Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA*) Oleh: Regina Tutik Padmaningrum, MSi**)
[email protected] Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai media belajar alternatif. LKS termasuk media cetak yang berupa lembaran atau buku berisi materi visual (Azhar Arsyad, 2004:29). Penggunaan LKS sebagai media belajar menjadi semakin popular di kalangan guru sehingga LKS disebut sebagai media belajar alternatif. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E.
Kaligis (1992:40), guru
memperoleh banyak manfaat dari penggunaan LKS antara lain memudahkan guru dalam pengelolaan kelas terutama dalam mengubah suasana belajar yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Manfaat lain yaitu memudahkan guru dalam mengarahkan siswanya untuk menemukan konsep sendiri. Selain itu LKS juga dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses (Depdiknas. 2004). LKS sebagai sumber belajar yang termasuk media cetak mempunyai banyak manfaat. Azhar Arsyad (2004;38) menyebutkan beberapa manfaat dari media cetak antara lain: a. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing sehingga siswa yang lambat maupun cepat dapat menguasai materi pelajaran yang sama b. Siswa dapat mengulang materi c. Memungkinkan perpaduan antara teks dengan gambar sehingga menambah daya tarik d. Teks yang terprogram memungkinkan siswa berpartisipasi
aktif dengan
memberikan respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun e. Materi dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah walaupun isi informasi harus direvisi sesuai perkembangan. Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar mengajar sehingga penyusunan LKS harus memenuhi berbagai persyaratan misalnya syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik. *) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
Kriteria Kualitas Lembar Kerja Siswa Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis (1992:41-46) syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh LKS adalah sebagai berikut: a. Syarat didaktik, mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. LKS lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep, dan yang terpenting dalam LKS ada variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa. LKS diharapkan mengutamakan pengembangan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika. Pengalaman belajar yang dialami siswa ditentukan oleh pengembangan pribadi siswa. b. Syarat konstruksi berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKS. c. Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, dan penampilan dalam LKS. Syarat-syarat didaktik mengharuskan LKS mampu mengikuti asas-asas belajar mengajar yang efektif. Syarat-syarat konstruksi yang harus dipenuhi oleh LKS antara lain mengenai penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan kalimat. Oleh karena itu syarat-syarat tersebut menjadi acuan dalam penilaian LKS yang akan disusun. Kisi-kisi penilaian berdasarkan syarat didaktik, konstruksi, dan teknis terdapat dalam Tabel 1.
Pengembangan LKS Pengembangan LKS dapat mengikuti prosedur seperti dinyatakan dalam Gambar 1. Tahap pengembangan meliputi tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian produk, analisis data, dan pengambilan kesimpulan. Tahap perencanaan meliputi penyusunan silabus, rencana pelajaran, ringkasan materi, contoh soal, dan
contoh percobaan. Pada tahap pengorganisasian dilakukan
penentuan bentuk LKS. Penilaian produk pengembangan berupa LKS dilakukan oleh
*) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
Tabel 1. Kisi-kisi Penilaian berdasarkan Syarat Didaktik, Konstruksi, dan Teknis No.
Syarat
Kriteria
1. Didak- 1. Memperhatikan adanya perbedaan individu tik
2. Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep 3. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa 4. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri anak. 5. Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.
2. Konstruksi
1. Menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat kedewasaan anak. 2. Menggunakan struktur kalimat yang jelas. 3. Memiliki tata urutan pelajaran sesuai tingkat kemampuan anak. 4. Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka. 5. Tidak mengacu pada buku sumber diluar kemampuan siswa. 6. Menyediakan ruang yang cukup pada LKS sehingga siswa dapat menulis atau menggambarkan sesuatu pada LKS. 7. Menggunakan kalimat sederhana dan pendek. 8. Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kalimat. 9. Dapat digunakan oleh anak dengan kecepatan belajar bervariasi. 10. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat. 11. Memiliki identitas untuk memudahkan administrasinya.
3. Teknis
1. Menggunakan huruf cetak, tidak menggunakan huruf latin/romawi 2. Menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah. 3. Menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris. 4. Menggusahakan keserasian perbandingan besarnya huruf dengan gambar serasi. 5. Keberadaan gambar dapat menyampaikan pesan. 6. Kombinasi antar gambar dan tulisan adalah menarik
*) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
ahli media, peer reviewer, dan konsumen yaitu guru dan siswa. Agar diperoleh LKS yang baik, hasil penilaian dari masing-masing unsur penilai digunakan sebagai acuan memperbaiki LKS. Data hasil penilaian oleh konsumen (guru dan siswa) dianalisis secara statistic sebagai dasar pengambilan kesimpulan.
