Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share ITS
1
http://share.its.ac.id
Sharing Science, Technology and Art
Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Gedung Perpustakaan ITS, Lantai 6 Email:
[email protected] URL: http://p3ai.its.ac.id
Draft 1.01 Maret, 2013
iii
Perkembangan TIK memudahkan penyebaran, pertukaran, dan pengolahan informasi & data. TIK juga memudahkan komunikasi melalui email, percakapan teks & suara, serta percakapan video layaknya tatap-muka. Nilai-nilai ini membangun paradigma baru di dalam dunia pendidikan yaitu pembelajaran berpusat kepada mahasiswa (student centered learning), dimana peserta didik merupakan pemeran utama yang harus aktif di dalam pembelajaran dan pendidik bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. Pada implementasi SCL, tantangan bagi pendidik adalah memfasilitasi dan memotivasi pembelajar. Buku ini menjelaskan garis-garis besar pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS untuk memfasilitasi penyediaan sumber belajar bagi peserta didik. Melalui Share ITS, pendidik/dosen dapat mewujudkan layanan pembelajaran yang dapat diakses dimana saja, kapan saja dan mendukung terwujudnya pembelajaran sepanjang hayat. Mari berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni. Surabaya, 28 Januari 2013
iv
Kata Pengantar iv Daftar Isi v Pendahuluan 1 Pengguna Share ITS 7 Fungsi Operasional Share ITS 10 Manajemen Pembelajaran 10 Manajemen Pengguna 11 Manajemen Sumber Belajar 12 Manajemen Aktivitas 13 Manajemen Soal/Kuis 14 Layanan Proses Pembelajaran 18 Fitur Umum 18 Fitur Khusus 20 Perencanaan Proses Pembelajaran 21 Rencana Pembelajaran 21 Rancangan Pembelajaran Online 23 Partisipan Mata Kuliah 24
v
Sumber Belajar Mata Kuliah 25 Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS 26 Pelaksanaan Proses Pembelajaran 27 Penilaian Hasil Belajar 35 Pengawasan Proses Pembelajaran 41 Penutup 47
vi
Share ITS merupakan sistem ePembelajaran yang digunakan di ITS yang dibangun melalui program Hibah TIK Inherent Tahun 2006. Nama Share ITS merupakan kependekan dari Sharable & Reusable eLearning ITS. Dalam perkembangannya, Share ITS telah melalui tiga tahapan pengembangan sehingga mengalami transformasi tampilan yang diilustrasikan pada Gambar 1.
2009
2013
2006 Gambar 1 Perkembangan Share ITS
1
Semenjak tahun 2006, Share ITS menggunakan logo yang diperlihatkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Logo Share ITS
Logo ini dapat dimaknai sebagai berikut:
2
-
Nama Share ITS merupakan kependekan dari sharable and reusable e-learning ITS.
-
Tulisan nama Share ITS dimaknai sebagai ajakan berbagi dengan jargon “Share its”, dalam hal ini ajakan untuk berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.
-
Garis panah berarah merepresentasikan prinsip Share dan Reuse materi pembelajaran pada sistem Share ITS, dengan kata lain saling memberi dan menerima dalam berbagi Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni.
Buku pedoman ini menyajikan petunjuk pengembangan & penyelenggaraan pembelajaran berbasis Share ITS melalui pemahaman konsepsi Share ITS dari sudut pandang bahwa sistem ini terdiri atas fitur fungsional yang dioperasikan oleh pengguna dengan menjalankan perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkan layanan yang dapat menguatkan atau meningkatkan performansi proses pembelajaran di ITS.
Gambar 3 Share ITS: Berpusat kepada Mahasiswa
3
Dengan sudut pandang atau pendekatan sistem ini, Share ITS dapat dilihat secara sederhana terdiri atas tiga komponen berikut: Pengguna (People) Proses (Process) Produk (Product) Ketiga komponen ini dapat bekerja secara dinamis dan saling mempengaruhi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.
Produk
Proses Pengguna
Gambar 4 Model Konseptual Pembelajaran Berbasis Share ITS
4
Untuk menerapkan konsepsi ini menggunakan Share ITS, pengguna ditugaskan sesuai perannya masing-masing untuk megoperasikan fungsi operasional atau proses yang dijalankan oleh sistem sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran (produk) yang efektif dan efisien dalam mendukung proses belajar-mengajar di ITS.
5
Berikut ini bagian-bagian yang membangun ketiga komponen tersebut di atas, yang disediakan dan memungkinkan untuk diwujudkan melalui pengembangan dan penyelenggaraan pembelajaran menggunakan Share ITS.
