Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya Design of Plumbing and Fire Hydrant System of Saphire and Amethys Tower EastCoast Residence Apartment Surabaya Amelia Puspitasari dan Ir. Hari Wiko Indaryanto, M. Eng Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS Surabaya
[email protected] Abstrak Apartemen EastCoast Residence Surabaya yang berlokasi di Pakuwon City, Surabaya Timur adalah apartemen yang direncanakan menjadi apartemen eksklusif yang terletak di wilayah pantai timur kota Surabaya. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas sistem penyediaan air bersih, penyaluran air buangan, dan sistem penanganan kebakaran yang memadai. Kebutuhan akan air bersih dihitung berdasarkan jumlah penghuni dan luas lantai efektif. Perhitungan dimensi pipa air bersih (air dingin), pipa air panas, dan pipa fire hydrant dihitung dengan metode hidrolika. Perhitungan pipa air buangan dihitung berdasarkan nilai akumulasi unit alat plambing. Pada perencanaan ini digunakan sistem pengaliran air bersih dengan sistem tangki atap. Sistem penyaluran air buangan dibedakan menjadi air buangan kotor dan air buangan bekas dapur yang dalam penyalurannya dipisahkan. Sistem pemadam kebakaran yang diterapkan adalah sistem hidran. Kata Kunci: air bersih, air panas, air buangan, fire hydrant, dan plambing.
-1-
Abstract EastCoast Residence Apartment Surabaya where located in Pakuwon City East Surabaya is the apartment which design to be an exclusive apartment in east coast area of Surabaya. Therefore, it requires a water system facility, grey and black water piping system and the handling system of fire. Water demand was calculated based on sum up of dwellers and effective wide of floor. Dimension of water pipe (cool water), hot water pipe and dimension of fire hydrant based on hydrolic metode. Dimension of disposal water pipe based on accumulated of each ficture units. The design is used roof tank system. The disposal water flow systems is classified into black water and gray water. Which on each disposal water is separated. Key Word : clean water, hot water, grey water and black water, fire hydrant, and plumbing.
Latar Belakang Apartemen EastCoast Residence yang berlokasi di dalam Perumahan Pakuwon City, Surabaya, merupakan salah satu dari beberapa apartemen yang dibangun di Surabaya. Sebagaimana layaknya rumah hunian lainnya, apartemen EastCoast Residence juga dirancang agar penghuni memperoleh keamanan serta kenyamanan. Oleh sebab itu diperlukan sistem perpipaan (plambing) untuk penyediaan air bersih, penyediaan air panas, penyaluran air buangan, serta pencegahan terhadap bahaya kebakaran (fire hydrant) yang baik. Perencanaan yang sudah ada adalah perencanaan sistem plambing keseluruhan satu apartemen (3 tower), Oleh karena itu disini dibuat alternatif perencanaan sistem plambing untuk sistem tower.
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk merencanakan sistem penyediaan air bersih, sistem penyaluran air buangan dan ven, sistem penyediaan air panas, dan sistem fire hydrant pada
-2-
masing-masing lantai di Tower Saphire dan Tower Amethys. Selain itu merencanakan pula bangunan pelengkap seperti ground water tank dan roof tank serta menentukan pompa yang akan digunakan.
Landasan Teori Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih, sistem penyaluran air buangan (kotoran) dan sistem fire hydrant yang terdapat pada sebagian besar rumah dan gedung yang telah dikembangkan. Jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada kebutuhan dari gedung dan rumah yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih serta penyaluran air buangan dan ven. Plambing didefinisikan sebagai seni dan ilmu pemasangan pipa dan peralatan saniter atau yang biasa disebut instalasi di plambing. Adapun fungsi dari instalasi plambing adalah: 1. Menyediakan air bersih tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup. 2. Menyalurkan air bekas pakai (air kotor) dari peralatan saniter ke tempat yang ditentukan agar tidak mencemari bagian-bagian penting gedung atau lingkungannya. Fungsi pertama dilaksanakan oleh instalasi pipa air bersih, sedangkan fungsi kedua dilaksanakan oleh instalasi pipa air kotor (SNI 03-6481-2000). alat plambing digunakan untuk semua peralatan yang dipasang di dalam ataupun diluar gedung, untuk menyediakan air panas atau air dingin dan untuk mengeluarkan air buangan. Dan untuk lebih sederhananya, alat plambing merupakan peralatan yang dipasang pada : 1. Ujung akhir pipa yang berfungsi untuk memasukkan air. 2. Ujung awal pipa yang berfungsi memasukkan air. Fungsi dari peralatan plambing sendiri adalah yang pertama, untuk menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup, dan kedua adalah untuk -3-
membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. Fungsi pertama dilaksanakan oleh sistem penyediaan air bersih, dan yang kedua oleh sistem air buangan (Noerbambang dan Morimura, 1999). Istilah “Peralatan Plambing” dalam artian khusus meliputi: 1. Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minum. 2. Peralatan untuk penyediaan air panas. 3. Peralatan untuk pembuangan dan ven. 4. Peralatan saniter (plambing fixtures). Istilah “peralatan plambing” sering digunakan untuk mencakup antara lain : 1. Peralatan pemadaman kebakaran. 2. Peralatan pengolah air kotor (tangki septik). 3. Peralatan dapur. 4. Peralatan untuk mencuci (laundry). 5. Berbagai instalasi pipa lainnya, meliputi instalasi pipa untuk menyediakan zat asam, zat lemas, udara kempa, air murni, air steril, dan perpipaan vakum (untuk menyedot).
