PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON Aiyub.ST Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. B. Aceh Medan Km 280. Buketrata. PO.BOX 90 Lhokseumawe E-mail : Aiyub.ts @ gmail .com
ABSTRAK
Beton merupakan salah satu bahan pendukung penting bangunan (kontruksi) yang terbuat dari campuran agregat, semen dan air. Bangunan beton sudah menjadi kebutuhan penting dalam mewujudkan pembangunan di Indonesia bangunan gedung, jembatan, pelabuhan dan bangunan – bangunan lainnya, Wilayah Indonesia menunjukan Wilayah Tropis yaitu didaerah panas dan ada pula daerah dingin bangunan yang dilakukan didaerah dingin mengakibatkan campuran beton menggunakan air dingin sehingga mempengaruhi kuat tekan beton oleh karena itu pada penelitian ini campuran beton menggunakan air dingin dengan suhu 5 °C, 10 °C, 15°C, 20 °C terhadap FAS 0,5 dan nilai Slump yang digunakan 75-100 mm. Penelitian ini meliputi pengujian kuat tekan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm sebanyak 30 buah mutu beton yang digunakan 22.5 Mpa, dari hasil pengujian diperoleh kuat tekan pada umur 7 hari dengan suhu air 5 °C 4.80 Mpa, 10°C 13.09 Mpa, 15°C 15.71 Mpa, 20°C 19.72 Mpa. 14 hari dengan suhu air 5 °C 9.93 Mpa, 10°C 15.51 Mpa, 15°C 17.40 Mpa, 20°C 19.67 Mpa . Pengujian kuat tekan pada umur 28 hari suhu air 5 °C 12.67 Mpa, 10°C 17.21 Mpa, 15°C 19.48 Mpa, 20°C 21.55 Mpa. Sedangkan untuk suhu normal 26 °C kuat tekan 23.56 Mpa. Jadi kuat tekan beton ada pengaruhnya bila dipakai air dingin pada campuran beton pada grafik menunjukan bahwa air makin dingin kuat tekan beton makin rendah. Kata Kunci : Suhu air dingin, kuat tekan, Variasi suhu
PENDAHULUAN Beton merupakan salah satu pendukung
mengetahui berapa besar kuat tekan
penting bangunan (konstruksi) yang
beton dengan variasi suhu air campuran
terdiri dari campuran agregat, semen dan
beton 5 °C, 10 °C, 15°C, 20 °C .
air. Belakangan ini penggunaan beton
Penggunaan air dingin pada campuran
sudah menjadi kebutuhan penting dalam
beton
membangun suatu konstruksi baik yang
kekuatan beton dalam menerima beban
berhubungan dengan bangunan gedung,
baik karena lekatannya dengan material
jembatan, pelabuhan dan bangunan-
beton
bangunan lainnya sehingga beton mudah
menenerima beban yang diterima oleh
dibentuk
beton.
sesuai
konstruksi.
dengan
kebutuhan
lebih
dapat
baik
menambah
sehingga
Berdasarkan
latar
dapat
belakang
ini,
penulis melakukan penelitian tentang “
perkembangan teknologi beton menuntut
Pengaruh Variasi Suhu Terhadap Kuat
penampilan beton menjadi lebih baik,
Tekan Beton “ sehingga diharapakan
baik dari segi penggunaan campuran
dapat
beton menggunakan air suhu 5 °C, 10
perbandingan
°C, 15°C, 20 °C dikarenakan air dingin
maksimum antara air suhu normal dan
menghatarkan
hidrasi
dingin dengan variasi suhu 5 °C, 10 °C,
dapat
15°C, 20 °C terhadap kuat tekan beton.
