PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN MONITORING SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR 8535 Juniastel Rajagukguk Abstrak Telah dirancang sebuah sistem alat sederhana berupa rangkaian beberapa komponen elektronika, dengan sebuah sensor suhu yang selanjutnya dihubungkan dengan rangkaian mikrokontroler dan LCD sebagai tampilan hasil pengkuruan dari sistem perlatan tersebut. Rangkaian alat-alat tersebut merupakan dasar dari pengembangan sistem monitoring dan pengontrolan suhu ruangan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada ruangan tersebut. Prinsip kerja dari alat ini adalah dimulai dari perubahan besaran suhu yang terjadi pada suatu ruangan sehingga sensor akan menangkap sinyal tersebut dalam bentuk analog dan akan diteruskan ke mikrokontroler melalui konversi besaran digital (biner). Pengubahan dari besaran analog menjadi digital ini dilakukan oleh ADC. Tegangan masukan ADC didapatkan dari transducer. Transduser mengubah besaran temperatur menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transducer yang berubah secara kontinyu pada suatu range tertentu disebut tegangan analog, dan tegangan analog ini diubah oleh ADC menjadi bentuk digital yang sebanding dengan tegangan analognya. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa suhu yang diukur dengan thermometer digital untuk setiap kenaikan 2oC hampir sama dengan suhu yang ditunjukkan oleh LCD dengan pengambilan data tiap 5 detik dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 1,34oC seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas. Sementara untuk pengambilan data setiap 1 detik rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 2,12 oC, untuk 10 detik rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 1,93oC dan kesalahan terbesar pada pengambilan data setiap 15 detik yaitu rata-rata sebesar 2,15 oC. Kata Kunci : sensor, suhu, mikrokontroler maupun
PENDAHULUAN
ke
petugas
pemadam
Banyaknya terjadi kebakaran
kebakaran merupakan salah satu
akhir-akhir ini menjadi perhatian
penyebab utama semakin banyaknya
banyak
kerugian
kalangan.
Betapa
tidak
yang
dialami
pemilik
kebakaran yang terjadi sangat banyak
ruangan akibat perambatan api yang
merugikan, baik kerugian materiil,
sangat
polusi,
pengawasan
psikologis
bahkan
tidak
cepat.
Pengontrolan
suhu
ruangan
dan pada
sedikit yang harus kehilangan nyawa.
jaman saat ini sudah seharusnya
Lambatnya pencegahan pemadaman
digunakan di setiap ruangan-ruangan
kebakaran akibat lamanya informasi
yang rawan kebakaran khususnya
yang sampai ke pemilik ruangan
ruangan yang selalu tertutup dan 63
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
sering
ditinggalkan
Seiring
dengan
pemiliknya.
makin
pesatnya
Instruksi ini akan diteruskan ke tamilan besaran fisis suhu dalam
teknolgi dan sistem informasi saat
bentuk
ini, maka perlu juga dirancang suatu
komunikasi RS-232. Dialogic Card
peralatan untuk mengontrol suhu
yang telah terpasang pada personal
suatu
mencegah
komputer bisa diaplikasikan untuk
kebakaran ataupun kebakaran yang
berbagai informasi diantaranya untuk
makin meluas dengan memanfaatkan
kontrol
sensor suhu dan akan ditampilkan
ruangan.
ruangan
untuk
digital
dan
setelah
monitoring
Permasalahan
dalam bentuk data digital melalui
melalui
yang
suhu muncul
sehingga dilaksanakannya penelitian
seven segment. Dengan memanfaatkan sensor
ini adalah bagaimana merancang
suhu yang ada di pasaran kita dapat
suatu sistem pengontrol suhu dalam
membuat alat yang bisa memberikan
suatu ruangan yang mana sistem
informasi tentang kondisi ruangan
tersebut
secara
perangkat
real
time.
