PENINGKATAN LEBAR PITA DENGAN METODE SUSUN DAN STAGGER BEBAN SALURAN MIKROSTRIP PADA ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT BEKERJA PADA FREKUENSI 2,3GHz
TESIS
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
HARTUTI MISTIALUSTINA NIM : 232 07 003 Program Studi Teknik Telekomunikasi
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
PENINGKATAN LEBAR PITA DENGAN METODE SUSUN DAN STAGGER BEBAN SALURAN MIKROSTRIP PADA ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT BEKERJA PADA FREKUENSI 2,3GHz
Oleh
HARTUTI MISTIALUSTINA NIM : 232 07 003
Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Menyetujui, Bandung,
Juni 2009
Pembimbing
Dr. Ir. Adit Kurniawan NIP: 131 875 306
ii
ABSTRAK
PENINGKATAN LEBAR PITA DENGAN METODE SUSUN DAN STAGGER BEBAN SALURAN MIKROSTRIP PADA ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT BEKERJA PADA FREKUENSI 2,3GHz Oleh HARTUTI MISTIALUSTINA NIM : 232 07 003
Spesifikasi antena yang dibutuhkan dalam sistem telekomunikasi frekuensi tinggi, khususnya teknologi Broadband Wireless Access (BWA), antara lain adalah antena dengan gain besar dan bandwidth yang lebih besar. Kemampuan beroperasi pada lebih dari satu pita frekuensi merupakan keunggulan yang perlu diupayakan, untuk mengikuti kecenderungan penggunaan dan alokasi frekuensi yang semakin bervariasi. Pada tesis ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub yang berperan sebagai resonantor dan juga penala. Digunakan satu ukuran beban yaitu 0,5λd x 2 mm. Antena rancangan sebelum diberi beban bekerja pada frekuensi 2,3GHz dengan bandwidth 3,12% / 71,70MHz. Setelah diberi beban dengan konfigurasi titik 1, 2, 3, 4, dan posisi +4, +4, +4, +4, bandwidth maksimal yang dapat dicapai sebesar 6,14% / 149,2MHz, di pita frekuensi kedua yaitu 2,3568GHz sampai 2,506GHz, dengan nilai VSWR terendah 1,027 pada 2,3875GHz. Selain itu hasil optimal lainnya, adalah saat penambahan beban dengan konfigurasi titik 1, dan posisi +4, bandwidth maksimal yang dapat dicapai sebesar 5,38% / 124,4MHz, di pita frekuensi kedua yaitu 2,2817GHz sampai 2,4061GHz, dengan nilai VSWR terendah 1,177 pada 2,3125GHz. Gain antena hasil rancangan adalah sebesar 7,968dB untuk frekuensi 2,2695GHz, 7,7364dB untuk frekuensi 2,3GHz, dan 5,936dB untuk frekuensi 2,3452GHz. Kata kunci : Peningkatan bandwidth, antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, beban stub
iii
ABSTRACT
BANDWIDTH ENHANCEMENT OF MICROSTRIP RECTANGULAR ANTENNA USING ARRAY METHOD AND STUB LOADING STAGGERING IN 2,3GHz FREQUENCY
HARTUTI MISTIALUSTINA NIM : 232 07 003
Recently, rapid development of technology in high frequency telecommunication systems, has triggered into a demand of compact antenna design with easy and cheap fabrication, easy integration and high versatility. In some case, we even need an antenna which can operate in dual-band/multi-band, and also has wide bandwidth and high gain. In this thesis, therefore, a novel technique to excite a wide band and high gain microstrip antenna using array method and utilizing the embedded an adjustable stub-loading is proposed. Stubloading
dimensions
have
been simulated in which their dimensions are chosen in one
variation only, 0,5λd x 2 mm. The Antenna was operate in 2,3GHz, after utilizing the embedded an adjustable stub-loading, with specific stub-loading configuration in coordinate 1, 2, 3, 4 with position +4, +4, +4, +4, the maximum bandwidth achievement is 6,14%/149,2MHz, in 2,3568GHz – 2,506GHz, with VSWR 1,027 in 2,3875GHz, another maximum bandwidth achievement is in coordinate 1, with position +4, the bandwidth is 5,38% / 124,4MHz, in 2,2817GHz – 2,4061GHz, with VSWR 1,177 in 2,3125GHz. Antenna gains are 7,968dB for 2,2695GHz, 7,7364dB for 2,3GHz, and 5,936dB for 2,3452GHz. Keywords: Bandwidth enhancement, microstrip rectangular array four element antenna, stub-loading.
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
v
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat selesai dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr. Ir. Adit Kurniawan selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan, diskusi, bimbingan dan persetujuan, sehingga tesis ini dapat selesai dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
Kepada para dosen penguji, yang telah bersedia menjadi penguji dalam sidang tesis.
