Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 31
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Trio Ageng Prayitno Dosen Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta, IKIP Budi Utomo Jl. Citandui No. 46, Malang, Indonesia E-mail:
[email protected] ABSTRACT The learning process of mikrobiology requires a microbiological lab instruction. This is needed in practical activities in the Laboratory to provide mastery minds on and hands on the students. This research aims to produce a valid microbiological lab instructions. This research is a research & development. That model of development used 4D Thiagarajan. 4D model include define stage, design stage, develop stage, and desseminate stage. Limitation of the research is only at develop stage. The instrument of research used questionnaire validation and responses. Data of the research was percentage of validity. The results showed that a microbiological lab instruction was valid. Advice, a microbiological lab instruction can be used in the learning process of microbiology. Key Words : Development; Lab Instruction; Microbiology PENDAHULUAN Mata kuliah mikrobiologi adalah mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang. Mata kuliah mikrobiologi memiliki 3 sks/3 js. Tujuan umum mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menguasai teori dalam mikrobiologi dan menguasai teknik atau prosedur dasar mikrobiologi di Laboratorium untuk mempelajari kehidupan mikroba (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2015). Perkuliahan mikrobiologi dibagi menjadi dua kegitan, yaitu kegiatan kuliah teori sebesar 2 sks dan kegiatan praktikum sebesar 1 sks (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2014). Kegiatan kuliah teori dilaksanakan untuk mencapai tujuan pertama yakni agar mahasiswa meguasai teori atau konsep dalam mikrobiologi. Kegiatan praktikum dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan yang kedua yaitu agar mahasiswa menguasai teknik/prosedur dasar mikrobiologi di Laboratorium. Proses perkuliahan teori dilakukan melalui pembelajaran berkelompok (cooperative learning), diskusi, presentasi dan tanya jawab. Sedangkan, kegiatan praktikum dilaksanakan di ruang Laboratorium mikrobiologi melalui kegiatan percobaan/eksperimen sederhana (Kurikulum Prodi Pendidikan Biologi, 2014). Permasalahan yang didapatkan peneliti ketika di lapangan yaitu tidak terdapat petunjuk praktikum selama proses pembelajaran mikrobiologi. Masalah ini menyebabkan mahasiswa tidak dapat menguji teori yang telah mereka dapatkan secara langsung di Laboratorium sehingga penguasaan terhadap teori
mikrobiologi sangatlah kurang. Kegiatan praktikum sangat penting dalam pembelajaran mikrobiologi karena kegiatan ini memberikan penguasaan secara minds on dan hands on pada mahasiswa. Solusi dari permasalah di atas adalah perlu dikembangkan petunjuk praktikum mikrobiologi. Petunjuk praktikum merupakan buku yang memuat topik praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, prosedur praktikum, lembar hasil pengamataan serta soal-soal evaluasi yang dibuat berdasar tujuan praktikum (Musyarofah, 2006). Kilinc (2007) menambahkan petunjuk praktikum merupakan fasilitas yang diberikan oleh guru agar siswa dapat belajar dan berkerja secara kontinu dan terarah. Petingnya petunjuk praktikum dalam proses pembelajaran diperlihatkan pada hasil penelitian Arifah dkk (2014) yaitu pengembangan buku petunjuk praktikum berbasis guided inqury cukup mengoptimalkan hands on mahasiswa. Muhajir (2015) dalam penelitiannya menambahkan bahwa penuntun praktikum bioteknologi Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Binamu Kabupaten Jeneponto yang telah dikembangkan dinyatkan memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektivan sehingga membantu keterlaksanaan proses pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan petunjuk praktikum mikrobiologi adalah model pengembangan 4D Thiagarajan. Thiagarajan (1974) menjelaskan bahwa tahapan model pengembangan 4D meliput; define, design, develop, dan desseminate. Petunjuk praktikum yang dikembangkan memuat; (1) topik praktikum, (2)
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 32 tujuan praktikum, (3) dasar teori yang mendasari topik praktikum, (4) alat dan bahan praktikum, (5) prosedur atau cara kerja praktikum yang dilengkapi dengan gambar-gambar, (6) lembar pengamatan hasil praktikum, (7) analisis hasil praktikum, dan (8) soal-soal evaluasi praktikum. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan petunjuk praktikum mikrobiologi yang memenuhi kriteria kevalidan. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai fasilitas belajar untuk menunjang keterlaksanaan proses pembelajaran mikrobiologi di Laboratorium. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian
(1) Tahap Define
(2) Tahap Design
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development). Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan petunjuk praktikum mikrobiologi Prodi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang. Model Pengembangan Petunjuk praktikum ini dikembangkan dengan model pengembangan 4D Thiagarajan. Batasan pengembangan petunjuk praktikum mikrobiologi yaitu hanya pada tahap define, design, dan develop. Pada penelitian ini tahap desseminate belum dilaksanakan karena tahap tersebut akan masuk pada penelitian lanjutan. Alur model pengembangan 4D Thiagarajan dapat dilihat pada Gambar 1.
