PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,
Menimbang :
a.
b.
c.
Mengingat :
1.
2.
3.
4.
bahwa dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan daerah dibidang retribusi maka ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bnaggai Nomor 1 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 22 Tahun 2006 perlu dilakukan penyesuaian; bahwa penyesuaian tersebut pada huruf a dimaksudkan untuk melakukan pengaturan kembali terhadap kekayaan/aset daerah yang berpotensi untuk dikenakan retribusi pemakaian kekayaan daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Undang - Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II di Sulawesi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822 ) ; Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik 1
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5049); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139 ) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20) ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2003 Seri C Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 22 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20) terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 74); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 47). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANGGAI 2
dan BUPATI BANGGAI MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 28 Seri C Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 22 Tahun 2006 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 20) selanjutnya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 74), diubah sebagai berikut : 1. Diantara ketentuan Bab II, Pasal 4 dan Pasal 5 disisip ketentuan Pasal 4a, sehingga berbunyi sebagai berikut : “ Pasal 4a Dikecualikan dari Objek Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah sebagai berikut : a. Pemakaian Kendaraan, Mesin, Alat-alat Berat yang digunakan oleh Pemerintah Daerah; b. Pemakaian Kendaraan, Kapal Motor dan Sarana Perikanan yang digunakan oleh Pemerintah Daerah; c. Pemakaian Lapangan Bola Kaki Stadion Kilongan dan Lapangan Persibal Luwuk yang digunakan untuk kepentingan Pemerintah Daerah, pelajar/sekolah (sepanjang tidak melakukan pungutan); d. Pemakaian Lapangan Alun – Alun Bumi Mutiara Luwuk yang digunakan untuk kepentingan Pemerintah Daerah, pelajar/sekolah (sepanjang tidak melakukan pungutan); dan e. Pemakaian Lapangan Gelora Luwuk yang digunakan untuk kepentingan Pemerintah Daerah, pelajar/sekolah (sepanjang tidak melakukan pungutan). 2. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga keseluruhan Pasal berbunyi sebagai berikut : “ Pasal 8
3
(1) Struktur tarif retribusi digolongkan berdasarkan jenis kekayaan yang digunakan meliputi : a. Penggunaan tanah; b. Penggunaan Gedung/Bangunan; c. Pemakaian/Penggunaan Inventaris Pemerintah Daerah; d. Pemakaian Kendaraan, Mesin, Alat – alat berat; e. Pemakaian kendaraan, kapal motor dan sarana perikanan; f. Pemakaian Lapangan Bola kaki Stadion Kilongan dan Lapangan Persibal Luwuk; g. Pemakaian Lapangan Alun – alun Bumi Mutiara Luwuk; h. Pemakaian Lapangan Gelora Luwuk. (2) Besarnya tarif sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) di tetapkan sebagai berikut : a. Retribusi Penggunaan Tanah : 1. Retribusi tanah untuk penggunaan sarana media luar ruang sebesar Rp. 10.000,- / M2 / Kegiatan. 2. Retribusi tanah yang dipergunakan untuk berjualan tanaman hias, ukiran dan patung - patung kesenian serta penjualan satwa burung sebesar Rp. 10.000,- / M2 / Tahun. 3. Retribusi tanah yang dipergunakan untuk usaha dan tempat tinggal ditetapkan 1 % x taksiran harga tanah x luas tanah yaitu : - Klas I ……………….1 % x NJOP x luas tanah / Bulan. - Klas II……………….1 % x NJOP x luas tanah / Bulan. - Klas III………………1 % x NJOP x luas tanah / Bulan. 4. Tanah yang digunakan untuk kegiatan hiburan atau pertunjukan lainnya ditetapkan : a). Luas tanah sampai dengan 25 M2 .................... Rp. 50.000/hari b). Luas tanah 26 M2 s/d 50 M2 ........................... Rp. 75.000/hari c). Luas tanah 51 M2 s/d 100 M2 ......................... Rp. 100.000/hari d). Luas tanah 101 M2 ke atas ............................. Rp. 150.000/hari b. Retribusi Penggunaan Gedung / Bangunan : 1.Gedung Nasional (Graha PKK) a). Kegiatan Organisasi ………………………….......Rp. 150.000,- / hari b). Kegiatan / Pertunjukan / Kesenian…………...Rp. 250.000,- / hari c). Kegiatan Resepsi Perkawinan……………………Rp. 1.500.000,- / hari 2.Gedung Wanita a). Kegiatan Organisasi…………………………………Rp. 150.000,- / hari b). Kegiatan / Pertunjukan / Kesenian…………...Rp. hari
250.000,- /
4
c). Kegiatan Resepsi Perkawinan......................Rp.1.500.000,hari 3.Gedung SKB/Diklat a). Kegiatan Dinas / Diklat / Organisasi.……….. Rp. 150.000,hari b). Kegiatan Umum / Resepsi Perkawinan...….. Rp. 500.000,hari c). Sewa Kamar Diklat / Perkamar ……….......... Rp. 15.000,hari 4.Gedung Transito a). Kegiatan Dinas………………………………..........Rp. 100.000,hari b). Kegiatan Umum / Organisasi : 1). Tidak menggunakan peralatan tambahan ( Sound System ukuran Watt sedang ) penggunaan 1x 24 jam……………………....Rp. 125.000,hari 2). Menggunakan Peralatan tambahan ( Sound System besar) penggunaan 1x 24 jam……………………....Rp. 175.000,-
/
/ / /
/
/
/
hari 3). Tidak menggunakan peralatan tambahan ( 07.00 - 17.00 )………………...Rp.
