PENGARUH RESTRUKTURISASI KOGNITIF MELALUI AL-FÂTIHAH TERHADAP PENURUNAN DERAJAT STRES PADA PENDERITA DEMAM REMATIK DENGAN GEJALA KOREA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Psikologi Program Studi Psikologi Konsentrasi Psikologi Klinis
Oleh : Saktiyono Budi Purwoko NPM : 20050007011
PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG BAN D U N G 2012
PERS ETUJ UAN Tesis Berjudul : Pengaruh Restrukturisasi Kognitif melalui Al-Fâtihah terhadap Penurunan Derajat Stres pada Penderita Demam Rematik dengan Gejala Korea
Oleh : Saktiyono Budi Purwoko NPM : 20050007011
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Psikologi Program Studi Psikologi Konsentrasi Psikologi Klinis
Bandung, Agustus 2012 Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
DR. H. Umar Yusuf, Drs., M.Si.
H. Agus Sofyandi Kahfi, Drs., M.Si.
Mengetahui : Ketua Program Studi Psikologi
Hj. Makmuroh Sri Rahayu, Dra., M.Si.
PENG ESAHAN Tesis Berjudul : Pengaruh Restrukturisasi Kognitif melalui Al-Fâtihah terhadap Penurunan Derajat Stres pada Penderita Demam Rematik dengan Gejala Korea
Oleh Nama NPM Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Diujikan Tanggal
: : : : :
Saktiyono Budi Purwoko 20050007011 DR. H. Umar Yusuf, Drs., M.Si. H. Agus Sofyandi Kahfi, Drs., M.Si. 13 Juli 2012
Telah Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Psikologi Pada Program Studi Psikologi Konsentrasi Psikologi Klinis
Bandung, Agustus 2012 Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Bandung
Prof. Dr. Dey Ravena, S.H., M.H.
LEMBAR PERNYATAAN (Program Magister) Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Karya tulis saya, tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Islam Bandung maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing. 3. Dalam karya tulis ini terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya sesuai norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Bandung, Agustus 2012 Yang membuat pernyataan,
SAKTIYONO BUDI PURWOKO NPM : 20050007011
ABSTRAK SAKTIYONO BUDI PURWOKO. PENGARUH RESTRUKTURISASI KOGNITIF MELALUI AL-FÂTIHAH TERHADAP PENURUNAN DERAJAT STRES PADA PENDERITA DEMAM REMATIK DENGAN GEJALA KOREA. Demam rematik adalah penyakit langka yang merupakan respon autoimmune sistemik terhadap infeksi Streptokokus grup A pada tenggorokan. Salah satu gejala utamanya adalah korea, yang ditandai dengan kelemahan otot / hipotonia. Para ilmuwan menyatakan bahwa faktor stres memiliki peran dalam memunculkan dan memperburuk gejala korea. Menurut subjek, gejala-gejala demam rematiknya seringkali muncul setelah ia merasa sangat tertekan (stres), terutama akibat sering memikirkan halhal tertentu yang membuat perasaannya tidak nyaman. Stres bisa ditimbulkan oleh distorsi kognitif pada individu yang seringkali didasari oleh kurangnya informasi, salah persepsi, atau keyakinan irasional (Beck, 1995; Sarafino & Smith, 2011). Untuk mengatasi distorsi kognitif pada subjek, maka digunakan restrukturisasi kognitif melalui al-Fâtihah yang memfokuskan pada distorsi kognitif, yang akan mereorganisasi bagaimana individu menginterpretasi situasi, yaitu dengan mengganti pikiran disfungsional individu menjadi pikiran yang lebih fungsional dari kandungan ayat-ayat al-Fâtihah. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empirik mengenai pengaruh restrukturisasi kognitif melalui al-Fâtihah dalam upaya menurunkan derajat stres pada penderita demam rematik dengan gejala korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimental single case dengan ABA design. Subjek merupakan seorang penderita demam rematik dengan gejala korea. Alat ukur stres yang digunakan dalam penelitian ini adalah Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Subjek diberikan restrukturisasi kognitif melalui al-Fâtihah selama 6 sesi (3 minggu). Berdasarkan hasil pengukuran DASS per-minggu di baseline phase, persentase subjek berturut-turut adalah 51,59%, 50,79%, dan 51,59%. Sedangkan hasil pengukuran di treatment phase, persentasenya berturut-turut menjadi 39,68%, 37,30%, dan 33,33%. Adapun hasil pengukuran di after treatment phase, persentasenya berturut-turut menjadi 35,71%, 34,13%, dan 38,09%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa restrukturisasi kognitif melalui alFâtihah terbukti efektif dalam menurunkan derajat stres pada penderita demam rematik dengan gejala korea di tingkat moderate. Adapun setback yang dialami subjek setelah terminasi bisa diakibatkan karena munculnya kejadian lain yang tidak dibahas dalam sesi terapi, berkurangnya frekuensi tadabbur ayat-ayat alFâtihah, restrukturisasi kognitif tidak sampai mengubah beliefs, dan tidak dilakukannya follow-up pada minggu ke-2. Kata kunci : Restrukturisasi kognitif melalui al-Fâtihah, derajat stres, demam rematik dengan gejala korea. i
ABSTRACT SAKTIYONO BUDI PURWOKO. THE EFFECT OF COGNITIVE RESTRUCTURING THROUGH AL-FÂTIHAH IN REDUCING THE DEGREE OF STRESS ON RHEUMATIC FEVER PATIENTS WITH CHOREA SYMPTOMS. Rheumatic fever is a rare disease that is a systemic autoimmune response against group A streptococcus infection of the throat. One of the main symptom is chorea, which is characterized by muscle weakness / hypotonia. The scientists propose that stress factors have a role in eliciting and aggravate chorea symptoms. According to the subject, rheumatic fever symptoms often appear after she was very stressed, mainly due to often thinking about certain things that make her feelings uncomfortable. Stress can be results from cognitive distortions in individuals that are frequently based on a lack of information, mis-perceptions, or irrational beliefs (Beck, 1995; Sarafino & Smith, 2011). To overcome cognitive distortions on the subject, then use cognitive restructuring through al-Fatihah, which focuses on cognitive distortions, that would reorganize how individuals interpret the situations, by replacing dysfunctional thoughts of individuals to be more functional thoughts from the content of al-Fâtihah verses. The purpose of this study is to obtain empirical data concerning the effect of cognitive restructuring through al-Fâtihah in an effort to reduce the degree of stress on rheumatic fever patients with chorea symptoms. This study used quasi-experimental single case approach with ABA design. Subject is a person who has rheumatic fever with chorea symptoms. The stress scales used in this study were Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Subject was given cognitive restructuring through al-Fâtihah for 6 sessions (3 weeks). Based on the results of DASS measurements per-week on the baseline phase, the percentage is 51.59%, 50.79% and 51.59%. While the results of measurements in the treatment phase, the percentage is 39.68%, 37.30% and 33.33%. Finally, the results of measurements in the after treatment phase, the percentage is 35.71%, 34.13% and 38.09%. This study concluded that cognitive restructuring through al-Fâtihah is effective in lowering the degree of stress on rheumatic fever patients with chorea symptoms to moderate level. The setbacks experienced by the subject after termination can be caused by the emergence of other events that are not addressed in therapy sessions, low frequency of tadabbur al-Fâtihah verses, cognitive restructuring is not to change beliefs, and there were no follow-up at second week. Keywords : cognitive restructuring through al-Fâtihah, the degree of stress, rheumatic fever with chorea symptoms.
ii