METODE ILMIAH
PENGERTIAN PENELITIAN
Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah
SISTEMATIS
Prosesnya dilakukan dari suatu tahap ke tahap berikutnya secara berurutan TERKENDALI
Perumusan masalah dan hipotesis secara operasional merupakan kendali dalam mengarahkan seluruh kegiatan penelitian
EMPIRIS
Masalah yang akan diteliti adalah masalah yang bersifat empiris. Semua konsep yang tercakup dalam penelitian harus terhubung secara operasional dalam dunia nyata
KRITIS
Ada tolak ukur (kriteria) yang dipakai untuk menentukan sesuatu yang dapat diterima: Tolak ukur dalam menetapkan hipotesis, Tolak ukur dalam menetapkan besarnya sampel, Tolak ukur dalam memilik metode pengumpulan data, Tolak ukur dalam memilih analisis data
KONSEP ILMIAH
1. Berfikir skeptis: peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung setiap pernyataan. 2. Berfikir analitis: peneliti selalu menganalisa setiap persoalan, mana yang pokok mana yang tidak pokok, mana yang relevan mana yang tidak relevan. 3. Berfikir kritis: peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika dan mampu menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data dan mendasarkan pada analisa akal sehat
KEBENARAN ILMIAH
1. Koheren: konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. 2. Koresponden: suatu pernyataan dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. 3. Pragmatis: pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis
MASALAH Masalah adalah: Kesenjangan antara harapan dan kenyataan Penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi Penyimpangan antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara apa yang direncana dengan kenyataan
MASALAH Suatu masalah dikatakan masalah penelitian bila: Khasanah ilmu pengetahuan yang ada pada saat tersebut belum mampu menjawabnya atau Bila masalah tersebut bersifat terapan dan multi disiplin, teori-teori ilmu pengetahuan yang terdapat di bidangbidang ilmu yang mendukungnya belum mampu untuk menjadi landasan dalam pemencahan masalah tersebut
CIRI MASALAH YANG BAIK Masalah harus mempunyai nilai penelitian Asli / original (up to date) Dapat diuji secara empiris atau dapat dinyatakan dalam variabel yang dapat diukur Menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel Urgent (mempunyai arti dan nilai dalam bidang ilmunya sendiri atau dalam bidang aplikasi) Masalah yang dipilih harus mempunyai feasibilitas Layak dari aspek kemungkinan mendapatkan data yang diperlukan, ketersediaan waktu, biaya, dan fasilitas pendukung lainnya Tidak bertentangan dengan agama, norma, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
SUMBER MASALAH SUMBER BACAAN PERTEMUAN ILMIAH PENGAMATAN TERHADAP ALAM SEKITAR INTUISI KONSULTASI DENGAN NARA SUMBER PEMEGANG OTORITAS, DLL
PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah = suatu pertanyaan yang didasarkan pada masalah yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data BERUPA PERTANYAAN RUMUSAN HARUS JELAS, SINGKAT DAN BERMAKNA DIRUMUSKAN SECARA OPERASIONAL (JELAS VARIABEL DAN CARA MENGUKURNYA) JELAS RUANG LINGKUPNYA (MEMUDAHKAN PENARIKAN KESIMPULAN)
PERUMUSAN MASALAH
CONTOH PERUMUSAN MASALAH
APAKAH HASIL PADI AKAN BERTAMBAH JIKA DIPUPUK DENGAN UREA? APAKAH ADA HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS CAHAYA DENGAN RIAP DIAMETER ANAKAN MERANTI MERAH?
