Perbaikan Layanan Data dalam GSM: GPRS, HSCSD dan EDGE Atma Yuwana A, 06159 - S2 TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta
Layanan data utama yang digunakan dalam sistem GSM modern adalah GPRS. Karena itu, bagian utama dari bab ini ditujukan ke GPRS. Bagaimanapun, HSCSD juga penting. HSCSD ada sebelum GPRS dan dipilih oleh beberapa penyedia jaringan untuk memberikan layanan laju data lebih tinggi secepat mungkin dan masih digunakan di banyak jaringan. Aspek penting ketiga penyediaan laju data yang diperbaiki dalam sistem GSM adalah EDGE, yang membantu menambah laju data dari kedua GPRS dan HSCSD dengan membolehkan untuk cara modulasi tingkat lebih tinggi ketika kekuatan sinyal cukup tinggi. Mari kita sekarang pertama fokus pada GPRS berikut. 8.1 GPRS Pengiriman data paket telah distandarkan dalam GSM fase 2, menawarkan akses ke Packet Switched Public Data Network (PSPDN). Lihat Appendix A. Bagaimanapun, dalam antarmuka udara seperti akses menempati kanal lalu lintas rangkaian sempurna untuk semua periode panggilan. Pada sa’at lonjakan lalu lintas(contoh lalu lintas internet), seperti akses kearah pemakaian sumber daya yang tinggi tidak efisien. Jelas pada kondisi ini, layanan pancaran paket switch menghasilkan pemakaian lebih baik kanal lalu lintas. Sebab kanal paket hanya dialokasikan ketika diperlukan dan dilepas setelah pengiriman paket. Dengan prinsip ini, banyak pengguna dapat membagi satu kanal physik(multiplek statistik). Dalam hal ketidak efisienan ini, GPRS telah dikembangkan dalam GSM fase 2+. Ia memberikan juga layanan pancaran paket switch asli untuk GSM pada antarmuka udara. GPRS karena itu perbaikan besar dan penyederhanaan dari akses nirkabel untuk jaringan data paket. Jaringan berdasar IP(contoh internet global atau intranet perusahaan/pribadi) dan jaringan X.25 juga didukung. Untuk pengenalan GPRS ke jaringan GSM yang ada, beberapa modifikasi dan perbaikan harus dibuat dalam infrastruktur jaringan yang sama seperti di MS. Pemakai dari GPRS beruntung karena laju data lebih tinggi dan waktu akses lebih pendek. Dalam GSM konvensional, pembentukan hubungan memerlukan beberapa detik dan laju pengiriman data dibatasi sampai 9,6kbps. GPRS, dalam praktek, menawarkan laju data hampir seperti ISDN sampai mendekati 40-50kbps dan waktu sesi pembentukan dibawah satu detik. Lebih jauh, GPRS mendukung pembayaran lebih sesuai dengan pemakai daripada yang ditawarkan oleh layanan data rangkaian switch. Dalam layanan rangkaian switch, pembayaran berdasar lama hubungan. Ini tidak sesuai untuk pemakaian dengan lonkan pancaran lalu lintas, karena pemakai harus membayar keseluruhan airtime walaupun untuk waktu tunggu dimana tidak ada paket dikirim(contoh ketika pemakai membaca halaman web). Dibandingkan dengan ini, dengan layanan paket switch, pembayaran dapat berdasar pada jumlah data yang dikirimkan(contoh Mbyte) dan Quality of Service(QoS). Keuntungan untuk pemakai adalah mereka dapat ‘online’ dalam waktu yang lama tapi membayar berdasar pada volume data yang dikirimkan. Operator jaringan