SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
33 TAHUN 2007 TENTANG
UJIAN NASIONAL YANG TERINTEGRASI DENGAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH UNTUK SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH/ SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/MI/SDLB) TAHUN PELAJARAN 2007/2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 67 ayat (3), Pasal 71, Pasal 72 ayat (2), dan Pasal 94 huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Ujian Nasional Yang terintegrasi dengan Ujian Sekolah/Madrasah untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2007/2008;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007; 1
www.bphn.go.id
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
MEMUTUSKAN : Menetapkan:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG UJIAN NASIONAL YANG TERINTEGRASI DENGAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH UNTUK SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH/SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/MI/SDLB) TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah/madrasah adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah, yang selanjutnya disebut UNTUS. 2. SDLB adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan luar biasa bagi peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras. 3. BSNP adalah Badan Standar Nasional Pendidikan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Sekolah/madrasah adalah sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar luar biasa (SD/MI/SDLB) yang terakreditasi atau ditunjuk pemerintah kabupaten/kota sebagai penyelenggara UNTUS. 5. Kurikulum 1994 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah berlaku secara nasional sejak Tahun Pelajaran 1994/1995 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 Tahun 1993, Nomor 080/U/1993, Nomor 126/U/1993, dan Nomor 129/U/1993.
2
www.bphn.go.id
6.
Kurikulum 2004 adalah kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang sudah diterapkan secara terbatas mulai Tahun Pelajaran 2001/2002 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 399a/C.C2/Kep/DS/2004, Keputusan Direktur Pendidikan Menengah Umum Nomor 766a/C4/MN/2003, dan Nomor 1247a/C4/MN/2003. 7. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang selanjutnya disebut Standar Isi, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai standar kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006. 8. Prosedur Operasi Standar, yang selanjutnya disebut POS, adalah prosedur operasi standar yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan UNTUS yang ditetapkan oleh BSNP. 9. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 10. Departemen adalah Departemen Pendidikan Nasional. 11. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.
Pasal 2 Ujian nasional SD/MI/SDLB untuk Tahun Pelajaran 2007/2008 dilaksanakan secara terintegrasi dengan ujian sekolah/madrasah. Pasal 3 UNTUS bertujuan untuk: a. menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); dan b. mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu.
Pasal 4 Hasil UNTUS digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaan mutu satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; dan d. dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Pasal 5 (1)
Setiap peserta didik SD, MI, dan SDLB yang belajar pada tahun terakhir berhak mengikuti UNTUS.
(2)
Untuk mengikuti UNTUS, peserta didik harus memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan formal mulai semester I tahun pertama hingga semester I tahun terakhir, atau laporan ekuivalensinya bagi
3
www.bphn.go.id
peserta didik yang sebagian proses belajarnya ditempuh melalui pendidikan nonformal dan/atau informal. (3)
Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UNTUS di satuan pendidikan yang bersangkutan, dapat mengikuti UNTUS di satuan pendidikan lain.
(4)
Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UNTUS utama dapat mengikuti UNTUS susulan.
(5)
Peserta didik yang belum lulus UNTUS berhak mengikuti UNTUS pada tahun berikutnya. Pasal 6
(1)
UNTUS utama dilaksanakan satu kali pada minggu ketiga bulan Mei 2008.
(2)
UNTUS susulan dilaksanakan satu minggu setelah UNTUS utama.
Pasal 7 Mata pelajaran yang diujikan pada UNTUS Tahun Pelajaran 2007/2008, meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Pasal 8 (1)
Standar Kompetensi Lulusan UNTUS (SKLUNTUS) merupakan irisan (interseksi) dari pokok bahasan/subpokok bahasan Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2004, serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
(2)
SKL UNTUS merupakan rujukan untuk menyusun spesifikasi soal serta menyusun dan merakit soal UNTUS Tahun Pelajaran 2007/2008.
