Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 89
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INTEGRASI ISLAM SAINS Oleh Siska Arimadona Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
[email protected] Article History Received : Oktober 2016 Accepted : November 2016 Published : Desember 2016 Keywords Modul, islam sains
Abstract The purpose of this research is to produce valid and practical learning module in adictif and psychotropica topic. The types of this research is the development of research. The module was developed by using a four-D models. The procedure is used such as define, design, develop, and disseminate. The disseminate phase is not done because of limited time and expense in the research. Data instrument are used such as validation sheet, based on the research that has been made known the modules be valid with percentage 79,11%. Thus the quality of the products can be said to be valid by the validity of the test results of that has been done. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran Biologi berbasis integrasi Islam sains yang valid dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model 4-D, yang prosedurnya terdiri atas: tahap define (pendefenisian), design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Tahap disseminate tidak dilaksanakan karena keterbatasan biaya dan waktu dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi, berdasarkan pengembangan yang telah dilaksanakan dihasilkan modul pembelajaran Biologi pada materi zat adiktif dan psikotropika yang berintegrasi ajaran Islam telah valid dengan persentase 79,11%. Dengan demikian uji modul yang dikembangkan dapat dikatakan valid berdasarkan hasil uji validasi yang telah dilaksanakan.
89
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Sains JurnalIslam Pendidikan
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 90
merupakan proses interaksi siswa dengan
A. Pendahuluan Sekolah
sebagai
tempat
lingkungannya sehingga terjadi perubahan
pendidikan
perilaku siswa kearah yang lebih baik.
diharapkan mampu menghasilkan sumber
Walaupun pembelajaran Biologi bukan
daya manusia yang berkualitas. Proses
pembelajaran yang termasuk kedalam
pembelajaran disekolah juga diharapkan
pembelajaran
mampu memberikan pengalaman belajar
pembelajaran
bagi siswa untuk dapat diaktualisasikan
pembelajaran Sains yang berkerangka
dalam
dan
kepada pandangan agama Islam. Artinya
bermanfaat bagi kehidupan di dunia dan di
pembelajaran Biologi ini dapat dibuktikan
akhirat
kebenarannya melalui ajaran Islam.
berlangsungnya
proses
kehidupan
nantinya.
sehari-hari
Menurut
Direktorat
Pembinaan SMP (2010) sekolah memiliki
Agama,
namun
Biologi
Pembelajaran
merupakan
Biologi
membutuhkan
yang diharapkan mampu menjembatani
penunjang yang seharusnya diintegrasikan
siswa untuk mendapatkan pengetahuan
dengan agama Islam. Sarana dan prasarana
umum dan agama Islam adalah Madrasah
pendukung tersebut salah satunya adalah
Tsanawiyah (MTs).
bahan ajar cetak yang dapat berupa modul.
(Hamalik,
prasarana
18)
Menurut Nasution, 2005: 25, modul
Madrasah Tsanawiyah (MTs) memiliki
merupakan bahan ajar yang berpusat
suatu
Sekolah
kepada siswa untuk dapat belajar secara
Menengah Pertama (SMP) atau sekolah
mandiri atau sendiri dan mencapai tujuan
umum yang sederajat atau setingkat. MTs
pembelajaran.
lebih
nilai-nilai
menyatakan bahwa modul adalah bahan
agama Islam, dalam hal ini diharapkan
belajar mandiri yang berupa serangkaian
pembelajaran
dapat
pengalaman belajar yang direncanakan
mengintegrasikan atau memadukan ajaran
dan dirancang secara berurutan untuk
atau nilai-nilai agama Islam dengan suatu
membantu
embelajaran. Salah satu mata pelajaran di
pembelajaran.
perbedaan
banyak
2011:
dan
MTs
beberapa tingkatan, salah satu sekolah
Menurut
sarana
di
dengan
menanamkan
di
MTs
MTs adalah Biologi. Rahayu (2009:3) menyatakan bahwa pembelajaran Biologi
Mulyasa,
siswa
Berdasarkan MTsN
Koto
Nan
(2005:148)
mencapai
hasil
tujuan
observasi
Gadang
di
diperoleh
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 91
informasi bahwa guru dalam proses
mengembangkan “Modul Pembelajaran
pembelajaran
Biologi Berbasis Integrasi Islam Sains”.
