PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Furrita Upik P.S. NRP. 2408 030 017 Dosen Pembimbing I: Dr.Ir.Aulia Siti Aisjah,.MT Dosen Pembimbing II : Ir.M. Ilyas Hs. Program Studi D-3 Teknik Instrumentasi Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Latar Belakang:
Beragam cara ditempuh orang untuk mengamankan barang-barang berharga yang disimpan pada suatu ruangan rumahnya, salah satunya adalah dengan menggunakan sebuah kunci gembok atau menempatkan seorang penjaga keamanan untuk menjaga rumah tersebut.
Saat ini perkembangan elektronika dan komputer sangatlah pesat. Dimana saat ini hampir semua sistem dan alat apapun menggunakan elektro dan komputer. Dan saat ini perkembangan elektronika sudah sampai pada mikrokontroller.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka dikembangkanlah sebuah sistem keamanan dengan cara memberikan peringatan (warning system) untuk memberikan sebuah tanda jika ada sesuatu mencurigakan yang terjadi disekitar ruangan tersebut. Jika sistem ini mendeteksi adanya unsur tindak kejahatan maka sistem akan memberikan sebuah tanda berupa sebuah pesan singkat atau Short Message Service (SMS) yang akan dikirimkan ke nomor telepon seluler (handphone) sehingga kita dapat mengetahui keadaan yang terjadi di sekitar ruangan tersebut.
Mikrokontroller disini banyak sekali manfaat dan kegunaannya, dan lebih mudah dalam penggunaannya. Kemampuan dari mikrokontroller disini adalah dapat mampu menyimpan progam sehingga mikrokontroller dapat berjalan sendiri tanpa dihubungkan dengan komputer setelah IC dari mikro tersebut diisi.
Maka berdasarkan pemikiran diatas, dibuat sistem keamanan gedung untuk mengurangi tingkat kejahatan pencurian didalam gedung dan agar pemiliknya dapat mengetahui dan mendeteksi kondisi gedungnya melalui komputer. Pada prinsipnya alat ini merupakan suatu sistem keamanan yang terdiri dari Mikrokontroller dan beberapa rangkaian sensor atau switch. Mikrokontroller yang digunakan adalah Mikrokontroller AVR sebagai pengontrol sistem dan sensor yang digunakan adalah dip switch sebagai penunjuk atau inputan kepada mikro itu sendiri. Pada saat pintu dibuka sensor dip switch akan aktif dan menyebabkan wavecom GSM modul mengirimkan SMS ke nomer tertentu.
Perumusan Masalah: Dalam tugas akhir ini permasalahan yang akan di selesaikan adalah sebagai berikut: Bagaimana merancang sebuah keamanan rumah atau gedung. Bagaimana merancang dan mengaplikasikan sistem keamanan rumah atau gedung. Bagaimana mengimplementasikan hasil rancangan suatu sistem keamanan dalam bentuk simulasi.
Batasan Masalah: Untuk memfokuskan penyelesaian masalah pada pembuatan alat tugas akhir ini diperlukan beberapa batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : Alat ini menggunakan Mikrokontroller AVR. Simulasi alat ini pada 2 titik pintu. Komunikasi antara Mikro dengan komputer menggunakan kabel serial. Menggunakan Wavecom GSM Modul. Aplikasi yang digunakan pada Mikrokontroller AVR adalah Codevision AVR.
Tujuan: Adapun beberapa tujuan dari pembuatan alat pada tugas akhir ini antara lain adalah sebagai berikut : Merancang sebuah system simulasi keamanan rumah atau gedung. Mampu mensimulasikan dan mengaplikasikan sistem keamanan rumah atau gedung. Mengimplementasikan hasil rancangan suatu sistem keamanan dalam bentuk simulasi. Sebagai bentuk atau syarat kelulusan tugas akhir.
PERANCANGAN ALAT
KONFIGURASI PORT INPUT OUTPUT PADA MIKROKONTROLER SENSOR MAGNET DATA BIT 0 atau 1 dimasukan Pada PIN B.0 (mode input) pada mikrokontroler
Menggunakan Mode komunikasi data serial RS232 , dengan port pada mikrokontroler PORT D.0 untuk (TX) Dan port D.1 untuk (RX)
Digunakan jalur data LCD pada PORT C.0 sampai dengan PORT C.7 pada mikrokontroler (mode output)
Tombol diletakan pada port rst (reset) pada mikrokontroler
ATMega 8535 Terdiri dari 4 PORT (A,B,C,D) masing masing terdapat 8 bit jalur data, yang dapat digunakan sebagai mode input / output
Pengujian Mikrokontroller AVR Dan Tombol Switch Tombol switch digunakan untuk mode pengiriman tujuan SMS. Sebelum menggunakannya dilakukan pengecekan tombol dengan program untuk menyalakan LED.sehingga dapat diketahui apakah ada penekanan tombol atau tidak. Rangkaian switch yang digunakan terdapat resistor pull up yang bertujuan agar kondisi tegangan mikrokontroller tidak membias antara logika 0 dan 1, rangkaianya ditunjukan pada gambar di bawah ini
Gambar Rangkaian Switch Dan Mikrokontroller
Pengujian Sensor Magnetic Switch
Pengujian sensor magnetic switch digunakan untuk mengetahui nilai toleransi antara magnet dengan switch yang nantinya akan dihubungkan dengan mikrokontroller, Prinsip kerja sensor ini sama dengan prinsip kerja saklar push button switch. Jika terkena magnet maka sensor akan dalam keadaan tertutup, sebaliknya jika tidak ada magnet maka sensor akan dalam keadaan terbuka. Pengujian di lakukan dari jarak 1 cm sampai dengan 30 cm.
LCD Pengujian Pengujian LCD adalah untuk mengetahui cara kerja LCD dan apakah perancangan LCD telah benar dan berfungsi dengan baik. LCD dihubungkan pada Mikrokontroller. Pengujian LCD untuk menampilkan karakter perintah sesuai arah yang ditekan dan identifikasi tombol interupsi. Masukan Tegangan +5V Pada LCD dan Masukan Pin LCD pada Port C mikrokontroller. Berikut adalah contoh program untuk menginisialisasi lcd :
Hasil Pengujian LCD Setelah program tersebut decompile dan di download pada mikrokontroller, maka hasil yang muncul pada LCD yang terlihat pada gambar berikut : Gambar Tampilan hasil uji coba LCD
Pengujian
Rangkaian
Komunikasi
Serial
RS-232
Pada pengujian komunikasi serial ini, kita lakukan dengan cara mengkomunikasikan mikrokontroller dengan komputer menggunakan kabel serial yang terhubung ke mikro melewati IC MAX232. pengujian dapat dilakukan dan dapat dilihat pada hyper Terminal yang sudah ada pada Windows. Pengujian pada hyper terminal ini akan muncul beberapa pilihan yaitu pilih Com1 dan pada bit per second (baud) pilih 9600. Dalam pengujian komunikasi serial ini kita harus memperhatikan perhitungan clock generator pada mikro, karena cristal yang harus dipergunakan harus menggunakan perhitungan. Hal ini diperlukan agar data yang masuk bener-bener bisa dibaca oleh komputer. Dalam pengujian ini menggunakan crystal 11.059200 Hz. Dalam kenyataanya antara baud rate dan nilai osilator (crystal) yang ada pada rangkaian mikrokontroller dengan konfigurasi yang ada pada hyper terminal tidak pernah sinkron.
Gambar Data pengiriman mikrokontroller telah singkron Dengan Komputer
Gambar Data pengiriman mikrokontroller Belum singkron Dengan Komputer
Pengujian Wavecom dengan Mikrokontroller untuk mengirim SMS Mikrokontroller dikomunikasikan secara serial dengan wavecom fastrack 1306b selanjutnya akan mengirimkan SMS di HP user pemilik rumah, untuk mengetahui kondisi pintu atau jendela.dalam Pengkabelanya kondisi RX wavecom dihubungkan dengan TX mikrokontroller bigitupula sebaliknya. Gambar Konfigurasi Wavecom , Sensor , Dan Mikrokontroller
Berikut ini program untuk mengirimkan SMS ketika pintu terbuka, kondisi pintu ada pada PIN B.6 if(PINB.6 == 0) { printf("AT+CMGS="); putchar('"'); printf("08563075500"); // ini adalah no HP yg dituju putchar('"'); putchar(',');
putchar(13); putchar(10); printf("PINTU 1 TERBUKA"); putchar(26);
// isi SMS
} Ketika Pintu terbuka maka akan mengirimkan SMS pada user “PINTU 1 TERBUKA”
Kesimpulan: Secara keseluruhan mulai dari perancangan, realisasi, pengujian dan analisis sistem dari Tugas Akhir ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang sistem kerja dari rangkaian yang dibuat sebagai berikut : Pada sistem tidak terdapat alarm sehingga apabila ada pencuri, maka tidak akan diketahui sistem keamananya. Modul Wavecom Fastrack sudah menggunakan mode text untuk mengirim SMS. Sehingga tidak perlu lagi konversi PDU. Sistem keamanan rumah ini berjalan sebagai mana mestinya seperti yang diinginkan. Hasil dari pengujian dan analisis dari program dan hardware dapat diambil kesimpulan bahwa, keduanya dapat berkomunikasi dengan benar dan dapat mengeluarkan nilai yang benar.
Daftar Pustaka 1.
Widodo B., Gamayel Rizal, Belajar Sendiri 12 Proyek Mikrokontroler, 2007. Jakarta PT. Elek Media Komputindo.
2.
I Kade Agus Aryawan, SistemPengaman Rumah Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 Dilengkapi Dengan Kamera Perekam, TA, Teknik Elektro Ekstensi Juli 2007.
3.
Nalwan, Paulus Andi, 2003. Teknik Antar muda dan Pemrograman Mikrokontroler ATMEGA 8535. Jakarta PT. Elek Media Komputindo.
4.
Usman, Teknik Antarmuka + Pemrograman Mikrokontroles ATMEGA 8535, 2008, Andi Yogyakarta.
5.
www.atmel.com .
6.
www.edutronik.com .
7.
www.kelas-mikrokontrol.com .
8.
Sulhan Setiawan, Mudah 2006, Andi Yogyakarta.
9.
Atmel, 2008, Datasheet Product, www.atmel.com, 5 Mei 2008.
10.
Atmel 2008, CodeVisionAVR -UserGuide , www.atmel.com, 5 Mei 2008.
11.
Wardhana, L. 2006, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATmega8535 Simulasi, Hardware, dan Aplikasi , Andi, Yogyakarta.
dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroles,
SEKIAN DAN TERIMA KASIH