dapat menggunakan sumber daya radio mereka dengan cara lebih efisien dan menyederhanakan akses ke jaringan data luar. Susunan dari bab ini sebagai berikut. Bagian 8.1.1 memberikan gambaran dari arsitektur sistem GPRS dan menjelaskan dasar fungsional. Selanjutnya, bagian 8.1.2, digambarkan layanan yang ditawarkan dan parameter QoS. Bagian 8.1.3 menjelaskan sesi dan pengaturan pergerakan dan ruting. Adalah jawaban untuk contoh, pertanyaan berikut. Bagaimana MS GPRS mendaftarkan dalam jaringan? Bagaimana jaringan tahu jejak dari lokasi MS? Bagian 8.1.4 memberikan gambaran dari arsitektur protokol GPRS dan dengan singkat mengenalkan protokol yang dibangun untuk GPRS. Selanjutnya, contoh hubungan
internet GPRS diberikan (bagian 8.1.6). Bagian 8.17 membahas antarmuka udara, termasuk konsep akses jamak dan pengaturan sumber daya radio. Lebih lanjut, kanal logika, dan pemetaan mereka ke dalam kanal physik dijelaskan. Bagian 8.1.7 mempertimbangkan pengkodean kanal. Masalah keamanan GPRS dibahas dalam bagian 8.1.8 dan diakhiri, ringkasan singkat dari ciri utama GPRS diberikan. 8.1.1 Arsitektur Sistem GPRS Dalam rangka penggabungan GPRS ke dalam arsitektur GSM yang ada(Bab 3), klas baru dari simpul jaringan, disebut GPRS Support Nodes(GSN), telah diperkenalkan. GSN bertanggung jawab untuk penyampaian dan ruting dari paket data antara MS dan Pake Data Network(PDN) luar. Gambar 8.1 menggambarkan sistem arsitektur yang dihasilkan. Pelayanan GPRS Support Node(SGSN) memberikan paket data dari dan ke MS dalam area layanan. Tugasnya termasuk ruting paket dan pemindahan, fungsi penggabungan/ pelepasan dari MS dan autentikasi mereka, dan pengaturan hubungan logika. Register lokasi dari SGSN menyimpan informasi lokasi(contoh sel sekarang, VLR sekarang) dan profil pemakai(contoh IMSI, alamat yang digunakan dalam jaringan data paket) dari semua pemakai GPRS yang teregister dengan SGSN ini. Gateway GPRS Support Node(GGSN) bertindak sebagai antarmuka dengan jaringan data paket luar(contoh ke Internet). Ia mengubah paket GPRS yang datang dari SGSN ke format Paket Data Protokol(PDP) yang sesuai(contoh IP atau X.25) dan mengirim mereka ke jaringan luar yang berhubungan. Dalam arah lain, alamat PDP dari paket data masukan(contoh alamat IP tujuan) diubah kedalam alamat GSM dari pemakai
Gambar 8.1 Antarmuka dan arsitektur sistem GPRS. tujuan. Paket yang dialamati lagi dikirimkan ke SGSN yang bertanggung jawab. Untuk tujuan ini, GGSN menyimpan alamat SGSN sekarang dan profil dari pemakai yang teregister register lokasinya. Secara umum, disana banyak sekali hubugnan antara SGSN dan GGSN: GGSN adalah antarmuka ke jaringan luar untuk beberapa SGSN; SGSN merutekan paketnya ke GGSN yang berbeda. Gambar 8.1 juga menunjukkan antarmuka antara pendukung simpul GPRS dan jaringan GSM. Antarmuka Gb menghubungkan BSC dengan SGSN. Melalui antarmuka Gn dan Gp, pemakai dan data pensinyalan dikirimkan antara GSN. Antamuka Gn digunakan jika SGSN dan GGSN berada dalam PLMN yang sama, kemudian antarmuka Gp digunakan jika mereka dalam PLMN berbeda.