Biologi
belum
menggunakan modul. Tetapi dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan
B. Metode Penelitian
bahan ajar dan buku paket. Bahan ajar dan
Penelitian
ini
adalah
penelitian
buku paket tersebut belum berintegrasi
pengembangan
dengan ajaran Islam. Selain itu, penulis
development). Menurut Borg and Gall
juga menganalisis modul yang ada di
(1989) dalam Nursyahidah (2012: 2)
pasaran, penulis menemukan beberapa
menyatakan “educational research and
kekurangan dalam modul diantaranya
development is a process used to develop
adalah tidak ada petunjuk penggunaan
and validate educational product. Atau
modul baik untuk guru maupun untuk
dapat
siswa, belum adanya keterangan gambar
pengembangan pendidikan adalah sebuah
yang jelas, belum ada apersepsi yang
proses
berkaitan dengan pembelajaran, tidak ada
mengembangkan dan memvalidasi produk
kesimpulan atau ringkasan, tidak ada
pendidikan”.
glosarium dan latihan yang ada pada
pengembangan adalah penelitian yang
modul
tingkat
mengembangkan suatu produk yang sudah
pemahaman yang tinggi bagi siswa tingkat
ada menjadi lebih baik dari produk
MTs/ SMP. Selain itu, modul yang ada
sebelumnya.
tersebut
memerlukan
tidak mengaitkan materi pembelajaran
diartikan
yang
Thiagrajan,
(Research
bahwa
of
penelitian
digunakan
Jadi
dkk.
untuk
penelitian
(1974)
dalam
Biologi dengan ajaran dan nilai-nilai
Trianto (2012:93) menyatakan bahwa
agama Islam. Pembelajaran Biologi yang
model
berintegrasi Islam sains salah satunya pada
beberapa macam, jadi model penelitian
materi zat adiktif dan psikotropika, zat
pengembangan yang digunakan dalam
adiktif dan psikotropika tersebut bahaya
penelitian ini adalah model pengembangan
bagi kesehatan dan haram hukumnya. Hal
Four-D (4-D). Model 4-D ini memiliki
ini diterangkan dalam beberapa ajaran dan
beberapa tahapan yaitu tahap Define
nilai-nilai Islam, baik dari Alquran, hadist,
(pendefenisian),
maupun dari pendapat ulama. Berdasarkan
(perancangan),
latar
(pengembangan), dan tahap Disseminate
belakang
di
atas
penulis
penelitian
pengembangan
tahap tahap
ada
Design Development
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Sains JurnalIslam Pendidikan
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 92
(penyebaran). Tahap Disseminate ini tidak
menilai apakah rancangan produk, dalam
dilakukan karena keterbatasan biaya dan
hal ini sistem kerja baru secara rasional
waktu dalam penelitian.
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.Validasi berarti menguji kelayakan dari suatu produk yang telah dirancang.
Tahap Define (Pendefenisian)
Dalam validasi ini menghadirkan validator Analisis Ujung depan
Anali sis Siswa
Analisi s Konse p
Analis is Tugas
Perumusan Tujuan Pembelajar an
yaitu pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang. Penilaian produk yang telah dirancang
Tahap Design (Perancangan)
yang
Merancang modul Biologi berdasarkan hasil analisis
dinilai
oleh
kemungkinan
validator
akan
ini
menemukan
kelemahan-kelemahan,
kelemahan
tersebut kemudian direvisi atau diperbaiki
Tahap Development (Pengembangan)
kembali oleh penulis.
Pengembangan modul pembelajaran Biologi Berbasis integrasi Islam Sains
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Validasi I
instrumen validasi, instrumen validasi
Revisi
produk yang digunakan adalah lembar validasi
Validasi
modul
pembelajaran
Biologi
berbasis integrasi Islam sains. Lembar
II
validasi berguna untuk mengetahui modul
Modul yang valid
yang telah dirancang sudah valid atau belum. Menurut Rochmad (2011: 15) Lembar
Modul
telah
modul
pembelajaran
dirancang,
Biologi berbasis integrasi Islam sains
kemudian dikembangkan. Validasi produk
berisi aspek didaktik (aspek materi), aspek
berupa modul yang dikembangkan ini
konstruksi
melihat apakah modul yang dikembangkan
keterbacaan), aspek teknis (penyajian),
layak
pendekatan
untuk
yang
validasi
digunakan
atau
tidak.
