PERANCANGAN BISNIS MODEL MINUMAN PROTEIN EKSTRAK IKAN GABUS ‘‘OPHIO PROTEIN ALBUMIN’’ Dewi Kurnia Sari, Erina Apriyana Dan Gabriel Chanfarry Hadylaw
Technical Report
Jakarta, 04/02/2014 Disetujui :
Gabriel Chanfarry Hadylaw Sp.M.M
1.1
Latar Belakang Albumin merupakan salah satu protein yang terkandung dalam plasma
darah dan diproduksi oleh hati (Hepar). Pada saat Hati dalam keadaan normal mampu memproduksi 11-15 gr Albumin /hari. Bahkan albumin termasuk jenis protein terbanyak yang ada di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen (Sacher & McPherson, 2002, p.311). Sedangkan nilai normal dalam darah sekitar 3.5 sampai 5 g/dL (Horne & Swearingen, 2001, p.46). Albumin adalah protein yang dapat larut air serta dapat terkoagulasi oleh panas dimana terdapat dalam serum darah dan bagian putih telur (Poedjiaji, 2006, p.59). Dalam plasma manusia, albumin merupakan protein terbanyak (4,5 g/dl) yaitu sekitar 60% dari total plasma (Murray et al., 2009, p.14). Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, oleh karena itu diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan albumin dalam tubuh terutama untuk pasien pasca operasi. Salah satu cara yaitu dengan pemberian Human Serum Albumin (HSA), namun harganya yang sangat mahal mencapai Rp. 1,9 juta per 100 ml (Anonim, 2013). Sehingga diperlukan sumber albumin alternatif yang lebih murah namun mempunyai aspek klinis yang sama. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti HSA adalah ikan gabus. Akhir-akhir ini, ikan gabus mendapat perhatian dari masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan, dimana menurut Sediaoetama (2000), ikan gabus mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 25,2%. Ikan gabus juga mengandung albumin yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya seperti ikan lele, ikan gurami, ikan nila, ikan mas dan sebagainya. Menurut
Suprayitno et al., (2008), kandungan asam amino esensial dan asam amino nonesensial pada ikan gabus memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari albumin telur. Ikan gabus mempunyai kandungan albumin sebesar 62,24 g/kg (6,22%). Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan buas yang hidup di air tawar maupun air payau. Ikan ini sering diasinkan dengan harga jual yang cukup tinggi. Menurut Ulandari et al., (2011, p.6), ikan gabus memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca operasi dan mempercepat penyembuhan luka dalam atau luka luar. Ikan gabus merupakan alternatif lain sebagai sumber protein albumin karena diketahui mengandung senyawa-senyawa penting bagi tubuh manusia diantaranya protein yang cukup tinggi, lemak, air dan mineral. Terutama mineral Zn (Pamuji & Hidayat, 2003). Zn berfungsi sebagai anti oksidan yang melindungi sel-sel, mempercepat proses penyembuhan luka, mengatur ekspresi dalam limfosit dan protein, memperbaiki nafsu makan dan stabilisasi berat badan (Gibson, 2005, p.27). Biasanya di rumah sakit, telah banyak diberikan cairan infus albumin atau human albumin sebagai salah satu upaya pencegahan pembengkakan pada organ tubuh sebagai efek perembesaran cairan pada pembuluh darah. Namun hal ini menjadi masalah karena harganya yang sangat mahal karena infus ini memakai protein plasma dari darah manusia.Infus albumin untuk 4 kali pemakaian mencapai Rp. 4 - 5 juta. Maka dari itu, albumin yang berasal dari ikan gabus bisa
menjadi alternatif. Karena khasiatnya sama. Dengan kadar albumin yang mencapai 21%, harganya jauh lebih murah di banding biaya infus. Saat ini di Indonesia produksi albumin ekstraksi dari ikan gabus masih sangat sedikit atau masih sangat langka. Hal ini membuat harga albumin dipasaran sangat mahal. Melihat kondisi ini, sangat menguntungkan apabila dilakukan produksi ekstraksi albumin secara masal untuk dapat dipasarkan di Indonesia dan juga diseluruh dunia. Terlebih lagi, ikan gabus tidak disemua Negara dapat hidup, dan juga sumberdaya ikan gabus yang ada di indonesia masih melimpah, sehingga memproduksi ekstrak albumin secara masal bukanlah hal yang tidak mungkin. Ekstrak albumin ikan gabus (OPHIO) biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis sehingga tidak semua orang suka. Untuk itu diperlukan alternatif lain yaitu dengan cara diproses dan dikemas secara khusus menjadi minuman ringan dengan beberapa varian rasa yang nantinya diharapkan mampu diterima oleh semua orang, khususnya untuk para orangtua dan anak-anak. Di Jakarta banyak dijumpai para orangtua yang mengaku mendapatkan kesulitan dalam memberikan vitamin pada anak. 67% orangtua di Jakarta mengalami kesulitan tersebut. Dengan tingkat kesulitan yang dijumpai orangtua dalam memberikan vitamin kepada anak tinggi, hal itu menjadikan peluang yang besar untuk OPHIO dalam memberikan vitamin yang kaya akan manfat, dengan rasa yang berbeda, dan bentuk yang menarik perhatian anak. OPHIO Protein Albumin hadir dengan menawarkan perspektif yang baru dan segar mengenai identitas dari vitamin dengan bentuk yang berbeda, yaitu
