PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Awalludin Ma’rifatullah Idhofi : 11212269 : Manajemen : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peramalan ( Forecasting ) adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Meramalkan penjualan berarti menentukan perkiraan besarnya volume penjualan, bahkan menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang dikuasai dimasa yang akan mendatang. Untuk itu perlu adanya penggunaan peramalan penjualan yang efektif agar perusahaan dapat memprediksikan penjualan dimasa yang akan datang sebagai tujuan dilakukannya peramalan.
PENDAHULUAN Rumusan Masalah
Bagaimana peramalan penjualan terhadap tiket pesawat dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weighted Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), dan Mean Absolute Devisiasion (MAD).
Batasan Masalah
Penulis hanya membatasi masalah pada peramalan penjualan tiket pesawat, pada bulan Januari 2015 yang mana data penjualan pada bulan Januari 2013 – Desember 2014 dijadikan dasar perhitungannya.
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hasil peramalan dengan perbandingan metode Moving Average, Weighted Moving Average, dan Exponential Smoothing untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan tiket pesawat pada CV. Vido Jaya Tour dan Travel.
PEMBAHASAN
Data Penjualan Tiket Pesawat Januari 2013 – Desember 2014
Dapat Diketahui bahwa penjualan bulan Januari 2013 sampai dengan Desember 2014 mengalami perubahan yang tidak stabil, untuk itu harus dilakukan peramalan penjualan agar dapat meramalkan secara tepat penjualan dimasa yang akan datang.
Perhitungan Peramalan Penjualan Tiket Pesawat Januari 2015 dengan Metode Moving Average 2 Bulan Bulan
Penjualan
Januari ‘13 Februari ‘13 Maret ‘13 April ‘13 Mei ‘13 Juni ‘13 Juli ‘13 Agustus ‘13 September ‘13 Oktober ‘13 November ‘13 Desember ‘13 Januari ‘14 Februari ‘14 Maret ‘14 April ‘14 Mei ‘14 Juni ‘14 Juli ‘14 Agustus ‘14 September ‘14 Oktober ‘14 November ‘14 Desember ‘14 Januari ‘15
36 28 35 15 17 39 61 37 19 73 47 32 35 22 80 42 44 46 37 26 97 22 49 43 -
Pergerakan MA 2 Periode (28+36)/2 (35+28)/2 (15+35)/2 (17+15)/2 (39+17)/2 (61+39)/2 (37+61)/2 (19+37)/2 (73+19)/2 (47+73)/2 (32+47)/2 (35+32)/2 (22+35)/2 (80+22)/2 (42+80)/2 (44+42)/2 (46+44)/2 (37+46)/2 (26+37)/2 (97+26)/2 (22+97)/2 (49+22)/2 (43+49)/2 JUMLAH
Ramalan (Ft) 32 31,5 25 16 28 50 49 28 46 60 39,5 33,5 28,5 51 61 43 45 41,5 31,5 61,5 59,5 35,5 46
Error (e) 3 -16,5 -8 23 33 -13 -30 45 1 -28 -4,5 -11,5 51,5 -9 -17 3 -8 -15,5 65,5 -39,5 -10,5 7,5 443,5
Setelah melakukan perhitungan dengan metode Moving Average maka dapat diketahui perhitungan ramalan bulan Januari 2015 dengan periode 2 bulan adalah sebesar 46 tiket.
Kesalahan Peramalan MA 2 Bulan MAD = ∑ Kesalahan
N-n = 443,5 24-2 = 20,16 Asumsi dari hasil perhitungan di atas diperoleh tingkat kesalahan atau MAD periode 2 bulan dalam setiap kali meramalkan terdapat kesalahan sebesar 20,16.
Perhitungan Peramalan Penjualan Tiket Pesawat Januari 2015 dengan Metode Weight Moving Average 2 Bulan Pergerakan WMA (A = 0,4 B = 0,6) (0,6x28)+(0,4x36) (0,6x35)+(0,4x28) (0,6x15)+(0,4x35) (0,6x17)+(0,4x15) (0,6x39)+(0,4x17) (0,6x61)+(0,4x39) (0,6x37)+(0,4x61) (0,6x19)+(0,4x37) (0,6x73)+(0,4x19) (0,6x47)+(0,4x73) (0,6x32)+(0,4x47) (0,6x35)+(0,4x32) (0,6x22)+(0,4x35) (0,6x80)+(0,4x22) (0,6x42)+(0,4x80) (0,6x44)+(0,4x42) (0,6x46)+(0,4x44) (0,6x37)+(0,4x46) (0,6x26)+(0,4x37) (0,6x97)+(0,4x26) (0,6x22)+(0,4x97) (0,6x49)+(0,4x22) (0,6x43)+(0,4x49) JUMLAH
Bulan
Penjualan
Januari ‘13 Februari ‘13 Maret ‘13 April ‘13 Mei ‘13 Juni ‘13 Juli ‘13 Agustus ‘13 September ‘13 Oktober ‘13 November ‘13 Desember ‘13 Januari ‘14 Februari ‘14 Maret ‘14 April ‘14 Mei ‘14 Juni ‘14 Juli ‘14 Agustus ‘14 September ‘14 Oktober ‘14 November ‘14 Desember ‘14 Januari ‘15
36 28 35 15 17 39 61 37 19 73 47 32 35 22 80 42 44 46 37 26 97 22 49 43 -
Ramalan (Ft) 31,2 32,2 23 16,2 30,2 52,2 46,6 26,2 51,4 57,4 38 33,8 27,2 56,8 57,2 43,2 45,2 40,6 30,4 68,6 52 38,2 45,4
Error (e) 3,8 -17,2 -6 22,8 30,8 -15,2 -27,6 46,8 -4,4 -25,4 -3 -11,8 52,8 -14,8 -13,2 2,8 -8,2 -14,6 66,6 -46,6 -3 4,8 442.2
Setelah melakukan perhitungan dengan metode Weight Moving Average maka dapat diketahui sebesar 45 tiket.
