Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 309~316 309
PERANCANGAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK MENGGUNAKAN CISCO ROUTER SERI 2621 1
Iwan Sulistiono , Laela Kurniawati
2
1
STMIK NusaMandiri Jakarta e-mail:
[email protected] 2
STMIK NusaMandiri Jakarta e-mail:
[email protected] Abstrak Perkembangan teknologi informasi sering menjadi fenomena yang dapat dipandang sebagai sebuah trend. Sadar ataupun tidak dalam mengikuti dan menggunakannya, setiap orang, setiap industri, setiap kantor, maupun di perusahaan. Selain itu, semua merasa harus menggunakan internet untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi hanya sekedar tidak dikatakan ketinggalan jaman. Dalam upaya peningkatan profesionalitas perusahaan maka harus membuat suatu jaringan yang handal, aman dan efisien oleh karena itu jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari kantor pusat maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. PT Triexpi Properti Advisindo adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang konsultan dan agen properti yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dari tingkat bawah sampai ke tingkat kelas executive dalam melakukan transaksi penjualan ataupun penyewaan sebuah atau lebih properti. Perusahaan ini mempunyai cabang dibeberapa wilayah yaitu Bogor dan Bali. Properti yang tersedia bisa berupa house, townhouse, housing compound atau townhouse. Penyebarluasan informasi (pengiklanan) yang diperlukan tidak hanya melalui iklan di Koran atau media cetak lainnya, tetapi melalui media internet yang telah menjadi alat searching tercanggih bagi semua khalayak umum. Dengan adanya jaringan Wide Area Network (WAN), komunikasi atau pertukaran data antar kantor pusat dan cabang dapat berjalan secara real time dan memudahkan dalam penyimpanan data properti sehingga tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktivitas pada perusahaan ini. Keywords: teknologi informasi, Wide Area Network 1. Pendahuluan Perkembangan dunia teknologi yang terus berkembang saat ini, membuat para pengusaha disegala bidang senantiasa memberikan informasi yang sangat cepat, tepat dan akurat kepada konsumennya. Dimana informasi sangat penting dan dibutuhkan oleh berbagai kalangan semakin berkembang, baik dari pembuat informasi itu sendiri maupun yang memakainya. Perbedaan wilayah bukan lagi menjadi suatu alasan untuk tidak dapat melayani atau memuaskan pelangggannya dalam mendapatkan suatu informasi. Justru hal yang seperti ini menantang untuk dapat dipecahkan dengan dunia teknologi informasi. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat ini perbedaan
wilayah, daerah, pulau dan benua sekalipun dapat diatasi. Maka kehadiran Teknologi Informasi (TI) sangatlah diperlukan. Begitupun dengan PT. Triexpi Properti Advisindo yang telah menggunakan sistem jaringan komputer Wide Area Network (WAN) sebagai sarana pendukung usaha perdagangan serta berbagai media untuk mendapatkan informasi. Dengan adanya sistem jaringan komputer Wide Area Network (WAN) pada PT. Triexpi Properti Advisindo merupakan solusi terbaik untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan, sehingga memudahkan untuk tukar-menukar informasi, penggunaan sumber daya bersama. Maka dalam hal pengambilan keputusan akan datang dengan cepat saling
Diterima 26 Januari 2013; Revisi 21 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013
ISBN: 978-602-61242-1-0
berinteraksi antar bagian satu dengan bagian yang lainnya. Karena hal tersebut di atas, penulis merasa pada PT. Triexpi Properti Advisindo perlu membangun dan mengembangkan jaringan . Konsep Dasar Jaringan Jaringan Komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi sumber daya, serta dapat dikendalikan oleh suatu komputer pusat. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya banyak terhubung kesebuah atau beberapa server, dua buah komputer juga dapat dikatakan membentuk suatu jaringan komputer bila keduanya dapat saling berkomunikasi. Jaringan komputer dapat mempermudah kegiatan operasional antar komputer yang saling berkomunikasi. Berikut merupakan manfaat yang didapat dalam mengembangkan jaringan komputer. 1. Sharing resource Bertujuan agar seluruh program, peralatan atau prihperal lainya dapat di manfaatkan oleh setiap orang yang ada didalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari si pemakai. 2. Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconfrence maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya. 3. Integrasi Data Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainya. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan Dengan adanya jaringan komputer ini maka penggembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. 5. Keamanan Data Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. 6. Sumber Data Efisien dan Informasi Terkini Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa
mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang sukses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera diketahui oleh pemakai. 7. Network Access Pengguna dalam hal ini dapat mengakses jaringan yang lebih luas lagi. Sistem ini sangat baik digunakan bagi organisasi perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada tiga katagori utama jaringan komputer yaitu: a. Local Area Network (LAN) Adalah kumpulan perangkat komputer yang saling berhubungan dan dapat saling berkomukasi. Pada jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung, perkantoran atau kampus dengan tujuan pemakaian resource sharing. Jarak komputer yang dihubungankannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. b. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota, misalnya kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 Km sampai beberapa ratus Km. c. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi public. Peralatan Pendukung (Tool System) Peralatan pendukung dalam membentuk sebuah jaringan yang handal membutuhkan suatu arsitektur dasar yaitu topologi sebuah jaringan, topologi jaringan adalah sebuah pola rancang bangun yang dibuat untuk keamanan dan juga kemudahan dalam proses sharing data ke setiap host, atau dapat juga disebut sebagai denah atau layout bagaimana cara menghubungkan peralatan jaringan termasuk komputer dihubungkan satu dengan yang lain, agar
KNiST, 30 Maret 2013 310
ISBN: 978-602-61242-1-0
komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout actual dari perangkat keras jaringan, sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator manusianya (brainware). Struktur jaringan bisa bermacam-macam jenisnya, seperti: a. Topologi Bus Layout ini termasuk yang umum, satu kabel utama menghubungkan setiap simpul kesaluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan dengan simpul lainnya. Pada topologi bus ini, setiap komputer dihubungkan secara berantai (Daisy Chain) satu dengan lain dengan perantara satu segmen kabel. b. Topologi Ring Jaringan topologi ring ini mirip topologi bus, hanya saja pada ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel. Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran tersebut. c. Topologi Star Pada topologi star ini semua komputer yang terdapat dalam jaringan dihubungkan dengan suatu peralatan Hub. Hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer yang lain yang berhubungan dengan hub. Dalam membangun jaringan kita mempunyai beberapa jenis alat yng berfungsi untuk membangun topologi-topologi tersebut diatas. Dibawah ini adalah beberapa alat tersebut. 1. Network Intrerface Card (NIC), merupakan komponen kunci pada terminal jaringan yang memiliki fungsi utama mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. 2. Repeater adalah salah satu perangkat yang berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis atau sinyal. Repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. 3. Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer
pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya kekomputer lain. 4. Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). 5. Switch merupakan perluasan dari konsep bridge ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut trough dan store-and-forward. switch cut through memiliki kelebihan disisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuanya. Sedangkan swich store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut through. Switch ini memerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskanya ke tujuan. 6. Router adalah perangkat perantara yang dapat digunakan menghubungkan jaringan lokal yang mempunyai protocol sama pada lapisan jaringan OSI. Router dapat melakukan segmentasi lalu lintas secara selektif. Dalam satu jaringan dimana terdapat banyak protocol, router dapat memilih jenis protokol yang harus digunakan dalam jalur yang dilaluinya. 7. Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali. 8. Kabel UTP katagori 5 ini bisa mencapai bandwidth 100Mbps dengan jarak tempuh maksimal 100m. kabel UTP mempunyai empat pasang kabel yang diberi kode warna, setiap pasngan kabel diplintir untuk mengurangi noise gangguan. Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer maupun komputer dengan Hub dengan menggunakan konektor RJ 45. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam proses penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a. Observasi Dalam metode ini penulis mengadakan kunjungan langsung ke PT. Triexpi Properti Advisindo dimana segala yang berhubungan
KNiST, 30 Maret 2013 311
ISBN: 978-602-61242-1-0
dengan teknologi dan sistem informasi berpusat disini. b. Wawancara Untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan dalam penulisan ini penulis melakukan wawancara dengan Kepala PT. Triexpi Properti Advisindo dan Technical Support PT. Triexpi Properti Advisindo. c. Studi Pustaka Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan bersumber pada buku pegangan, catatan-catatan kuliah dan bukubuku lain yang ada kaitannya dengan pengumpulan data yang penulis butuhkan sebagai bahan perlengkapan analisa perbandingan penulis. 3. Pembahasan Konfigurasi Sistem Jaringan Di dalam konfigurasi sistem jaringan ini penulis mencoba menggunakan software simulasi yang digunakan untuk perancangan jaringan WAN, yang berguna untuk menghubungkan jaringan yang ada pada PT. Triexpi Properti Advisindo baik yang di .