(aspek
bahasa
penulisan
dan
dan
kebenaran
Sugiyono (2011:302) menyatakan bahwa
konsep Islam yang ada pada modul.
Validasi merupakan proses kegiatan untuk
Pengisian
lembar
validasi
dianalisis
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 93
menggunakan skala Likert 1-4, yaitu
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
sebagai berikut: 1 = Tidak baik
Berikut
ini
akan
dijelaskan
2 = Kurang baik
penyajian data validasi modul untuk
3 = Baik
materi
4
Angket validasi modul diberikan kepada
= Sangat baik
(Sugiyono, 2011:98)
zat
adiktif
dan
psikotropika:
validator atau pakar. Secara garis besar hasil validasi modul dapat dilihat pada
Teknik analisis data yang digunakan
Tabel 2 berikut:
untuk penelitian pengembangan ini adalah: Hasil validasi dari pakar terhadap seluruh aspek
yang dinilai
dengan
Tabel 2. Data Hasil Validasi Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Integrasi Islam Sains
dicari persentase
menggunakan
rumus
sebagai
berikut: 𝑃=
𝑓 × 100% 𝑁
No
Aspek yang Divalidasi
Persentase (%)
Ket
Keterangan:
1.
Syarat Didaktik
82,81
P = Angka persentase N = Number of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) f = Skor item (Dimodifikasi dari Sudijono, 2012:43)
2. 3. 4.
Syarat Konstruksi Syarat Teknis Pendekatan Penulisan
76,79 73,44 87,5
5.
Kebenaran Konsep Islam yang terdapat pada Modul Rata-rata
75
Sangat Valid Valid Valid Sangat Valid Valid
79,11
Valid
Hasil yang diperoleh dikategorikan dengan menggunakan kriteria berikut: Tabel 1. Kategori Lembar Validasi Kriteria Persentase (%) Tidak valid 0-20 Kurang valid 21-40 Cukup valid 41-60 Valid 61-80 Sangat valid 81-100
Data hasil validasi modul pada Tabel 2 merupakan hasil validasi dari penilaian modul. Berdasarkan hasil validasi tersebut dari keseluruhan aspek yang dinilai modul yang dikembangkan telah valid, artinya modul memiliki kualitas baik dan layak untuk selanjutnya dilakukan uji coba. Sebelum valid atau tidak valid diketahui, pada validasi pertama penulis melakukan ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Sains JurnalIslam Pendidikan
revisi sesuai dengan saran validator.
sejalan
Kendala yang ditemukan dalam perancangan
modul
adalah
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 94
dengan
(2011:302)
pendapat
yang
Sugiyono
menyatakan
bahwa
proses
validasi merupakan proses kegiatan untuk
pembuatan modul yang membutuhkan
menilai apakah rancangan produk, dalam
waktu yang cukup lama karena mencari
hal ini sistem kerja baru secara rasional
gambar-gambar untuk materi yang sesuai
akan lebih efektif dari yang lama atau
agar mudah dipahami oleh siswa dan
tidak. Validasi modul dilaksanakan dua
mencari arti dari ayat-ayat Alquran dan
kali, pada validasi pertama validator
hadist yang sesuai dengan materi zat
melihat kekurangan modul untuk penulis
adiktif dan psikotropika. Karena dalam
revisi, setelah itu penulis merevisi modul
pembelajaran siswa pada tingkat MTs
sesuai
lebih mudah memahami
sebagai berikut:
materi jika
pembelajaran dibuat dalam bentuk nyata dan gambar-gambar. Hal ini sejalan dengan pendapat Yusuf (2007:195) yang menyatakan bahwa siswa usia ini secara mental telah dapat berpikir logis tentang
dengan
telah
tahapan
dikemukakan
selanjutnya
No. 1.
Nama Validator Drs.Usmadi, M.Pd
merupakan
setelah
tahap
pendefenisian yaitu tahap perancangan. Tahapan
selanjutnya
adalah
tahap
pengembangan merupakan tahap validasi
validator
Tabel 3. Saran Validator Terhadap Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Integrasi Islam Sains yang telah dikembangkan
berbagai gagasan yang abstrak. Penjelasan yang
saran-saran
2.
Diana Zulyetii, S.Si, M. Pd
modul. Modul yang telah dirancang dan
Saran a. Memperbaiki pengutipan arti dari ayat yang sebaiknya diambil secara keseluruhan dan tidak terpotong b. Memperbaiki letak dari arti ayat pada modul agar terlihat lebih jelas oleh siswa, menimbulkan keterkaitan minat dan motivasi siswa terhadap materi ajar, dan modul terlihat jelas bahwa berbasis integrasi Islam sains c. Perbaiki dan cermati kembali a. Cover pada modul diperbaiki b. Mengganti jenis dan ukuran tulisan yang lebih jelas untuk dilihat oleh siswa c. Mengurangi materi agar siswa tidak cepat bosan membaca modul
dikembangkan, selanjutnya divalidasi oleh
Revisi dari produk modul yang
dua orang validator atau pakar yaitu dosen
penulis lakukan sesuai dengan saran
program studi pendidikan Biologi ST-KIP
validator
Abdi
yang
memperbaiki ukuran dan jenis tulisan
bertujuan untuk melihat kelayakan dari
yang lebih jelas, penulis memperbaiki
modul yang telah di kembangkan. Hal ini
cover dari modul menggambarkan isi
Pendidikan
Payakumbuh
diantaranya
adalah
penulis
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 95
modul, penulis memperbaiki pengutipan
keterbacaan) dinyatakan valid dengan
arti dari ayat-ayat Alquran yang pada
persentase 76,79%. Karena materi yang
awalnya dikutip tidak keseluruhan, dan
terdapat pada modul telah menggunakan
memperbaiki tata letak dari arti ayat-ayat
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
Alquran dan hadist agar siswa tidak
benar, menyajikan cover pada modul yang
mencampuradukkan materi. Setelah revisi
telah menggambarkan isi dari modul yaitu
produk
dilakukan
perpaduan materi Biologi dengan ajaran
validasi modul pada validasi kedua. Uji
Islam, bahasa yang digunakan telah sesuai
kelayakan atau validasi modul yang
dengan tahap perkembangan siswa, materi
dilakukan oleh dua orang dosen ini
yang disajikan telah menggunakan kalimat
menggunakan
modul.
yang sederhana, jelas, dan mudah, telah
Aspek yang divalidasi atau dinilai layak
memiliki identitas baik dari identitas siswa
untuk dipakai atau tidak terdiri dari lima
maupun judul materi, dan telah memiliki
aspek. Aspek penilaian yang pertama
petunjuk penggunaan modul untuk guru
adalah syarat didaktik (aspek materi)
dan untuk siswa.
dinyatakan sangat valid dengan persentase
Aspek
modul,
selanjutnya
angket
validasi
penilaian
validasi
oleh
82,81%. Karena materi zat adiktif dan
validator terhadap modul yang ketiga
psikotropika yang diterangkan pada modul
adalah syarat teknis (aspek penyajian)
telah sesuai dan telah mengacu kepada
dengan persentase 73,44% yaitu valid.
Kurikulum, rumusan tujuan pembelajaran
Karena
pada modul telah menggunakan kata kerja
memuat tulisan yang jelas, huruf yang
operasional, modul yang dibuat telah
digunakan juga telah sesuai, materi pada
mendukung pemahaman konsep baik dari
modul yang disajikan juga telah sistematis
defenisi
dan
maupun
teori,
materi
yang
modul
logis,
yang
memiliki
disajikan
ilustrasi
telah
untuk
disajikan juga telah menggunakan fakta
memperjelas konsep pada materi zat
dan contoh yang sesuai, dapat membangun
adiktif dan psikotropika, gambar yang
motivasi belajar siswa, dan materi juga
disajikan juga telah sesuai dengan materi
telah sistematis, logis, dan utuh.
yang terdapat pada modul, dan penampilan
Aspek
penilaian
validasi
oleh
warna-warna pada gambar juga telah
validator terhadap yang kedua adalah
sesuai
dengan
syarat konstruksi (aspek bahasa dan
disajikan
pada
latar
belakang modul,
yang karena
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Sains JurnalIslam Pendidikan
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 96
menampilkan warna yang lembut tanpa
saran validator, dalam pengambilan arti
menghilangkan
materi
dari ayat Alquran dan hadist penulis tidak
sehingga membuat siswa tertarik untuk
mengutip secara terpotong, tetapi penulis
membaca modul.
mengutip arti dari satu ayat secara
kejelasan
dari
Aspek penilaian validasi terhadap modul
yang
keempat
adalah
aspek
pendekatan penulisan dinyatakan sangat
keseluruhan, sehingga nampak tujuan dan maksud dari arti ayat Alquran dan Hadist terhadap materi.
valid dengan persentase 87,50%. Karena
Menurut Mulyasa (2005:148) modul
perpaduan ajaran dan nilai-nilai agama
adalah
Islam dengan materi zat adiktif dan
mengenai suatu satuan bahasan tertentu
psikotropika telah sesuai, modul yang
yang
dipadukan dengan ajaran Islam ini telah
operasional,
dapat
beragama
penentuan valid atau tidak validnya modul
terhadap diri siswa karena materi zat
tidak dapat dilihat dari satu aspek saja
adiktif dan psikotropika ini membutuhkan
melainkan dari beberapa aspek sesuai
pemahaman lebih mendalam agar siswa
dengan yang dibutuhkan dalam penilaian
tidak
produk. Hasil validasi pada Tabel 2 jika
memupuk
salah
kesadaran
menerapkannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
dilihat
Aspek penilaian validasi terhadap modul
yang
kelima
adalah
aspek
suatu
disusun
pembelajaran
secara
dan
dari
menunjukkan berbasis
proses
sistematis,
terarah.
Artinya
keseluruhan bahwa
integrasi
modul
Islam
aspek Biologi
sains
yang
kebenaran konsep Islam (Alquran, Hadist)
dikembangkan dinyatakan telah valid
yang terdapat dalam modul dinyatakan
dengan persentase 79,11%. Artinya modul
valid dengan persentase 79,11%. Artinya
yang dikembangkan dinyatakan memiliki
arti-arti dari ayat Alquran dan hadist yang
kualitas baik, teruji kebenarannya, layak
digunakan terhadap materi telah benar,
untuk dijadikan sebagai salah satu sumber
karena arti dari ayat-ayat tidak hanya dari
belajar. Sumber belajar adalah semua
ayat Alquran yang langsung dilihat pada
sumber baik berupa data, orang dan wujud
Alquran, tetapi juga dilihat dari beberapa
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta
Hadist diantaranya hadist riwayat Bukhari,
didik dalam belajar (Lufri, 2007: 22).
Muslim, Ibnu Majjah, dan Abu daud (Baharudin, 2011: 14). Sesuai dengan ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 97
membaca referensi-referensi materi dan
D. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang dapat diperoleh
ayat Alquran yang akan dipadukan.
dari penelitian pengembangan yang telah dilakukan validasi
ini
adalah:
Modul
Hasil
analisis
Pembelajaran
Biologi
Berbasis Integrasi Islam Sains Pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika Untuk MTs
Daftar Pustaka
Baharudin, Hasan dkk. 2011. Metodologi Studi Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kelas VIII yang dikembangkan telah valid. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat memberikan
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Pengembangan Bahan Ajar http:// teguhsasmitosdp1. wordpress. com. Diunduh 3 2015.
Juknis SMA. files. Maret
saran sebagai berikut: 1. Sebelum
menggunakan
modul,
disarankan agar guru terlebih dahulu mengecek serta
alat
keterlaksanaan dan
perangkat
bahan-bahan
yang
digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Pada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan modul pembelajaran
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Lufri dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang. Mulyasa. 2005. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Biologi pada materi lainnya. Sehingga bisa melihat bagaimana perpaduan materi Biologi yang lainnya dengan ajaran-ajaran Islam. 3. Perancangan
modul
yang
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari gambar-gambar yang sesuai dengan materi dan kebenaran dari arti ayat-ayat Alquran dan Hadist yang sesuai dengan materi, untuk
Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nursyahidah, Farida. 2012. Penelitian Pengembangan. http://faridanursyahidah. files.wordpress.com. Diunduh 27 April 2015. Rochmad. 2011. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Jurusan Matematika FMIPA: UNNES.
peneliti selanjutnya agar lebih sering ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Sains JurnalIslam Pendidikan
Rokania Vol. I (No. 2/2016) 89 - 98 | 98
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141