(3)
SKL UNTUS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini. Pasal 9
UNTUS diselenggarakan oleh BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta satuan pendidikan. Pasal 10 (1)
Setiap paket soal UNTUS terdiri atas 40% soal yang ditetapkan oleh BSNP dan berlaku secara nasional, serta 60% soal yang ditetapkan oleh
4
www.bphn.go.id
Penyelenggara UNTUS Tingkat Provinsi berdasarkan spesifikasi soal UNTUS Tahun Pelajaran 2007/2008 yang ditetapkan oleh BSNP. (2)
Soal UNTUS yang ditetapkan oleh BSNP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dan dirakit dari bank soal sesuai dengan spesifikasi soal UNTUS Tahun Pelajaran 2007/2008.
(3)
Bank soal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
(4)
Soal UNTUS yang ditetapkan oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh guru perwakilan dari setiap kabupaten/kota yang sudah dilatih.
Pasal 11 (1)
Penggandaan soal UNTUS dilakukan di tingkat provinsi oleh perusahaan percetakan yang ditetapkan oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
(2)
Untuk menjamin kelancaran distribusi soal UNTUS, perusahaan percetakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diutamakan yang berdomisili di provinsi yang bersangkutan.
(3)
Perusahaan percetakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah perusahaan percetakan yang memenuhi persyaratan kelayakan berdasarkan kriteria yang ditetapkan BSNP.
(4)
Kriteria kelayakan perusahaan percetakan meliputi: a. keamanan dan kerahasiaan; b. kualitas hasil cetakan; dan c. ketepatan waktu penyelesaian. Pasal 12
(1)
Kriteria kelulusan UNTUS Tahun Pelajaran 2007/2008 ditetapkan oleh setiap sekolah/madrasah yang peserta didiknya mengikuti UNTUS.
(2)
Peserta UNTUS diberi Surat Keterangan Hasil UNTUS (SKHUNTUS) yang diterbitkan oleh sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal 13
(1)
Dalam penyelenggaraan UNTUS, Menteri bertanggung jawab untuk: a. menetapkan sekolah pelaksana untuk peserta didik pada sekolah Indonesia di luar negeri; b. menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan UNTUS;
5
www.bphn.go.id
c. menyediakan blanko SKHUNTUS; d. memantau, mengevaluasi, dan menetapkan program tindak lanjut UNTUS. (2) Dalam penyelenggaraan UNTUS, BSNP bertanggung jawab untuk : a. membentuk penyelenggara UNTUS tingkat pusat; b. menetapkan spesifikasi soal UNTUS; c. menetapkan 40% soal UNTUS; d. menggandakan dan mendistribusikan seluruh soal UNTUS untuk sekolah Indonesia di luar negeri; e. menyusun dan menetapkan POS UNTUS; f. mengkoordinasikan kegiatan pemantauan UNTUS; g. melakukan supervisi pengolahan hasil pemindaian (scanning) lembar jawaban ujian; h. melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan UNTUS; i. mengevaluasi pelaksanaan UNTUS; dan j. melaporkan pelaksanaan UNTUS kepada Menteri. (3)
Dalam pelaksanaan UNTUS, gubernur bertanggung jawab untuk: a. mengkoordinasikan pelaksanaan UNTUS yang jujur di wilayahnya; b. membentuk penyelenggara UNTUS tingkat provinsi; c. menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan UNTUS di wilayahnya; d. menetapkan tim penyusun dan perakit soal UNTUS; e. menetapkan 60% soal UNTUS; f. menggandakan dan mendistribusikan soal UNTUS beserta lembar jawabannya; g. mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal UNTUS dan dokumen pendukungnya; h. mengkoordinasikan pengolahan hasil UNTUS di wilayahnya; i. menjamin keamanan dan kerahasiaan pengolahan hasil UNTUS; j. menjamin objektivitas dan kredibilitas pelaksanaan UNTUS di provinsi; k. melakukan penskoran hasil UNTUS di wilayahnya; l. mengirimkan hasil pengolahan UNTUS kepada penyelenggara UNTUS tingkat kabupaten/kota; m. mengirimkan hasil pemindaian dan hasil pengolahan UNTUS kepada BSNP dan Menteri; n. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan UNTUS di wilayahnya; dan o. melaporkan pelaksanaan UNTUS di wilayahnya kepada Menteri.
