Perancangan Aplikasi Stock OpnameAssetBerbasis Web dan Android
(Studi Kasus : PT Indomarco Prismatama) Artikel Ilmiah
Peneliti :
Mesah Tuahta Barus (672012161)
Hindriyanto Dwi Purnomo, ST.,MIT.,Ph.D. Ramos Somya, S.Kom.,M.Cs
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Mei 2016
Perancangan Aplikasi Stock Opname Asset Berbasis Web dan Android (Studi Kasus : PT Indomarco Prismatama) Mesah Tuahta Barus, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo, 3)Ramos Somya
1)
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email : 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract Stock opname Stock opname activities is counting goods between of computers data with physic in the real object. As retail company great, Indomaret highest number of goods every store and department, in doing the stock opname asset often error occured work derived form the user. A fault that occurs cannot be separated of the technology that not enough support of the stock opname asset, where user still use paper and bolpoin to check and reentered data check into the system. Solve the problem, needed application stock opname asset. Applicatios built using native programming that can only be applied on Android. Excellence of native programming itself is performance. To support a system that was constructed, added technology barcode scanner also serves to convert barcode on goods being the form making it easier for users to find the name of the same stuff, it also added function data upload the outcoume of the activities to a database server. This research produce application stock opname asset based on Android and Web providing facilities to users to implement stock opname asset.
Abstrak Kegiatanstock opname yaitu menghitung barang antara data komputer dengan fisik di lapangan. Sebagai perusahaan ritel yang besar, Indomaret memiliki jumlah barang yang banyak disetiap toko dan departemennya, dalam melakukan kegiatan stock opname asset sering terjadi kesalahan kerja yang berasal dari user. Kesalahan yang terjadi tidak terlepas dari teknologi yang belum cukup mendukung terhadap kegiatan stock opname asset, dimana user masih menggunakan kertas dan bolpoin untuk melakukan pengecekan dan memasukkan kembali data hasil pengecekan ke dalam sistem. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan aplikasi stock opname asset. Aplikasi dibangun menggunakan native programming yang hanya bisa diterapkan pada Android. Keunggulan dari native programming itu sendiri adalah performanya. Untuk mendukung sistem yang dibangun, ditambahkan juga teknologi barcode scanner yang berfungsi untuk menkonversi barcode pada barang menjadi bentuk angka sehingga memudahkan user untuk mencari nama barang yang sama tetapi memiliki barcode yang berbeda, selain itu juga ditambahkan fungsi upload data hasil kegiatan ke database server. Penelitian ini menghasilkan aplikasi stock opname asset berbasis Android dan web yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk melaksanakan kegiatan stock opname asset. Kata
kunci
:
Stock
Opname,
Barcode
Scanner,
Native
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3 Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 1
2
Programming
1.
Pendahuluan
Berdasarkan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional perusahaan merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan [1]. Pengertian dari perusahaan dapat simpulkan bahwasanya perusahaan tidak terlepas dengan adanya sebuah alat, aturan dan tujuan. Alat dalam aktivitas perusahaan merupakan sebuah pendukung jalannya perusahaan yang kasat mata atau dapat dikatakan berbentuk, adapun alat pendukung jalannya perusahaan seperti meja, kursi, printer, komputer, lemari, AC dan lain sebagainya. Alat-alat seperti yang telah disebutkan akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pada perusahaan menengah hingga perusahaan besar ketersediaan akan alat pastinya sangatlah banyak jumlahnya, karena dapat dikatakan setiap karyawan yang bekerja pada perusahan tersebut membutuhkan alat dalam menyelesaikan tugasnya masing-masing. Jika terjadi masalah seperti kerusakan dan kehilangan alat, maka dibutuhkan sistem yang akan mendata alat tersebut, sehingga dengan adanya pendataan perusahaan dapat mengangarkan alat baru untuk mengganti alat yang sudah rusak atau hilang. Prinsip tersebut memang selaras dengan prinsip ekonomi, yaitu menghasilkan keluaran tertentu dengan biaya seminimal mungkin, atau dengan biaya tertentu menghasilkan keluaran semaksimal mungkin [2]. PT Indomarco Prismatama merupakan group yang menaungi dari beberapa perusahaan, salah satunya adalah Indomaretgroup. Indomaret bediri pada tahun 1988 yang berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan. Sejalan pengembangan operasioanl toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilau belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas. Seiring perkembangan perusahaan, Indomaret telah mencapai lebih dari 12.300 gerai toko dan 22 pusat distribusi [3]. Seperti yang telah dijelaskan, Indomaret telah memiliki gerai dan pusat distribusi yang disetiap gerai dan pusat distribusi tidak terlepas dengan adanya alat yang mendukung jalannya tujuan dari perusahaan. Alat yang tersedia disetiap gerai dan pusat distribusi sudah pasti memiliki jumlah yang sangat banyak, jumlah yang banyak tersebut mengharuskan Indomaret untuk memiliki sebuah program kerja yang berfungsi untuk mengontrol alat yang tersedia disetiap gerai toko dan pusat distribusi. Program kerja tersebut dinamakan SO (Stock Opname), dimana fungsi dari program kerja tersebut adalah mengontrol keberadaan alat, pengecekan keadaan alat apakah dalam kondisi rusak, baik atau hilang dan melakukan permintaan alat baru kepada GA (general asset) pusat. Stock Opname asset dalam pelaksanaannya didukung oleh aplikasi/software yang tersedia di setiap pusat distribusi. Aplikasi Stock Opname itu sendiri berfungsi untuk mencetak daftar alat 1