Suami tercinta Muhammad Yusron Amriadi, yang tak pernah lelah memberikan doa restu, wasilah, kasih sayang dan dukungan.
Buah hati tercinta kami Fakhira Aimee Tazkia dan janin tercinta calon anak kedua kami dalam usia delapan bulan kehamilan, yang telah memberi semangat dan inspirasi.
Bapak Misyono dan Ibu Sri Suhartini, Bapak Muhammad Sholeh kosim dan Ibu Endang Martiningsih, Orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan doa restu, wasilah dan dukungan, walau dari jauh.
Semua rekan-rekan pasca sarjana Elektro Telekomunikasi angkatan 2007, yang telah memberi bantuan dan saran.
Laboratorium Radar Institut Teknologi Bandung beserta para staf, dan semua rekan-rekan yang tidak disebutkan di sini, yang telah memberi dukungan berupa doa dan nasihat kepada penulis melalui SMS, telepon, dan email.
Bandung, Juni 2009 Penulis, Hartuti Mistialustina NIM. 23207003
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………
i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….
ii
ABSTRAK………………………………………………………………………………… iii ABSTRACT………………………………………………………………………………
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS…………………………………………………….
v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. vi DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… vii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………… xii DAFTAR TABEL………………………………………………………………………… xv
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN………………………………………………..……………
1
1.1.
Latar Belakang………………………………………………….………
1
1.2.
Tujuan………………………………………………………………..…
3
1.3.
Perumusan Masalah……………………………………………….........
4
1.4.
Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………...
4
1.5.
Metodologi Penelitian…………………………………………………..
4
1.6.
Sistematika Penulisan………………………………………………..…
5
TEORI DASAR pada ANTENA MIKROSTRIP…………………………...
7
2.1.
Antena Mikrostrip Segiempat…………………..………………………
7
2.1.1. Dimensi Elemen Peradiasi………………………………..…….
7
2.1.2. Frekuensi Resonansi…………………………………..………..
9
2.1.3. Medan Listrik…………………………………………..……….
9
vii
2.1.4. Pola Radiasi Patch Segiempat……………………………..…... 10 2.1.5. Directive Gain (U) dan Efisiensi Radiasi…………..………….. 11 2.1.6. Faktor Kualitas……………..………………………………….. 11 2.1.7. Fractional Bandwidth………………………………………….. 12 2.2.
Saluran Mikrostrip……………………………………………………... 13 2.2.1. Karakteristik Saluran Mikrostrip Untuk w/h <1……………….. 13 2.2.2. Karakteristik Saluran Mikrostrip Untuk w/h >1……………….. 14
2.3.
Teknik Pencatuan Saluran Mikrostrip…………………………………. 14 2.3.1. Saluran
Mikrostrip
Menggunakan
Inset
untuk
Elemen
Tunggal……………………………………………………….... 14 2.3.2. Saluran Mikrostrip Menggunakan Transformer λ/4 untuk Elemen Susun…………………………………………………... 15 2.4.
Metode Peningkatan Bandwidth dan Gain Pada Antena Mikrostrip…... 16 2.4.1. Metode Frekuensi Ganda Pada Antena Mikrostrip……………. 16 2.4.2. Metode Penalaan Pada Antena Mikrostrip……………………. 18 2.4.3. Metode Peningkatan Bandwidth dan Gain dengan Metode Stagger pada Antena Mikrostrip Array/Susun…………………. 20
2.5.
BAB 3
Metode yang Digunakan Dalam Penelitian …………………………… 21
PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA……………… 22 3.1.
Bahan dan Spesifikasi Antena Rancangan……………………………... 22
3.2.
Peralatan yang Digunakan……………………………………………... 23
3.3.
Perancangan Antena Mikrostrip Segiempat…………………………… 23 3.3.1. Penentuan Dimensi Patch……………………………………… 23 3.3.2. Hasil
Simulasi
Antena
Mikrostrip
Segiempat
Elemen
Tunggal………………………………………………………… 25 viii
3.3.3. Penentuan
Dimensi Rangkaian Pencatu
Antena
Susun
Empat…………………………………………………………... 27 3.3.4. Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Dua Elemen…………………………………………………………. 28 3.3.5. Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen…………………………………………………………. 30 3.3.6. Penentuan Dimensi Beban dan Posisi Beban………………….. 32 3.3.7. Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Stub……………………………………. 34
BAB 4
3.4.
Pembuatan/Pabrikasi Antena Mikrostrip dan Beban Stub……………... 36
3.5.
Diagram Alir Proses Perancangan dan Pembuatan Antena……………. 39
PENGUKURAN ANTENA, HASIL dan ANALISA...................................... 40 4.1.
Alat-alat Pengukuran…………………………………………………... 40
4.2.
Prosedur Pengukuran Parameter Antena………………………………. 40 4.2.1. Pengukuran Port Tunggal……………………………………... 40 4.2.2. Pengukuran Pola Radiasi……………………………………… 41 4.2.3. Pengukuran Gain………………………………………………. 43
4.3.
Hasil Pengukuran Antena Mikrostrip Segiempat……………………… 44 4.3.1. Hasil Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Elemen Tunggal…………………………….………………….. 44 4.3.2. Hasil Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen…………………………………...……… 46
4.4.
Hasil Pengukuran Antena Mikrostrip Segiempat dengan Beban Stub… 50 4.4.1. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 1….…………………………………… 50 ix
4.4.2. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 2………….…………………………… 52 4.4.3. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 3…………………….………………… 54 4.4.4. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 4….…………………………………… 56 4.4.5. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 1 dan 2………………………………... 59 4.4.6. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 1 dan 4………………………………... 60 4.4.7. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 2 dan 3………………………………... 62 4.4.8. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 3 dan 4………………………………... 64 4.4.9. Pengukuran Port Tunggal Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Saluran Mikrostrip dengan Penempatan pada Titik 1, 2, 3, dan 4………………………….. 66 4.4.10. Respon setiap Patch Peradiasi terhadap penambahan Beban Stub…………………………………………………………….. 68 4.5.
Pengukuran Pola Radiasi dan Gain Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen………...………………………………....……… 71 4.5.1. Pengukuran Pola Radiasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen…………………………………...……………... 71 x
4.5.2. Pengukuran Gain Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen……………………………………………………….… 72
BAB 5
KESIMPULAN dan PENELITIAN LANJUTAN………………………..… 75 5.1.
Kesimpulan……………..……………………………………………… 75
5.2.
Penelitian Lanjutan………..…………………………………………… 76
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 77 LAMPIRAN A……………………………………………………………………………...A-1
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konfigurasi antena mikrostrip segiempat…………………………………..
8
Gambar 2.2 Geometri saluran mikrostrip……………………………………………….. 13 Gambar 2.3 Antena
mikrostrip
segiempat
dengan
pencatu
saluran
tranmisi
menggunakan inset………………………………………………………… 14 Gambar 2.4 Antena mikrostrip segiempat susun dua dengan pencatu saluran tranmisi menggunakan transformer λ/4……………………………………………… 15 Gambar 2.5 Miscellaneous loading dengan (a) stub (b) notch (c) pin dan kapasitor (d) slot………………………………………………………………………….. 17 Gambar.2.6 Antena mikrostrip segiempat frekuensi ganda dengan beban saluran mikrostrip…………………………………………………………………... 17 Gambar.2.7 Antena mikrostrip segiempat frekuensi ganda dengan beban saluran mikrostrip, dengan pencatu saluran mikrostrip dengan inset…………….... 18 Gambar 2.8 Rangkaian ekivalen untuk resonator berupa saluran mikrostrip…………… 19 Gambar 2.9 Ilustrasi peningkatan lebar pita…………………………………………….. 21 Gambar 3.1 Spesifikasi antena yang akan dibuat. (a) rancangan antena susun empat elemen tanpa beban stub,
(b) rancangan antena susun empat elemen
dengan beban stub………………………………………...
22
Gambar 3.2 Parameter ukuran yang dibutuhkan pada setiap elemen tunggal antenna….. 24 Gambar 3.3 Plot return loss antena mikrostrip segiempat elemen tunggal, pada hasil simulasi Program Microwave Office 2002…………………………………. 26 Gambar 3.4 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat elemen tunggal, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………………. 26 Gambar 3.5 Parameter ukuran rangkaian pencatu yang dibutuhkan pada antena susun empat elemen………………………………………………………………. 27 Gambar 3.6 Plot return loss antena mikrostrip segiempat susun dua elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………………. 29 xii
Gambar 3.7 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat susun dua elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………… 29 Gambar 3.8 Plot return loss antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………… 31 Gambar 3.9 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………… 31 Gambar 3.10 Plot gain antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002…………………………………. 32 Gambar 3.11 Acuan posisi beban terhadap elemen peradiasi……………………………. 32 Gambar 3.12 Acuan nama titik penempatan beban………………………………………. 33 Gambar 3.13 Tahapan proses pembuatan antena dengan teknik etching sederhana, (a). mencetak rancangan antenna pada permukaan substrat, (b). Menyiapkan larutan FeCl3 untuk proses etching................................................................ 37 Gambar 3.14 Beban stub ukuran 0,5λd x 2 mm…………………………………………... 38 Gambar 3.15 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan antena…………………
39
Gambar 4.1 Konfigurasi pengukuran port tunggal……………………………………… 41 Gambar 4.2 Orientasi Bidang-E dan bidang-H pada antenna…………………………… 42 Gambar 4.3 Konfigurasi pengukuran pola radiasi dan gain…………………………….. 43 Gambar 4.4 Plot return loss antena mikrostrip segiempat elemen tunggal……………... 45 Gambar 4.5 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat elemen tunggal…………….. 45 Gambar 4.6 Plot return loss antena mikrostrip segiempat susun empat elemen………... 47 Gambar 4.7 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat susun empat elemen………. 47 Gambar 4.8 Medan listrik tepi/fringing field pada daerah perubahan lebar dari saluran mikrostrip…………………………………………………………………... 48 Gambar 4.9 Grafik return loss hasil simulasi antena mikrostrip segiempat susun empat elemen tanpa beban stub, ripple yang muncul di sekitar frekuensi operasi... 49
xiii
Gambar 4.10 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 1 dan posisi + 4, (a) plot return loss untuk pita frekuensi kedua, (b) plot Smith chart untuk pita frekuensi kedua…………………………………………………. 51 Gambar 4.11 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 2 dan posisi + 22, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart……………………………….. 53 Gambar 4.12 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 3 dan posisi + 22, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart……………………………….. 55 Gambar 4.13 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 4 dan posisi + 8, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart………………………………… 57 Gambar 4.14 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 1 dan 4, posisi + 4, +4, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart………………………….. 61 Gambar 4.15 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 2 dan 3, posisi + 4, +4, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart………………………….. 63 Gambar 4.16 Plot hasil pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan ukuran beban 0,5d mm x 2 mm, penempatan titik 1,2, 3 dan 4, posisi + 4, +4, +4, +4, (a) plot return loss, (b) plot Smith chart………….. 67 Gambar 4.17 Pola radiasi antena mikrostrip segiempat susun empat elemen……………. 71 Gambar 4.18 Grafik gain antena mikrostrip segiempat susun empat elemen……………. 72
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Parameter substrat yang digunakan………………………………………... 23
Tabel 3.2
Optimasi patch tunggal dengan PCAAD 3.0………………………………. 24
Tabel 3.3
Optimasi parameter-parameter inset dengan PCAAD 5.0 dan Microwave Office 2002……………………………………………………………….... 24
Tabel 3.4
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat elemen tunggal............................................................................................................ 25
Tabel 3.5
Optimasi parameter-parameter rangkaian pencatu antena susun empat elemen
dengan
PCAAD
5.0
dan
Microwave
Office
2002…………………………………........................................................... 27 Tabel 3.6
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun dua elemen……………………………………………………………………… 28
Tabel 3.7
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen……………………………………………………………………… 30
Tabel 3.8
Variasi titik penempatan dan posisi beban…………………………………. 33
Tabel 3.9
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi satu titik…………………
Tabel 3.10
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi dua titik…………………
Tabel 3.11
35
Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi empat titik………………
Tabel 3.12
34
36
Perbedaan dimensi ukuran-ukuran yang dirancang dan hasil pabrikasi pada antenna susun empat elemen……………………………………………...... 38
Tabel 4.1
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat elemen tunggal……………………………………………………………………… 44
Tabel 4.2
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen……………………………………………………………………… 46 xv
Tabel 4.3
Perbandingan
perolehan
frekuensi
resonansi
hasil
simulasi
dan
pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen tanpa beban stub ………………………………………………………………………… 48 Tabel 4.4
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 1………………………………………………………………….. 50
Tabel 4.5
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 2………………………………………………………………….. 52
Tabel 4.6
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 3………………………………………………………………….. 54
Tabel 4.7
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 4………………………………………………………………….. 56
Tabel 4.8
Perbandingan perubahan hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub posisi 0……………….. 58
Tabel 4.9
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 1 dan 2…………………………………………………………… 60
Tabel 4.10
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 1 dan 4…………………………………………………………… 60
Tabel 4.11
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 2 dan 3…………………………………………………………… 62
Tabel 4.12
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 3 dan 4…………………………………………………………… 64 xvi
Tabel 4.13
Perbandingan hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub konfigurasi dua titik, 1 dan 2 dengan 3 dan 4……………………………………………………………... 65
Tabel 4.14
Hasil pengukuran port tunggal antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub ukuran 0,5d mm x 2 mm, dengan penempatan pada titik 1,2, 3, dan 4……………………………………………………… 66
Tabel 4.15
Hasil pengukuran gain antena mikrostrip segiempat susun empat elemen... 72
Tabel 4.16
Perbandingan perolehan gain hasil simulasi dan pengukuran antena mikrostrip segiempat susun empat elemen tanpa beban stub ……………... 73
xvii