STUDI PENDAHULUAN
MANFAAT STUDI PENDAHULUAN MEMPERJELAS MASALAH MENJAJAGI KEMUNGKINAN DILANJUTKANNYA PENELITIAN MENGETAHUI INFORMASI PETA PERMASALAHAN
CARA MELAKSANAKAN STUDI PENDAHULUAN MEMBACA LITERATUR BERKONSULTASI DENGAN NARA SUMBER MENGADAKAN PENINJAUAN KE TEMPAT PENELITIAN
MERUMUSKAN JUDUL (TOPIK)
MENARIK, POSITIF, SINGKAT (TIDAK LEBIH DARI 12 KATA, TIDAK TERMASUK KATA SAMBUNG DAN KATA DEPAN), SPESIFIK DAN MERUJUK PADA POKOK BAHASAN (BERSIFAT INDIKATIF)
HINDARI KATA KERJA PADA AWAL JUDUL DAN PENGGUNAAN KATA-KATA KLISE (SEPERTI: PENELAAHAN, PENGARUH, PENELITIAN PENDAHULUAN)
JUDUL YANG LENGKAP MENCAKUP JENIS PROLEMATIKA PENELITIAN, SUBYEK ATAU PENELITIAN DIMANA DATA DAPAT DIPEROLEH, OBYEK PENELITIAN, TEMPAT, DAN WAKTU PENELITIAN (BILA PERLU) CONTOH: KURANG BAIK: PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK TERHADAP RIAP DIAMETER SEMAI SENGON YANG BAIK: RIAP DIAMETER SEMAI SENGON PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK
KURANG BAIK: STUDI PENGARUH SUHU, KELEMBABAN, DAN JENIS TANAH TERHADAP LAJU DEKOMPOSISI SERASAH MERANTI YANG BAIK: LAJU DEKOMPOSISI SERASAH MERANTI: PENGARUH SUHU, KELEMBABAN, DAN JENIS TANAH KERAGAMAN GENETIK JENIS SUNGKAI DI PULAU KALIMANTAN
MERUMUSKAN TUJUAN •
TUJUAN PENELITIAN DINYATAKAN DENGAN KALIMAT PERNYATAAN (BENTUK DEKLARATIF), SINGKAT, MENGGANBARKAN APA YANG INGIN DIPEROLEH DARI PENELITIAN
•
TUJUAN HARUS LEBIH SPESIFIK/KONKRIT SESUAI DENGAN MASALAH PENELITIAN DIBANDINGKAN PERUMUSAN MASALAH YANG MASIH BERSIFAT ABSTRAK
•
GUNAKAN KATA KERJA YANG HASILNYA DAPAT DIUKUR ATAU DILIHAT (SEPERTI: MENJAJAKI, MENGURAIKAN, MENERANGKAN, MENGUJI, MEMBUKTIKAN, MENERAPKAN SUATU GEJALA, KONSEP, DUGAAN, MEMBUAT PROTOTIPE)
•
HINDARI KATA-KATA YANG SULIT DIUKUR (SEPERTI: MENGETAHUI, MEMAHAMI)
CONTOH PENYUSUNAN TUJUAN CONTOH 1) JUDUL: PENDUGAAN POTENSI TEGAKAN HUTAN DI KELOMPOK HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT RUMUSAN MASALAH: SEBERAPA BESAR POTENSI TEGAKAN HUTAN DI KELOMPOK HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT? TUJUANNYA: UNTUK MENDUGA BESARNYA POTENSI TEGAKAN HUTAN DI HUTAN SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT 2)
JUDUL: SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS, LAMPUNG RUMUSAN MASALAH: BAGAIMANA PROSES SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS, LAMPUNG? TUJUANNYA: UNTUK MENERANGKAN PROSES SUKSESI VEGETASI PADA AREAL HUTAN BEKAS TEBANGAN DI KELOMPOK HUTAN WAY KAMBAS,
MERUMUSKAN TUJUAN MASALAH HAL YANG DIPERTANYAKAN
HIPOTESIS JAWABAN SEMENTARA YANG HARUS DIUJI KEBENARANNYA
TUJUAN PENELITIAN JAWABAN YANG INGIN DICARI
KESIMPULAN JAWABAN YANG DIPEROLEH
MERUMUSKAN HIPOTESIS
HIPOTESIS: JAWABAN SEMENTARA YANG HARUS DIUJI KEBENARANNYA
HIPOTESIS DIRUMUSKAN DALAM KALIMAT DEKLARATIF YANG RELATIF SEDERHANA
CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS 1. MENYUSUN KERANGKA TEORI DALAM RANGKA MEMPEROLEH INFORMASI DENGAN MASALAH YANG DITELITI 2. MENGEKSPLORASI HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG TERJADI DALAM PERMASALAHAN (MEMANDANG SUATU PERMASALAHAN SEBAGAI SUATU KEJADIAN SEBAB AKIBAT) 3. MENGGUNAKAN INTUISI DAN DAYA KHAYAL
CIRI HIPOTESIS YANG BAIK MENYATAKAN HUBUNGAN SESUAI DENGAN FAKTA DAN DAPAT MENERANGKAN FAKTA DIDUKUNG OLEH TEORI-TEORI YANG ADA DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIS
PENELITIAN BERHIPOTESIS
PENELITIAN TENTANG MAGNITUDE, PENELITIAN TENTANG DIFFERENCIES, PENELITIAN TENTANG RELATIONSHIP.
JENIS HIPOTESIS Hipotesis berdasarkan pada kategori rumusannya: • Hipotesis Nihil (Ho) Hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan atau pengaruh antar suatu variabel dengan variabel lain Rumusannya: Tidak ada perbedaan antara ………. dengan ……….. Tidak ada pengaruh …….. terhadap ………
JENIS HIPOTESIS b. Hipotesis Alternatif (H1) Hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar suatu variabel dengan variabel lain Rumusannya: Jika ……………. maka ………….. Ada perbedaan antara ………. dan ………. Ada pengaruh ………….. terhadap ………….