(3) Tahap Develop
(4) Tahap Desseminate
Gambar 1. Alur Model Pengembangan 4D Thiagarajan (Sumber: Thiagarajan, 1974) mahasiswa yang sedang/telah menempuh mata Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan petunjuk praktikum kuliah. (4) Uji skala besar, yaitu kegiatan menguji mikrobiologi dapat dijelaskan sebagai berikut. kembali dari keterbacaan petunjuk praktikum 1. Tahap define mikrobiologi pada jumlah mahasiswa yang lebih Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: (1) banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa analisis permasalahan, yang meliputi; wawancara pada uji skala kecil. Jumlah mahasiswa yang dosen, observasi lapangan, dan menganalisis SAP digunakan dalam uji skala besar adalah 50%-60% mata kuliah mikrobiologi. (2) Analisis tugas dan dari jumlah mahasiswa yang sedang/telah konsep yaitu menganalisi kompetensi dasar mata menempuh mata kuliah. kuliah mikrobiologi. (3) Analisis tujuan yakni menganalisis kedalaman atau keluasan topik yang Instumen harus dikuasai oleh mahasiswa. (4) Identifikasi Instrumen yang digunakan dalam penelitian sumber pustaka yaitu menganalisis ada tidaknya ini adalah sebagai berikut. sumber pustaka yang digunakan dalam proses 1. Angket validasi oleh ahli materi mikrobiologi pembelajaran mikrobiologi. 2. Angket validasi oleh ahli media pembelajaran 2. Tahap design 3. Angket tanggapan dosen praktisi Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan ialah: 4. Angket tanggapan mahasiswa (1) pemilihan media, yaitu kegiatan menentukan Angket yang digunakan berisi aspek-aspek media yang cocok untuk mengatasi masalah yang yang seharusnya diisi oleh para validator, dosen ditemukan pada tahap define. (2) Pemilihan format, praktisi, dan mahasiswa. Angket dibuat sesuai yakni menyusun draft media. dengan kebutuhan agar hasil validasi memberikan 3. Tahap develop gambaran yang tepat. Skor angket disusun dengan Kegiatan pada tahap ini yaitu: (1) validasi menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 hasil pengembangan dari tahap design. Validasi kategori, yaitu: “angka 4 = jelas”, “angka 3 = cukup diberikan kepada validator yang memiliki kompeten jelas”, “angka 2 = kurang jelas”, dan “angka 1 = di bidangnya masing-masing. (2) Revisi adalah tidak jelas”. usaha untuk menyempurnakan petunjuk praktikum mikrobiologi berdasar saran dari para validator. (3) Teknik Analisis Data Uji skala kecil, yaitu kegiatan menguji keterbacaan Data penelitian adalah skor angket yang petunjuk praktikum mikrobiologi pada mahasiswa diberikan oleh para validator ahli, dosen praktisi, yang sedang atau telah menempuh mata kuliah dan mahasiswa. Data skor dirata-rata pada setiap mikrobiologi. Jumlah mahasiswa yang digunakan aspeknya. Selanjutnya, rata-rata skor dirubah dalam untuk uji skala kecil adalah 20% dari jumlah
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 33 100%= Konstanta
bentuk prosentase dengan menggunakan rumus di bawah ini. ∑𝑋 P= 100% ∑𝑋1
Setelah mendapatkan nilai kevalidan, selanjutnya nilai tersebut disesuaikan dengan tabel kriteria kevalidan pada Tabel 1 di bawah ini (Suswanto, 2011).
