.g m ha m
ku
ep
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESI A NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: a. bahwa dalam ra ngka me mbangu n p ro fe s io na l,
akunt abel,
me laksanakan d ilak ukan
tugas
penataan
K o mp o lna s
dan
mandir i
ya ng da la m
dan
wewe n a ng n ya,
k emba li
men genai
per lu susu na n
o r ganisa s i, t at a ker ja, penga ngkat a n dan pe mber he nt ia n a ng go t a Ko m is i Kepo l is ia n Na s io na l ; b. ba hwa P er at ur an P r eside n No mo r 17 T ahun 2005 t ent ang Ko mis i
Kepo l is ia n
se s ua i
la g i
N a s io na l
d e ng a n
d ip a nd a ng
kebut uhan
s ud a h
unt uk
t id ak
mewujudkan
pro fesio nalis me, akunt abilit as, dan ke m a nd ir ia n Ko m is i Ke po l is ia n
Na s io na l
s e h ing g a
per lu
u nt u k
d is e mp ur na ka n; c. ba hw a
be r d a s a r k a n
p e r t i m b a ng a n
s e ba g a i m a n a
d imak sud pada h u r u f a d a n h u r u f b t e r s e b u t d i a t a s s e r t a d a l a m r a n g k a me lak sa naka n k e t ent uan P asa l 3 7 a yat ( 2) da n P a sa l 39 a yat ( 3) Undang-Undang No mor 2 T ahun
2002
I ndo ne sia ,
t ent ang
d ip a nd a ng
Kepo lis ian p e r lu
N egar a
R ep u blik
me ne t ap k a n
Peraturan
P r e s id e n t e nt a ng Ko m is i Ke po l is ia n N a s io na l;
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
ha
Mengingat:
R e p u b l i k I ndo ne s ia T a hu n 1 945 ;
ep
ku
m
2. U nda ng- U nda ng No mo r 2 T ahu n 200 2 t ent a ng Ke po lis ia n Negar a Repu blik I ndo nes ia ( Le mbar a n Negar a Repu bl ik I ndo nes ia T a hu n 200 2 No mo r 2, T a m ba ha n Le mba r a n Ne gar a R e pu b l ik I ndo nes ia N o mo r 4 1 6 8) ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan D isip lin
Anggota
Kepo lisia n
Negara
Rep u blik
I nd o ne s i a (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4256);
ME MUT US KAN : Menetapkan:
PERATURAN
PRESIDEN
TENTANG
KOMISI
K E P O L I S I A N NASIONAL.
BAB I KE T E NT U AN U MU M Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan : 1. Komisi
Kepolisian
Kompolnas
adalah
Nasional
yang
Lembaga
selanjutnya
Kepolisian
disebut Nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) UndangUndang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan a ya t Tahun
2002
( 2 ) U nd a ng - U nd a ng N o mo r 2
t ent ang
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia. 3. Kepala
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
yang
selanjutnya disebut Kapolri adalah Pimpinan Kepolisian Negara. Republik Indonesia dan penanggung jawab fungsi kepolisian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 14
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
Undang-Undang No mor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Polr i
adalah
pegawai
neger i
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 2
Tahun
2002
tentang
Kepolisian Negara Republik
Indonesia. 5. Pejabat Polr i adalah anggota Polri yang berdasarkan undangundang memiliki wewenang umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 2
ep
ku
m
4. Anggota
Tahun
2002
tentang
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia.
BAB II KED UDUKAN
Pasal 2 (1)
Kompolnas merupakan lembaga non struktural, yang dalam
me laksanakan
t ugas
dan
wewenangnya
ber pedo man pada prinsip tata pemerintahan yang baik. (2)
Kompolnas berkedudukan di bawah dan bert anggung jawab kepada Presiden.
BAB 111 FUNGS I , T UGAS , DAN WE WE N ANG Bagian Kesat u Fungsi
Pasal 3 ( 1) Ko mpo lnas
me lak sa naka n
fu ngs i
pengawa sa n
fu ngs io na l t erhadap kinerja Polri unt uk menjamin profesionalisme dan kemandirian Polri. ( 2) P elaksanaan
fungs i
pengawasan
fungs io nal
sebagaima na dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan penilaian terhadap kinerja dan
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
ku
ep
peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
m
ha
integritas anggota dan pejabat Polri sesuai dengan ketentuan
Tugas
Pasal 4 Kompolnas bertugas : a.
membant u Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri; dan
b. m e m b e r i k a n
pertimbangan kepada
Presiden
dalam
pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.
Pasal 5 (1)
D a la m m e n ja l a nk a n t u g a s s e ba ga i ma n a d i ma k s u d d a la m P asal 4 hur uf a, Ko mpo lnas meng usulkan ar ah kebijakan strategis Polri.
(2)
Arah kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis Polri.
(3)
Penyusunan arah kebijakan Polri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan bersama dengan Polri.
Pasal 6 (1)
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, Kompolnas memberikan pertimbangan kepada Presiden atas hasil pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap : a.
Ka po lr i,
da la m
rangka
me mber ik a n
p e r t i m b a n g a n pemberhentian; dan b.
P er wir a
T inggi
me mb er ik a n
P o lr i
dalam
rangka
pertimbangan pengangkatan Calon
Kapolri.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m m
ha
( 2) P e nya mp a ia n
p er t imba nga n
P r es id e n
se baga i ma na dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai
tata
cara
pengangkatan
dan
pemberhentian Kapolri.
ku
ep
ke pad a
Bagian Ketiga Wewenang
Pasal 7 Dalam menjalankan tugasnya, Kompolnas berwenang untuk : a.
mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bahan pemberian sar a n ke pa d a P r es id e n ya n g ber k a it a n de nga n
a ngg ar a n
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia, pengembangan sumber daya manusia Polri, dan pengembangan sarana dan prasarana Polri; b.
member ikan Presiden
saran
dalam
dan
pert imbangan
upaya
mewujudkan
lain Polri
kepada yang
profesional dan mandiri; dan c.
menerima saran dan keluhan dari masyarakat mengenai kinerja kepolisian dan menyampaikannya kepada Presiden.
Pasal 8 (1)
Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud Pasal 7 hur uf a dan huruf b, Ko mpo lnas dapat memint a dat a dan keterangan kepada Anggota dan Pejabat di lingkungan
Polri,
inst ansi
pemerint ah,
masyarakat
dan/atau pihak lain yang dipandang perlu. (2)
Anggota dan pejabat Polri sesuai dengan tugas dan fungsinya
member ikan
dat a
dan
ket erangan
yang
dimint a Ko mpolnas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangundangan.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dalam
m
Pasal 7 huruf c, Kompolnas dapat melakukan kegiatan :
ku
ep
Pasal 9
a.
mener ima
dan
meneruskan
saran
dan
keluhan
masyarakat kepada Polri untuk ditindaklanjuti; b.
meminta dan/atau bersama Polri untuk menindaklanjuti saran dan keluhan masyarakat;
c.
melakukan klarifikasi dan monitoring terhadap proses tindak lanjut atas saran dan keluhan masyarakat yang dilakukan oleh Polri;
d.
meminta pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan atas pemer iksaan yang t elah d ilakukan o leh sat uan pengawas
int ernal Polri terhadap anggota dan/atau
Pejabat Polri yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan/atau etika profesi; e.
merekomendasikan
kepada
Kapolri,
agar
anggota
dan/atau pejabat Polri yang melakukan pelanggaran disiplin, etika profesi dan/atau diduga melakukan t indak pidana, diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; f.
mengikut i gelar perkara, Sidang Disiplin, dan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian.
g.
mengikuti pemeriksaan dugaan pclanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan oleh anggota dan/atau Pejabat Polri.
Pasal 10 P er m i nt aa n
p e me r ik s a a n
u la ng
at a u
pe mer ik s aa n
t a mba ha n sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d, dilakukan apabila : a.
ada
bukt i
pe mer iksa a n
at au
info r mas i
se be lu m n ya
o le h
bar u
yang
sat ua n
da la m
p e ng awa s
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
int er na l P o lr i be lu m diklarifikasi;
ku
ep
hasil pemeriksaan oleh satuan pengawas internal Polri dinilai tidak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh anggota dan/atau Pejabat Polri yang diperiksa.
m
ha
b.
Pasal 11 Kompolnas menyampaikan basil tindak lanjut atas saran dan keluhan masyarakat yang disampaikan dan dilaporkan kepada Kompolnas kepada pelapor yang bersangkutan.
Bagian Keempat Lain-lain
Pasal 12 Pelaksanaan tugas dan wewenang Kompolnas dilakukan dengan tidak mempengaruhi kemandirian Polri dalam proses penegakan hukum.
Pasal 13 Dala m me laksanakan tugas dan wewenangnya, Kompolnas wajib: a.
menaat i
norma
hukum
dan
ketentuan
peraturan
perundangundangan; dan b.
m e n ja g a
k e r a ha s i a a n
k e t e r a ng a n
ya ng
k a r e na
s i f a t n ya merupakan rahasia Kompolnas yang diperoleh berdasarkan kedudukannya sebagai anggota.
BAB IV ORGANIS ASI Bagian Kesatu Susunan Keanggotaan
Pasal 14 Keanggotaan Kompolnas terdiri dari unsur :
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
P e me r i nt a h s e ba n ya k 3 ( t ig a ) o r a ng ;
b.
P akar Kepo lis ia n se ba nyak 3 ( t iga) o r ang; da n
c.
T o ko h M a s ya r ak at se ba n ya k 3 ( t ig a) o r a ng.
ha m
ku
ep
a.
Pasal 15 Susunan keanggotaan Kompolnas, terdiri atas : a.
K e t u a m e r a n g k a p a ng g o t a ;
b.
Wa k il Ke t u a me r a ng k a p a ng go t a ;
c.
S e k r et ar is me r a ng k a p a ng g o t a ; d a n
d.
6 ( e na m) o ra ng Ang go t a.
Pasal 16 (1)
Ketua dan Wakil Ketua Kompolnas dipilih dan ditetapkan oleh Presiden.
(2)
Jabat an
Sekretaris
dalam
susunan
keanggotaan
Kompolnas dipilih dari dan oleh anggota melalui tata eara yang diatur oleh Kompolnas.
Bagian Kedua Sekretariat Kompolnas
Pasal 17 (1)
Dalam
me laksanakan
t ugas
dan
wewenangnya,
Ko mpo lnas dibantu Sekretariat Kompolnas. (2)
Sekretariat Kompolnas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berada
di
lingkungan
Kementerian
Koordinator
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. (3)
Sekret ar iat Ko mpo lnas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) secara fungsional berada di bawah dan bertanggung administratif
jawab
bertanggung
Koordinator Bidang mela lui
kepada
S ekret ar is
Kompolnas jawab
dan
kepada
secara Menteri
Politik, Hukum dan Keamanan Ment er i
Koordinator
Polit ik,
Hukum dan Keamanan.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
( 1)
S ekr et ar iat
Ko mpo lnas
d ip imp in
o leh
Kepa la
S ekr et ar iat Kompolnas. Kepala Sekretariat Kompolnas adalah jabatan struktural Eselon II.a.
( 3)
ku
m
( 2)
Pasal 18
Kepala Sekretariat Kompolnas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Koordinat or
Bidang
Po lit ik,
Hukum
dan
ep
Keamanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 19 Sekretariat
Kompolnas
mempunyai
t ugas
memberikan
dukungan teknis dan administratif kepada. Kompolnas.
Pasal 20 (1)
Susunan organisasi Sekretariat Kompolnas terdiri dari beberapa Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari beberapa Sub Bagian.
(2)
Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jabatan struktural eselon Illa.
(3)
Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jabatan struktural eselon IVa.
(4)
Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan pegawai di lingkungan
Sekretariat
Kompolnas
diangkat
clan
diberhentikan oleh Menteri Koordinat or Bidang Polit ik, Hukum,
dan
Keamanan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan. (5)
Ket ent u an me nge na i susu na n o r ganisa s i da n t at a ker ja S ekr et ar iat Ko mpo lna s d iat ur l e bih la n ju t o le h Me nt er i Koordinator Bidang Polit ik, Hukum, dan Kearnanan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
Kelo mpok Kerja
ha m
ku
ep
Bagian Ketiga
(1)
Pasal 21 Untuk
kelancaran
pelaksanaan
tugas
dan
wewenang
Kompolnas, Ketua Kompolnas membentuk Kelompok Kerja sesuai dengan kebutuhan. (2)
K e lo m p o k k e r j a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a ya t ( 1 ) merupakan tenaga ahli yang berasal dari instansi pemerintah, akademisi, dan masyarakat.
(3)
Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Kelompok
Kerja
sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) d a n a y a t ( 2 ) t i d a k d a p a t mengatasnamakan dan/atau mewakili Kompolnas. (4)
Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Kelompok
Kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), dikoordinasikan oleh Sekretaris Kompolnas. (5)
Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Kelompok
Kerja
sebagaimana d i ma k su d pa d a a yat ( 1) , a yat ( 2) , a yat ( 3) ,
dan
a yat
( 4)
difasilitasi
oleh
Sekretariat
Kompolnas. (6)
Ketentuan mengenai susunan keanggotaan, tugas, dan testa kerja
Kelompok
Kerja
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diat ur lebih lanjut oleh Kompolnas.
BAB V T AT A KE R J A
Pasal 22 (1)
Kompolnas melakukan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
www.djpp.depkumham.go.id
ep
.g m
ku
m
ha
(2)
Dalam
rapat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
Kompolnas dapat mengundang pimpinan instansi dan/atau pihak terkait.
Pasal 23 ( 1 ) P e ng a m b i l a n
keputusan
Ko m p o l n a s
di
la kuk a n
s e c a r a musyawarah untuk mencapai mufakat. ( 2 ) Apabila pengambilan keput usan secara musyawarah t idak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. ( 3 ) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sah apabila rapat Kompolnas dihadiri olch sekurangkurangnya 5 (lima) anggota Kompolnas.
Pasal 24 Ko mpo lnas
me n ya mpa ik a n
la po r a n
see ar a
ber ka la,
sekur a ng kurangnya 6 (enam) bulan dalam 1 (satu) tahun dan sewaktu-waktu jika diperlukan serta menyampaikan laporan akhir masa jabat an kepada Presiden.
Pasal 25 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kerja Kompolnas diatur oleh Kompolnas.
BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Bagian Kesatu Pengangkat an
Pasal 26 Anggota Kompolnas diangkat dan diberhent ikan oleh Presiden.
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha
(1)
ep
ku
m
(2)
Pasal 27 Anggota Kompolnas selain dari unsur pemer int ah diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun. Anggota Kompolnas selain dari unsur pemerintah dapat dipilih ke mba li me la lu i se leks i unt uk 1 ( sat u) kali masa jabat an berikutnya.
(3)
Masa jabat an sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t erhit ung
sejak
t anggal
dit et apkannya
Keput usan
Presiden mengenai pengangkatan anggota Kompolnas.
Pasal 28 (1) Untuk dapat diangkat sebagai anggot a Kompolnas, bag i calon yang berasal selain dari unsur pemerint ah harus memenuhi persyaratan antara lain : a.
warga negar a I ndo nesia;
b.
ber t aqwa kepada T uhan Ya ng Ma ha E sa;
c.
berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun dan paling t i ng g i 6 5 ( e na m p u lu h l i ma ) t a hu n p a d a s a at pr o s e s pemilihan;
d.
memiliki int egrit as dan kepribadian yang t idak t ercela;
e.
memahami
tugas
pokok,
fungsi
dan
peranan
Kepolisian dan mempunyai visi tentang reformasi Kepolisian; f.
sehat jasma ni dan ro hani;
g.
tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan;
(3)
h.
me lapo rkan hart a kekayaan; dan
i.
t idak menjadi anggot a Part ai Po lit ik.
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), khusus bagi calon anggota yang berasal dari unsur pakar kepolisian, harus memenuhi persyaratan sarjana yang berpengalaman kerja paling kurang 15 (lima belas) tahun pada
lembaga
kepolisian/
penegakan
hukum
atau
www.djpp.depkumham.go.id
ep
.g m
ku
m
ha
(4)
akademisi dibidang ilmu kepolisian/ hukum. Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), khusus bagi calon anggota yang berasal dari unsur tokoh masyarakat, harus memenuhi persyaratan berpengalaman sebagai pengurus akt if organisasi kemasyar akat an yang ber lingkup nasio nal selama paling kurang 5 (lima) tahun. Pasal 29
(1)
Calon anggota Kompolnas selain dari unsur pemerintah dipilih me la lui proses se leksi o leh P anit ia S eleksi Ca lo n Anggot a Kompolnas.
(2)
Panitia seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Koordinator Bidang Polit ik, Hukum dan Keamanan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan anggota Kompolnas berakhir.
(3)
Anggota panitia seleksi terdiri dari wakil pemerintah, pemerhati hukum, dan tokoh masyarakat.
Pasal 30 (1)
S e le k s i c a lo n a ng g o t a Ko mp o l na s d i l a k s a na k a n s e c a r a transparan dan akuntabel.
(2)
Ketentuan mengenai tata cara seleksi calon anggota Kompolnas d i a t u r le b i h l a n j u t o l e h P a n i t ia S e l e k s i C a lo n A ng g o t a Kompolnas.
Pasal 31 ( 1)
P anit ia
S e leksi
Ca lo n
Anggot a
Ko mpo lnas
me nya mpa ikan k e p a d a P r e s id e n na m a - n a ma c a lo n a ng g o t a Ko mp o l na s s e ba n ya k 2 ( d u a ) k a l i j u m l a h a ng g o t a Ko mp o l na s ya ng dibutuhkan untuk dipilih oleh Presiden. ( 2)
Nama-nama Calon Anggota Kompolnas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 3
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha m
Kompolnas.
Pasal 32 Sebelum me mangku jabat annya, anggot a Ko mpo lnas wajib d ia mbil su mpah dan janji secara ber samasama menur ut agamanya oleh Presiden.
(2)
Anggota Kompolnas yang berhalangan mengucapkan sumpah atau janji secara bersama-sama sebagaimana
ep
ku
(1)
(tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan anggota
dimaksud pada ayat (1), diambil sumpah atau janji oleh Ketua Kompolnas.
Bagian Kedua P ember hent ian
Pasal 33 Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Kompolnas diberhentikan dengan
hormat
dari jabatannya
oleh Presiden
atas usul
Kompolnas apabila :
a.
m e n i ng g a l d u n i a ;
b.
per mint aa n se nd ir i;
c.
sakit jasmani atau rohani t erus menerus; atau
d.
ber ak hir ma sa ja bat annya.
Pasal 34 ( 1)
Ket ua,
Wakil
Ket ua,
dan
Anggot a
Ko mpo lna s
diber he nt ikan t idak dengan hormat dari jabatannya oleh Presiden atas usul Kompolnas dengan alasan : a. me la nggar su mpa h at au ja nj i; b. dijatuhi pidana karena bersalah melakukan tindak pidana kejahat an ber dasarkan put usan pengad ilan yang t elah memperoleh kekuatan hukum tetap; c. melakukan per buat an t ercela;at au
www.djpp.depkumham.go.id
.g m ha m
( 2)
kewajiban
dalam
menjalankan
tugas pekerjaannya. P e ng u s u la n
p e mbe r he nt i
an
d e ng a n
a la s a n
s e ba g a i m a na dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d
dilakukan
setelah
kesempat an
ku
ep
d. me la la ikan
ya ng
secukupnya
ber sangkut an
unt uk
diber i
membela
diri
di
hadapan rapat Kompolnas.
Bagian Ketiga Anggota Kompolnas Penggant i Pasal 35 ( 1)
Da la m
ha l
t er jad i
keko so nga n
k ea nggo t aa n
Ko mpo lnas, Presiden dapat memilih dan mengangkat Anggota Kompolnas penggant i berdasarkan usulan Menteri
Koordinator
Bidang
Politik,
Hukum
dan
Keamanan. ( 2)
Anggota Kompolnas Penggant i sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari calon hasil panit ia seleksi yang pernah diajukan kepada Presiden dengan memperhatikan unsur keterwakilan anggota Kompolnas.
( 3)
Masa
jabat an
sebagaimana bersamaan
anggot a.
dimaksud dengan
Kompolnas
pada
masa
ayat
jabatan
penggant i
(1)
berakhir
anggota
yang
digantikannya. ( 4)
Anggota Kompolnas pengganti diambil sumpah atau janji oleh Ketua Kompolnas.
BAB VII PEMBI AYAAN DAN HAK KEUANGAN
Pasal 36 Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas dan wewenang Ko mpolnas dan tugas Sekretariat
Kompolnas
dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja negara cq
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
anggaran Kementerian Koordinator Bidang Polit ik, Hukum dan
Pasal 37
( 1) Kepad a a nggo t a Ko mpo lnas d iber ika n hak keua nga n dan
fasilitas
lainnya
yang
diatur
dengan
Peraturan
Presiden. ( 2) Anggota Kompolnas apabila berhenti atau telah berakhir masa
ep
ku
m
ha
Keamanan.
jabatannya,
tidak
diberikan
pensiun
dan/atau
pesangon.
BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 38 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, Kompolnas yang dibent uk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun
2005
tentang
Komisi
Kepolisian
Nasional,
tetap
diteruskan keberadaannya dan disesuaikan dengan ketent uan yang diatur dalam Peraturan Presiden ini.
Pasal 39 Pada
saat
Sekretariat
mulai
ber lakunya
Kompolnas
Perat uran
sebagaimana
Presiden
dimaksud
ini, dalam
Peraturan Presiden Nomor 1 7 T a hu n 2 0 0 5 t e nt a n g Ko m i s i K e p o l i s i a n N a s i o n a l , t e t a p melaksanakan tugas memberikan dukungan teknis dan administratif k ep ad a Ko mpo lna s s a mp a i de nga n t er be nt u k nya S ekr et ar iat Kompolnas yang Baru berdasarkan Peraturan Presiden ini.
Pasal 40 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, maka : a.
Ka po lr i me n ye r a hk a n s e lu r u h ar s ip d a n do ku me n ya ng diselenggarakan dan dikelo la o leh Sekret ar iat
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Presiden Nomor 17 T a hu n Kepo lis ia n
Na s io na l
2005
k epada
t ent ang
Menteri
Ko mis i
Koordinator
Bidang Polit ik, Hukum, dan Keamanan dalam jangka waktu
paling
lama
1
(satu)
tahun
terhitung
sejak
ditetapkannya Peraturan Presiden ini; b.
Pegawai
di
lingkungan
Sekretariat
Kompolnas
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2005 t ent ang Komisi Kepo lisian Nasio nal,
ep
ku
m
ha
Ko mpo lnas
sepanjang
memenuhi
persyaratan
sesuai
dengan
ketentuan peraturan perundangu nd a ng a n d a p a t b e r a l i h m e n j a d i P e g a w a i S e k r e t a r i a t Ko mpolnas; c.
Menteri
Koordinator
Keamanan,
Kepala
Bidang
Polit ik,
Kepolisian
Hukum
Negar a
dan
Republik
Indonesia, dan Kepala B a d a n K e p e g a w a i a n N e g a r a me ng at ur
p e nye le sa ia n
administrasi
pengalihan
pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf b.
Pasal 41 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, seluruh jabatan beserta pejabat yang memangku jabatan di lingkungan Sekretariat Kompolnas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden
Nomor1 7
Ke p o lis ia n
Tahun
N a s io n a l
2005
t et ap
tent ang
melaksanakan
Ko mis i tugas
dan
fungsinya sampai dengan diatur kembali berdasarkan Peraturan Presiden ini.
Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, biaya pelaksanaan tugas dan wewenang
Kompolnas dan tugas
Sekretariat Kompolnas dibebankan kepada anggaran belanja Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
sampai
dengan
Kompolnas dan Sekret ariat Kompolnas m e m i l ik i a ngg ar a n se nd ir i ya ng mer up ak a n bag ia n a ng ga r a n Kement erian
www.djpp.depkumham.go.id
.g m
Koordinator Bidang Polit ik, Hukum, dan Keamanan sesuai
Pasal 43
Peraturan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2005 tentang Komisi Kepolisian Nasional masih tetap berlaku sepanjang
be lu m
d iu ba h
da n/ at au
d ig a nt i
d e ng a n
per at ur a n ya ng bar u berdasarkan Peraturan Presiden ini.
ep
ku
m
ha
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IX KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44 Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2005 tentang Komisi Kepolisian Nasional, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 45 P er at ur an P r es ide n ini mu la i ber laku pad a t angga l d it et apkan.
D it et a p k a n d i J a k a r t a pada t anggal 4 Maret 2011 PRESIDEN REPUBLIK INDONESI A, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
www.djpp.depkumham.go.id