Pengguna Pembelajar Pengajar Pengawas satuan pendidikan Kepala satuan pendidikan Penyusun kurikulum Penyedia konten Admin
Proses Manajemen Pembelajaran Manajemen Resource Manajemen Aktivitas Manajemen Ulangan/Ujian Manajemen Pengguna
Produk Perencanaan Proses Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar Pengawasan Proses Pembelajaran
Gambar 6 Pemanfaatan Share ITS untuk Layanan Proses Pembelajaran
6
Mengacu pada Standar Proses untuk Satuan Pendidikan dapat diidentifikasi aktor-aktor dalam proses pembelajaran yang meliputi: Peserta Didik / Pembelajar Peserta didik atau mahasiswa merupakan pengguna dari materi pembelajaran. Peserta didik dapat mengunduh materi pembelajaran dari sistem ePembelajaran. Peserta didik ini bisa juga berupa seseorang yang berminat terhadap suatu subjek pembelajaran termasuk para pendidik. Pendidik / Pengajar Pendidik atau pengajar disini adalah sebagai penyedia subjek pembelajaran atau dapat juga yang menentukan arah alur pembelajaran. Pengawas/Penilik Satuan Pendidikan Pengawas Satuan Pendidikan memiliki peranan untuk mengawasi proses pembelajaran yang meliputi
7
kegiatan: pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan penindaklanjutan. Kepala Satuan Pendidikan Kepala Satuan Pendidikan menjalankan peran sebagaimana halnya Pengawas Satuan Pendidikan, yaitu melakukan pengawasan proses pembelajaran. Penyusun Kurikulum Penyusun kurikulum merupakan seseorang atau tim yang ditugaskan untuk menyesuaikan kurikulum yang mendasari Share ITS dengan Kurikulum ITS. Penyedia Konten / Materi Semua pemangku kepentingan yang diberikan otorisasi untuk berkontribusi dalam penyediaan materi yang tersimpan dalam repositori objek pembelajaran. Administrator Seseorang yang bertanggung jawab dalam mengelola kinerja dari Share ITS. Biasanya administrator adalah seorang system analyst dan/atau network analyst.
8
Pengguna Share ITS hendaknya ditugaskan sesuai dengan perannya masing-masing dalam proses pembelajaran sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.
9
Manajemen Pembelajaran Untuk mengelola pembelajaran, mata kuliah beserta aktivitas sosial lainnya. Fungsi manajemen pembelajaran mencakup fungsi-fungsi operasional sebagai berikut: Menambahkan dan menghapus mata kuliah Mengedit mata kuliah: mengubah deskripsi, mengelompokkan, memindah, menampilkan dan menyembunyikan mata kuliah Mem-backup dan me-restore mata kuliah Mendaftarkan pengampu dan peserta mata kuliah Mengelola sumber dan aktivitas pembelajaran: menentukan materi, penugasan, diskusi, latihan, kuis, dan ujian
10
Manajemen Pengguna Untuk keperluan manajemen pengguna, menyediakan fitur-fitur sebagai berikut:
Share
ITS
Pendaftaran: keanggotaan dan peserta Mata kuliah Pengaturan Peran: admin, dosen, mahasiswa, asisten, tamu, dan lainnya yang dapat dikastemisasi Otorisasi/permisi: ubah profil, unggah/unduh sumber belajar, menghapus/mengubah konten dsb. Profil Pengguna: preferensi pengguna, dapat meliputi gaya belajar atau gaya mengajar. Menambahkan atau mengurangi pendidik atau pengajar sebagai pengampu Mata kuliah Menambahkan atau mengurangi mahasiswa dalam suatu Mata kuliah. Menambahkan atau mengurangi administrator pada beberapa level: institusi, fakultas dan program studi.