Gambaran Umum Wilayah Studi Gedung perencanaan terletak pada ibukota Propinsi Jawa Timur yaitu Kota Surabaya. Gedung perencanaan berupa apartemen yang dinamakan EastCoast Residence merupakan milik dari PT. Pakuwon Darma sebagai owner/developer yang merupakan bagian dari Pakuwon Group. Apartemen ini berada di wilayah Surabaya Timur, tepatnya di dalam komplek perumahan Pakuwon City. Apartemen EastCoast Residence di bangun pada lahan seluas
47681,56m 2 yang terdiri dari
3 tower (Saphire, Topaz, dan Amethys) termasuk club house, dan lahan parkir di lantai lower ground, dimana untuk Tower Saphire dan Tower Amethys mempunyai 12 lantai dan Tower Topaz mempunyai 18 lantai. Apartemen EastCoast Residence memiliki 1 lantai basement, 10 lantai tipikal -4-
dan masing-masing 2 lantai tambahan berjumlah 4 kamar pada Tower Saphire dan Amethys serta tambahan 6 lantai pada Tower Topaz. Masing-masing rincian total luas daerah perencanaan adalah sebagai berikut (untuk Tower Saphire dan Tower Amethys) Tower Saphire
=
12318,925 m2
Tower Amethys
=
12318,925 m2
Club house
=
650,740 m2
=
6910,690 m2
Parkir lower ground
Pembagian tower Apartemen EastCoast Residence dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Site Plan Bangunan Perencanaan (Sumber: PT. Pakuwon Darma) Lower Ground
: Tempat parkir
Ground Floor
: Commercial area dan ruang hunian
Lantai 1 – 12
: Ruang hunian
Sehingga jumlah ruang huni di Tower Saphire dan Amethys dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. -5-
Tabel 1. Tipe dan Jumlah Hunian Tower Saphire dan Amethys Tipe Hunian Tipe 1 BR
Tower Saphire (unit) 50
Tower Amethys (unit) 47
Tipe 2 BR
160
152
Tipe 3 BR
48
46
Jumlah
258
245
Sumber : Hasil Perhitungan, 2009 Keterangan : BR = Bed Room Sehingga jumlah ruang saniter di Tower Saphire dan Amethys dapat diketahui pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Jumlah Ruang Saniter Tower Saphire dan Amethys Tipe Hunian
Tower Saphire (unit)
Tower Amethys (unit)
Tipe 1 BR
50
47
Tipe 2 BR
160
152
Tipe 3 BR
48
46
-
13
258
258
Commercial Area Jumlah Sumber : Hasil Perhitungan, 2009 Keterangan : BR = Bed Room
Hasil dan Pembahasan Perhitungan Kebutuhan Air Perhitungan kebutuhan air bersih Tower Saphire dan Amethys Apartemen EastCoast Residence dilakukan dengan dua metode, yaitu: -6-
Berdasarkan jumlah penghuni, untuk menghitung kebutuhan air di ruang huni Berdasarkan luas lantai efektif, untuk menghitung kebutuhan air di commercial area Pemakaian air bersih per orang per hari ditetapkan berdasarkan jumlah penghuni gedung, dengan memperkirakan jumlah penghuni 2 orang untuk apartemen tipe hunian satu kamar tidur, 4 orang untuk apartemen tipe hunian dua kamar tidur dan 6 orang untuk apartemen tipe hunian tiga kamar tidur. Pemakaian air bersih per orang per hari ditetapkan berdasarkan penggunaan dan jenis gedung, sehingga untuk Apartemen East Coast Residence kebutuhan air bersihnya sebesar 200-250 L/orang/hari. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 sebagai berikut. Tabel 3. Total Jumlah Penghuni Tower Saphire Tipe Hunian