kantor pusat atau cabang sampai bisa terkoneksi. Software yang digunakan sebagai simulasi ini adalah Packet Tracer 4.1 Software. Di dalam topologi star ini router terkoneksi semua berpusat di kantor pusat di Jakarta. Ini dikarenakan untuk pemeliharaan di pusat lebih terjamin di bandingkan di cabang-cabang dan juga jika terdapat permasalahan dapat langsung ditangani. Server yang yang ada di masingmasing cabang digunakan untuk backup pada Domain Controller (DC) sedangkan server yang di kantor pusat digunakan sebagai Primary Domain Controller (DC). A. Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan pada PT. Triexpi Properti Advisindo yaitu menggunakan topologi star, karena kelebihan dari topologi ini sangat cocok untuk digunakan pada implementasi jaringan menggunakan teknologi VPN IP melalui MPLS. Jaringan LAN yang ada di kantor pusat maupun cabang terkoneksi ke satu titik jaringan MPLS milik salah satu NSP (Network Service Provider)
Jakarta Modem VPN IP
Client 192.168.100.xxx
Sisco Router 2621
Client 192.168.100.xxx Client 192.168.100.xxx
Switch
Bali
Client 192.168.100.xxx
Modem VPN IP
Server
MPLS Network
Sisco Router 2621
Client 192.168.102.xxx
Client 192.168.102.xxx
Bogor Client 192.168.101.xxx Client 192.168.101.xxx
Switch
Modem VPN IP Sisco Router 2621
Client 192.168.101.xxx
Switch
Client 192.168.101.xxx
Server
Server
Client 192.168.102.xxx Client 192.168.102.xxx
Gambar 1. Topologi Jaringan Berjalan B.
Skema Jaringan Berdasarkan topologi yang dipilih diatas maka dapat digambarkan secara detail perancangan sistem jaringan WAN
menggunakan teknologi VPN IP melalui MPLS pada PT. Triexpi Properti Advisindo seperti tampak pada gambar berikut:
KNiST, 30 Maret 2013 312
ISBN: 978-602-61242-1-0
Internet Modem VPN IP
Cisco Router 2621 DC & DHCP Server
Modem VPN IP
Switch
192.168.101.xxx
Cisco Router 2621
Cisco Router 2621
Client
` VPN IP MPLS Network
Firewall
Switch
Web Server
Proxy Server
192.168.101.xxx
Switch
DC & DHCP Server
Client
Client
`
`
192.168.101.xxx 192.168.101.xxx
Branch Office Bogor
Database Server
Modem VPN IP
Cisco Router 2621 DC & DHCP Server
192.168.100.xxx 192.168.100.xxx 192.168.100.xxx
Client
Client
Switch
192.168.100.xxx
Client
Client
192.168.102.xxx Client
`
`
`
192.168.100.xxx
Client
`
`
` `
192.168.100.xxx 192.168.100.xxx
Client
192.168.100.xxx
192.168.102.xxx
Head Office Jakarta
192.168.102.xxx 192.168.102.xxx
Branch Office Bali
Gambar 2 Skema Jaringan Usulan C.
Penyetingan Jaringan
Gambar 3. Skema jaringan usulan Router pada kantor pusat di Jakarta Deskripsi jaringan LAN Jakarta: a. Router 2621, Interface FastEth 0/0 = 192.168.100.254 Subnet Mask = 255.255.255.0 Interface Serial 0/0 = 10.0.0.1 Subnet Mask = 255.255.255.252 Interface Serial 0/1 = 11.0.0.1 Subnet Mask = 255.255.255.252 b. Server DHCP,
KNiST, 30 Maret 2013 313
ISBN: 978-602-61242-1-0
Interface FastEth 0/0 = 192.168.100.251 Subnet Mask = 255.255.255.0 Server DNS Interface FastEth 0/0 = 192.168.100.252 Subnet Mask = 255.255.255.0 d. Server WEB Interface FastEth 0/0 = 192.168.100.253 Subnet Mask = 255.255.255.0 e. Client ( Automatic IP (Dinamis) c.