Sinyal
yang
akan
membutuhkan
keras
(hardware) dan
diterima sensor suhu dalam bentuk
perangkat lunak (software) antara
sinyal
diteruskan
lain sensor suhu, mikrokontroler,
sebagai input an terhadap rangkaian
Analog to Digital Converter (ADC),
penguat
ke
Personal Computer (PC), Perangkat
mikrokontroler AVR AT8535 untuk
seven segment juga membuat suatu
dibaca. Out put dari rangkaian
program aplikasi yang dapat diakses
mikrokontroler ini akan diteruskan
dan diteruskan dalam pembacaan
pada pembacaan LCD sehingga akan
kondisi suhu dalam suatu ruangan
dapat
melalui tampilan seven segment.
tegangan akan dan
diteruskan
diketahui
pemilik
gedung
ataupun petugas secara terus menerus
Adapun tujuan dari proyek
suhu dalam ruangan tersebut. Hasil
akhir ini adalah untuk menciptakan
pembacaan dari mikrokontroler yang
suatu alat yang dapat digunakan
berbentuk analog akan dikonfersikan
untuk mengontrol dan memonitor
kedalam
suhu
bentuk
menggunakan
digital
pegkonversi
dengan ADC.
ruangan
digunakan
secara
real-time
mikrokontroller
AVR 64
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
AT8535 dan memanfaatkan Dialogic
dipergunakan
Card yang dapat dimanfaatkan untuk
banyak.
berbagai aplikasi diantaranya kontrol
oleh
Sensor
masyarakat
temperatur
adalah
dan monitoring suhu ruangan melalui
sensor
tampilan data suhu digital melalui
mendeteksi
seven segment. Sehingga pemilik
panas/temperature/suhu pada suatu
ruangan
dimensi benda atau dimensi ruang
dapat
dengan
mudah
yang
digunakan gejala
untuk
perubahan
mengetahui kondisi suhu dalam suatu
tertentu.
ruangan hanya dengan pembacaan
diperhatikan
data
pemilihan jenis sensor suhu adalah:
setiap
ditampilkan dalam
saat oleh
hal
yang
telah
display
digital
ini
menggunakan
Hal-hal
yang
sehubungan
perlu dengan
(Yayan I.B, 1998) 1. Level
suhu
maksimum
dan
perangkat seven segment. Sistem
minimum dari suatu substrat yang
peralatan ini juga nantinya akan
diukur.
dapat dimanfaatkan dalam setiap
2. Jangkauan
peralatan
yang
rentan
dengan
(range)
maksimum
pengukuran
kenaikan suhu seperti tabung besar
3. Konduktivitas kalor dari substrat
yang berisi suatu larutan ataupun zat
4. Respon waktu perubahan suhu
yang harus dijaga selalu suhu dalam
dari substrat
ruangannya. Setiap ruangan atau
5. Linieritas sensor
peralatan
6. Jangkauan temperatur kerja
yang
perlu
diketahui
temperaturnya
Selain dari ketentuan diatas,
tinggal dibaca data digital yang telah
perlu juga diperhatikan aspek fisik
ditampilkan oleh digital display yang
dan
dapat diletakkan dimana saja. Hasil
ketahanan terhadap korosi (karat),
dari penelitian ini diharapkan dapat
ketahanan
bermanfaat
pengkabelan (instalasi), keamanan
kenaikan/kondisi
kondisi
untuk suhu
dimanapun menggunakan
mengetahui
suatu
kita
berada
ruangan dengan
perangkat-perangkat
yang banyak dipasaran dan sering
kimia
dari
sensor
terhadap
seperti
guncangan,
dan lain-lain. Temperatur Kerja Sensor Setiap sensor suhu memiliki temperatur kerja yang berbeda, untuk 65
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
dengan
pengukuran suhu disekitar kamar o
o
mode
compare,
interupt
yaitu antara -35 C sampai 150 C,
internal dan eksternal, serial UART,
dapat dipilih sensor NTC, PTC,
programmable Watchdog Timer, dan
transistor, dioda dan IC hibrid. Untuk
mode
suhu menengah yaitu antara 150oC
diantaranya mempunyai ADC dan
sampai 700oC, dapat dipilih
PWM
thermocouple dan RTD. Untuk suhu o
power
saving.
internal.
Beberapa
AVR
mempunyai
juga
In-System
yang lebih tinggi sampai 1500 C,
Programmable Flash on-chip yang
tidak memungkinkan lagi
mengijinkan memori program untuk
dipergunakan sensor-sensor kontak
diprogram
langsung, maka teknis
menggunakan hubungan serial SPI.
pengukurannya dilakukan
Chip AVR yang digunakan untuk
menggunakan cara radiasi. Untuk
tugas akhir ini adalah ATmega8535.
pengukuran suhu pada daerah sangat
ATmega8535 adalah mikrokontroller
dingin dibawah 65oK = -208oC ( 0oC
CMOS 8-bit daya-rendah berbasis
o
ulang
dalam
sistem
= 273,16 K ) dapat digunakan
arsitektur RISC yang ditingkatkan.
resistor karbon biasa karena pada
Kebanyakan
suhu ini karbon berlaku seperti
pada satu siklus clock, ATmega8535
semikonduktor. Untuk suhu antara
mempunyai throughput mendekati 1
65oK sampai -35oC dapat digunakan
MIPS per MHz membuat disainer
kristal silikon dengan kemurnian
sistem
tinggi sebagai sensor.
komsumsi daya versus kecepatan
Arsitektur AVR ATmega8535
proses.