Jumlah Hunian (unit)
Jumlah Penghuni (org)
Total Penghuni (orang)
1 BR
45
2
90
2 BR
144
4
576
3BR
44
6
264
Jumlah
233
930
Sumber : Data dan Hasil Perhitungan , 2009 Tabel 4. Total Jumlah Penghuni Tower Amethys Tipe Hunian
Jumlah Hunian (unit)
Jumlah Penghuni (org)
Total Penghuni (orang)
1 BR
42
2
84
2 BR
136
4
544
3BR
42
6
252
Jumlah
220
880
Sumber : Data dan Hasil Perhitungan, 2009
-7-
Sedangkan perhitungan luas total coomercial area dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Total Luas Commercial Area di Tower Amethys Tipe Luas Commercial Area (m2) 32,67
Jumlah Commercial Area (unit) 3
Luas Total (m2) 98,01
38,84
8
310,72
55,29
1
55,29
55,63
1
55,63
Jumlah
13
519,65
Sumber : Data dan Hasil Perhitungan, 2009 Sehingga hasil perhitungan kebutuhan air bersih untuk ruang huni dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut. Tabel 6. Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Q
Qd
Qh
Qh max
m3/hari
m3/hari
m3/jam
m3/jam
Saphire
232,5
279
27,9
55,8
Amethys
220
264
26,4
52,8
TOWER
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Q = Pemakaian air rata-rata per hari Qd = Debit air rata-rata per hari Qh = Pemakaian air per jam Qh max = Pemakaian air pada jam puncak
Perhitungan kebutuhan air untuk commercial area berdasarkan luas efektif (Lef) 50% dari luas total lantai gedung.
-8-
Commercial Area Tower Amethys Lef
= 0,5
Luas total lantai gedung
= 0,5
519,65 m2
= 259,825 m2 Jumlah penghuni (P) Commercial Area di Tower Amethys Apartemen East Coast Residence ditetapkan dengan kepadatan 5m2/orang Commercial Area Tower Amethys L ef d
P
259,825 m2 5m 2 /orang
51,965 52 orang
Pemakaian air bersih rata-rata per hari (Qd) dengan kebutuhan air bersih rata-rata 250 L/orang/hari (q) Commercial Area Tower Amethys Q
=P
q
= 52 orang
250 L/orang/hari
= 13.000 L/hari Diperkirakan perlu adanya penambahan sebesar 20% untuk mengatasi kebocoran, penyiraman tanaman, perawatan alat-alat plambing, kebersihan apartemen dan lain-lain. Commercial Area Tower Amethys Qd
= Q + 0,2 Q = 13.000 L/hari + 0,2 (13.000 L/hari) = 15.600 L/hari = 15,6 m3/hari
Lama rentang pemakaian air sesuai diperkirakan 10 jam per hari (antara pukul 06.00-10.00 dan 15.00-21.00), maka didapatkan pemakaian air per jam (Qh). Commercial Area Tower Amethys Qh Qd t
15,6m3/hari 1,56m 3 /jam 10 jam / hari
-9-
Kebutuhan air total Tower Saphire dan Tower Amethys dari perhitungan diatas dapat diketahui : Tower Amethys Qd
= 279 m3/hari
Tower Amethys Qd
= Qd jumlah penghuni + Qd luas lantai gedung = 264 m3/hari + 15,6 m3/hari = 279,6 m3/hari