Asumsi dari hasil perhitungan diperoleh tingkat kesalahan atau MAD periode 2 bulan dalam setiap kali meramalkan terdapat kesalahan sebesar 20,1.
Perhitungan Peramalan Penjualan Tiket Pesawat Januari 2015 dengan Metode Exponential Smoothing akan dihitung dengan menggunakan (α = 0,7) Bulan
Penjualan
Januari ‘13 Februari ‘13 Maret ‘13 April ‘13 Mei ‘13 Juni ‘13 Juli ‘13 Agustus ‘13 September ‘13 Oktober ‘13 November ‘13 Desember ‘13 Januari ‘14 Februari ‘14 Maret ‘14 April ‘14 Mei ‘14 Juni ‘14 Juli ‘14 Agustus ‘14 September ‘14 Oktober ‘14 November ‘14 Desember ‘14 Januari ‘15
36 28 35 15 17 39 61 37 19 73 47 32 35 22 80 42 44 46 37 26 97 22 49 43 -
Pergerakan ES 0,7 36 36+0,7(28-36) 30,4+0,7(35-30,4) 33,62+0,7(15-33,62) 20,59+0,7(17-20,59) 18,08+0,7(39-18,08) 32,72+0,7(61-32,72) 52,52+0,7(37-52,52) 41,66+0,7(19-41,66) 25,80+0,7(73-25,80) 58,84+0,7(47-58,84) 50,55+0,7(32-50,55) 37,57+0,7(35-37,57) 35,77+0,7(22-35,77) 26,13+0,7(80-26,13) 63,84+0,7(42-63,84) 48,55+0,7(44-48,55) 45,37+0,7(46-45,37) 45,81+0,7(37-45,81) 39,64+0,7(26-39,64) 30,09+0,7(97-30,09) 76,93+0,7(22-76,93) 38,48+0,7(49-38,48) 45,84+0,7(43-45,84) JUMLAH
Ramalan (Ft) 36 30,4 33,62 20,59 18,08 32,72 52,52 41,66 25,80 58,84 50,55 37,57 35,77 26,13 63,84 48,55 45,37 45,81 39,64 30,09 76,93 38,48 45,84 43,85
Error (e) -8 4,6 -18.62 -3,59 20,92 28,28 -15,52 -22,66 47,20 -11,84 -18,55 -2,57 -13,77 53,87 -21,84 -4,55 0,63 -8,81 -13,64 66,91 -54,93 10,52 -2,84 454,66
Setelah melakukan perhitungan dengan metode Exponential Smoothing dengan α = 0,7 maka dapat diketahui perhitungan ramalan penjualan bulan Januari 2015 adalah sebesar 44 tiket.
Asumsi dari hasil perhitungan diperoleh tingkat kesalahan atau MAD ES α = 0,7 dalam setiap kali meramalkan terdapat kesalahan sebesar 19,77.
KESIMPULAN DAN SARAN Hasil dari ketiga metode peramalan tersebut adalah sebagai berikut : •Moving Average adalah 46 tiket dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 20,16 tiket, dan berada pada kisaran antara 25,84 tiket ≤ X ≤ 66,16 tiket. •Weight Moving Average adalah 45,4 tiket dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 20,1 tiket, dan berada pada kisaran antara 25,3 tiket ≤ X ≤ 65,5 tiket. •Exponential Smoothing adalah 43,85 tiket dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 19,77 tiket, dan berada pada kisaran antara 24,08 tiket ≤ X ≤ 63,62 tiket. Jadi, dari ketiga metode diatas yang tingkat kesalahan terkecil adalah Metode Exponential Smoothing dengan tingkat kesalahan terkecil 19,77 penjualan dan tingkat penjualan 44 tiket. Peramalan penjualan tiket pesawat terbang memberikan rekomendasi pada CV. Vido Jaya Tour & Travel yang menggunakan Metode Exponential Smoothing karena tingkat kesalahannya yang paling terkecil dari perbandingan ketiga metode tersebut untuk meramalkan volume penjualan pada tahun yang akan datang.