Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless
Artikel Ilmiah
Peneliti: Kristian Adi Wijaya (672010034) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016
Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless
Artikel Ilmiah
Peneliti: Kristian Adi Wijaya (672010034) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016
1
2
3
4
5
6
Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless 1)
Kristian Adi Wijaya, 2)Teguh Indra Bayu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana JL.Diponegoro 52- 60, Salatiga 50711, Indonesia Email : 1)
[email protected] 2)
[email protected] Abstract File transfer in wireless network will need to do their measuring data transfer rate based on network topology. Measurement speed data transfer is done using the value of Round Trip Time (RTT) resulting from the transfer of files on a File Transfer Protocol (FTP) using the FTP server and FTP client. The research method used is a method that is made in accordance with the stages of the research process. Results of this study is able to determine the speed of data transfer appears on two different infrastructures, namely Wireless Distribution System (WDS) networks and Wireless Local Area Network (WLAN). Key words : Speed Of Data Transfer, Round Trip Time (RTT), Wireless Distribution System (WDS), Local Area Network (WLAN). Abstrak
Dalam transfer file pada jaringan wireless perlu dilakukan adanya pengukuran kecepatan transfer data berdasarkan topologi jaringan. Pengukuran kecepatan transfer data dilakukan menggunakan nilai Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan dari transfer file pada File Transfer Protocol (FTP) dengan menggunakan aplikasi FTP server dan FTP client. Metode penelitian yang dipakai adalah metode yang dibuat sesuai dengan tahapan dari proses penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kecepatan transfer data yang muncul pada dua infratruktur yang berbeda yaitu Wireless Distribution System (WDS ) dan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Kata Kunci : Kecepatan Transfer Data, Round Trip Time (RTT), Wireless Distribution System (WDS ), Local Area Network (WLAN).
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
7
1.
Pendahuluan
Jaringan nirkabel merupakan jaringan komputer yang menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lalu lintas datanya. Sama halnya dengan jaringan Local Area Network (LAN), wireless juga berfungsi untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya pada sebuah jaringan. Untuk membedakan antara wireless dan Local Area Network (LAN) yaitu pada media jalur lalu lintas data yang digunakan, jika Local Area Network (LAN) masih menggunakan kabel untuk saling terhubung, maka wireless menggunakan media gelombang radio atau udara. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan suatu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data. Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan gelombang radio. Wireless Distribution System (WDS) merupakan sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point (AP). Manfaat teknik WDS sendiri adalah penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Dalam jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan paket paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Dalam transfer file pada jaringan wireless perlu dilakukan adanya pengukuran kecepatan transfer data berdasarkan topologi jaringan, sehingga untuk mengetahui kecepatan transfer data perlu dilakukan adanya suatu penelitian. Kecepatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan data. Pengukuran kecepatan trasfer data pada jaringan wireless akan di spesifikasikan pada topologi penelitian yang telah dibuat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana nilai kecepatan trasfer data pada infrastruktur jaringan wireless?. Dengan batasan masalah yaitu hanya mengukur Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan oleh transfer file pada File Transfer Protocol (FTP) dengan menggunakan aplikasi FTP server dan FTP client. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui nilai kecepatan trasfer data pada infrastruktur jaringan wireless. Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kecepatan trasfer data pada jaringan wireless dengan mengukur Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan dari transfer file pada File Transfer Protocol (FTP). 2.