berupa minuman ringan yang bisa disajikan secara dingin sehingga menjadikan para anak-anak tertarik dalam mengkonsumsinya. Disesuaikan dengan target yang dituju yaitu anak umur 2-12 tahun, karena anak umur 2-12 tahun tersebut termasuk kedalam golongan masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak asupan makanan bergizi. Keunggulan kompetitif ini memungkinkan OPHIO Protein Albumin untuk membawa dan menarik perhatian para target untuk menjadikan point of view dalam memilih vitamin yang berguna bagi tubuh anak. Data kuantitatif yang didapatkan dari produk, menambah nilai kepada penyajian produk secara menarik, strategi promosi yang disediakan secara terorganisir, dan serta fasilitas yang didapatkan apabila menjadi member OPHIO Centre yang mernarik menciptakan solusi kepada para target yaitu anak-anak 2-12 tahun, serta para orangtua 25-40 tahun dalam pemilihan vitamin yang diharapkan. Dengan elemen kreatif yang dikombinasikan secara rasional, yang disesuaikan dengan target, market dan lokasi, hal ini berguna untuk menarik perhatian para target. Bisnis ini akan tumbuh dan berkembang mencapai profitabilitas yang tinggi. Rencana bisnis OPHIO Protein Albumin ini disiapkan untuk mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 635.000.000 pada awal perencanaan. Pembiayaan tersebut diperlukan untuk perancangan bisnis pada persiapan dan modifikasi, aset-aset yang dimiliki, dan untuk menutupi biaya tahun pertama dijalankannya OPHIO Protein Albumin. Pembiayaan tersebut didapatkan dari investor yang akan bekerja sama untuk perancangan dan pelaksanaan model bisnis OPHIO Protein Albumin
ini. Pada tahap produksi, perusahaan bekerja sama dengan Kimia Farma dengan perjanjian sharing profit sebesar 20%. Kerja sama ini dikarenakan Kimia Farma telah mempunyai ijin resmi serta standar sterilisasi dari labolatoriumnya.
Gambar 1.1 Grafik Net Income 5 tahun Melakukan bisnis produk OPHIO diyakini akan menguntungkan, karena mulai saat ini sudah banyak orang yang beralih menggunakan obat herbal dari pada obat kimia. OPHIO merupakan salah satu jenis obat herbal dalam bentuk minuman ringan yang kaya manfaat dan yang mengandung protein albumin dan dibuat dalam bentuk minuman dingin dengan kemasan menarik.
1.2
Albumin 1.2.1 Definisi Albumin Albumin merupakan protein globular. Protein adalah sumber asamasam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung fosfor,
belerang, dan ada juga yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga (Winarno, 2002). Menurut Handoko (2002), albumin memiliki beberapa fungsi, yaitu: 1. Mengatur tekanan osmotic di dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga dapat mempertahankan volume darah. 2. Sarana pengangkut/transportasi. 3. Bermanfaat dalam pembentukan jaringan tubuh yang baru pada saat pertumbuan dan mempercepat penyembuhan jaringan tubuh, Sekitar 6-8% plasma darah terdiri atas protein plasma. Biasanya protein plasma dibagi dalam 3 golongan yaitu fibrinogen, glubolin, dan albumin dengan memakai berbagai konsentrasi natrium sulfat dan ammonium sulfat. Fibrinogen merupakan protein prazat fibrin yang membekukan darah (Martin, et al., 1982). Fibrinogen sebagai salah satu penyusun plasma darah, bersama-sama dengan thrombin merupakan protein pembeku darah yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka (Lehninger, 1988). Gumpalan darah dibentuk oleh protein (fibrinogen) yang terdapat dalam plasma dan bertransformasi menjadi jaringan tidak larut dari material fibrosa melalui mekanisme pembekuan darah (Harper, 1975). Selain albumin, di dalam ikan gabus terdapat mineral yang berupa seng. Fungsi lain dari seng adalah berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan merupakan mediator potensial pertahanan tubuh terhadap infeksi, selain
itu seng juga berperan dalam berbagai fungsi organ, misalnya keutuhan penglihatan yang merupakan interaksi metabolism antara seng dan vitamin A (Revina, 2004). Seng juga bertindak sebagai kofaktor dalam banyak enzim metabolik serta epitalisasi dan kekuatannya (Sebiston & Lyerly, 1994).