11
Manajemen Sumber Belajar Fungsi ini terkait dengan keperluan menyediakan bahan ajar yang mana Share ITS mendukung penyampaian beragam format digital. Fitur ini mendukung sumber belajar dengan klasifikasi sebagai berikut: Book Menyusun materi serupa buku. File Mengunggah file: pdf, ppt, doc, dll. Folder Menghubungkan dengan folder kumpulan file. Label Menyusun tulisan sederhana. Page Menyusun halaman web/html sederhana. URL Menghubungkan dengan alamat web/URL. IMS Content Package Paket materi yang dikemas dengan standar IMS. Tab Display
12
Manajemen Aktivitas Fungsi ini untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang memungkinkan interaksi dosen, mahasiswa dan sumber belajar, kapan saja dan dimana saja. Kegiatan belajar-mengajar secara online ditunjang oleh beberapa media yang diklasifikasikan sebagai berikut: Pemberian dan Pengumpulan Tugas (Assignment) Diskusi Sinkron (Chat) Diskusi Asinkron (Forum) Kuis, Latihan atau Ujian Online (Quiz) Daftar Istilah (Glossary) SCORM Package Lesson Survey Wiki Workshop Choice Database External Tool
13
Manajemen Soal/Kuis Fungsi manajemen ulangan ini secara umum meliputi manajemen soal/pertanyaan dan sistem penilaian. Untuk itu, sistem e-Pembelajaran sebaiknya didukung oleh kemampuankemampuan sebagai berikut: Menambahkan dan menghapus soal atau pertanyaan Mengedit pertanyaan: mengubah nama & isi pertanyaan, jawaban, bobot dan nilai tiap pertanyaan. Membuat pul pertanyaan: mengelompokkan pertanyaan, memindahkan & mempertukarkan pertanyaan (lihat Gambar 8). Men-share dan reuse pul pertanyaan: pul pertanyaan yang dibuat dapat ditentukan apakah di-share dengan pengguna lain atau tidak (perhatikan Gambar 8). Menyusun halaman latihan, ulangan atau ujian dengan mengambil pertanyaan dari pul-pul pertanyaan. Perhatikan Gambar 9 dan Gambar 10. Mengacak nomor urut pertanyaan dan pilihan jawaban. Mengambil pertanyaan secara acak dari bank pertanyaan.
14
Matapelajaran 1
share
Pul 1 use
reuse
Matapelajaran 2
Matapelajaran 3
Pul Pertanyaan
use Pul 2
use
reuse
share
Pul A
share
create
reuse
Matapelajaran A
reuse
share Pul B use
Matapelajaran B
Pul 3 use
share
Pul C use
Matapelajaran C
Gambar 8 Ilustrasi Share dan Reuse Pertanyaan
Impor dan ekspor pertanyaan ke dalam format standar: html, xml, excel, atau lainnya. Penilaian secara otomatis, kecuali tipe pertanyaan Essay. Untuk tipe pertanyaan Essay, pembelajar dapat mengerjakan/menjawab langsung secara online, kemudian pengajar dapat memeriksa jawaban dan memberikan nilai secara online.
15
Pul Pertanyaan Pul 1 Pertanyaan 1.1 Pertanyaan 1.2, … Pertanyaan 1.k
Pul 2 Pertanyaan 2.1 Pertanyaan 2.2, … Pertanyaan 2.l
Halaman Ulangan/Ujian Pertanyaan 1.1 Pertanyaan 2.2
Pul N
Pertanyaan n.1
Pertanyaan n.1 Pertanyaan n.2, … Pertanyaan n.m
Gambar 9 Ilustrasi Penysunan Ulangan dan Ujian
Sistem menyediakan pembobotan nilai soal/pertanyaan. Sistem menyediakan rekapitulasi nilai keseluruhan Ulangan/ujian beserta jenis asesmen lainnya (tugas membaca, menulis, dll) yang diselenggarakan secara online.
16
Sistem menyediakan transformasi rekap nilai ke dalam format lainnya (Excel, Acces, XML, dll).
Pul Pokokbahasan 1
Pul Pokokbahasan 3
Pul Pokokbahasan 5
Latihan
Ulangan
Ujian
Pul Pokokbahasan 2
Pul Pokokbahasan 4
Pul Pokokbahasan 6
Gambar 10 Ilustrasi Penyusunan Latihan, Ulangan, dan Ujian dari Bank Soal
17
Fitur Umum Untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proses pembelajaran serta penilaian hasil belajar, Share ITS dilengkapi dengan fitur-fitur layanan umum sebagaimana pada umumnya, yaitu: Berita dan Pengumuman Katalog Tool Pencarian Forum Diskusi Merupakan fitur partisipasi yang paling sederhana. Dalam forum diskusi, setiap peserta dapat menulis dan memublikasikan satu topik baru untuk diskusi dan memberikan respons untuk topik yang dibahas. (Fee, 2009) Ruang Chatting Chating dapat dijalankan (sebagai contoh pada saat pertengahan dalam sebuah aktivitas pembelajaran) dengan partisipasi dari para peserta yang telah
18