semen
Belakangan
diharapkan
suhu
didalam
dengan
beton
yang
digunakan pada
menghasilkan kuat tekan beton untuk
Pemeriksaan
ini
kuat
mengetahui
berapa
tekan
digunakan Kreung
dengan adalah
Arakundo
material
batu
yang
alami
dengan
dari
ukuran
untuk
melihat
kemampuan
bertujuan besar
untuk
pengaruh
variasi air pencampuran kuat tekan masing – masing
maksimum 31,5 mmdan pasir dari
proses
Kreung Mane dengan Fas 0,5 dan masa
menggunakan variasi air dingin yang
perawatan 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
berbeda untuk campuran beton
Tujuan penelitian ini adalah untuk
hidrasi
suhu air.melalui semen
dengan
METODE
Material
yang
digunakan
dalam
berasal dari Krueng Mane yang terdiri
penelitian ini adalah semen Portland
dari agregar kasar dengan diameter
agregat halus, agregat kasar dan air
maksimum yang digunakan sebesar 25,4
suling sebagai bahan campuran . Semen
mm,
yang di pakai adalah semen Portland
digunakan adalah air suling (aquadest).
type II. Agregat
yang
agregat
halus
dan
air
yang
digunakan
4.2. Perencanaan Campuran Beton f’c 22.5 Mpa
Perencanaan yang digunakan adalah
daerah zone 2 sebagai estamasi awal
didasarkan metode ACI – 211 . 412 – 93
digunakan untuk setiap pengujian adalah
yaitu standar untuk perencanaan beton
seperti yang tertera dibawah ini :
mutu normal campuran agregat kasar
Tabel I.I jumlah dan kode benda uji
dan agregat halus di rencanakan pada Kode Benda Uji
Suhu Air Campuran Beton
A
Jumlah Benda Uji 7 Hari
14 Hari
28 Hari
Suhu Normal
3
3
3
B
5 °C
3
3
3
C
10 °C
3
3
3
D
15°C
3
3
3
E
20 °C
3
3
3
Beton di buat dengan campuran kerikil,
ke dalam molen yang sedang berputar
pasir, semen dan air dengan proporsi
yang telah disiram dengan air sebanyak
yang telah di tentukan dengan Mix
50 % terlebih dahulu dimasukan agar
Design
adukan
dimasukan
kedalam
molen
tidak
lengket
di
dalam
( concrete mixer) yang telah dihidupkan.
molen.Sebelum beton dicetak dalam
Campuran beton diaduk lebih kurang 5
kubus terlebih dahulu diukur slump
menit. Selanjutnya adukan beton dituang
antara
75
–
100
mm
dengan
menggunakan kerucut Abram’s yang
lapis
dengan
menusuk
merupakan
tongkat pemadat sebanyak
25 kali.
memiliki
kerucut
terpancung
diameter
bawah
,
dipadatkan
20 cm,
Cetakan ditarik vertikal ke atas dan
diameter atas 10 cm, terbuat dari baja
diukur penurunan puncak dari campuran
mempunyai tinggi 30 cm. Adukan beton
beton.
dimasukkan kedalam cetakan kerucut tersebut sebanyak 3 lapis dan setiap.
4.3
Pembuatan Benda Uji
Pada
proses
pengecoran
untuk
molen pengaduk berserta dengan pasir,
pembuatan benda uji silinder dengan
kerikil dan semen selesai pengadukan
diameter 15 x 30 Cm pembuatan benda
kedalam molen. Isi
uji menurut Aceng Subagdja 2004,
adukan beton segar secara berlapis –
dilakukan
lapis
dengan
cara
menimbang
cetakan
dengan
sebanyak 3 lapis, setiap lapis
semua bahan untuk campuran beton
pertama
sesuia dengan yang telah dihitung dalam
tongkat pemadat sebanyak 15 kali
mix design, hasil bahan campuran mix
tumbuk dengan tinggi jatuh sekitar 30
design diaduk dengan cara memasukkan
cm memakai mesin pengetar selama 10-
kedalam
sampai
15 detik agar gelembung- gelembung
homogen.