(4)
Dalam pelaksanaan UNTUS, bupati/walikota bertanggung jawab untuk: a. mengkoordinasikan pelaksanaan UNTUS yang jujur di wilayahnya; b. membentuk penyelenggara UNTUS tingkat kabupaten/kota; c. menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan UNTUS di wilayahnya; d. mendata dan menetapkan calon peserta UNTUS; e. menetapkan SD, MI, dan SDLB pelaksana UNTUS; f. mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal UNTUS dan dokumen pendukungnya; g. menjamin kejujuran pelaksanaan UNTUS;
6
www.bphn.go.id
h. menjamin keamanan dan kerahasiaan proses pengumpulan dan penyimpanan lembar jawaban UNTUS yang sudah diisi beserta dokumen pendukungnya; i. menerima hasil pengolahan UNTUS dari penyelenggara UNTUS tingkat provinsi dan mengirimkannya ke sekolah/madrasah pelaksana UNTUS; j. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan UNTUS; dan k. melaporkan pelaksanaan UNTUS di wilayahnya kepada Menteri melalui gubernur. (5)
Dalam pelaksanaan UNTUS di luar negeri, Duta Besar Republik Indonesia bertanggung jawab untuk: a. mengkoordinasikan pelaksanaan UNTUS yang jujur; b. menetapkan calon peserta UNTUS; c. mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal UNTUS dan dokumen pendukungnya; d. mengamankan dan menjaga kerahasiaan lembar jawaban UNTUS yang sudah diisi oleh peserta UNTUS beserta dokumen pendukungnya; e. mengirimkan lembar jawaban UNTUS kepada BSNP; f. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan UNTUS; dan g. melaporkan pelaksanaan UNTUS di wilayahnya kepada Menteri melalui BSNP.
(6)
Dalam pelaksanaan UNTUS, sekolah/madrasah pelaksana UNTUS bertanggung jawab untuk: a. melakukan pendataan calon peserta UNTUS; b. mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal UNTUS dan dokumen pendukungnya; c. menetapkan pengawas UNTUS; d. melaksanakan UNTUS sesuai POS UNTUS; e. menjamin kejujuran pelaksanaan UNTUS; f. mengirimkan lembar jawaban UNTUS yang telah diisi oleh peserta UNTUS kepada Penyelenggara UNTUS Tingkat Kabupaten/Kota; g. menerima hasil pengolahan UNTUS dari penyelenggara UNTUS tingkat kabupaten/kota; dan h. melaporkan pelaksanaan UNTUS kepada pejabat yang menugaskannya.
(7)
Dalam pelaksanaan UNTUS, setiap sekolah/madrasah yang peserta didiknya mengikuti UNTUS bertanggung jawab untuk: a. menetapkan kriteria kelulusan UNTUS; b. menetapkan dan mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; dan c. menerbitkan SKHUNTUS yang telah diisi oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi. Pasal 14
Pengawasan di ruang UNTUS dilakukan oleh tim pengawas UNTUS.
7
www.bphn.go.id
Pasal 15 (1)
Pemindaian lembar jawaban UNTUS dilakukan oleh penyelenggara UNTUS tingkat kabupaten/kota.
(2)
Pengolahan hasil pemindaian jawaban UNTUS dilakukan oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi dengan menggunakan sistem dan standar penilaian yang ditetapkan BSNP.
(3)
Daftar nilai hasil UNTUS setiap SD/MI/SDLB dibuat oleh penyelenggara UNTUS tingkat provinsi.
(4)
Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional mengelola arsip permanen hasil UNTUS.
Pasal 16 (1)
Biaya penyelenggaraan UNTUS untuk pelaksanaan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (5) menjadi tanggung jawab Pemerintah.
(2)
Pemerintah provinsi menutup kekurangan pembiayaan UNTUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
Biaya penyelenggaraan UNTUS untuk pelaksanaan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4), ayat (6), dan ayat (7) menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.
Pasal 17 (1)
Perorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan UNTUS wajib menjaga kerahasiaan, keamanan, kejujuran, dan kelancaran pelaksanaan UNTUS.
(2)
Perorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan dalam pelaksanaan UNTUS dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3)
Peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal UNTUS dinyatakan gagal dalam UNTUS.
Pasal 18 Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan UNTUS diatur lebih lanjut dalam POS UNTUS yang ditetapkan oleh BSNP.
8
www.bphn.go.id
Pasal 19 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 November 2007 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, TTD. Muslikh, S.H. NIP 131479478
9
www.bphn.go.id
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 33 TAHUN 2007 TANGGAL 5 NOVEMBER 2007 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2008 (SKL UASBN 2008) 1.
BAHASA INDONESIA SD/MI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1.
Membaca Memahami berbagai teks nonsastra berupa teks sederhana, laporan, dan rubrik khusus, serta berbagai karya sastra berupa puisi anak, dongeng, cerita anak, dan drama anak.
2.
Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, kosakata yang bervariasi dan kalimat efektif dalam kehidupan sehari-hari, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita anak, puisi, dan pantun secara terpadu, struktur kalimat yang tepat, ejaan, dan pilihan katanya.
10
URAIAN Memahami teks nonsastra berupa teks sederhana, laporan, dan rubrik khusus, serta berbagai karya sastra mencakup - isi teks - kalimat utama - isi laporan - tanggapan rubrik khusus (kolom) - isi puisi - isi dongeng - simpulan isi cerita anak - unsur intrinsik drama anak (tokoh, latar, amanat) Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana mencakup - menulis surat (pribadi atau resmi) - membuat pengumuman - menyusun teks dialog - menyusun naskah pidato - mengisi formulir - membuat ringkasan - memarafrasekan puisi menjadi prosa - menulis puisi, cerita anak, dan pantun Menyunting berbagai teks tulis mencakup - kepaduan paragraf - ketepatan struktur kalimat - ketepatan pilihan kata - kebenaran ejaan dan tanda baca
www.bphn.go.id
2.
MATEMATIKA SD/MI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
URAIAN
1.
Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bilangan bulat, pecahan, dan persen FPB dan KPK Perbandingan Pangkat dan akar
2.
Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang , luas, volume, waktu, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Satuan waktu Satuan panjang Satuan berat Satuan luas Satuan volume
3.
Memahami konsep, sifat, dan unsur-unsur bangun geometri, dapat menghitung besaran-besaran yang terkait dengan bangun geometri (2D/3D), memahami konsep transformasi bangun datar, serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat dan unsur-unsur bangun geometri 2D/3D Pencerminan Simetri putar dan lipat Keliling dan luas bangun datar Luas permukaan dan volume bangun ruang
4.
Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Letak titik pada koordinat
5.
Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, (gambar) dan grafik, mengurutkan data, rata-rata, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Diagram garis, batang, dan lingkaran Rata-rata Modus
11
www.bphn.go.id
3.
ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
URAIAN
1.
Mendeskripsikan ciri-ciri dan penggolongan hewan dan tumbuhan, cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, manfaat tumbuhan dan hewan bagi manusia, upaya pelestariannya.
Ciri-ciri makhluk hidup Penggolongan hewan dan tumbuhan Cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan Manfaat hewan dan tumbuhan Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka
2.
Mendeskripsikan saling ketergantungan antar makhluk hidup, serta cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (rantai makanan, komunitas, simbiosis, dan ekosistem) Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya
3.
Mengidentifikasi bagian tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat.
Rangka manusia, fungsi dan pemeliharaannya Alat indera manusia, fungsi dan pemeliharaannya Alat pernapasan manusia dan hewan Alat pencernaan makanan pada manusia Alat peredaran darah pada manusia Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya Kebutuhan tubuh untuk tumbuh sehat Penyakit dan pencegahannya
4.
Memahami perubahan wujud benda dan kegunaannya, pengaruh suhu terhadap benda dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan wujud benda (mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim), dan contohnya Manfaat perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari Pengaruh suhu terhadap benda (pemuaian, penyusutan), contoh dan manfaatnya.
5.
Memahami berbagai bentuk energi, gaya serta perubahan, manfaat, dan pengaruhnya.
Berbagai macam bentuk dan sumber energi Cara penghematan energi Perubahan bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Energi alternatif Macam-macam gaya, pengaruh, dan manfaatnya Macam-macam pesawat sederhana, contoh dan manfaatnya Sifat-sifat cahaya
6.
Mendeskripsikan berbagai jenis sumber daya alam, kegunaannya, dampaknya bagi kehidupan, dan gejala alam.
Jenis-jenis sumber daya alam Manfaat sumber daya alam Pelestarian sumber daya alam Gejala alam dan dampaknya bagi kehidupan
7.
Memahami sistem tata surya.
Sistem tata surya Gerakan bumi dan bulan (rotasi dan revolusi) Gerhana matahari dan bulan Sistem penanggalan (Masehi dan Hijriyah)
12
www.bphn.go.id
4.
BAHASA INDONESIA SDLB - B STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1.
Memahami jenis wacana nonsastra yang berupa teks bacaan, pengalaman sehari-hari, dan dongeng.
URAIAN
2.
Memperbaiki kesalahan berbahasa dalam hal pemilihan kata, gabungan kata, ejaan, tanda baca.
3.
Menggunakan kata, kalimat, serta ejaan dan tanda baca dalam berbagai ragam tulisan.
4.
Menikmati karya sastra yang berupa puisi, prosa, fiksi, dan merefleksi isinya dalam kehidupan sehari-hari.
13
Menjawab pertanyaan isi tersurat yang berupa teks bacaan, berbagai jenis paragraf (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi) Menjawab isi tersirat yang berupa teks bacaan berbagai jenis paragraf (narasi, deskripsi, argumentasi) Menentukan gagasan pokok dari teks bacaan Mengidentifikasi kesalahan bahasa (penggunaan berbagai kata, gabungan kata, berbagai kelengkapan paragraf serta penggunaan ejaan dan tanda baca) Memperbaiki kesalahan penggunaan bahasa Menggunakan kata dan kalimat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar Menggunakan ejaan dan tanda baca dalam berbagai ragam tulisan atau karangan Menemukan gaya bahasa (majas) dalam berbagai karya sastra Menemukan ungkapan yang menyentuh perasaan atau mengharukan
www.bphn.go.id
BAHASA INDONESIA SDLB – A, D, DAN E
5.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1.
Memahami berbagai jenis wacana nonsastra yang berupa teks bacaan berbagai jenis paragraf (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi).
URAIAN
2.
Menulis karangan dengan menggunakan kosakata yang bervariasi dan efektif dalam bentuk paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan berbagai surat dalam kehidupan.
3.
Menyunting isi (ketepatan isi, urutan isi) menyunting bahasa dan berbagai kata, istilah, gabungan kata, berbagai struktur kalimat, kepaduan/kelengkapan paragraf serta penggunaan ejaan dan tanda baca.
Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi tersurat wacana yang berupa teks bacaan berbagai jenis paragraf (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi) Menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelasan dari teks Menemukan makna tersirat dan wacana berupa teks bacaan berbagai jenis paragraf (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi) Menafsirkan makna kata yang terdapat dalam bacaan Menyusun kerangka isi paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, dan berbagai surat dalam kehidupan seharihari Mengembangkan secara utuh paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, dan berbagai surat dalam kehidupan sehari-hari Melengkapi kalimat sesuai konteks Mengidentifikasi kesalahan isi (ketepatan isi, urutan isi) Mengidentifikasi kesalahan bahasa, dan mekanik penggunaan berbagai kata, istilah, gabungan kata, berbagai struktur kalimat kepaduan/kelengkapan paragraf, serta penggunaan ejaan dan tanda baca Memperbaiki kesalahan isi dan penggunaan bahasa
4.
Menggunakan kata, kalimat, serta ejaan dan tanda baca dalam berbagai ragam tulisan.
Menggunakan kata dan kalimat sesuai dengan kaidah Menggunakan ejaan dan tanda baca dalam berbagai ragam tulisan
5.
Mengapresiasikan berbagai karya sastra yang berupa pantun, puisi bebas, cerita, drama untuk memahami isi dan merefleksikan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Menemukan unsur intrinsik berbagai karya sastra berupa puisi, prosa fiksi, dan drama Menentukan makna ungkapan pada cerita, pantun, puisi bebas
14
www.bphn.go.id
MATEMATIKA SDLB – A, B, D, DAN E
6.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
URAIAN
1.
Mampu melakukan operasi hitung pada bilangan serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bilangan bulat, pecahan, dan persen FPB dan KPK Bilangan pangkat dua Akar pangkat dua Perbandingan
2.
Mengerti konsep pengukuran serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Satuan panjang, satuan waktu, satuan luas, satuan volume, satuan berat
3.
Konsep bangun datar dan bangun ruang, transformasi bangun datar, dan mampu menghitung besaran-besaran yang terkait dengan bangun geometri, serta menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Unsur bangun datar seperti panjang, keliling, luas, dan besar sudut Unsur bangun ruang seperti volume, luas permukaan Simetri lipat, simetri putar dan pencerminan
Diagram batang Rata-rata Modus
4.
Mampu mengolah, menyajikan dan menafsirkan data serta menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
15
www.bphn.go.id
ILMU PENGETAHUAN ALAM SDLB – A, B, D, DAN E
7.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
URAIAN
1.
Mendeskripsikan ciri-ciri dan penggolongan hewan dan tumbuhan, cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, manfaat tumbuhan dan hewan bagi manusia, dan upaya pelestariannya.
Ciri-ciri makhluk hidup Penggolongan hewan dan tumbuhan Tumbuhan hijau Cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan Manfaat hewan dan tumbuhan Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka
2.
Mendeskripsikan saling ketergantungan antar makhluk hidup serta cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (rantai makanan, komunitas, simbiosis, ekosistem) Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya
3. Mengidentifikasi bagian tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat.
Rangka manusia, fungsi dan pemeliharannya Alat indera manusia, fungsi, dan pemeliharaannya Alat pernapasan manusia dan hewan Alat pencernaan makanan pada manusia Alat peredaran darah pada manusia Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya Kebutuhan tubuh untuk tumbuh sehat Penyakit dan pencegahannya
4.
Perubahan wujud benda (mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim) Manfaat perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari Pengaruh suhu terhadap benda (pemuaian, penyusutan) Perpindahan panas dan manfaatnya
Memahami perubahan wujud benda, kegunaannya, dan pengaruh suhu terhadap benda dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Memahami berbagai bentuk energi, gaya dan gerak, perubahan, manfaat, serta pengaruhnya.
Berbagai macam bentuk dan sumber energi Energi alternatif Macam-macam gaya, pengaruh dan manfaatnya Macam pesawat sederhana dan manfaatnya Cara penghematan energi Perubahan bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
6.
Mendeskripsikan berbagai jenis sumber daya alam, kegunaannya, dampaknya bagi kehidupan, dan gejala alam.
Jenis-jenis sumber daya alam Manfaat sumber daya alam Pelestarian sumber daya alam Gejala alam dan dampaknya bagi kehidupan
7.
Memahami sistem tata surya.
Sistem tata surya Gerakan bumi dan bulan ( rotasi dan revolusi) Gerhana matahari dan bulan Sistem penanggalan (Masehi dan Hijriyah)
16
www.bphn.go.id
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I, TTD. Muslikh, S.H. NIP 131479478
17
www.bphn.go.id