PENGELOLAAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA SUBDIT KEPERCAYAAN SEMARANG, 26 OKTOBER 2016
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Adalah pernyataan dan pelaksanaan hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keyakinan yang diwujudkan dengan prilaku ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta pengamalan budi luhur yang ajarannya bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia
Ciri Pokok Kepercayaan Terhadap Tuhan YME
IDENTITAS DASAR •Adanya keyakinan kepada Tuhan YME
SARANA •Adanya perilaku Ketakwaan
SOSIAL •Adanya Pengamalan Budi Luhur
Komponen Kepercayaan Terhadap Tuhan YME o Organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah Suatu wadah penghayat Kepercayaan yang telah terinventarisasi di Kementerian yang membidangi Kebudayaan o Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME o Ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan YME adalah Segala sesuatu yang diajarkan dapat berupa Pendidikan, tuntunan, nasihat, petuah dan petunjuk berkaitan dengan kepercayaan terhadap Tuhan YME
DASAR HUKUM/EKSISTENSI UUD 1945 Bab X tentang Hak Azasi Manusia pasal 28E ayat (2): “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya” UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2 “Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa” “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”
Undang-Undang Republik Indonesia No.39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia , Pasal 22 (1) “Setiap orang bebas memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaanya itu” (2) “Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu” UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang telah diubah dengan UU No. 24 tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, serta peraturan pelaksananya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 43 dan 41 tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan kepada Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 77 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Lembaga Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Lembaga Adat. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan
JUMLAH ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME (Sept 2016)
Organisasi berstatus tingkat pusat: 184 organisasi yang tersebar di 13 Propinsi Organisasi berstatus tingkat cabang: 1045 organisasi yang tersebar di 27 Propinsi
1
Propinsi Sumater a Utara
6 Kab, 1 Kota
12 Organisasi
2
Propinsi Lampung
2 Kab
5 Organisasi
3
Propinsi DKI Jakarta
5 Kota
14 Organisasi
4
Propinsi Banten
1 Kab
1 Organisasi
5
Propinsi Jawa Barat
2 Kab, 3 Kota
7 Organisasi
6
Propinsi Jawa Tengah
15 Kab, 5 Kota
52 Organisasi
7
Propinsi DIY
3 Kab, 1 Kota
25 Organisasi
8
Propinsi Jawa Timur
11 Kab, 5 Kota
48 Organisasi
9
Propinsi Bali
2 Kab, 1 Kota
8 Organisasi
10
Propinsi NTB
2 Kab
2 Organisasi
11
Propinsi NTT
4 Kab
5 Organisasi
12
Propinsi Sulawesi Utara
3 Kab, 1 Kota
4 Organisasi
13
Propinsi Riau
1 Kota
1 Organisasi
Jumlah
51 Kab, 23 Kota
184 Organisasi
Klasifikasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME ditinjau dari pelayanan Hak-Hak Sipilnya 1.
Penghayat Murni Organisasi kepercayaan yang anggotanya tidak menganut salah satu enam agama yang dipeluk di Indonesia 2. Penghayat Beragama Organisasi kepercayaan yang anggotanya menganut agama di Indonesia 3. Penghayat Beragam Organisasi kepercayaan yang anggotanya tidak menganut dan menganut enam agama yang dipeluk di Indonesia
Daftar Organisasi Murni dan Beragam DAFTAR ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA Murni dan Beragam
No Nama 1 Tuntunan Kerokhanian Sapta Darma 2
Alamat Surokarsan Mg. II/472, Yogyakarta 55151
8
Jl. A.H Nasution No. 75 Km. 7 Sukamiskin, Bandung 40194 Paguyuban Penghayat Kapribaden Kamp. Mesjid RT. 01/ RW. 04, Jl. Buchori Sokarjo No. 90, Ds. Limo, Kec. Cinere, Jaksel Paguyuban Budaya Bangsa (PBB) Jln. Sumatera No. 9, Rt.02/Rw. IX, Kel. Wonokriyo, Kec. Gombong, Kab. Kebumen PARMALIM Bale Pasogit Partonggoan Jl. Patoan Nagari No. 9 Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir Persatuan Ugamo Parmalin Adat Ds. Batunagodang, Kec. Onanganjang, Budaya Beringin Indonesia (PAMBI Kab. Humbang Hasundutan 22454 – PABBI) Ugamo Bangso Batak (UBB) Jln. PSR I, Gg. Karya, No. 04,Kel. Cinta Damai, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan Perguruan Tri Jaya Jln. Layang No. 9, Kota Tegal 52111
9
Budi Daya
3
4
5
6
7
Aliran Kebatinan Perjalanan
10 Aji Saka
Jln. Wastukancana No. 33, Bandung
Jln.Rawa Bambu Raya No. 88 H, Lt. 2 Grand Ruko Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
No Nama 11 Paguyuban Jawa Sejati (PAJATI)
Alamat Gg. Sulawesi No. 1387, Rt. 02/09 Kel. Wonokriyo (Komplek Yayasan Setiaki), Kec. Gombong, Kab. Kebumen 54412 12 Esa Tunggal Sejatu (Satu Jati) Jln.Jenderal Sudirman 268, Salatiga 50732 (Beragam) 13 Hidup Betul Kadirojo Rt. 01/01, Kel. Muntilan, Kec. Muntilan, Kab. Magelang 56411 14 Paguyuban Kawruh Kodrating Gempol Kadilanggon No.06, Rt. 01/II, Kec. Wedi, Pangeran (PKK) Kab. Klaten 76140 15 Perhimpunan Kepribadian Indonesia
Jln. Margodadi IV/15 B,
Surabaya 60172
16 Paguyuban Kerukunan Sedulur Sikep
Dsn. Blimbing Rt. 01/02, Ds. Sambongrejo, Kec. Sambong, Kab. Blora
17 Tunggul Sabdo Jati
Jln. Srandil Rt. 003/001, Glempang Pasir, Kec. Adipala, Kab. Cilacap
18 Masade
Ds. Lenganeng, Kec. Tabukan Utara, Kab.Kepulauan Sangihe 19 Angesti Sampurnaning Jln. Menjangan No. 2, Pakuncen, Yogyakarta Kautaman (ASK) (Campuran) 55253 20 Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Paguyuban Noormanto (PKPN) (Beragam)
Jln. Raya Prana Jati No. 1, Bubakan, Mukiran, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang 50777
Data Persebaran & Perkembangan Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME Tahun 2000 s.d 2015 JUMLAH ORGANISASI/TAHUN NO
PROPINSI 2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14
2 SUMATERA SELATAN
1
1
1
1
1
1
1
1
3 LAMPUNG
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
1
1
1 SUMATERA UTARA
4 RIAU 5 DKI JAKARTA
2011 2012
2013
2014
2015
14
14
11
12
7
7
7
5
5
1
1
1
1
1
1
12
14
20
20
20
20
20
20
20
19
19
21
21
21
21
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7 JAWA BARAT
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
10
7
7
8 JAWA TENGAH
54
54
54
54
57
57
57
57
58
59
59
58
58
56
45
52
9 DI. YOGYAKARTA
30
30
30
30
30
30
30
30
31
31
31
31
31
31
17
25
66
66
66
66
66
66
66
65
67
64
60
56
56
56
41
48
11 BALI
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
12 NTB
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
13 NTT
7
7
7
7
7
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
14 KALIMANTAN TIMUR
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15 KALIMANTAN TENGAH
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
4
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
9
3
4
219
219
219
219
223
221
221
219
223
223
219
214
214
225
194
184
6 BANTEN
10 JAWA TIMUR
16 SULAWESI UTARA Jumlah
1
Faktor Penurunan Jumlah Organisasi FAKTOR INTERNAL Sikap penghayat kepercayaan yang sebagian besar belum terbuka akan keberadaaannya. Lambatnya/tidak adanya regenerasi dari pengurus/sesepuh kepada anggotanya Manajemen organisasi kepercayaan umumnya belum tertata dengan baik Kurangnya perempuan penghayat yang menanamkan nilai-nilai kepercayaan terhadap Tuhan YME (hasil penelitian Ahol Firdaus – dosen IAIN Tulung Agung) Berintegrasi dengan agama tertentu (co: Kaharingan Hindu di Kalimantan Tengah)
Faktor Penurunan Jumlah Organisasi FAKTOR EKSTERNAL Kepercayaan terhadap Tuhan YME masih termarjinalkan (adanya stigma negatif dalam masyarakat umum) belum memahami dan bertoleransi dengan keberadaaan penghayat
Karakteristik Kepercayaan terhadap Tuhan YME KEKUATAN Jumlah yang besar dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia Memiliki ajaran yang dijadikan pedoman hidup bagi penganutnya. Ajaran ini berisi mengenai nilai-nilai kehidupan manusia yang luhur dan mulia dengan menghayati dan mengamalkan ajaran maka penghayat merupakan insan pelestari dan pengembang budaya spiritual serta pembangun karakter bangsa.
Karakteristik Kepercayaan terhadap Tuhan YME KELEMAHAN Kemampuan manajerial belum memadai Kurangnya kreatifitas penghayat dalam mewujudkan karyakarya budaya inovatif Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang masih rendah Tingkat penguasaan pengetahuan dan informasi yang masih rendah Kemampuan aktualisasi diri masih rendah Keterbatasan dalam menyebarkan dan mensosialisasikan ajaran kepada masyarakat luas. Kurangnya pembangunan kemitraan dengan stakeholder lainnya (pemerintah, PT, Swasta, LSM, dll)
Pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Sosialiasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perikehidupan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME Pembinaan Kelembagaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME Pembinaan Generasi Muda Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME Dialog Perempuan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME Pengenalan Nilai-Nilai ajaran kepercayaan terhadap Tuhan YME Sarasehan Daerah Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME Advokasi hak-hak sipil
Pelayanan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pelayanan Administrasi Organisasi Tanda Inventarisasi Surat Keterangan Terdaftar Pemuka Penghayat Kepercayaan
PELAYANAN KEPADA PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA 1. Kegiatan dalam Pelayanan Administrasi Organisasi Dasar Bentuk
Syarat
PBM No. 43 dan 41 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME Bab III Pasal 7 Penerbitan Tanda Inventarisasi Organisasi Penghayat Kepercayaan 1.
Formulir A, A1 dan A2
2.
AD/ART
3.
Akta Notaris
4.
Susunan Pengurus
5.
Program Kerja
6.
Daftar Nominatif anggota
7.
Ajaran tertulis
8.
Riwayat Hidup Sesepuh
9.
Surat Rekomendasi dari Dinas yang membidangi kebudayaan setermpat
MEKANISME PENGAJUAN TANDA INVENTARISASI Calon Organisasi Penghayat Kepercayaan
Mendaftarkan diri ke Kemendikbud cq. Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi
Pemerintah Kabupaten/Kota (Dinas Setempat yang membidangi Kebudayaan) Memberikan surat rekomendasi
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Menerbitkan Tanda Inventarisasi (bila kriteria terpenuhi oleh calon organisasi)
Mekanisme Pengajuan Surat Keterangan Terdaftar Pemuka Penghayat Kepercayaan
Calon Organisasi Penghayat Kepercayaan Menunjuk dan menetapkan calon pemuka penghayat kepercayaan Menyampaikan surat permohonan kepada Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi
Pemerintah Kabupaten/Kota (Dinas Setempat yang mebidangi Kebudayaan) Memberikan surat rekomendasi
Direktorat kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar Pemuka Penghayat Kepercayaan (bila kriteria terpenuhi oleh calon organisasi)
Unsur terkait dalam Pengelolaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi menangani kepercayaan terhadap Tuhan YME (pusat dan daerah) Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME Masyarakat
Kesimpulan Pembinaan organisasi, SDM dan pemanfaatan nilainilai luhur Pelayanan administrasi organisasi Advokasi/perlindungan terhadap hak-hak sipil penghayat kepercayaan Pemberdayaan masyarakat kepercayaan terhadap Tuhan YME
TERIMA KASIH RAHAYU