Semua GSN dihubungkan melalui jaringan backbone GPRS berbasis IP didalam backbone ini, GSN membungkus paket PDN dan mereka dikirimkan(disalurkan) menggunakan apa yang disebut GPRS Tunnelling Protokol(GTP). Dalam prinsipnya, kita dapat membedakan dua macam dari backbone GPRS. Backbone intra PLMN adalah jaringan berbasis IP yang dipunyai penyedia jaringan GPRS menghubungkan GSN dari jaringan GPRS. Jaringan backbone inter PLMN menghubungkan GSN dari jaringan GPRS yang berbeda. Ia dipasang jika ada persetujuan roaming antara dua penyedia jaringan GPRS berbeda. Gambar 8.2 menunjukkan, bagaimana dua jaringan backbone intra PLMN dari PLMN berbeda terhubung dengan backbone inter PLMN. Gateway diantara PLMN dan backbone inter-PLMN luar disebut Border Gateway(BG). Tugas utamanya adalah melakukan fungsi keamanan dalam rangka melindungi backbone intra PLMN pribadi melawan pemakai yang tak berhak dan serangan. Contoh gambaran ruting dijelaskan nanti. Antarmuka Gn dan Gp ditentukan juga antara dua SGSN. Ini memungkinkan SGSN menukar profil pemakai ketika MS berpindah dari satu area SGSN ke lainnya.
Gambar 8.2 Arsitektur sistem GPRS, antarmuka dan contoh ruting. Melalui antarmuka Gf, SGSN menanyakan dan mengecek IMEI dari MS yang mencoba register dengan jaringan. GPRS juga menambahkan beberapa lebih bagian ke register GSM. Untuk MM, masukan pemakai dalam HLR diperluas dengan hubungan ke SGSN yang sekarang. Lebih jauh, profil khusus GPRS mereka dan alamat PDP yang ada disimpan. Antamuka Gr digunakan untuk menukar informasi ini antara HLR dan SGSN. Untuk contoh, SGSN memberitahu HLR tentang lokasi sekarang dari MS. Ketika register MS dengan SGSN baru, HLR akan mengirim profil pemakai ke SGSN baru.Dengan cara yang sama, jalur pensinyalan antara GGSN dan HLR(antarmuka Gc) mungkin digunakan oleh GGSN untuk bertanya lokasi dan profil dari pemakai yang tidak diketahui ke GGSN.
Sebagai tambahan, MSC/VLR mungkin memperluas dengan fungsi dan masukan register yang memungkinkan kordinasi yang efisien diantara paket switch(GPRS) dan layanan paket switch konvensional. Lebih jauh, permintaan panggilan dari rangkaian switch panggil GSM dapat dilakukan lewat SGSN. Untuk tujuan ini, antarmuka GS menghubungkan register dari SGSN dan MSC/VLR. Akhirnya, kelebihan yang dapat disebutkan bahwa memungkinkannya menukar pesan SMS lewat GPRS. Antarmuka Gd menghubungkan SMS-GMSC dengan SGSN. 8.1.2 Layanan Layanan pemancaran dan layanan pelengkap Layanan pemancaran dari GPRS menawarkan paket switch akhir ke akhir pengiriman data ke pelanggan bergerak. Sekarang, layanan titik ke titik ditentukan, dengan datang dalam dua macam: mode tak terhubung(PTP Connectionless Network Service(PTP-CLNS), contoh untuk IP) dan mode terorientasi sambungan(PTP Connection Oriented Network Service(PTPCONS), contoh untuk X.25). Dimungkinkan menggunakan protokol ruting bentuk