dalam bentuk kertas yang nantinya digunakan oleh supervisor untuk melakukan pengecekan, menginputkan data yang telah dilakukan pengecekan oleh supervisor dan mengirim data ke GA (general asset) pusat. Pelaksanaan program kerja tersebut memiliki tuntutan yang semakin besar disetiap tahunnya, karena alat yang akan dikontrol juga semakin banyak jumlahnya. Aplikasi yang telah tersedia sudah tidak maksimal dalam membantu program kerja Stock Opname, seperti masih menggunakan kertas dalam melakukan pengecekannya yang membuat kesalahan pengecekan masih tergolong tinggi dan menggunakan banyak kertas, begitu juga pada saat melakukan pemasukan data hasil pengecekan ke sistem kesalahan juga masih tergolong tinggi karena data yang dimasukkan banyak dan membutuhkan waktu yang banyak dalam pelaksanaannya. Aplikasi yang tersedia juga belum berbasis online sehingga data yang sampai ke sistem GA (general asset) pusat tergolong lama, hal ini juga berdampak terhadap GA(general asset) pusat dalam merespon keluhan atau laporan dari setiap pusat distribusi. Kondisi yang seperti ini merupakan kondisi yang harus segera diselesaikan, karena semakin lama alat disetiap gerai toko dan pusat distribusi semakin tidak terkontrol dengan baik. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, maka dilakukanlah penelitian untuk merancang aplikasi Stock Opname Asset berbasis AndroiddanWebpada PT Indomarco Prismatama. Perancangan aplikasi stock opname asset ini akan dirancangan dengan dua sisi yaitu admin yang berjalan pada web browser dan client yang berjalan pada smartphone Android. Client yang berjalan pada smartphone Android dirancang dengan native programming dan menggunakan teknologi barcode scanner untuk mendukung sistem kerja aplikasi nantinya. 2.
Kajian Pustaka
Penelitian tentang sistem informaasi akuntansi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Rochmi Putri Ratnawati pada tahun 2016. Penelitian yang telah dilakukan hanya membahas perancangan sistem informasi itu sendiri dan belum melakukan perancangan aplikasi. Pada perancangan aplikasi stock opname asset ini sudah dilakukan perancangan aplikasi baik dari sisi admin maupun client [4]. Penelitian tentang aplikasi stock opname barang habis pakai sudah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Wardaani Dian Andarini pada tahun 2014. Penelitian yang dilakukan membahas sistem pengendalian persediaan pada Balai Laboratarium Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi yang dibangun menggunakan PHP dan Mysql sebagai database. Pada penelitian stock opname asset ini sudah dilakukan perancangan sistem berbasis web dan android [5]. Penelitian tentang aplikasi stock opname buku perpustakaan sudah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Chris Manjaya pada tahun 2014. Penelitian yang dilakukan membahas analisis dan perancangan aplikasi stock opname buku pada perpustakaan menggunakan RFID. Aplikasi yang dibangun 2
hanya untuk membantu proses pemeriksaan buku pada rak perpustakaan dan pembuatan aplikasi ini sebatas pengidentifikasi nomor identitas buku dan dibatasi oleh kemampuan RFID reader yang digunakan [6]. Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengecekan atau stock opname terhadap asset perusahan atau alat yang menunjang kinerja perusahaan seperti meja, kursi, komputer, AC dan lainlain. Pembahasan di dalamnya mengenai bagaimana merancang aplikasi stock opname asset berbasis Android dan web. Aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pelaksanan stock opname asset atau supervisor dalam melakukan program kerja stock opname asset. Proses stock opname yaitu program untuk menghitung barang antara data komputer dengan fisik dilapangan, sehinggan dapat mengontrol labar atau ruginya.Dalam Sistem Periodikal nilai persediaan tidak dicatat setiap hari bahkan praktis dalam satu periode (bisa bulanan atau tahunan) baru ditentukan berapa nilai persediaan akhir sesuai dengan stock opname [7]. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas pada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk suatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif [8]. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smarphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia [9]. 3.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam merancang aplikasi menggunakan 5 tahapan penelitian menurut Hasibuan yaitu: 1) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data. 2) Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML) Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Atarmuka. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada gambar 1.