1.2.2 Manfaat Albumin Beberapa manfaat albumin antara lain: 1. Meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh. 2. Sarana pengangkut atau transportasi dalam darah. 3. Membentuk dan mempecepat pertumbuhan jaringan yang rusak 4. Mempercepat proses penyembuhan pasca operasi 5. Mempercepat penyembuhan pada: Hepatitis, TBC/Infeksi Paru,
Neprotic syndrom, Tonsilitis, Typus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, Gizi Buruk,, Sepsis, Stroke, ITP (Idiopatik Trombosit Tupenia Purpura), HIV, Thalasemia Minor, Terapi Autis. 6. Menghilangkan Oedem (pembengkakan). 7. Memperbaiki Gizi buruk pada bayi, anak dan ibu hamil.
1.3
Produk Business model ini menawarkan suatu solusi pengganti infus albumin yang
memiliki harga jual tinggi, yang terbuat dari ekstrak ikan gabus dengan cara diproses dan dikemas menjadi minuman ringan dengan beberapa varian rasa.
Produk yang ditawarkan dalam bisnis ini adalah minuman dingin dengan rasa buah-buahan yang dikemas menarik yang terbuat dari ekstrak ikan gabus. 1. Bahan Baku Utama Bahan baku utama pembuatan minuman dingin ini adalah ikan gabus. Karena ikan gabus memiliki kandungan albumin paling tinggi dibandingkan ikan-ikan tawar lainnya. Ikan gabus yang sudah disiangi dan dibersihkan siap diekstraksi dengan menggunakan ekstraktor dengan suhu dibawah 40 0C. Suhu yang diberikan tidak boleh lebih dari 40 0C karena akan merusak kandungan albumin yang ada dalam ikan gabus tersebut. 2.
Bahan baku tambahan a. Gula
Gula, digunakan sebagai pemanis alami yang memberikan rasa manis pada minuman b. Asam sitrat
Digunakan untuk memberikan rasa asam pada minuman. Selain itu juga digunakan untuk menghilangkan rasa bau amis yang menyengat pada ekstrak ikan gabus. c. Konsentrat sari buah dan perisa
Digunakan untuk memberikan varian rasa pada minuman. Rasa yang akan dipakai pada produk ini adalah semangka, kiwi, aple, jeruk, dan lemon
3.
Bentuk dan Ukuran Berdasarkan karakteristik target market dan survey yang dilakukan, responden umumnya merasa tertarik terhadap bentuk produk yang unik dan menarik. Produk yang dibuat memiliki bentuk yang unik dan belum pernah ada di pasaran. Bentuk produk digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.2 Contoh Bentuk Produk OPHIO Ukuran produk dibuat dengan perbandingan kadar albumin ikan gabus yang diperlukan oleh tubuh dengan campuran bahan baku tambahan, karena produk ini dikonsumsi oleh anak kecil. Sehingga volume produk OPHIO adalah 150 ml. 4.
Warna Warna mempunyai karakter dan sifat masing-masing. Warna juga diketahui mempunyai pengaruh terhadap psikologis setiap orang yang melihatnya. Warna produk yang dipilih didasarkan dan disesuaikan pada varian rasa yang dibuatnya, dengan varian rasa yang berbeda dan
pilihan warna yang menarik. Warna produk dapat terlihat pada kemasan produk OPHIO seperti pada gambar 3.1 diatas. 5.
Rasa Rasa yang ditawarkan dalam produk OPHIO ini adalah rasa buahbuahan segar seperti semangka, kiwi, apel, lemon, dan jeruk.
6.
Kemasan Karena produk OPHIO merupakan minuman dingin tanpa karbonasi, maka minuman ini dikemas dalam kotak kardus dengan syarat sebagai berikut: 1. Mempunyai kekuatan mekanis sehingga dapat menjaga mutu,
penampilan, dan kandungan produk 2. Mempunyai penampilan yang menarik 3. Steril pada setiap pemakaian 4. Mudah dalam pengisian maupun penyegelan
1.4
Business Model The nine block ini akan kami implementasikan berdasarkan pada bisnis
model kami. Adapun outcome tersebut akan ditujukan pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.3 Nine Building Block Bisnis OPHIO
1.4.1 Customer segments Produk minuman dingin OPHIO ditawarkan kepada orang tua yang memiliki anak-anak usia antara 2 sampai dengan 12 tahun. Segmen pelanggan anak usia 2-12 tahun didasarkan pada kebutuhan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada fase periode golden age, yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel di otak akan semakin lambat. Dengan mengkonsumsi produk OPHIO, diharapkan kebutuhan asupan gizi anak-anak akan terpenuhi dengan mudah. Berdasarkan data yang diperoleh, hampir 95% orang tua mengalami kesulitan dalam memberikan vitamin/suplemen pada anak.