jamak(lihat, contoh Sahasrabuddhe and Mukherjee(2000)) dalam GPRS. Paket yang teralamat ke grup IP bentuk jamak akan ditujukan ke semua anggota grup. Lebih jauh, layanan SMS dapat dikirim dan diterima melalui GPRS. Berdasar layanan yang standar ini, penyedia GPRS memungkinkan menawarkan tambahan layanan tidak standar. Contohnya akses ke database informasi, layanan pemesanan(lewat mailbox simpan dan kirim) dan layanan transaksi(contoh validasi kartu kredit dan pamantauan elektronik/sistem penjejakan). Cara aplikasi yang paling penting, bagimanapun, adalah akses nirkabel ke world wide web an intranet perusahaan seperti komunikasi e-mail. Layanan kualitas QoS membutuhkan macam-macam aplikasi data bergerak, dimana GPRS digunakan sebagai teknologi pengiriman, adalah sangat bermacam(sebagai contoh, bandingkan kebutuhan dari video konferensi real-time dengan pengiriman e-mailnya berhubungan dengan tunda paket dan pengiriman bebas galat). Mendukung dari klas QoS yang berbeda karena itu mendukung ciri penting untuk mendukung macam-macam yang luas dari aplikasi tapi masih menyimpan sumber daya jaringan dan radio dengan cara efisien. Lebih lagi, klas QoS memungkinkan penyedia menawarkan pilihan pembayaran berbeda. Pembayaran dapat berbasis pada jumlah data yang dikirim, tipe layanan sendiri dan profil QoS. Waktu sekarang, empat parameter QoS ditentukan dalam GPRS: ketersediaan layanan, keterpercayaan, tunda dan luaran. Menggunakan parameter ini, profil QoS dapat dibicarakan antara pemakai bergerak dan jaringan untuk tiap sesi, tergantung pada permintaan QoS dan sumber daya yang ada. Ketersediaan layanan adalah prioritas dari layanan(berhubungan dengan layanan lainnya). Disana ada tiga tingkat prioritas: tinggi, normal dan rendah. Berhubungan dengan beban lalu lintas yang berat, sebagai contoh, paket dari prioritas rendah akan dibuang pertama. Keterpercayaan menunjukkan watak pengiriman yang diperlukan oleh suatu aplkasi. Tiga kelas keterpercayaan didefinisikan(lihat Tabel 8.1), yang menjamin nilai maksimum pasti untuk kemungkinan paket hilang, paket gandaan, salah urutan dan paket berkurang(contoh kesalahan tak terdeteksi dalam paket). Parameter tunda menentukan nilai maksimum untuk tunda rata-rata dan 95% persentasi tunda(lihat Tabel 8.2). Yang terakhir tunda maksimum menjamin dalam 95% dari semua pengiriman. Disini, ’tunda’ didefinisikan sebagai waktu pengiriman akhir ke akhir antara dua MS yang berkomunikasi atau antara MS dan antarmuka Gi ke jaringan luar,
maing-masing. Ini termasuk semua tunda didalam jaringan GPRS, contoh tunda untuk permintaan dan penentuan dari sumber daya radio, pengiriman dalam antarmuka udara dan tunda transit dalam jaringan backbone GPRS. Tunda diluar jaringan GPRS, contoh dalam jaringan transit luar, tidak diambil Tabel 8.1 Kemungkinan macam-macam luaran dengan tiga klas keterpercayaan.
Tabel 8.2 Klas tunda.