Keterangan: P= Nilai kevalidan dalam bentuk prosentase ∑X= Jumlah jawaban seluruh responden dalam satu aspek ∑X1= Jumlah jawaban ideal dalam satu aspek
Tabel 1. Kriteria Kevalidan Skala nilai (100%) 81-100 61-80 41-60 21-40 0-20
Keterangan Sangat valid (tidak revisi) Valid (tidak revisi) Cukup valid (revisi) Kurang valid (revisi) Sangat tidak valid (revisi)
temuan materi pada tahap define. Draft petunjuk praktikum mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 2. 3. Hasil tahap develop Hasil validasi oleh validator ahli materi mikrobiologi, ahli media pembelajaran, dosen praktisi, dan mahasiswa dijelaskan sebagai berikut. a. Hasil validasi oleh ahli materi mikrobiologi Hasil validasi oleh ahli materi mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 3. b. Hasil validasi oleh ahli media pembelajaran Hasil validasi oleh ahli media pembelajaran saran, dan revisi ditunjukkan pada Tabel 4. c. Hasil tanggapan dosen praktisi Hasil tanggapan dosen praktisi diuraikan seperti pada Tabel 5. d. Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala kecil Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala kecil dapat dilihat pada Tabel 6. e. Hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala besar Ringkasan hasil tanggapan mahasiswa pada uji skala besar dapat dilihat pada Tabel 7.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitan ini dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Hasil tahap define Hasil tahap define sebagai berikut; (1) tidak ada petunjuk praktikum mikrobiologi selama proses pembelajaran. (2) Diperlukan kegiatan praktikum dalam pembelajaran mikrobiologi. (3) Peneliti menemukan beberapa materi yang diajarkan pada mata kuliah mikrobiologi antara lain: ciri-ciri bakteri dan jamur mikroskopis; pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri dan jamur mikroskopis; pengaruh faktor abiotik dan biotik terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur mikroskopis; isolasi bakteri dan jamur mikroskopis; dan teknik penentuan kualitas mikrobiologi bahan makanan dan minuman. (4) Sumber pustaka yang digunakan adalah buku dan artikel-artikel yang ada di internet. 2. Hasil tahap design Berdasarkan hasil pada tahap define maka media yang cocok untuk mengatasi masalah adalah petunjuk praktikum mikrobiologi. Draft petunjuk praktikum yang dikembangkan disusun berdasarkan Tabel 2. Draft Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 1 2
No
Isi Petunjuk Praktikum Cover Kata pengantar
3 4
Daftar isi Tata tertib praktikum
5 6
Lembar kegiatan praktikum 1 Lembar kegiatan praktikum 2
7 8
Lembar kegiatan praktikum 3 Lembar kegiatan praktikum 4
9 10
Lembar kegiatan praktikum 5 Lembar kegiatan praktikum 6
Keterangan Petunjuk praktikum mikrobiologi Deskripsi singkat tentang petunjuk praktikum mikrobiologi dan ucapan terimakasih Deskripsi tentang isi petunjuk praktikum mikrobiologi Deskripsi tentang aturan-aturan saat di Laboratorium terutama saat kegiatan praktikum Topik: Pembuatan medium mikroba Topik: Isolasi mikroba dari makanan dan minuman melalui teknik quadrant streak Topik: Pengamatan morfologi koloni bakteri Topik: Analisis kuantitatif mikrobiologi pada makanan dan minuman Topik: Pewarnaan gram bakteri Topik: Uji daya antimikroba tanaman obat terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dengan metode paper dist
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 34 11
Daftar rujukan
Deskripsi tentang rujukan yang digunakan untuk menyusun petunjuk praktikum mikrobiologi
Tabel 3. Hasil Validasi oleh Ahli Materi Mikrobiologi No 1
2
3
4
5
6
Aspek yang Dinilai
Kriteria Kevalidan