1.4.2 Value Proposition Rencana bisnis ini ingin menjual obat-obatan dengan model bisnis yang berbeda yaitu menjual obat dalam bentuk minuman dingin dengan varian rasa yang disukai oleh anak-anak. Anak-anak akan memiliki sensasi serta pengalaman yang berbeda ketika meminum obat albumin ini, karena mereka meminum obat seperti meminum minuman dingin yang enak dan segar. Selama ini anak-anak mengkonsumsi obat/suplemen dalam bentuk liquid/syrup, kapsul/tablet, dan puyer. Dengan adanya produk OPHIO ini, diharapkan anak-anak akan menyukai cara yang berbeda dalam meminum obat/seplemen. Mereka akan mendapatkan pengalam baru meminum obat/suplemen seperti meminum minuman dingin beraneka rasa.
1.4.3 Distribution Channel Channel distribution yang akan digunakan pada bisnis produk OPHIO ini adalah: 1. Kimia Farma, perusahaan industri farmasi
dengan pelayanan
kesehatan yang terintegrasi di Indonesia 2. Century, jaringan apotek terbesar dan termoderen yang memiliki lebih dari 200 outlet dan tersebar di kota besar di Indonesia 3. Apotik K-24, apotik franchise di Indonesia 4. Guardian, bentuk usaha retail farmasi, yang memiliki konsep modern dibandingkan apotik konvensional yang memberikan pelayanan dengan sistem swalayan
5. Rumah sakit anak 6. Dokter spesialis anak
1.4.4 Customer Relationship Berdasarkan data yang diperoleh hampir 86% responden tidak mengetahui bahwa ikan gabus memiliki protein albumin yang tinggi. Oleh karena itu, proses bisnis produk OPHIO harus melakukan sosialisasi secara besar-besaran mengenai kandungan gizi dalam produk ini. Dalam menjaga hubungan
dengan
pelanggannya,
perusahaan
akan
secara
kontinu
melakukan seminar-seminar kesehatan yang menyediakan konsultasi gizi, khususnya mengenai pentingnya albumin bagi tubuh. Selain itu, perusahaan akan membukan hotline gratis untuk pelanggan yang siap melakukan konsultasi gizi secara online baik melalui telepon atau email.
1.4.5 Revenue Stream Pemasukan dana yang utama dari bisnis ini di dapatkan dari hasil penjualan melalui apotik, kerja sama dengan dokter spesialis anak (dengan menggunakan sistem mind branding dan konsinyasi). Agar pemasukan yang didapat meningkat, maka produk OPHIO dijual dengan harga yang terjangkau agar banyak konsumen yang menggunakan/membeli produk ini sehingga dapat meningkatkan keuntungan untuk perusahaan.
1.4.6 Key Resources Sumber daya yang menjadi kunci utama bisnis produk OPHIO adalah Produksi quality control dan pengiriman (bahan baku dan produk). OPHIO dibuat dengan melakukan produksi melalui ekstraksi ikan gabus dengan kontrol kualitas yang terjamin. Selain itu, bisnis ini juga mementingkan prosedur pengiriman bahan baku dan produk. Jika proses pengiriman bahan baku terhambuat, maka proses produksi OPHIO pun akan mengalami keterlambatan yang berakibat produksi akan terhambat. Selain itu, pengiriman produk ke channel harus dilakukan dengan tepat waktu dan kontinu. Bisnis produk OPHIO juga memerlukan dana yang cukup besar untuk menyediakan bahan baku, laboratorium, dan ahli gizi. Dana ini diperoleh dari modal sendiri dan pinjaman dari pihak Bank.
1.4.7 Key Activities Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak hampir 98% responden akan
memberikannya
mendapatkan
kembali
pengalaman
kepada
menarik
anaknya
dan
setelah
menyenangkan
anaknya setelah
mengkonsumsi obat/suplemen yang berbentuk minuman dingin dengan kemasan menarik dan rasa yang enak Aktivitas utama dalam bisnis ini yaitu memproduksi albumin yang dibuat dari ekstraksi ikan gabus yang diolah menjadi minuman dingin dengan varian rasa berbeda yang dikemas menarik.