ke hitungan. Tabel 8.2 daftar keempat kelas tunda yang ditentukan dan parameternya untuk paket 128byte dan 1024 byte masing-masing. Akhirnya, parameter luaran menentukan laju bit maksimum/puncak dan laju bit ratarata. Layanan serentak penggunaan paket switch dan rangkaian switch Dalam jaringan GSM/GPRS, layanan rangkaian switch konvensional(suara GSM, data dan SMS) dan layanan GPRS dapat digunakan paralel. Standar GPRS menentukan tiga klas dari MS: MS klas A penuh mendukung kerja serentak dari GPRS dan layanan GSM konvensional. Klas MS B mampu meregister dengan jaringan untuk kedua GPRS dan layanan GSM konvensional serentak dan mendengar kedua tipe pesan pensinyalan, tetapi hanya dapat menggunakan satu tipe layanan pada waktu yang diberikan. Registrasi serentak(dan pemakaian) adalah tidak mungkin, kecuali pesan SMS, yang dapat merima dan mengirim pada satu waktu. 8.1.3 Pengaturan sesi, pengaturan pergerakan dan ruting Pada bagian ini digambarkan bagaimana MS meregister dengan jaringan GPRS dan menjadi dikenal ke jaringan data paket eksternal. Ditunjukkan bagaimana paket diarahkan ke atau dari MS, dan bagaimana jaringan tetap menjejak dari lokasi pemakai yang ada. Prosedur penggabungan dan pelepasan Sebelum MS dapat menggunakan layanan GPRS, ia harus menggabung dengan jaringan(serupa dengan penggabungan IMSI yang digunakan untuk layanan rangkaian switch GSM). Pesan MS ATTACH REQUEST dikirimkan ke
Gambar 8.3 Aktivasi berhubungan dengan PDP. SGSN. Jaringan kemudian menguji apakah pemakai berhak, menyalin profil pemakai dari HLR ke SGSN, dan menunjuk Paket Temporary Mobile Subscriber Identity(P-TMSI) ke pemakai. Prosedur ini disebut penggabungan GPRS. Untuk MS menggunakan kedua layanan rangkaian switch dan paket switch, memungkinkan membentuk gabungan prosedur penggabungan GPRS/IMSI. Pemutusan dari jarigan GPRS disebut pelepasan GPRS. Dapat diawali oleh MS atau oleh jaringan. Pengaturan sesi dan hubungan PDP Untuk pertukaran paket data dengan PDN luar setelah penggabungan GPRS berhasil, MS harus menggunakan alamat yang digunakan dalam PDN. Secara umum, alamat ini disebut alamat PDP. Dalam hal ini PDN adalah jaringan IP, ini akan menjadi aalamat IP. Untuk tiap sesi, apa yang disebut hubungan PDP dibuat. Yang menggambarkan watak dari sesi. Ia berisi tipe PDP(contoh IPv4), alamat PDP ditunjukkan ke MS(contoh sebagai alamat IP). Klas QoS yang diminta dan alamat dari GGSN yang melayani sebagai titik akses ke jaringan luar. Hubungan ini disimpan dalam MS, SGSN dan GGSN. Ketika MS mempunyai hubungan PDP aktif, ia ‘terlihat’ ke jaringan luar dan dapat mengirim dan menerima paket data. Pemetaan antara dua alamat (PDP-alamat GSM) membuat pengiriman paket data antata MS dan GGSN dimungkinkan. Alokasi alamat PDP dapat statis atau dinamis. Dalam hal pertama, MS secara tetap mempunyai alamat PDP, yang telah ditentukan oleh operator jaringan dari rumah pemakai PLMN. Menggunakan konsep pengalamatan dinamis, alamat PDP ditentukan ketika aktivasi dari hubungan PDP, contoh setiap waktu MS bergabung ke jaringan ia akan secara umum memdapatkan alamat PDP baru, dan setelah pelepasan GPRSnya alamat PDP ini akan kembali tersedia untuk MS lain. Alamat PDP dapat ditentukan oleh PLMN operator rumah pemakai(alamat dinamis PDP rumah PLMN) atau oleh operator dari jaringan yang dikunjungi(alamat dinamis PDP PLMN yang dikunjungi). GGSN bertanggung jawab untuk alokasi dan pentidak aktivasian dari alamat. Gambar 8.3 menunjukkan prosedur aktivasi hubungan PDP yang diawali oleh MS. Menggunakan pesan ACTIVATE PDP CONTCT REQUEST, MS memberitahu SGSN tentang permintaan hubungan PDP. Jika alamat dinamis yang diminta, parameter PDP ADDRESS akan dibiarkan kosong. Selanjutnya, fungsi keamanan GSM biasa(contoh