Tahap Perencanaan
Tahap Pengorganisasian
Tahap Pelaksanaan
Penyusunan Silabus Penyusunan Rencana Pelajaran Penyusunan contoh soal Penyusunan contoh percobaan Penentuan bentuk LKS
Penyusunan LKS
Ahli Media (Tahap I) Tahap Penilaian Produk
Peer reviewer (Tahap II) Guru kimia SMA/ MA (Tahap III)
Tahap Analisis Data
Hasil Penilaian oleh Guru kimia SMA / MA (Tahap III)
Tahap Pengambilan Kesimpulan
Gambar 1. Diagram Prosedur Pengembangan
Desain Penilaian LKS
*) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan desain penilaian produk pengembangan LKS meliputi 3 tahap penilaian. Tahap I dilakukan oleh subjek perorangan yaitu dosen pembimbing atau ahli media dilanjutkan penilaian tahap II dilakukan oleh subjek kelompok kecil yaitu 3 orang peer reviewer dan tahap III oleh 5 orang guru kimia SMA / MA (Gambar 2).
Produk Awal
Tahap I
Tahap II
Tinjauan Dosen
Tinjauan Ahli
Pembimbing
Media
Tinjauan Peer Reviewer
Analisis Produk Revisi II
Produk Revisi I Tahap III
Penilaian Guru Kimia SMA/MA Hasil Penilaian Guru Kimia SMA/MA
Analisis Data Kesimpulan
Gambar 2. Desain Penilaian Produk
*) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
Aspek- aspek Penilaian LKS Hermawan mengembangkan penilaian kualitas LKS dengan melihat aspek pendekatan penulisan, kebenaran konsep kimia, kedalaman konsep, keluasan konsep, kejelasan kalimat, kebahasaan, evaluasi belajar, kegiatan/percobaan kimia, keterlaksanaan, dan penampilan fisik (Hermawan, 2004). Aspek- aspek penilaian kualitas LKS yang diadaptasi dari skripsi Hermawan (2004:17-18) dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Aspek- aspek Penilaian Kualitas LKS
No.
Aspek Penilaian
Nilai SB
1.
Pendekatan penulisan
2.
Kebenaran konsep kimia
3.
Kedalaman Konsep
4.
Keluasan Konsep
5.
Kejelasan kalimat
6.
Kebahasaan
7.
Evaluasi belajar
8.
Kegiatan/percobaan kimia
9.
Keterlaksanaan
10.
Penampilan fisik
B
C
K
SK
Selanjutnya masing-masing aspek dapat dijabarkan ke dalam beberapa indikator sebagai berikut (Anonim, 2003): A. Aspek Pendekatan Penulisan 1. Menekankan keterampilan proses 2. Menghubungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan 3. Mengajak siswa aktif dalam pembelajaran *) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
B. Aspek Kebenaran Konsep Kimia 4. Kesesuaian konsep dengan konsep yang dikemukakan oleh ahli kimia 5. Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan C. Aspek Kedalaman Konsep 6. Muatan latar belakang sejarah penemuan konsep, hukum, atau fakta 7. Kedalaman materi sesuai dengan kompetensi siswa berdasarkan Kurikulum 2004 D. Aspek Keluasan Konsep 8. Kesesuaian konsep dengan materi pokok dalam Kurikulum 2004 SMA 9. Hubungan konsep dengan kehidupan sehari-hari 10. Informasi yang dikemukakan mengikuti perkembangan zaman E. Aspek Kejelasan Kalimat 11. Kalimat tidak menimbulkan makna ganda 12. Kalimat yang digunakan mudah dipahami F. Aspek Kebahasaan 13. Bahasa yang digunakan mengajak siswa interaktif 14. Bahasa yang digunakan baku dan menarik G. Aspek Evaluasi Belajar 15. Mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik 16. Mengukur kemampuan siswa secara mendalam dan berdasarkan standar kompetensi yang ditentukan oleh Kurikulum 2004 H. Aspek Kegiatan Siswa / Percobaan Kimia 17. Memberikan pengalaman langsung 18. Mendorong siswa menyimpulkan konsep, hukum atau fakta 19. Kesesuaian kegiatan siswa / percobaan kimia dengan materi pokok Kurikulum 2004 SMA I. Aspek Keterlaksanaan 20. Materi pokok sesuai dengan alokasi waktu di sekolah 21. Kegiatan siswa / percobaan kimia dapat dilaksanakan *) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
J. Aspek Penampilan Fisik 22. Desain yang meliputi konsistensi, format, organisasi, dan daya tarik buku baik 23. Kejelasan tulisan dan gambar 24. Penampilan fisik buku dapat mendorong minat baca siswa
DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2004)..Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Anonim. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata pelajaran Ilmu Kimia. Jakarta: Depdikbud. E. Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis.(1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud .
*) Makalah ini disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul “Pelatihan Penilaian Lembar Kerja Siswa bagi Guru Matapelajaran Ilmu Kimia SMA” di ruang Serbaguna Laboratorium Kimia FMIPA UNY pada tanggal 29 Juli 2006 **) Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM
1