Cara Konfigurasi Router Jakarta: Router> enable Router # configure terminal Router(config)# hostname TPA-jkt TPA-jkt (config)# enable secret jakarta TPA-jkt (config)# line vty 0 4 TPA-jkt (config-line)#password jakarta TPA-jkt (config-line)#login TPA-jkt (config-line)#exit TPA-jkt (config)#^z TPA-jkt #configure terminal TPA-jkt (config)# interface fastethernet0 TPA-jkt (config-if) # ip address 192.168.100.254 255.255.255.0. TPA-jkt (config-if) # description link to Switch LAN Jakarta TPA-jkt (config-if) # no shutdown TPA-jkt (config) # ^z TPA-jkt # configure terminal TPA-jkt (config)#interface serial0/0 TPA-jkt (config-if)# ip address 10.0.0.1 255.255.255.252 TPA-jkt (config-if) #description link to WAN Bogor TPA-jkt (config-if)#bandwidth 512 TPA-jkt (config-if)#clock rate 500000
TPA-jkt (config-if) # no shutdown TPA-jkt (config-if) #exit TPA-jkt (config) #^z TPA-jkt # router rip TPA-jkt (config-router)# network 10.0.0.0 TPA-jkt (config-router)# network 192.168.100.0 TPA-jkt (config-router)# ^z TPA-jkt (config)#interface serial0/1 TPA-jkt (config-if)# ip address 11.0.0.1 255.255.255.252 TPA-jkt (config-if) #description link to WAN Bogor TPA-jkt (config-if)#bandwidth 512 TPA-jkt (config-if)#clock rate 64000 TPA-jkt (config-if) # no shutdown TPA-jkt (config-if) #exit TPA-jkt (config) #^z TPA-jkt # router rip TPA-jkt (config-router)# network 11.0.0.0 TPA-jkt (config-router)# network 192.168.102.0 TPA-jkt (config-router)# ^z TPA-jkt #copy running-config startup-config TPA-jkt #show run
Router pada kantor cabang di Bogor Deskripsi jaringan LAN Bogor: a. Router 2621, Interface FastEth 0/0 = 192.168.101.254 Subnet Mask = 255.255.255.0 Interface Serial 0/0 = 10.0.0.2 Subnet Mask = 255.255.255.252 b. Server DHCP, Interface FastEth 0/0 = 192.168.100.251 Subnet Mask = 255.255.255.0 c. Client ( Automatic IP (Dinamis) Cara Konfigurasi Router Bogor: Router> enable Router # configure terminal Router(config)# hostname TPA-bgr TPA-bgr (config)# enable secret bogor TPA-bgr (config)# line vty 0 4 TPA-bgr (config-line)#password bogor TPA-bgr (config-line)#login TPA-bgr (config-line)#exit TPA-bgr (config)#^z TPA-bgr #configure terminal TPA-bgr (config)# interface fastethernet0
TPA-bgr (config-if) # ip address 192.168.101.254 255.255.255.0. TPA-bgr (config-if) # description link to Switch LAN Bogor TPA-bgr (config-if) # no shutdown TPA-bgr (config) # ^z TPA-bgr# configure terminal TPA-bgr(config)#interface serial0/0 TPA-bgr (config-if)# ip address 10.0.0.2 255.255.255.252. TPA-bgr (config-if) #description link to WAN Bogor
KNiST, 30 Maret 2013 314
ISBN: 978-602-61242-1-0
TPA-bgr (config-if)#bandwidth 128 TPA-bgr (config-if)#clock rate 128000 TPA-bgr (config-if) # no shutdown TPA-bgr (config-if) #exit TPA-bgr (config) #^z TPA-bgr # router rip TPA-bgr (config-router)# network 10.0.0.0
TPA-bgr (config-router)# network 192.168.101.0 TPA-bgr (config-router)# ^z TPA-bgr #copy running-config startupconfig TPA-bgr #show run
Router pada kantor cabang di Bali Deskripsi jaringan LAN Bali: d. Router 2621, Interface FastEth 0/0 = 192.168.102.254 Subnet Mask = 255.255.255.0 Interface Serial 0/0 = 11.0.0.2 Subnet Mask = 255.255.255.252 e. Server DHCP, Interface FastEth 0/0 = 192.168.102.251 Subnet Mask = 255.255.255.0 f. Client ( Automatic IP (Dinamis) Cara Konfigurasi Router Bogor: Router> enable Router # configure terminal Router(config)# hostname TPA-bali TPA-bali (config)# enable secret bogor TPA-bali (config)# line vty 0 4 TPA-bali (config-line)#password bogor TPA-bali (config-line)#login TPA-bali (config-line)#exit TPA-bali (config)#^z TPA-bali #configure terminal TPA-bali (config)# interface fastethernet0 TPA-bali (config-if) # ip address 192.168.101.254 255.255.255.0. TPA-bali (config-if) # description link to Switch LAN Bogor TPA-bali (config-if) # no shutdown TPA-bali (config) # ^z TPA-bali # configure terminal
TPA-bali (config)#interface serial0/0 TPA-bali (config-if)# ip address 11.0.0.2 255.255.255.252. TPA-bali (config-if) #description link to WAN Bogor TPA-bali (config-if)#bandwidth 128 TPA-bali (config-if)#clock rate 128000 TPA-bali (config-if) # no shutdown TPA-bali (config-if) #exit TPA-bali (config) #^z TPA-bali t # router rip TPA-bali t (config-router)# network 11.0.0.0 TPA-bali (config-router)# network 192.168.102.0 TPA-bali (config-router)# ^z TPA-bali t #copy running-config startupconfig TPA-bali t #show run
KNiST, 30 Maret 2013 315
ISBN: 978-602-61242-1-0
4. Simpulan Selama melakukan riset, penulis banyak menemukan kendala baik dalam instalasi serta konfigurasi jaringan komputer dan juga konfigurasi perangkat-perangkat jaringan seperti router serta Domain Controller. Tentunya kendala ini menjadi pengalaman yang sangat berguna pada waktu dan kesempatan yang lain khususnya dalam perancangan jaringan Wide Area Network (WAN) bagi penulis. Dari semua kegiatan–kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat ditarik kesimpulan antara lain : 1. Penerapan teknologi informasi di bidang komputer ternyata sudah sangat pesat dan canggih, dengan riset yang penulis lakukan dapat menambah ilmu pengetahuan dan tentunya menjadi modal tersendiri dalam memasuki dan menerapkan pada dunia kerja. 2. Pada PT. Triexpi Properti Advisindo teknologi seperti VPN IP sangat diperlukan, selain untuk keamanan dalam transfer data teknologi ini juga dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh dengan biaya yang tidak terlalu mahal. 3. Dengan adanya jaringan komputer kita dapat mengakses dunia luar dan dunia. Teknologi jaringan Wide Area Network (WAN) seperti VPN (Virtual Private Network) merupakan terobosan terbesar di dalam dunia IT. Dengan teknologi kita dapat berinteraksi langsung dan dapat bertukar data serta berkomunikasi dalam satu area yang luas.
4. Pembangunan jaringan menggunakan teknologi menggunakan teknologi IP VPN (Internet Protokol Virtual Privat Network) dengan menggunakan jaringan MPLS (Multi Protokol Label Swicthing) merupakan solusi yang menurut penulis dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi PT. Triexpi Properti Advisindo. Referensi Arifin, Zaenal, 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer . Andi.Yogyakarta. Kurniawan , Wiharsono. 2007. Jaringan Komputer. Andi Yogyakarta. Sugeng, Winarmo, 2006. Komputer TCP/IP. Informatika.Bandung.
Jaringan PT.
Syafrijal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta. Tutang. Tutang. 2005. Mendesain dan Mengimplementasikan Jaringan Modem Berbasis Microsoft Windows Server 2003. Datakom Lintas Buana. Jakarta. Wijaya, IR. Hendra, 2004. Belajar Sendiri Cisco Router. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Yuhefizar, 2003. Tutorial Komputer dan Jaringan, Ilmukomputer.com
KNiST, 30 Maret 2013 316