JENIS HIPOTESIS a. Hipotesis berdasarkan sifat variabel yang akan diuji:
•
Hipotesis tentang hubungan Hipotesis tentang hubungan hipotesis yang menyatakan tentang saling hubungan antara dua variabel atau lebih
1) Hubungan sejajar tidak timbal balik, contoh: Hubungan antara kemampuan fisika dengan kimia 2) Hubungan sejajar timbal balik, contoh: Hubungan antara tingkat kekayaan dengan kelancaran usaha 3) Hubungan sebab akibat, tetapi tidak timbal balik, contoh: Hubungan antara waktu PBM dengan kejenuhan mahasiswa
JENIS HIPOTESIS b. Hipotesis tentang perbedaan Hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda (mendasari penelitian komparatif dan eksperimen) Contoh: 1) Ada perbedaan prestasi belajar siswa SMA antara yang diajar dengan metode ceramah dan tanya jawab (CT) dan metode diskusi (penelitian eksperimen) 2) Ada perbedaan prestasi belajar di kota dan di
MEMILIH PENDEKATAN JENIS PENDEKATAN 1. MENURUT TEKNIK PENGAMBILAN UNIT CONTOH PENDEKATAN POPULASI PENDEKATAN SAMPEL
2. MENURUT TIMBULNYA VARIABEL PENDEKATAN NON-EKSPERIMEN PENDEKATAN EKSPERIMEN
3. MENURUT MODEL PENGEMBANGAN ONE SHOOT MODEL LONGITUDINAL MODEL CROSS - SECTIONAL MODEL
VARIABEL
MENENTUKAN VARIABEL
: GEJALA (ATRIBUT) YANG BERVARIASI : OBYEK PENELITIAN YANG BERVARIASI CONTOH: TINGGI POHON, DIAMETER POHON, DLL
KLASIFIKASI VARIABEL VARIABEL KUANTITATIF (MISAL TINGGI POHON) DAN KUALITATIF (MISAL KEPANDAIAN) VARIABEL KUANTITATIF: 1) VARIABEL DISKRIT (VARIABEL NOMINAL/KATEGORIK) - VARIABEL DIKHOTOM (DUA KUTUB) - VARIABEL POLITOM (LEBIH DARI DUA KUTUB) Angka dinyatakan sebagai frekuensi 2) VARIABEL KONTINUM - VARIABEL ORDINAL, MENUNJUKAN TINGKAT TINGKATAN (VARIABEL LEBIH KURANG), CONTOH: PANJANG, KURANG PANJANG, DAN PENDEK -- VARIABEL INTERVAL, VARAIBEL YANG MEMPUNYAI JARAK DAN MENUNJUKKAN PERINGKAT, CONTOH: SUHU UDARA, JARAK TEMPAT -- VARIABEL RATIO, VARIABEL PERBANDINGAN (VARIABEL DALAM HUBUNGAN
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH (MENGAPA PENELITIAN PENTING DILAKUKAN)
UMUM
AGAK SPESIFIK
MASALAH PENELITIAN
LEBIH SPESIFIK
TUJUAN PENELITIAN
KEGUNAAN/MANFAAT YANG DIHARAPKAN BAGI IPTEK DAN PEMBANGUNAN/PRAKTIS
HIPOTESIS (BILA ADA)
SANGAT SPESIFIK (OPERASIONAL)
TINJAUAN PUSTAKA • Relevan dengan masalah penelitian (mengungkap landasan teori yang terkait dengan variabel-variabel penelitian) • Mutakhir (umumnya dari jurnal ilmiah)
KAJIAN KEPUSTAKAAN HENDAKNYA DITUJUKAN UNTUK MENGETAHUI STATE OF THE ART INFORMASI (TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU) YANG RELEVAN DENGAN MASALAH PENELITIAN SEHINGGA SI PENELITI DAPAT MENYUSUN KERANGKA KONSEPSI BAGI PENELITIAN YANG AKAN DILAKUKAN
FORMAT LAPORAN ILMIAH • Judul • Kata Pengantar • Daftar Isi • Abstrak • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Bahan dan Metode • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan dan Saran • Ringkasan
METODA PENELITIAN a. b. c. d.
WAKTU DAN TEMPAT BAHAN DAN ALAT VARIABEL YANG DIAMATI RANCANGAN PENELITIAN (DESIGN SAMPLING/ DESIGN EKSPERIMEN) e. TEKNIK PENGUMPULAN DATA (APAKAH TEKNIK WAWANCARA ATAU TEKNIK ANGKET ATAU TEKNIK OBSERVASI/ PENGAMATAN)