100.000,- /
hari 4). Menggunakan peralatan tambahan ( 07.00 - 17.00 )…………………………….....Rp. hari
115.000,- /
c). Kegiatan olahraga per-Club………………………………………...........Rp. bulan
200.000,- /
5.Gedung Olahraga (GOR ) Kilongan a). Pagelaran Kesenian…………………………........Rp. 250. 000,- / hari b). Kegiatan Pertemuan dan lainnya bukan Kesenian………………………………........Rp. 200.000,- / hari c). Kegiatan Olahraga Perclub…………………………………………..........Rp. 200.000,- / bulan 6.Ruangan Rapat Umum a). Kepentingan Dinas / Pelaksanaan Proyek....Rp. 100.000,- / hari b). Kepentingan umum lainnya……………….......Rp. 150.000,- / hari 7.Mess Pemda Mutiara di Palu a). Kamar Standar A.......……..……................. Rp. 50.000,/hari/Orang b). Kamar Standar B.................………............ Rp. 35.000,/hari/Orang
5
c). Kamar Standar C……................…............ Rp. 20.000,/hari/Orang d). Kamar Ekonomi……………........................ Rp. 15.000,/hari/Orang 8.Mess Pemda Mutiara di Jakarta a). Kamar De Lux A..........................................Rp. 200.000 / hari b). Kamar De Lux B..........................................Rp. 150.000 / hari c). Ruangan Rapat............................................Rp. 200.000 / hari 9. Ruang Tunggu VIP Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk : a. Ruang Tunggu VIP A......…………........Rp. 150.000,- / sekali pakai b. Ruang Tunggu VIP B.........................Rp. 500.000,- / sekali pakai c. Retribusi Pemakaian / Penggunaan Pemerintah Daerah : 1.Tenda Besi ……….…….………………………..........Rp. /petak/hari 2.Kursi ..……….…..…………………………….............Rp. /hari
Inventaris 100.000,250,-/buah
d. Retribusi Pemakaian Kendaraan, Mesin Alat - alat berat Alat – alat lainnya: 1. Bulldozer Fiat Alllis fd. 9 d 2. Wheel Loader Bumar l 200 12 M3 3. Three Wheel Roler Barata MG.8 8 Ton 4. Vib. Roller Barata MGB i 2,5 Ton 5. Tandem Roller Barata MGT 6 6 Ton 6. Tandem Rroller Barata MGT 7 7 Ton 7. Motor Greader Komatsu GD. 510 R 8. Motor Greader Komatsu GD. 511 A 9. Wheel Loader Kawasaki 60ZI 10. Dump Truck Hino FC.141 KA 5 Ton 11. Dump Truck Isuzu NPR 59 G 3,5 Ton 12. Dump Truck Isuzu EURO Z 3,5 Ton 13. Dump Truck Mitsubishi 3,5 Ton 14. Water Tank Truck DYNA 3.000 Ltr 15. Wheel Loader Lobelco LK. 300 1,2 M3 16. Motor Greader Komatsu GD. 31 17. Vib. Roller Bitelli 6 Ton 18. Baby Roller Meiwa 600 KKG 19. Compressor Atlas Coppo 125 20. Three Wheel Roler Bukaka BRR 8 TW 8 Ton 21. Stone Crusher Golden Star 30 M3 22. Vib. Rammer Robin AC.10 68 Kg 23. Excavator Caterpillar PC.200 0,9 M3 24. Toronton Mitsubishi FN.527 Ml 25. Amrol Truck 26. Bull Dozer D3 27. Mobil Penyiram Tanaman/Pemadam Kebakaran 28. Mobil Tanki Air
dan
Rp. 181.000,-/ jam Rp. 169.000,-/ jam Rp. 66.000,- / jam Rp. 62.000,- / jam Rp. 66.000,- / jam Rp. 89.000,- / jam Rp. 160.000,-/ jam Rp. 179.000,-/ jam Rp. 141.000,-/ jam Rp. 49.000,-/ jam Rp. 37.000,-/ jam Rp. 52.000,-/ jam Rp. 34.000,-/ jam Rp. 44.000,-/ jam Rrp. 95.000,-/ jam Rp. 95.000,-/ jam Rp. 77.000,- / jam Rp. 29.000,-/ jam Rp. 15.000,-/ jam Rp 84.000,-/ jam Rp. 172.000,- / jam Rp. 18.000,- / jam Rp. 336.000,- / jam Rp. 151.000,- / jam Rp. 50.000,- / jam Rp. 200.000,- / jam Rp. 75.000,- / jam Rp. 30.000,- / jam 6
29. Mobil Penyedot Kakus
Rp. 30.000,- / jam
e. Retribusi Pemakaian Kendaraan, Kapal Motor dan Sarana Perikanan : 1. Mobil freezer kapasitas 4 Ton ....................... Rp. 750.000,-/ hari 2. Kapal perikanan 20 GT. (KM. Banggai Raya) .. Rp. 1.000.000,-/ hari 3. Speedboat perikanan.................................... Rp. 750.000,-/ hari 4. Cold storage kapasitas 1,5 ton ...................... Rp. 2.500.000,-/bulan 5. Freezer kapasitas 1,5 ton .............................. Rp. 2.500.000,-/bulan 6. Mini freezer kapasitas 600 liter ...................... Rp. 150.000,/bulan 7. Peralatan selam : a. Scuba 1 (satu) set .................................... Rp. 200.000,-/ hari b. Tank/tabung selam 1 (satu) buah ............. Rp. 100.000,-/ hari c. Kompresor selam 1 (satu) unit .................. Rp. 150.000,-/ hari f. Retribusi Pemakaian Lapangan Bola Kaki Stadion Kilongan dan Lapangan Persibal Luwuk 1.Kegiatan Pertunjukan dan Pameran…………….. Rp. 150.000,- / hari 2.Kegiatan Organisasi……………….……………....... Rp. 100.000,- / hari g. Retribusi Pemakaian Lapangan Alun – alun Bumi Mutiara Luwuk : 1.Kegiatan Upacara untuk umum………….……........... Rp. 100.000,- / hari 2.Kegiatan Pertunjukan dan Pameran……………........ Rp. 150.000,- / hari 3.Kegiatan Organisasi…………………………….............. Rp. 100.000,- / hari h. Retribusi Pemakaian Lapangan Gelora Luwuk : 1.Kegiatan Olah raga tennis per club ………………......Rp. 2.Kegiatan Olah raga Volly Ball per club………………… Rp. 3.Kegiatan Olah raga Basket Ball per club................Rp. 4.Kegiatan Pagelaran Kesenian...............................Rp. 5.Kegiatan Pameran/Showroom..............................Rp. 6.Kegiatan Organisasi............................................Rp