3
Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama : Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data, pada tahap ini yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi kepada bapak Ade Kristianto selaku manajer software developer 6 finance Indomaret, kemudian mengidentifikasi masalah apa saja yang terjadi pada penggunaan sistem yang sebelumnya. Data lain yang diperoleh pada tahap ini adalah kumpulan kode-kode berupa data excel yang akan digunakan untuk menghasilkan barcode. 2) Tahap kedua: Perancagan Sistem meliputi Perancangan Prosses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Antarmuka, pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang sistem menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML). Perancanan sistem berupa diagram meliputi: use case diagram, sequeance diagram, activity diagram dan class diagram. Selain melakukan perancangan sistem juga dilakukan perancangan databaseweb, Android dan perancangan user interface aplikasi Android dan web. 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi/Program, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dilakukan. Pembuatan apliksi client-server terdiri dari dua aplikasi yaitu server berbasis web dibuat dengan menggunakan framework PHP yaitu Codeigniter. Sedangkan untuk aplikasi client berbasis mobile dibuat dengan menggunakan native application yang menggunakan bahasa pemrograman java dengan tools Android Studio. Native application adalah aplikasi yang secara khusus ditujukan untuk platform mobile tertentu dan menggunakan bahasa pemrograman serta perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut. 4) Tahap empat: 4
Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini dilakukan implementasi aplikasi yang telah dibangun pada device mobile Android dan web, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan kesalahan atau bug pada aplikasi Android dan web. 5) Tahap lima: Penulisan Laporan Hasil Penelitian, pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil penelitian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Pada tahap ini perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua aktor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan satu sistem yang akan dibangun [11]. Use case diagram pada aplikasi ini terdapat dua aktor yaitu admin dan user. Use case diagram user dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Use Case Diagram Aplikasi Mobile
Gambar 2 menunjukkan bahwa pada aplikasi stock opname assetuser dapat melakukan download data, mengolah data toko, mengolah data departemen, mengolah barang dan mengolah data hasil kegiatan stock opname asset . Use case diagram admin dapat dilihat pada Gambar 3.
5
Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Web
Gambar 3 menjelaskan bahwa pada aplikasi stock opname asset admin dapat melakukan tambah data user, hapus user, ubah user, tambah tugas user, hapus tugas user, cetak laporan items dan cetak laporan user. Penglolaan data meliputi olah data user, olah data tugas dan cetak laporan hasil kegiatan stock opname asset. Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir [12]. Activity diagram user untuk download data dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Activity Diagram Download Data
Gambar 4 menggambarkan aktivitas user ketika berhasil melakukan loginuser pada aplikasi mobile. User masuk ke halaman utama, kemudia user mengklik tombol download lalu sistem akan melakukan request data ke server berdasarkan id user . Setelah proses request data berhasil dilakukan maka sistem akan menyimpan data hasil request ke database aplikasi mobile.
