PERENCANAAN JEMBATAN
PEJALAN KAKI TIPE BUSUR DENGAN MATERIAL
DASAR BAMBU BENTANG 30 METER
THE DESIGN OF ARCH TYPE PEDESTRIAN BAMBOO
BRIDGE WITH THE LENGTH OF 30 METER
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil Di Jurusan Teknik Sipil
Oleh : NURLITA DEWI UTAMI
NIM. 101121020
PRIANGGI NUGRAHA IRYANA
NIM. 101121023
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
ABSTRAK
Studi perancangan jembatan ini bertujuan untuk memberikan pedoman desain jembatan pejalan kaki dengan bentang 30 m dengan material dasar bambu. Model jembatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah tipe jembatan busur dan jenis bambu yang digunakan sebagai material jembatan adalah bambu Tali/Apus (Gigantochloa apus). Panjang bentang dalam perencanaan ini adalah 30 m. Lebar jembatan sebesar 1.5 m dan tinggi jembatan sebesar 4 m. Sambungan yang digunakan dalam perancangan ini adalah sambungan pasak dan sambungan dengan pengisi bambu laminasi. paku Perencanaan dilakukan menggunakan software SAP 2000 dengan memasukkan beban pejalan kaki 400 kg/m2, beban angin tekan atas 114.37 kg/joint, beban angin tekan bawah 99.12 kg/joint, beban angin hisap atas 57.19 kg/joint, beban angin hisap bawah 49.56 kg/joint, beban railing 1.32 kg/m, dan beban gempa menggunakan metode dinamik dengan catatan gempa zona 3. Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa lendutan yang terjadi pada tengah bentang sebesar 131.5310 mm. Untuk rangka busur menggunakan enam buah bambu dengan diameter bambu 8cm, disusun 3 lapis ke arah vertikal dan 2 baris ke arah horizontal. Diagonal samping menggunakan dua buah bambu dengan susunan secara horizontal dan diameter bambu 8 cm, bracing atas satu buah bambu dengan diameter bambu 10 cm, gelagar melintang menggunakan bambu laminasi ukuran 20 cm x 22 cm, dan gelagar memanjang menggunakan balok laminasi berbentuk T dengan dimensi 11 cm x 15.5 cm, ukuran flens 46.5 cm x 3 cm serta pada gelagar memanjang bagian tepi menggunakan balok laminasi berbentuk L yang terbalik dengan dimensi 15.5 cm x 15.5 cm, ukuran flens 23.25 cm x 3 cm. Sambungan yang digunakan adalah sambungan pelat bambu laminasi tebal 10 mm, 12 mm, 20 mm dan 25 mm dengan pasak bambu diameter 15 mm serta pengisi ruang bambu dengan bambu laminasi pada tiap sambungan bambu bulat dan sambungan paku dengan diameter 5 mm. Untuk menahan beban angin, dipasang sling baja 6x7 FC kelas A berlapis seng diameter 8 mm dengan panjang 21.58 m yang diikat masing-masing sisi sungai dan terhubung di bagian atas tengah jembatan. Adapun abutment yang digunakan merupakan pondasi batu kali berbentuk trapesium yang dimodifikasi dengan lebar (b) 2.25 m, panjang (p) 2.5 m, tinggi (l) 2.3 m.
Kata kunci: pejalan kaki, Arch Bridge, Gigantochloa apus, alat sambung pasak, bambu laminasi.