AVR
merupakan
seri
mikrokontroller CMOS 8-bit buatan Atmel,
berbasis
arsitektur
RISC
instruksi
untuk
dikerjakan
mengoptimasi
Proses Kompilasi dan Linking Program C Agar suatu program dalam
(Reduced Instruction Set Computer).
bahasa
Hampir semua instruksi dieksekusi
dimengerti oleh komputer, program
dalam
haruslah diterjemahkan dahulu ke
satu
mempunyai purpose,
siklus 32
clock.
register
timer/counter
AVR
pemrograman
dapat
general-
dalam
fleksibel
penerjemah yang digunakan bisa
kode
mesin.
Adapun
66 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
berupa interpreter atau kompiler.
program yang ditulis dalam bahasa
Interpreter
adalah
jenis
C) hingga menjadi program yang
penerjemah
yang
menerjemahkan
executable (dapat dieksekusi secara
baris per baris instruksi untuk setiap
langsung) ditunjukkan pada gambar
saat. Proses dari bentuk program
1 di bawah ini.
suatu
sumber C (source program, yaitu EDITOR
EDITOR
FILE INCLUDE (FILE JUDUL) xxx.h
FILE PROGRAM SUMBER yyy.c
KOMPILER FILE PUSTAKA (library file)
FILE OBYEK
FILE OBYEK LAIN
LINKER
FILE EXECUTABLE Gambar 1. Proses Kompilasi-Linking dari program C. Struktur Penulisan Program C
program
Untuk dapat memahami bagaimana
secara luas, bagaimana bentuk dari
suatu program ditulis, maka struktur
program secara umum. Struktur dari
dari
program C dapat dilihat sebagai
program
terlebih
harus
Tiap
gambaran
bahasa
kumpulan dari sebuah atau lebih
struktur
fungsi – fungsi. Fungsi pertama yang
program yang berbeda. Struktur dari
harus ada di program C sudah
Komputer
dahulu.
dimengerti
memberikan
mempunyai
67 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
ditentukan namanya, yaitu bernama
tertutup (}). Diantara kurung kurawal
main(). Suatu fungsi di program C
dapat dituliskan statemen – statemen
dibuka dengan kurung kurawal ({)
program
dan ditutup dengan kurung kurawal
struktur dari program C.
main() { statemen – statemen; } Fungsi_Fungsi_Lain() { statemen – statemen } Analog Digital Converter (Adc) Bentuk data yang akan diolah
C.
Berikut
ini
adalah
Fungsi Utama
Fungsi – fungsi lain yang Ditulis oleh Pemrograman Komputer digital
yang
sebanding
dengan
tegangan analognya.
oleh mikrokontroller adalah bentuk
Ada tiga karakteristik yang
data digital, shingga besaran-besaran
perlu diperhatikan dalam pemilihan
yang dibaca oleh sensor suhu dan
komponen ADC, antara lain :
dikuatkan oleh rangkaian penguat
•
yang
Merupakan
berbentuk
analog
harus
Resolusi spesifikasi
terpenting
dikonversikan dalam bentuk digital
untuk ADC, yaitu jumlah langkah
(biner) yang dalam hal ini akan
dari sinyal skala penuh yang dapat
dikerjakan oleh rangkaian ADC.
dibagi, dan juga ukuran dari langkah-
Tegangan masukan ADC didapatkan
langkah, dinyatakan dalam jumlah
dari transducer. Transduser adalah
bit yang ada dalam satu kata (digital
pengubah besaran kontinyu, dalam
word),
hal ini temperatur, menjadi tegangan
terkecil) sebagai persen dari skala
listrik.
yang
penuh atau dapat juga LSB dalam
yang
miliVolt (untuk skala penuh yang
Tegangan
dihasilkan
oleh
listrik
transducer
ukuran
berubah secara kontinyu pada suatu
dihasilkan).