Ground Water Tank dan Roof Tank Ground water tank ditempatkan di bawah lantai lower ground. Ground water tank digunakan untuk menampung air bersih sebelum dipompakan ke roof tank dan untuk persediaan fire hydrant. Perhitungan kapasitas ground water tank air bersih berdasarkan suplai PDAM dengan waktu pemompaan menuju roof tank. Kapasitas ground water tank = 175 m3 Roof tank digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih dan mengalirkan air secara gravitasi. Kapasitas roof tank pada sistem ini ditentukan berdasarkan laju aliran saat semua alat plambing dianggap bekerja dikali dengan waktu pemompaan. Kapasitas Roof Tank = 120 m3 Perencanaan Dimensi Pipa Air Bersih Perencanaan dimensi pipa air bersih menggunakan metode hidrolika dengan rumus:
Hf
Keterangan:
Q1,85 (0,001555 D 2,63 C)1,85
Hf : Kehilangan Tekanan Q : Debit (l/det) C : Konstanta (110,120,130) - 10 -
L
D : Diameter (cm) L : Panjang (m)
Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Perhitungan Dimensi Pipa Air Bersih Beban Daerah
D
UAP
Q
Q
(l/menit)
l/detik)
c
D
V
Hf
Hf
sebenarnya
Akumulasi
l
l
Hf
Terpakai
D
di pasaran
check
(mm)
(m)
asumsi
(cm)
(inch)
(inch)
(m/detik)
Hf Sisa Tekan
Terkritis
LANTAI 12 A - AA
3235,5
1750
29,17
130
14111
14,111
0,5
13,17
5,19
5,00
2,14
0,60
0,60
AA - A12
195,5
245
4,08
130
3400
3,4
0,4
4,87
1,92
2,00
2,19
0,33
0,33
3,07
A12 - B12
16
48
0,80
130
500
0,5
0,15
2,16
0,85
1,00
2,18
0,07
0,07
3,33
B12 - aa12
8
30
0,50
130
2820
2,82
0,8
1,83
0,72
0,75
1,90
0,66
0,66
0,94
ab12 - aa12 ac12 - ab12 ad12 - ab12
4 2 2
15 8 8
0,25 0,13 0,13
130 130 130
530 2720 3150
0,53 2,72 3,15
0,15 1,3 1
1,41 0,99 1,08
0,55 0,39 0,43
0,50 0,50 0,50
1,61 1,71 1,45
0,25 0,40 0,46
0,40
1,35 1,60 2,74
ae12 - aa12
4
15
0,25
130
3200
3,2
1
1,38
0,54
0,50
1,67
1,49
af12 - ae12
1
5
0,08
130
240
0,24
0,1
0,86
0,34
0,50
1,45
0,01
ag12 - ae12
3
10
0,17
130
1530
1,53
0,4
1,23
0,48
0,50
1,41
0,34
1,81 3,29 0,34
2,46
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Kebutuhan Pompa Air Bersih Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih Tower Saphire dan Amethys Apartemen EastCoast Residence diperlukan pompa untuk menyuplai air bersih dari ground water tank ke roof tank. Perhitungan head pompa menggunakan rumus: H = Hs + Hf + (v2/2g) + ΔH Pompa Transmisi Jenis
: multistage centrifugal pump
Merek
: Grundfos
Tipe
: CV 150-20
Kapasitas
: 126 m3/jam
Head
: 49,6 m
Diameter Inlet
: 2,5”
- 11 -
Diameter Outlet
: 2”
Material Pompa
: Cast Iron
Material Impeller
: Cast Iron
Jumlah
: 2 buah
Penentuan Kebutuhan Air Panas Menentukan jumlah kebutuhan air untuk sistem penyediaan air panas dapat diketahui dengan cara menghitung jumlah orang dan kebutuhan air panas setiap orang setiap harinya. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perhitungan Kebutuhan Air Panas Jenis Unit
