PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016
ARTIKEL SKRIPSI
Oleh Nurul Musdalifah 132012013
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
terpapar diatas dapat dikemukakan bahwa
PENDAHULUAN Pada jenjang SMA pilihan karir itu menjadi
sangat
penting
karena
akan
menentukan jurusan kuliah, jika ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Menurut
Ginzberg
(Munandir,
2000)
pengertian pilihan karir adalah suatu proses dalam
mempertimbangkan
atau
untuk
menentukan keputusan yang berlangsung sepanjang hayat dimana individu terus mengupayakan mencari kecocokan pribadi dengan tujuan karir dan kenyataan dunia kerja dan akan terus berlanjut sampai selesai dan benar – benar siap masuk dalam dunia kerja yang sebenarnya. Dalam pemilihan karir siswa tentunya berdasarkan minat dan bakat yang di miliki setiap siswa. Karena itu merupakan pilihan karir untuk jangka panjang ke depan. Pada usia remaja akhir, siswa
diharapkan
mampu
membuat
keputusan secara tepat tanpa mengandalkan orang dewasa atau pengaruh dari teman dekat ketika berada di jenjang SMA. Berbagai faktor juga bisa mempengaruhi siswa tamat SMA tidak akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, faktor tersebut adalah tidak adanya biaya dari orang tua maupun kurangnya informasi tentang pilihan karir yang ingin di ambil.
Dari yang
pendidikan di SMA adalah tidak hanya untuk meyiapkan dalam kesiapan pemilihan karir siswa yang akan melangsungkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga menyiapkan para siswa yang akan
langsung
bekerja
apabila
telah
menyelesaikan pendidikanya di SMA. Siswa tersebut harus menyadari bahwa jurusan yang dipilih merupakan awal dari proses siswa untuk mencapai suatu karirnya. Kenyataan bahwa banyak anak muda yang pindah – pindah pekerjaan dan data putus sekolah menunjukkan peningkatan sehingga makin
memperbesar
okupasional
Hornby
ketidakpastian (Walgito
2004).
Seseorang akan bekerja dengan senang hati, dengan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan
dirinya,
kemampuannya,
dan
sesuai sesuai
dengan dengan
minatnya. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti peningkatan pemahaman pemilihan karir siswa dengan menggunakan layanan informasi karir untuk mengukur peningkatan dalam pemilihan karir bagi siswa di tingkat SMA. Diharapkan setelah siswa mendapatkan layanan informasi karir, siswa bisa mengambil keputusan karir yang
sesuai dengan minat dan kemampuan siswa
teori (individu yang mencari kecocokan
tersebut.
kerja). Dapat disimpulkan bahwa penentuan
Tujuan Penulisan
arah pilihan karir berasal dari sikap atau
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
“Untuk
mengetahui
signifikansi
peningkatan pemahaman pemilihan karir melalui layanan informasi pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.”
perilaku dari individu itu sendiri, selain itu individu mampu menentukan arah dan tujuan dalam individu
kehidupan
yang
menjadi
baik
dalam
melaksanakan suatu pekerjaan berdasarkan pilihan karir yang sudah diambil. Menurut
LANDASAN TEORI
lebih
agar
Dariyo
(2004)
dalam
Oktaviani (2011) pilihan karir dipengaruhi
Pemilihan Karir Siswa
oleh beberapa faktor yaitu: faktor internal
Menurut Ginzberg (Walgito 2004)
seperti : jenis kelamin, kepribadian, bakat
menciptakan teori yang menaruh perhatian
dan minta, dan intellegensi. Faktor eksternal
pada pemilihan karir. Menurut Ginzberg,
seperti : orang tua, guru, teman, media
pilihan karir tidak hanya sekali saja,
massa, atau masyarakat umum lainnya
melainkan
melalui
suatu
proses
perkembangan. Ginzberg dalam membangun teorinya adalah didasari atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang
dilalui
manusia.