100.000,- / Bln 75.000,- / Bln 75.000,- / Bln 100.000,- / hari 250.000,-/ hari 150.000,-/ hari
i. Retribusi Alat – Alat Laboratorium A. PENGUJIAN UNTUK BAHAN DAN PERKERASAN JALAN a. Pengujian Bahan di laboratorium 1. Aspal Keras a. Destilitas ………………………………….. b. Penetrasi dengan jarum …………….. c. Penetrasi dengan konis ……………… d. Ketahanan terhadap leleh ………….. e. Titik lembek ……………………………… f. Titik nyala ………………………………… g. Daktilitas …………………………………. h. Los On Heating (LOH) ………………. i. Penetrasi LOH …………………………… j. Titik lembek LOH ………………………. k. Daktilitas LOH …………………………… l. Kelarutan dalam trichloor etyleen (C2HCL3)………………………………………..
m. Berat jenis ……………………………….
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
75.000,550.000,55.000,50.000,35.000,60.000,38.500,38.500,55.000,31.500,65.000,-
/ / / / / / / / / / /
sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel
350.000,- / sampel 31.000,- / sampel 7
Kekentalan ……………………………………….. Kadar paraffin …………………………………… Parameter malthene (PA) ………………….. Kelekatan ………………………………………… Kadar air …………………………………………. Viscositas absolute …………………………… Penurunan suhu ………………………………. Dinamic shear rheometer (DSR) ………… Presure Ageing vasel (PAV) ……………….
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.000,500.000,900.000,37.500,87.500,60.000,40.000,750.000,100.000,-
Perkiraan suhu pencampuran dan pemadatan …………………………………………..
Rp
175.000,- / sampel
2. Aspal cair a. Kekentalan ………………………………………. b. kadar air ………………………………………….. c. Titik nyala ………………………………………… d. Berat jenis ……………………………………….. e. Penyulingan ……………………………………… f. Penetrasi residu ……………………………….. g. Daktilitas residu ……………………………….. h. Kelarutan dalam (C2HCL3) ………………… i. Kelekatan ………………………………………… j. Perencanaan komposisi …………………….. k. Pengambilan sampel Core drill …………….
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.000,87.500,35.000,31.000,50.000,55.000,60.000,350.000,37.500,200.000,450.000,-
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /titik
3. Aspalt Emulsi a. Kekentalan ……………………………………….. b. Pengendapan ……………………………………. c. Semen mixing …………………………………… d. Muatan listrik ……………………………………. e. Analisa saringan ……………………………….. f. Penyulingan ……………………………………… g. Kadar minyak ……………………………………. h. Penetrasi residu ………………………………… i. Daktilitas residu ………………………………… j. Kelarutan dalam (C2HCL3) ………………… k. Klasifikasi …………………………………………
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.000,35.000,35.000,35.000,40.000,50.000,30.000,55.000,60.000,350.000,50.000,-
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
4. Campuran beraspal a. Ektraksi (pro analis) …………………………… b. Ektraksi teknis …………………………………… c. Penetrasi ………………………………………… d. Titik lembek ……………………………………. e. Daktilitas ………………………………………… f. Kadar aspal ………………………………………. g. Analisa saringan ………………………………… h. Kadar air campuran ……………………………
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.250.000,175.000,55.000,35.000,60.000,5.000,38.500,87.500,-
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Resilent modulus ……………………………………..
Rp
n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. .
i.
/ / / / / / / / /
sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel sampel
10,000,- /sampel
8
5. Agregat kasar untuk campuran beton aspal dan semen a. Analisa saringan Rp 45,000 b. Berat jenis dan penyerapan Rp 45,000 c. Berat isi Rp 45,000 d. Kelekatan terhadap aspal Rp 45,000 e. Abrasi Rp 45,000 f. Impact Rp 45,000 g. Crushing Rp 45,000 h. Kepipihan Rp 45,000 i. Lolos saringan no.200 Rp 45,000 j. Angularity Rp 106,400 k. Polishing stone value Rp 100,000 l. Seze indek & shape Rp 75,000 m. Gumpalan lempung Rp 75,000 n. Soundness Agregat kasar Rp 450,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
6. Agregat halus untuk campuran beton aspal dan semen a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. 7.
8.
Analisa saringan Berat jenis agregat halus dan penyerapan Berat isi Sand equivalent Atterberg limit Soundnees Agregat halus Partikel ringan Alkali reaktif Organik impurities Angularity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45,000 /sampel 45,000 45,000 100,000 35,000 450,000 45,000 200,000 75,000 106,400
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Rencana Campuran beton Aspal a. b. c.
Berat jenis campuran Analisa saringan agregat kasar ( 1 unit ) Berat jenis Agregat kasar
Rp Rp Rp
45,000 /sampel 45,000 /sampel 45,000 /sampel
d. e. f.
Analisa saringan agregat halus ( 2 unit ) Berat jenis Agregat halus ( 2 unit ) Briket marshall ( 15 unit )
Rp Rp Rp
90,000 /sampel 9,000 /sampel 453,900 /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45,000 298,000 300,000 75,000 30,000 75,000
Beton Aspal a. Parameter Aspal b. U-MATTA c. Wheel trackhing machine d. Kepadatan mutlak e. Marshall imerssion f. Gyropact
g.
Viskositas untuk pencampuran dan pemadatan
h. i.
Indrect tensile strength Dartec
Rp Rp
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
104,500 /sampel 104,500 /sampel 300,000 sampel
9
9.
10.
Agregat untuk base dan sub base a. Analisa saringan b. Berat jenis dan penyerapan c. Berat isi d. Kelekatan terhadap aspal e. Abrasi f. Impact g. crushing h. Atterberg limit i. Pemadatan modified j. CBR modified Tanah untuk sub base
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 35,000 83,700 109,500
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Berat jenis Alterberg limit Analisa saringan Pemadatan standart CBR standart pH Kalsium oksida Magnesium oksida Feri oksida Alumunium oksida Silikat
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
35,000 35,000 45,000 45,000 104,700 17,000 35,000 35,000 35,000 50,000 35,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
l. m. n. o. p. q.
Lon klor Lon sulfat Organik total Kadar humus Tahanan jenis UCS
35,000 35,000 35,000 35,000 35,000 35,400
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp
b. Pengujian Perkerasan Jalan di lapngan 1 Lendutan dengan Benkelman beam (BB) 2 Lendutan dengan Falling weight Deflectometer 3 Kelicinan dengan British pendulum Tester (BPT) 4 Texture dengan sand patch 5 Texture dengan mini texture - meter 6 Kelicinan dengan MU-meter 7 Kerataan dengan NASSRA 8 Kerataan dengan laser 9 Kerataan dengan dipstick 10 Survei kondisi visual 11 Survei kondisi dengan view recon 12 Pembuatan lubamg uji California Bearing Ratio (CBR) dengan Dynamic 13 Cone Penetrimeter California Bearing Ratio (CBR) asli dengan silinder 14 (tanpa penggalian) California Bearing Ratio (CBR) In-situ (tanpa 15 penggalian) 16 Pengambilan sampel inti (Core drill) 17 Pengambilan sampel blok
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11,900 20,200 19,500 13,500 24,100 51,100 12,100 25,500 100,500 49,600 29,000 580,000
/titik /titik /titik /titik /km-jalur /km-jalur /km-jalur /km-jalur /km-jalur /km-jalur /km-jalur /titik
40,000 /titik Rp 66,000 /titik Rp Rp Rp
59,000 /titik 98,600 /titik 284,500 /titik 10
18 19
Kepadatan dengan send cone Kepadatan dengan rubber balon
Rp Rp
45,000 /titik 21,100 /titik
B. GEOTEKNIK JALAN a. Pengujian Tanah di laboratorium 1. Indeks protis a. Analisa saringan b. Hidrometer c. Atterberg limit d. Shinkage limit e. Berat isi f. Berat jenis tanah g. Kadar air h. Kadar abu i. pH meter j. Kadar serat gambut k. Kadar organik l. Relatif dessiti 2.
Soil copaction a. Pemadatan standart b. Pemadatan modified c. CBR Standart soaked d. CBR Standart unsoaked e. CBR modified soaked f. CBR modified unsoaked g. Resistivily test h. Sub grade modified resilent
3.
b.
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Mechanical preperties (sifat teknis) a. Kuat tekan bebas b. Kuat geser langsung manual c. Kuat geser langsung automatic Triaxial unconsolidated undrained d. manual e. Triaxial unconsolidated automatic Triaxial consolidated undrained f. manual g.
Triaxial consolidated undrainet automatic
h. i. j. k. l. m. n. o.
Konsolidasi manual Konsolidasi automatic Rowe cell Q 250 mm Rowe cell Q 75 mm Swealing pressure Vane test Permeability falling head Permewability constant head
Pengujian Tanah dan batuan dilapangan 1. CBR Lapangan
45,000 19,000 35,000 17,000 45,000 35,000 7,000 12,000 17,000 15,000 22,500 20,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
45,000 83,700 50,000 40,000 60,000 50,000 35,000 75,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
25,000 /sampel 30,000 /sampel 40,000 /sampel 45,000 /sampel 55,000 /sampel 145,000 210,000 65,000 75,000 150,000 100,000 100,000 40,000 35,000 40,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
59,000 /titik 11
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
24. 25. 26. 27. C.
DPC Sand cone Piezocon Piezocon disipasi per 4 jam Fiston sampling Peat sampling Peat augering Sondir ringan,kapasitas 2,5 ton Sondir berat,kapasitas 10 ton Pemboran mesin tanah < 10 ton Pemboran mesin tanah ³10 ton Pemboran mesin batua < 10 ton Pemboran mesin batuan ³ 10 ton Pengambilan contoh tanah dengan tabung Pengambilan contoh batuan Standart penetration test (SPT) Pemboran tangan Sumur uji Seismic Geolistrik Vane shear test Loading test a. 0 s/d 50 ton b. 51 s/d 100 ton c. 101 s/d 200 ton Pemasangan instrumen Inklinometer Pemasangan pisometer peneometik Pemasangan pisometer casagrande Pemasangan instrumen settlement plate
JEMBATAN DAN BANGUNAN JALAN a. Pengujian Bahan di laboratorium 1. air a. pH b. Rasa c. Bau d. Bahan tersupensi e. Bahan padat f. Kadar minyak g. Bikarbonat h. Ion sulfat i. Ion Khlor j. Ion magnesium
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
40,000 45,000 1,900,000 600,000 70,000 80,000 30,000 220,000 350,000 120,000 140,000 280,000 320,000 38,200 64,000 38,500 75,000 50,000 10,500 122,500 120,000
/titik /titik /titik /bacaan /sampel /sampel /sampel /titik /titik /meter /meter /meter /meter /tabung /tabung /uji /meter /titik /meter /titik /uji
Rp 10,500,000 /titik Rp 13,500,000 /titik Rp 18,000,000 /titik Rp 360,000 /meter Rp 480,000 /titik Rp 540,000 /titik Rp 300,000 /titik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
17,000 9,000 9,000 34,500 34,500 52,500 52,500 52,500 67,500 67,500
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
90,000 34,500 67,500 90,000 45,000 67,500 67,500
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
2. Semen untuk campuran beton a. b. c. d. e. f. g.
Kehalusan Waktu pengikatan Kuat tekan Silika oksida Alumunium Oksida Feri oksida Magnesium oksida
12
3. 4.
b.
h. Ion sulfat i. Hilang pijar j. Alkali sebagai Na2o k. Kapur bebas Perencanaan campuran beton,benda uji (20 menit) Pengujian mutu beton a. Kuat tekan kubus b. Kuat tekan silinder c. Kuat tarik / spliting d. Kuat lentur
Pengujian Beton dan Jembatan dilapangan 1. Pengujian mutu beton dan cacat beton a. Hammer test b. Pundit c. Impact echo d. Windsor probe 2. Korosi Beton a. Karbonsasi beton b. Resistyvity 3. Stress relief test Core drill + demec 4. Pengujian kekuatan jembatan a. Lendutan b. Regangan c. Getaran 5. Pengujian cover meter a. Pengukuran selimut beton b. Pengukuran Q tualangan c. Pengukuran jarak tulangan beton Pengujian tiang pancang dengan PDA dan 6. loading test daya dukung tiang 7. Pengambilan sampel Core drill
D. REKAYASA GEOTEKNIK DAN IRIGASI a. Uji lapangan 1. pemboran tangan 2. Pengambilan sampel tanah 3. SPT (Stabdpipe penetrasi) 4. Pemboran mesin (tanah) 5. Pemboran mesin (batu) 6. Pengujian kelulusan air (open end test) 7. Sumur uji 8. Sondir ringan 9. Sondir Berat 10. Pemetaan geologi 11. Plate bearing test 12. Pile loading test 13. Field shear test (rock) 14. Field loading / Unloading test (rock) 15. Pleasuremeter
Rp Rp Rp Rp Rp
75,000 45,000 150,000 75,000
/sampel /sampel /sampel /sampel
592,000 /sampel Rp Rp Rp Rp Rp
15,000 22,500 15,000 15,000
Rp Rp Rp Rp
37,500 90,000 112,500 375,000
Rp Rp
195,000 /titik 135,000 /titik
Rp
645,000 /titik
/sampel /sampel /sampel /sampel
/titik /titik /titik /titik
Rp 11,250,000 /bentang Rp 600,000 /titik Rp 7,500,000 /bentang Rp Rp
90,000 /titik 90,000 /titik 90,000 /titik
Rp Rp
3,000,000 /tiang 450,000 /titik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
75,000 60,000 60,000 200,000 250,000 75,000 150,000 350,000 750,000 350,000 3,000,000 7,500,000 5,000,000 5,000,000
13
/meter /tabung /uji /meter /meter /uji /uji /titik uji /titik uji /hektar /uji /uji /uji /uji
16.
a. Lateral loading test 25 Kg/Cm2 b. Lateral loading test 100 Kg/Cm2 c. Lateral loading test 200 Kg/Cm2 d. Camkometer self boring Vane shear test
b. Penyelidikan pondasi dan bahan timbunan 1. Tanggul 2. Bendung 3. Bendungan a.Kecil b.Sedang c.Besar c. Loratorium mekanika tanah 1. Kadar air tanah 2. Berat jenis tanah 3. Atterberg limit 4. Analisa Saringan 5. Pemadatan / standard 6. Pemadatan modified 7. CBR laboratorium 8. Hidrometer (Grand Size) 9. Shrinkage limit 10. Unconfined Comp.test 11. Konsolidasi 12. Berat isi 13. Kuat geser langsung 14. Pemeabilitas (Constant head) 15. Pemeabilitas (Falling head) 16. Trixial (U.U) 17. Trixial (C.U) d. Laboratorium mekanika batuan 1. Pengukuran sifat-sifat dasar batuan 2. Kuat lentur 3. Kuat tekan 4. Kuat geser tak langsung 5. Kuat geser langsung pengukuran cepat rambat gelombang ultra 6. sonic 7. Kuat tekan triaxial 8. Slake Durability 9. Analisa petrologi 10. Analisa petrografie 11. Punch test 12. Point Load Strength e. Loratorium bahan bangunan keairan 1. Semen a.Konsitensi semen b.Pengikatan awal c.Kuat tekan mortar + B89 + B116 d.Berat jenis semen e.Kehalusan Semen f.Ketetapan bentuk
Rp Rp Rp Rp Rp
950,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 100,000
/uji /uji /uji uji /uji
Rp Rp
60,000 /km 100,000,000 /paket
Rp Rp Rp
100,000,000 /paket 150,000,000 /paket 50,000,000 /paket
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6,000 10,000 15,000 20,000 50,000 75,000 65,000 50,000 15,000 30,000 50,000 6,000 50,000 40,000 40,000 50,000 65,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 50,000 60,000 75,000 150,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 150,000 50,000 50,000 150,000 50,000 25,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 50,000 75,000 50,000 50,000 50,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel Sampel
14
2.
3.
E.
Agregat a.Abrasi b.Gradasi c.Berat jenis d.Berat isi e.Kadar Lumpur f.Soundness g.Organic h.Mixed Design
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100,000 50,000 50,000 50,000 50,000 150,000 50,000 500,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Benda Uji a.Kuat tekan b.Kuat tarik c.Lentur d.Kuat tekan dengan Hammer test
Rp Rp Rp Rp
25,000 50,000 50,000 25,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
LAYANAN PENYEWAAN ALAT 1.
2.
3.
Laboratorium Mekanika tanah a. Peralatan Triaxial statis b. Permeability Appr c. Consolidation appr d. Mesin Pemadatan Proktor e. Oven pengering f. CBR Laboratorium g. Standart proctor h. Sand cone i. Timbangan elektris 1.Kapasitas 20 kg 2.Kapasitas 2000 g j. Alat untuk mengeluarkan sampel (Extruder) k. Sondir appr l. Hand boring i Suhu j. Panas hidrasi Beton Keras a. Core Drill b. Creep c. Hammer Test d. MOE e. Kuat lentur f. Kuat tarik g. Kuat tekan h. Ultra sonic i. Analisa Beton keras j. Permeabilitas Analisa fisis a. Analisa butir b. Atterberg limit c. Berat jenis d. bobot isi e. Kadar air
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
150,000 115,000 125,000 120,000 50,000 90,000 75,000 75,000
/unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45,000 45,000 50,000 150,000 75,000 7,000 40,000
/unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /unit per hari /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
175,000 65,000 25,000 25,000 8,000 8,000 5,000 35,000 300,000 85,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp
21,000 52,000 16,000 17,000 10,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel 15
f. g. h. i.
F.
Kadar zat organik Susut bakar Susut kering Minorlogi
Rp Rp Rp Rp
15,000 37,000 22,000 100,000
Rp
370,000 /Unit
Rp Rp
115,000 /Sampel 100,000 /Sampel
Rp Rp
90,000 /Sampel 90,000 /Sampel
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
LAYANAN JASA PENGUJIAN 1.
Laboratorium struktur a Kalibrasi Laboratorium mekanika tanah a. Triaxial b. Konsolidasi c. Permeabilitas 1. Faling head 2. Constanta head d. Pemadatan proktor 1. Modified 2. Standart e. Sondir f. CBR laboratorium Sand Cone (kepadatan lapangan dengan g. kerucut pasir) h. Analisa butiran 1.Ayakan 2.Hydrometer i. Klasifikasi tanah 1.Berat jenis tanah 2.Batas cair (LL) 3.Batas plastis (PL) 4.Kadar air j. Bor tangan
2.
Rp Rp Rp Rp Rp
90,000 85,000 175,000 100,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
100,000 /Sampel Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
75,000 /sampel 85,000 /sampel 60,000 60,000 60,000 30,000 155,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /titik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
17,000 9,000 9,000 34,500 34,500 52,500 52,500 52,500 67,500 67,500
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel sampel
Rp Rp Rp
90,000 /sampel 34,500 /sampel 67,500 /sampel
G. PENGUJIAN JEMBATAN DAN BANGUNAN JALAN a. Pengujian Bahan di laboratorium 1. air a. pH b. Rasa c. Bau d. Bahan tersupensi e. Bahan padat f. Kadar minyak g. Bikarbonat h. Ion sulfat i. Ion Khlor j. Ion magnesium 2.
Semen untuk campuran beton a. Kehalusan b. Waktu pengikatan c. Kuat tekan
16
3. 4.
d. Silika oksida e. Alumunium Oksida f. Feri oksida g. Magnesium oksida h. Ion sulfat i. Hilang pijar j. Alkali sebagai Na2o k. Kapur bebas Perencanaan campuran beton,benda uji (20 menit) Pengujian mutu beton a. Kuat tekan kubus b. Kuat tekan silinder c. Kuat tarik / spliting d. Kuat lentur
b. Pengujian Beton dan Jembatan dilapangan 1.. Pengujian mutu beton dan cacat beton a. Hammer test b. Pundit c. Impact echo d. Windsor probe 2. Korosi Beton a. Karbonsasi beton b. Resistyvity 3. Stress relief test Core drill + demec 4. Pengujian kekuatan jembatan a. Lendutan b. Regangan c. Getaran 5 Pengujian cover meter a. Pengukuran selimut beton b. Pengukuran Q tualangan c. Pengukuran jarak tulangan beton Pengujian tiang pancang dengan PDA dan 6. loading test daya dukung tiang c. Layanan Penyewahan alat 1 Laboratorium Mekanika tanah a. Peralatan Triaxial statis b. Permeability Appr c. Consolidation appr d. Mesin Pemadatan Proktor e. Oven pengering f. CBR Laboratorium g. Standart proctor h. Sand cone i. Timbangan elektris 1.Kapasitas 20 kg 2.Kapasitas 2000 g j. Alat untuk mengeluarkan sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
90,000 45,000 67,500 67,500 75,000 45,000 150,000 75,000
Rp
592,000 /sampel
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp
15,000 22,500 15,000 15,000
Rp Rp Rp Rp
37,500 90,000 112,500 375,000
Rp Rp
195,000 /titik 135,000 /titik
Rp
645,000 /titik
/sampel /sampel /sampel /sampel
/titik /titik /titik /titik
Rp 11,250,000 /bentang Rp 600,000 /titik Rp 7,500,000 /bentang Rp Rp Rp
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
90,000 /titik 90,000 /titik 90,000 /titik
3,000,000 /tiang
150,000 115,000 125,000 120,000 50,000 90,000 75,000 75,000
/unit /hari /Unit/ hari /unit /hari /unit /hari /unit /hari /unit /hari /unit /hari /unit /hari
45,000 /unit /hari 45,000 /unit / hari 50,000 /unit /hari 17
2
3.
B.
(Extruder) k. Sondir appr l. Hand boring h. Slump i Suhu j. Panas hidrasi Beton Keras a. Core Drill b. Creep c. Hammer Test d. MOE e. Kuat lentur f. Kuat tarik g. Kuat tekan h. Ultra sonic i. Analisa Beton keras j. Permeabilitas Analisa fisis a. Analisa butir b. Atterberg limit c. Berat jenis d. bobot isi e. Kadar air f. Kadar zat organik g. Susut bakar h. Susut kering i. Minorlogi
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
150,000 75,000 85,000 7,000 40,000
/unit/ hari /unit /hari /sampel /sampel /sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
175,000 65,000 25,000 25,000 8,000 8,000 5,000 35,000 300,000 85,000
/sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel /sampel
21,000 52,000 16,000 17,000 10,000 15,000 37,000 22,000 100,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PENGUJIAN UNTUK STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN
a. Layanan Jasa Pengujian 1 Laboratorium struktur a Kalibrasi 2 Laboratorium mekanika tanah a. Triaxial b. Konsolidasi c. Permeabilitas 1. Faling head 2. Constanta head d. Pemadatan proktor 1. Modified 2. Standart e. Sondir f. CBR laboratorium Sand Cone (kepadatan lapangan g. dengan kerucut pasir) h. Analisa butiran 1.Ayakan 2.Hydrometer i. Klasifikasi tanah 1.Berat jenis tanah 2.Batas cair (LL) 3.Batas plastis (PL)
Rp
370,000 /Unit
Rp Rp Rp Rp Rp
115,000 /Sampel 100,000 /Sampel
Rp Rp Rp Rp
90,000 85,000 175,000 100,000
Rp
100,000 /Sampel
Rp Rp
75,000 /sampel 85,000 /sampel
Rp Rp Rp
60,000 /sampel 60,000 /sampel 60,000 /sampel
90,000 /Sampel 90,000 /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
18
j.
4.Kadar air Bor tangan
b. Rekayasa geoteknik dan irigasi a. Uji lapangan 1. pemboran tangan 2. Pengambilan sampel tanah 3. SPT (Stabdpipe penetrasi) 4. Pemboran mesin (tanah) 5. Pemboran mesin (batu) Pengujian kelulusan air (open end 6. test) 7. Sumur uji 8. Sondir ringan 9. Sondir Berat 10. Pemetaan geologi 11. Plate bearing test 12. Pile loading test 13. Field shear test (rock) 14. Field loading / Unloading test (rock) 15. Pleasuremeter a. Lateral loading test 25 Kg/Cm2 b. Lateral loading test 100 Kg/Cm2 c. Lateral loading test 200 Kg/Cm2 d. Camkometer self boring 16. Vane shear test b.
c.
d.
Penyelidikan pondasi dan bahan timbunan 1. Tanggul 2. Bendung 3. Bendungan a.Kecil b.Sedang c.Besar Loratorium mekanika tanah 1. Kadar air tanah 2. Berat jenis tanah 3. Atterberg limit 4. Analisa Saringan 5. Pemadatan / standard 6. Pemadatan modified 7. CBR laboratorium 8. Hidrometer (Grand Size) 9. Shrinkage limit 10. Unconfined Comp.test 11. Konsolidasi 12. Berat isi 13. Kuat geser langsung 14. Pemeabilitas (Constant head) 15. Pemeabilitas (Falling head) 16. Trixial (U.U) 17. Trixial (C.U) Laboratorium mekanika batuan 1. Pengukuran sifat-sifat dasar batuan
Rp Rp
30,000 /sampel 155,000 /titik
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
75,000 60,000 60,000 200,000 250,000
/meter /tabung /uji /meter /meter
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
75,000 150,000 350,000 750,000 350,000 3,000,000 7,500,000 5,000,000 5,000,000
/uji /uji /titik uji /titik uji /hektar /uji /uji /uji /uji
Rp Rp Rp Rp Rp
950,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 100,000
/uji /uji /uji /uji /uji
Rp 60,000 /km Rp 100,000,000 /paket Rp 100,000,000 /paket Rp 150,000,000 /paket Rp 250,000,000 /paket Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6,000 10,000 15,000 20,000 50,000 75,000 65,000 50,000 15,000 30,000 50,000 6,000 50,000 40,000 40,000 50,000 65,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp
50,000 /Sampel 19
2. 3. 4. 5.
e.
Kuat lentur Kuat tekan Kuat geser tak langsung Kuat geser langsung pengukuran cepat rambat gelombang 6. ultra sonic 7. Kuat tekan triaxial 8. Slake Durability 9. Analisa petrologi 10. Analisa petrografie 11. Punch test 12. Point Load Strength Loratorium bahan bangunan keairan 1. Semen a.Konsitensi semen b.Pengikatan awal c.Kuat tekan mortar + B89 + B116 d.Berat jenis semen e.Kehalusan Semen f.Ketetapan bentuk
2.
3.
Rp Rp Rp Rp
50,000 60,000 75,000 150,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 150,000 50,000 50,000 150,000 50,000 25,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 50,000 75,000 50,000 50,000 50,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Agregat a.Abrasi b.Gradasi c.Berat jenis d.Berat isi e.Kadar Lumpur f.Soundness g.Organic h.Mixed Design
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100,000 50,000 50,000 50,000 50,000 150,000 50,000 500,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
Benda Uji a.Kuat tekan b.Kuat tarik c.Lentur d.Kuat tekan dengan Hammer test
Rp Rp Rp Rp
25,000 50,000 50,000 25,000
/Sampel /Sampel /Sampel /Sampel
j. Retribusi Alat Mesin Dan Huler
3.
Ketentuan Pasal 17 ayat (1) diubah sehingga keseluruhan sebagai berkut :
berbunyi
” Pasal 17 (1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam ketentuan Pasal 8 sehingga merugikan Keuangan
20
Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 ( tiga ) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta Rupiah ). (2) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaan daerah dan disetor ke Kas Daerah. (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pelanggaran.
Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banggai.
Ditetapkan di Luwuk pada
tanggal
2010 BUPATI BANGGAI,
MA’MUN AMIR Diundangkan di Luwuk pada tanggal
2010
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGGAI,
MUSIR A. MADJA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2010 NOMOR ….
21
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH
I. UMUM Dengan ditetapkannya Undang – undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah selanjutnya dengan masih berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 66 ahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dimana salah satu hal yang diamanatkan untuk diaplikasikan didaerah adalah menyangkut jenis retribusi jasa usaha yaitu Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Hal ini dikandung maksud untuk meningkatkan pelaksanaan pembagunan dan pemberian pelayanan pada masyarakat serta peningkatan pertumbuhan perekonomian guna membuka peluang untuk meningkatkan sumber-sumber penerimaan Pendapan Asli Daerah. Bahwa berdasarkan hal ini telah ditebitkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Pearturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 22 Tahun 2006 namun dalam pelaksanaanya masih ada asset Pemerintah Daerah yang sering digunakan oleh orang/pribadi/badan yang belum dicantumkan dalam Peraturan Daerah khususnya ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Kekayaan Daerah sebagaimana telah diubah yang kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Selanjutnya penyesuaian tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengaturan kembali terhadap kekayaan/aset daerah yang berpotensi untuk dikenakan retribusi pemakaian kekayaan daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I
Cukup Jelas
Pasal 4a
Cukup Jelas 22
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 17
Cukup Jelas
Pasal II
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR …..
BUPATI BANGGAI KEPUTUSAN BUPATI BANGGAI NOMOR : / /BAG. KUMDANG TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BUPATI BANGGAI, Menimbang
: a.
b.
Mengingat
:
1.
2.
3.
bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banggai dan Bupati Banggai Nomor 4/KB/DPRD/2009 dan 900/1821/Bag.Kumdang, tanggal 03 Agustus 2009 maka perlu ditetapkan Peraturan Pelaksanaannya; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Banggai tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara 1822); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389); Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);
23
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5049); Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI.Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4139); Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2003 Seri C Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 5); Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 22 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20); Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 47). Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2010 Nomor 1,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 74). MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
KESATU
: Melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
KEDUA
: Menugaskan kepada : 1. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Banggai; 3. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai; 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banggai; 5. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banggai; 6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai; 7. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai; 8. Badan Diklat Dan Litbang Kabupaten Banggai. 9. Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai. dan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk melaksanakan Peraturan Daerah dimaksud serta mempedomani semua ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah tersebut.
KETIGA
: Hal – hal yang sifatnya teknis yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati.
KEEMPAT
: Dengan berlakunya Keputusan ini maka Diktum KEDUA Keputusan Bupati Banggai Nomor 030/305/Bag.Hukum tanggal 24 Desember 2003 menyesuaikan dengan Keputusan ini.
KELIMA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Luwuk pada tanggal 1 Mei 2010 BUPATI BANGGAI, 24
MA’MUN AMIR Tembusan Yth : 1. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah di Jakarta; 2. Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah di Palu; 3. Ketua DPRD Kabupaten Banggai di Luwuk; 4. Muspida Kabupaten Banggai di Luwuk; 5. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Banggai; 6. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai; 7. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banggai; 8. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banggai; 9. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai; 10. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai; 11. Kepala Badan Diklat Kabupaten Banggai; 12. Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai; 13. Kepala – Kepala SKPD Kabupaten Banggai di Luwuk; 14. Camat se Kabupaten Banggai masing-masing di Tempat.
25