Jumlah Orang
Qd (L/hari)
Qh (L/jam)
1 BedRoom
2
40
5,71
2 BedRoom
4
80
11,43
3 BedRoom
6
120
17,14
Commercial Area
5
100
14,29
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Qd = Kebutuhan air panas per hari Qh = Kebutuhan air panas maksimum per jam
Perhitungan Dimensi Pipa Air Panas Perencanaan dimensi pipa air panas menggunakan metode hidrolika dengan rumus: Hf
Q1,85 L (0,001555 D 2,63 C)1,85
Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
- 12 -
Tabel 9. Perhitungan Dimensi Pipa Air Panas Jalur
Q (L/jam)
Q (L/detik)
C
Aa-Ab Aa-Ac Ac-Ad
17,14 17,14 17,14
0,0048 0,0048 0,0048
130 130 130
Ba-Bb Ba-Bc Bc-Bd
11,43 11,43 11,43
0,0032 0,0032 0,0032
130 130 130
Ca-Cb Ca-Cc Cc-Cd
5,71 5,71 5,71
0,0016 0,0016 0,0016
130 130 130
Da-Db Da-Dc Dc-Dd
14,29 14,29 14,29
0,0040 0,0040 0,0040
130 130 130
Panjang pipa (meter) 3 Bed Rooms 1,2 0,8 1,2 2 Bed Rooms 0,8 0,5 1,2 1 Bed Rooms 1 0,6 1,2 Commercial Area 1,5 0,8 1,5
Hf (meter)
D pipa (cm)
D pipa (inch)
D pipa di pasaran (inch)
V cek (m/detik)
0,25 0,30 0,20
0,33 0,29 0,35
0,13 0,12 0,14
0,50 0,50 0,50
0,55 0,70 0,50
0,20 0,10 0,40
0,27 0,29 0,26
0,11 0,11 0,10
0,50 0,50 0,50
0,54 0,49 0,60
0,10 0,10 0,15
0,25 0,23 0,24
0,10 0,09 0,10
0,50 0,50 0,50
0,31 0,38 0,34
0,35 0,25 0,30
0,30 0,29 0,31
0,12 0,11 0,12
0,50 0,50 0,50
0,55 0,62 0,52
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven Perhitungan dimensi pipa air buangan dan ven menggunakan akumulasi UAP. Tabel 10. Perhitungan Dimensi Pipa Air Buangan dan Ven
Jalur
Air Kotor 12aa-12ab 12ab-12ad 12ac-12ad 12ad-12A 12ca-12A 12A-11A Air Bekas Kitchen 12ba-12B 12B-11B Air Kotor 11aa-11ab 11ab-11ad 11ac-11ad 11ad-11A 11ca-11A
Beban
Akumulasi
Ukuran pipa
Alat Plambing
UAP
UAP
minimum (mm)
1 FD 1LV+1FD 1LV+1FD 1 FD
0,5 1,5 1,5 0,5
0,5 2 3,5 4
40 40 40 40
2WC
8
8
Ukuran pipa
Ukuran pipa
Ukuran pipa dipakai (inch)
Diameter pipa di pasaran (inch)
panjang
dipakai (mm)
40 40 40 40
40 40 40 40
1,57 1,57 1,57 1,57
1,50 1,50 1,50 1,50
1,5 0,6 1,2 2
75
50
50
1,97
2,00
3,5
berdasarkan UAP max (mm) LANTAI 12
pipa (l) (m)
L12
12
12
-
50
50
1,97
2,00
3
2SH M12
4 4
4 4
50 -
50 50 LANTAI 11
50 50
1,97 1,97
2,00 2,00
6,6 3
1 FD 1LV+1FD 1LV+1FD 1 FD
0,5 1,5 1,5 0,5
0,5 2 3,5 4
40 40 40 40
40 40 40 40
40 40 40 40
1,57 1,57 1,57 1,57
1,50 1,50 1,50 1,50
1,5 0,6 1,2 2
2WC
8
8
75
50
50
1,97
2,00
3,5
12
12
-
50
50
1,97
2,00
3
4 4
4 4
50 -
50 50
50 50
1,97 1,97
2,00 2,00
6,6 3
11A-10A L12 - L11 Air Bekas Kitchen 11ba-11B 2SH 11B-10B M12 - M11
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Ground Reservoir Fire Hydrant Kebutuhan air untuk penanganan kebakaran selama 2 jam adalah 216 m3. Sumber air pemadam kebakaran adalah dari daur ulang air kotor dan air bekas yang telah diolah dalam Sewage Treatment Plant (STP).