Tinjauan Pustaka
Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Achmad Sathibi yaitu dengan mengkaji hasil-hasil penggunaan teknologi WDS yang ditambahkan/dimodifikasikan pada access point yang tidak terdapat fitur teknologi WDS. Selanjutnya dibandingkan dengan kinerja jaringan yang tidak menggunakan teknologi WDS. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Hasil penelitian yang diperoleh adalah jaringan hotspot yang dibangun menggunakan teknologi WDS
8
memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan jaringan hotspot yang tidak menggunakan teknologi WDS. Penelitian ini membahas tentang perbandingan reabilitas jaringan hotspot pada infrastruktur WDS dan non WDS [1]. Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ade Perdana Putra yaitu dengan melakukan pengukuran kecepatan transfer data menggunakan kabel UTP dan wireless LAN card. Untuk memudahkan dalam pemilihan transmisi jaringan maka dilakukanlah Analisa terhadap kecepatan transfer data pada Wireless LAN Card dan kabel UTP, untuk membandingkan mana yang lebih efisien dan lebih cepat dalam hal pemasangan dan transfer data. Hasil penelitian adalah penggunaan Wireless lebih efisien dibandingkan dengan kabel, dikarenakan pada kabel kita harus menentukan letak kabel dan harus mengukurnya terlebih dahulu dan dengan menggunakan wireless kita dapat memperoleh kecepatan transfer data yang lebih cepat. [2]. Wireless Distribution System (WDS) merupakan sistem untuk menggembangkan jaringan nirkabel tanpa harus menggunakan kabel sebagai backbone penghubung ke semua access point. Keuntungan infrastruktur WDS adalah teknologi WDS ini dapat mengintegrasikan semua access point menjadi satu kesatuan serta memiliki mobilitas dan reliabilitas tinggi. Koneksi antar router menggunakan MAC address dibanding memberikan spesifikasi IP address. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses internet [1][3][4]. Dalam teknologi jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan paket paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Kecepatan transfer data adalah banyaknya paket data yang dapat dikirim atau diterima komputer setiap satu satuan waktu. File Transfer Protocol (FTP) merupakan protokol yang digunakan untuk keperluan transfer atau tukar menukar data antar komputer client dan server, dimana dengan adanya FTP, dapat melakukan upload dan download. Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik umumnya di tuliskan dalam bit perdetik (bit pers second) dan di simbolkan bit/s atau bps. [5][6]. 3.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode yang dibuat sesuai dengan tahapan dari proses penelitian yang digunakan oleh peneliti. Pada tahapan identifikasi masalah sampai persiapan hingga pada tahapan kesimpulan, segala kebutuhan hardware dan software yang digunakan tercantum dalam metode penelitian yang akan dibahas. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Identifikasi masalah, Persiapan perangkat, Desain topologi, Implementasi, Pengujian, dan Kesimpulan.
9
Identifikasi Masalah
Persiapan Perangkat
Desain Topologi
Implementasi
Pengujian
Kesimpulan Gambar 1 Tahapan Penelitian
Gambar 1 merupakan diagram tahapan penelitian yang didalamnya meliputi beberapa tahapan yaitu identifikasi masalah, persiapan perangkat, desain topologi, implementasi, pengujian, dan yang terakhir kesimpulan. Tahapan Identifikasi masalah adalah tahapan dimana peneliti ingin mengetahui nilai kecepatan transfer pada jaringan wireless, berdasarkan pada topologi yang telah dibuat. Hal terseebut muncul dikarenakan belum ada pengukuran nilai kecepatan transfer pada jaringan wireless. Tahapan persiapan perangkat merupakan tahapan dimana peneliti membuat parameter untuk melakukan analisa kebutuhan yang digunakan untuk mendukung dan menunjang jalannya penelitian. Persiapan perangkat meliputi : kebutuhan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kebutuhan desain topologi yang digunakan untuk mendukung penelitian. Dalam tahapan persiapan perangkat, akan dilakukan perincian terhadap perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dan membuat desain topologi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan pada pengukuran kecepatan transfer data dalam jaringan wireless. Perangkat keras yang akan digunakan seperti pada Tabel 1.
10
Tabel 1 Daftar Perangkat Keras (Hardware)
Komponen 4 Wireless Router
Fungsi Membangun jaringan WDS & WLAN
2 Laptop
1 Sebagai FTP server & 1 Sebagai FTP client Sebagai penghubung Laptop ke router
4 Kabel UTP 1M
Spesifikasi Mirotik RB951UI-2HnD Mirotik RB751U-2HnD Mirotik RB751U-2HnD Mirotik RB751U-2HnD Core i3, RAM 4Gb Core i3, RAM 1Gb Kabel UTP Rj 45 tipe Straight
Tabel 1 berisi tabel perangkat keras yang digunakan dalam pengukuran kecepatan transfer data. Komponen yang pertama adalah 4 buah wireless router Mikrotik yang berperan sebagai router untuk membangun jaringan wireless dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS) dan infrastruktur jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Router 1 berfungsi sebagai AP bridge sebagai penghubung server ke client. Router 2 berperan sebagai WDS slave yang berfungsi untuk menyambungkan router 1 ke router 3. Router 3 berperan sebagai WDS slave yang berfungsi untuk menyambungkan router 2 ke router 4. Router 4 berperan sebagai WDS slave yang berfungsi sebagai penghubung server ke client. Komponen yang kedua adalah 2 buah laptop, laptop pertama sebagai FTP server sebagai penyedia file dan laptop yang kedua sebagai FTP client untuk melakukan download file pada server. Komponen ketiga adalah 4 buah kabel UTP Rj 45 sebagai penghubung router ke router dan sebagai penghubung router ke client atau server. Tabel 2 Daftar Perangkat Lunak (Software)
Software Winbox FileZilla server
FileZilla client Wireshark
Fungsi Remote setting mikrotik dalam bentuk GUI Penyedia file untuk melakukan transfer data Melakukan download file pada server Monitoring jaringan
Spesifikasi Winbox Loader V2.2.15 FileZilla server V0.9.49 FileZilla client V3.18.0 Wireshark 1.12.8
Tabel 2 merupakan daftar perangkat lunak yang dibutuhkan. Daftar pertama adalah aplikasi winbox yang digunakan untuk melakukan remote ke server Mikrotik dalam mode Graphical User Interface (GUI). Software yang kedua adalah FileZilla server yang berfungsi server yang menyediakan file dalam proses trasnfer data. FileZilla client merupakan software yang berfungsi sebagai client untuk melakukan download dalam proses transfer data. Software yang terakhir adalah Wireshark yang berfungsi untuk memonitoring jaringan pada
11
jaringan wireless, dengan software inilah kecepatan transfer data dapat di ketahui melalui parameter pengukuran yaitu Round Trip Time (RTT). Pada tahapan desain topologi merupakan tahapan yang menjelaskan tentang desain dari topologi dari jaringan wireless. Pada topologi ini terdapat 2 infrastruktur jaringan wireless yaitu Wireless Distribution System (WDS ) dan Wireless Local Area Network (WLAN). Wireless Distribution System (WDS) merupakan sistem untuk menggembangkan jaringan nirkabel tanpa harus menggunakan kabel. Dalam setiap infrastruktur jaringan dibagi atas 3 bentuk topologi yang berbeda. Gambar 2,3, dan 4 menunjukkan desain topologi dari jaringan Wireless Distribution System (WDS ).
Gambar 2 Topologi Jaringan WDS 1
Gambar 2 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 1. Pada topologi ini terdapat 2 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server. Server dan client terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter.
12
Gambar 3 Topologi Jaringan WDS 2
Gambar 3 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 2. Pada topologi ini terdapat 3 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Jarak antara router satu dengan router lainnya sepanjang 1 meter. Server dan client terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter.
Gambar 4 Topologi Jaringan WDS 3
Gambar 4 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 3. Pada topologi ini terdapat 4 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara koneksi antar router 2 dengan router 4. Router 4 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Jarak antara router satu dengan router 13
lainnya sepanjang 1 meter. Server dan client terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio. Gambar 5,6, dan 7 menunjukkan desain topologi dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN).
Gambar 5 Topologi Jaringan WLAN 1
Gambar 5 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 1. Pada topologi ini terdapat 2 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.10.0. Router 1 dan router 2 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter sedangkan client terkoneksi dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada router 2 denggan jarak 1 meter.
14
Gambar 6 Topologi Jaringan WLAN 2
Gambar 6 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 2. Pada topologi ini terdapat 3 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.10.0. Router 1, 2, dan 3 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter sedangkan client terkoneksi dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada router 3 denggan jarak 1 meter.
Gambar 7 Topologi Jaringan WLAN 3
Gambar 7 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 3. Pada topologi ini terdapat 4 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan 192.168.10.0. Router 1, 2, 3, dan 4 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu
15
jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara koneksi antar router 2 dengan router 4. Router 4 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter sedangkan client terkoneksi dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada router 4 denggan jarak 1 meter. Perbedaan dari topologi infrastruktur WDS dan WLAN adalah pada bagian koneksi router satu dengan yang lainya menggunakan media wireless pada WDS sedangkan pada WLAN menggunakan kabel UTP sebagai media koneksi jaringan. Topologi ini digunakan karena kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel UTP yang sedikit sehingga menghemat biaya. Tahap implementasi merupakan tahap dimana penelitian dilalakukan pada perancangan infrastruktur jaringan yaitu dengan infrastruktur jaringan Wireless Distribution System (WDS) dan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Diawali dengan memberikan alamat IP pada router, membuat bridge pada router ,dan membuat DHCP server pada router. Kode program 1 setting bridge WDS 1. interface bridge add name=bridgeWDS 2. interface bridge port add bridge=bridgeWDS interface=ether1 3. interface bridge port add bridge=bridgeWDS interface=wlan1
Kode program 2 merupakan pengaturan bridge. Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah yang berbeda tipe. BridgeWDS merupakan interface bridge yang didalamnya tergabung 2 interface ether1 dan wlan1 sehingga menjadi 1 interface. Kode program 2 setting WDS 1. 2. 3. 4.
interface interface interface interface
wireless wireless wireless wireless
set set set set
wlan1 wlan1 wlan1 wlan1
mode=ap-bridge ssid=superWDS wds-mode=static wds-default-bridge=bridgeWDS
Kode program 2 menunjukkan proses pengaturan WDS. Interface wlan1 menggunakan mode ap-bridge dengan SSID superWDS. Pada pengaturan WDS mode menggunakan static yang nantinya akan menggunakan MAC address sebagai penghubung jaringan WDS1 ke jaringan WDS yang lain. Pengaturan wds default bridge menggunakan bridge yang sudah dibuat yaitu bridgeWDS. Tahapan pengujian adalah tahapan dimana konfigurasi, dan proses membangun infrastruktur jaringan wireless telah selesai. Pada tahapan pengujian ini server dan client akan melakukan transfer data menggunakan FileZIlla server dan FileZilla client. Saat terjadinya proses perpindahan data dari server ke client , Wireshark akan menangkap kecepatan perpindahan data melalui RTT. Pada Gambar 3 menggambarkan diagram alir dari proses transfer data .
16
Melakukan pengukuran kecepatan transfer data RTT
Server melakukan share file pada FileZilla server
Client melakukan download file menggunakan FileZilla client
Menampilkan hasil pengukuran transfer data RTT Gambar 8 Diagram Alir Proses Transfer Data
Gambar 8 menunjukkan proses transfer data, pada langkah awal melakukan pengukuran kecepatan transfer data Round Trip Time (RTT). Server melakukan sharing file pada FileZilla server kemudian client akan mendownload file tersebut melalui FileZilla client, pada tahap inilah proses transfer data berlangsung. Proses yang terakhir adalah menampilkan pengukuran transfer data Round Trip Time (RTT) pada masing-masing topologi. Tahap kesimpulan merupakan rangkuman tentang semua tahapan yang ada mulai dari tahap identifikasi masalah sampai ke tahap pengujian. Jadi pada infrasrtuktur jaringan wireless akan dilakukan pengukuran kecepatan transfer data yang dibutuhkan saat server dan client melakukan transfer data dengan menggunakan aplikasi FileZilla server dan FileZilla client. Pengukuran Kecepatan tersebut dilakukan dengan menggunakan parameter Round Trip Time (RTT) sehingga dapat mengetahui hasil kecepatan transfer data pada infrastruktur jaringan wireless. 4.
Hasil dan Pembahasan
Tahapan membangun jaringan wireless dengan infrastruktur WDS dan WLAN telah selesai dilakukan dan telah siap dijalankan, maka pada tahap ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui kecepatan transfer data pada jaringan wireless. Pada tahap ini dilakukan pengujian transfer data antara server dengan client menggunakan parameter RTT berdasarkan topologi jaringan yang ada.
17
Skenario pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan transfer data pada server ke client sebanyak 10 kali pengiriman pada tiap – tiap topologi. Wireshark menangkap data yang berjalan pada File Transfer Protocol (FTP) berdasarkan parameter RTT. Proses transfer data pada FileZilla server dan FileZilla client berlangsung seperti pada Gambar 9 dan 10.
Gambar 9 Tampilan FileZilla Server
Gambar 9 merupakan tampilan pada aplikasi FileZilla server yang berfungsi untuk menyediakan data yang nantinya akan transfer ke client. Jika client sudah dapat terkoneksi pada server, maka server akan menunjukkan alamat IP dan username yang dimiliki oleh client. Jadi pada Gambar 9 user sudah berhasil untuk terkoneksi pada server dengan data ID 000003, username boy, dan IP user 192.168.10.38.
18
Gambar 10 Tampilan FileZilla Client
Gambar 10 merupakan tampilan pada aplikasi FileZilla client yang berfungsi untuk melakukan transfer data dengan cara melakukan download file pada FileZilla server. Jika client sudah dapat terkoneksi pada server, maka pada tampilan client akan muncul file apa saja yang telah disiapkan oleh server. Jadi pada Gambar 9 user sudah berhasil untuk terkoneksi pada server melalui host 192.168.10.39, username boy, dan password boy. Melalui kedua proses inilah transfer data pada jaringan wireless berlangsung.
Gambar 11 Tampilan FileZilla Client
Round Trip Time (RTT) adalah waktu yang dibutuhkan paket dari pengiriman sampai dengan diterimannya ACK (Acknowledgement). Gambar 11 merupakan salah satu contoh diagram RTT pada topologi WDS yang menunjukkan RTT yang terekam dalam satuan second (s). Jadi Round Trip Time (RTT) yang terekam pada saat transfer data berlangsung pada rentang waktu 20ms – 35ms.
19
Tabel 3 Data RTT jaringan WDS
Data RTT topologi WDS 1 20ms - 40ms 20ms - 35ms 20ms - 35ms 20ms - 35ms 20ms - 40ms 22ms - 37ms 23ms - 35ms 25ms - 35ms 18ms - 28ms 22ms - 33ms 210ms - 353ms
Data RTT topologi WDS 2 70ms - 90ms 75ms - 88ms 70ms - 85ms 75ms - 90ms 75ms - 85ms 70ms - 90ms 60ms - 95ms 55ms - 100ms 60ms - 85ms 50ms - 90ms 660ms - 898ms
Data RTT topologi WDS 3 70ms - 100ms 65ms - 85ms 45ms - 130ms 70ms - 90ms 70ms - 100ms 40ms - 120ms 80ms - 110ms 80ms - 110ms 80ms - 100ms 70ms - 95ms 670ms - 1040ms
Tabel 3 merupakan hasil dari pengujian pada jaringan wireless dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS). Pengujian dilakukan sebanyak 10 kali pada ketiga topologi jaringan WDS dan mendapatkan hasil sebanyak 10 data pada setiap topologinya. Hasil pengujian pada infrastruktur jaringan WDS diperoleh jumlah Round Trip Time (RTT) dengan rentang waktu 210ms – 353ms pada topologi 1, topologi 2 jumlah RTT dengan rentang waktu 660ms – 898ms, dan pada topologi 3 jumlah RTT dengan rentang waktu 670 – 1040ms. Tabel 4 Data RTT jaringan WLAN
Data RTT topologi WLAN 1 12ms - 15ms 15ms - 20ms 15ms - 17ms 15ms - 23ms 14ms - 20ms 14ms - 22ms 15ms - 20ms 10ms -15ms 10ms -13ms 10ms - 14ms 130ms - 179ms
Data RTT topologi WLAN 2 22ms - 30 ms 20ms - 30ms 20ms - 50ms 20ms - 50ms 20ms - 30ms 20ms - 30ms 22ms - 28ms 20ms - 30ms 22ms - 30ms 22ms - 30ms 208ms - 338ms
Data RTT topologi WLAN 3 40ms - 50ms 40ms - 50ms 38ms - 52ms 40ms - 52ms 35ms - 50ms 30ms - 45ms 32ms - 40ms 18ms - 24ms 50ms - 70ms 20ms - 30ms 342ms - 463ms
Tabel 4 merupakan hasil dari pengujian pada jaringan wireless dengan infrastruktur Wireless Local Area Network (WLAN). Pengujian dilakukan sebanyak 10 kali pada ketiga topologi jaringan WLAN dan mendapatkan hasil sebanyak 10 data pada setiap topologinya. Hasil pengujian pada infrastruktur jaringan WLAN diperoleh jumlah Round Trip Time (RTT) dengan rentang waktu 20
130ms – 179ms pada topologi 1, topologi 2 jumlah RTT dengan rentang waktu 208ms – 338ms, dan pada topologi 3 jumlah RTT dengan rentang waktu 342 – 463ms. Tabel 5 Hasil rata-rata Round Trip Time (RTT)
Rata -Rata Topologi 1 Topologi 2 Topologi 3
WDS 21ms - 35,3ms 66ms - 89,8ms 67ms - 104ms
WLAN 13ms - 17,9ms 20,8ms - 33,8ms 34,2ms - 46,3ms
Tabel 5 merupakan hasil rata – rata Round Trip Time (RTT) pada jaringan wireless dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS) dan Wireless Local Area Network (WLAN). Rata-rata nilai Round Trip Time (RTT) didapatkan dari total jumlah data Round Trip Time (RTT) yang dibagi dengan banyaknya Round Trip Time (RTT). Pada infratruktur Wireless Distribution System (WDS) di peroleh rata-rata Round Trip Time (RTT) pada topologi 1 dengan rentang waktu 21ms – 35,3ms, topologi 2 dengan rentang waktu 66ms – 89,8ms, dan topologi 3 dengan rentang waktu 67ms – 104ms. Kemudian pada infrastruktur Wireless Local Area Network (WLAN) di peroleh rata-rata Round Trip Time (RTT) pada topologi 1 dengan rentang waktu 13ms – 17,9ms, topologi 2 dengan rentang waktu 20,8ms – 33,8ms, dan topologi 3 dengan rentang waktu 34,2ms – 46,3ms. Selisih waktu yang muncul pada infrastruktur WDS dan WLAN pada topologi 1 adalah 8ms – 17,4ms. Selisih waktu pada topologi 2 adalah 45,2ms – 56ms. Selisih waktu pada topologi 3 adalah 32,8ms – 57,7ms. Jadi hasil analisis yang didapat adalah munculnya selisih waktu pada pengukuran kecepatan transfer data pada masing – masing topologi jaringan, yang menunjukkan bahwa infrastruktur WLAN memliki kecepatan trasfer data lebih cepat dibanding dengan infrastruktur WDS. 5.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengukuran kecepatan transfer data diperlukan untuk mengetahui seberapa cepat ukuran kecepatan yang berlangsung saat FTP melakukan transfer file pada masing – masing topologi jaringan. Sehingga tujuan dari penilian yaitu untuk mengetahui nilai kecepatan transfer data dengan mengukur Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan dari transfer file pada File Transfer Protocol (FTP) mencapai hasil, yaitu infrastruktur Local Area Network (WLAN) memliki ukuran kecepatan lebih sedikit dibanding dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS), yang artinya WLAN memliki ukuran waktu yang lebih cepat dari pada WDS.
21
6.
Daftar Pustaka
[1]
Shatibi, Achmad. 2012. Implementasi Dan Analisis Penggunaan DD-WRT Firmware Untuk Membangun Jaringan Wireless Distribution System Pada Jaringan Hotspot (Study Kasus FTI UKSW). Salatiga : Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana. Perdana Putra, Ade. 2011. Analisa Perbandingan Kecepatan Transfer Data menggunakan Kabel UTP dengan Wireless LAN Card. Depok : Program Studi Sistem Komputer, Universitas Gunadarma. Putra, Adya Dimas Lazuardi. 2012. Analisa Kinerja Implementasi Wireless Distribution System pada perangkat Access Point 802.11 G Menggunakan OPENWRT. Surabaya : Jurusan Teknik Informatika, Intitute Teknologi Sepuluh November Surabaya. Arianto, Tri. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net. Semarang : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang. Nimas, Katarina. Kecepatan Transfer Data dalam Jaringan Komputer. https://www.coursehero.com/file/13062705/Katarina-Nimas/ Diakses pada 15 juni 2016. Zakaria, Muchammad. Pengertian FTP Besrta Fungsi dan Cara Kerjanya. http://nesabamedia.com/pengertian-ftp/. Diakses pada 15 juni 2016.
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
22