udara yang terperangkap bisa keluar dan
mesin
campuran
terjadi
Mempersiapkan silinder
pengaduk
cetakan
benda
uji
ukuran15 x 30 cm, periksa
demensinya,
kemudian
kecangkan
bisa
beton
juga
dipadatkan
mengunakan
dilakukan pengetukan samping
dengan
pemadat
cetakan
dari
dengan menggunakan palu
pengunci serta lumasi dengan oli. Siap
karet, setiap sisi pengetuk 8 kali.
air dingin. Sebelum pengadukan dimulai
Ratakan permukaan cetakan dengan
semua
ditimbang
menggunakan sendok semen, cetakan
proporsi
dibuka setelah benda uji 24 jam, lalu
campuran beton (mix design). Persiapan
dibuka dan direndam di dalam air,
selanjutnya adalah air suhu dingin
kemudian dibuka cetakan dan keluarkan
dengan air normal dimasukan kedalam
benda uji secara hati- hati jangan sampai
beratnya
material sesuai
sudah dengan
rusak permukaan beton.
4.4
Pengujian Beton Segar
Selama pelaksanaan pembetonan,
untuk mengawasi mutu betonya. Adapun
terutam untuk beton struktural, biasanya
jenis pengujian yang biasa dilakukan
dilakukan pengujian sifat beton segar
adalah sebagai berikut.
4.4.1
Pengujian Slump Test Menurut
1995)
kekentalan berkuran dan makin mudah
Pengujian slump test adalah salah satu
mengerkerjakannya. Makin kecil nilai
pengujian
untuk
slumpnya maka adukan beton makin
menguji / menentukan konsistensi /
sulit untuk dikerjakan. Nilai slump beton
kekentalan adukan beton. Alat yang
berdasarkan jenis pekerjaan, menurut
digunakan
ACI 211.1.1991 dapat dilihat pada tabel
yang
adalah
(Hanafiah,
digunakan
kerucut
Abrams
diangkat., semakin besar penurunan atau semakin
besar
nilai
berikut :
slumpnya,
4.4.2 Perawatan Beton (curring)
Perawatan beton merupakan suatu cara
beton, namun
yang telah diterima dengan baik untuk
yang disyaratkan mengenai sifat awet,
melancarkan pengerasan beton dalam
kedapat
keadaan
yang
terhadap pengausan serta stabilitas dari
perkembangan
dimensi konstruksi yang bersangkutan.
basah
dan
menguntungkan untuk serta
suhu
yang
sebagai
bahan
tepat
terhadap
air,
mutu
Ketahanan
dari
Perawatan benda uji dilakukan dengan
campuran.
cara, direndam dalam air pada suhu
Perawatan yang segera dilaksanakan itu
normal atau disimpan diruang lembab,
tidak melulu, menambah kekuatan tekan
sampai umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
semen
pengikatan
memperbaiki
4.5. Pengujian Pengaruh Suhu Air Dingin Untuk Campuran Beton
Pengujian kuat tekan beton dilakukan
jarum
pada saat benda uji berumur 7 hari.
menunjukan beban tekan maksimum
Benda uji yang direndam di dalam bak
maka didapatkan beban tekan dari mesin
perendaman dikeluarkan sehari sebelum
dibaca, catat beban tekan maksimum,
pembebanan dan ditempatkan di daerah
yang ditujukan oleh jarum. Nilai ini
lembab
menunjukan beban tekan maksimum
agar
permukaan
kering,
alat
tidak
Kemudian
lagi,
kemudian letakan benda uji di atas
yang
landasan baja pelat, atur posisi benda uji
datanya kedalam tabel. Hitung gaya
agar kemudian letakan posisi sentries di
tekan silinder dengan suhu normal
mesin tekan dan liat posisi jarum
dengan variasi suhu air dan rata –
micrometer menunjukan bacaan nol.
ratakan
Tekan benda uji didapatkan beban
Subagdja2004.
maksimum pada pergeseran
dicapai.
bergerak
hasilnya.
masukan
Menurut
Aceng
sampai
HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari pengujian ini
metode
ACI ( American Conrete
meliputi pemeriksaan bahan campuran
Institute),
maka diperoleh komposisi
beton dan pengujian variasi suhu dingin
campuran
beton
dan suhu normal. Nilai diambil rata –
masing
rata sejumlah pengulangan. Kemudian
10 buah benda uji adalah sebagai berikut
hasilnya dibuat dalam bentuk tabel dan
:
suatu hubungan untuk memudahkan dalam
melakukan
analisa
maupun
pembahasan pengambilan kesimpulan. Menurut
(A.M
Neville,
1995)
Berdasarkan pengujian sifat fisis agregat yang
kemudian
dihitung
komposisi
material campuran beton (Mix Design) dengan F’c 22.5 Mpa, mengunakan
untuk
masing
–
Tabel 5.1 Perencanaan Mix Design untuk 3 buah benda uji silinder No
Material
Berat
Vol. Silinder yang digunakan
Total pemakaian
(Kg)
(m3)
(Kg)
1
Air
183
0.017
3.11
2
Semen
374
0.017
6.35
3
Pasir
609.96
0.017
10.35
4
Kerikil
1095.30
0.017
18.62
Hasil pemeriksaan bahan – bahan
persyaratan yang diiginkan 1445 tidak
campuran beton menunjukan bahwa
memenuhi
bahan
dipergunakan
tergantung butiran agregat kasar yang
ebagai bahan campuran beton.Hasil
digunakan, sehingga agregat ini layak
pemeriksaan agregat halus nilai kadar
digunakan
lumpur sebesar 2.98 % memenuhi
dengan
persyaratan yang diinginkan yaitu < 5 %,
dengan air suhu dingin , oleh karena itu
sehingga
untuk
untuk mendapatkan kuat tekan antara air
dalam pembuatan beton.
normal dengan air suhu dingin dengan
Agregat halus untuk beton mempunyai
beton. Hasil pengujian ini bahwa nilai –
angka kehalusan (FM) sebesar 2.5,
nilai terbesar yang diperoleh dari uji
memenuhi persyaratan yang diiginkan
beton
yaitu 2,3 – 3,1, menurut standar ASTM
campuran beton. Menunjukan bahwa
E-11-81. Berat jenis agregat halus
kuat tekan rata – rata 23.56 Mpa untuk
sebesar 2,5 persyaratkan yang diiginkan
umur 28 hari, cukup baik dibandingkan
1.6
4.84
dengan air suhu dingin 5 oC 21.55 Mpa,
persyaratan yang diinginkan < 10 . Dari
air normal sangat tinggi kekuatan karena
hasil pemeriksaan agregat kasar kadar
berpengaruh suhu yang digunakan dalam
lumpur sebesar 0.75 % persyaratan yang
pencampuran beton .Dari hasil diatas
diiginkan 1 % . Berat jenis agregat kasar
bahwa nilai kekuatan beton dengan
sebesar 2,56
memenuhi persyaratan
menggunakan air normal , kenaikan
kandungan air 0.83 , persyaratan yang
kekuatannya sebesar 91 % setelah
diiginkan < 10 menurut standar ASTM
dikoversikan. Untuk standar deviasi
tersebut
agregat
digunakan
C-
–
dapat
3.2.
33-95.
ini
layak
Kandungan
Berat
volume
air
1421.67
persyaratan
dalam
karena
pembuatan
penggambungan
menggunakan
air
air
beton normal
normal
penurunana sebesar 1.2 % dengan
masing hasil kekuatan yang dihasilkan
menggunakan variasi suhu air dingin.
berdasarkan pengaruh suhu air yang
Menurut (Roestaman,2002) Dari hasil
digunakan dapat diperlihatkan pada tabel
pengujian
dengan
5.3 untuk Beton Air Normal dan Beton
menggunakan air normal dengan suhu
Menggunakan Air Suhu Dingin tabel 5.4
kuat
tekan
air dingin didapatkan nilai masing – Tabel 5.3a Nilai Kekuatan Beton Normal 7 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 220 272 290 260
Kekuatan Tekan Beton Umur 7 Hari Mpa 6 12.48 15.43 16.45 14.78
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 19.20 23.74 25.31 22.75
Kekuatan Tekan Beton Umur 14 Hari Mpa 6 20.43 20.99 20.14 20.52
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 23.21 23.86 22.89 23.32
Kekuatan Tekan Beton Mpa 6 24.39 23.62 22.69 23.56
Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 24.39 23.62 22.69 23.56
Kekuatan Tekan Beton Umur 7 Hari Mpa 6 13.84 11.34 13.27 12.81
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 21.29 17.45 20.42 19.72
Tabel 5.3b Nilai Kekuatan Beton Normal 14 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 360 370 355 362
Tabel 5.3c Nilai Kekuatan Beton Normal 28 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 430 420 400 416
Tabel 5.4a Nilai Kekuatan Beton Suhu 20 oC 7 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 244 200 234 226
Tabel 5.4b Nilai Kekuatan Beton Suhu 20 oC 14 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 340 350 350 347
Kekuatan Tekan Beton Umur 14 Hari Mpa 6
19.67
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 21.92 22.57 22.57 22.35
Kekuatan Tekan Beton Mpa 6 22.69 19.85 22.12 21.55
Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 22.69 19.85 22.12 21.55
Kekuatan Tekan Beton Umur 7 Hari Mpa 6 10.21 9.93 10.50 10.21
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 15.71 15.28 16.15 15.71
Kekuatan Tekan Beton Umur 14 Hari Mpa 6 17.59 17.59 17.02 17.40
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 19.99 19.99 19.34 19.77
Kekuatan Tekan Beton Mpa 6 19.29 19.29 19.86 19.48
Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 19.29 19.29 19.86 19.48
19.29 19.86 19.86
Tabel 5.4c Nilai kekuatan Beton Suhu 20 oC 28 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 400 350 390 380
Tabel 5.5a Nilai kekuatan Beton Suhu 15 oC 7 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 180 175 185 180
Tabel 5.5b Nilai kekuatan Beton Suhu 15 oC 14 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 310 310 300 307
Tabel 5.5c Nilai kekuatan Beton Suhu 15 oC 28 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 340 340 350 343.33
Tabel 5.6a Nilai kekuatan Beton Suhu 10 oC 7 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 155 135 160 150
Kekuatan Tekan Beton Umur 7 Hari Mpa 6 8.79 7.66 9.08 8.51
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 13.53 11.78 13.97 13.09
Kekuatan Tekan Beton Umur 14 Hari Mpa 6 15.89 15.32 15.32 15.51
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 18.05 17.41 17.41 17.62
Kekuatan Tekan Beton Mpa 6 17.02 17.02 17.59 17.21
Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 17.02 17.02 17.59 17.21
Kekuatan Tekan Beton Umur 7 Hari Mpa 6 2.55 3.69 3.12 3.12
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 3.93 5.67 4.80 4.80
Kekuatan Tekan Beton Umur 14 Hari Mpa 6 9.93 10.21 9.65 9.93
Estimasi Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 11.28 11.61 10.96 11.28
Tabel 5.6b Nilai kekuatan Beton Suhu 10 oC 14 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 280 270 270 273
Tabel 5.6c Nilai kekuatan Beton Suhu 10 oC 28 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 300 300 310 303.33
Tabel 5.7a Nilai kekuatan Beton Suhu 5 oC 7 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 55 55 55 55
Tabel 5.7b Nilai kekuatan Beton Suhu 5 oC 14 Hari No sampel 1 1 2 3
Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Beban P Maksimum kN 5 175 180 170 175
Tabel 5.7c Nilai kekuatan Beton Suhu 5 oC 28 Hari Dimensi sampel D T cm cm 2 3 15 30 15 30 15 30
No sampel 1 1 2 3
Beban P Maksimum kN 5 220 240 210 223.33
Luas A (cm2) 4 176.25 176.25 176.25 Rata - rata
Kekuatan Tekan Beton Mpa 6 12.48 13.62 11.91 12.67
Kekuatan Tekan Umur 28 Hari Mpa 7 12.48 13.62 11.91 12.67
Tabel 5.8 Hasil uji kuat tekan beton normal dan variasi suhu dingin 7 hari, 14 hari dan 28 hari Variasi Suhu Air Campuran Beton
Kuat Tekan Beton
Kuat Tekan Beton
Slump Test
(Mpa) Rata – rata
(Mpa) Rata – rata
Rata - rata
Pada Umur
Pada Umur
7 Hari
14 Hari
Kuat Tekan Beton (Mpa) Rata – rata Pada Umur 28 Hari
Suhu Normal
8.3
14.78
20.52
23.56
20 °C
8.2
12.81
19.67
21.55
15 °C
8.2
10.21
17.40
19.48
10°C
8.3
8.51
15.51
17.21
8.3
3.12
9.93
12.67
5 °C
Grafik 5.1 Hubungan Kuat Tekan Variasi Suhu Dengan Umur 7 hari, 14 hari dan 28 Hari
Kuat Tekan Beton Kg/Cm2
30 25 Suhu Air Normal
20
Suhu Air 20 oC 15
Suhu Air 15 oC Suhu Air 10 oC
10
Suhu Air 5 oC
5 0 0
4
8
12
16
20
24
28
32
Umur Beton (Hari)
Berdasarkan grafik 5.1 di atas terlihat
umur beton normal yang umur 28 hari
bahwa perubahan suhu dingin dalam
terjadi kuat tekan yang sesuai dengan di
campuran beton semakin kecil suhu kuat
atas K 225 yang direncanakan mutu beton
tekan beton semakin menurun dari pada
sesuia dengan mix design yang didapatkan
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
yang
adukan beton, menurunkan tingkat
dilakukan di laboratorium Uji Bahan
workability hal ini nampak dari
Teknik
hasil pengujian slump test yang
Sipil
penelitian
Politeknik
Negeri
lhokseumawe mengenai pengaruh air
menurun,
dingin pencampuran mortal terhadap
syarat bahwa beton masih dalam
kuat tekan beton dengan Fas 0,5 dengan
taraf mudah dikerjakan.
menggunakan agregat halus Krueng
meskipun
memenuhi
2. Kuat tekan tertinggi dicapai oleh
Mane, dan agregat kasar alami Krueng
beton
Arakundo,
beberapa
suhu dingin sebesar 20 oC, 15 oC,
kesimpulan dan saran. Dari uraian di
10 oC, 5 oC pada umur 28 hari
depan dapat diambil kesimpulan sebagai
dengan
berikut :
Mpa, 19,48 Mpa, 17,21 Mpa, 12,67
1.
Penggunaan beton suhu air 5 °C, 10
Mpa dibandingkan dengan beton
°C, 15 °C, dan 20 °C, pada umur 7
normal, yang memiliki kuat tekan
hari, 14 hari dan 28 hari ke dalam
.23.56 Mpa pada umur 28 hari
dapat
diambil
dengan
nilai
menggunkan
air
kuat tekan 21.55
DAFTAR PUSTAKA 1. A.M Neville, 1995, Properties Of Concrete
Fourth and
Final Edition
Longman Malaysia. 2. A. Subagdja, 2004, Diktat Pengantar Perencanaan Campuran Bahan Beton dan Evaluasi Mutu Beton, Lab Uji Bahan Politeknik Negeri Bandung. 3. Hanafiah, 1995, Petunjuk Praktikum Merencanakan Komposisi Campuran Beton Struktur, Lab Konstruksi Bahan Bangunan Fakultas Teknik Unsyiah Kuala Banda Aceh 4. Roestaman, 2002,
Quality
Pelatihan MBT Bandung
Control
Of
Construction
Project
Pusat