebagai berikut : bash nama_berkas.sh Ataupun dengan memakai metode executable pada shell, dengan terlebih dahulu menaikkan atribut akses berkas dengan perintah chmod +x nama_berkas, dan mengeksekusinya dengan “./” Contoh: chmod +x pertama.sh ./pertama.sh
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
8
Penjelasan Algoritma Pernyataan Kondisional • Pernyataan if Pernyataan if digunakan untuk mengambil keputusan terhadap berbagai kemungkinan alternatif. Bentuk dari pernyataan kondisional if ada beberapa macam, yaitu: if <ekspresi> then fi Dalam pengambilan keputusan, terkadang banyak kondisi atau alternatif yang harus dipertimbangkan. Untuk ini dapat dipergunakan struktur if – else secara bertingkat. if <ekspresi1> then elif <ekspresi2> then else fi
kondisi Perintah_1
Perintah_2
Gambar 3.1. Struktur kendali if – else •
Pernyataan case Pernyataan case memiliki fungsi yang sama dengan pernyataan if yaitu memeriksa suatu ekspresi dan melakukan suatu proses bila ekspresi tersebut bernilai benar, hanya saja pernyataan case memiliki kelebihan yaitu dapat menggunakan wildcards dalam ekspresi yang akan diperiksa. Bentuk dari pernyataan case adalah: case $variabel in <pola1>) <pola2>) *) esac
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
9
Pernyataan Perulangan Pernyataan perulangan merupakan pernyataan yang digunakan untuk melakukan perulangan sejumlah perintah berdasarkan kondisi yang dikehendaki. Pernyataan perulangan dalam shell Linux ada tiga yaitu for … next, while dan until. • Pernyataan for … next Pernyataan perulangan ini umumnya digunakan untuk melakukan perulangan, di mana banyaknya perulangan sudah dapat ditentukan sebelumnya (bagian perintah akan dieksekusi untuk semua nilai yang terdapat pada daftar_argumen). Bentuk dari peryataan ini adalah: for var in do Done •
Pernyataan while Pernyataan perulangan ini umumnya digunakan untuk melakukan perulangan dengan kondisi tertentu, di mana perulangan akan terus dilakukan dalam blok while selama ekspresi yang menjadi syarat masih dipenuhi (bernilai benar). Untuk ilustrasi, dapat dilihat pada gambar 6. Sedangkan mengenai bentuk dari pernyataan ini adalah: while <ekspresi> do done
Gambar 3.2. Ilustrasi Proses while •
Pernyataan until Pernyataan ini kegunaannya hampir sama dengan pernyataan perulangan while, hanya saja perbedaanya terletak pada proses perulangannya, yaitu perulangan hanya dilakukan jika ekspresi kondisi bernilai salah. Untuk ilustrasi dapat dilihat pada gambar 7. Bentuk dari pernyataan ini adalah: until <ekspresi> do done
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
10
Gambar 3.3. Ilustrasi Proses until Dalam suatu proses perulangan, kadang pengguna menghendaki untuk menghentikan proses perulangan yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah break dan continue, di mana perintah break digunakan jika Pengguna menghendaki eksekusi perintah selesai, sedangkan perintah continue digunakan jika Pengguna menghendaki perintah kembali pada pemerikasan kondisi perulangan yang sedang berjalan. Untuk ilustrasi, dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini:
Gambar 8. Ilustrasi proses break - continue
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
11
Memulai BASH Latihan : •
Lakukan langkah kerja berikut dengan teliti. Untuk pembuatan berkas skrip, pengguna menggunakan utilitas vi yang telah dijelaskan sebelumnya.
•
Lakukan pengecekan terhadap aplikasi shell yang digunakan, dengan perintah echo $SHELL
•
Lakukan pengecekan terhadap versi BASH shell yang digunakan, dengan perintah bash -–version
•
Buat berkas ucapan.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip dengan perintah bash ucapan.sh, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash # berkas : ucapan.sh date jam=`date +%H` if [ $jam -lt 10 ] then echo "Selamat Pagi" else if [ $jam -lt 15 ] then echo "Selamat Siang" else if [ $jam -lt 17 ] then echo "Selamat Sore" else echo "Selamat Lembur" fi fi fi
•
Buat berkas elif.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash # berkas : elif.sh OPTIONS="Hello Quit" select opt in $OPTIONS; do if [ "$opt" = "Quit" ]; then echo done exit elif [ "$opt" = "Hello" ]; then echo Hello World else clear echo bad option fi done
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
12
•
Buat berkas echo.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash # berkas : echo.sh echo "This is a very simple shell procedure " echo "created with the basic echo command " echo "and three other very basic commands " echo ps echo who echo ls
•
Buat berkas hari.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash # berkas : hari.sh kodehari=`date +%w` case $kodehari in 0) echo "Hari Minggu" ;; 1) echo "Hari Senin" ;; 2) echo "Hari Selasa" ;; 3) echo "Hari Rabu" ;; 4) echo "Hari Kamis" ;; 5) echo "Hari Jumat" ;; 6) echo "Hari Sabtu" ;; esac
•
Buat berkas cthfor.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash for bil in 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 do echo $bil done
•
Buat berkas cobawhile.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan. #!/bin/bash # berkas : cobawhile.sh i=1 while [ "$i" -lt 6 ] do echo $i i=`expr $i + 1` done
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
13
•
Buat berkas break.sh dengan data-data yang ada. Eksekusi skrip, dan berikan penjelasan #!/bin/bash # deskripsi: shell digunakan untuk memberi contoh pemakaian break # untuk keluar dari loop total=0 jumlah=0 echo “Akhiri dengan memasukkan angka nol atau negatif” while true do echo “Nilai : “ read nilai if [ $nilai –le 0 ] then break fi jumlah=`expr $jumlah + 1` total=`expr $total + $nilai` done rata=`expr $total / $jumlah` echo “Rata-rata $rata”
Sesi Perintah Dasar & Pemrograman Shell. (c) 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung
14