PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG) Eny Rusidah1, Arief Hidayat2 1,2
Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang 1
[email protected],
[email protected]
Abstract Lecturer certification program is a effort to improve the quality of national education and improve the welfare of lecturer by encouraging lecturer to improve their proffessionalism continuously. The fact show the level of participation and graduation following the certification of lecturers from 2008 - 2012 year is quite high. Certification process data management lecturer at the Civil Service is still done manually by record qualified lecturer certification using a simple spreadsheet program. The purpose of this study to design a new system model using the method of system development SDLC with object-oriented analysis and modeling using UML. Web applications developing using web development tools, web server and web browser. Results of the design of this system provide convenience to the user in finding information about the history of education, history of functional position, rank history, the task of learning and lecturers mutation. The information system also provides convenience in reporting lecturer certification. The application that was created to improve the quality of lecturer certification data management, so that each part is related to lecturer certification data management can easily obtain information, particularly in finance. Keywords : information system, lecturer certification, web, UML, SDLC
1.
Pendahuluan
Program Sertifikasi Dosen dan bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga professional dijalankan berdasarkan landasan hukum (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen dan (4) Peraturan Mendiknas RI No. 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Dirjen Dikti,2012), dimana tujuan sertifikasi dosen ini untuk menilai profesionalisme meningkatkan proses hasil pendidikan, melindungi profesi dan etika profesi dosen. Berkaitan erat dengan apa yang telah diamanatkan beberapa Undang-Undang tersebut di atas, maka relevansinya adalah bahwa sertifikasi dosen yang diselenggarakan pemerintah mulai tahun 2008 – 2011 baik dosen PNS Dpk dan dosen tetap yayasan yang terdapat di Kopertis Wilayah VI tercantum dalam tabel 1.
Tabel 1. Data Dosen PNS Dpk dan Dosen Yayasan Kopertis Wilayah VI Tahun 2008 – 2011 Sumber : Kopertis Wilayah VI, 2012
Berdasarkan data tabel 1 di atas, dapat dijelaskan bahwa diinterval tahun 2008 sampai dengan 2011 terdapat 1.989 tenaga pendidik dosen PNS Dpk dan 2.302 tenaga pendidik dosen tetap yayasan yang berpeluang mengikuti program sertifikasi dosen. Pada tahun 2008, dosen tetap di kopertis Wilayah VI baik dosen PNS Dpk dan dosen tetap yayasan berjumlah 934 (21,77%), pada tahun 2009 berjumlah 1.265 (29,48%), tahun 2010 berjumlah 976 (22,75%) dan tahun 2011 berjumlah 1.116 (26,01%). Jumlah dosen di lingkungan Kopertis wilayah VI tiap tahun mengalami kecenderungan meningkat. Peningkatan ini disebabkan tenaga pengajar 17
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 termotivasi ingin meningkatkan profesionalisme kerja dan kualitas pelaksanaan tridharma. Berdasarkan data tabel 2 dari jumlah total dosen PNS Dpk dan dosen tetap yayasan di lingkungan Kopertis Wilayah VI dosen yang diusulkan untuk mengikuti sertifikasi dosen pada tahun 2008 – 2011 sebanyak 2.264 dosen. Dosen yang diusulkan sebagai peserta sertifikasi telah memenuhi kriteria / kualifikasi yaitu telah memiliki kualifikasi akademik minimal S2 dari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun di perguruan tinggi tempat dosen bekerja sebagai dosen tetap, memiliki jabatan fungsional sekurangkurangnya asisten ahli, melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks pada setiap semester di perguruan tinggi dimana ia bekerja sebagai dosen tetap. Mengenai data dosen yang diusulkan mengikuti sertifikasi dosen dapat dilihat pada tabel 2.
552 dosen PNS Dpk dan 1.473 dosen tetap yayasan. Rinciannya adalah tahun 2008 dosen PNS Dpk dan tetap yayasan yang lolos sertifikasi dosen berjumlah 447 dosen (22,07%), tahun 2009 berjumlah 413 dosen (20,40%), tahun 2010 berjumlah 461 (22,77%) dan tahun 2011 berjumlah 704 dosen (34,77%). Mengenai data jumlah dosen yang lulus sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis VI dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 2. Data Dosen Yang Diusulkan Mengikuti Sertifikasi dosen dan dosen yang lulus sertifikasi dosen Kopertis Wilayah VI Tahun 2008 – 2011
Selebihnya penjelasan data tabel 3 di atas dipertegas lagi dalam bentuk gambar 1.