range
•
tertentu
disebut
tegangan
LSB
(langkah
Akurasi
analog, dan tegangan analog ini
Adalah jumlah dari semua kesalahan,
diubah oleh ADC menjadi bentuk
misalnya kesalahan non linieritas, 68
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
skala penuh, skala nol, dan lain-lain.
suhu
Dapat juga menyatakan perbedaan
memberikan informasi secara tepat.
antara tegangan input analog secara
Sensor akan menangkap perubahan
teoritis
untuk
sinyal
biner
dikonversikan ke dalam bahasa yang
tertentu terhadap tegangan input
dapat dibaca mikrokontroler. Selain
nyata yang menghasilkan tegangan
perancangan
kode biner tersebut.
peralatan dan rangkaian secara tepat,
yang
dibutuhkan
menghasilkan
•
suatu
kode
ruangan
suhu
sehingga
ruangan
dan
akan
akan
perangkat-perangkat
pada penelitian ini juga akan lebih
Waktu konversi
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
ditekankan
mengubah setiap sampel ke bentuk
menjalankan
digital, atau yang diperlukan untuk
Penekanan dari kegiatan ini juga
menyelesaikan suatu konversi
terletak
METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN
program yang akan dibuat nantinya
Pada
variasi
aplikasi-aplikasi yang
akan
ditunjukkan dari sistem pengontrolan
adalah
ini akan lebih banyak dan lebih
dengan
spesifik sesuai dengan kebutuhan
merancang alat-alat dan bahan yang
pemilik ruangan atau suatu benda
akan dibentuk menjadi suatu sistem
yang akan selalu dipantau kenaikan
kontrol
suhunya.
metode
yang
penelitian
dari
peralatannya.
pada
sehingga
program
ini
metode
proses
listing
digunakan
eksperimen
yang
senantiasa
dimanfaatkan dalam pengontrolan
Untuk
menampilkan
hasil
suhu dengan berbasis mikrokontroler
pengukuran perubahan suhu suatu
pembuatan program. Dalam suatu
ruangan digunakan LCD dengan
ruangan akan divariasikan kenaikan
spesifikasi tampilan 2 x 16 (back
suhunya dengan menggunakan alat
light) seperti pada gambar yang
pemanas sejenis hair dryer, dalam
ditunjukkan di bawah ini (kode
ruangan
pin/kaki dan rangkaian).
tersebut
dipasang
termometer yang akan mengukur
69 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Gambar 2 : Rangkaian LCD Pada LCD tersebut akan ditampilkan hasil program yang telah dibuat seperti berikut: // LCD module initialization lcd_init(16); lcd_gotoxy(0,0); // display the message lcd_putsf("Thermometer ");
Rangkaian Sistem Mikrokontroler Rangkaian ini digunakan untuk men-download-kan
program
ke
mikrokontroller pada waktu akan didownload-kan, pendownload-an
hal
ini
program
berarti dapat
mikrokontroller untuk pembacaan
langsung dilakukan pada rangkaian
suhu ruangan. Pemrograman secara
aplikasi, yaitu dengan memanfaatkan
In
pin-pin
System
Programming
adalah
programmer tidak perlu melepas IC
pada
mikrokontroller
ATmega8535
70 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Gambar 3: Rangkaian sistem mikrokontroler dan sensor Volt dan +12 Volt, yang mana
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tegangan
penelitian yang
ini,
besar
diperoleh
digunakan
untuk
pengukurannya
tegangan
hasil
masing-masing
mensuplai energi pada rangkaian alat
sebesar +4,8 Volt, +8.9 Volt dan
ini adalah sebesar +5 Volt, namun
+12.04
sebelum dilakukan pengukuran suhu
dikarenakan
yang
perlu
diantaranya kualitas dari tiap-tiap
dilakukan pengujian masing-masing
komponen yang digunakan nilainya
komponen alat untuk mengetahui
tidak murni. Selain itu, tegangan
seberapa besar kesesuaian fungsi dari
jala-jala listrik yang digunakan tidak
komponen
stabil.
dibaca
dibandingkan
oleh
sensor
tersebut teori
Hasil
tersebut
beberapa
faktor,
dan
Dari hasil perhitungan nilai
prakteknya. Pengujian ini bertujuan
error pengukuran rangkaian catu
untuk mengetahui tegangan yang
daya di atas diperoleh bahwa untuk
dikeluarkan oleh rangkaian tersebut.