autetikasi dari pemakai) dilakukan. Jika akses diberikan SGSN akan mengirimkan CREATE PDP CONTEXT REQUEST untuk mempengaruhi GGSN. GGSN membuat masukan baru dalam tabel hubungan PDPnya, yang memungkinkan GGSN mengarahkan paket data antara SGSN dan PDN luar. Ia mengkonfirmasi ini ke SGSN dengan pesan CREATE PDP CONTEXT RESPONSE, yang juga berisi alamat dinamis PDP(jika diperlukan). Akhirnya, SGSN memperbaharui tabel hubungan PDPnya dan konfirmasi aktivasi dari hubungan PDP baru ke MS(ACTIVATE PDP CONTEXT ACCEPT). Juga berguna disebutkan bahwa standar GSM mendukung aktivasi hubungan PDP tanpa nama, yang berguna untuk pemakaian khusus seperti layanan prabayar. Dalam sesi ini, user(contoh IMSI) menggunakan hubungan PDP tetap tak dikenal ke jaringan. Fungsi keamanan seperti ditunjukkan pada Gambar 8.3 dilompati. Hanya alokasi alamat dinamis yang mungkin untuk hal ini. Ruting Pada Gambar 8.2 diberikan contoh bagaimana paket dapat dirutekan dalam GPRS. Dimisalkan bahwa jaringan paket data adalah jaringan IP. MS GPRS berada di PLMN1 mengirim paket IP ke web server yang terhubung ke internet. SGSN dimana MS teregistrasi dengan paket IP yang terbungkus datang dari MS, menguji hubungan PDP, dan mengarahkan melalui backbone GPRS ke GGSN yang tepat. GGSN membuka paket IP dan mengirimkannya keluar dalam jaringan IP, ketika mekanisme ruting IP mengirim paket ke ruter akses dari jaringan tujuan. Akhirnya menyerahkan paket IP ke host. Dimisalkan bahwa PLMN rumah MS adalah PLMN2 dan bahwa alamat IPnya telah ditentukan dari ruang alamat PLMN2- diantara cara dinamis atau atatis. Ketika web server sekarang mengalamati paket IP ke MS, mereka diarahkan ke GGSN dari PLMN2(rumah GGSN dari MS). Ini karena alamat IP MS mempunyai awalan sama dengan jaringan sebagai alamat IP dari rumah GGSNnya. GGSN menanyakan HLR dan mendapatkan informasi bahwa MS sekarang berada dalam PLMN1. Selanjutnya, dia membuka paket IP yang masuk dan menyalurkannya melalui bacbone GPRS inter-PLMN ke SGSN yang tepat dalam PLMN1. SGSN membuka paket dan menyerahkannya ke MS. Pengaturan lokasi Seperti rangkaian switch GSM, tugas utama dari pengaturan lokasi adalah menjaga penjejakan dari lokasi pemakai yang ada, jadi paket masukan dapat diarahkan ke MS mereka. Untuk tujuan ini MS seringkali mengirimkan pesan lokasi terbaru ke SGSNnya. Berapa sering seharusnya MS mengirimkan pesan yang ada? Jika ia memperbaharui lokasinya yang ada(contohnya) kurang sering, jaringan harus melakukan proses panggil dalam rangka mencari MS ketika paket masuk. Ini akan menghasilkan tunda penyampaian yang besar. Dalam hal lain, jika pembaharuan lokasi terjadi sangat sering, lokasi MS sangat diketahui oleh jaringan
Gambar 8.4 Model keadaan daari MS GPRS. (dan maka paket dapat diberikan tanpa ada tambahan tunda panggilan). Tetapi sangat banyak dari lebar pita uplink radio dan daya baterai digunakan untuk MM dalam hal ini. Karena itu, strategi pengaturan lokasi yang baik harus dikompromikan antara kedua metode ekstrim ini. Untuk alasan ini, model keadaan untuk GPRS MS telah ditentukan(ditunjukkan pada Gambar 8.4). Pada keadaan IDLE MS tidak dapat dijangkau. Melakukan penggabungan GPRS, ia masuk ke keadaan READY. Dengan pelepasan GPRS ia mungkin tidak diregister dari jaringan dan jatuh kembali ke keadaan IDLE, dan semua hubungan PDP akan dihapus. Keadaan STANDBY akan diperoleh ketika MS tidak dapat mengirim paket untuk periode waktu lama, dan karenanya pewaktu READY(yang diawali pada penggabungan GPRS dan reset untuk setiap pengiriman masuk dan keluar) berakhir. Frekuensi pembaruan lokasi tergantung pada keadaan dimana MS berada. Keadaan IDLE, tidak ada pembaruan lokasi dilakukan, contoh lokasi sekarang dari MS tidak diketahui. Jika MS dalam keadaan READY, ia akan memberitahu SGSNnya setiap perpindahan ke sel baru. Untuk pengaturan lokasi secara umum, RA terdiri dari beberapa sel. SGSN hanya diberitahu, ketika MS berpindah ke RA baru; sel berubah tidak akan ditunjukkan. Untuk mendapatkan sel sekarang dari MS dalam keadaan STANDBY, panggilan ke MS dalam RA yang pasti harus dilakukan(bagian 8.1.7). Untuk MS dalam keadaan READY, tidak diperlukan panggilan. Ketika MS berpindah ke RA baru, ia mengirimkan ROUTING AREA UPDATE REQUEST ke SGSN yang ditunjuknya(Gambar 8.5). Pesan berisi Routing Area Indentity(RAI) dari RA lama. BSS menambah CI dari sel baru ke permintaan, dari dimana SGSN dapat menurunkan RAI baru. Dua cara berbeda yang mungkin: Pembaruan area ruting intra-SGSN(Gambar 8.5); Pembaruan area ruting iner-SGSN(Gambar 8.6). Dalam hal intra-SGSN, MS sudah berpindah ke RA dimana ditujukkan ke SGSN sama seperti RA lama. Dalam hal ini, SGSN sudah menyimpan profil pemakai yang perlu dan
Gambar 8.5 Pemmbaruan area ruting intra-SGSN Dapat dengan cepat menunjuk P-TMSI baru(ROUTING AREA UPDATE ACCEPT). Karena hubungan ruting tidak berubah, karena itu tidak diperlukan pemberitahuan ke elemen jaringan lain, seperti GGSN atu HLR. Dalam hal inter-SGSN, RA baru diatur oleh SGSN berbeda daripada RA lama.SGSN baru mengetahui bahwa MS sudah masuk ke areanya dan meminta SGSN lama untuk mengirim hubungan PDP dari pemakai(SGSN CONTEXT REQUEST, SGSN CONTEXT RESPONSE, SGSN CONTEXT ACKNOWLEDGE). Selanjutnya, SGSN baru menyampaikan GGSN yang termasuk tentang hubungan ruting pemakai(UPDATE PDP CONTEXT REQUEST, UPDATE PDP CONTXT RESPONSE). Sebagai tambahan, HLR dan (jika diperlukan) MSC/VLR diberitahu tentang nomor SGSN pemakai baru(UPDATE LOCATION,…,UPDATE LOCATION ACKNOWLEGDE; LOCATION UPDATE REQUEST, LOCATION UPDATE ACCEPT). Sebagai tambahan ke pembaruan RA, disana juga ada penggabungan pembaruan RA/LA. Mereka melakukan ketika MS menggunakan GPRS seperti layanan GSM konvensional berpindah ke LA baru. MS mengirim ROUTING AREA UPDATE REQUEST ke SGSN dan menggunakan tipe pembaruan parameter untuk menunjukkan bahwa pembaruan LA diperlukan. Pesan selanjutnya diberikan dari SGSN ke VLR. Sebagai ringkasan, disampaikan bahwa pengaturan pergerakan GPRS terdiri - seperti dengan pengaturan pergerakan GSM- dari dua tingkatan; pengaturan pergerakan micro penjejakan RA yang ada atau sel dari pemakai; pengaturan pergerakan makro menjaga penjejakan dari pemakai dari SGSN yang ada dan menyimpannya dalam HLR, VLR dan GGSN.
Gambar 8.6 Pembaruan ruting area inter-SGSN.