Lembar Kegiatan Praktikum 1 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum Lembar Kegiatan Praktikum 2 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum Lembar Kegiatan Praktikum 3 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum Lembar Kegiatan Praktikum 4 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum Lembar Kegiatan Praktikum 5 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum Lembar Kegiatan Praktikum 6 a. Topik praktikum dikemukakan secara jelas b. Kesesuaian antara tujuan dan topik kegiatan praktikum c. Kebenaran alat dan bahan praktikum d. Kebenaran prosedur kegiatan praktikum e. Kesesuaian antara topik, tujuan, dan data pengamatan f. Kesesuaian antara analisis data dan data pengamatan g. Kesesuaian antara soal evaluasi dengan topik dan tujuan kegiatan praktikum
Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid Valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid Valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid
Tabel 4. Hasil Validasi oleh Ahli Media Pembelajaran, Saran, dan Revisi No 1
2
Aspek yang Dinilai Ukuran Buku a. Kesesuaian ukuran dengan isi petunjuk praktikum mikrobiologi Desain Sampul a. Penampilan unsur tata letak pada sampul secara harmonis memiliki kesatuan secara konsisten
Kriteria Kevalidan
Saran
Revisi
Sangat valid
-
-
Valid
-
-
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 35 No
Aspek yang Dinilai
Kriteria Kevalidan Valid
Tulisan dan gambar agar dicerahkan lagi
Tulisan dan gambar telah dicerahkan
Valid
Gambar background telah diperbaiki
d. Warna unsur tata letak sampul petunjuk praktikum mikrobiologi harmonis dan memperjelas fungsi
Cukup
Gambar bakteri mohon diperkecil dan akan lebih baik bila menggunaka 1 background Warna pada tulisan petunjuk praktikum dan IKIP Budi Utomo agar dicerahkan lagi
Ilustrasi Sampul a. Isi sampul menggambarkan isi petunjuk praktikum mikrobiologi dan mengungkapkan karakter objek Desain Isi a. Pemisahan antar paragraf jelas
4
5
b. Spasi antar teks sudah sesuai c. Judul bab, sub judul, dan angka halaman jelas Tipografi Isi a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf b. Jenis huruf sesuai dengan isi petunjuk praktikum mikrobiologi
6
Revisi
b. Desain sampul petunjuk praktikum mikrobiologi menampilkan pusat pandangan yang baik c. Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi) sampul petunjuk praktikum mikrobiologi proporsional
Tipografi Sampul a. Ukuran huruf judul petunjuk praktikum mikrobiologi lebih dominan dan proporsional b. Warna judul petunjuk praktikum mikrobiologi kontras dengan warna latar belakang
3
Saran
Sangat valid
Valid
Warna pada tulisan petunjuk praktikum, program studi pendidikan biologi, dan IKIP Budi Utomo telah dicerahkan/lebih dikontrakskan
-
Tambahkan background hitam transparan/putih transparan
-
Telah ditambahkan background hitam transparan pada tulisan petunjuk praktikum, program studi pedidikan biologi, dan nama pengarang
Valid
-
-
Valid
Berikan spasi antar subjudul satu dengan lainnya Halaman tidak perlu diberi background
Telah diberikan spasi antar subjudul satu dengan lainnya Telah dihilangkan background yang ada di halaman
Sangat Valid
-
-
Sangat Valid
-
-
Valid Valid
Tabel 5. Hasil Validasi oleh Dosen Praktisi No 1 2 3 4 5 6
Aspek yang Dinilai
Kriteria Kevalidan
Kemampuan petunjuk praktikum mikrobiologi sebagai alat untuk mencapai tujuan kegiatan praktikum Ketertarikan mahasiswa ketika belajar dengan memanfaatkan petunjuk praktikum mikrobiologi yang telah dikembangkan Kemampuan petunjuk praktikum mikrobiologi untuk dapat digunakan secara berulangulang Kemampuan petunjuk praktikum mikrobiologi dalam menciptakan motivasi belajar mahasiswa di Laboratorium Kemampuan petunjuk praktikum mikrobiologi dalam membantu melancarkan kegiatan praktikum di Laboratorium Kesesuaian petunjuk praktikum mikrobiologi dengan dunia mahasiswa yang sedang diajar
Sangat valid Valid Sangat valid Valid Valid Sangat valid
Tabel 6. Hasil Tanggapan Mahasiswa pada Uji Skala Kecil No 1 2
Aspek yang dinilai Identitas buku petunjuk praktikum mikrobiologi cukup jelas Topik pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas
Kriteria Kevalidan Sangat valid Sangat valid
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 36 No
Aspek yang dinilai
Kriteria Kevalidan
3 4 5 6 7 8 9 10
Tujuan pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas Alat dan bahan digunakan dalam setiap kegiatan praktikum cukup lengkap Prosedur/cara kerja pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas Bahasa yang digunakan pada prosedur/cara kerja mudah dipahami Lembar pengamataan yang disediakan mempermudah dalam mencatat hasil pengamatan Analisis data mendukung kelengkapan informasi pada hasil pengamatan Soal evaluasi sesuai dengan topik pada setiap kegiatan praktikum Bahasa yang digunakan dalam soal evaluasi mudah dipahami
Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid Sangat valid
Tabel 7. Ringkasan Hasil Tanggapan dan Saran Mahasiswa serta Revisi pada Uji Skala Besar No
Aspek yang dinilai
Kriteria Kevalidan
Saran
1
Identitas buku petunjuk praktikum mikrobiologi cukup jelas Topik pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas
Sangat valid
-
Sangat valid
Agar ditambahkan sedikit dasar teori mengenai topik praktikum
3 4
Tujuan pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas Alat dan bahan digunakan dalam setiap kegiatan praktikum cukup lengkap
Sangat valid Sangat valid
Masih terdapat alat praktikum yang lupa dicantumkan
5
Prosedur/cara kerja pada setiap kegiatan praktikum cukup jelas Bahasa yang digunakan pada prosedur/cara kerja mudah dipahami Lembar pengamataan yang disediakan mempermudah dalam mencatat hasil pengamatan Analisis data mendukung kelengkapan informasi pada hasil pengamatan Soal evaluasi sesuai dengan topik pada setiap kegiatan praktikum Bahasa yang digunakan dalam soal evaluasi mudah dipahami
Sangat valid
-
Sangat valid
-
-
Sangat valid
-
-
Sangat valid
-
-
Sangat valid
-
-
Sangat valid
-
-
2
6 7 8 9 10
Berdasarkan hasil pengembangan diperoleh bahwa petunjuk praktikum mikrobiologi yang telah dikembangkan sesuai dengan model pengembangan 4D Thiagarajan yang meliputi define, design, dan develop. Hal ini terlihat dari serangkaian kegiatan yang dilakukan sampai terbentuk buku petunjuk praktikum mikrobiologi yang diawali dengan analisis kebutuhan sehingga perlu adanya pengembangan buku petunjuk praktikum, menganalisis kurikulum dan kebutuhan mahasiswa, serta pemilihan format dan validasi berbagai ahli dan mahasiswa. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media, materi, praktisi, maupun uji skala kecil dan uji skala besar diperoleh bahwa kriteria buku petunjuk praktikum yang dikembangkan adalah sangat valid yang artinya layak untuk digunakan dalam kegiatan praktikum mikrobiologi. Petunjuk praktikum yang dikembangkan telah layak untuk
Revisi
Petunjuk praktikum mikrobiologi dilengkapi dengan dasar teori sesuai topik praktikum Menuliskan kembali alat-alat yang belum tercantup pada petunjuk praktikum -
digunakan untuk memudahkan kegiatan praktikum. Hal ini sesuai dengan pendapat Rustaman (2003) bawa petunjuk praktikum merupakan salah satu sarana yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di laboratorium sehingga tujuan permbelajaran bisa tercapai dan memperkecil resiko kecelakaan. Pentingnya pengembangan petunjuk praktikum digunakan yaitu untuk mengaktifkan mahasiswa dan membantu mengembangkan keterampilan proses mahasiswa melalui kegiatan yang ada pada petunjuk praktikum yang telah dikembangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sawitri (2008) bahwa tujuan penyusunan petunjuk praktikum harus memuat beberapa hal diantaranya untuk mengaktifkan siswa agar tidak hanya mendapat pengetahuan berupa teori melainkan mengelola sendiri perolehan pengetahuan dan
Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 | 37 keterampilan belajar serta membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan proses melalui kegiatan dalam petunjuk praktikum. Petunjuk praktikum yang telah dikembangkan memuat kegiatan yang di dalamnya memudahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum dan berisi petunjuk pelaksanaan kegiatan praktikum secara sistematis. Hal ini sesuai dengan SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36/D/O/2001 bahwa dalam pelaksaan kegiatan praktikum dibutuhkan petunjuk praktikum yang bertujuan untuk menuntun siswa dalam melakukan praktikum dan pedoman pelaksanaan praktikum berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan. Petunjuk praktikum yang dikembangkan juga memuat komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah petunjuk praktikum. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arifin (1995) bahwa komponen dalam petunjuk praktikum harus memuat Judul praktikum, tujuan praktikum, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, dan evaluasi. Petunjuk praktikum telah dilengkapi dengan tata cara keselamatan kerja untuk mengantisipasi kecelakaan kerja selama di laboratorium. Petunjuk praktikum harus memuat aspek keselamatan dalam melaksakan kegiatan praktikum berupa peringatan yang dituliskan atau lambang-lambang yang digunakan. Petunjuk praktikum yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan dari media karena di dalamnya memuat kegiatan yang sesuai dengan kompetensi dasar yang digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011) bahwa isi dalam bahan ajar harus memenuhi prinsip konsistensi, prinsip kecukupan, dan relasi antara standar kompetensi dan kompetensi dasar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan bahwa buku petunjuk praktikum yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sangat valid dari ahli, praktisi, dan mahasiswa yang berarti layak untuk digunakan dalam kegiatan praktikum mata kuliah mikrobiologi. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para validator ahli materi, ahli media, dosen praktisi, dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2014 IKIP Budi Utomo Malang beserta
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. DAFTAR PUSTAKA [1] Arifah, Isnaeni., Maftukhin, A., dan Fatmaryanti, S.D. 2014. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry untuk Mengoptimalkan Hands On Mahasiswa Semester II Prodi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun Akademik 2013/2014. Jurnal Radiasi Volume 5 No. 1 Tahun 2014-Hal: 24-18. [2] Arifin, M. 1995. Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya: Airlangga University Press. [3] Kilinc, A. 2007. The Options of Turkish Highscool Pupils on Inquiry Based Laboratory Activitis. Gazi University gazi Education Faculty Departement of Biology Education (Online), http://www.tojet.net/arti cles/646.pdf. [4] Kurikulum Program Studi Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo Malang. 2014. [5] Muhajir, Muhammad. 2015. Pengembangan Penuntun Praktikum Bioteknologi Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Binamu Kab. Jeneponto. Jurnal Biotek Volume 3 Nomor 1 Desember 2015-Hal: 125-132. [6] Musyarofah. 2006. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Sains Bidang Kimia SMP/MTs Kelas IX Berdasar Kurikulum SMP 2004. Skripsi, tidak diterbitkan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. [7] Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. [8] Rustaman N. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru [9] Sawitri S. 2008. Model Pengembangan Buku Petunjuk Praktek Mata Kuliah Draping. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 24 no 1 hal 23-24 [10] Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36/ D/O/2001. [11] Suwastono, A. 2011. Pengembangan Pembelajaran E-Lerning Berbasis Moodle pada Matakuliah Pengindraan Jauh S1, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang. Tesis tidak diterpitkan. Malang: PPs UM. [12] Thiagarajan. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. University of Minnesota.