Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi
Citra Kurniawan, S.T., M.M Program Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang
ABSTRAK Perkembangan teknologi digital mempengaruhi proses pembelajaran bagi setiap tingkatan pendidikan. Kemajuan teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran menuntut penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Penggunaan teknologi dalam model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiwa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Minat seseorang untuk mengikuti proses belajar mengajar pada lingkungan pendidikan dipengaruhi oleh cara seorang pengajar dalam mempresentasikan materi pembelajaran. Penggunaan teknologi diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah 3D Display System Berbasis Teknologi Holografi. Teknologi 3D Display System adalah sebuah teknologi yang menampilkan bentuk tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah media. Proses pembentukan 3D Display System berasal dari bentuk dua dimensi (2D) yang diolah dengan memanfaatkan posisi dan orientasi tampilan bentuk. Holografi adalah teknik rekonstruksi objek yang sebelumnya sudah direkam dan kemudian ditampilkan kembali sebagai sebuah objek gambar yang berubah posisi dan orientasi sistem pandangan sehingga seakan- akan objek yang ditampilkan adalah bentuk refleksi tiga dimensi dari objek asli. Penggunaan teknologi 3D Display System sebagai model pembelajaran adalah bentuk perpaduan teknologi yang mendukung media pembelajaran efektif. Media pembelajaran efektif dikemukakan oleh Heinich, Molenda, dan Russel (1982) dalam bukunya “Instructional Media and The New Technologies of Instructions” bahwa dalam menyusun suatu model prosedural diperlukan sebuah perencanaan sistematik untuk penggunaan media. Metode tersebut biasanya disebut sebagai metode ASSURE yaitu Analyze, State, Select, Utilize, Response, dan Evaluate .Perencanaan sistematik terdiri dari Analyze Learner, Characteristics, State Objectives, Select, Modify or Design Materials, Utilize Materials, Require Learner Response dan Evaluate. Alasan dilakukan pengembangan media pembelajaran adalah adanya korelasi antara proses belajar aktif dengan minat dan ketertarikan seseorang terhadap bentuk dari media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Merancang model pembelajaran 3D Display
System berbasis Holografi. (2) Menghasilkan model pembelajaran 3D Display System berbasis Holografi yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. (3) Meningkatkan minat dan proses belajar aktif dengan media pembelajaran holografi. Dalam proses pengembangannya maka diperoleh sebuah bentuk model pembelajaran holografi dan source materi holografi. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan model pembelajaran holografi, didapatkan kesimpulan sebagai berikut : (1) Model pembelajaran holografi merupakan integrasi teknologi dengan metode pembelajaran. (2) Penggunaan teknologi pada media pembelajaran meningkatkan metode proses belajar aktif. (3) Model pembelajaran holografi memiliki kelebihan jika dibandingkan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : 3D Display System, holografi, model pembelajaran, proses belajar aktif.
BAB I PENDAHULUAN
dikembangkan sebuah model pembelajaran
1.1 Latar Belakang
yang
menarik.
merupakan Perkembangan teknologi dan informasi
Media
hal
pembelajaran.
wajib Media
pembelajaran pada
proses
pembelajaran
yang begitu cepat mempengaruhi bidang
membantu pengajar untuk menyampaikan
pendidikan. Penggunaan teknologi dalam
pikiran, infomasi dan materi ilmu kepada
bidang
dengan
peserta didik. Media pembelajaran harus
informasi
dirancang dengan menyesuaikan minat
pendidikan
berkembangnya
seiring
teknologi
internet yang menawarkan berbagai banyak
peserta
hal. Kemajuan teknologi dapat menciptakan
diberikan.
perubahan proses belajar mengajar. Proses
berpengaruh
belajar saat ini banyak dilakukan dengan
peserta didik. Ketika media pembelajaran
proses integrasi dengan konten – konten
yang disajikan tidak menarik maka secara
digital. Materi pembelajaran dibuat dengan
tidak langsung peserta didik tidak akan
kemasan yang menarik diharapkan dapat
memperhatikan
meningkatkan proses belajar aktif.
dibawakan.
Proses belajar aktif sangat dipengaruhi oleh tingkat minat peserta didik terhadap materi pembelajaran. Minat belajar adalah
didik
terhadap Media
terhadap
setiap
Model
materi
yang
pembelajaran motivasi
materi
pembelajaran
belajar
yang yang
dikembangkan pada penelitian ini adalah holografi. Media
holografi
yang
digunakan
salah satu faktor yang mempengaruhi
sebagai media pembelajaran berbentuk
peserta didik untuk belajar. Minat peserta
hologram.
didik
pembelajaran
teknologi yang memanfaakan perbedaan
merupakan dorongan kuat untuk belajar dan
sudut pandang chaya koheren, dimana
proses belajar aktif. Oleh karena itu perlu
objek yang kita lihat seakan-akan menjadi
terhadap
materi
Hologram
adalah
bentuk
nyata 3D tiga dimensi. Model pembelajaran
digunakan untuk proses belajar
holografi
mengajar.
dibuat
dengan
menggunakan
bentuk piramida sebagai bidang pantul
(3) Meningkatkan minat dan proses
untuk menampilkan gambar hologram.
belajar
Penerapan teknologi hologram pada media
pembelajaran
pembelajaran
dapat
proses pengembangannya maka
meningkatkan minat peserta didik dalam
diperoleh sebuah bentuk model
proses belajar aktif.
pembelajaran holografi dan source
diharapkan
aktif
dengan
media
holografi.
Dalam
materi holografi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka
1.4 Manfaat
dapat diambil rumusan masalah sebagai
Manfaat yang ingin diambil dari penelitian
berikut:
ini adalah sebagai berikut :
(1) Bagaimana
merancang
model
pembelajaran 3D Display System
(1) Model
berbasis Holografi (2) Bagaimana
pembelajaran
menyelesaikan
bentuk
model
pembelajaran 3D Display System
dapat
permasalahan
minat belajar (2) Model
pembelajaran
berbasis
diharapkan
menjadi
berbasis Holografi yang dapat
holografi
digunakan untuk proses belajar
model
mengajar.
yang menarik untuk meningkatkan
(3) Bagaimana
cara
meningkatkan
pembelajaran
interaktif
proses belajar aktif
minat dan proses belajar aktif dengan
media
pembelajaran
holografi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah sebuah
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian
prosedur
ini adalah sebagai berikut :
mengorganisasikan
(1) Merancang model pembelajaran 3D
Display
System
berbasis
Holografi (2) Menghasilkan
sistematis pengalaman
dalam belajar
untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Suparman dan Zuhairi dalam Bambang (2008 : 10), dalam buku “Teknologi
model
Pembelajaran, Landaran dan Aplikasinya”,
pembelajaran 3D Display System
menjelaskan bahwa teknologi pembelajaran
berbasis Holografi yang dapat
mempunyai tujuan untuk memecahkan
masalah belajar dan memfasilitasi kegiatan
tiga dimensi dari subjek muncul. Hologram
pembelajaran.
menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan
sebagai
Teknologi
perangkat
pembelajaran
lunak
(software
technology) yang berbentuk cara-cara yang
interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.
sistematis dalam memecahkan masalah pembelajaran
semakin
canggih
Menurut
Wikipedia,
Hologram
dan
adalah produk dari teknologi holografi.
mendapatkan tempat secara luas dalam
Hologram terbentuk dari perpaduan dua
dunia pendidikan.
sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-
2.2 Holografi Holografi adalah sebuah metode
informasi
optik
itu
kemudian
akan
yang menghasilkan tiga dimensi (3-D) citra
membentuk suatu gambar, pemandangan,
objek. Holografi dalam implementasinya
atau adegan. Hologram merupakan jelmaan
biasanya
Hologram
dari gudang informasi (information storage)
adalah sebuah rekaman perbedaan dua
yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia
berkas
Gelombang
mampu menyimpan informasi, yang di
gelombang-gelombang
dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi
yang mempunyai beda fase tertentu yang
(3D). Hologram, memiliki karakteristik
tidak berubah terhadap waktu. Cahaya
yang unik. Beberapa diantaranya yaitu:
koheren
disebut
cahaya
hologram.
koheren.
adalah
koheren dalam fase adalah gelombang yang bergetar
dan
bepergian
bersama-sama
Cahaya, yang sampai ke mata pengamat,
yang
berasal
dari
dalam arah yang sama. Untuk membuat
gambar yang direkonstruksi dari
hologram, sinar laser (cahaya koheren)
sebuah
dibagi dalam dua: satu berkas yang tetap
dengan
tidak terganggu, disebut balok referensi,
dariobjek aslinya. Seseorang, dalam
pemogokan piring fotografi. Sinar kedua,
melihat gambar hologram, dapat
yang disebut berkas objek, pemogokan
melihat kedalaman, paralaks, dan
subjek dan kemudian memantul ke piring.
berbagai perspektif berbeda seperti
Subjek
yang ada pada skema pemandangan
mengganggu
balok
kedua
menyebabkan dua balok menjadi keluar dari fase. Perbedaan fase yang disebut ini
hologram yang
adalah
apabila
sama berasal
yang sebenarnya.
Hologram dari suatu objek yang
gangguan-adalah apa yang dicatat pada
tersebar dapat direkonstruksi dari
pelat fotografi. Ketika hologram kemudian
bagian kecil hologram. jika sebuah
diterangi dengan cahaya koheren frekuensi
hologram pecah berkeping-keping,
yang sama yang menciptakannya, gambar
masing-masing
bagian
dapat
digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan
gambar.
bagaimanapun, ukuran
penyusutan
hologram,
Walau dari dapat
menyebabkan penurunan perspektif
2.3 Pengembangan
Model
Pembelajaran Holografi Terhadap Proses Belajar Aktif dengan metode ASSURE
dari gambar, resolusi, dan tingkat Pembelajaran aktif adalah belajar
kecerahan dari gambar.
Dari
sebuah
hologram
dapat
direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya
gambar
nyata
(pseudoscopic) dan gambar maya
Sebuah hologram tabung dapat memberikan pandangan 360 derajat
Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu
kelebihan
dan
kekurangan
Kelebihan
Tampilan 3D hologram mewakili bentuk aslinya.
Memberikan simulasi real terhadap materi pembelajaran Media hologram merupakan teknologi pembelajaran baru sehingga dapat menumbukan motivasi peserta didik untuk selalu ingin tahu.
tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan sintesis. pembelajaran
aktif
merupakan
metode belajar. Pembelajaran aktif suatu kegiatan pembelajaran dimana terdapat keterlibatan
pelajar
dalam
melakukan
kegiatan dan memikirkan apa yang sedang
langsung menganjurkan untuk menciptakan inovasi dalam proses pembelajaran supaya
teknologi hologram : Tabel 1. Kelebihan Teknologi Hologram
proses pembelajaran dalam kelas, sehingga
dilakukan. Pembelajaran aktif secara tidak
dalam satu kesempatan. Berikut
berbagai sumber, untuk dibahas dalam
Proses
dari objek
dalam mengakses berbagai informasi dari
memperoleh berbagai pengalaman yang
(orthoscopic)
yang memperbanyak aktivitas peserta didik
dan
Kekurangan
lebih menyenangkan dan mudah diterima. Hal ini harus diperhatikan mengingat cara
Kekurangan Komunikasi cenderung berjalan satu arah, karena kita tidak dapat bertanya dan berinteraksi dengan objek dalam hologram Membutuhkan alatalat pendukung teknologi Teknologi hologram memerlukan integrasi multimedia yang lengkap dan cenderung sedikit rumit.
belajar
dan
memahami
setiap
orang
berbeda, namun dalam belajar peserta didik harus aktif untuk menggali pengetahuan. Proses
pembelajaran
aktif
ini
dilakukan dengan menggunakan teknologi multimedia sebagai materi pada holografi. Proses
pengembangan
modem
pembelajaran holografi dilakukan dengan proses
pembuatan
Pengembangan
model
model
holografi.
mengacu
pada
metode ASSURE. Media pembelajaran efektif
dikemukakan
oleh
Heinich,
Molenda,
dan
Russel
(1982)
dalam
mengembangkan
bukunya “Instructional Media and The New Technologies of Instructions” bahwa dalam menyusun
suatu
model
sendiri
media
pembelajaran yang sesuai. (4) Utilyze (Menggunakan)
prosedural
Penggunaa
media
pembelajaran
diperlukan sebuah perencanaan sistematik
yang telah dipilih tersebut pada saat
untuk penggunaan media. Perencanaan
pembelajaran berlangsung.
sistematik Analyze,
terdiri
dari
State,
“ASSURE”
Select,
:
(5) Response (Respon)
Utilize,
Proses
perencanaan
dan
Response, dan Evaluate. Tahapan-Tahapan
penggunaan
media
Perencanaan
Heinich
kawan-kawan
dan
Penggunaan
Media
dan
menurut ini
Pembelajaran holografi dilakukan dengan
adalah meminta respon (tanggapan)
meperhatikan metode ASSURE :
dari peserta didik tentang media pembelajaran yang telah digunakan
(1) Analyze (Analisis) Proses
selama kegiatan pembelajaran
merancang
penggunaan
(6) Evaluate (Evaluasi)
sebuah media pembelajaran adalah
Setiap pembelajaran selalu harus
melakukan
dievaluasi, termasuk pembelajaran
analisis
karakteristik
peserta didik.
yang menggunakan media tertentu.
(2) State (Menyatakan) Proses perencanaan penggunaan
Pengembangan
media
adalah
holografi dibuat dengan model piramida
menentukan
dengan memanfaatkan pantulan cahaya
tujuan pembelajaran apa yang ingin
koheren pada bidang piramida sehingga
dicapai.
dihasilkan sebuah tampilan tiga dimensi
pembelajaran
menyatakan
atau
(3) Fase 3 : Select (Memilih)
(3D).
Pendidik dapat melakukan tahapan ketiga
dengan
pembelajaran
memilih apa
yang
media paling
cocok dan sekiranya efektif untuk digunakan di kelas. Ini bila tersedia media
pembelajaran
yang
memadai. Bila tidak maka pada tahap ini guru dapat memodifikasi, merancang,
hingga
model
pembelajaran
BAB
III
KERANGKA
BERPIKIR,
KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Bentuk proyeksi cahaya pada piramida hologram
Gambar 2. Kerangka pemikiran
mendapatkan
3.2 HIPOTESIS Dalam penelitian ini, pengembangan model
pembelajaran
holografi,
metode
pembelajaran holografi. 4. Metode Dokumentasi
didapatkan hipotesis sebagai berikut :
Metode
dokumentasi
ialah
(1) Model pembelajaran holografi
metode
pengumpulan
data
merupakan integrasi teknologi dengan
mengenai hal-hal atau variabel
metode pembelajaran. (2) Penggunaan
berupa catatan, transkrip, buku,
teknologi pada media pembelajaran
surat kabar, majalah, notulen
meningkatkan metode proses belajar
dan lain-lain.
aktif.
(3)
holografi
Model
memiliki
dibandingkan
pembelajaran kelebihan
model
jika
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
konvensional.
Elmorshidy.
2010.
Holographic
Projection Technology. Journal Of Telecommunications, Volume 2,
BAB IV METODE PENELITIAN
Issue 2, May 2010.
Metode penelitian yang dikembangkan
adalah sebagai berikut :
studi
Husain.
2010.
3D
Hologram Technology in Learning
1. Studi Literatur Metode
Ghuloum,
Environment. penelitian
literatur
dengan
of
Informing Science & IT Education
dilakukan
dengan mengambil data-data
Proceedings
Conference (InSITE) 2010.
Heinich, Molenda, and Russel.
sekunder dari jurnal dan buku
1982.
yang mendukung penelitian
And Media For Learning. Ohio :
ini.
Prentice Hall.
2. Perancangan dan Pembuatan Alat
Perancangan dan pembuatan alat
dimulai
dengan
hologram
Keis. 2012. Applications of Digital
3D-Television. J. Europ. Opt. Soc. Rap. Public. 7, 12006 (2012).
Muhson. Media
3. Metode Wawancara
Technology
Holography: From Microscopy to
menyiapkan materi hologram dan pembuatan media paramida
Instructional
2010.
Pengembangan
Pembelajaran
Teknologi
Informasi.
Berbasis Jurnal
Proses wawancara dilakukan
Pendidikan Akuntansi Indonesia,
untuk
mengetahui
minta
Vol. VIII. No. 2 – Tahun 2010,
peserta
didik
setelah
Hlm. 1 – 10.
Seifi, Fournier, Denis. 2012. Threedimensional particle
reconstruction
holograms.
of
Journal
of
Optical Society of America.
Warsita,
Bambang.
2008.
Teknologi Pembelajaran. Jakarta :Penerbit Rineka Cipta.