- 13 -
Penentuan Dimensi Pipa Hidran Perencanaan dimensi pipa hidran menggunakan metode hidrolika dengan rumus:
Q1,85 (0,001555 D 2,63 C)1,85
Hf
L
Dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. Daerah
Laju Aliran
Laju Aliran
Panjang
Q (l/menit)
Q (m3/detik)
c
V asumsi (m/detik)
Pipa (m)
A (m2)
D (m)
D (Inch)
D di pasaran (Inch)
Kecepatan
A-B
400
0,0067
130
2
14,5
0,00333
0,065
2,57
2,50
0,264
0,00317
2,11
B-B LG
40
0,0007
130
2
19,6
0,00033
0,021
0,81
1,00
1,363
0,00051
1,32
B-C
40
0,0007
130
2
31,8
0,00033
0,021
0,81
1,00
2,211
0,00051
1,32
C-C LG
40
0,0007
130
2
5,3
0,00033
0,021
0,81
1,00
0,369
0,00051
1,32
D-E
400
0,0067
130
2
15
0,00333
0,065
2,57
2,50
0,273
0,00317
2,11
Hf (m)
A (check) (m2)
V (check) (m/det)
Ba-Agr
280,00
0,0047
130
2
9,5
0,00233
0,055
2,15
2,00
0,213
0,00203
2,30
Agr-A1 A1 - A2 A2 - A3
140,00 93,333 70,000
0,0023 0,0016 0,0012
130 130 130
2 2 2
16,68 19,68 22,68
0,00117 0,00078 0,00058
0,039 0,031 0,027
1,52 1,24 1,07
1,50 1,25 1,00
0,559 0,835 1,138
0,00114 0,00079 0,00051
2,05 1,97 2,30
A3 - A5
56,000
0,0009
130
2
25,68
0,00047
0,024
0,96
1,00
1,468
0,00051
1,84
A5 - A6
46,667
0,0008
130
2
28,68
0,00039
0,022
0,88
1,00
1,823
0,00051
1,54
A6 - A7
40,000
0,0007
130
2
31,68
0,00033
0,021
0,81
1,00
2,203
0,00051
1,32
A7 - A8
35,000
0,0006
130
2
34,68
0,00029
0,019
0,76
1,00
2,606
0,00051
1,15
A8 - A9
31,111
0,0005
130
2
37,68
0,00026
0,018
0,72
1,00
3,033
0,00051
1,02
A9 - A10 A10 -A11 A11 - A12
28,000 25,455 23,333
0,0005 0,0004 0,0004
130 130 130
2 2 2
40,68 43,68 46,68
0,00023 0,00021 0,00019
0,017 0,016 0,016
0,68 0,65 0,62
0,75 0,75 0,75
3,482 3,952 4,443
0,00028 0,00028 0,00028
1,64 1,49 1,37
Sumber: Hasil Perhitungan, 2009 Kebutuhan Pompa Fire Hydrant Perhitungan head pompa menggunakan rumus: H = Hs + Hf + (v2/2g) + ΔH Electric Pump
Jenis
: Hydropac
Merek
: Grundfos
Tipe
: CR 32-4-2/96121956
Kapasitas
: 30 m3/jam
Head
: 50,8 m
Tekanan Maksimum Beroperasi: 16 bar / 120°C Jumlah
: 1 buah electric, 1 buah diesel - 14 -
Jockey Pump Jenis
: Ebara Vertical multistage centrifugal pump
Tipe
: EVM 8 – 11 N/4.0
Kapasitas
: 200lpm
Head
: 80m
Shaff seal
: Mechanical Seal
Jumlah
: 1 buah
Kesimpulan Dari perencanaan sistem plambing dan sistem fire hydrant dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: 1. Peralatan saniter terdiri dari shower, lavatory, water closet, floor drain, sink, dan faucet 2. Sistem penyediaan air bersih menggunakan pipa galvanis untuk main pipe (pipa utama) dan pipa PP-R PN 10 untuk sistem pipa di dalam ruang huni dengan sistem melayani lantai 12 sampai dengan lantai Lower Ground secara gravitasi dengan sumber air bersih dari roof tank. 3. Sistem penyediaan air panas instalasi lokal menggunakan pipa PP-R PN 20 yang melayani alat plambing shower dan lavatory. 4. Sistem penyaluran air buangan menggunakan pipa PVC AW, meliputi 2 sistem, yaitu:
Sistem buangan air kotor yang berasal dari WC, lavatory, floor drain, dan shower.
Sistem buangan air bekas dapur yang berasal sink dapur.
Sedangkan sistem ven menggunakan pipa PVC D. 5. Sistem fire hydrant menggunakan pipa blacksteel, meliputi 2 sistem, yaitu:
Sistem fire hose reel yang ditempatkan di dalam gedung
Sistem pillar hydrant yang ditempatkan di luar gedung.
6. Bangunan pelengkap yang direncanakan adalah sebagai berikut: - 15 -
Ground reservoir air bersih dengan volume 175 m3
Ground reservoir fire hydrant dengan volume 216 m3
Roof tank dengan volume 120 m3
7. Pompa yang digunakan adalah:
Vertical multistage centrifugal pump untuk pompa transmisi dan jockey pump fire hydrant.
DS Submersible sump pumps untuk pompa air buangan.
Daftar Pustaka EastCoast Residence. 2008. Brosur PT. Pakuwon Darma. Pakuwon City, Surabaya. Morimura, Takeo dan Noerbambang, Soufyan M. 1993. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. SNI 03-6481-2000: Sistem Plambing. Jakarta.
- 16 -