Konsep
perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam tiga unsur yaitu proses (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses), irreversibilitas (bahwa pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik), kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan kompromi antara faktor-faktor yang main yaitu minat, kemampuan, dan nilai), dan optimisasi yang merupakan penyempurnaan
Terdapat berbagai macam aspek dalam pemilihan karir menurut Ginzberg dalam (Winkel 2004) yang terdiri dari empat aspek yaitu : (a) Realitas, yang dimaksud adalah keadaan-keadaan (dunia kerja dan lingkungan) yang bisa memberi dorongan untuk memilih karir, (b) Proses pendidikan dan latihan, dianggap sebagai pengaruh utama dalam pemilihan karir. (c) Interaksi dengan lingkungan, salah satunya adalah kepuasan yang diperoleh individu dari dunia kerja baik secara langsung ataupun tidak. (d) Nilai – nilai pribadi, merupakan gambaran
dari kebutuhan individu untuk mendapatkan
Riau. Gambaran perencanaan karir
kepuasan dalam pemilihan karir
siswa
Layanan Informasi Karir
informasi sebagian besar berada pada
Dapat di ketahui layanan informasi
sebelum
kategori
diberikan
sedang
layanan
yaitu
80,58%,
yaitu suatu layanan yang berguna bagi
kemudian pada kategori kurang baik
individu sebagai acuan untuk bersikap dan
11,65% dan pada kategori baik sebesar
bertingkah
7,77%. Gambaran perencanaan karir
laku
sehari-hari,
sebagai
pertimbangan bagi arah pengembangan diri,
siswa
dan sebagai dasar pengambilan keputusan
informasi sebagian besar berada pada
(Prayitno 2004). Layanan informasi adalah
kategori baik yaitu 54,37% Sedangkan
layanan yang diberikan berupa pengetahuan
pada kategori sangat baik 24,27 %,
dan pemahaman sebagai tolak ukur individu
kategori sedang sebesar 20,39% ,
dalam bertingkah laku dalam kehidupannya
kategori kurang baik 0,97%.
sehari-hari baik di masyarakat, keluarga dan sekolah,
maupun
menentukan
masa
sesudah
2) Mustikha
diberikan
Arum
layanan
Wijayanti
(2010)
Peningkatan Kesiapan Kerja Melalui Layanan Informasi Karir Pada Siswa
depannya. Terdapat jenis informasi menurut
Kelas Xi Smk T & I Kristen Salatiga.
Prayitno (2004) ada tiga jenis informasi
Universitas Kristen Satya Wacana.
dalam layanan bimbingan dan konseling,
Sig. (2-Tailed) P=0.007 yang artinya
ketiga jenis informasi tersebut sebagai
adanya peningkatan yang signifikan
berikut : a. Informasi Pendidikan, b.
pada keompok eksperimen karena
Informasi Jabatan dan c. informasi jabatan.
P<0,01. Dengan demikian layanan
Adapula
fungsi
dari
layanan
informasi
karir
secara
signifikan
informasi seperti : layanan informasi sebagai
dapatmeningkatkan
fungsi pemahaman dan layanan informasi
siswa kelas XI SMK T & I Kristen
sebagai fungsi pencegahan.
Salatiga.
Penelitian Yang Relevan 1) Tri Umari
kesiapan
kerja
METODE
(2014) Upaya Peningkatan
Metode penelitian yang digunakan
Layanan Informasi Terhadap Perencanaan
dalam penelitian ini
Pemilihan Karir Siswa Kelas IX Mts
tindakan (action research). PTK merupakan
Darul Hikmah Pekanbaru.
kegiatan mencermati suatu objek dengan
Universitas
adalah penelitian
menggunakan
cara
dan
aturan
atau
ketercapaian tujuan layanan adalah 61-73
metodelogi tertentu untuk menemukan hasil
dengan kriteria sedang.
yang akurat tentang hal – hal yang dapat
HASIL PENELITIAN
meningkatkan mutu objek yang diamati
Hasil
penelitian
ini
berdasarkan
(Arikunto 2006).
kegiatan analisis yang dilakukan melalui dua
Subjek Penelitian
siklus melalui layanan informasi yang
Subjek penelitian ini adalah siswa
diberikan oleh siswa. Adapun hasil kegiatan
kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas, yang
dari awal kegiatan sampai siklus II dalam
berjumlah 32 siswa. Dengan jumlah siswa
kegiatan PTK, sebagai berikut :
laki-laki sebanyak 6 siswa dan perempuan
PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN
sebanyak 26 siswa.
KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1
Instrumen
BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek dalam pemilihan
karir
yang
akan
AJARAN 2015/2016
No
Interval
Krit
diukur
berdasarkan teori dari Ginzberg (dalam
Frek
%
Kondisi
Kondisi
Awal
Awal
Hastuti dan Winkel 2006). Dalam kisi-kisi
1
87 < % ≤ 100
ST
0
0%
ini terdapat variabel yang diteliti, variabel,
2
74< % ≤ 87
T
2
6,25%
3
61 < % ≤ 74
S
10
31,25%
4
48 < % ≤ 61
R
18
56,25%
5
35 < % ≤ 48
SR
2
6,25%
Jumlah Siswa Mencapai
12
37,5 %
kriteria ketercapaian tujuan
Siswa
indikator, sub indikator, dan nomor butir pertanyaan (item). Skala pemilihan karir ini terlampir 24 item soal yang diadaptasi dari pengembangan
skala
Tri
Listyawati
layanan ( ≥ 61)
(Universitas Negeri Yogyakarta). Indikator Kinerja Indikator
kinerja
pemahaman
pemilihan karir siswa yang ditetapkan oleh penulis adalah > 61 untuk memenuhi kriteria ketercapaian
tujuan
layanan,
yang
Frek
%
Frek
%
Siklus
Siklus
Siklus
Siklus
I
I
II
II
0
0%
0
0%
2
6,25%
3
9,375%
ditetapkan berdasarkan hasil dari kondisi
14
43,75%
22
68,75%
awal. Pada hasil kondisi awal kriteria
16
50%
7
21,875%
0
0%
0
0%
16
50 %
Siswa
25
78,13 %
Siswa
dengan kategori rendah. Dari kategori rendah tersebut, terdapat 2 siswa memiliki kategori sangat rendah, 18 siswa memiliki
Berdasarkan
dapat
kategori rendah, 10 siswa memiliki kategori
diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil
sedang, 2 siswa memiliki kategori tinggi,
tentang pemahaman pemilihan karir antara
serta 0 siswa memiliki kategori sangat
kondisi awal sampai dengan siklus II.
tinggi. Secara keseluruhan hasil presentase
Peningkatan tersebut telihat pada kondisi
pemahaman pemilihan karir yang diperoleh
awal penelitian terdapat 12 siswa yang
dari kondisi awal memiliki kategori rendah.
mencapai
Rendahnya
hasil
layanan dengan persentase sebanyak 37,5%.
dikarenakan
siswa
Pada
peningkatan
tindakan berupa layanan informasi karir
dibandingkan kondisi awal, yaitu terdapat
mengenai pemahaman pemilihan karir pada
siswa
kriteria
siklus
yang
I
tabel
diatas
ketercapaian
terjadi
tujuan
pada
kondisi
belum
awal,
mendapatkan
sudah
mencapai
kriteria
siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Bergas
tujuan
layanan
dengan
Kabupaten
persentasi sebanyak 50 %. Sedangkan pada
2015/2016.
ketercapaian
Semarang
Tahun
Ajaran
siklus II terjadi peningkatan lagi menjadi 25
Dari hasil kondisi awal tersebut
siswa yang memenuhi kriteria ketercapaian
penulis merencankan pemberian tindakan
tujuan layanan dengan persentase 78,13%.
dengan menggunakan layanan informasi
Sehingga setiap siklus terjadi peningkatan
karir. Pemberian tindakan layanan bertujuan
dalam pemahaman pemilihan karir setelah
untuk memperbaiki proses layanan yang
mendapatkan layanan informasi karir. Jadi
sudah dilakukan oleh guru BK yang belum
terdapat peningkatan dari kondisi awal
maksimal dan untuk meningkatkan serta
sampai siklus I sebanyak 12,5 %, dan dari
mengetahui
siklus I sampai siklus II sebanyak 28,13 %.
pemilihan
PEMBAHASAN
pelaksanaan layanan dilakukan dengan dua
gambaran karir
pada
pemahaman siswa.