6
Gambar 5 Activity Diagram Pilih Barang Toko
Gambar 5 menggambarkan aktivitas user ketika berhasil melakukan loginuser pada aplikasi mobile. Proses pilih data barang toko dapat dilakukan dengan mimilih toko pada layer store, kemudian halaman pilih data barang toko akan ditampilkan beserta daftar barang berdasarkan toko yang dipilih. User dapat melakukan pilih data barang toko lebih dari satu barang, setelah memilih data barang toko user dapat mengklik tombol add yang berfungsi untuk menyimpan data barang toko yang sudah dipilih ke dalam database. Proses yang terdapat padatombol add membutuhkan koneksi internet karena barang yang sudah dipilih akan di update pada database server agar barang yang sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi dengan user yang lainnya.
7
Gambar 6 Class Diagram
Gambar 6 menjelaskan bahwa class diagram mendeskripsikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan hubungan-hubungan di antara class. Class adalah sebuah spesifikasi sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/propoerti)suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
8
Gambar 7 Deployment Diagram
Gambar 7 menggambarkan aktivitas atau alur kerja aplikasi web admin dan aplikasi mobile secara umum. Aplikasi web yang dibangun langsung mengakses database server dengan koneksi internet namun tidak sama halnya dengan aplikasi mobile yang harus melalui teknologi JSON dan membutuhkan internet untuk mendapatkan data dan memasukkan data ke database server.
Gambar 8 Arsitektur Sistem
Pada Gambar 8 terdapat dua aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile Android dan ditujukan untuk digunakan oleh user/supervisor Indomaret, sedangkan aplikasi web diimplementasikan pada laptop/PC dan ditujukan kepada admin untuk melihat dan mengelola data kegiatan stock opname asset. Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi Internet. Aplikasi mobile terhubung dengan web service (JSON), dan web langsung terhubung dengan database pada server. Web service (JSON) adalah teknologi pertukaran data yang berperan untuk menghubungkan aplikasi mobile Android ke databse pada server.
9
Gambar 9 Business Logic
Pada gambar 9 terdapat alur kerja aplikasi secara keseluruhan baik dari sisi admin maupun user. Aplikasi admin dibangun dengan outputnya adalah web dan user dibangun dengan outputnya adalah aplikasi Android. Aplikasi admin dan user memiliki proses kerja dan cara berkomunikasi yang berbeda dengan database server. Aplikasi web memiliki business logic seperti memproses data user, assignment dan report, seluruh proses bisnis ini berhubungan langsung dengan database server dengan melalui tahap query. Tahapan query ini akan menghubungkan antar proses data dengan databaseserver sehingga proses dapat dijalankan. Aplikasi Android memiliki business logic yang berbeda juga dengan aplikasi web, proses bisnisnya sendiri yaitu download data, upload data dan save data. Proses download dan upload data tidak dapat terhubung langsung dengan database server, proses tersebut harus melalui tahap pertukaran data dengan menggunakan teknologi JSON. Teknologi JSON tersebut membutuhkan akses internet dalam pengerjaannya dan memiliki fungsi membantu aplikasi Android dalam melakukan permintaan data dan pengiriman data ke database server. Proses bisnis lainnya dari aplikasi Android ini adalah save data hasil pengecekan barang dan save hasil download data, dimana hasil pengecekan barang tidak langsung disimpan pada database server melainkan pada SqLitedatabase dan hasil download data disimpan pada Sqlitedatabase. 4.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini diimplementasikan diimpelementasikan dibangun ditujukan
membahas dua aplikasi yaitu aplikasi mobile hanya pada satu platform dan aplikasi web dengan menggunakan browser. Aplikasi mobile kepada supervisor Indomaret, sedangkan aplikasi 10
yang yang yang web
ditujukan kepada admin GA (General Affairs) untuk mengelola data user, data barang dan data hasil kegiatan stock opname asset. Aplikasi mobile yang dibangun hanya dapat berjalan pada satu platform saja yaitu android, karena dalam pengembangannya menggunakan native. Aplikasi mobilenative adalah aplikasi yang menggunakan bahasa java dalam perancangannya dan hanya bisa digunakan pada satu platform saja yaitu Android. Aplikasi mobile ini dibangun menggunakan bahasa java dengan editor Android Studio dan database SQLite. Pada saat aplikasi mobile ini dijalankan pengguna harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan stock opname asset
Gambar 10 Tampilan Halaman Utama
Gambar 10 merupakan tampilan halaman utama yang berisikan tiga layer yaitu store, departmen dan result. Layerstore dan department adalah layer yang akan menampung data toko dan departemen yang menjadi tugas dari pada user itu sendiri. Layer result adalah layer yang akan menampung hasil kegiatan stock opname yang telah dilaksanakan sehingga user dapat melihat daftar toko dan departemen mana saja yang sudah dilakukan pengecekan.