tegangan output +5 Volt sebesar 4%,
Pada pengujian rangkaian catu daya
sedangkan untuk tegangan keluaran
ini
untuk
+9 Volt kesalahan pengukurannya
tegangan murni sebesar +5Volt, +9
1,1 % dan untuk tegangan +12 Volt,
dilakukan
secara
jika
Volt.
pengujian
71 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
persentase
kesalahannya
sebesar
didekatkan
terhadap
permukaan
0,33%. Dari data di atas dapat
sensor temperatur. Sensor temperatur
dinyatakan
kesalahan
tersebut akan mengirim sinyal yang
pengukuran tersebut dapat diabaikan
nantinya akan terbaca suhunya pada
karena tidak melebihi nilai toleransi
layar. Data yang diperoleh dari
(10%) sehingga tegangan inputan
pengujian sensor dan pengukuran
yang
untuk
suhu ruangan yakni pada saat suhu
mikrokontroller dan sensor dapat
solder 27 oC, sensor membaca suhu
digunakan
tersebut
bahwa
digunakan dan
bisa
untuk
27
o
C
(untuk
periode
o
mengaktifkan rangkaian karena tidak
pembacaan 1 detik), 26 C (untuk
akan merusak rangkaian.
periode pembacaan 5 detik), 23oC
PENGUJIAN TEMPERATUR
SENSOR
(untuk periode pembacaan 10 detik) dan untuk periode pembacaan15
Sesuai dengan fungsi sensor
detik, sensor membaca 28oC. Ketika
temperatur yang diperuntukkan pada
suhu ruang meningkat menjadi 29oC
penelitian ini yaitu untuk mengetahui
maka pembacaan pada sensor suhu
perubahan suhu dalam suatu ruangan
juga meningkat yakni 29oC untuk
secara real time dan ditampilkan
periode pembacaan 1 detik. Suhu
dalam bentuk layar digital (LCD)
ruangan yang akan dibaca sensor
sehingga pemilik ruangan tersebut
suhu
dapat mengetahui perubahan suhu
kenaikan suhu secara konstan 2oC
tersebut setiap saat. Dalam pengujian
mulai dari 27oC sampai dengan 89oC.
sensor ini alat yang digunakan
Hasil deteksi yang dilakukan oleh
sebagai simulasi pengubah suhu
sensor suhu untuk setiap kenaikan
suatu
ruangan adalah digunakan
suhu ruangan sebesar 2oC diperoleh
solder sebagai pengganti hair dryer.
hasil yang hampir sama dengan suhu
Solder tersebut akan menghasilkan
ruangan tersebut. Adapun perbedaan
panas
yang
jika
dihubungkan
dengan
dibuat
paling
bervariasi
besar
dengan
antara
suhu
sumber tegangan listrik. Panas yang
ruangan dengan suhu yang dideteksi
dihasilkan
oleh
solder
tersebut
akan
meningkat secara konstan kemudian
sensor
terjadi
pada
saat
o
pengukuran suhu ruangan 77 C dan 72
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
pengukuran oleh sensor sebesar 69oC o
pengolahan data diperoleh bahwa
atau turun sebesar 8 C. Namun untuk
rata-rata persentase kesalahan sensor
pengukuran suhu ruang yang lain alat
jika dibandingkan dengan kondisi
ini cukup stabil.
suhu ruangan adalah sebagai berikut:
Untuk melihat efektifitas dari
untuk periode pembacaan satu detik
sensor temperatur tersebut maka
diperoleh kesalahann sebesar 3,75%;
setiap
selalu
untuk periode pembacaan 5 detik
hasil
diperoleh kesalahan sebesar 2,48%
pengambilan
dibandingkan
data
dengan
pengukuran yang dilakukan dengan
selanjutnya
menggunakan
pembacaan
termometer
digital
untuk 10
detik
periode diperoleh
yang sudah terkalibrasi, kemudian
persentase kesalahan 3,67% dan
dihitung persentase kesalahan dari
untuk periode pembacaan 15 detik
pembacaan data tersebut. Dari hasil
kesalahannya adalah sebesar 3,75%.
Gambar 4. Grafik perbandingan antara suhu referensi dengan suhu oleh LCD dengan pembacaan data tiap 5 detik Dari menunjukkan
hasil
pengukuran
oleh LCD dengan pengambilan data
bahwa
suhu
tiap
yang
diukur dengan thermometer digital o
5
kesalahan
detik
dengan
rata-rata
pengukuran
sebesar
o
untuk setiap kenaikan 2 C hampir
1,34 C seperti yang ditunjukkan pada
sama dengan suhu yang ditunjukkan
grafik di atas. Sementara untuk 73
Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
pengambilan data setiap 1 detik ratarata kesalahan pengukuran sebesar 2,12
o
C, untuk 10 detik rata-rata
kesalahan
pengukuran
2. Hasil pengujian untuk rangkaian sistem
sensor
temperatur
menunjukkan bahwa besar suhu
sebesar
yang diukur oleh termometer
1,93oC dan kesalahan terbesar pada
digital dengan tingkat kenaikan
pengambilan data setiap 15 detik
suhu 2oC hampir sama dengan
yaitu rata-rata sebesar 2,15 oC.
nilai suhu yang diukur oleh
SIMPULAN
sensor dengan rata-rata kesalahan
Berdasarkan hasil studi dan
pengukuran untuk pengambilan
analisa dari data penelitian ini dapat
data tiap 1 detik sebesar 2,12 oC,
diambil kesimpulan:
pengambilan data tiap 5 detik
1. Pada rangkaian catu daya yang
sebesar
digunakan
pada
penelitian
rangkaian
ini
menunjukkan
o
1,34
C,
untuk
pengambilan data tiap 10 detik sebesar
1,93
o
C
dan
untuk
bahwa pengujian pada untuk
pengambilan data tiap 15 detik,
tegangan +5 Volt dihasilkan +4,8
kesalahan pengukurannya sebesar
Volt dengan persentase kesalahan
2,15 oC
alat ukur sebesar 4% kemudian
DAFTAR PUSTAKA
untuk
Agfianto E. Putra., Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi, edisi 2, penerbit Gava Media 2003 Ardi Winoto., Mikrokontroler AVR AT mega 8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, penerbit Informatika Bandung, 2008 Arif, P, M., Alat Penghitung Kertas Suara Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535, Publikasi Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik-UNYKarangmalang, Yogyakarta,55281, Indonesia
+9
tegangan
Volt
+8,9
dihasilkan
Volt
dengan
persentase kesalahan 1,1 % dan untuk pengukuran tegangan +12 Volt,
hasil
pengukurannya
sebesar
+12,04
Volt
dengan
persentase kesalahan 0,33%. Dari analisa
di
atas
bahwa
rangkaian
tersebut
dapat
disimpulkan catu
daya
dipergunakan
untuk sumber tegangan karena persentase kesalahan kurang dari toleransi 10%
74 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Darjat, Syahadi. M, Setiawan. I., Aplikasi KontrolProporsional Integral Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 untuk Pengaturan Suhu Pada alat Pengering Kertas Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2008 ISSN : 1411-6286 Ma’rifatul I, Amang. S, Akuwan. S., Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Pintu Garasi Berbasis Mikrokontroler dengan SMS, Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Firmansyah. R.,Robot Jalur Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 8535, Jurnal Elektronika Universitas Negeri Jakarta, 14 Januari 2009 Irwan, Bambang Sutopo,. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC, Tugas akhir Jurusan Teknik Elektro UGM, 2007 Jacob Fraden., HandBook of Modern Sensors, Physics, Designs and Applications. Third Edition, Springer-Verlag New York, 2003 Wulandari R.P., Rancang Bangun Sistem Kontrol Dan Monitoring Suhu Ruangan Via Telepon (Informasi Suhu Ruangan Menggunakan Mikrokontroller AT89C51)Jurusan Telekomunikasi Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya Surabaya 2006 Sujono., Sistem Pengukur Molaritas Larutan dengan Metode Titrasi Asam Basa Berbasis Komputer Program Studi Teknik Elektro Universitas Budi Luhur http://ndoware.com/alternatifaplikasi-smart-house.html, yang diakses pada 10/12/2009 jam 14:19:46 GMT http://www.atmel.com/dyn/resources /prod_documents/doc2502.pdf, yang diakses pada 10/01/2010 http://en.wikipedia.org/wiki/Sensor, Categories: Measuring instruments, Sensors, Transducers, yang diakses pada 10/01/2010 http://www.atmel.com http://www.lookrs232.com/ http://www.andipublisher.com
75 Juniastel Rajagukguk adalah dosen jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan