ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN KOMPETENSI CALON GURU MATEMATIKA MELALUI LESSON STUDY Rahmad Bustanul Anwar, Dwi Rahmwati FKIP, Universitas Muhammadiyah Metro
[email protected] FKIP, Universitas Muhammadiyah Metro
[email protected] Abstract Education has a very important role in improving the quality of human resources. Therefore, education is expected to be one of the ways to prepare generations of qualified human resources and has the ability to deal with the progress of time and technology development . In order to enhance the quality of student mastery of competencies in the development of prospective teachers in this study will be applied to the activities in the process of lesson study in lecture . Lesson study is a model of coaching to people who work as both teacher educators and lecturers through collaborative learning and assessment in building sustainable learning communities. The purpose of this research is to improve the competence of prospective mathematics teachers through lesson study . More specifically , this study aims to describe the efforts made to improve the pedagogical, professional competence , social competence and personal competence prospective mathematics teachers through lesson study . Subjects in this study were students who took the micro teaching courses totaling 15 students , divided into 3 group . This type of research is a qualitative descriptive study is to develop the competence of prospective mathematics teachers through lesson study . Lesson study conducted collaborated with Action Research activities ( Action Reseach). The results of this research activity is the implementation of lesson study to greater competence to prospective teachers teaching mathematics through the micro subjects namely: pedagogical competence categories were 80 % and 20 % lower, professional competence categories were 46.7 % and 53.3 % lower, personal competence 100 % category being and social competence categories were 86.7 % and 13.3 % lower .
Keyword: Pembinaan Calon Guru Matematika, Lesson Study PENDAHULUAN Pelaksanaan proses pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru, untuk dapat mencapai tujuan dari undang-undang
di
atas
maka
diperlukannya product atau lulusan dari
yang
berkompetensi
di
dalam
bidangnya. Uno (2007: 18) “kompetensi profesional
seorang
guru
adalah
seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh sorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas mengajar dengan
LPTK yang berkualitas ditinjau dari
berhasil”. Berdasarkan Permendiknas
kompetensi dari seorang guru. Melalui
No. 16 Tahun 2007, “guru harus
perkuliahan mahasiswa diberikan teori dan diberi kesempatan untuk praktik dan mengembangkan kemampuannya sehingga hasilnya diperoleh calon guru
memiliki empat kompentensi antara lain: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional”.
Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
|1
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
Mahasiswa matematika
FKIP
Muhammadiyah
Metro
pendidikan
keefektifan pengajarannya dalam rangka
Universitas
meningkatkan
merupakan
Sementara dalam Wikipedia (dalam
hasil
calon guru matematika sehingga perlu
Istamar
pembekalan kepada mahasiswa untuk
disebutkan lesson study adalah sebuah
dapat
proses peningkatan pengajaran yang
menyampaikan
materi
dan
pembelajaran.
Ibrohim,
mulanya
tersebut dimasukkan di dalam salah satu
sekolah dasar di Jepang. Namun dalam
mata kuliah wajib yang harus mereka
perkembangannya lesson study telah
tempuh pada semester VI yaitu mata
mengalami
kuliah micro teaching (PPL 1). Mata
perkembangan
kuliah
diterapkan saat ini di Jepang dan di
teaching
merupakan
pembekalan awal kepada mahasiswa
Demi
meningkatkan
penguasaan
mahasiswa
dalam
perubahan
dan
hingga
banyak
Penerapan lesson study dalam proses
kualitas
guru-guru
negara-negara lain.
untuk dapat tampil di depan kelas selayaknya sebagai seorang guru.
oleh
1)
matematika dengan baik. Pembekalan
micro
dilakukan
2011:
perkuliahan
dimulai
merencanakan
dari
pembelajaran
berdasarkan tujuan pembelajaran secara
pengembangan kompetensi calon guru,
kolaboratif,
maka
pembelajaran yang bertujuan untuk
dalam
penelitian
ini
akan
mengobservasi
diterapkan kegiatan lesson study di
mengumpulkan
dalam proses perkuliahannya. Lesson
pembelajaran, menggunakan data hasil
study
observasi untuk melakukan refleksi
merupakan
pembinaan
suatu
terhadap
orang
model yang
pembelajaran
berprofesi sebagai pendidik baik guru
mendalam,
ataupun
tersebut
dosen
melalui
pengkajian
data
pelaksanaan
secara
luas
dan
berdasarkan hasil refleksi disusunlah
pembelajaran
pembelajaran secara kolaboratif dan
berikutnya.
berkelanjutan
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan
komunitas
dalam
belajar.
membangun
Grafield
(2006)
dalam Depdiknas (2009: 1) lesson study berasal dari Jepang (jugyokenkyu) yaitu suatu proses sistematik yang digunakan oleh guru-guru Jepang untuk menguji
penelitian deskriptif kualitatif yaitu mengembangkan kompetensi calon guru matematika Lesson
melalui
study
dikolaborasikan 2 | Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
lesson
study.
yang
dilakukan
dengan
kegiatan
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
Penelitian Tindakan (Action Reseach).
perbaikan dari siklus pertama yang
Penelitian
untuk
didasari dari hasil refleksi. Tahapan
dilaksanakan dua siklus, adapun setiap
pada siklus kedua sama dengan siklus
siklusnya meliputi perencanaan (plan),
pertama, jika hasil dari siklus kedua
pelakasnaan (do) dan observasi serta
tidak
refleksi (see).
dilanjutkan pada siklus ketiga dengan
ini
dirancang
Siklus pertama, kegiatan yang
diperoleh
peningkatan
maka
tahapan yang sama pada tahapan siklus
dilaksanakan adalah peneliti menyusun
pertama
rencana pelaksanaan perkuliahan (RPP),
dihentikan jika sudah ada peningkatan
lembar
instumen
kemampuan mahasiswa dalam praktik
penilaian. Pada tahap ini, peneliti
sesuai dengan aspek yang diamati.
meminta
untuk
Subjek dalam penelitian ini adalah
yang
mahasiswa yang menempuh mata kuliah
telah disiapkan dimana sebelumnya
micro teaching yang berjumlah 15
telah dilaksanakan tahapan plan. Ketika
mahasiswa yang terbagi menjadi 3
mahasiswa
kelompok.
observasi
dan
mahasiswa
mempraktikkan
pembelajaran
melaksanakan
praktik
pembelajaran (do) peneliti dibantu oleh beberapa observer untuk melakukan pengamatan,
dokumentasi
didokumentasikan
melalui
observasi/catatan lapangan serta foto dan video. Pada tahap akhir siklus pertama ini dilaksanakan refleksi (see) dimana
observer
menyampaikan
temuannya
di
kelas
praktikan.
Tahapan
kepada
guru
refleksi
ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan melihat kekurangan atau hambatan pada
Pada siklus kedua, kegiatan dilakukan
Siklus
akan
Kegiatan
pada
siklus
I
dimulai dengan pembagian anggota kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 5 mahasiswa. Setiap kelompok mendapatkan tugas yang terdiri dari penyususan program semester, analisis minggu efektif. Sedangkan untuk tugas individu setiap mahasiswa harus menyusun perangkat berupa
pembelajaran Rencana
yang
Pelaksanaan
Pembelajran (RPP), Lembar kerja
siklus pertama.
yang
kedua.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Siklus I
yang lembar
dan
adalah
melalukan
siswa,
Instrumen
tes,
Lembar
observasi, Bahan ajar serta media
Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
|3
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
pembelajaran. Siklus I dilaksanakan
mengajar. Fokus observasi oleh
dengan empat kali pertemuan.
observer
Pertemuan
pertama
adalah
aktivitas
siswa
dalam proses pembelajaran.
dilaksanakan pada tanggal 15 Juni
Setelah proses pembelajaran
2013, setelah mahasiswa secara
(Do) selesai kegiatan berikutnya
individu
dalam See atau reflesi dari proses
menyiapkan
perangkat
pembelajaran, langkah berikutnya
pembelajaran
adalah melaksanakan kegiatan plan
dilaksanakan. Kegiatan reflesi ini
(perancanaan)
dipimpin oleh seorang moderator
dimana
setiap
yang
mahasiswa menyampaikan materi
dan
dan rencana yang akan dilaksanakan
temuannya terkait dengan aktivitas
di kelas. Anggota mahasiswa yang
belajar siswa. Dengan informasi dari
lain mengomentari baik dari materi
observer diharapkan guru praktikan
ataupun strategi pembelajaran yang
dapat melihat kelemahannya selama
akan digunakan.
melaksanakan proses pembelajaran.
Setelah berikutnya
kegiatan setiap
plan
mahasiswa
observer
telah
Pada
menyampaikan
pelaksanaan
praktik
pembelajaran (Do) setiap pertemuan
melaksanakan pembelajaran (Do)
terdiri dari 5 mahasiswa.
yang
2.
dilaksanakan
pertemuan
Hasil Siklus II
kedua, ketiga dan keempat yaitu
Siklus
tanggal 17 Juni 2013, 19 Juni 2013
dengan
dan
Pelaksanaan
20 Juni 2013. Pelaksanaan
II
empat
dilaksanakan
kali
pertemuan.
Siklus
II
diawali
praktik pembelajaran (DO) setiap
dengan kegiatan plan (dilaksanakan
pertemuan
pada tanggal 22 Juni 2013) yang
terdiri
5
mahasiswa
pratikan dimana ketika salah satu
berorientasi
anggota kelompok menjadi guru
kekuarangan
praktikan, 4 anggota kelompok yang
pada
lain menjadi observer selama proses
Permasalahan yang ditemukan pada
praktik pembelajaran berlangsung.
Siklus
Sedangkan yang menjadi sisiwa
efektivan aktivitas belajar siswa,
adalah mahasiswa/kelompok yang
strategi
tidak
pembelajaran
mendapat
tugas
praktik
4 | Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
perbaikan yang
pertemuan
I
dari
dilaksanakan di
diantaranya:
ataupun kurang
Siklus
I.
kurangan
metode menarik,
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
pembelajaran masih terpusat pada
pembelajaran
guru, interaksi guru dengan siswa
dilaksanakan. Kegiatan reflesi ini
belum berjalan. Berdasarkan temua
dipimpin oleh seorang moderator
tersebut maka setiap mahasiswa
dan
memperbaiki
dan
temuannya terkait dengan aktivitas
perangkat pembelajarannya sesuai
belajar siswa. Dengan informasi dari
dengan catatan lapangan. Kegiatan
observer diharapkan guru praktikan
plan diawali dengan menyampaikan
dapat melihat kelemahannya selama
rencana
melaksanakan proses pembelajaran.
perencanaan
pembelajaran
yang
berdasarkan pada kekurangan atau perbaikan dari pertemuan pertama. Setiap kelompok secara bergantian dalam menyampaikan rencanya dan anggota
yang
lain
saling
yang
observer
dilaksanakan
plan kegiatan
selesai Do
pada
tanggal 24 Juni 2013, 26 Juni 2013 dan 27 Juni 2013. Pelaksanaan praktik pembelajaran (DO) setiap pertemuan
terdiri
5
mahasiswa
pratikan dimana ketika salah satu anggota kelompok menjadi guru praktikan, 4 anggota kelompok yang lain menjadi observer selama proses praktik pembelajaran berlangsung. Fokus
observasi
oleh
observer
adalah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Setelah proses pembelajaran (Do) selesai kegiatan berikutnya dalam See atau reflesi dari proses
menyampaikan
3. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1. Peningkatan Siklus I Ke Siklus II Kompetensi Pedagogis
mengomentari. Setelah
telah
Nama Mahasiswa
Siklus I 22 21 20 20 19 17 17 17 23 21,5 21 21 22 19,5 19
I’in Fidiyanti Imron Wahyu T.N Irma Setiani Johan Listiyawan Nanang Adi Saputra M. Hadi Sutrisno Nurhayati Putri Asmarani Rani Aprilia Renci Okta Sari Rini Lusiyanti Roni Ismawan Santi Lestari Sari Indayanti Septi Yonasari
Kompetensi Pedagogis Siklus Peningk Ket II atan 28 0,462 Sedang 28 0,500 Sedang 28 0,533 Sedang 28 0,533 Sedang 24 0,313 Sedang 24 0,389 Sedang 24 0,389 Sedang 25 0,444 Sedang 28 0,417 Sedang 28 0,481 Sedang 24,5 0,250 Rendah 23,5 0,179 Rendah 27,5 0,423 Sedang 27,5 0,516 Sedang 23,5 0,281 Rendah
Hasil pelaksanaan penelitian dari Siklus I ke Siklus II pada kompetensi pedagogis
terdapat
Prosentase diinterpretasikan
peningkatan.
peningkatan pada
nilai
jika gain
terdapat 80% kategori sedang dan 20% rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa
terdapat
peningkatan
yang
berarti dari Siklus I ke Siklus II.
Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
|5
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
Hasil pelaksanaan penelitian
Tabel 2. Peningkatan Siklus I Ke Siklus II Kompetensi Profesional Nama Mahasiswa I’in Fidiyanti Imron Wahyu T.N Irma Setiani Johan Listiyawan Nanang Adi Saputra M. Hadi Sutrisno Nurhayati Putri Asmarani Rani Aprilia Renci Okta Sari Rini Lusiyanti Roni Ismawan Santi Lestari Sari Indayanti Septi Yonasari
Siklus I 21
dari Siklus I ke Siklus II pada
Kompetensi Profesional Siklus Peningka Ket II tan 28,5 0,536 Sedang 27 22 23
0,429 0,071 0,143
Sedang Rendah Rendah
21 17 14 19 24,5 21,5 21,5 18 21 21,5 16
22 20 19,5 22 28,5 27,5 24 23 27,5 28 22
0,071 0,167 0,262 0,188 0,381 0,444 0,185 0,294 0,464 0,481 0,316
Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang
dari Siklus I ke Siklus II pada kompetensi
profesional
peningkatan.
terdapat Prosentase
peningkatan jika diinterpretasikan pada nilai gain terdapat 46,7% kategori sedang dan 53,3% rendah. Tabel 3. Peningkatan Siklus I Ke Siklus II Kompetensi Kepribadian
I’in Fidiyanti Imron Wahyu T.N Irma Setiani Johan Listiyawan Nanang Adi Saputra M. Hadi Sutrisno Nurhayati Putri Asmarani Rani Aprilia Renci Okta Sari Rini Lusiyanti Roni Ismawan Santi Lestari Sari Indayanti Septi Yonasari
kepribadian
terdapat
peningkatan. Prosentase peningkatan jika diinterpretasikan pada nilai gain
21 21 21
Hasil pelaksanaan penelitian
Nama Mahasiswa
kompetensi
Kompetensi Kepribadian Siklus Siklus Peningka Ket I II tan 17 20,5 0,438 Sedang 17 20 0,375 Sedang 14 18 0,364 Sedang 15 19 0,400 Sedang
terdapat 100% kategori sedang. Tabel 4. Peningkatan Siklus I Ke Siklus II Kompetensi Sosial Kompetensi Sosial Nama Mahasiswa I’in Fidiyanti Imron Wahyu T.N Irma Setiani Johan Listiyawan Nanang Adi Saputra M. Hadi Sutrisno Nurhayati Putri Asmarani Rani Aprilia Renci Okta Sari Rini Lusiyanti Roni Ismawan Santi Lestari Sari Indayanti Septi Yonasari
Siklus I 12 12 12 11
Siklus II 16 16 16 15
Peningk atan 0,500 0,500 0,500 0,444
11 10 9 12 14,5 12 10 10 12 12 11
16 15,5 12 15,5 16 16 16 16 16 16 16
0,556 0,550 0,273 0,438 0,273 0,500 0,600 0,600 0,500 0,500 0,556
Hasil pelaksanaan penelitian dari Siklus I ke Siklus II pada kompetensi
sosial
terdapat
peningkatan. Prosentase peningkatan jika diinterpretasikan pada nilai gain terdapat 86,7% kategori sedang dan
15 13 11 16 18 17 15 14 16 16,5 13
20 18 18 19 20,5 20,5 19 19 20,5 20 19
0,500 0,417 0,500 0,333 0,357 0,438 0,400 0,455 0,500 0,412 0,500
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
13,3% rendah. Hasil menunjukkan
penelitian bahwa
di
atas
terdapat
peningkatan kompetensi calon guru matematika baik dari kompetensi
6 | Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
Ket Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
pedagogis, profesional, kepribadian
pembelajaran untuk mencapai tujuan
dan sosial. Data ini menunjukkan
tersebut,
bahwa dengan lesson study dapat
mengamati serta mendiskusikan suatu
meningkatakan
research
guru
kompetensi
matematika,
dikarenakan
hal
dengan
calon tersebut
memberikan
saran dan masukan kepada anggota kelompok
yang
lain
3)
melaksanakan
lesson
(saya
dan
terjemahkan
sebagai pembelajaran yang teliti) untuk kemudian disempurnakan dan kalau perlu dibelajarkan lagi di kelas yang lain untuk dikaji ulang”.
dapat
memperbaiki kinerja seseorang. Hal
KESIMPULAN DAN SARAN
ini sesuai dengan pendapat Dikti
Kesimpulan dari penelitian ini
(2009: 11) yang menyatakan bahwa
adalah dengan implementasi kegiatan
“melalui lesson study dosen dan
lesson
mahasiswa
memiliki
kompetensi calon guru matematika
“mengkirik
diri
semangat
sendiri”
yang
melalui
study
dapat
matakuliah
meningkatakan
mikro
teaching
merupakan salah satu nilai yang
yaitu:
dikembangkan melalui lesson study
kategori sedang dan 20% rendah,
yaitu melakukan refleksi secara jujur
kompetensi profesional 46,7% kategori
untuk mengembangkan kekurangan
sedang dan 53,3% rendah, kompetensi
diri sendiri”.
kepribadian 100% kategori sedang dan
Selain itu hasil penelitian ini juga sesuai dengan pedapat Susilo (2006)
“menyatakan
adalah
suatu
pengembangan
Lesson
bentuk
Study
keprofesionalan
guru
Dalam melaksanakan Lesson Study, secara
kolaboratif
1)
merumuskan tujuan pembelajaran (yang berkaitan
dengan
materi
pokok
pembelajaran)
dan
tujuan
pengembangan
siswanya
(yang
berkaitan
dengan
kompetensi
sosial
pedagogis
86,7%
80%
kategori
sedang dan 13,3% rendah. DAFTAR PUSTAKA
utama
yang dipilih oleh guru-guru Jepang.
guru-guru
kompetensi
pengembangan
kecakapan hidupnya), 2) merancang
Depdiknas. 2009. Program Perluasan Lesson Study Untuk Penguatan LPTK. Jakarta. Istamar Syamsuri, Ibrohim. 2011. Lesson Study (Studi Pembelajaran). Malang: UM Press. Susilo, Herawati. 2006. Lesson Study Sebagai Pilihan Sarana Peningkatan Keprofesionalan Dosen Dan Guru, Makalah disajikan dalam Seminar Peningkatan Profesionalisme Guru dan Dosen MIPA
Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
|7
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 1 (2014) 1-8
melalui Lesson Study di Singaraja, 25 Nopember 2006. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) Uno. Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
8 | Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro