Pengertian Tipografi Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terpan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Adi Kusrianto (2006;2) menuturkan Latar belakang tipografi atau ilmu tentang huruf dimulai sejak manuia berusaha menuangkan pesan-pesan yang ingin disampaikannya melalui tulisan. Mengenal latar belakang itu diperlukan agar pembaca dapat memahami perkembangan dari tahap ke tahap budaya manusia dalam hal tulis menulis Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. 6 Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Dalam suatu karya desain, semua elemen yang ada pada void (ruang tempat elemen-elemen desain disusun) saling berkaitan. Tipografi sebagai salah satu elemen desain juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh elemen desain yang lain, serta dapat mempengaruhi keberhasilan suatu karya desain secara keseluruhan. Penggunaan tipografi dalam desain komunikasi visual disebut dengan desain tipografi. Tulisan tangan adalah sederetan tanda-tanda yang mempunyai arti dan dibuat dengan tangan. Komponen dasar daripada tipografi adalah huruf (letterform), yang berkembang dari tulisan tangan (handwriting). Berdasarkan ini, maka dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah sekumpulan tanda-tanda yang mempunyai arti. Penggunaan tanda tanda tersebut baru dapat dikatakan sebagai desain tipografi apabila digunakan dengan mempertimbangkan graphic clarity dan prinsip-prinsip tipografi yang ada. Ada empat buah prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu desain tipografi yaitu legibility, clarity, visibility, dan readibility. Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya , yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari halini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata
tersebut tidak terbaca dengan tepat. Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh: 1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya. 2. Penggunaan warna 3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari 7 Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf. Jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. Huruf-huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca merasa cepat capai dan kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readible. Visibility. adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak yang tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf-huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik. clarity, yaitu kemampuan huruf-huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah, visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain-lain. Keempat prinsip pokok daripada desain tipografi tersebut di atas mempunyai tujuan utama untuk memastkan agar informasi yang ingin disampaikan oleh suatu karya desain komunikasi visual dapat tersampaiakn dengan tepat. Penyampaian informasi tidak hanya merupakan satu-satunya peran dan digunakannya desain tipografi dalam desain komunikasi visual. Sebagai seuatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau berekspressi, menunjukan pergerakan elemen dalam suatu desain, dan memperkuat arah daripada suatu karya desain seperti juga desain-desain elemen yang lain. Maka dari itu, banyak kita temui desain
komunikasi visual yang hanya menggunakan tipografi sebagai elemen utamanya, tanpa objek gambar. Pengertian Huruf Huruf adalah sebuah grafem dari suatu sistem tulisan, misalnya alfabet Yunani dan aksara yang diturunkannya. Dalam suatu huruf terkandung suatu fonem, dan fonem tersebut membentuk suatu bunyi dari bahasa yang dituturkannya. Setiap aksara memiliki huruf dengan nilai bunyi yang berbeda-beda. Dalam aksara jenis alfabet, abjad, danabugida, biasanya suatu huruf melambangkan suatu fonem atau bunyi. Berbeda dengan logogram atau ideogram, yang hurufnya mewakili ungkapan atau makna suatu lambang, misalnya aksara Tionghoa. Dalam aksara jenis silabis atau aksara suku kata, suatu huruf melambangkan suatu suku kata, contohnya adalah Hiragana dan Katakana yang digunakan di Jepang. Beberapa aksara, misalnya alfabet Yunani dan keturunannya, memiliki varian dari satu huruf yang sama, disebut dengan istilah huruf besar dan huruf kecil. Huruf besar biasanya dipakai di awal kata, sedangkan huruf kecil ditulis setelahnya. Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negative yang disebut dengan ground. 3 Di dunia huruf terdapat dua kategori besar pilihan, yakni serif / huruf berkait dan sans-serif / rupa huruf tanpa kait. Serif adalah penamaan untuk kaki dekoratif kecil yang ada di bagian ujung huruf. Jenis huruf serif memiliki basis dasar yang lebih kuat dengan "kaki" yang dimilikinya. Bentuk ini membantu mata pembaca dalam melakukan penelusuran secara horizontal di sepanjang garis tulisan. Sans serif seringkali lebih mudah dibaca secara online (tampilan di layar komputer), meskipun hal ini masih tergantung pada ukuran, gaya dan pilihan warna huruf. Huruf atau biasa juga dikenal dengan istilah “Font” atau “Typeface” adalah salah satu elemen terpenting dalam Desain Grafis karena huruf merupakan sebuah bentuk yang universal untuk menghantarkan bentuk visual menjadi sebuah bentuk bahasa. Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia. Bahkan, yang namanya peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia. Zaman sebelum ada tulisan sering disebut zaman prasejarah. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa
1) 2) 3) 4)
diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh: Jenis huruf Ukuran Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya Kontras warna terhadap latar belakang
Huruf secara garis dikelompokkan menjadi lima yaitu : Roman/Seif, Sans Serif, Script, Monospace, Dekoratif/Miscellaneous. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu : berat, proporsi, dan kemiringan. Karakteristik huruf yang berbeda dapat menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Kekontrasan dapat terjadi karena tebal-tipis, besar-kecil, keras-lembut, lebar-sempit, tegakmiring, padat kontur dan padat bergeraknya huruf Berat Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Bila ditinjau dari berat huruf, maka anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok pokok, yaitu: light, regular, dan bold. Setiap anggota keluarga huruf baik light, regular, dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Seperti contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media terapan lainnya. Proporsi Perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga kelompok bila ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasar huruf tersebut. Pembagiannya adalah condense, regular, dan extended. Kemiringan
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta kadang juga digunakan sebagai headline atau sub-head. Apabila kita perhatikan secara seksama, huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata kita dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 12 derajat. Mata kita akan sukar mengidentifikasikan huruf italic apabila sudut kemiringan lebih besar dari 12 derajat, akan mempengaruhi keseimbangan bentuk huruf.
.Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Jalankan Adobe Photoshop (Klik Start >> Program >> Adobe >> Photoshop CS ) . Kemudian pilih buka gambar apa saja. Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location. A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain. B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini. C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit. D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan. E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar. F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate. Mengubah ukuran gambar dan kanvas Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size. Mencerminkan dan Memutar Gambar Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk Berikut beberapa foto yang asli sudah diedit
. Setelah itu file tersebut menggunakan tools-tools yang ada di photoshop Berikut ini tools-tools yang ada di photoshop: 1. Marquee tools photoshop : berfungsi untuk membuat seleksi pixel berbentuk kotak (Rectangular Marquee Tool), Membuat seleksi pixel berbentuk lingkaran atau elips (Eliptical Marquee Tool), Membuat Seleksi pixel batas mendatar sebesar 1 pixel (Singel Row Marque Tool), dan Single Column Marque Tool yang berfungsi membuat seleksi pixel batas tegak sebesar 1 pixel. 2. Move tool photoshop : berfungsi sebagai alat seleksi atau mengaktifkan suatu objek 3. Lasso tools photoshop : befungsi untuk membuat seleksi secara bebas. [a] Poligonal Lasso Tool Berguna untuk membuat seleksi dengan jalan mengklik beberapa kali pada masing-masing sudut objek hingga terbentuk suatu seleksi. [b] Magnetic Lasso Tool berfungsi untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan nilai warna pixel. 4. The famous magic wand photoshop : berfungsi untuk membuat seleksi area pixel yang mempunyai nilai warna yang sama 5. Crop tool photoshop: berfungsi untuk memotong gambar berdasarkan area yang diseleksi. 6. Slice tool photoshop: Tool ini digunakan untuk membuat slice pada area kanvas tertentu. Tool ini banyak digunakan untuk membuat website menggunakan photoshop. Biasanya sebagai alat untuk memotong area pada tabel. 7. Healing brush photoshop: Fungsi dari tool ini adalah untuk memperbaiki area gambar atau seamlessly blends the background 8. Paintb€rush tool photoshop: berfungsi untuk membuat objek dengan model sapuan kuas. 9. Clone stamp tools photoshop: berfungsi untuk membuat duflikat gambar berdasarkan sampel area pixel tertentu 10. History brush tool: berfungsi untuk membuat efek berdasarkan snapshot gambar. 11. Eraser tools: berfungsi untuk menghapus area tertentu
12. Paint bucket/Gradient tools: berfungsi untuk mengisi area yang akan diberi warna solid berdasarkan warna foreground yang sedang aktif. 13. Blur/sharpen/smudge tools: berfungsi untuk mengaburkan area suatu gambar, menajamkan warna gambar danmembuat sentuhan cat basah. 14. Dodge/burn/sponge tools: berfungsi untuk menerangkan area, menggelapkan area gambar, dan mengubah nilai saturasi suatu gambar. 15. Path selection tools: berfungsi untuk menyeleksi poin-poin pada path objek. 16. Text tool: berfungsi untuk membuat teks secara horizontal, vertikal, horizontal mask, dan Vertical mask tool (creating a layer of text). 17. Pen tool: berfungsi untuk membuat gambar dengan bentuk mirip pensil. 18. Shape tools: digunakan untuk membuat objek secara bebas. 19. Notes tool: berfungsi untuk membuat catatan pribadi misalnya pada desain web atau desain grafik dala bentuk teks. 20. Eyedropper tool: mengetahui nilai warna pada daerah documents in Photoshop. 21. Hand tool: berfungsi untuk menggerak-gerakkan daerah kanvas sehingga anda mendapatkan tampilan sesuai dengan keinginan. 22. Zoom tool: dipakai untuk mengatur dan memperbesar tampilan dokumen yang sedang dikerjakan. 23, 24 and 25. Berfungsi untuk menentukan warna foreground (latar depan) dan warna background (latar belakang). Pada gambar di samping, warna foreground adalah putih dan warna backgroud adalah merah muda. Switch color berfungsi untuk menukar warna foreground dan background. Default Color dipakai sebagai cara untuk mengembalikan warna foreground dan background ke warna putih dan hitam. 26 and 27. Editing Mode mempunyai fungsi untuk mode pengeditan pada suatu gambar. Standar mode untuk mengatur mode pengeditan standar Adobe Photoshop. Sedangkan Quick Mask Mode buat mengatur mode pengeditan quick mask. 28, 29, and 30. Screen Mode Berguna untuk mengatur mode tampilan Adobe Photoshop. Standard Screen Mode buat mengatur tampilan standar Adobe Photosop dengan menu bar pada bagan atas dan scroll bar pada bagian samping, menu bar tetapi tanpa title dan sroll bar. 31. Edit in ImageReady: Dipakai untuk berpindah jika ingin meng-edit gambar menggunakan Adobe Image Ready. Biasanya Adobe Image Ready saat anda meng-install Adobe photoshop telah tersedia pada paket CD. Adobe Image ready digunakan buat keperluan web publishing, seperti pembuatan halaman web, animasi web, dan lain sebagainya.