Teknik
Berdasarkan hasil presentase skala
siklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu
pemilihan karir pada kondisi awal secara
perencanaan (Planning), tindakan (Action),
keseluruhan sebelum diberikan tindakan
pengamatan
layanan bimbingan layanan informasi karir
(Reflection).
diperoleh hasil dengan rata-rata 56,3 %
layanan informasi karir pada siklus I
(Observation), Dari
proses
refleksi pelaksanaan
tersebut berdampak pada hasil deskriptif
keseluruhan layanan dari pra siklus, siklus I
presentase skala pemilihan karir
sampai dengan siklus II.
yang
menghasilkan presentase secara keseluruhan
Maka dapat diambil kesimpulan dari
responden dengan rata-rata 62,1 % dengan
hasil
kondisi
awal
mendapatkan
hasil
kriteria sedang.
persentase sebanyak 37,5%. Lalu setelah
Melihat hasil yang diperoleh dari
mendapatkan layanan informasi karir pada
siklus I, baik dari proses pelaksanaan
siklus I mengalami peningkatan sebesar
layanan informasi karir maupun hasil yang
50% atau 16 siswa telah mencapai kriteria
diperoleh dari pelaksanaan layanan klasikal
ketercapaian
sudah mencapai kriteria ketercapaian tujuan
keseluruhan responden. Sedangkan setelah
layanan yang ditetapkan oleh penulis yaitu
pemberian tindakan layanan informasi karir
>61 , dengan kategori sedang. Namun akan
siklus II persentase pemahaman pemilihan
ditingkatkan lagi dalam siklus II. Dari
karir mengalami peningkatan dari siklus I ke
proses pelaksanaan layanan informasi karir
siklus II sebesar 78,13% sehingga terdapat
yang efektif tersebut berdampak pada hasil
25
presentase tingkat pemilihan karir seluruh
ketercapaian
responden.
responden.
Seluruh
responden
secara
keseluruhan diperoleh rata-rata presentase sebesar 65,9% dengan sedang. Peningkatan
siswa
layanan
yang
mencapai
tujuan
layanan
dari
kriteria dari
32
Saran 1) Bagi Guru Pembimbing
yang terjadi setelah dua siklus yang sudah dilaksanakan tersebut sebesar 28,13%.
tujuan
Guru Bimbingan dan Konseling agar selalu
memperbarui
keterampilannya
pengetahuan
sesuai
dan
perkembangan
mengenai pemahaman pemilihan karir
PENUTUP Dari hasil analisis dapat diketahui
pada
siswa
melalui
PTK,
dengan
bahwa dengan melakukan layanan informasi
menggunakan layanan informasi
dapat meningkatkan pemahaman pemilihan
diperoleh solusi-solusi yang tepat dalam
karir pada siswa kelas XI IPA 4 SMA
melaksanakan tugasnya sebagai konselor
Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang
sekolah yang profesional.
Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan
adanya
peningkatan
secara
2)
agar
Bagi Siswa Dari hasil yang diperoleh siswa
diharapan lebih aktif untuk mengikuti
layanan informasi yang diberikan sehingga
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lebih
terdapat peningkatan dalam pemahaman
dapat
meningkatkan
pemahaman
pemilihan karir siswa untuk masa depan. 3)
pemilihan karir pada siswa
Bagi Peneliti Selanjutnya
DAFTAR RUJUKAN Buku : Arikunto.
2006.
Prosedur
Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto,
Internet (karya individual)
Suharsimi.
2010.
Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aqib
Zaina,
Jaiyaroh
Siti.
Dkk.2011.
Guru SMP, SMA, SMK). Bandung : CV. Yrama Widia
Sosial.Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih Ratna
Djuwita.
Jakarta: Erlangga. Hastuti, Sri. Winkel. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. Munandir. 2000 . Proses Pemilihan Karir. Jakarta : Psikoeduka. Suwandi.
Tindakan
2011.
Kelas
Penelitian (PTK)
dan
Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta : Yuma Pustaka Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu. Semarang: Widya Karya. Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan Kelas.Jogjakarta: Diva Press
pemilihan-karir perspektif.html (12Desember 2015. 19.00 WIB) http://rizqykons.blogspot.co.id/2012/09/teori-
Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005. Psikologi
Sarwiji,
http://konselorprofesional.blogspot.co.id/2013/10/proses-
Penelitian Tindakan Kelas (Untuk
Bahasa:
Winkel dan Hastuti, Sri.2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi.
pemilihan-karirginzberg.html(3 Februari 2016. 20.00 WIB