membaca/mempelajari materi. Chat sebaiknya dilakukan dengan menggunakan mode tanya-jawab atau dengan mengungkap studi kasus untuk didiskusikan, sehingga memunculkan gagasan dan masukan dari para peserta untuk mendekati kasus khusus tersebut. (European Training Foundation, 2009) Polling/Survey Blog Blog – kependekan dari ‘web-log’ – adalah semacam buku harian online, yang mana pemiliknya menulis secara rutin dan memublikasikan ide dan opininya. Untuk Share ITS, blog dapat digunakan oleh pengguna untuk memberikan informasi terkini pada pembelajar, dan sebagai fitur interaktif yang mana pembaca dapat memberikan komentar atau bertanya pada pemilik blog sehingga dapat memicu diskusi lebih luas. Selain itu, setiap pembelajar dapat mengelola blog mereka sendiri sehingga memperluas jejaring blog dengan tema yang terkait. (Fee, 2009) Buku Panduan: bagi admin, dosen, pembelajar/mahasiswa, dan teknisi
19
Tutorial/Pelatihan: bagi admin, dosen, pembelajar/mahasiswa, dan teknisi Fitur-fitur ini sifatnya memberikan layanan umum yang tidak terkait langsung dengan pembelajaran. Fitur-fitur ini perlu direncanakan dengan baik pemanfaatannya agar memberikan manfaat yang besar dalam proses pembelajaran menggunakan Share ITS
Fitur Khusus Fitur layanan khusus ini dimaksudkan sebagai arahan pemanfaatan layanan Share ITS mengikuti standar proses dalam pembelajaran. Fitur layanan khusus ini merupakan layanan yang diperoleh dengan memanfaatkan fitur layanan umum dan fitur fungsional Share ITS. Share ITS dapat memberikan layanan Standar Proses untuk Satuan Pendidikan meliputi: Perencanaan Proses Pembelajaran Pelaksanaan Proses Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran Pengawasan Proses Pembelajaran
20
Perencanaan Proses Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran dimulai dengan menyiapkan dokumen Rencana Pembelajaran yang telah memadukan media dan aktivitas belajar yang didukung oleh Share ITS untuk kemudian dituangkan ke dalam bentuk Rancangan Pembelajaran berbasis Share ITS.
Rencana Pembelajaran Dokumen ini memuat hal-hal sebagai berikut: Silabus, dan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat: 1. identitas mata kuliah, 2. standar kompetensi (SK), 3. kompetensi dasar (KD), 4. indikator pencapaian kompetensi, 5. tujuan pembelajaran, 6. materi ajar/sumber belajar (multimedia), 7. alokasi waktu, 8. metode pembelajaran, 9. kegiatan pembelajaran (aktivitas belajar/sosial), 10. penilaian hasil belajar, dan 11. sumber belajar
21
Dalam hal ini, Share ITS memfasilitasi perencanaan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan: Menyusun semua mata kuliah mengikuti kerangka dasar dan struktur kurikulum. Menyusun tiap mata kuliah online sesuai dengan rencana pembelajaran, yaitu menyusun sumber dan aktivitas belajar untuk mendukung proses belajar, latihan, dan penilaian. Untuk menyusun pembelajaran online berbasis rencana pembelajaran diuraikan pada bagian berikut.
22
Rancangan Pembelajaran Berbasis Share ITS Secara umum, pembelajaran berbasis Share ITS dibangun oleh tiga komponen: partisipan, sumber belajar, dan aktivitas pembelajaran. Pada Share ITS, ketiga komponen tersebut diintegrasikan pada satu halaman mata kuliah sebagaimana diilustrasikan pada Gambar di bawah ini.
Partisipan
Sumber Belajar
Aktivitas Belajar
Gambar 11 Komponen Pembelajaran Berbasis Share ITS
23
Partisipan Mata Kuliah Tidak sedikit yang sudah menerapkan sistem ePembelajaran, namun tidak banyak yang menerapkan pengguna ePembelajaran sesuai dengan perannya dalam proses belajar mengajar. Aktor/aktris dalam proses pembelajaran hendaknya didefinisikan sesuai dengan perannya sebagaimana telah dibahas pada bagian Pengguna Share ITS di atas.
Gambar 12 Partisipan Pembelajaran Berbasis Share ITS
24
Sumber Belajar Mata Kuliah Beragam format media digital: teks, gambar, audio, video dan animasi sangat mendukung untuk mewujudkan sumber belajar yang dinamis, interaktif, intuitif dan imajinatif. Sumber belajar berbasis Multimedia sangat baik untuk menyajikan materi belajar melalui visualisasi dan virtualisasi fakta, konsep, prinsip, proses ataupun prosedur.
Gambar 13 Sumber Belajar Pembelajaran Berbasis Share ITS
25
Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS Mata kuliah online atau mata kuliah berbasis Share ITS hendaknya bukan hanya “Kumpulan Link Download”. Aktivitas belajar berbasis Share ITS “Upload/Download” atau “Unggah/Unduh”.
jangan
hanya
Kegiatan ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi, percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau ujian, dan lainnya hendaknya difasilitasi melalui Share ITS.
Gambar 14 Aktivitas Pembelajaran Berbasis Share ITS
26
Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa dan mata kuliah, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran tersebut, pemanfaatan fitur-fitur layanan Share ITS dapat disusun dalam beberapa pola penyajian berikut: Belajar berdasarkan subjek atau topik tertentu Belajar berdasarkan kompetensi tertentu yang ingin dicapai
27
Belajar berdasarkan skenario tertentu Contoh yang sangat bagus untuk “belajar dengan melakukan” melalui e-Pembelajaran adalah pembelajaran berbasis skenario. Pembelajaran berbasis skenario merupakan sebuah rancangan pendidikan dimana satu skenario, atau lebih, berperan untuk membahas dan melibatkan semua aktivitas pembelajaran dan pengajaran. Skenario yang digunakan dibangun dari situasi kehidupan sesungguhnya. Tujuan skenario tersebut adalah merefleksikan, semirip mungkin, keberagaman dan kerumitan yang menjadi bagian dari situasi kehidupan sebenarnya. Untuk pengajar dan tutor, skenario ini memberikan sebuah konteks yang bermakna dan dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang abstrak, prinsip, dan prosedur dengan lebih mudah. Untuk pembelajar, skenario ini membuat pembelajaran terasa penting, bermakna, dan berguna. Sebuah skenario yang bagus akan terlihat seperti sebuah cerita atau narasi tentang kejadian sehari-hari. Skenario memiliki konteks (hal yang dibahas), alur, karakter, serta sebuah kejadian yang akan dimainkan dan diperankan oleh pembelajar sesuai dengan peran
28
yang diinginkan masing-masing pembelajar di kehidupan sesungguhnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, para pembelajar akan diberi beberapa tugas dan aktivitas, beberapa diantaranya membutuhkan kolaborasi baik dengan pasangannya atau kelompok lain. Para pembelajar dapat memanfaatkan sumber belajar yang terkait baik dari buku teks, artikel/bacaan, konten multimedia, dan pengalaman di lapangan tentang bagaimana para ahli di bidangnya menyelesaikan permasalahan dan situasi yang serupa dengan yang mereka temui. Aktivitas dan tugas ini, pada hakikatnya, berguna sebagai latihan yang (beberapa diantaranya) dapat dinilai serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan nilai akhir. (Naidu, 2006) Belajar berdasarkan masalah dan tujuan tertentu Rancangan pembelajaran ini merupakan rancangan yang memiliki orientasi serupa dengan pembelajaran berbasis skenario. Dalam pembelajaran berbasis masalah, situasi masalah berguna sebagai basis dari semua aktivitas pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan pemaparan masalah kepada para pembelajaran baik
29
dalam bentuk klip video singkat, gambar dengan teks, atau hanya teks. Setelah menyimak paparan masalah, para pembelajar diharapkan untuk menganalisisnya dan memutuskan tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya. Para pembelajar bekerja dalam grup-grup untuk menganalisis masalah yang telah dipaparkan, kemudian membuat keputusan tentang tindakan yang harus dilakukan selanjutnya, dan bertindak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan melakukan proses tersebut, para pembelajar diharapkan mencapai hasil pembelajaran yang dikehendaki. Dalam pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah adalah intisarinya. Para pembelajar tidak diminta secara jelas tentang peran mereka dalam pemecahan masalah, atau apa yang sebaiknya mereka lakukan setelah menganalisis masalah. Dalam pembelajaran berbasis tujuan, para pembelajar diminta secara jelas tentang peran mereka dalam skenario masalah dan apa yang sebaiknya mereka lakukan untuk menyelesaikan masalah secara memuaskan. Bagaimana mereka menganalisis masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang memuaskan adalah hal yang diserahkan sepenuhnya
30
pada imajinasi dan kreativiti pembelajar. Meskipun sedikit berbeda, keduanya, rancangan pembelajaran berbasis masalah dan tujuan, telah banyak dimanfaatkan dalam pelajaran tentang kesehatan, pendidikan, dan ilmu lingkungan. (Naidu, 2006) Eksplorasi: Eksplorasi, menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah suatu tindakan penelusuran dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Dalam praktek pembelajaran yang memanfaatkan ePembelajaran, penelusuran informasi lebih lanjut dilakukan oleh mahasiswa tentang mata kuliah atau topik tertentu secara bebas dan mandiri. Simulasi, permainan, eksperimen virtual, dan link ke web adalah beberapa fitur yang disediakan oleh sistem ePembelajaran untuk eksplorasi. Simulasi Istilah simulasi digunakan secara luas untuk berbagai bidang baik pendidikan, penelitian, hingga bisnis/industri. Simulasi yang dimaksud adalah peraga visual yang ditampilkan di layar PC atau komputer
31
untuk mendemonstrasikan konsep atau teori tertentu. Simulasi dapat disajikan dalam bentuk animasi statik ataupun interaktif. Ilustrasi Dalam mata kuliah fisika, konsep tentang hukum Newton tentang gaya dan gerak sangat penting dimengerti dengan baik oleh pelajar sebagai dasar berfikir untuk memahami sebagian besar fenomena alam seputar gaya dan gerak. Oleh karena itu, setelah mendapatkan penjelasan secara teoritik tentang konsep hukum Newton baik dari penjelasan pengajar atau buku para pelajar perlu melakukan kajian ulang melalui simulasi agar penguasaan konsep menjadi lebih matang. Eksperimen Virtual Fitur eksperimen virtual memungkinkan pelajar untuk melakukan percobaan secara virtual di layar PC atau laptop masing-masing untuk topik mata kuliah tertentu. Eksperimen virtual ini tidak berbeda dengan topik eksperimen yang dilakukan di laboratorium
32
tetapi dapat memudahkan pelajar untuk melakukan eksperimen secara virtual secara berulang-ulang. Permainan Kata permainan adalah kata yang memiliki kesan menyenangkan bagi pelajar. Keterlibatan permainan dalam kegiatan pembelajaran akan memicu semangat dan emosi pelajar ketika menerima dan memahami satu atau beberapa informasi. Konsep ini dapat diterapkan dalam pembelajaran yang berbasis TIK sebagaimana ilustrasi berikut ini. Link ke Web Fitur link ke web adalah salah satu fasilitas eksplorasi bagi pelajar apabila menemui kendala atau memperdalam pemahaman tentang konsep tertentu. Dalam materi pembelajaran tentang topik tertentu, para pengajar atau penyusun materi perlu menyertakan beberapa alamat situs web yang digunakan sebagai referensi atau alternatif belajar bagi para pelajar. Alamat situs web tersebut ditampilkan sebagai sebuah link sehingga pelajar
33
dapat mengakses alamat situs yang tertulis secara langsung hanya dengan satu ‘klik’. Elaborasi: Penugasan analisis, penyelesaian masalah, diskusi sinkron/asinkron, tugas membaca atau menulis menggunakan blog/jurnal. Pertemuan virtual juga dapat dimanfaatkan untuk elaborasi melalui aktivitas bertukar pikiran dan berdiskusi tentang materi-materi yang telah dipelajari oleh peserta. Untuk melaksanakan pertemuan virtual, disarankan untuk menggunakan prosedur berikut ini: Pengajar mengirimkan sebuah pesan atau email, setidaknya sepuluh hari sebelum jadwal pertemuan virtual yang direncanakan, tentang topik yang akan didiskusikan dan materi yang harus dibaca sebelumnya. Beberapa hari sebelum jadwal pertemuan virtual pengajar mengingatkan para peserta tentang agenda tersebut dan meminta mereka untuk menyimpulkan materi yang telah dibaca. Akhirnya, seorang pakar materi memimpin diskusi pada pertemuan virtual dengan menjawab dan memberikan penjelasan tentang berbagai keraguan
34
dan pertanyaan dari semua peserta terkait materi yang telah dibaca dan dipelajari. (European Training Foundation, 2009) Konfirmasi: Email, forum diskusi, tanya-jawab, umpan-balik terhadap: tugas, latihan, dan ujian. Pengajaran/web lecture/Narasi audio/video, radio, televisi. Penugasan online Latihan online Ulangan dan Ujian online Unggah/unduh materi
Pemanfaatan Pembelajaran berbasis Share ITS Pemanfaatan pembelajaran berbasis Share ITS dapat mengambil tiga bentuk: tambahan, pelengkap, atau sebagai pengganti. Tambahan (Suplemen) Pembelajaran berbasis Share ITS berfungsi sebagai tambahan (suplemen), apabila mahasiswa bebas memilih, apakah akan
35
memanfaatkan materi pembelajaran di Share ITS atau tidak. Tidak ada kewajiban / keharusan bagi mahasiswa untuk mengakses materi pembelajaran di Share ITS. Meskipun bersifat pilihan, mahasiswa yang memanfaatkannya tentu akan memiliki pengetahuan atau wawasan tambahan. Pelengkap (Komplemen) Pembelajaran berbasis Share ITS dikatakan berfungsi sebagai pelengkap (komplemen) apabila pembelajaran berbasis Share ITS diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima mahasiswa di dalam kelas. Sebagai Komplemen berarti pembelajaran berbasis Share ITS diprogramkan utnuk menjadi materi pengayaan (enrichment) atau pengulangan (remedial) bagi mahasiswa di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Pengayaan (enrichment) untuk mahasiswa yang dapat dengan cepat menguasai / memahami materi pembelajaran yang disampaikan dosen secara tatap muka (fast leaners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran berbasis Share ITS yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.
36
Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan dosen didalam kelas. Pengulangan (remedial) Untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi pembelajaran yang disajikan dosen secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan pembelajaran berbasis Share ITS yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Pengganti (Substitusi) Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran / perkuliahan kepada para mahasiswanya, antara lain pembelajaran online atau dalam kasus ini pembelajaran berbasis Share ITS. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
37
Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran melalui sistem e-Pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis, pengamatan kinerja, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, blog/jurnal dan penilaian diri. Secara umum, untuk mendukung penilaian hasil belajar didukung fitur-fitur sebagai berikut: Penilaian tugas online/offline, termasuk tugas diskusi, menulis jurnal, dsb. Sebuah sistem e-Pembelajaran yang dibangun dengan menggunakan teknologi LMS sudah pasti menyediakan beragam fitur bagi para pengajar yang akan sangat membantu mereka ketika menilai pekerjaan/tugas para pembelajar. Sistem juga menyediakan antarmuka yang
38
menampilkan informasi dalam bentuk grafik tentang bagaimana dan kapan pembelajar mengakses sistem dalam satu minggu. Setiap sistem e-Pembelajaran setidaknya memiliki kemampuan untuk merekap empat informasi berikut ini. o Tanggal pendaftaran yang menyatakan waktu seorang pembelajar menggunakan sistem untuk pertama kali. o Jumlah akses masuk ke sistem. o Progres unggah/unduh dokumen. o Pengumpulan dokumen untuk tugas yang beragam. (Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007) Tahap asesmen (penugasan dan penilaian) sebaiknya tidak hanya menekankan pada hasil yang dicapai oleh peserta tetapi juga kekuatan dan kelemahan dari upaya/kerja mereka. Dalam beberapa hal, komentar pada penugasan sangat berguna untuk mendukung peserta dalam menyampaikan hasil kerja mereka, karena mereka akan mengungkapkan apa saja yang telah mereka pahami dan/atau apa saja yang mereka perlu meninjau ulang. Asesmen perlu dirancang dalam mode formatif, karena hasil/nilai dari setiap modul baru akan lebih baik karena
39
komentar pada modul sebelumnya. Asesmen juga perlu melibatkan saran tentang apa saja yang telah peserta kerjakan dengan benar, kesalahan apa saja yang mereka lakukan, dan bagaimana sebaiknya mereka melakukan pembenahan. Tujuan poin ini untuk memotivasi dalam proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. (European Training Foundation, 2009) Penilaian hasil latihan Penilaian hasil ulangan/ujian Pengukuran waktu/lama belajar Pengukuran waktu/lama mengerjakan tugas Selain untuk keperluan penilaian tugas, antarmuka yang disediakan oleh sistem juga dapat menampilkan tanggal pengumpulan terakhir dari setiap tugas. Pengajar dapat mengetahui seberapa dekat waktu pengumpulan tugas terhadap batas waktu yang ditentukan, sehingga sewaktuwaktu pengajar dapat memajukan atau bahkan memperpanjang batas waktu. (Gutiérrez, Ramos, Romero, & Trenas, 2007) Pengukuran waktu/lama mengerjakan latihan Pengukuran waktu/lama mengerjakan ujian
40
Pengawasan Proses Pembelajaran Pengawasan proses pembelajaran didukung oleh layanan: Pemantauan Pemantauan proses pembelajaran online dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pada sistem Share ITS, pemantauan dapat dilakukan melalui: o
Penampilan dan perekaman aktivitas online dosen dan mahasiswa. o Pencatatan kelengkapan isi dan proses pembelajaran. Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Untuk sistem e-Pembelajaran, hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan:
Pemberian contoh, forum diskusi, pelatihan dan konsultasi secara online. Dukungan online, yang meliputi pemantauan dan supervisi, sangat dibutuhkan untuk memastikan agar
41
42
mahasiswa tidak menyerah atau keluar dari pelajaran sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada materi pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang sebaiknya dilakukan selama penyampaian materi. Pengampu pelajaran/asisten perlu menunjukkan perhatian mereka dengan menghubungi peserta yang tidak mengakses masuk ke Share ITS selama beberapa hari sehingga peserta merasa bahwa seseorang sedang mendampinginya selama proses pembelajaran. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keikutsertaan para peserta dalam proses pembelajaran. Kehadiran para pengampu pelajaran dan asisten dalam forum juga sangat perlu dipantau oleh penanggung jawab mata kuliah khususnya untuk menjawab beberapa pertanyaan dan permasalahan yang ditanyakan oleh mahasiswa dan memandu diskusi. Para mahasiswa juga perlu mengetahui kapan saja mereka dapat menghubungi pengajar atau setidaknya mengetahui rentang waktu kesediaan pengajar untuk memberikan jawaban atas pertanyaan mereka. Sebuah tabel atau diagram yang menampilkan peran masing-masing pengajar dan rentang waktu kehadiran dan kesediaan mereka akan
sangat membantu para mahasiswa untuk berkonsultasi. Tujuan poin ini adalah untuk menjaga motivasi, memberikan dukungan ketika benar-benar dibutuhkan, dan membuat keikutsertaan peserta lebih bermakna. Para pengampu pelajaran/asisten sebaiknya tidak hanya memberikan komentar dalam forum tetapi juga perlu memberikan komentar pada penugasan atau aktivitas yang lain. Tindakan ini akan membuat peserta memahami apakah upaya/kerja mereka sudah cukup dan bagian mana yang mereka masih perlu benahi. Tujuan poin ini adalah untuk mendukung proses pembelajaran dan mengupayakan tercapainya tujuan pembelajaran. Para pengampu pelajaran/asisten sangat perlu menyediakan informasi pada para peserta baik dengan menyarankan beberapa sumber belajar atau merancang berbagai aktivitas umum untuk mendukung para peserta dalam memberi makna untuk setiap proses pembelajaran. Poin ini akan mendukung motivasi, proses pembelajaran, dan pencapaian tujuan pembelajaran.
(European Training Foundation, 2009)
43
Evaluasi Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran online, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Evaluasi kelengkapan isi materi pembelajaran dan proses pembelajaran Evaluasi aktivitas online dosen dan mahasiswa Pelaporan Pelaporan hasil pemantauan, hasil supervisi dan hasil evaluasi proses pembelajaran online. Untuk keperluan ini dapat menggunakan fitur layanan umum berikut:
Berita dan pengumuman Forum, email / milis, Course Medal Course Rating Course & Teacher Achievement
Dalam menjalankan fitur layanan evaluasi dan pelaporan, pemantauan perkembangan mahasiswa harus dilakukan
44
secara akurat. Untuk keperluan tersebut, laporan aktivitas sebaiknya dipersiapkan setidaknya setiap bulan. Data yang dianalisis untuk menghasilkan sebuah laporan perkembangan mungkin berbeda antara pelajaran yang satu dengan yang lain atau antara bulan ini dengan bulan depan selama proses pembelajaran. Dalam menjalankan kedua fitur ini, sistem ini menyediakan sistem tracking, yaitu sebuah komponen dari Share ITS yang bertugas untuk memantau perkembangan dan aktivitas mahasiswa. Sistem tracking menyimpan informasi tentang aktivitas dan perkembangan peserta di dalam pelajaran untuk keperluan perbaikan dan pengembangan pada pembelajaran selanjutnya. Sistem ini sangat terkait dengan keputusan yang telah dibuat selama tahap perancangan dan penerapan. Tujuan dari sistem tracking adalah untuk menyediakan data kuantitatif untuk proses analisis yang akan menghasilkan laporan. Tahap ini mengubah data yang terkumpul menjadi data kualitatif atau bermakna. Untuk menghindari perekaman data yang tidak berguna, pengajar dan penanggung jawab pelajaran sebaiknya memastikan lebih dulu data apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi penting tentang aktivitas peserta.
45
Tindak lanjut Pemberian Pelatihan bagi dosen dan/atau mahasiswa. Penguatan dan penghargaan kepada dosen dan/atau mahasiswa yang telah memenuhi standar. Peringatan yang bersifat memotivasi kepada guru yang belum memenuhi standar.
46
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menempatkan pilarpilar pendidikan melalui misinya yang dikenal dengan 5 K yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi, Kesetaraan dan Kepastian. Sumber belajar merupakan aspek dalam pendidikan yag harus tersedia, terjangkau, berkualitas, relevan dengan kebutuhan dunia kehidupan bermasyarakat, serta dijamin kepastian dalam aksesibilitinya. Dengan melaksanakan pengembangan dan penyelenggaraan Pembelajaran berbasis Share ITS tidak lain merupakan wujud partisipasi dalam menjalankan misi 5K tersebut.
Gambar 15 Share ITS: Mengemban Misi 5K
47
A Learning Management System Designed for A Basic Laboratory Course on Computer Architecture [Conference] / auth. Gutiérrez Eladio [et al.] // IADIS International Conference e-Learning. - 2007. - pp. 68-74. - ISBN: 978-972-8924-42-3. Delivering E-Learning: A complete strategy for design, application and assessment [Book] / auth. Fee Kenneth. London & Philadelphia : Kogan Page Limited, 2009. - ISBN: 9780-7494-5397-8. E-Learning for Teacher Training: from Design to Implementation [Report] / auth. European Training Foundation. - Luxembourg : Official Publications of the European , 2009. - pp. 42-47. - ISBN: 978-92-9157-569-5. E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures and Practices [Book] / auth. Naidu Som. - New Delhi : Aishi Creative Workshop, 2006. - ISBN: 81-88770-04-3.
48
http://www.its.ac.id
49