Tabel 3. Data Dosen Lulus Sertifikasi Dosen di Lingkungan Kopertis Wilayah VI Tahun 2008 – 2011 Tahun dosen PNS Yayasan Jumlah % 2008 222 225 447 22,03 2009 149 264 413 20,35 2010 90 371 461 22,77 2011 91 613 704 34,84 Total 552 1.473 2.025 100 Sumber : Kopertis Wilayah VI tahun 2012
34.77
Tahun
2008 2009 2010 2011 Total
Jumlah Dosen yang diusulkan 468 451 470 875 2.264
Jumlah Dosen yang lulus sertifikasi dosen 447 413 461 704 2.025
Dosen yang tidak lulus serdos 21 38 9 171 239
Sumber : Kopertis Wilayah VI, 2012
Jumlah dosen lulus sertifikasi dosen dari tahun 2008 – 2011 yang terlihat pada tabel 2 diatas sebanyak 2.025 dosen dari 2.264 dosen yang diusulkan. Sedangkan dosen yang tidak lulus sertifikasi dosen dari tahun 2008-2011 sebanyak 239 dosen. Ketidaklulusan dosen tersebut disebabkan karena adanya kemiripan pengisian portofolio dengan peserta lain, sehingga dapat dikatakan plagiarisme. Di samping itu juga, tidak lengkapnya data dalam pengisian portofolio, sehingga dapat mengurangi penilaian dari asesor. Pengisian portofolio melibatkan mahasiswa, teman sejawat, atasan langsung dan dosen yang disertifikasi. Dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI yang berpeluang mengikuti program sertifikasi dosen dan lolos sertifikasi dosen antara 2008 – 2011 berjumlah 18
35.00 30.00 25.00
22.07
20.40
22.77
20.00
Prosentase
15.00 10.00 5.00 0.00
2008
2009
2010
2011
Gambar 1. Grafik Data Dosen Lulus Sertifikasi Dosen di Lingkungan Kopertis Wilayah VI Tahun 2008 – 2011 Berdasarkan tabel 3 dan gambar 1 dapat dijelaskan bahwa dosen yang mengikuti sertifikasi dosen dan lulus sertifikasi dosen mengalami peningkatan, meskipun di tahun 2009 ada penurunan namun tidak cukup berarti. Peningkatan tertinggi dicapai pada tahun 2011 dengan jumlah peserta 704 dosen (34,77%). Lonjakan peningkatan kelulusan sertifikasi dosen dari tahun 2011 ini cukup beralasan karena dosen termotivasi aktualisasi diri terhadap kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Secara fakta, merujuk data tabel 3 dan grafik 1 yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi dan kelulusan yang mengikuti sertifikasi dosen tahun 2008 – 2011 cukup tinggi. Namun kenyataannya peningkatan ini tidak
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG)
diimbangi dengan seperangkat sistem yang memadai dalam pengelolaan data dosen yang telah mengikuti sertifikasi dosen. Proses pengelolaan data dosen ini oleh Kopertis Wilayah VI pada bagian Kepegawaian dilakukan secara manual yaitu dengan mencatat dosen lolos sertifikasi dosen baik dosen PNS Dpk maupun dosen yayasan dan dosen yang tidak lolos sertifikasi dosen dengan program spreadsheet secara sederhana. Pencatatan sertifikasi dosen dalam bentuk spreadsheet ini menimbulkan banyak kendala khususnya pada bagian kepegawaian, keuangan, humas, binap dan data informasi. Kendala yang dihadapi adalah faktor keterlambatan sebagai akibat adanya alokasi waktu yang cukup lama dalam proses penyajian informasi. Pertimbangan efektivitas dan efisiensi waktu inilah sangat dimungkinkan terjadi karena pada saat melakukan pelacakan file, data yang diinginkan justru dijumpai dalam kondisi yang terpisah-pisah atau tidak terpusat, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data. Sebagai contoh adalah sulitnya mengetahui informasi jumlah dosen yang telah lolos sertifikasi, sulit mengetahui perguruan tinggi swasta yang sudah mengikuti sertifikasi dosen, sulit mengetahui jabatan fungsional yang sudah dimiliki dosen golongan / pangkat yang dimiliki, dosen yang telah studi lanjut dan dosen yang telah mutasi dan secara luas dapat menimbulkan konsekuensi kerugian secara finansial. Pencatatan sertifikasi dosen dalam bentuk spreadsheet ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia khususnya bagian kepegawaian di lingkungan Kopertis Wilayah VI , dimana dengan diterapkannya sistem baru mengharuskan para staf bagian kepegawaian cepat beradaptasi. Pada dasarnya program sertifikasi dosen yang terdapat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan secara online dari informasi data bakal calon dosen yang disertifikasi melalui situs web PDPT http://evaluasi.dikti.go.id (data D-1), pengisian portofolio sampai hasil kelulusan sertifikasi dosen. Sedangkan sistem informasi yang akan dibuat di Kopertis Wilayah VI merupakan pengelolaan data hasil kelulusan sertifikasi dosen. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat mengenai pengelolaan data sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah.