11
1. protected void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent data) { 2. switch(requestCode) { 3. case IntentIntegrator.REQUEST_CODE: { 4. if (resultCode != RESULT_CANCELED) { 5. IntentResult scanResult = IntentIntegrator.parseActivityResult(requestCode, resultCode, data); 6. if (scanResult != null) { 7. upc = scanResult.getContents()+""; 8. QRScanner.this.finish(); 9. }}}}
Kode Program 1 Controller Download Data Assignment
Kode Program 1 merupakan controller untuk melakukan download data tugas, store, department dan. Controller download data ini akan dikerjakan saat penguna mengklik tombol download yang berlogo tanda panah kebawah dan controller ini juga membutuhkan akses internet. 1. for (int i = 0; i < data_json.length(); i++) { 2. JSONObject j = data_json.getJSONObject(i); 3. id = j.getInt("id"); 4. `kode_cabang = j.getString("kode_cabang"); 5. id_toko = j.getString("id_toko"); 6. id_departemen = j.getString("id_department"); 7. status = j.getString("status"); 8. idAssignment = j.getInt("id"); 9. username = j.getString("username"); 10. AssignmentDatabaseHelper.newInstance(DownloadData.this).addData(kode_caban g, id_toko, id_departemen, status, idAssignment, username); 11. }
Kode Program 2 Controller Barcode Scanner
Kode Program 2 merupakan kode yang digunakan untuk merekam hasil tangkapan kamera terhadap barcode barang. Hasil dari scanning barang toko atau departemen akan dikirim ke database dan ditampilkan ke halaman barang.
12
Gambar 11 Halaman Data Barang Hasil Stock Opname Asset
Gambar 11 merupakan tampilan halaman data barang hasil kegiatan stock heopname asset yang telah dilakukan pada toko atau departemen. Data yang ditampilkan adalah data yang dapat di upload ke database server, upload data dapat dilakukan dengan mengklik tombol upload yang berlogo tanda panah ke atas. Pada proses upload data sistem membutuhkan akses internet, apabila sistem tidak terhubung ke internet maka sistem akan menampilkan pemberitahuan tidak adanya akses internet, apabila data berhasil di upload maka data toko atau departemen tersebut tidak ditampilkan lagi pada layer result dan layer department/store.
Gambar 12 Report Hasil Pengecekan
Gambar 12 merupakan tampilan halaman hasil pengecekan berdasarkan kesuluruhan data. Hasil dari pengecekan barang yang telah dilakukan oleh user dapat dipisahkan berdasarkan toko atau departemen, nama user, dan tanggal pengecekan barang tersebut. Laporan hasil pengecekan dapat di download menjadi file pdf yang nantinya dapat dicetak berdasarkan kebutuhan. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat dan mencari kesalahan atau bug pada sistem. Pengujian aplikasi dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh Indomaret dan dapat memenuhi kebutuhan user/supervisor. Pengujian aplikasi stock opname asset ini menggunakan teknik pengujian beta. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta ini dilakukan dengan menggunakan kuisoner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada IT Programmer Software Developer 6 Indomaret. Hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1.
13
No 1 2 3 4 5
Tabel 1 Hasil Jawaban Kuesioner
Pernyataan Apakah fungsi barcode scanner berjalan sesuai fungsinya ? Apakah fungsi download data berjalan sesuai fungsinya ? Apakah aplikasi Stock Opname Asset ini mudah untuk digunakan ? Apakah tampilan user interface pada aplikasi ini sudah baik ? Apakah perlu aplikasi Stock Opname Asset ini dikembangkan lagi ?
SS 2
S 8
N 0
TS 0
STS 0
4
5
1
0
0
0
8
2
0
0
0
7
3
0
0
6
4
0
0
0
Setelah semua jawaban diketahui makan yang dilakukan adalah menghitung peresentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Perhitungan dilakukan menggunakan skala Likert, di mana masing-masing jawaban diberi skor 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (STS) =1 2. Tidak Setuju (TS) =2 3. Netral (N) =3 4. Setuju (S) =4 5. Sangat Setuju (SS) =5 Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 20% responden menjawab sangat setuju dan 80% responden menjawab setuju. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi barcode scanner pada aplikasi ini berjalan sesuai dengan fungsinya. Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 40% responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju dan 10% responden menjawab netral. Jadi disimpulkan bahwa fungsi download pada aplikasi ini sudah berjalan sesuai dengan fungsinya. Hasil analisis data untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 80% responden menjawab setuju dan 20% responden menjawab netral. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi stock opname asset ini mudah digunakan. Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 70% responden menjawab setuju dan 30% responden menjawab netaral. Jadi disimpulkan bahwa user interface aplikasi mobile ini sudah baik. Hasil analisis data untuk pertanyaan 6 menunjukkan sebanyak 60% responden menjawab sangat setuju dan 40% responden menjawab setuju. Jadi disimpulkan bahwa aplikasi stock opname asset ini perlu dilakukan pengembangan lagi.
14
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan aplikasi Stock Opname Asset Berbasis Android dan Web yang dapat membantu supervisor Indomaret untuk melakukan kegiatan Stock Opname Asset. Aplikasi yang diterapkan pada Android dapat menyelesaikan masalah yang terjadi ketika supervisor melakukan kegiatan Stock Opname Asset. Pada proses kegiatan ini, user tidak lagi menggunakan kertas dan bolpoin karena seluruh data akan ditampilkan pada aplikasi yang diterapkan pada Android. Aplikasi mobile ini juga menyediakan fasilitas pencarian berdasarkan nama barang sehingga user dapat mencari barang yang akan dilakukan pengecekan dengan cepat walaupun data barang dalam jumlah yang banyak. Barcode Scanner yang diterapkan pada aplikasi ini juga membantu user untuk mencari barang secara tepat berdasarkan serial number, karena setiap barang yang sama belum tentu memiliki serial number yang sama. Pengecekan barang yang dilakukan supervisor pada toko atau departemen tidak lagi mengalami pengecekan yang sama antara user yang satu dengan yang lainnya, karena sebelum melakukan pengecekan user telah memilih barang yang akan diperiksa sehingga daftar barang setiap user yang memiliki tugas di toko atau departemen yang sama tidak sama. Pada proses pengumpulan data hasil kegiatan stock opname asset, user juga tidak lagi membutuhkan waktu yang lama karena user dapat menggunggah data hasil kegiatan dengan mengklik tombol unggah dan sistem akan mengirim data hasil kegiatan ke database server. Fasilitas unggah data hasil kegiatan ini membantu user agar tidak lagi melakukan input data ke database server sehingga mengehemat waktu, tenaga dan mengurangi kesalahan kerja. Aplikasi yang ditujukan bagi admin juga membantu dalam mengelola seluruh data kegiatan stock opname asset. [1] [2] [3] [4] [5]
6. Daftar Pustaka
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bali Pustaka: Jakarta, 2005 Richardus Eko Indrajit, Richardus Djokopranoto. Persediaan.Jakarta, PT Grasindo, 2003.
2003.Manajemen
Indomaret. 2014. Korporat. http://indomaret.co.id/korporat/. Diakses 25 Maret 2016 Ratnawati, Rochmi Putri. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Toko Aneka Ragam Banyuwangi”. “Jember: Jurusan Akuntansi Universitas Jember. Wardaani, Dian Andarini. 2014. “Aplikasi Inventory ControlStock Opname Barang Habis Pakai (BHP) Berbasis Web (Studi Kasus : Balai Laboratarium
15
[6]
[7] [8] [9]
Kesehatan D.I.Yogyakarta)”. Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran.
Manjaya, Chris. 2014. “Analisis dan Perancangan Aplikasi Stock Opname Buku Perpustakaan Menggunakan RFID Pada Universitas Multimedia Nusantara”. Tangerang : Jurusan Sistem Komputer Universitas Multimedia Nusantara.
Muhlis, Ahmad. 2008.Membangun Aplikasi Mini Market dengan Access. Jakarta, Pt Elex Media Komputindo.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Salemba Empat.
H, Nazaruddin Safaat.,M.T. 2013. Berbagai Implementasi dan Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis Android. Bandung, Informatika Bandung.
[10] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik dan Aplikasi, Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[11] Christine. 2014. Mengenal Use Case Diagram. http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram, diakses tanggal 25April 2016. [12] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung: Informatik
16