1.4.8 Partner network Pada bisnis produk ini, kami akan bekerja sama dengan produsen ikan gabus, yaitu para petani ikan gabus yang dapat mensuplai kebutuhan ikan gabus dalam jumlah yang diinginkan agar proses produksi produk OPHIO dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kami akan bekerja sama dengan dokter spesialis anak dan beberapa rumah sakit sebagai media untuk menginformasikan dan mensosialisasikan produk OPHIO agar dikenal dan diminati banyak orang terutama ibu-ibu yang memiliki anak. Selain itu, OPHIO juga melakukan kerjasama dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sebagai endorser dengan tipe top-down approach, dengan tujuan menaikkan penjualan secara bertahap. Sistem top-down approach ini dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan yaitu sistem ini dapat memfasilitasi kontrol kualitas, serta dapat menghindari perusahaan dalam kebingungan pada saat krisis karena memiliki standarisasi yang jelas.
1.4.9 Cost structure Biaya yang akan dibayarkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis produk OPHIO ini antara lain, biaya produksi, operasional, dan marketing.
1.5
Executive Summary OPHIO adalah sebuah bisnis model obat/suplemen albumin yang berasal
dari ekstrak ikan gabus yang dibuat seperti minuman dingin dengan aneka rasa dan memiliki kemasan serta warna yang menarik. OPHIO terbuat dari ekstrak ikan gabus dengan kualitas tinggi yang berfungsi baik bagi tubuh anak. OPHIO memperkenalkan solusi praktis dengan mengubah cara minum obat yang membosankan bagi anak. Dengan memenuhi visi kami yaitu OPHIO hadir sebagai solusi praktis bagi pemenuhan nutrisi, protein serta meningkatkan daya tahan tubuh pada anak. Albumin ikan gabus yang terdapat di pasaran hanya berbentuk kapsul dan infus, hal itu menjadikan OPHIO hadir dalam inovasi baru yaitu suplemen protein albumin dalam bentuk minuman ringan dengan desain yang menarik perhatian anak-anak serta pilihan rasa yang menyenangkan dan menyegarkan yang disukai oleh anak-anak. Target market primer yang menjadi sasaran OPHIO adalah anak-anak usia 2 sampai 12 tahun. Segmen pelanggan anak usia 2-12 tahun didasarkan pada kebutuhan asupan gizi yang cukup untuk masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan sasaran target market sekunder adalah orang tua dan dewasa yang memiliki anak dengan rentang usia 2-12 tahun. Banyaknya kebutuhan asupan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, membuka peluang yang sangat besar bagi produk OPHIO yang hadir sebagai cairan pengganti albumin dengan kisaran harga yang mahal. Produk
OPHIO sendiri dijual dengan harga yang lebih terjangkau dan menjamin kebutuhan asupan albumin dalam tubuh khususnya anak-anak.
1.5.1
Latar Belakang Industri Kebutuhan pemenuhan gizi terutama albumin untuk anak-anak saat ini
semakin meningkat, hal ini ditandai dengan banyaknya kasus gizi buruk yang ada di Indonesia. Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Mahalnya harga Human Serum Albumin (HSA) diperlukan sumber albumin alternatif yang lebih terjangkau namun mempunyai aspek klinis yang sama. Ikan gabus merupakan alternatif lain sebagai sumber protein albumin, karena diketahui mengandung senyawasenyawa penting bagi tubuh manusia diantaranya protein yang cukup tinggi, lemak, air dan mineral. Saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui akan pentingnya albumin ikan gabus yang banyak memiliki manfaat bagi tubuh. Melihat kondisi tersebut, sangat menguntungkan apabila dilakukan produksi ekstraksi albumin secara masal untuk dapat dipasarkan di Indonesia dan juga diseluruh dunia. Ekstrak albumin ikan gabus yang ada dipasaran, biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau infus yang berbau amis sehingga tidak semua orang suka. Untuk itu diperlukan alternatif lain yaitu dengan cara diproses dan dikemas secara khusus menjadi minuman ringan dengan beberapa varian rasa
yang nantinya diharapkan mampu diterima oleh semua orang, khususnya untuk para orangtua dan anak-anak.
1.5.2
Visi dan Misi a. Visi Solusi praktis untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak b. Misi Meningkatkan pemenuhan gizi dan daya tahan tubuh pada anak. Alternatif sumber albumin yang dikemas dengan menarik dengan harga yang terjangkau. c. Tagline OPHIO bikin kamu, ngga LOYO !
1.5.3 Manfaat Produk Manfaat yang diperoleh dari produk OPHIO antara lain: a. Memperkenalkan albumin ikan gabus dalam bentuk yang menarik dengan berbagai varian rasa yang disukai anak-anak. b. Solusi alternatif pengganti cairan infus Human Serum Albumin (HSA) yang mahal. c. Meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh d. Memperbaiki Gizi buruk pada balita dan anak-anak.
1.5.4 Varian Produk OPHIO merupakan produk protein albumin dengan bahan dasar ekstrak ikan gabus yang dikemas menarik dan memiliki varian rasa seperti semangka, kiwi, apel, lemon, dan jeruk.
1.6
Marketing Marketing merupakan strategi dalam positioning, differentiation, serta
brand. Marketing adalah differentiation yang bisa mendukung positioning sebagai strategi dari brand perusahaan.
1.6.1
Target Market 1. Demografis Berdasarkan
kecocokan
karakteristik
produk
yang
ditawarkan, profil target market produk OPHIO terdiri dari anak TK sampai SD, sebagai berikut:
Jenis kelamin Produk
yang
ditawarkan
merupakan
jenis
suplemen/vitamin yang berbentuk minuman ringan dengan varian rasa yang berbeda yang disukai anak-anak, sehingga dapat dikonsumsi oleh semua gender, baik pria maupun wanita.
Usia Target market primer yang menjadi sasaran OPHIO adalah anak-anak usia 2 sampai 12 tahun. Segmen pelanggan anak usia 2-12 tahun didasarkan pada kebutuhan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan daya tahan tubuh anak. Sedangkan sasaran target market sekunder adalah orang tua dan dewasa yang memiliki anak dengan rentang usia 2-12 tahun.
2.
Geografis Tingkat konsumerisme yang tinggi pada masyarakat Jakarta,
membuat
kota
ini
merupakan
pilihan
pertama
untuk
pengembangan business model ini. Kehidupan kota Jakarta yang mengikuti gaya hidup kota besar di luar negeri seperti New York, Hongkong dan Singapura ini, menggambarkan bahwa Jakarta berada di pusaran globalisasi yang berpeluang bagi pertumbuhan bisnis-bisnis baru. Gaya hidup yang tinggi namun tidak disertai dengan asupan makanan yang cukup gizi bagi anak, menjadikan kurangnya perkembangan dan pertumbuhan yang baik pada anak serta kurangnya
sistem
pertahanan
tubuh
pada
anak,
adanya
permasalahan susahnya minum obat yang dialami anak-anak,
serta
banyaknya
internasional
di
sekolah-sekolah Jakarta
swasta
menjadikan
lahan
yang
bertaraf
bisnis
yang
menguntungkan bagi OPHIO.
3.
Psikografis Kesulitan mengkonsumsi vitamin/suplemen dalam bentuk
seperti obat yang beredar di pasaran, membuat orang tua mencari solusi alternatif dalam pemenuhan gizi untuk anaknya. Kemudian banyaknya vitamin/suplemen yang dibuat dengan bahan kimia membuat orang tua beralih kepada obat herbal yang tidak mengalami efek samping. Anak usia 2-12 tahun merupakan usia yang cukup produktif untuk proses pertumbuhan dan perkembangan, membuat anak usia tersebut membutuhkan asupan gizi yang cukup agar pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan baik. Produk OPHIO menjadi solusi untuk memenuhi asupan gizi anak-anak usia 2-12 tahun, berupa vitamin/suplemen dalam bentuk yang menarik dan memiliki varian rasa yang disukai anakanak.
1.6.2
Perencanaan Pemasaran a. Tujuan
Tujuan kegitan marketing OPHIO dalam tahun pertama adalah: Memperkenalkan produk OPHIO kepada masyarakat Membangun brand image OPHIO agar dikenal masyarakat Memenuhi target financial
b. Strategi Strategi marketing yang digunakan OPHIO dalam memasarkan produknya terdiri dari:
1. Strategi Komunikasi Strategi komunikasi yang akan diterapkan oleh OPHIO dalam memasarkan produk dengan melalui dua metode, yaitu secara langsung (direct) dan melalui media online. Pesan utama yang akan disampaikan yaitu kelebihan serta manfaat produk
OPHIO
secara
menyeluruh.
Strategi
dalam
penyampaian langsung disesuaikan dengan perilaku target market pada umumnya.
a) Orang tua Orang tua selalu ingin memberikan segalanya yang terbaik bagi anak-anaknya. Terutama masalah kesehatan anak, mereka tidak tanggung-tanggung dalam memberikan
suplemen/vitamin
yang
terbaik
untuk
meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan serta daya tahan tubuh anak.
b) Anak-anak sekolah Pada umumnya anak-anak sekolah dari TK, SD dan SMP tidak terlalu peduli pada makanan yang mereka konsumsi, selama makanan yang mereka konsumsi memiliki tampilan yang menarik serta rasa yang beragam. Hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya tingkat kesehatan baik itu untuk pertumbuhan, perkembangan serta daya tahan tubuh pada anak. Hal ini menjadi salah satu peluang bagi OPHIO dalam menjalankan strategi komunikasi pada anak sekolah. Yaitu dengan menggunakan desain yang lucu dan menarik, colorful yang disesuaikan dengan kegemaran anak yang menjadi target market. Dengan varian rasa yang berbeda, desain kemasan yang menarik, serta warna yang colorful, pemberian merchandise yang unik dalam setiap pembelian paket, diharapkan menjadi salah satu strategi komunikasi OPHIO yang efektif.
Strategi kedua yang akan digunakan yaitu melalui media online seperti official website, dan media online lainnya
seperti media diskusi di blogspot dan facebook. Media ini digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan tentang OPHIO secara menyeluruh kepada masyarakat luas.
Selain kedua strategi diatas, OPHIO juga membuka OPHIO Center yang digunakan sebagai tepat sharing edukasi anak dan orang tua tentang pentingnya albumin bagi tubuh terutama manfaat OPHIO bagi tubuh. OPHIO Center juga melayani call center. OPHIO menggunakan call center sebagai media untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan CRM (customer relationship management). Layanan call center tidak hanya sebatas memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam berhubungan dengan perusahaan. Namun, layanan ini bisa digunakan sebagai pendongkrak revenue. Dengan kata lain, call center yang semula merupakan cost center kini diarahkan menjadi profit center.
c. Marketing Mix 1. Product Varian produk OPHIO adalah rasa buah-buahan yang terdiri dari rasa semangka, kiwi, apel, lemon, dan jeruk.
Ukuran produk OPHIO, dalam hal ini isi bersih/netto yaitu 150 ml.
2. Price Strategi harga yang digunakan oleh OPHIO adalah Cost plus mark-up. Yaitu dengan menentukan profit yang didapatkan sebelum menetapkan harga. Tabel 4.2 Strategi Penetapan Harga PRODUK OPHIO 150ml 5 produk OPHIO 150ml + merchandise
HARGA Rp 25.500 Rp 127.500
3. Place Pada tahap awal, tempat produksi dan office OPHIO berada pada satu tempat yang sama, yaitu di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh murahnya harga sewa tempat dan produk ke channel-channel yang digunakan dalam proses penjualan produk.
1.7
Product Design And Development Plan 1.7.1 Development Status and Task 1. Timeline and Business Development Plan Jika dana telah diperoleh, kantor OPHIO akan dibuka di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 1 Januari 2014. Rencana pengembangan usaha dalam hal ini meliputi:
a.
Setelah 6 bulan memperoleh review positif terhadap produk OPHIO, maka OPHIO akan dilegalkan menjadi sebuah Perseroan Terbatas (PT).
b.
Setelah 5 tahun beroperasi OPHIO akan memperluas usahanya dengan membuka store. Dalam memilih kota yang akan dibuka sebagai store dari OPHIO tersebut, telah dipilih kota Jakarta bagian Barat, hal ini dikarenakan kotakota tersebut memiliki golongan penduduk menengah ke atas yang cukup besar sehingga diharapkan memiliki prospek yang bagus dari dibukanya store dari OPHIO.
c.
Selain membuka cabang baru, OPHIO juga mempunyai rencana pengembangan variasi rasa yang ditawarkan seperti rasa strawberi, anggur, dan lain-lain.
d.
Menambah jumlah tenaga kerja.
1.7.2 Challenges and Risks 1.
Challenges Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
bisnis OPHIO: a.
Resesi Resesi merupakan ancaman besar yang harus dihadapi tidak hanya
oleh
OPHIO
yang
merupakan
produk
suplemen/vitamin dalam bertuk minuman ringan, tetapi juga bagi semua dunia usaha lainnya, karena berdampak
terhadap penurunan daya beli pasar. Walaupun disadari tren kesadaran akan kebutuhan kesehatan di dalam masyarakat meningkat, tetapi jika menghadapi resesi, maka pemenuhan kebutuhan akan hal-hal tersebut hanya akan menjadi suatu kebutuhan sekunder yang baru akan terpenuhi ketika kebutuhan primer terpenuhi. Hal-hal
berikut
akan
dilakukan
sebagai
cara
untuk
mengantisipasi hal tersebut: Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Tetap menjaga kualitas yang baik agar tetap dapat mempertahankan pelanggan yang ada.
b.
Pesaing Baru Pesaing baru dapat muncul sewaktu-waktu, sehingga dapat mempengaruhi usaha serta pendapatan OPHIO. Agar konsumen tidak pindah ke pesaing, maka perlu dilakukan: Membina hubungan yang baik dengan konsumen yang potensial. Melakukan
promosi
pelanggan baru.
yang
gencar
untuk
menarik
2.
Risks Keberadaan OPHIO sebagai produk suplemen dalam bentuk
minuman dingain dengan varian rasa yang dikemas menarik, diyakini akan menimbulkan reaksi dari pesaing. Dalam hal ini pesaing memiliki respon yang berbeda antara pesaing yang satu dengan yang lainnya. Disini pesaing dapat saja menurunkan harga sebagai strategi untuk bersaing, melakukan promosi yang menarik konsumen, dan meningkatkan mutu dan kualitas mereka agar tidak kalah dengan pesaing baru yang akan muncul. Hal-hal berikut yang akan dilakukan untuk mengantisipasi reaksi pesaing : a. Mengutamakan pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen. b. Memberi perhatian terhadap kritik dan saran dari konsumen. c. Melakukan inovasi dan penambahan jenis varian rasa yang ditawarkan yang dapat memberikan value added kepada konsumen. d. Melakukan promosi secara berkala dengan kata-kata menarik, agar konsumen tertarik untuk membeli produk kembali. e. Berusaha untuk mempertahankan dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap keberadaan OPHIO di masyarakat. f. Hadirnya OPHIO CENTER sebagai forum diskusi, edukasi dan bermain anak tentang pentingnya protein albumin ikan gabus sebagai
suplemen/vitamin
anak
yang
berfungsi
untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan serta daya tahan tubuh anak.
Hal-hal diatas perlu dilakukan untuk mengatasi reaksi pesaing dan
tetap
mempertahankan
konsumen
lama,
karena
untuk
mendapatkan konsumen baru membutuhkan biaya yang lebih besar daripada mempertahankan konsumen lama.
1.8
Service Design Usaha OPHIO menggunakan sistem membership bagi pelanggan. Sistem
ini diberlakukan untuk 1 orang, jadi setelah membeli produk OPHIO sebanyak 5 kali maka pelanggan akan mendapatkan kartu member (desain terlampir). Kartu member tersebut dapat digunakan pelanggan untuk mendapatkan diskon sebesar 10% dari OPHIO dan juga mendapat layanan diskusi kesehatan gratis dari OPHIO CENTER.
1.9
Financial Projection 1.9.1
Profit and Loss Berdasarkan laporan proyeksi laba-rugi dalam Lampiran Finansial,
section Profit and Loss Projection, terlihat bahwa pada tahun pertama usaha ini dijalankan, perusahaan mengalami kerugian. Kemudian pada
tahun kedua sampai selanjutnya, perusahaan mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukan.
Gambar 1.3 Grafik Net Income
1.9.2
Payback Periode Payback periode menunjukkan berapa lama (dalam beberapa
tahun)
suatu
investasi
Periode “Payback” menunjukkan
akan
bisa
perbandingan
kembali. antara
“initial investment” dengan aliran kas tahunan. Berdasarkan lampiran, start up cost projection yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 446,700,000 dengan proyeksi cash flow terlampir. Dalam lampiran Financial pada section Business Ratio, dapat dilihat bahwa payback period dapat tercapai setelah bisnis dijalankan selama 2 tahun 3 bulan.
1.9.3
Financial Ratios Rasio financial bisnis ini digambarkan sebagai berikut:
Year - 1
Year - 2
Year - 3
Year - 4
Year - 5
-181% -215% 34% -5% -6% -40%
68% 175% 34% 5% 3% 65%
61% 1219% 34% 6% 4% 107%
58% 205% 34% 9% 6% 184%
62% 123% 34% 11% 8% 283%
29.77
22.56
15.28
9.84
7.97
0
0
0
0
0
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
LIKUIDITAS Rasio Lancar
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
Quick Ratio
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
PROFITABILITAS Imbal Hasil Aset (ROA) Imbal Hasil Investasi (ROI) Gross Margin Operating Margin Profit Margin Return on Capital PERPUTARAN ASET Receivable Turnover Inventory Turnover Asset Turnover FINANCIAL LEVERAGE Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga
-
Tabel 1.1 Financial Ratio
1.10 Produk
OPHIO merupakan produk protein albumin dengan bahan dasar ekstrak ikan gabus yang dikemas menarik dan memiliki varian rasa seperti semangka, kiwi, apel, lemon, dan jeruk.
Gambar 1.4 Varian Produk
1.11 Penjualan dan Pemasaran Strategi penjualan dan pemasaran produk yang akan diterapkan oleh OPHIO dengan melalui dua metode, yaitu secara langsung (direct) yaitu dengan menitipkan produk pada toko obat dan apotik, seperti Kimia farma, Guardian, K24, dan Apotik Century serta bekerja sama dengan pihak dokter anak dan Rumah Sakit Anak di Jakarta. Pada tahap awal kegiatan penjualan produk OPHIO dalam menjalankan strategi komunikasi secara langsung dan efektif dengan cara mengadakan acara di sekolah dan dengan memberikan sample product. Dalam memberikan sample product dan penjualan produk dilakukan dengan menggunakan booth, banner dan
menggunakan jasa SPG (sales promotion girl) dalam penjualan produk OPHIO di sekolah.