2. Landasan Teori 2.1. Sertifikasi Dosen Program Sertifikasi dosen merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi. (Dirjen Dikti, 2012 : 2) Menurut Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen (Sertifikasi dosen) Terintegrasi, Buku I Naskah Akadmik (2012) Dosen yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya secara profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen harus meningkatkan kualifikasi akademiknya melalui tugas belajar dalam rangka meningkatkan profesionalisme. Ketika seorang dosen mendapat tugas belajar maka dosen yang bersangkutan dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsionalnya. Sertifikasi dosen bertujuan untuk (1) menilai profesionalisme dosen guna menentukan kelayakan dosen dalam melaksanakan tugas, (2) melindungi profesi dosen sebagai agen pembelajaran di perguruan tinggi, (3) meningkatkan proses dan hasil pendidikan, (4) mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional, dan (5) meningkatkan kesadaran dosen terhadap kewajiban menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik terutama larangan untuk melakukan plagiasi. Sertifikasi dosen (Serdos) melibatkan (1) Kemdikbud/Ditjen Dikti, (2) Perguruan Tinggi Pengusul, (3) Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen dan (4) Kopertis (untuk PTS). Kemdikbud/Ditjen Dikti bertugas menetapkan kuota nasional dosen calon peserta sertifikasi; menetapkan peserta sertifikasi yang diusulkan oleh PTU; memberikan Nomor Identifikasi Registerasi Asesor (NIRA); dan memberi Nomor Registerasi Sertifikat Pendidik. (Dirjen Dikti, 2012 : 11) 2.2. Peranan Kopertis dalam Sertifikasi Dosen Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI mempunyai peranan dalam proses sertifikasi dosen, yaitu berwenang mengeluarkan SK. Inpassing Pangkat / Golongan bagi dosen tetap yayasan yang belum memiliki SK. Inpassing Pangkat / golongan dan masuk dalam data D1 yang dapat dilihat di laman
19
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 http://evaluasi.dikti.go.id, mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada segenap pimpinan, dosen yang disertifikasi, dan para calon penilai persepsional (PP) tentang tata cara pelaksanaan sertifikasi dosen, menyerahkan akun dosen yang disertifikasi yang masuk dalam data D3 dengan berita acara yang memuat butir tentang penyerahan tanggungjawab penggunaan akun dari pihak yang menyerahkan kepada pihak yang menerima. (Dirjen Dikti, 2012 :8) 2.3. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle - SDLC). SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara dan menggunakan sistem informasi. Metode ini menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem (Supriyanto, 2007: 271). Adapun tahapan dalam SDLC (System Development Life Cycle) sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning). Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci) 2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis). Tahap analisis sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. 3. Tahap Perancangan/Desain Sistem (System Design). Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Desain sistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain sistem umum dan desain sistem terinci. 4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation). Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. 5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem. Tahap pemeliharaan/perawatan sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi yang meliputi penggunaan sistem, audit sistem, penjagaan sistem, perbaikan sistem dan peningkatan sistem.
20
2.4. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Yuwono tahun 2011, dengan judul Aplikasi WEB Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen membahas tentang pengisian usulan penetapan angka kredit jabatan fungsional dosen menggunakan aplikasi web lewat jaringan internet. Penelitian yang dilakukan Natakusumah tahun 2008, membahas penelitian merancang sistem informasi Penetapan Angka Kredit (PAK) berbasis komputer, yang dapat memudahkan dalam membuat laporan penentuan angka kredit, memudahkan pemasukan dan pencarian data sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Penelitian yang penulis lakukan lebih menitikberartkan pada sistem informasi pengelolaan sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI. Karena penelitian mengenai sistem informasi pevngelolaan sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, sehingga dipandang perlu untuk diteliti. 3.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah System Development Life Cycle (SDLC), tetapi terdapat satu tahapan yang tidak diikutsertakan di dalam pengembangan sistem ini, yaitu tahap pemeliharaan/perawatan sistem. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi ini adalah: 1. Kegiatan tahap perencanaan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada bagian kepegawaian, seperti kesulitan dalam melakukan rekapitulasi data dosen yang sudah mempunyai sertifikat pendidik, kesulitan memperoleh informasi dosen yang sudah naik pangkat dan yang belum naik pangkat, serta dosen yang akan naik pangkat, kesulitan dalam memperoleh informasi dosen-dosen yang aktif mengajar, sedang tugas belajar, dosen yang mutasi dan dosen yang sudah pensiun. 2. Tahap analisa diawali dengan kegiatan mendefinisikan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi perencanaan kebutuhan bahan baku. Data yang yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dosen yang sudah mempunyai sertifikat pendidik, data kenaikan pangkat dosen, baik dosen pns dpk dan dosen tetap yayasan, data dosen yang sedang tugas belajar, data dosen yang sudah pensiun dan data dosen yang mutasi. Informasi yang dijadikan acuan dalam sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG)
adalah rekapitulasi data dosen yang sudah mempunyai sertifikat pendidik, data dosen yang sudah, belum dan akan naik pangkat serta informasi tentang dosen yang aktif mengajar, sedang tugas belajar, sudah pensiun dan dosen mutasi. Berdasarkan hasil analisa sistem lama, terdapat kelemahan-kelemahan yang terjadi, yaitu data tidak tersentralisasi, karena data dibuat dalam file-file tersendiri, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data, proses pembuatan rekapitulasi memakan waktu yang lama, sulit mengetahui jumlah dosen yang telah lolos sertifikasi dosen, sulit mengetahui perguruan tinggi yang sudah mengikuti sertifikasi dosen, sulit mengetahui jabatan fungsional dosen yang sudah dimiliki. 3. Tahap perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface). a. Pemodelan Proses, pemodelan proses sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen secara garis besar dibagi menjadi tahap use case yang menerangkan secara garis besar aktor yang terlibat dalam sistem. Activity Diagram menerangkan segala aktifitas yang dilakukan oleh actor dan aktifitas yang dilakukan oleh sistem. Sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen yang akan dikembangkan mempunyai satu actor yaitu staff kepegawaian, yang bertindak sebagai admin, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 3. Diagram Activity Sistem Baru b. Pemodelan Data, pemodelan data pada sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen meliputi penggambaran entity relationship diagram, merancang tabel-tabel yang dibutuhkan pada database, dan membuat relasi antar tabel. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung kelancaran pengolahan data. Gambar 4. merupakan hubungan antar tabel yang saling berelasi. daftar_pts
input data dosen lolos sertifikasi
PK <
> input data jabatan fungsional
kode_pts nama_pts
<>
<>
data_dosen input data kenaikan pangkat
<>
admin
login
PK
<> input data tugas belajar
input data dosen mutasi
Gambar 2. Bisnis Use Case Sistem Baru Pada gambar 3 terlihat user tidak melakukan rekapitulasi secara manual. Semua rekapitulasi data dilakukan oleh sistem, user hanya melakukan input dan update data untuk mendapatkan rekapitulasi yang valid.
FK1
riwayat_pangkat PK,FK1,I1 PK
nidn nip no_serdik tahun_serdos nama_dosen tempat_lahir tgl_lahir status_peg status jenjang jafa tmt_jafa pangkat tmt_pangkat kode_pt mutasi
riwayat_jafa
nidn pangkat
PK,FK1,I1 PK
golongan tmt
nidn kode_jafa
mutasi PK,FK1,I1 PK
kum tmt_jafa no_sk_jafa tgl_sk_jafa
nidn pt_lama pt_baru no_sk_mutasi tgl_sk_mutasi tmt_mutasi
user
user_id pwd
Gambar 4. Relasi Antar Tabel
21
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 c. Rancangan antarmuka, rancangan antarmuka aplikasi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai Sistem Informasi pengelolaan data sertifikasi dosen yang dirancang. Rancangan halaman input riwayat kenaikan pangkat berfungsi untuk menyimpan data dosen yang sudah mengusulkan kenaikan pangkat. User dapat melakukan entri data dosen yang sudah naik pangkat. Masukan data akan di simpan di dalam tabel riwayat pangkat. Rancangan halaman input riwayat kenaikan pangkat seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.
mutasi . Masukan data akan di simpan di dalam tabel riwayat mutasi dosen. Rancangan halaman input riwayat mutasi dosen seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.
Gambar 7. Desain Perancangan Input Riwayat Mutasi Dosen
Gambar 5. Desain Perancangan Input Riwayat Kenaikan Pangkat Rancangan halaman input riwayat jabatan fungsional dosen berfungsi untuk menyimpan data kenaikan jabatan fungsional dosen yang sudah turun. User dapat melakukan entri data dosen yang sudah naik jabatan fungsionalnya. Masukan data akan di simpan di dalam tabel riwayat jabatan fungsional dosen. Rancangan halaman input riwayat jabatan fungsional seperti yang ditunjukan pada gambar 6.
Gambar 6. Desain Perancangan Input Riwayat Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik Rancangan halaman input riwayat mutasi dosen berfungsi untuk menyimpan data mutasi dosen dari Perguruan Tinggi Lama ke Perguruan Tinggi Baru dalam satu lingkungan Kopertis Wilayah VI dan atau ke luar wilayah Kopertis Wilayah VI. User dapat melakukan penginputan data dosen yang melimpah tugas /
22
Rancangan laporan rekap data kenaikan pangkat dosen berfungsi untuk melihat rekapitulasi data dosen yang sudah naik dan belum naik pangkat serta data dosen yang akan naik pangkat, seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.
Gambar 8. Desain Perancangan Rekap Data Kenaikan Pangkat Dosen Rancangan laporan lainnya yaitu rancangan laporan rekap aktifitas dosen, dosen yang sedang studi lanjut, dosen yang sudah pensiun dan dosen mutasi. d. Implementasi sistem, perangkat keras yang diperlukan untuk mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Data Sertifikasi Dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI adalah sebuah komputer dengan spesifikasi Processor Intel Pentium Dual Core 2.8 Ghz, memory 1Gb, hardisk 80Gb. Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver, xampp for windows versi 1.7.3, visual paradigm. Metode Pengujian yang digunakan adalah pengujian kotak hitam (black box testing) yaitu dengan cara memberi input dari pengguna kepada sistem yang sudah berjalan dan mengamati hasil output dari sistem.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG)
4.
Hasil dan Pembahasan
4.4 Hasil Implementasi Rancangan Halaman input riwayat jabatan fungsional akademik digunakan user untuk menambahkan data kenaikan jabatan fungsional dosen, untuk menambahkan riwayat jabatan fungsional akademik, kursor diarahkan pada tambah riwayat jafa, kemudian tekan maka akan keluar tampilan riwayat jabatan fungsional akademik. Data yang harus dimasukkan meliputi NIDN , jabatan fungsional, kum, tmt, no. SK Jafa dan tanggal SK, apabila setelah penginputan data menekan input data, maka secara otomatis langsung menyimpan dan menambah data di tabel riwayat jabatan fungsional , tetapi jika menekan tombol reset maka data yang baru saja di input akan hilang. Halaman Input Riwayat jabatan fungsional akademik ditunjukkan pada gambar 9.
Gambar 9. Halaman Input Riwayat Kenaikan Jabatan Fungsional Halaman input riwayat kenaikan pangkat digunakan user untuk memasukan data kenaikan pangkat dosen. Kenaikan pangkat bagi dosen yayasan lolos sertifikasi dosen dilaksanakan tiap 2 tahun sekali terhitung mulai tanggal pangkat golongan dan kebutuhan kum jabatan fungsional dosen harus memenuhi. Data yang harus dimasukkan meliputi NIDN , pangkat, golongan dan tmt, setelah melakukan penginputan data lalu tekan input data, maka secara otomatis data langsung menyimpan dan menambah data di tabel riwayat kenaikan pangkat, tetapi jika menekan tombol reset maka data yang baru saja di input akan hilang. Halaman input riwayat kenaikan pangkat ditunjukkan pada gambar 10.
Gambar 10. Halaman Input Riwayat Kenaikan Pangkat
Halaman input riwayat mutasi digunakan user untuk menambahkan riwayat mutasi dosen yang sudah mempunyai sertifikat pendidik. Mutasi bisa antar perguruan tinggi di Kopertis VI atau antar perguruan tinggi diluar Kopertis VI baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Data-data yang harus dimasukkan dalam input riwayat mutasi antara lain NIDN, Perguruan Tinggi Lama, Perguruan Tinggi Baru, No. SK. Mutasi, tanggal SK, tmt, setelah melakukan penginputan data lalu tekan input data, maka secara otomatis data langsung tersimpan di tabel riwayat mutasi, tetapi jika menekan tombol reset maka data yang baru saja di input akan hilang. Halaman input riwayat mutasi ditunjukkan pada gambar 11.
Gambar 11. Halaman Input Riwayat Mutasi Halaman laporan rekap aktivitas dosen digunakan untuk menampilkan laporan data dosen yang aktif, tugas belajar, dosen pensiun, dosen mutasi dan jumlah dosen lolos sertifikasi dosen, baik melalui layar monitor, hasil cetak printer dan dapat disimpan dalam bentuk pdf. Laporan rekap data dosen yang aktif menampilkan data dosen yang aktif sebagai dosen dan melaksanakan tridharma perguruan tinggi di lingkungan perguruan tinggi swasta kopertis wilayah VI. Data yang ditampilkan adalah no serdik, nama, PTS, pangkat, jabatan fungsional dan status. Laporan rekap dosen yang aktivitas mengajar ditunjukkan pada gambar 12.
Gambar 12. Laporan Rekap Dosen yang Aktivitas Mengajar 23
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 Laporan rekap data dosen tugas belajar menampilkan data dosen lolos sertifikasi dosen yang sedang tugas belajar. Data yang ditampilkan adalah no serdik, nama, PTS, pangkat, jabatan fungsional dan status. Laporan rekap dosen tugas belajar ditunjukkan pada gambar 13.
Gambar 13. Laporan Rekap Dosen Tugas Belajar
berdasarkan fungsi yang terdapat pada masingmasing use case dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Pengujian Id kas us uji UC -1
UC -2
Laporan data dosen pensiun menampilkan data dosen lolos sertifikasi dosen yang telah pensiun. Data yang ditampilkan adalah no serdik, nama, PTS, pangkat, jabatan fungsional dan status. Laporan rekap dosen yang telah pensiun ditunjukkan pada gambar 14.
Login
Fungs i Detail Sistem Login
Mengel ola data dosen
Mena mbah data
Fungsi Sistem
Mengu bah data Menghapus data Menca -ri data
UC -3
Gambar 14. Laporam Rekap Dosen Pensiun
Mengelola riwayat jabatan fungsional
Laporan rekap data dosen mutasi menampilkan data dosen lolos sertifikasi dosen yang telah mutasi. Data yang ditampilkan adalah no serdik, nama, PTS lama, PTS baru, tmt mutasi. Form Rekap dosen yang telah mutasi ditunjukkan pada gambar 15. UC -4
Gambar 15. Laporan Rekap Dosen Mutasi 4.5 Pengujian Sistem Pengujian untuk masing-masing use case menggunakan data yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian 24
Mengelola riwayat kenaika n pangkat
Mena mbah data Mengu bah data Mengh apus data Menca -ri data
Mena mbah data Mengu bah data Menghapus data Menca -ri data
Hasil yang dihara pkan User dapat login ke sistem dan masuk ke menu utama Data dapat ditambahkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemukan data Data dapat ditambahkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemukan data Data dapat ditambahkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemukan data
Hasil Penguji an
Kesimpulan
User dapat login ke sistem dan masuk ke menu utama
Berhasil
Data dapat ditamba hkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemu kan data
Berhasil
Data dapat ditamba hkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemu kan data
Berhasil
Data dapat ditamba hkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemu kan data
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG) Id kas us uji UC -5
Fungsi Sistem Mengel ola riwayat mutasi
Fungs i Detail Sistem Mena mbah data Mengu bah data Menghapus data Menca -ri data
UC -4
Membuat laporan
Memb uat lapora n Dosen yang aktif menga -jar
Memb uat lapora n tugas belajar
Hasil yang dihara pkan Data dapat ditamb ahkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemukan data Lapora n dapat ditampi lkan dan dicetak sesuai dengan laporan dosen yang aktif mengajar Lapora n dapat ditampi lkan dan dicetak sesuai dengan laporan dosen tugas belajar
Hasil Penguji an Data dapat ditamba hkan Data dapat diubah Data dapat dihapus Sistem dapat menemu kan data
Kesimpulan Berhasil
Id kas us uji
Fungsi Sistem
Fungs i Detail Sistem
Hasil yang dihara pkan dengan laporan dosen mutasi
Hasil Penguji an
Kesimpulan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Laporan dapat ditampil kan dan dicetak
Berhasil
Laporan dapat ditampil kan dan dicetak
Berhasil
Memb uat lapora n dosen pensiu n
Lapora n dapat ditampi lkan dan dicetak sesuai dengan laporan dosen pensiun
Laporan dapat ditampil kan dan dicetak
Berhasil
Memb uat lapora n dosen mutasi
Lapora n dapat ditampi lkan dan dicetak sesuai
Laporan dapat ditampil kan dan dicetak
Berhasil
Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI ini berhasil.
25
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014
4.6 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan penyebaran angket penelitian yang disebarkan pada karyawan Kopertis Wilayah VI untuk mengetahui bagaimana pendapat karyawan terhadap sistem informasi pengelolaan data sertifikasi
26
dosen, maka dapat dilihat jawaban responden pada tabel 5. Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap sistem informasi pengelolaan sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI dapat dijelaskan sebagai berikut :
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SERTIFIKASI DOSEN (STUDI KASUS : KOPERTIS WILAYAH VI SEMARANG)
1.
Pada item pertanyaan pertama jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 9 responden (90%) dengan adanya aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, mudah digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah mengaplikasikan sistem tersebut. 2. Pada item pertanyaan kedua jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 7 responden (70%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, penginputan data sertifikasi dosen dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah dan cepat dalam mengaplikasikan sistem tersebut. 3. Pada item pertanyaan ketiga jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 8 responden (80%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mencari dosen yang lolos sertifikasi dosen. 4. Pada item pertanyaan keempat jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 10 responden (100%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui dosen yang lolos sertifikasi dosen menurut tahun lulus serdos. 5. Pada item pertanyaan kelima jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 9 responden (90%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui perguruan tinggi yang sudah lolos sertifikasi dosen. 6. Pada item pertanyaan kelima jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 10 responden (100%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui rekap dosen lolos sertifikasi dosen yang sedang studi lanjut. 7. Pada item pertanyaan kelima jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 8 responden (80%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui rekap dosen lolos sertifikasi dosen yang telah pensiun. 8. Pada item pertanyaan kelima jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 9 responden (90%) dengan aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui rekap dosen lolos sertifikasi dosen yang telah mutasi. 9. Pada item pertanyaan kelima jawaban sebagian besar responden menjawab setuju yaitu sebanyak 8 responden (80%) aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru, dapat dengan mudah mengetahui rekapitulasi dosen yang lolos sertifikasi dosen Berdasarkan deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa responden atau user dalam
mengoperasikan sistem informasi pengelolaan sertifikasi dosen di Kopertis wilayah VI dapat dengan mudah dan cepat untuk mengetahui status dosen yang lolos sertifikasi, dosen yang telah studi lanjut, dosen mutasi dan dosen yang sudah pensiun. Juga dapat dengan mudah mengetahui riwayat jabatan fungsional dosen dan riwayat kenaikan pangkat dosen. 4.7 Pembahasan Berdasarkan simulasi sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap sistem berjalan. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan sistem dengan kebutuhan user terhadap informasi yang ingin didapatkan. Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi sistem, pembahasan meliputi : Berdasarkan hasil dan pengujian, proses entri data dosen dapat lebih mudah dilakukan yaitu dengan mengisi NIDN, NIP, No. serdik, Tahun serdos, nama dosen, tempat, tanggal lahir, status pegawai, status aktivitas, jenjang pendidikan, jafa terakhir, pangkat terakhir dan perguruan tinggi swasta. Data yang sudah di entri langsung di simpan di database sistem sehingga data terpusat. Pada sistem lama, entri data sertifikasi dosen dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan excel, sehingga data masih terpisahpisah tidak menjadi satu database. Hal ini sesuai dengan pendapat hasil kuesioner yang sebagian besar menjawab sangat setuju bahwa entri data sertifikasi dosen dapat dilakukan dengan mudah dan cepat setelah ada aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen yang baru. Berdasarkan hasil dan pengujian, user dapat mencari dosen yang diinginkan berdasarkan nama atau NIDN, yang nantinya akan keluar tampilan yang meliputi NIDN, No. serdik, status dosen, nama, PTS, jabatan fungsional dan pangkat/golongan. Apabila di klik pada NIDN nya, maka akan masuk di menu data dosen. Hal ini sesuai dengan pendapat hasil kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju bahwa user dapat dengan mudah mencari dosen yang lolos sertifikasi dosen dan dapat mengetahui informasi riwayat jabatan fungsional, riwayat pangkat dan riwayat mutasi. disamping itu juga berdasarkan hasil dan simulasi di atas maka terbukti kemudahan user dalam memperoleh informasi tentang dosen, sehingga informasi yang diberikan tepat waktu dan efisien. Aplikasi sistem pengelolaan sertifikasi dosen memberikan kemudahan dalam menampilkan atau mencetak rekap dosen yang aktif mengajar, rekap dosen yang tugas belajar, rekap dosen yang telah 27
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN : 2087 - 0868, Volume 5 Nomor 2 Agustus 2014 pensiun dan rekap dosen mutasi. Hal ini sesuai pendapat hasil kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju bahwa user dapat dengan mudah mengetahui rekap dosen lolos sertifikasi dosen yang aktif mengajar, sedang tugas belajar, pensiun dan dosen yang mutasi. Pada sistem lama, terdapat filefile tersendiri mengenai dosen lolos sertifikasi dosen yang aktif mengajar, dosen tugas belajar, dosen pensiun dan dosen yang telah mutasi sehingga tidak efisien dalam pengelolaan datanya.
Daftar Pustaka :
5.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos) Terintegrasi. Buku 1. Naskah akademik. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan perancangan sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen Kopertis Wilayah VI Semarang, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Sistem informasi ini mempermudah staff sub bagian kepegawaian (user) dalam melakukan pengelolaan data dosen yang sudah mempunyai sertifikat pendidik. 2. sistem informasi pengelolaan sertifikasi dosen pada Kopertis Wilayah VI Semarang dapat memberikan kemudahan user (admin) dalam pengelolaan sertifikasi dosen. 5.4 Saran Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran dalam penelitian sebagai berikut : 1. Untuk Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, dengan adanya sistem yang baru diharapkan user (pengguna) dapat dengan mudah, cepat dan efisien dalam mengelola data sertifikasi dosen dari proses penginputan data sampai pelaporan data. 2. Untuk penelitian selanjutnya, sistem ini bisa terintegrasi dengan sistem pengelolaan jabatan fungsional akademik dosen Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah VI dan jika memungkinkan sistem informasi pengelolaan data sertifikasi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah VI dapat dikembangkan berbasis client/server, sehingga tiap bagian yang terkait dalam pengelolaan data sertifikasi dosen dapat mudah memperoleh informasi.
28
__________, Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik untuk dosen. Buku 2. Penilaian Portofolio. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. __________, Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos) Terintegrasi. Buku 3. Prosedur operasional baku. Tatalaksana serdos terintegrasi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Natakusumah, Engkos K. 2008, Perancangan Sistem Informasi Penentuan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti. Pusat Penelitian Informatika : LIPI. Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Teguh Yuwono, 2011, Tesis Aplikasi Web Usulan Penetapan Jabatan Fungsional Dosen, Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro Semarang.