ABSTRACT
The purpose of the bridge design study is to provide the manual design of pedestrian bridges with the span of 30 m using bamboo as the basic material. Bridge model used in this design is Arch Bridge type and the bamboo type used as bridge material is rope/Apus (Gigantochloa apus). Length of span in this plan is 30 m. The width of the bridge is 1.5 m and the height is 4 m. The connector used in this design is the peg connectors and nail connectors with laminated bamboo filler . This design uses SAP 2000software with pedestrian load 400 kg/m2, top press wind load 114.37 kg/joint, bottom press wind load 99.12 kg/joint, top suction wind load 57.19 kg/joint, bottom suction wind load 49.56 kg/joint, railing load 1.32 kg/m, and seismic load using dynamic methods with zone 3 seismic record. From the results of the analysis, it can be seen that the deflection occurs at the midspan of 131.5310 mm. Arc frame uses six pieces of bamboo with 8 cm in diameter, 3 layers arranged in the vertical direction and 2 lines in horizontal. Side diagonal bracing uses two pieces of bamboo with horizontal arrangement with 8 cm in diameter, top bracing uses one piece of bamboo with 10 cm in diameter, cross girder use laminated girder by size 20 cm x 22 cm, longitudinal girder uses 11 cm x 15.5 cm T-shaped with flange size 46.5 cm x 3cm, and at the edge longitudinal girder uses 15.5 cm x 15.5 cm inverted L-shaped with flange size 23.25 cm x 3 cm. The connector used is the laminated bamboo plate by thickness 10 mm, 12 mm, 20 mm and 25 mm with bamboo pegs 15 mm in diameter and bamboo space filler with laminate bamboo on each spherical bamboo connector and nail connector with 5 mm in diameter. To withstand wind loads, mounted steel cable 6x7 FC A-class galvanized 8 mm in diameter with length of 21.58 m that fastened at each side of the river and connected at the top center of the bridge. The abutment used is the stone foundation by modified trapezoidal in shape with the width (b) 2.25 m, length (p) 2.5 m, height (l) 2.3 m.
Keywords: pedestrian, Arch Bridge, Gigantochloa apus, connector pegs, laminate bamboo.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir
dengan judul “Perencanaan Jembatan Pejalan Kaki Tipe Busur Dengan
Material Dasar Bambu Bentang 30 Meter” tepat pada waktunya.
Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan dalam menempuh ujian diploma III pada Jurusan Teknik Sipil,
Politeknik Negeri Bandung.
Selama proses perencanaan dan penyusunan laporan tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,dalam kesempatan kali ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, yaitu kepada : 1. ALLAH SWT yang telah memeberikan limpahan kekuatannya, hingga kita dapat menyelesaikan laporan ini. 2. Kedua orang tua, yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, doa, arahan dan bimbingan, serta dukungan moril, materil, maupun spiritual. 3. Saudara-saudara penulis sekeluarga, kakak dan adik penulis tercinta terima kasih atas doa dan dukungannya. 4. Ir. Taufik Hamzah, MT.,MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. 5. Iskandar, ST.Si,MT selaku koordinator pelaksanaan Tugas Akhir. 6. Ir.Sumargo, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penyusun selama pelaksanaan Tugas Akhir sampai penyusunan laporan Tugas Akhir. 7. Heri Kasyanto, M.Eng selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan laporan Tugas Akhir.
8. Riawan Gunadi,Ir.,MT selaku dosen penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan laporan
Tugas Akhir.
9. Purwito , yang telah memberi masukan kepada penyusun mengenai bambu
10. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini.
Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan dengan pahala yang
berlipat.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan Tugas Akhir
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dan membangun, agar menambah pengetahuan dan kemampuan penyusun dimasa yang akan datang. Semoga penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Bandung, Juli 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. I-1 1.2 Tujuan Studi ..................................................................................................... I-4 1.3 Manfaat ............................................................................................................. I-4 1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................. I-4 1.5 Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................................. I-5 1.6 Lokasi Pengamatan ........................................................................................... I-6 1.7 Metode Penulisan .............................................................................................. I-7 1.8 Sistematika Penulisan ....................................................................................... I-8 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Perancangan Jembatan ...................................................................................... II-1 2.1.1 Material ................................................................................................... II-1 2.1.1.1 Jenis Bambu................................................................................ II-1 2.1.1.2 Bentuk Bambu ............................................................................ II-3 2.1.1.3 Pengawetan Bambu .................................................................... II-9 2.1.2 Analisis Pembebanan .............................................................................. II-13 2.1.2.1 Beban Vertikal ............................................................................ II-13 2.1.2.2 Beban Hidup ............................................................................... II-14
2.1.2.3 Beban Tambahan ........................................................................ II-16
2.1.2.4 Kombinasi Beban ....................................................................... II-19
2.1.2.5 Kriteria Desain ............................................................................ II-20
2.1.2.6 Standar Lebar Pengguna Jembatan ............................................. II-20
2.2 Perencanaan Sambungan ................................................................................... II-20 2.2.1 Analisis Kekuatan ................................................................................... II-23
2.2.1.1 Analisis Batang Tarik ................................................................. II-24
2.2.1.2 Analisis Batang Tekan ................................................................ II-25
2.2.1.3 Analisis Sambungan ................................................................... II-26 2.2.2 Pemasangan Alat Pengencang Pasak,Sekrup,Kunci,Pen dan Baut ......... II-32 2.2.3 Pemasangan Alat Pengencang Paku ....................................................... II-34
2.3 Perekat .............................................................................................................. II-35 2.3.1 Syarat-Syarat Konstruksi Sambungan dengan Lem................................ II-36 2.3.2 Jenis Perekat Untuk Konstruksi .............................................................. II-36 2.3.3 Pengaruh Jenis Perekat Terhadap Kekuatan Bambu Lapis ..................... II-36 2.4 Perencanaan Pondasi ......................................................................................... II-37 2.4.1 Pondasi Dangkal ..................................................................................... II-37 2.4.2 Pondasi Dalam ........................................................................................ II-39 BAB III METODOLOGI 3.1 Bagan Alir ......................................................................................................... III-1 3.2 Studi Literatur ................................................................................................... III-2 3.3 Pengumpulan Data Sekunder ............................................................................ III-2 3.4 Kriteria Perencanan Jembatan ........................................................................... III-3 3.5 Analisis Rangka Dengan Menggunakan Software ............................................ III-3 3.6 Analisis Perhitungan Sambungan ..................................................................... III-3 3.7 Perencanaan Pondasi untuk Jembatan............................................................... III-5 3.8 Perencanaan Metode Pelaksanaan Jembatan .................................................... III-5 3.9 Pembuatan Gambar Detail Jembatan ............................................................... III-5 3.10 Perumusan RAB .............................................................................................. III-5 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembebanan ...................................................................................................... IV-1
4.2 Analisis Batang ................................................................................................. IV-4 4.2.1 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Bracing Samping ..... IV-6
4.2.2 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Rangka Busur .......... IV-11
4.2.3 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Bracing Atas............ IV-15
4.2.4 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Batang Vertikal ....... IV-20
4.2.5 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Gelagar Melintang .. IV-25
4.2.6 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Gelagar Memanjang IV-31
4.2.7 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Gelagar Memanjang
Sisi Kanan ...................................................................................................... IV-36
4.2.8 Kombinasi Gaya Aksial dan Momen Lentur Pada Gelagar Memanjang Sisi Kiri .......................................................................................................... IV-41 4.2.9 Geser ....................................................................................................... IV-47 4.2.10 Puntir ..................................................................................................... IV-50 4.3 Lendutan ............................................................................................................ IV-50 4.4 Penampang Jembatan ........................................................................................ IV-51 4.5 Sambungan ........................................................................................................ IV-54 4.6 Perhitungan Perletakkan dan Stopper Jembatan ............................................... IV-92 4.7 Kabel Penahan Akibat Gaya Angin .................................................................. IV-93 4.8 Perencanaan Abutmen ....................................................................................... IV-94 4.8.1 Pembebanan ............................................................................................ IV-95 4.8.1.1 Beban Struktur Atas ................................................................... IV-95 4.8.1.2 Beban Akibat Berat Sendiri Abutmen ........................................ IV-95 4.8.1.3 Tekanan Tanah ........................................................................... IV-98 4.8.1.4 Beban Kombinasi ....................................................................... IV-101 4.8.2 Stabilitas Abutmen .................................................................................. IV-101 4.8.2.1 Momen dari Beban yang Bekerja pada Abutmen di Titik A ...... IV-101 4.8.2.2 Momen Tahan (Mt) dan Momen Guling (Mg) ........................... IV-105 4.8.2.3 Stabilitas Terhadap Geser ........................................................... IV-105 4.8.2.4 Stabilitas Terhadap Guling ......................................................... IV-107 4.8.2.5 Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah ................................... IV-107 4.9 Metode Pelaksanaan .......................................................................................... IV-110
4.9.1 Analisis Perhitungan Perancah Lengkung Jembatan .............................. IV-111
4.9.1.1 Analisis Batang Tarik ................................................................. IV-113
4.9.1.2 Analisis Batang Tekan ................................................................ IV-114
4.9.1.3 Perhitungan Samubungan ........................................................... IV-115
4.10 Rincian Anggaran Biaya ................................................................................. IV-116 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... V-1
5.2 Saran ................................................................................................... V-4
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sifat Mekanika Bambu Apus dengan Buku ......................................... II-2 Tabel 2.2 Sifat Fisis Bambu Apus ........................................................................ II-2
Tabel 2.3 Sifat Mekanik Bambu Laminasi .......................................................... II-3
Tabel 2.4 Sifat Fisis Bambu Laminasi ................................................................. II-3 Tabel 2.5 Bahan Pengawet Bambu (larut dalam air) ........................................... II-11
Tabel 2.6 Teknik Perendaman .............................................................................. II-12
Tabel 2.7 Beban Rencana Jembatan Pejalan Kaki ............................................... II-13
Tabel 2.8 Faktor Beban Untuk Beban Mati Tambahan ....................................... II-14 Tabel 2.9 Asumsi Beban Hidup di Jembatan Pejalan Kaki.................................. II-14 Tabel 2.10 Ringkasan Spesifikasi Beban Hidup .................................................... II-16 Tabel 2.11 Koefisien CW........................................................................................ II-18 Tabel 2.12 Tekanan Angin Rencana ....................................................................... II-18 Tabel 2.13.a Tahanan Lateral Acuan untuk baut atau pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan satu irisan yang menyambung 2 komponen ........ II-28 Tabel 2.13.b Tahanan Lateral Acuan untuk baut dan pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan dua irisan yang menyambung tiga komponen ..... II-29 Tabel 2.13.c Tahanan Lateral Acuan untuk baut dan pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan satu irisan yang menyambung dua komponen..... II-29 Tabel 2.13.d Tahanan Lateral Acuan untuk Paku dan Pasak (Z) untuk satu alat pengencang dengan satu irisan yang menyambung dua komponen..... II-30 Tabel 2.14 Spesifikasi Ukuran Paku ....................................................................... II-31 Tabel 2.15 Kuat Lentur Paku untuk Berbagai Diameter Paku Bulat ...................... II-31 Tabel 2.16 Jarak Tepi,jarak ujung dan persyarata spas untuk sambungan dengan baut, skrup,kunci,pen, dan pasak ......................................................... II-32 Tabel 2.17 Pengaruh Jenis Perekat Tehadap Kekuatan Bambu Lapis ................... II-37 Tabel 4.1 Beban Angin Total Sisi Jembatan (Arah Y) ........................................ IV-3 Tabel 4.2 Penampang Elemen Jembatan .............................................................. IV-52 Tabel 4.3a Moda Kelelehan ................................................................................... IV-55 Tabel 4.3b Moda Kelelehan ................................................................................... IV-57
Tabel 4.3c Moda Kelelehan ................................................................................... IV-60 Tabel 4.3d Moda Kelelehan ................................................................................... IV-62
Tabel 4.3e Moda Kelelehan ................................................................................... IV-65 4.3f Moda Kelelehan ................................................................................... IV-67 Tabel
Tabel 4.3g Moda Kelelehan ................................................................................... IV-69 Tabel 4.3h Moda Kelelehan ................................................................................... IV-71 Tabel 4.3i Moda Kelelehan ................................................................................... IV-73
Tabel 4.4
Perhitungan Momen yang Terjadi Pada Setiap Pasak ......................... IV-75
4.5a Moda Kelelehan ................................................................................... IV-78 Tabel
Tabel 4.5b Moda Kelelehan ................................................................................... IV-80 Tabel 4.5c Moda Kelelehan ................................................................................... IV-81 Tabel 4.5d Moda Kelelehan ................................................................................... IV-83 Tabel 4.5e Moda Kelelehan ................................................................................... IV-85 Tabel 4.5f Moda Kelelehan ................................................................................... IV-87 Tabel 4.6 Perhitungan Momen yang Terjadi Pada Setiap Paku ........................... IV-88 Tabel 4.7 Kebutuhan Sambungan ........................................................................ IV-90 Tabel 4.8 Data Nilai SPT ..................................................................................... IV-94 Tabel 4.9 Perhitungan Berat Abutment ................................................................ IV-97 Tabel 4.10 Perhitungan Berat Tanah Isisn ............................................................. IV-98 Tabel 4.11 Kombinasi Pembebanan Pada A1 ........................................................ IV-101 Tabel 4.12 Momen Akibat Kelompok Segmen I Di Titik A .................................. IV-103 Tabel 4.13 Momen Akibat Kelompok Segmen II Di Titik A ................................ IV-103 Tabel 4.14 Resume Beban yang Bekerja ............................................................... IV-105 Tabel 4.15 Resume Stabilitas Abutmen ................................................................. IV-110 Tabel 4.16 Rincian Anggaran Biaya ...................................................................... IV-116
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Contoh Jembatan di Indoensia yang Rusak ......................................... I-1
Gambar 1.2 Deforestasi Berdasarkan Fungsi Kawasan Periode 2000-2009 .......... I-2
Gambar 1.3 Keuntungan Pengusaha Bambu Dibandingkan dengan Kayu ............. I-3
Gambar 1.4a Peta Lokasi Perencanaan Jembatan Dilihat dari Satelit .................... I-6 1.4b Peta Lokasi Perencanaan Jembatan ................................................... I-7 Gambar Gambar 2.1 Alur Proses Pembuatan Bambu Laminasi ........................................... II-4
Gambar 2.2a Penebangan Bambu ........................................................................... II-5
Gambar 2.2b Pemotongan Bambu .......................................................................... II-5 Gambar 2.2c Proses Splitting .................................................................................. II-6 Gambar 2.2d Proses Pengawetan Bambu................................................................ II-7 Gambar 2.2e Proses Pengeringan Bambu ............................................................... II-7 Gambar 2.2f Penghalusan Bambu ........................................................................... II-8 Gambar 2.2g Proses Pengeleman Bambu ............................................................... II-8 Gambar 2.2h Penjepitan Dengan Klem ................................................................... II-8 Gambar 2.3 Koefisien Geser Dasar (C) Plastis Untuk Analisis Statis .................... II-18 Gambar 2.4 Standar Lebar Pengguna Jalan ............................................................ II-20 Gambar 2.5 Sambungan Ikatan Kawat.................................................................... II-21 Gambar 2.6 Sambungan dengan pasak dan kawat .................................................. II-21 Gambar 2.7 Sambungan dengan plat pasak dan kawat ........................................... II-22 Gambar 2.8 Sambungan horned (a) dan sambungan tongued (b) ........................... II-22 Gambar 2.9 Sambungan bambu memakan baut dan pelat buhul dengan bahan pengisi kayu/mortar .............................................................................. II-23 Gambar 2.10 Geometri Sambungan ........................................................................ II-34 Gambar 2.11 Geometri Sambungan Paku ............................................................... II-35 Gambar 2.12a Gaya Pondasi Terhadap Tanah ........................................................ II-38 Gambar 2.12b Gaya Pondasi Terhadap Tanah ........................................................ II-39 Gambar 3.1a Alur Metodologi Perancangan .......................................................... III-1 Gambar 3.1b Alur Metodologi Perancangan (Lanjutan)......................................... III-2 Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan Sambungan .............................................. III-4
Gambar 4.1 Koefisien Geser dasar (C) plastis untuk Analisis Statis ...................... IV-4 Gambar 4.2 Penampang Balok T ............................................................................ IV-31
Gambar 4.3 Penampang Balok L kanan .................................................................. IV- 36 Gambar 4.4 Penampang Balok L Kiri ..................................................................... IV-42
Gambar 4.5 Bentuk Undeformed dan Deformed Struktur Jembatan ...................... IV-51 Gambar 4.6 Perpindahan di Bagian Atas Bentang Akibat Beban Angin ................ IV-51 Gambar 4.7 Detail Sambungan Frame 71 ............................................................... IV-75
Gambar 4.8 Detail Sambungan pada Frame 94 ...................................................... IV-76 Gambar 4.9 Detail Sambungan Paku Frame 71 ...................................................... IV-88
Gambar 4.10 Detail Sambungan Paku pada Frame 94 ........................................... IV-89 Gambar 4.11 Ilustrasi Gaya Tarik Sling Baja yang Terjadi .................................... IV-93 Gambar 4.12 Beban Struktur atas yang bekerja pada abutmen jembatan ............... IV-95 Gambar 4.13 Dimensi Segmen Abutmen Jembatan ............................................... IV-96 Gambar 4.14 Penampang Tanah Titik .................................................................... IV-98 Gambar 4.15 Diagram Tegangan Tanah ................................................................. IV-100 Gambar 4.16 Diagram Tekanan Tanah A1 ............................................................. IV-100 Gambar 4.17 Pemodelan Pemasangan Lengkung Jembatan ................................... IV-111 Gambar 4.18 Pemodelan Perancah Lengkung Jembatan Dengan Beban Pekerja .. IV-112 Gambar 4.19 Pemodelan Perancah Lengkung Jembatan Dengan Beban Tekan Air ........................................................................................................ IV-113
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Gempa Lampiran 2 DED Jembatan
Lampiran 4 Manual Book
Lampiran 5 Lembar Asistensi
DAFTAR PUSTAKA
Agnesty,Sindi. 2012. Bambu Lapis Sebagai Alternatif Material Rangka Kuda
Bandung
Kuda Ramah Lingkungan (Tugas Akhir). Bandung: Politeknik Negeri
Awaludin,Ali. 2002.Dasar-dasar Perencanaan Sambungan Kayu. Yogyakarta :
KMTS FT UGM
Badan Standardisasi Nasional.2005. RSNI T-02-2005 Pembebanan untuk
Jembatan.
Departemen
Jakarta: BPN
Pekerjaan
Umum.1995.Tata
Cara
Perencanaan
Jembatan
Penyebrangan Untuk Pejalan Kaki. Jakarta : DPU Departemen Pekerjaan Umum. 2000.Standar Perencanaan Kayu, SK SNI 03xxx-2000. Jakarta : DPU Hardiansyah.2011. Penelitian Terhadap Kegagalan Struktur Rangka Atap Kayu Bentang 12 Meter Dan Metode Perbaikan Strukturnya (Tugas Akhir). Sumatra Utara : USU Kasyanto,Heri. 2010 . Buku Ajar Struktur Kayu .Bandung : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung M.Das,Braja.1985.Mekanika Tanah Jilid 2.Jakarta : Erlangga. Misdarti. 2004.Peningkatan Kualitas Bambu dengan Teknik Laminasi (Tugas Akhir). Makasar : Peneliti pada Balai Litbang Kehutanan Sulawesi Mishra, H.N.1988."Know-How of Bamboo House Construction: pp. 242-249, In Rao, I. V. R., Gnanaharan, R., and Shastry, C. B., Bamboos Current Research," The Kerala Forest Research Institute – India, and IDRC, Canada Morisco.2006. Teknologi Bambu, Bahan Kuliah. Yogyakarta : Magister Teknologi Bahan Bangunan Program Studi Teknik Sipil UGM Morisco dan Mardjono, F., 1995, "Strength of Filled Bamboo Joint: pp. 113-120. In Rao, I. V. R., Shastry, C. B., Ganapathy, P. M., and Janssen,, Bamboo, People, and The Environtment,"Volume 3, Engineering and Utilization, INBAR, EBF, Goverrnment of the Netherlands, IPGRI, IDRC
PECD. 1982. Pedomen Konstruksi Kayu (Polytechnic Education Development Center).Bandung : PEDC
Purwito.
2008.
"Standarisasi
AlternatifPengganti
Bambu
Sebagai
Bahan
Kayu."http://www.bsn.go.id/files/
@LItbang/
PPIS%202008/ PPIS%20Jakarta/14%2-
20BAMBU%20SEBAGAI%20BAHAN%20BANGUNAN%20ALTERNA
%
Bangunan
20STANDARISASI%
TIF%20PENGGANTI%20KAYU.pdf. [24 Januari 2013]
Ron Dennis,I. 2004. "A Manual for Construction at Community and District
Level". Rural Accessibility Technical Paper (RAPT) Series No.11. Geneva : International Labour Office (ILO).
Sadiyo,Sucahyo. 2011. "Analisis Sesaran Batas Proporsional dan Maksimum Sambungan Geser
Ganda Batang Kayu dengan Paku Majemuk Berpelat
Sisi Baja Akibat Beban Uni-Aksial Tekan".Jurnal Teknik Sipil, Vol 18 No. 2,2011. Sadiyo,Suchayo, Naresworo Nugroho, Surjono Surjokusumo, Imam Wahyudi. 2010. "Nilai Desain Acuan Sambungan Kayu Geser Ganda Dengan Paku Berpelat
Sisi
Berbagai Analisis
Baja Akibat Beban Uni-Aksial Tekan Menurut Pendekatan," Jurnal Perenial, ISSN 14127784,
Vol 6 No. 1, 2010. Setiawan,Agus. 2008.Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD.Jakarta : Erlangga Wirendro,Sumargo,dkk. TT . "Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode Tahun 2000- 2009". fwi.or.id/wp-content/uploads/.../phki_2000-2009_fwi_lowres.pdf. [24 Januari 2013] Zulmahdi Darwis.2010. "Kapasitas Geser Balok Bambu Laminasi Terhadap Variasi Perekat Labur Dan Kulit Luar Bambu." Jurnal Media Teknik Sipil, Volume X.
Daftar Riwayat Hidup
Nama
: Nurlita Dewi Utami
Tempat, Tanggal Lahir
: Tasikmalaya, 22 November 1991
Alamat
: Jl. Gunung Lenggang 1 No 41 Bumi Resik
Panglayungan,Tasikmalaya
Alamat Kostan
: Jl. Sariasih 4 No 4 Sarijadi, Bandung
Pendidikan
: TK Pertiwi Tasikmalaya (1997-1998)
SDN Citapen II Tasikmalaya (1998-2004) SMPN I Tasikmalaya (2004-2007) SMAN I Tasikmalaya (2007-2010) Politeknik Negeri Bandung (2010-2013)
Prestasi
: - Peserta Olimpiade Sains Fisika Tingkat Kota - Peserta mengikuti Olimpiade Matematika (MOSI) se-Indonesia - Finalis lomba Festival Sains bidang Fisika di IPB - Juara 1 Phyfest di UNPAD - Peserta Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-9
Pengalaman Organisasi
: - Anggota English Club SMPN 1 Tasikmalaya - Anggota KIR (karya Ilmiah remaja) SMPN 1 Tasikmalaya - Anggota Tim Basket SMPN 1 Tasikmalaya - Anggota TAKSIS SMAN 1 Tasikmalaya - Komisi V MPK SMAN I Tasikmalaya - Anggota TAKSIS (Taman Kajian Siswa) SMAN 1 Tasikmalaya -Departemen Dalam Himpunan HIMAS POLBAN - Anggota Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Daftar Riwayat Hidup
Nama
: Prianggi Nugraha Iryana
Tanggal Lahir Tempat,
: Palembang, 29 Juni 1992
Alamat
: Kp. Pelag Ds.Nagrak No.36 Rt.003 Rw.005 Kec.Pacet Kabupaten Bandung
Alamat Kostan
: Jl. Sariasih 4 No 4 Sarijadi, Bandung
Pendidikan
: TK Kartika II/4 Palembang (1997-1998)
SDN 238 Palembang (1998-2004) SMPN 9 Palembang (2004-2007)
SMAN 6 Palembang (2007-2009) SMAN 25 Bamdung (2009-2010) Politeknik Negeri Bandung (2010-2013) Prestasi
: 2011- Finalis Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-7, Kategori Jembatan Baja 2012- Juara 2 Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-8, Kategori Jembatan Baja
Pengalaman Organisasi
: - Ketua Angkatan 2010 di HIMAS POLBAN - Anggota Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil